A. PENDAHULUAN Penanggulangan Tuberkulosis (TB) di Indonesia sudah berlangsung sejak zaman penjajahan Belanda namun terbatas pada kelompok tertentu saja yang ditandai dengan berdirinya fasilitas diagnostik dan sanatorium di kota-kota besar. Dengan dukungan dari pemerintah Belanda, diagnosis TB dilakukan dengan pemeriksaan Rontgen, diikuti dengan penanganan TB melalui hospitalisasi. Studi prevalensi TB pertama kali dilakukan pada tahun 1964 di karesidenan Malang dan kota Yogyakarta lima tahun kemudian (1969), program pengendalian TB nasional dengan pedoman penatalaksanaan TB secara baku dimulai di Indonesia. Pada periode 1972-1995 penanganan TB tidak lagi berbasis hospitalisasi, akan tetapi melalui diagnosis dan pelayanan TB fasilitas kesehatan primer, yaitu Puskesmas . Dalam Rangka peningkatkan SDM maka kami dari TIM TB DOTS RSI Sunan Kudus mengajukan PELATIHAN TB DOTS
B. TUJUAN Tujuan PELATIHAN TB DOTS adalah agar karyawan Rumah Sakit Islam “SUNAN KUDUS” memiliki
kemampuan dalam pelayanan TB DOTS.
C. PESERTA a. Dr. Fauziyahdal K. b. Apriliani, SBU
D. WAKTU Pelatihan akan dilaksanakan yaitu 23 – 27 Oktober 2017.
E. ANGGARAN Biaya pelatihan @ Rp. 5.500.000,- x 2 orang = Rp. 11.000.000
F. PENUTUP Demikian proposal pelatihan kami sampaikan.