PROJECT EXECUTION PLAN Sebuah rencana eksekusi suatu proyek sangat erat kaitannya dengan estimasi biaya, dimana keduanya saling bergantung dan tidak akan terpenuhi keduanya secara total jika satu diantara keduanya tidak terselesaikan. Informasi yang ada dalam rencana eksekusi proyek ini antara lain : y
Preeliminary Activites Schedule : merupakan informasi yang harus ada pertama dalam sebuah rencana eksekusi, meliputi : process design, design, AFE estimate and a pproval dan seleksi kontraktor pelaksana.
y
Procurement Schedule : hal ini berkaitan dengan pembelian dan pengiriman alat terutama yang membutuhkan waktu lama untuk pengiriman alat.
y
Engineering Schedule : semua jadwal perekayasaan (engineering (engineering ) sudah dibuat sesuai dengan prinsip desain yang ada.
y
Subcontracting strategy and schedule : jenis kontrak yang ada sudah ditentukan ((lum lum p price, com petitive/negotiated ) sum / reimbursable, unit p
y
Loaded construction schedule : seluruh kegiatan konstruksi sudah dirinci dengan durasi
waktu pengerjaan masing ± masing tahap.
Biasanya manager suatu proyek tidak terikat secara langsung dalam sebuah jadwal yang kompleks dari sebuah proyek apalagi jika itu adalah sebuah proyek yang berskala besar. Tapi yang harus disadari seorang manajer proyek harus memastikan bahwa proyek harus berjalan apapun hambatan yang mungkin dihadapi. Berikut ini adalah beberapa faktor yang mempengaruhi proyek, beberapa diantaranya akan berdampak positif atau negatif, beberapa dapat dikontrol sedangkan sisanya sulit untuk dikontrol. y
Eksekusi Desain Proses
y
Pendekatan eksekusi yang diambil kecil atau konvensional
y
Strategi kontrak / subkontrak
y
Schedule normal / cepat
y
Perijinan ijin lingkungan / ijin konstruksi
y
pping . Procurement lamanya pengiriman barang, ex pediting , editing , shi pp
y
Engineering hours apakah durasi yang dibutuhkan normal, jam-jam puncak pengerjaan dimana
y
C ontruction hours durasi normal, waktu ± waktu puncak, ketersediaan pekerja yang
berkualifikasi baik y
K eadaan
cuaca
y
K ondisi
y
Lokasi kerja
y
Sumber tenaga kerja
ekonomi lokal
Petunjuk Persiapan Rencana eksekusi suatu proyek menjadi alat terbaik untuk mengidentifikasi dan mencegah kesalahan awal dalam sebuah proyek, oleh karena itu hal ini harus disiapkan seawal mungkin. Durasi dari sebuah usaha konstruksi bergantung dari beberapa faktor yaitu: 1. Waktu total pengerjaan konstruksi 2.
K etersediaan
dari :
y
Desain dan detail instalasi yang akurat
y
Alat dan bahan yang dibutuhkan
y
Peralatan untuk konstruksi
y
Sumber daya manusia berkualitas
3. Besarnya area konstruksi 4.
K eadaan
cuaca
5. Jumlah jam kerja per pekan y
Preliminary Execution Plan
Suatu rencana eksekusi tidak akan dapat dipastikan sampai memenuhi hal ± hal berikut: 1. Estimasi penggunaan dan jadwal pro yek utama tersedia. 2. Pendekatan eksekusi ( kecil atau konvensional) telah diputuskan 3. Pengantaran peralatan dan material sudah ditentukan 4.
K ontrak
konstruksi dan pembangunan sudah disiapkan
5. Perijinan lingkungan dan konstruksi sudah dipastikan
y
Project Spesific Durations
Durasi proyek biasanya tergantung pada cuaca dan proses operasi reaktor ( plant ) 1. Cuaca Cuaca sangat berpengaruh dalam keberhasilan proyek. Sebagai contoh, di daerah yang memiliki musim dingin, proses ekskavasi dan pekerjaan outdoor lainnya dapat berlangsung sangat mahal dan sebaiknya dihindari. Selain itu, cuaca dingin dan hujan deras dapat membahayakan keselamatan proses maupun pekerja proyek tersebut. 2.
K ondisi
Operasi
Pekerjaan konstruksi harus memperhatikan jadwal pro duksi suatu pabrik. Harus diperhatikan dengan baik jangan sampai pengerjaan konstruksi mengganggu jalannya produksi pabrik tersebut.
y
M aster
Project Schedule
Jadwal ini biasanya meliputi beberapa akt ivitas yang sifatnya umum, diantaranya yaitu: 1. Preliminary Activities , meliputi a. Process Design b. Estimasi pemberian c. Persetujuan mengenai keuangan d. Seleksi kontraktor termasuk penawaran, evaluasi dan penghargaan 2. Procurement activities , semua proses di area pekerjaan, merupakan penawaran / Purchase Order / pengantaran(delivery) alat ± alat, contohnya pompa, alat penukar panas, tangki dan sebagainya. 3. Engineering activities ( untuk setiap proses dan area utilitas), meliputi: a. Basic Engineering : menggunakan desain P&ID atau gambar tertentu b. C ivil Design c. M echanical Design d. Electrical / instrument design 4. Subcontracting Activites , meliputi paket penawaran, penawaran itu sendiri, evaluasi dan penghargaan (award).
5. C ontstruction activites , meliputi persiapan lokasi, fondasi, struktur perbajaan, perlengkapan, perpipaan, sistem listrik, insulasi, pengecatan dan pe ngecekan akhir (oleh pemilik)
PRESENTATION.
Setelah rencana eksekusi proyek sudah ada, maka dibuat semacam summary atau risalah yang mencakup seluruh rencana proyek. Risalah ini harus memperlihatkan beberapa aspek yaitu: 1. Aktivitas Awal ( Preliminary Activities ) : meliputi process design, perkiraan dan persetujuan AFE, seleksi kontrak perekayasaan (engineering ) 2. Procurement : menyangkut spesifikasi, penawaran, dan pengantaran perlengkapan. 3. Engineering : Basic Design ( P&ID yang sudah disetujui , desain sipil, desain perpipaan dan desain elektronikal&instrumentasi. 4. Subcontractring : menunjukkan tipe kontrak apa yang akan dilakukan 5. C ontstruction : persiapan lokasi, fondasi, struktur baja, pe mbangunan peralatan, perpipaan, listrik, cat dan insulasi, cek terakhir.