MAKALAH KEWIRAUSAHAAN TENTANG BUSINESS PLAN “RISCA BAKERY”
OLEH : RISCA JAYANTI 11 651 027
6A AKUNTANSI MANAJERIAL POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA 2014
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Usaha Bisnis kuliner memang menjanjikan untuk membuka usaha, dari s ekadar hobi makan pun
kini bisa dijadikan sebagai peluang bisnis yang menjanjikan. Berbagai macam jenis makanan bermunculan dengan ragam kreatifitas yang menarik dan unik. Makanan biasa dikreasikan menjadi makanan yang memiliki cita rasa dan nilai jual tinggi. Salah satunya adalah bakery atau roti yaitu salah satu jenis makanan makanan yang merupakan hasil olahan dari tepung terigu. Rasanya yang enak dan variasi rasa yang manis mampu menarik minat para konsumen. Selain itu usaha bakery ini ketika nantinya sudah berkembang maka akan diadakan inovasi yaitu dengan adanya rasa yang bervariasi diantaranya yaitu ada rasa coklat, nanas, strawberry. Keunggulan tersebut akan dimulai setelah melihat pangsa pasar nanti yang akan dijalankan. Jika aneka rasa tersebut dapat dijalankan dan dapat menarik minat dari
konsumen sehingga mulailah tumbuh kreativitas dan inovasi dalam usaha ini sehingga konsumen tidak akan merasa bosan. Adapun tempat penjualan yang dicari yaitu toko maupun warung-warung rumahan.
Oleh karena itu saya tertarik untuk membuka usaha
yaitu “Bakery” untuk dijual karena dijadikan sebagai makanan ringan yang rasanya cukup lezat.
BAB II BUSINESS PLAN A. Visi & Misi Visi :
Menjadikan “Bakery” sebagai usaha terkenal dengan berbagai rasa rasa dan bentuk yang bervariasi untuk memuaskan para konsumen”. Misi :
1. Mengembangkan inovasi – inovasi – inovasi inovasi baik dalam produk maupun pelayanan 2. Berorientasi kepada kepuasan konsumen konsumen 3. Mengutamakan kualitas dalam pelayanan 4. Mengembangkan usaha untuk memperluas usaha 5. Menambah wawasan wawasan tentang cara berwirausaha tentang roti B. Identifikasi Usaha
Usaha yang dijalankan ini diusulkan oleh: Nama
: Risca Jayanti
Nama Usaha
: Bakery
Alamat Usaha
: Jl. Batu Bara No.55 Samarinda Ulu
No. telp. Usaha
: 0823 8266 6632 6632
Email Usaha
:
[email protected]
C. Ruang Lingkup Usaha
Usaha ini termasuk usaha kecil yang akan di jual di daerah Samarinda UIu namun seiring berjalannya waktu bisa menjadi usaha besar karena kalangan manapun bisa menikmati produk bakery atau roti ini. D. Tujuan 1. 2.
Mendapatkan keuntungan dari produk ini
Membuat produk makanan yang mempunyai inovasi baru dan disukai seluruh kalangan masyarakat.
3.
Memperkenalkan hasil olahan sendiri agar masyarakat mengetahui bahwa Bakery ini mempunyai nilai cita rasa yang enak.
BAB III ANALISIS USAHA
A.
Rencana Produk Bakery ialah kue kecil yang dapat dijadikan sebagai camilan ringan yang rasanya cukup
lezat. B.
Produk/jasa yang dihasilkan Keistimewaan Bakery ini diantaranya :
1. 2.
Hidangan lezat dan bergizi
Harga relatif terjangkau oleh semua lapisan masyarakat dalam berbagai umur baik anak-anak, remaja maupun orang tua. 3.
Disajikan dengan berbagai macam rasa
BAB IV DESKRIPSI TENTANG USAHA
A.
Jenis Usaha Jenis usaha berupa usaha rumahan yang menjual makanan ringan yang lezat dan
bergizi dan disajikan dengan berbagai rasa.
B.
Prospek Usaha Usaha Bakery ini merupakan usaha menengah. Dalam usaha ini tidak memerlukan banyak orang karena usaha ini masih kecil-kecilan dan juga tidak membutuhkan orang yang memiliki keahlian khusus atau juru masak, akan tetapi dibutuhkan sikap tekun, ulet, sabar.
BAB V RENCANA PRODUKSI
A. Bahan Baku dan penggunaannya Bahan-bahan untuk membuat Bakery : Bahan Baku :
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Tepung Terigu : 34 Kg Isi Roti : Selai Nanas, Stawberry, Coklat 6 Kg Gula Pasir : 17 Kg Mentega : 17 Kg Telur : 68 Butir Ragi : 1.000 Gram Garam : 200 Gram
B.
Proses Produksi
Adapun cara pembuatan Bakery adalah : 1. 2. 3. 4. 5. 6.
7.
Siapkan bahan-bahan yang akan dibuat seperti tepung terigu, gula pasir, mentega, ragi, telur, garam dan bahan isi roti yaitu selai nanas, strawberry, dan coklat. Setelah bahan siap, lalu bahan ditimbang sesuai dengan takaran. Lalu tepung terigu 34 Kg, telur 68 butir, garam, mentega dan ragi diaduk menggunakan mixer setelah itu dimasukkan air secukupnya. Setelah menjadi adonan, ditunggu atau didiamkan selama 10 menit. Penimbangan adonan dilakukan dengan membagi adonan sesuai berat yang diinginkan, lalu dibentuk. Roti yang telah melalui pengembangan dan dibentuk serta pengisian roti lalu diletakkan di loyang besar setelah itu dimasukkan pengovenan yang kira-kira dilakukan 15 menit dengan suhu (170°C). Pendinginan roti kira-kira 1 jam.
8.
Tahap terakhir pengemasan roti.
BAB VI RENCANA PEMASARAN
A.
Analisis Persaingan Usaha Setiap kegiatan untuk memulai usaha harus mengukur kemampuan terhadap lingkungan atau
pesaing yaitu melalui analisis SWOT. 1. Strength (kekuatan) Kekuatan produk Roti ini ialah : Potensi lain yang dimiliki oleh usaha Bakery ini yaitu penjualan roti mempunyai ciri khas tampilan dan rasa yang berbeda dengan usaha roti yang lainnya yaitu rasa yang bervariasi serta harga yang cukup terjangkau 2. Weakness (kelemahan) Tidak dapat tahan lama, produknya mudah ditiru. 3. Oppurtinity (peluang) Rasa roti yang berbagai rasa dan dibuat sesuai selera menjadikan usaha ini sangat menjanjikan, budaya masyarakat yang konsumtif, di Samarinda mempunyai peluang besar untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. 4. Threath (ancaman) Banyak saingan yang namanya sudah lebih melambung dan dikenal konsumen di Samarinda, harga bahan baku yang sewaktu-waktu bisa naik dapat menyebabkan keuntungan berkurang juga. B. Analisis 4P
1. Product Brand : Bakery
Quality : Tanpa bahan pengawet Packing : Menggunakan kertas 2. Price Untuk harga awal, Roti dijual langsung kepada konsumen dengan harga Rp 2000 perbungkus. 3. Promotion Personal Selling : Pemasaran awal produk kami melalui toko-toko atau warung rumahan. 4. Place Tempat yang dipilih yaitu kami menitipkan roti kepada toko-toko atau warung rumahan, dan kami juga menjualnya dirumah yang bertempat Jl. Batu Bara No.55 Samarinda. C. Target Dan Segmentasi Pasar 1. Geografi
Wilayah yang kita jadikan target yaitu wilayah Samarinda. Alasan memilih wilayah ini karena bahan-bahan untuk membuat produk ini mudah ditemukan di daerah ini. 2. Demografi
Berdasarkan demografi, secara pasar kami bertuju kepada masyarakat untuk mempermudah kami memperoleh informasi pasar. D. Strategi Pemasaran 1. Perkenalan Bisnis
Produk yang kami tawarkan merupakan makanan yang lezat, bergizi, dan harga yang terjangkau dengan bentuk dan rasa yang bermacam-macam. Produk ini bernama “Bakery” 2. Membangun jaringan dengan usaha lain yang dapat mendukung bisnis
Memiliki produk roti berbahan baku seperti tepung terigu, telur, garam, gula pasir, mentega, ragi, dan selai. Oleh karena itu Bakery berniat bekerja sama kepada toko atau warung rumahan demi meningkatkan penjualan.
BAB VII RENCANA PERMODALAN A. Biaya Awal Biaya Variabel : No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Keterangan Satuan Unit Tepung Terigu Kg 34 Selai Kg 6 Gula Pasir Kg 17 Mentega Kg 17 Telur Butir 68 Ragi Gram 1.000 Garam Gram 200 Plastik Keping 90 Total Keterangan : masing – masing jumlah x 4 minggu (1 bulan )
Jumlah Rp 255.000 Rp 39.000 Rp 187.000 Rp 170.000 Rp 102.000 Rp 50.000 Rp 48.000 Rp 104.000 Rp 955.000
Biaya Tetap : Bakery No 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Keterangan Oven Mixer Loyang Timbangan Biaya Gaji Biaya Peny.Peralatan Total
Unit 1 1 1 1 2
Harga/Satuan Rp 2.500.000 Rp 500.000 Rp 200.000 Rp 250.000 Rp 1.500.000
Jumlah Rp 2.500.000 Rp 500.000 Rp 200.000 Rp 250.000 Rp 3.000.000 Rp 689.976 Rp 3.450.000
Perhitungan Biaya Penyusutan Peralatan :
1. Oven
: Harga pokok = Rp. 2.500.000 = Rp. 41.666/bln n 60 2. Mixer : Harga pokok = Rp. 500.000 = Rp. 8.333/bln 60 n 3. Loyang : Harga pokok = Rp. 200.000 = Rp. 3.333/bln n 60 4. Timbangan : Harga pokok = Rp250.000 = Rp. 4.166/bln 60 n Total Biaya penyusutan Peralatan = Rp 57.498/bulan. Rp 689.976/Tahun.
B.
Harga Per unit Harga jual 1 bungkus roti Rp 1.750 Target penjualan roti per hari adalah 850 bungkus. Perhitungan : Pendapatan/bulan-Pengeluaran/bulan Pendapatan/ bulan :
850 buah roti(1hari 1 kali produksi) @Rp 1.750 *26 kali produksi.
Rp 38.675.000
Pengeluaran/bulan : Biaya Bahan Baku Rp 255.000*26 kali produksi Biaya Bahan Penolong Rp 596.000* 26 kali produksi
Rp 6.630.000 Rp15.496.000
Biaya lain-lain Rp 200.000* 26 kali produksi
Rp 5.200.000
Gaji Pegawai Untuk 2 orang @ Rp 1.300.000/bulan
Rp 2.600.000
Jumlah Pengeluaran/bulan Total
Rp 29.926.000 Rp 8.749.000
Modal Awal
Biaya Awal = Rp. 15.865.000 Tingkat Break Even Point Modal Awal Laba Perbulan Rp. 15.865.000 Rp. 8.749.000 Tingkat Break Even Pointnya adalah 1,8 Bulan atau sekitar 2 Bulan
BAB VIII RENCANA ORGANISASI
Rencana Organisasi Bakery terdiri dari pemilik dan dua pegawai yang bertugas memproduksi dan memasarkan produk ke toko dan warung-warung rumahan.
BAB IX
RESIKO
Resiko yang mungkin terjadi dalam usaha yaitu roti mudah berjamur apabila terlalu lama tidak terjual sehingga terkadang mendapatkan keuntungan tidak banyak. Dalam usaha ini berusaha mempertahankan kualitas dan cita rasa roti milik nya untuk menghadapi persaingan dengan pengusaha produk yang sama.
BAB X PENUTUP A. Kesimpulan Usaha Bakery ini termasuk usaha yang cukup menjanjikan karena memiliki peluang
memperoleh keuntungan yang tinggi dengan berbagai macam rasa yang dapat disesuaikan dengan selera konsumen. Namun wirausaha harus memiliki cara mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam diri agar bisnis yang dijalankan berhasil. B.
Saran Agar tidak menimbulkan kegagalan usaha, seorang wirausaha harus memiliki rencana
dan memperhatikan secara maksimal rencana tersebut agar usaha berkembang dengan cepat serta tetap menjaga kualitas dan berinovasi untuk menarik para konsumen membeli produk tersebut.
BAB I
I.
LATAR BELAKANG
Dengan adanya mata pelajaran kewirausahaan yang menjadi kurikulum pada persekolahan saya di SMKN 02 LUBUKLINGGAU dan juga untuk memenuhi tugas dari mata pelajaran tersebut. Maka saya mempunyai ide untuk membuat usaha di dalam bidang makanan ringan berupa cupcake. Sasaran pembeli saya adalah siswa/i dan juga masyarakat umum.
II. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dalam program kewirausahaan ini yaitu : 1. Bagaimana mencari minat konsumen terhadap makanan yang mengenyangkan? 2.
Bagaimana membuat inovasi dan menjaga kualitas terhadap produk agar terus diminati oleh semua kalangan?
III. TUJUAN USAHA
Tujuan usaha ini yaitu menjadi salah satu usaha kuliner yang sukses diTangerang dengan omset yang tinggi sehingga dapat membuka banyak cabang diIndonesia dan membuka peluang baru untuk mengurangi pengangguran.
BAB II KEGIATAN USAHA
2.1. JENIS DAN NAMA PRODUK
Produk yang kami pakai untuk usaha kami yaitu “cupcakelicious”.
A. KEUNGGULAN
1. Memiliki berbagai macam bentuk dan rasa sesuai dengan permintaan. 2.
Membuka lapangan kerja bagi masyarakat dan siswa/i yang berminat untuk menjadi resseler produk kami.
B. STRATEGI HARGA
Strategi harga yang kami lakukan berdasarkan survey pasar dari kisaran harga cupcake pada umumnya. Dapat menyesuaikan tujuan pasar dan tetap bersaing. Hal ini bertujuan agar produk kami dapat diterima oleh kalangan umum.
C. STRATEGI DISTRIBUSI DAN PROMOSI
Kami akan menjaring relasi dari beberapa pemilik atau agen kue pada beberapa pasar yang berada tidak jauh dari tempat pengolahan seperti pasar-pasar yang berada diwilayah perkotaan dan supermarket/minimarket. untuk mendukung usaha kami, akan dishare dibeberapa media social contohnya path atau instagram dan membuat brosur yang akan kami sebarkan dilingkungan sekolah atau kampus.
2.2. ANALISA PASAR A. PROFIL KONSUMEN
Target profil konsumen kami adalah seluruh masyarakat terutama para pelajar dan siswa/i.
B. PESAING DAN PELUANG PASAR 1. POTENSI DAN SEGMENTASI
Dengan berbagai unggulan yang tidak dimiliki oleh olahan kue yang lainnya menjadi motivasi utama kami untuk mencoba usaha dibidang ini. Dengan situasi persaingan pasar yang cukup ketat, kami akan terus meakukan survey pasar agar produk kami selalu melakukan inovasi-inovasi selera konsumen.
2. LOKASI
Tempat produksi kami berlokasi di Lubuklinggau. Saat ini, kami masih home industri, kami aktif dalam mengikuti stand stand yang berada di mall Lubuklinggau . 3. MEDIA PROMOSI
Media promosi yang digunakan antara lain : a.
Media social seperti blog, path dan Instagram.
b.
Broadcast message.
4. TARGET
Target program usaha kami selama 1 tahun adalah berhasil menjual cupcake sebanyak 4800 cupcake.
C. ASPEK PRODUK 1. JENIS-JENIS PRODUK USAHA
Pada usaha kami ini kami memberikan produk yang berbeda dari produk sejenis lainnya, seperti pada rasa kuenya terdiri dari rasa greentea, tiramisu, Nutella, redvelvet, blackfores, dan lain-lainya. Dan topping yang disediakan juga berbeda dengan cupcake lainnya seperti oreo, kitkat greentea, skippy, toblerone, ovomaltine dan lain-lain.
2. HARGA
Harga bervariasi tergantung topping. Harga mulai 7500 sampai 18000 sesuai permintaan konsumen.
D. ANALISIS SWOT
1. Strength : -
Serbaguna. Selain dikonsumsi sendiri dapat juga dijadikan sebagai oleh-oleh dan souvenir acara seperti pernikahan, ulangtahun, dan lain-lain.
-
Harga yang ditawarkan cukup murah dan terjangkau untuk siswa/i.
-
Penamilan dan rasa yang cukup menarik.
2. Weakness : -
Tidak cocok untuk penikmat kue atau roti.
-
Banyak persaingan cupcake berbagai negara diIndonesia.
3. Opportunity : -
Digemari sebagian besar pencinta kue/cake.
-
Adanya layanan pesan antar, sehingga konsumen tetap dapat menikmati produk cupcake kami.
-
Usaha yang menarik, dengan begitu kami berharap masyarakat dan mahasiswa/i mendukung berkembangan usaha kami.
4. Threat : -
Ancaman yang mungkin terjadi adalah whipcream yang kami gunakan mencair apabila terlalu lama disimpan diluar.
-
Harga bahan baku yang sewaktu-waktu naik dapat menyebabkan kenaikan harga.
BAB III PERENCANAAN KEUANGAN
3.1 Penentuan Harga Pokok Penjualan
JENIS
BANYAK
PRODUK
PRODUK
BIAYA POKOK
HPP
Untuk produksi per minggu : Tepung Terigu
12,5 kg
12.000
150.000 x 4 = 450.000
Baking Powder
150 gram
10.000
15.000 x 4 = 60.000
Garam
5 bungkus
5.000
25.000 x 4 = 100.000
2,5 kg
10.000
25.000 x 4 = 100.000
100 gram
5.000
50.000 x 4 = 200.000
3 Liter
11.000
33.000 x 4 = 132.000
Wijen
5 Bungkus
5.000
25.000 x 4 = 100.000
Cokelat
10 Bungkus
20.000
200.000 x 4 = 800.000
Gula Pasir Baking Soda Minyak Goreng
Rp. 1.842.000
Total HPP Per Bulan
3.2 TARGET PENDAPATAN 1 BULAN JENIS
PRODUK
HARGA
PRODUK
TERJUAL
JUAL
Cupcake
100
7500
Greentea
Cupcake
Cupcake
100
Tiramisu
Cupcake
Cupcake
100
Blackfore
Cupcake
s
PENDAPATAN
BIAYA PRODUKSI
750.000
Rp. 1.842.000
7500
750.000
7500
750.000
KEUNTUNGAN
Cupcake
100
Redvelvet
Cupcake
7500
750.000
Rp. 3.000.000
Total
Rp.
Rp. 1.158.000
1.842.000
Bila diamsumsikan penjualan 1 tahun maka :
1. Pendapatan yang dicapai
Rp. 3.000.000 x 12 = Rp. 36.000.000
2. Biaya Produksi
Rp. 1.842.000 x 12 = Rp. 22. 104.000
3. Laba kotor yang dicapai dalam 1 tahun
Rp. 36.000.000 – Rp. 22.104.000 = Rp. 13.896.000
3.3 TOTAL KEBUTUHAN MODAL KERJA 1. Investasi awal usaha JENIS INVESTASI
HARGA
Biaya Perlengkapan Kompor
Rp. 900.000
Wajan
Rp. 100.000
Alat Pengorengan
Rp.40.000
Baskom
Rp. 20.000
Talenan
Rp. 5.000
Pisau
Rp. 4.000
Plastik
Rp. 4.000
Sewa Tempat
Rp. 1.500.000
Oven
Rp. 800.000 Total
Rp. 3.370.000
2. Pengeluaran Modal Kerja JENIS PENGELUARAN Investasi awal Kebutuhan modal kerja pertama Biaya tak terduga
JUMLAH
Rp. 3.370.000
Operasi per bulan
Rp. 200.000
Survei
Rp. 500.000
Total kebutuhan modal kerja
Rp. 26.174.000
3. RANCANGAN BIAYA JENIS PRODUK
BANYAK
BIAYA POKOK
TOTAL BIAYA
PRODUKSI Kompor
2
450.000
900.000
Wajan
2
50.000
100.000
Alat Pengorengan
2
20.000
40.000
Baskom
2
10.000
20.000
Talenan
1
5.000
5.000
Pisau
2
2.000
4.000
Pelastik
2
2.000
4.000
Stand
1
1.500.000
Oven
2
400.000
800.000
12,5 kg
12.000
150.000 x 4 =
1.500.000
Untuk produksi per minggu Tepung Terigu
450.000 Baking Powder
150 gram
10.000
15.000 x 4 = 60.000
Garam
5 bungkus
5.000
25.000 x 4 = 100.000
Gula Pasir
2,5 kg
10.000
25.000 x 4 = 100.000
Baking soda
100 gram
5.000
50.000 x 4 = 200.000
Minyak Goreng
3 Liter
11.000
33.000 x 4 = 132.000
Wijen
5 Bungkus
5.000
25.000 100.000
x
4
=
10 bungkus
Cokelat
20.000
200.000 x 4 = 800.000
Modal kerja Utama Operasional Survey
Rp. 26.174.000
Total
Jadi rancangan anggaran biaya yang diusulkan adalah Rp. 26.174.000.
VII. PENUTUP Sebuah inovasi yang hebat tidak pernah lepas dari ide sederhana yang kreatif. Walaupun cupcakelicious ini terkesan sederhana, namun jika dipadukan dengan pola piker yang kreatif dan inovatif maka tidaklah mustahil jika bias menjadi sebuah solusi besar yang sangat membantu kita dalam melakukan usaha bisnis kue dengan keuntungan besar. Sebagai wirausahawan yang baik, kami tidak akan membiarkan usaha ini berjalan secara mendatar. Kami akan terus mencoba memperbaiki kualitas pekerjaan kami, agar para peminat atau konsumen puas atas pelayanan dan citarasa roti yang kami buat. Karena apabila kualitas roti kami tidak kami tingkatkan kemungkinan besar usaha ini tidak akan maju dan terancam bangkrut.
proposal kewirausahaan nasi goreng PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN “MEMBUKA USAHA NASI GORENG” DIAJUKAN SEBAGAI TUGAS AKHIR MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DAN UNTUK SYARAT MENGIKUTI UJI KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN
DISUSUN OLEH : NAMA SISWA : TITA KELAS/JURUSAN : XII TKJ 2
SMK N 1 UDANAWU KECAMATAN UDANAWU KABUPATEN BLITAR
LEMBAR PERSETUJUAN JUDUL PROPOSAL : MEMBUKA USAHA NASI GORENG NAMA SISWA : TITA KELAS/JURUSAN : XII TKJ 2 DIGUNAKAN SEBAGAI SYARAT MENGIKUTI UJIAN KOMPETENSI ADAPTIF KEWIRAUSAHAAN DAN TELAH DI SETUJUI PADA TANGGAL 28 NOVEMBER 2012
UDANAWU,28 NOVEMBER2012 KEPALA PROGRAM KEAHLIAN PEMBIMBING (.......................................) (.................................) MENGETAHUI KEPALA SMK N 1 UDANAWU
Drs.HARTOYO.MM.MP.d (NIP.19570101 198203 1 029)
KATA PENGANTAR Alkhamdulilahi rabbil ngalamin , dengan mengucap puja dan puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat, taufik, dan hidayah Nya kepada kami sehingga kami bisa menyelesaikan proposal ini dengan tepat waktu. Harapan kami bagi para pembaca semoga makalah ini dapat dimanfaat kan sehingga mereka mampu menerap kan dalam kehidupan sehari-hari. Dan tak lupa kami ucap kan terimakasih kepada: 1.Bapak Drs.HARTOYO ,MM,M,pd selaku kepala sekolah SMKN 1 udanawu 2.Ibu selaku guru mata diklat kewirausahaan 3.kedua orang tua kami yang telah mendukung dalam penyusunan proposal ini 4.teman-teman serta pihak yang telah membantu dalam penyusunan proosal ini Kami menyadari sepenuh nya bahwa dalam penyusunan proposal ini masih banyak sekali kekurangan dan kekhilafan , oleh karena itu kami mohon maaf agar para pembaca memberikan kritik dan saran yang sifat nya membangun guna untuk menyempurnakan roposal ini. Udanawu,28desember 2012 Penyusun (TITA)
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..........................................................................................................................1 LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................................................... 2 KATA PENGANTAR ........................................................................................................................3 DAFTAR ISI......................................................................................................................................4 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG................................................................................................................. 5 1.2 MANFAAT PEMBUATAN PROPOSAL................................................................................... 5 1.3TUJUAN PENYUSUNAN
PROPOSAL..................................................................................... 6 BAB II PERENCANAAN PROPOSAL 2.1 ASPEK PRODUKSI................................................................................................................. 7 2.2 ASPEK PEMASARAN............................................................................................................... 8 2.3 ASPEK ORGANISASI / MANAGEMEN ...................................................................................8 2.4 ANALISIS SWOT .......................................................................................................................9 BAB III PERENCANAAN KEUANGAN 3.1 MODAL USAHA....................................................................................................................... 10 3.1.1 BIAYA TETAP .........................................................................................................................10 3.1.2 BIAYA VARIABEL ..................................................................................................................11 3.1.2 BIAYA TAK TERDUGA ..........................................................................................................11 3.2 PENGELOLAAN KEUANGAN 3.2.1 PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI/ HPP .............................................................12 HPP ................................................................................................................................................12 LABA YANG DIINGINKAN ...........................................................................................................12 HARGA JUAL.................................................................................................................................. 12 3.2.2 ANALISIS PENDAPATAN .....................................................................................................12 3.2.3 ANALISIS PERENCANAAN LABA /RUGI ...........................................................................12 BAB IV PENUTUP 4.1 KESIMPULAN........................................................................................................................... 13 4.2SARAN................................................................................................................................... ......13
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG Saya mengangkat usaha nasi goreng ini karena ada beberapa faktor yaitu karena nasi goreng merupakan makanan yang mudah di dapat dan banyak di gemari oleh beberapa masyarakat di indonesia. Maka dari pembuatan proposal usaha nasi goreng ini sebagai bahan perencanaan suatu gambaran setelah lulus dari SMK N 1 UDANAWU. Tujuan dari usaha saya ini lebih di tekan kan untuk mendapat kan keuntungan yang maksimal,menyalurkan hobi memasak,dan juga untuk meningkat kan ketrampilan membuat aneka masakan.
1.2. MANFAAT PEMBUATAN PROPOSAL Proposal ini saya buat agar bermanfaat seperti untuk belajar mandiri untuk mengisi waktu luang setelah sekolah, dapat juga bermanfaat untuk : - Membantu wirausaha untuk mengembang kan usaha dan menguji strategi dan hasil yang di harap kan dari sudut pandang pihak lain (investor) -Membantu wirausaha untuk berfikir kritis dan obyektif atas bidang usaha yang akan di jalan kan -Sebagai alat komunikasi dalam memaparkan dan menyakinkan gagasan kepada pihak lain - Membantu meningkat kan keberhasilan para wirausaha
1.3 TUJUAN PENYUSUNAN PROPOSAL * TUJUAN KHUSUS - Proposal ini di buat untuk memenuhi tugas akhir mata pelajaran kewirausahaan -Sebagai syarat menempuh ujian praktik kewirausahaan *TUJUAN UMUM - Inisiatif wirusaha sebagai pemilik usaha dlm membuka usaha - Memajukan kehidupan masyarakat dan memperbaiki ekonomi masyarakat - Menjadikan siswa lebih kreatif dan inovatif tentang berwirausaha - Melatih siswa agar dapat berwirausaha dengan baik - Menambah pengalaman dan pengetahuan tentang berwirausaha - Berguna untuk melakukan kerjasama dengan pendiri usaha lain - Dapat membuka lapangan kerja baru BAB II PERENCANAAN PROPOSAL 2.1 ASPEK PRODUKSI
BAHAN ALAT • nasi putih - daging ayam • telur - bawang putih • bawang merah - cabe • minyak goreng timun • sawi (putih) - saus tomat • garam CARA MEMBUAT 1. Halus kan cabe,bawang merah, bawang putih ,garam 2. Panas kan minyak goreng tumis bumbu halus sampai harum 3. Masuk kan telur dan sawi 4. Masuk kan nasi putih dan daging, tambah kan saus tomat dan garam aduk terus hingga benar-benar rata 5. Siap kan piring saji dan sajikan nasi goreng hangat dengan di beri hiasan. 2.2 ASPEK PEMASARAN Proses pemasaran usaha nasi goreng ini dapat di jual dengan cara : - Membuka tempat usaha di rumah - Dijual di pinggir jalan raya Untuk memudah kan pemasaran/ penjualan usaha nasi goreng di perlukan tempat usaha yang strategis,aman,dan nyaman.
2.3 ASPEK ORGANISASI/MANAJEMEN Setiap perusahaan pasti memiliki struktur atau manajemen organisasi. Struktur ini di bentuk agar setiap orang yang bergabung dalam usaha ini mempunyai tanggung jawab dan tugas yang telah di berikan, Karena usaha nasi goreng ini adalah us aha yang rintis jadi struktur organisasi nya saya dan dengan di bantu oleh orang tua, karena modal juga saya dapat dari orang tua.
2.4 ANALISIS SWOT • STRENGHT (KEKUATAN) : - Dibantu pihak rumah - Tidak memerlukan banyak modal Pekerjaan nya tidak sulit - Sumber daya manusia memadai - Banyak orang yang menyukai nasi goreng - Rasa nya enak - Bahan baku mudah di dapat - Harga terjangkau sesuai dengan merk masyarakat indonesia -Menyediakan produk berkualitas • WEAKNESS (KELEMAHAN) : - Tidak mempunyai cukup dana (modal kecil) - Saingan dalam berbisis cukup banyak dan sudah banyak pejual lain • OPPORTURRITY (PELUANG) : - Banyak konsumen yang datang untuk membeli -
Mendapat kan laba yang memuaskan - Mendirikan usaha ini karena banyak nya orang yang menyukai nasi goreng -Tingkat permintaan nasi goreng tinggi • TREATMENT (ANCAMAN): - Kurang nya dana - Persaingan dengan pedagang lain Bangkrut akibat bon (utang) yang berlebihan - Muncul nya produk lain yang lebih berkembang - Standarisasi mutu - Perubahan selera masyarakat
3.1. MODAL USAHA 2.000.000,00 3.1.1 BIAYA TETAP
BAB III PERENCANAAN KEUANGAN MODAL :
NO NAMA BARANG BANYAK QUANTITY JUMLAH 1 PIRING 5 LUSIN 120.000,00 2 GEROBAK 1 UNIT 500.000,00 3 TIKAR 2 UNIT 100.000,00 4 MEJA 3 UNIT 150.000,00 5 SENDOK+GARPU 5+5 LUSIN 120.000,00 6 PISAU 1 UNIT 10.000,00 7 EMBER 2 UNIT 16.000,00 8 WAJAN+SPATULA 1 PAKET 100.000,00 9 TABUNG GAS 1 PAKET 400000,00 10 STAPLES 1 UNIT
HARGA SATUAN 5X24000
Rp
1X500.000
Rp
2X50000
Rp
3X50000
Rp
10X12000
Rp
1X10000
Rp
2X8000
Rp
1X100000
Rp
1X400000
Rp
1X6500 TOTAL
Rp 6500 Rp
1.522.500,00 3.1.2 BIAYA VARIABEL NO NAMA BARANG BANYAK 1 BERAS 6 2 TELUR 1½ 3 BAWANG PUTIH ¾ 4 BAWANG MERAH ¾ 5 MINYAK GORENG 1 6 CABE ½ 7 TIMUN 1 8 SAWI (PUTIH) 1 9 SAOS TOMAT 1
QUANTITY kg kg kg kg KG kg kG gulung botol kecil
HARGA SATUAN 6x7.000 1½X14.000 ¾X20.000 ¾X18.000 1X10.000 ½X16.000 1x2.500 1X6.000 1x6.000
JUMLAH Rp 42.000,00 Rp 21.000,00 Rp 15.000,00 Rp 13.000,00 Rp 10.000,00 Rp 8.000,00 Rp 25.00,00 Rp 6000,00 Rp 6000,00
10 ISI STAPLES 1 11 TAS PLASTIK 2 12 DAGING AYAM 3 52.500,00 13 KERTAS MINYAK 30 14 GAS 1 15 GARAM SECUKUP NYA
kotak bks besar+kecil kg biji unit
1x1.000 2x1.500 3x17.500 30x100 1x15.000
Rp 1.000,00 Rp 3.000,00 Rp Rp 3.000,00 Rp 15.000,00 Rp 2.000
TOTAL Rp.219.000,00
3.1.3 BIAYA TAK TERDUGA = Rp 258.500,00 3.2 PENGELOLAAN KEUANGAN 3.2.1 PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI/HPP * HPP = BIAYA PRODUKSI/BIAYA VARIABEL JUMLAH PRODUKSI =Rp 219.000 = Rp 4562 DIBULAT KAN Rp 4600 48 * LABA = BIAYA PRODUKSI X 50% JUMLAH PRODUKSI =Rp 219.000 X 50 % 48 =Rp 4562 x 50 %= Rp 2281 DIBULAT KAN Rp 2300 * HARGA JUAL = HPP + LABA 4562+2281= Rp 6843 ATAU Rp 7000 3.2.2 ANALISIS PENDAPATAN • PENDAPATAN PER HARI Jumlah barang X harga X 1 hari =48 X Rp 7000 X 1 =Rp 336.000,00 • PENDAPATAN PER BULAN Jumlah barang X harga X bulan =48 X Rp 7000 X 30 Hari =Rp10.080.000,00 3.2.3 ANALISIS PERENCANAAN LABA/RUGI • Pendapatan per bulan – (biaya variabel x bulan) Rp 10.080.000 – (219.000 x 30 hari) Rp 295.830.000 – 6.570.000= Rp 3.510.000,0
BAB IV PENUTUP 4.1 KESIMPULAN Dengan selesainya penyusunan proposal usaha ini saya dapat menarik kesimpulan bahwa dalam pembuatan/penyusunan proposal usaha hendak nya kita harus mengumpulkan data-data yang valid dan selengkap mungkin agar dalam penyusunan proposal usaha kita tidak mengalami kesulitan.Dan dengan ada nya tugas penyusunan proposal ini saya dapat mengetahui cara mengelola usaha nasi goreng dengan baik
4.2 SARAN Semoga proposal ini dapat memberi motivasi wirausahawan baru untuk mendirikan usaha dan lebih kreatif Untuk membuka usaha baru yang mempunyai masa depan bagus. Jaga kualitas nasi goreng Harus menerima kritik dan saran dari orang lain dengan lapang dada,karena hal itu dapat membangun serta menyukseskan usaha kita Jangan mudah menyerah dalam mendirikan usaha dan harus tekun serta gigih dalam bekerja Belaj ar lah dari kesalahan dan kegagalan