MODUL POROS PROPELLER A. KOMPETENSI INTI
3.
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Kendaraan Ringan Otomotif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik Kendaraan Ringan Otomotif. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan
keterampilan
mempersepsi,
kesiapan,
meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. B. KOMPETENSI DASAR
3.4 Menerapkan cara perawatan poros propeller 4.4 Merawat berkala berkala poros prpeller C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
3.4.1. Menjelaskan definisi dan fungsi propeller 3.4.2 Menjelaskan Jenis-jenis Poros Penggerak rada. 3.4.3 Menjelaskan komponen dan tipe-tipe poros propeller.
HAMRI / MODUL POROS PROPELLER
1
3.4.4 Menjelaskan cara kerja propeller 3.4.5 Menjelaskan prosedur cara perawatan poros propeller. 4.4. Melaksanakan prosedur perawatan secara berkala berkala sessuai standar operasional (SOP). D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama
1. Siswa mampu menjelaskan pengertian dan fungsi Poros propeller 2. Siswa mampu menjelaskan jenis-jenis sistem penggerak roda 3. Siswa mampu menjelaskan komponen-komponen dan tipe-tipe propeller 4. Siswa dapat menjelaskan cara kerja propeller 5. Siswa dapat menjelaskan prosedur cara perawtan poros propeller
Pertemuan Kedua (Praktek)
4.4 Melaksanakan prosedur perawatan secara berkala sessuai standar operasional (SOP). E. URAIAN MATERI PEMBELAJARAN
Berdasarkan tujuan pembelajaran di atas maka uraian materi pembelajaran adalah 1. Pengertian dan Fungsi Poros Propeller a. Pengertian Poros Propeller
Pengertian Propeller shaft atau poros propeller (pada kendaraan FR dan kendaraan 4WD) adalah untuk memindahkan atau meneruskan tenaga dari transmisi ke differential. Transmisi umumnya terpasang pada chassis frame, sedangkan differential dan sumbu belakang atau rear axle disangga oleh suspensi sejajar dengan roda belakang. Oleh sebap itu posisi differential terhadap transmisi selalu berubah ubah pada saat kendaraan berjalan, sesuai dengan permukaan jalan dan ukuran beban, Propeller shaft dibuat sedemikian rupa agar dapat memindahkan tenaga dari transmisi ke differential dengan lembut tanpa
HAMRI / MODUL POROS PROPELLER
2
dipengaruhi kondisi permukaan jalan dan ukuran beban kendaraan. Untuk tujuan ini universal universal joint dipasang pada setiap ujung propeller shaft, fungsinya untuk menyerap perubahan sudut dari suspensi. Selain itu sleeve yoke bersatu untuk menyerap perubahan anatara transmisi dan differential. Biasanya propeller shaft dibuat dari tabung pipa baja yang memiliki ketahanan terhadap gaya puntiran atau bengkok. Bandul pengimbang atau balance weight dipasang pada bagian luar pipa dengan tujuan untuk keseimbangan pada waktu berputar. Dengan keseimbangan ini diharapkan poros propeller dapat berputar tanpa menghasilkan getaran yang besar atau dengan kata lain dengan lembut. Pada umumnya propeller shaft terdiri dari satu pipa yang mempunyai dua penghubung yang terpasang pada kedua ujung berbentuk universal joint.
Gambar 1 : Posisi Poros Propeller Sumber : http://www.teknik-otomotif.com/2017/04/fungsi-dan-komponenhttp://www.teknik-otomotif.com/2017/04/fungsi-dan-komponen poros-propeller.html b. Fungsi Poros Propeller.
Fungsi
poros
propeller
yaitu
untuk
meneruskan
atau
memindahkan tenaga putar dari transmisi menuju ke differential. Kontruksi
poros
propeller
dibuat
sedemikian
rupa
agar
saat
memindahkan tenaga putar dari transmisi ke differential dapat dilakukan dengan lembut tanpa dipengaruhi dari kondisi permukaan jalan dan banyaknya beban. b eban. Lebih jelasnya, fungsi dari poros propeller antara lain :
HAMRI / MODUL POROS PROPELLER
3
a) Untuk memindahkan putaran dengan lembut dari transmisi ke poros sambungan roda belakang. b) Untuk meneruskan dan menyalurkan tenaga pada roda belakang saat bergerak naik dan turun. c) Untuk menyediakan penyesuaian pada gerakan melentur karena perubahan panjang poros penggerak. penggerak. 2.
Jenis-jenis Poros Penggerak Roda
Kendaraan ditinjau dari sistem pemindah tenaganya dikelompokkan menjadi beberapa tipe/ jenis, yaitu : 1) Front Engine Rear Drive (FR)
Kendaraan dengan mesin di depan dan menggerakkan roda belakang dinamakan tipe Front engine Rear Drive (FR). Komponen-komponen sistem
pemindah
tenaga
meliputi:
kopling
(clutch),
transmisi
(transmission),drive shaft / propeller shaft, differential, rear axle dan roda (wheel)
Gambar 2 : Sistem Peminda tenaga Kendaraan Tipe FR Sumber : Modul Pemeliharaan/ servis poros penggerak Roda Kelebihan
a) Lay out mesin lebih rapi karena mesin danmenghemat ruang mesin. b) Kemampuan daya dorong lebih kuat. c) Sistem mampu memberikan traksi baik saat kendaraan dimuati beban berat.
HAMRI / MODUL POROS PROPELLER
4
d) Posisi mesin di depan diyakini mampu melindungi pengemudi dan penumpang saat terjadi benturan dari depan. e) Karakter yang dihasilkan cenderung lebih halus dibanding penggerak depan. f) Cenderung lebih mudah dalam bermanuver di tempat parkir yang sempit karena sistem kemudi tak terhambat oleh as roda . g) Parts penggeraknya lebih tahan lama karena hanya dipergunakan untuk menyalurkan tenaga. h) Sitem kemudi menjadi lebih ringan dan tidak seliar penggerak depan. Kelemahan
a) Akselerasi tidak sebaik mesin berpenggerak roda depan. b) Buritan penggerak roda belakang cenderung membuang bila throttle c) Efisiensi mesin sistem ini lebih sulit didapat. Bila performa tenaga mesin pas-pasan, kerugian gesekan kian melemahkan performa mobil secara keseluruhan. d) Bobot kendaraan yang terpusat di belakang membuat gejala oversteer mudah mudah terjadi. 2) Front Engine Front Drive (FF)
Kendaraan dengan mesin di depan dan menggerakkan roda depan dinamakan tipe Front Engine Front Drive (FF). Komponen-komponen sistem
pemindah
tenaga
meliputi:
kopling
(clutch),
transmisi
(transmission), differential, front axle dan roda (wheel)
Gambar 3 : Sistem Peminda tenaga Kendaraan Tipe FF Sumber : Modul Pemeliharaan / servis poros penggerak Roda.
HAMRI / MODUL POROS PROPELLER
5
Keunggulan
a) Proses penyaluran tenaga lebih efisien, sehingga akselerasi ( sprint sprint ) menjadi lebih baik dan lebih gesit. Kebanyakan digunakan untuk mobil perkotaan yang menuntut manuver lincah dan hemat bahan bakar. b) Sistem Front Wheel Drive. Drive. Dari gear boks tenaga disalurkan lewat drive shaft (as roda). Karena as penggerak lebih pendek, potensi kehilangan tenaga saat mesin berjalan lebih sedikit. c) Efisiensi ini berpengaruh pada kabin yang lebih lega. d) Gerak roda depan kebanyakan diadopsi oleh mesin dengan kapasitas kecil. e) Lebih stabil dalam memainkan throttle gas throttle gas Kelemahan
a) Penataan (layout) (layout) mesin lebih rumit dan membutuhkan ruang lebih banyak. b) Beban mobil terkonsentrasi di bagian depan, menyebabkan tidak nyaman ketika melakukan perjalanan jauh. c) Sistem handlingnya terasa understeer karena roda depan mempunyai dua tugas berat yaitu sebagai penggerak dan sebagai kemudi. Sehingga keausan ban juga lebih cepat. d) Dibutuhkan rangkaian suspense depan yang lebih kompleks, membuat part lebih keras bekerja sehingga perlu penggantian secara berkala yang lebih banyak e) Kerja komponen-komponen mesin lebih keras, karena disamping befungsi sebagai penggerak juga sebagai penentu penentu arah. f) Perawatan komponen mesin dan roda lebih rumit dan lebih mahal. g) Tidak sekuat sistem penggerak roda belakang saat di jalan tanjakan. h) Bobot kendaraan yang tertumpu di roda depan saat pengereman. i) Untuk manuver untuk parkir terasa lebih sulit ketika roda depan dituntut harus belok karena keterbatasan pada as roda.
HAMRI / MODUL POROS PROPELLER
6
3) Rear Engine Rear Drive (RR)
Kendaraan dengan mesin di belakang bel akang dan menggerakkan roda belakang dinamakan tipe Rear Engine Rear Drive (RR). Pemindah tenaga kendaraan tipe ini sama dengan tipe Front Engine Front Drive (FF). Komponen-komponen Komponen-komponen sistem pemindah tenaga meliputi : kopling (clutch), transmisi (transmissions), differential, rear axle dan roda (wheel).
Gambar 4 : Sistem Peminda tenaga Kendaraan Tipe RR Sumber : http:// : http://www.teknik-otomotif.com/20 www.teknik-otomotif.com/2017/03/jenis-atau-tipe17/03/jenis-atau-tipesistem-penggerak-fr-ff.html Keuntungan
Pada jalan lumpur traksi baik Kerugian
Kenyamanan kurang pada jalan aspal, jika tidak cukup beban pada aksel depan 4) Four Wheel Drive (FWD)
Kendaraan dengan mesin menggerakkan roda depan dan roda belakang dinamakan tipe Four Wheel Drive atau All Wheel Drive (FWD atau 4WD atau AWD). Komponen-komponen sistem pemindah tenaga meliputi: kopling (clutch), transmisi (transmission), transfer, dan terbagi menjadi dua. Pertama ke front drive shaft (front propeller shaft), front differential, front axle dan roda depan (front wheel), sedangkan yang kedua ke rear drive shaft, rear differential, rear axle dan roda belakang (rear wheel ).
HAMRI / MODUL POROS PROPELLER
7
Gambar 5 : Sistem Peminda tenaga Kendaraan Tipe FWD Sumber : Modul Pemeliharaan/ servis poros penggerak Roda. Keuntungan
Traksi sangat baik Kerugian
a) Harga lebih mahal dan berat b) Pada sistem penggerak empat roda dapat dibedakan 3. Komponen dan tipe-tipe Poros propeller a. Komponen-komponen Komponen-komponen Poros Propeller.
Poros Propeller jika di tinjau dari segi kontruksinya maka Komponenkomponen utama poros propeller: 1) Slip Yoke Slip yoke adalah komponen pada propeller yang berhubungan langsung dengan poros output pada transmisi, komponen ini mampu bergeser maju dan mundur. Slip yoke berfungsi mengatasi perubahan jarak antara transmisi dengan diferensial atau gardan
HAMRI / MODUL POROS PROPELLER
8
Gambar 6 : Slip Yoke Sumber : https://www.speedwaymotors.com/GM-Transmission-FrontDriveshaft-Slip-Yoke-27-Spline-6-Inch,1286.html 2) Front Universal Joint Universal joint berfungsi untuk mengatasi variasi sudut karena ketinggian gardan yang beruba-ubah saat roda belakang kendaraan mendapat jalan yang lebih dari roda depan kendaraan.
Gambar 7 : Front Universal Joint Sumber
:
https://shop.cruiserparts.net/index.php?main_page=product
_info&cPath=44_3212_3213_3246&prod _info&cPath=44_3212_ 3213_3246&products_id=33823& ucts_id=33823& zenid=b74545 872ddc4d8aeffddd2aeb240ea5 872ddc4d8aeffddd2aeb240ea5 3) Propeller Shaft.
HAMRI / MODUL POROS PROPELLER
9
Propeller shaft atau poros penggerak berfungsi untuk meneruskan atau memindahkan tenaga putar dari front universal joint ke rear universal joint (sambungan universal pada bagian belakang).
Propeller Shaft
Gambar 8: Drive Shaft Sumber
:
https://www.rallysportdirect.com/part/drive-shafts-anddrivelines/pst-bz1256-pst-carbon-fiber-driveshaft
4) Rear Universal Joint Rear universal joint atau sambungan universal belakang berfungsi untuk melenturkan sambungan yang menghubungkan antara poros penggerak pengger ak (drive (d rive shaft) shaft ) ke yoke.
Gambar 9 : Rear Universal Joint Sumber
:
https://www.yourmechanic.com/article/how-to-lubricateyour-car-s-u-joints-by-ronny-brown
HAMRI / MODUL POROS PROPELLER
10
5) Yoke Yoke adalah komponen pada poros propeler yang terletak dibagian belakang. Fungsi yoke ini yaitu untuk mengkaitkan mengkaitkan poros propeller dengan komponen pada differentiall.
Gambar 10 : Yoke Sumber
:
http://www.sahabat-ilmu.com/2017/11/fungsi-komponen-
poros-propeler-propeller-shaft.html b. Tipe-tipe poros propeller.
Pada umunya poros propeller terdiri dari; 1) tipe 2 universal joint Pada poros propeller tipe 2 universal joint, poros propeller ini memiliki 2 buah sambungan universal (universal joint). seperti gambar dibawah ini :
Gambar 11 : Tipe 2 Uneversal Joint http://www.teknik-otomotif.com/2017/04/fungsi-dan-komponen-poros propeller.html 2) Tipe 3 universal joint. Pada poros propeller tipe 3 universal joint, poros propeller ini memiliki 3 buah sambungan universal (universal joint). Seperti gambar dibawah ini :
HAMRI / MODUL POROS PROPELLER
11
Gambar 12 : Tipe 3 Uneversal Joint Sumber
:
http://www.teknik-otomotif.com/2017/04/fungsi-dan-
komponen-poros-propeller.html Universal join yang terdapat pada poros propeller harus dapat mengatasi segala kondisi untuk menyalurkan tenaga putar dari transmisi ke differential jika poros propeller sedang berputar tanpa mengalami kerusakan atau patah. Sehingga pada universal joint harus memenuhi beberapa syarat di bawah ini :
Harus dapat menghindari dari kemungkinan terjadi kerusakan pada saat s aat poros po ros propelle pr opellerr bergerak ber gerak naik turun. t urun.
Harus dapat berputar halus tanpa adanya suara (berisik).
Harus memiliki kontruksi yang sederhana dan tidak mudah rusak.
4. Jenis-jenis Universal (Universal Joint) dilihat dari kontruksinya dapat di bedakan menjadi.
Kondisi jalan mempengaruhi kerja suspensi dan berakibat pada posisi differential selalu berubah-ubah terhadap transmisi. Universal joint dipakai untuk mengatasi kondisi tersebut agar poros selalu dapat berputar dengan lancar, sehingga universal joint harus mempunyai syarat :dapat mengurangi resiko kerusakan propeller saat poros bergerak naik/ turun, tidak berisik atau berputar dengan lembut, konstruksinya konstruksinya sederhana dan tidak mudah rusak. Dilihat dari konstruksinya, universal joint dibagi dalam beberapa jenis, yaitu: a) Hook joint.
Pada umumnya poros propeller menggunakan konstruksi tipe ini, karena selain konstruksinya yang sederhana tipe ini juga berfungsi secara akurat dan konstan.
HAMRI / MODUL POROS PROPELLER
12
Pada universal joint hook joint terdapat 2 macam yaitu tipe solid bearing bearin g cup (sambungan (samb ungan universal univers al yang dapat dibongkar) dibongka r) dan tipe sheel bearing bearin g cup (sambungan (samb ungan universal univers al yang tidak dapat dibongkar). dibongkar ). Jenis hook joint dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Gambar 13 : Hook joint tipe solid bearing cup Sumber
:
http://csi.cindycomputer.com/2013/09/jenis-jenisuniversal-joint.html.
Gambar 14 : Hook joint tipe shell bearing cup Sumber : Modul Pemeliharaan / servis poros penggerak Roda b. Slip joint.
Bagian ujung propeller yang dihubungkan dengan poros out-put transmisi terdapat alur-alur untuk pemasangan slip joint. Hal ini memungkinkan panjangnya propeller shaft sesuai dengan jarak output transmisi dengan differential. Konstruksinya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 15 : Slip joint Sumber : Modul Pemeliharaan / servis poros penggerak Roda
HAMRI / MODUL POROS PROPELLER
13
c. Trunion joint.
Trunion joint adalah kombinasi antara hook joint dengan slip joint. Didalam bodi terdapat alur sebagai tempat masuknya propeller shaft dan ujung pin dipasangkan ball. Model ini sekarang jarang digunakan karena dalam memindahkan daya /tenaga masih mas ih kurang baik dibandingkan dengan model slip joint sendiri. Konstruksinya dapat dilihat pada gambar di bawah ini. i ni.
Gambar 16 : Trunion joint Sumber : Modul Pemeliharaan / servis poros penggerak Roda d. Flexible joint
Flexible joint terdiri dari coupling, rubber coupling, dan sleeve yoke yang dihubungkan atau diikat oleh baut. Model ini mempunyai keuntungan tidak mudah rusak, tidak berisik, dan tidak memerlukan minyak/grease. Tetapi apabila sudut drive shaft melebihi 7-10°, maka akan timbul juga vibrasi. Untuk menghindari hal ini, maka dipasngka center ring ball pada ujungnya. Konstruksi dari universal joint model flexible joint dapat dilihat pada gambar ga mbar di bawah ini.
Gambar 17 : flexible joint Sumber : Modul Pemeliharaan / servis poros penggerak Roda
HAMRI / MODUL POROS PROPELLER
14
e. Constant velocity joint.
Model ini dapat membuat kecepatan sudut yang lebih baik sehingga dapat mengurangi vibrasi dan suara bising, akan tetapi harganya relative lebih mahal. Tipe ini digunakan pada kendaraan yang menngunakan system pemindaha daya tipe from engine front drive (FFI), misalnya pada Toyota Corolla FF dan starlet. Konstruksinya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 18 : Constant velocity joint Sumber : Modul Pemeliharaan / servis poros penggerak Roda 5. Center Bearing.
Merupakan unit yang dipasang pada ujung propeller shaft depan (intermediate shaft) dan menempel pada body melalui bracket. Center bearing berfungsi berfungsi sebagai tumpuan antara pada poros propeller yang panjang (3-joint type) untuk mengurangi kemungkinan poros propeller melengkung / bengkok, untuk untuk meredam bunyi dan getaran pada saat propeller shaft bekerja.
Gambar 18 : Center Bearing Sumber : Modul Pemeliharaan / servis poros penggerak Roda 6. Cara Kerja Poros Propeller
Gaya putar atau gerakan dari batang output transmisi kesumbu belakang dilakukan pada batang penggerak (batang propeller atau batang tail) Sumbu
HAMRI / MODUL POROS PROPELLER
15
batang kendaraan bergerak naik atau tutun, relatif terhadap transmisi dan batang penggerak harus memeindahkan gaya putar melalui berbagai perubahan sudut dan panjang. Sambungan universal dan slip yoke dapat melakukan penyesuaian yang dibututhkan sebagai akibat perubahan tempat yang dilalui kendaran selama berjalan. Ini mungkin dilakukan karena sambungan universal memungkinkan 2 (dua) batang bergerak dalam sudut yang berbeda satu dengan yang lain 7. Prosedur Perawatan Poros Propeller
Untuk memaksimalkan putaran dari mesin sampai ke roda diperlukan berbagai alat, yaitu kopling, transmisi, poros propeller, differential, dan poros roda (axle shaft). Poros propeller termasuk t ermasuk komponen dari power train system (sistem pemindah tenga). Agar komponen-komponen pada poros propeller dapat bekerja baik, maka perlu di lakukan pengecekan, penservisan, pemeriksaan, dan perbaikan. Hal tersebut untuk menjamin agar komponenkomponen / spare part tetap awet dan jauh dari kea usan, lebih jelanya dapat di lihat pada skema perawatan berkala di bawah ini. Tabel 1 : Skema Perawatan Berkala
Sumber : https://cvkaryajayaabadi.wordpress.com/sales-spare-part-services-mesintempel-outboard-motors-suzuki-marine-periodic-maintenance/
HAMRI / MODUL POROS PROPELLER
16
8. Rangkuman.
Setelah menguraikan beberapa pembahasan diatas, maka sampailah pada tahap Rangkuman. Dengan adanya berbagai pembahasan, maka penyusun dapat merangkum kedalam beberapa hal yaitu: 1. Fungsi Poros Propeller. Fungsi poros propeller yaitu untuk meneruskan atau memindahkan tenaga putar dari transmisi transmis i menuju ke differential. different ial. Kontruksi poros propeller dibuat sedemikian rupa agar saat memindahkan tenaga putar dari transmisi ke differential dapat dilakukan dengan lembut tanpa dipengaruhi dari kondisi permukaan jalan dan banyaknya banyakn ya beban. Lebih jelasnya, fungsi dari poros propeller antara lain : a) Untuk memindahkan putaran dengan lembut dari transmisi ke poros sambungan roda belakang. b) Untuk meneruskan dan menyalurkan tenaga pada roda belakang saat bergerak naik dan turun. c) Untuk menyediakan penyesuaian pada gerakan melentur karena perubahan panjang poros penggerak. penggerak. 2.
Jenis-jenis Poros Penggerak Roda Kendaraan ditinjau dari sistem sist em pemindah tenaganya dikelompokkan menjadi beberapa tipe/ jenis, yaitu : a) Front Engine Rear Drive (FR) b) Front Engine Front Drive (FF) c) Rear Engine Rear Drive (RR) d) Four Wheel Drive (FWD)
3. Komponen dan tipe-tipe Poros propeller a. Komponen-komponen Komponen-komponen Poros Propeller. 1) Slip Yoke 2) Front Universal Joint 3) Propeller Shaft. 4) Rear Universal Joint 5) Yoke
HAMRI / MODUL POROS PROPELLER
17
b. Tipe-tipe poros propeller. Pada umunya poros propeller terdiri dari; 1) tipe 2 universal joint 2) Tipe 3 universal joint. 4. Jenis-jenis Universal (Universal Joint) dilihat dari kontruksinya dapat di bedakan menjadi a) Hook joint. b) Slip joint. c) Trunion joint. d) Flexible joint e) Constant velocity joint. 5. Center Bearing. Merupakan unit yang dipasang pada ujung propeller shaft depan (intermediate shaft) dan menempel pada body melalui bracket. Center bearing berfungsi sebagai tumpuan antara pada poros propeller yang panjang (3-joint type) untuk mengurangi kemungkinan poros propeller melengkung / bengkok, untuk meredam bunyi dan getaran pada saat propeller shaft bekerja. 6. Prosedur Perawatan Poros Propeller Poros propeller termasuk komponen dari power train system (sistem pemindah tenga). Agar komponen-komponen pada poros propeller dapat bekerja dengan baik, maka perlu di lakukan pengecekan, penservisan, pemeriksaan,
dan perbaikan.
Hal
tersebut
untuk menjamin
agar
komponen-komponen / spare part tetap awet dan jauh dari keausan, lebih jelanya dapat di lihat pada skema perawatan berkala di bawah ini. 7. Tugas
Bentuklah kelompok belajar didalam kelas .Carilah berbagai sumber tentang perawatan secara berkala poros propeller dan paling sering rusak pada komponen-komponen komponen-komponen pada poros propeller kemudian presentasikan di depan teman anda.
HAMRI / MODUL POROS PROPELLER
18
8. Sumber Belajar
a. PDF Pemeliharaan Sasis dan Peminda Pemi nda Tenaga Teknik Kendaraan Ringan, untuk SMK/MAK XI 2 / PPPPTK BOE Malang b. PDF, Peminda Daya, New Step 1 Training Manual. c. PDF Modul Perbaikan Kerusakan Poros Penggerak Sambungan Slaib. d. PDF, Modul Pemeliharaan / Servis Poros Penggerak Roda. e. Situs Internet. (Diakses pada tanggal 29 Maret 2018)
http://www.teknik-otomotif.com/2017/04/fungsi-dan-komponen poros-propeller.html
http://www.teknik-otomotif.com/2017/03/jenis-atau-tipe-sistem penggerak-fr-ff.html
https://www.speedwaymotors.com/GM-Transmission-FrontDriveshaft-Slip-Yoke-27-Spline-6-Inch,1286.html
https://shop.cruiserparts.net/index.php?main_page=productinfo&cPat h=44_3212_3213_3246&products_id=33823&
zenid=b74545
872ddc4d8aeffddd2aeb240ea5
https://www.rallysportdirect.com/part/drive-shafts-anddrivelines/pst-bz1256-pst-carbon-fiber-driveshaft
https://www.yourmechanic.com/article/how-to-lubricate-your-car-s-u joints-by-ronny-brown
http://www.sahabat-ilmu.com/2017/11/fungsi-komponen-poros propeler-propeller-shaft.html
http://csi.cindycomputer.com/2013/09/jenis-jenis-universal joint.html. joint.ht ml.
https://cvkaryajayaabadi.wordpress.com/sales-spare-part-services-mesin-
tempel-outboard-motors-suzuki-marine-periodic-maintenance/
HAMRI / MODUL POROS PROPELLER
19