PROPELLER SHAFT
DISUSUN OLEH
FAHREZA MASYUDI
(5133122010)
SOUBUR ROHMANI
(5132122012)
HELMI ANDRIYAN
(5132122005)
ARIF RIFAI
(5132122002)
SURAHMAN
(5131122007)
PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF FAKULTAS FAKULTAS TEKNI TE KNIK K UNIVERITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan yang maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini. Makalah ini membahas tentang Propeller Shaft. Kami berharap dengan pembuatan makalah ini, kita dapat memahami masalah yang berhubungan dengan Propeller Shaft. Kami menyadari baha masih banyak kekurangan mendasar pada makalah ini. !leh karena itu, kami mengajak para pemba"a untuk memberi kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan makalah kami ini.
Medan Maret #$%&
Kelompok '
1
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ......................................................................................... . DAFTAR ISI.................................................................................................... . BAB I PENDAHULUAN ................................... Error! Bookmark not defned. L!" B#$%&'...................................... Error! Bookmark not defned.
A.
BAB II PEMBAHASAN.................................... Error! Bookmark not defned. P#&'#!& D*" !#&!&' A+" ,-&+!+-" (A,) .......Error! Bookmark not
A.
defned.
P"+&*+/ K#" & K-/-&K-/-& S+*!# A, M-+$ ....................Error!
B.
Bookmark not defned.
1.
P"+&*+/ K#" S+*!# A, M-+$.............. Error! Bookmark not defned.
2.
K-/-&K-/-& S+*!# A, M-+$ ................ Error! Bookmark not
defned.
a.
Error! Bookmark not defned. Kompresor.......................................
b.
Magneti" (lut"h................................ Error! Bookmark not defned.
".
Kondensor....................................... Error! Bookmark not defned.
d.
Re"ei)er *+ilter-ryer ........................ Error! Bookmark not defned.
e.
Katup Ekspansi................................. Error! Bookmark not defned.
f.
Error! Bookmark not defned. E)aporator.......................................
g.
/loer............................................ Error! Bookmark not defned.
h.
Thermostat.......................................Error! Bookmark not defned.
BAB III.......................................................... Error! Bookmark not defned. A.
K#*+/$&........................................... Error! Bookmark not defned.
DAFTAR PUSTAKA........................................ Error! Bookmark not defned.
2
A. PENGERTIAN DAN FUNGSI PROPELLER SHAFT 1. P#&'#"!+& P"-/#$$#" S4!
Propeller shaft atau poros propeller *pada kendaraan +R dan kendaraan 01- berfungsi untuk memindahkan atau meneruskan tenaga dari transmisi ke difrential. Transmisi umumnya terpasang pada "hassis frame, sedangkan differential dan sumbu belakang atau rear a2le disangga oleh suspensi sejajar dengan roda belakang. !leh sebap itu posisi diferential terhadap transmisi selalu berubah ubah pada saat kendaraan berjalan, sesuai dengan permukaan jalan dan ukuran beban, Propeller shaft dibuat sedemikian rupa agar dapat memindahkan tenaga dari transmisi ke difrensial dengan lembut tanpa dipengaruhi kondisi permukaan jalan dan ukuran beban kendaraan. 3ntuk tujuan ini uni)ersal joint dipasang pada setiap ujung propeller shaft, fungsinya untuk menyerap perubahan sudut dari suspensi. Selain itu slee)e yoke bersatu untuk menyerap perubahan anatara transmisi dan diferential. /iasanya propeller shaft dibuat dari tabung pipa baja yang memiliki ketahanan terhadap gaya puntiran atau bengkok. /andul pengimbang atau balan"e eight dipasang pada bagian luar pipa dengan tujuan untuk keseimbangan pada aktu berputar. -engan keseimbangan ini diharapkan poros propeller dapat berputar tanpa menghasilkan getaran yang besar atau dengan kata lain dengan lembut. Pada umumnya propeller shaft terdiri dari satu pipa yang mempunyai dua penghubung yang terpasang pada kedua ujung berbentuk uni)ersal joint. -idalam poros propeller ada komponen utama yang bernama uni)ersal joint yang memiliki fungsi untuk meredam perubahan sudut dan untuk melembutkan perpindahan tenaga. 4da juga slip yoke yang berfungsi untuk menghubungkan poros keluaran transmisi ke sambungan uni)ersal *uni)ersal joint depan.
1
2. F&'*+ P-"-* P"-/#$$#"
Poros propeller memiliki # *dua fungsi utama5 %. #.
3ntuk memindahkan putaran dengan lembut dari transmisi ke differential. 3ntuk meneruskan dan menyalurkan tenaga ke differential pada saat bergerak naik dan turun dengan lembut, sehingga memberikan kenyamanan dalam berkendara. +ungsi Propeller Shaft Pada Kendaraan 01- atau #1Pada umumnya Propeller Shaft merupakan sebuah batang penghubung dari
gear bo2 transmisi menuju diferential gear pada roda belakang dan +ungsi Propeller Shaft adalah Sebagai bagian dari sistem transmisipemindah daya pada kendaraan, yang berfungsi sebagai penerus daya dan putaran dari gear bo2 ke differential gear. -apat diterapkan pada kendaraan penggerak depan atau belakang atau depan6 belakang
Konstruksi Propeller Shaft 0 1-
2
Penjelasannya adalah sebagai berikut5 Saat engine dan a2le dipisahkan satu sama lain, sebagaimana pada kendaraan 01- atau # 1-, maka propeller shaft diperlukan untuk mentransmisikan daya dan putaran. Propeller shaft diran"ang untuk tahan terhadap puntiran dan tekukan *bending, dan harus mampu menahan dan menyerap )ibrasigetaran yang dihasilkan oleh mesin.
Gambar 2-Joint Type Propeller Shaft Propeller shaft berfungsi untuk memindahkan atau meneruskan tenaga dari transmisi ke difrensial. Propeller shaft dibuat sedemikian rupa agar dapat memindahkan tenaga dari transmisi ke difrensial dengan lembut tanpa dipengaruhi kondisi permukaan jalan dan ukuran beban. Propeller shaft dibuat dari tabung pipa baja yang memiliki ketahanan terhadap gaya puntiran atau bengkok. Pada umumnya propeller shaft terdiri dari satu pipa yang mempunyai dua penghubung yang terpasang pada kedua ujung berbentuk uni)ersal joint. 3ni)ersal joint berfungsi untuk meredam perubahan sudut dan untuk melembutkan perpindahan tenaga.
3
Tipe propeller
shaft
dua
bagian dengan tiga joint
kadang6kadang
menggunakan bearing tengah yang bertujuan untuk menguragi getaran
Gambar 3-Joint Type Propeller Shaft F&'*+ P-"-* P"-/#$$#"
Poros propeller memiliki 7 *tiga fungsi utama5
3ntuk memindahkan putaran dengan lembut dari transmisi ke poros sambungan roda belakang.
3ntuk meneruskan dan menyalurkan tenaga pada roda belakang saat bergerak naik dan turun.
3ntuk menyediakan penyesuaian pada gerakan melentur karenaperubahan panjang poros penggerak.
Pada kendaraan yang bermesin didepan dengan penggerak roda belakang, salran penggerak terdiri dari rangkaian batang poros penggerak dan sambungan sumbu roda belakang. pada buku informasi ini, kami hanya membahas batang penggerak.
4
B'+& U! D& F&'*+ U! R&'%+& P-"-* P#&''#"%.
Slip yoke
menghubungkan poros keluaran transmisi ke sambungan
+ront 3ni)ersal 8oint
uni)ersal *uni)ersal joint depan mengikat slip yoke pada poros penggerak *dri)e shaft memindahkan gaya putar dari sambungan uni)ersal
-ri)e shaft
depan ke sambungn uni)ersal belakang *rear 3ni)ersal
Rear 3ni)ersal 8oint
9oke rear
joint. melenturkan sambungan yang menghubungkan sumbu penggerak dengan yoke deferensial memegang sambungan uni)ersal
belakang
dan
memindahkan gaya putar ke rangkaian gigi sumbu roda belakang
/. (4R4 KER84 P!R!S PEN::ER4K 1. K#&"& D#&'& M#*+& D#/& P#&''#"% R- D#/&. Kendaraan dengan penggerak roda depan tidak memiliki batang penggerak *propeller. Melainkan kendaraan ini memiliki sebuah transa2le yang terdiri dari5
Kopling *hanya untuk transmisi manual
Transmisi *untuk manual dan otomatis
/atang defrensial depan *atau setengah batang
/antalan batang
Sambungan uni)ersal ke"epatan konstan.
Transa2le dibautkan pada mesin, batang half mengirimkan gaya putar dari mesin dan transmisi ke roda. Sambungan uni)ersal ke"epatan konstan dipasangkan pada ujung bagian dalan masing6masing poros
5
Sambungan ke"epatan konstan *KK memungkinkan batang penggerak melakukan putara dengan sudut yang ke"il dan perubahan panjang sesuai gerakan roda mengikuti permukaan jalan. Sambungan ke"epatan konstan berikutnya pada transmisi pada sambungan inboard *sambungan pluge sambungan ini menggunakan bantalan roll pada ujung batang diteruskan melalui sambungan le ;plunge; saat panjang batang berubah. Sambungan ke"epatan konstan pada penghubung *hub roda adalah sambungan inboard juga sama sambungan burfiekd, sambungan ini bersifat tetap diam san tidak berubah panjangnya. Sambungan ke"epatan konstan<
Membaa gaya putar dari mesin dan transmisi ke roda yang bersentuhan dengan jalan
Meneruskan gerakan kemudi sebaik mungkin pada gerakan kendaraan naik atau turun.
Gambar Poros penggerak dari penggerak roda depan
6
2. K#&"& D#&'& M#*+& D+#/& P#&''#"% R- B#$%&'
:aya putar atau gerakan dari batang output transmisi kesumbu belakang dilakukan pada batang penggerak *batang propeller atau batang tail Sumbu batang kendaraan bergerak naik atau tutun, relatif terhadap transmisi dan batang penggerak harus memeindahkan gaya putar melalui berbagai perubahan sudut dan panjang. Sambungan uni)ersal dan slip yoke *lihat gambar 0 baah dapat melakukan penyesuaian yang dibututhkan sebagai akibat perubahan tempat yang dilalui kendaran selaam berjalan. =ni mungkin dilakukan karena sambungan uni)ersal memungkinkan # *dua batang bergerak dalam sudut yang berbeda satu dengan yang lain. Sebagai "ontoh, bila kendaraan menumbuk gundukanbenjolan dijalan, sudut belakang ditekan keatas dan relatif terhadap bodi mobil. Sambungan uni)ersal memungkinkan jalur penggerak tetap pada posisi melentur tanpa menyebabkan kerusakan pada batang penggerak. -alam keadaan yang sama, slip yoke atau sambungan slip yang terpasang pada batang output transmisi memungkinkan adanya perubahan ke"il pada panjang penggerak dengan melun"ur kedalam atau keluar dari trasnmisi.
Gambar Bentuk rangkaian batang propeller
7
3. K#&"& D#&'& P#&''#"% E/! R-
Gambar Jalur penggerak pada penggerak empat roda Kendaraan6kendaraan yang lebih ke"il dengan penggerak empat roda menggunakan pengaturan jalur penggerak yang mirip dengan kendaraan dengan mesin dibelakang, Kendaraan dengan penggerak roda depan telah dijelaskan diatas, tetapi dengan tambahan pada batang output yang diperpanjang hingga sumbu depan. Kendaraan dengan penggerak empat roda memiliki jalur penggerak pada kedua sumbu kendaraan depan dan belakang.
Serupa dengan rangkaian
sumbu belakang kendaraan yang kon)ensional. Pada sumbu belakang dan sedikit berbeda unit sumbu pada bagian depan. Sumbu penggerak depan harus meemiliki fasilitas untuk mengemudikan kendaraan. -ua sumbu pemindahan gaya putar dari transmisi dileatkan unit deferensial dan batang sumbu untuk menggerakkan empat roda kendaraan.
8
Gambar 4WD Front Propeller Shaft
9