1.3. 1.3. PENDEK PENDEKAT ATA AN RUANG RUANG 1.3.1. Pendekatan Kebutuhan Kebutuhan Ruang Ruang
1. 2. 3. 4. ".
PENGUNJUNG AKTIVITAS KEBUTUHAN RUANG Masuk Entrance Menunggu Lobby Makan dan Minum Foodcourt Melihat Karya Seni Budaya uang !amer Bersantai #a$ebo Membaca Literatur !er&ustakaan Bela(ar membuat karya seni uang )orksho& Menonton +i +ilm, lm, ber berd disku skusi, si, Se Seminar uang -udio i isual PENGEOA Beker(a uang manager Beker(a uang /akil manger Beker(a uang kabag 0 Beker(a Kuratorial Beker(a uang Kabag Konserasi dan
%.
Beker(a
!re&arasi uang kabag Bimbingan dan
Beker(a
!ublikasi uang Kabag Bimbingan dan
NO.
1. 2. 3. 4. ". %. '. *.
'. *. . 15. 11. 12. 13. 1. 2. 3. 4. ". %. '. *. . 15. 11. 12. 13.
okumentasi Beker(a uang Ke&ala 0enaga 0eknis Beker(a uang Sta++ Keamanan Beker(a uang 6B Mema emasak a&ur dan !ant antri a&at uang a&at Menci&takan sebuah karya uang )orksho& SERVIS Menyim&an #enset uang #enset Menyim&an Mesin -7 uang Mesin -7 Mengendalikan -7 uang -8 Menyim&an !om&a -ir uang !om&a -ir Mengendalikan ME uang !anel Menyim&an -lat -udio isual Studio -udio isual Menyim&an 0ra+o uang 0ra+o Menyim&an !eralatan #udang Buang -ir 0oilet Beribadah Mushola9Mas(id Memarkirkan Mobil La&. !arkir Memarkirkan Motor La&. !arkir Memarkirkan Bus La&. !arkir
1.3. 1.3.!. !. Stud Stud"" Be#a Be#a$a $an n Ruang Ruang
Standard Furniture :eu+ert -rchitect ata
1.3.3. P$%g$a& Ruang
Keterangan -S
; -rchitecture Standart
8
; 8uman imension
ME
; Mechanical Electrical Engineering
-
; ata -rsitek
0SS
; 0ime Saer Standart
1.3.'. S"$ku(a#"
-gar &engun(ung da&at menikmati semua +asilitas yang disediakan maka dibutuhkan adanya suatu &ola sirkulasi yang terarah dan (elas.
&engarah, (uga da&at meman+aatkan &engolahan elemen keras, se&erti (alaln seta&ak, &la$a, street +urniture, dan elemen dekorati+. =alur sirkulasi seringkali tidak terde+inisikan dengan baik dalam diagram bubble atau dalam blok &lan dan bisa banyak mengkonsumsi ruang. 0erda&at ketentuan &eraturan kode bangunan menegnai (a(lur sirkulasi dan (alan keluar gedung !ola sirkulasi sangat mem&engaruhi keteraturan lalu lintas dan kenyamanan menu(u site. !enataan terhada& sirkulasi di luar site dilakukan untuk menun(ang aktiitas yang ter(adi &ada bangunan utama. !ola sirkulasi yang direncanakan &ada umah Budaya ernakular ini antara lain ; 1> Konse& &embentukan sirkulasi dimaksudkan untuk menci&takan kelancaran dan ketertiban lalu lintas keluar masuk site. 2> !engelom&okan &arkir dibedakan menurut &elaku dan (enis kendaraanya, yaitu &arkir &engelola, &arkir motor, &arkir mobil baik &engun(ung atau tamu. 3> Sirkulasi kendaraan hanya sam&ai di area &arkir. Selebihya meru&akan sirkulasi manusia menu(u ke bangunan dengan ber(alan kaki.
1.3.). Aku#t"k Ruang
!ersyaratan tata akustik gedung galeri terutama &ada ruang &ertun(ukan yang baik harus memenuhi syarat ; kekerasan ?loudness> yang cuku&, bentuk ruang yang te&at, distribusi energi bunyi yang merata dalam ruang, dan ruang harus bebas dari cacat@cacat akustik.
1. Kekerasan (Loudness) yang 7uku& Kekerasan yang kurang terutama &ada gedung &ertun(ukan ukuran besar disebabkan oleh energi yang hilang &ada &erambatan gelombang bunyi karena (arak tem&uh bunyi terlalu &an(ang, dan &enyera&an suara oleh &enonton dan isi ruang ?kursi yang em&uk, kar&et, tirai >. -. Mem&er&endek =arak !enonton dengan Sumber Bunyi. =arak tem&at duduk &enonton tidak boleh lebih dari 25 meter dari &anggung agar &enya(i &ertun(ukan da&at terlihat dan terdengar dengan (elas. -kan teta&i untuk menda&atkan kekerasan yang cuku& sa(a ?tan&a harus melihat &enya(i dengan (elas>, misalnya &ada &ementasan orkestra atau k onser musik, toleransi
(arak &enonton dengan &enya(i da&at lebih (auh hingga (arak maksimum dengan &endengar yang ter(auh adalah 45m, B. !enaikan Sumber Bunyi Sumber bunyi harus dinaikkan agar sebanyak mungkin da&at dilihat oleh &enonton, sehingga men(amin gelombang bunyi langsung yang bebas ?gelombang yang merambat secara langsung tan&a &emantulan> ke setia& &endengar. 7. !emiringan Lantai Lantai di area &enonton harus dibuat miring karena bunyi lebih mudah disera& bila merambat mele/ati &enonton dengan sinar datang miring ? grazing incidence>. -turan gradien kemiringan lantai yang diteta&kan tidak boleh lebih dari 1;* atau 35A dengan &ertimbangan keamanan dan keselamatan. Kemiringan lebih dari itu men(adikan lantai terlalu curam dan membahayakan.
0abel 4.%. SKL-S !E:#:=:# 1.3.*. Pen+aha,aan Ruang
!enera&aan &encahayaan
ruang
harus
+ungsional,
e+isien, dan
estetis
untuk
menghasilkan tematik ruang yang dihara&kan dalam &erancangan umah Budaya kontem&orer. =enis &encahayaan yang akan ditea&kan ada dua, yaitu &encahayaan alami dan buatan. !ada siang hari diusahakan tidak menggunakan &encahayaan buatan dan memaksimalkan &encahayaan alami ta&i teta& menghindari cahaya matahari langsung untuk +aktor kenyamanan thermal dan melindungi karya seni yang sedang di&amerkan karena da&at merusak karya seni .
7ahaya memegang &eranan yang &enting dalam suatu museum9umah Budaya. !encahayaan yang menarik terhada& karya seni yang di&amerkan men(adi &oint &lus tersendiri sehingga da&at memberikan daya tarik yang lebih. 7ahaya meru&akan sebuah bentuk radiasi elektromagnetik yang disebut radiasi. 7ahaya yang da&at ditangka& oleh indera &englihatan manusia adalah cahaya yang berada &ada &an(ang gelombang antara 455@'55 nanometer ?nm>, cahaya ini biasa disebut visible light , cahaya tam&ak, sedangkan cahaya yang berada &ada &an(ang gelombang diba/ah 455 nm disebut caha ya ultraiolet dan yang berada diatas '55 nm adalah cahaya in+ra merah.
Kerusakan &ada hasil karya seni berasal dari ketiga (enis cahaya, sinar ultraiolet serta cahaya tam&ak da&at menyebabkan &erubahan stuktur kimia materi, sedangkan sinar in+ra merah da&at menaikkan suhu sehingga memiliki e+ek membakar, dan sinar tam&ak. =enis cahaya yang umum ditemukan di museum adalah sinar ultraiolet dan cahaya tam&ak yang berasal dari cahaya matahari ? sunlight >, cahaya siang ?daylight > atau &un cahaya buatan ?artificial light > se&erti lam&u tabung ?+luoresens>, lam&u &i(ar atau lam&u halogen. 7ahaya buatan digunakan untuk menerangi &ameran, sedangkan sinar matahari langsung tidak akan (atuh &ada hasil karya seni yang di&amerkan setia& saat.
!ada koleksi galeri9museum kerusakan akibat cahaya karena adanya +aktor@ +aktor sebagai berikut;
-. -danya se(umlah cahaya ultraiolet dalam sumber cahaya yang sering disebut nilai dengan satuan mikro/att &er lumen ?)9lumen>. :ilai ini tergantung dari se(umlah cahaya yang digunakan. :ilai tertinggi berasal dari cahaya matahari ? sunlight > dan cahaya siang ?daylight >. ntuk lam&u buatan, lam&u halogen dan +luoresense memiliki nilai yang sedang, sedangkan lam&u &i(ar ham&ir tidak memiliki kandungan dalam cahayanya. ekomendasi internasional untuk koleksi yang sensiti+, se&erti lukisan dan cat nilai nya harus di(aga agar teta& diba/ah '" mikro/att9 lumen.
B. -danya nilai intensitas iluminasi cahaya, yaitu terang tidaknya cahaya yang mengenai koleksi. :ilai ini dinyatakan dalam satuan luC ?lumen 9 cm2 >. Makin tinggi intensitas cahaya maka nilai luC akan makin tinggi. Sebagai &erbandingan nilai 15 luC D cahaya 1 batang lilin. Koleksi yang sangat sensiti+ se&erti tekstil direkomendasikan diba/ah "5 luC. Sedangkan koleksi yang tidak terlalu sensiti+ se&erti cat minyak dan gading direkomendasikan teta& di ba/ah 255 luC. Berdasarkan sensiti+itas koleksi terhada& cahaya, terda&at 3 kelom&ok koleksi, yaitu; >
Koleksi sangat sensitie, yaitu tekstil, kertas, lukisan cat air, +oto ber/arna, Kekuatan terhada& cahaya adalah "5 luC untuk 3555 (am &ameran 9 tahun atau 1"5 luC untuk 2"5 (am9tahun.
>
Koleksi sensiti+ yaitu koleksi cat minyak, +oto hitam &utih, tulang, kayu. Kekuatan terhada& cahaya adalah 255 luC untuk 3555 (am &ameran9tahun.
>
Koleksi kurang sensiti+ yaitu koleksi batu, logam, gelas, keramik. Koleksi (enis ini tahan terhada& cahaya.
7. Lamanya /aktu &a&aran cahaya yang bersi+at kumulati+ &ada koleksi, yang akan mem&erce&at ter(adinya kerusakan. Makin sering koleksi terkena cahaya, berarti makin banyak intensitas cahaya yang mengenai koleksi, maka koleksi makin rusak. !erubahan tem&eratur secara ekstrem &erlu menda&atkan &erhatian yang khusus, se&erti halnya di museum9galeri seni.
8al@hal yang harus di&erhatikan dalam &enataan lam&u &ada tata ruangan, antara lain;
Lam&u harus di+okuskan &ada ob(ek, kecuali &ada kasus tertentu yang mem+okuskan lam&u &ada dinding atau lantai
Sudut sekitar 35@4" arah ertikal untuk menci&takan tekanan yang e+ekti+ dengan &enon(olan dan &ola bayangan yang alami
=ika memungkinkan menggunakan &encahayaan silang dari arah kiri dan arah kanan atau &encahayaan dari arah de&an, dengan tu(uan menci&takan &enon(olan dan bayangan serta meninggikan bentuk tiga dimensi dari ob(ek
!enanganan &encahayaan (angan sam&ai menyilaukan mata &enonton.
Spotlight harus segera di+okuskan kembali a&abila lokasi display diubah.
1.3.-. Penghaaan Ruang !engha/aan &ada ruang galeri ada dua (enis yaitu &engha/aan alami dan buatan. !ada ruang &amer dan ruang &enun(ang yang masih menda&atkan sirkulasi alami diusahakan teta& menggunakan &engha/aan alami su&aya lebih hemat energy. !ada ruang yang membutuhkan kekeda&an suara dan kenyamanan thermal misalnya ruang kantor dan auditorium tentu harus mengunakan &engha/aan buatan.