Program kerja Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi
2017
1. PENDAHULUAN RSSIB adalah Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi. RSSIB salah satu program pemerintah yang ditujukan bagi RS publik maupun privat untuk memastikan berjalannya pelayanan ibu dan bayi yang terpadu dan paripurna dalam rangka penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB). Setiap RS didorong untuk mengikuti 10 langkah pelrindungan ibu dan bayi sehingga dapat mengakselerasi penurunan Angka Kematian Ibu
dan Angka Kematian Bayi
sehingga target Milleneum Development Goals dapat tercapai sesuai target. 2. LATAR BELAKANG Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi indikator kualitas kesehatan masyarakat di suatu Negara, ternyata masih tergolong tinggi di Indonesia yaitu AKI 359/100000 (SDKI 2012), AKB 32/100000 (SDKI 2012). Penyebab utama kematian di RS Amanda adalah kematian pada bayi yaitu BBLSR
(>50%), kelainal kongenital dan dan asfiksia. Sedangkan angka kematian kematian
untuk ibu tahun 2015 tidak ada. Akan tetapi masih banyak pula ibu dengan preeklampsia dan perdarahan post partum yang datang ke RS Amanda. Dari data tersebut maka RS Amanda memerlukan strategi untuk menurunkan AKI dan menurunkan angka kesakitan pada Ibu. Berbagai program telah dilakukan pemerintah untuk menurunkan AKI dan AKB di Indonesia, seperti Safe Motherhood , Program Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi, Making Pregnancy Safer , dan lain-lain. Pelayanan kesehatan ibu dan bayi
merupakan
pelayanan
yang
berkesinambungan
dan saling
terkait.
Kesehatan bayi ditentukan sejak bayi dalam kandungan. Di sisi lain kesehatan ibu
dapat
berpengaruh
terhadap
kesehatan
bayi
yang
dikandungnya.
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka upaya penurunan AKI dan AKB merupakan kegiatan yang saling terkait. Oleh karena itu program Rumah Sakit Sayang Bayi tidak dapat dipisahkan dengan Program Rumah Sakit Sayang Ibu, menjadi satu program yaitu Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi (RSSIB). Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap tingginya AKI dan AKB adalah proses rujukan yang masih belum mantap, antara lain karena rujukan yang terlambat dan ketidaksiapan fasilitas kesehatan terutama di tingkat rujukan primer (Puskesmas) untuk melakukan Pelayanan Obstetrik Neonatal Esensial Dasar 1
Program kerja Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi
2017
(PONED) dan ditingkat rujukan sekunder (RS kabupaten/kota) untuk melakukan Pelayanan Obstetrik Neonatus Emergensi Komprehensif (PONEK). Keadaan ini antara lain disebabkan kurang jelasnya tugas dan wewenang masing-masing pihak yang terkait di perbagai tingkat pelayanan, serta tidak meratanya kemampuan teknis untuk melakukan fungsi kedaruratan obstetrik dan neonatal. Diharapkan bahwa dengan diterapkannya program RSSIB maka upaya penurunan AKI dan AKB khususnya Angka Kematian Perinatal di RS Amanda menurun.
3. TUJUAN A. Tujuan Umum Program RSSIB untuk menerapkan 10 langkah perlindungan ibu dan bayi secara terpadu dan paripurna sebagai upaya penurunan angka kesakitan dan kematian ibu dan bayi. B. Tujuan khusus 1. Melaksanakan dan mengembangkan standar pelayanan ibu dan bayi secara terpadu dan paripurna. 2. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi termasuk kepedulian terhadap ibu dan bayi. 3. Meningkatkan fungsi RS sebagai model dan pembinaan teknis dalam pelaksanaan inisiasi menyusui dini, rawat gabung dan pemberian ASI eksklusif. 4. Melakukan sistem evalusi sistem monitoring dan evaluasi pelaksanaan program RSSIB. 4. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN A. Kegiatan pokok 1. Pembuatan kebijakan tertulis oleh direktur yang mendukung pelayanan kesehatan ibu dan bayi termausk inisiasi menyusui dini (IMD), pemberian ASI eksklusif dan indikasi yang tepat untuk pemberian susu formula serta perawatan metode kangguru untuk berat bayi lahir rendah. 2. Menyelanggarakan pelayanan antenatal termasuk edukasi dan konseling kesehatan maternal dan neonatal serta konseling pemberian ASI eksklusif.
2
Program kerja Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi
2017
3. Menyelenggarakan persalinan bersih dan aman serta penanganan pada bayi baru lahir dengan inisiasi menyusui dini dan kontak ibu dan bayi. 4. Menyelenggarakan pelayanan adekuat untuk nifas, rawat gabung dan membantu ibu menyusui yang benar. 5. Menyelenggarakan pelayanan rujukan dua arah dan membina jejaring rujukan pelayanan ibu dan bayi dengan sarana kesehatan yang lain. 6. Menyelenggarakan imunisasi bayi. 7. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan keluarga berencana. B. Uraian kegiatan NO 1.
KEGIATAN
TUJUAN
Penyelenggaraan 7T
Untuk
SASARAN
meningkatkan
PIC
Pasien ANC
Dokter Obsgyn dan
kesehatan ibu dan janin dan
bidan
untuk penapisan resiko 2.
Memberikan
Kelas Antenatal
pengetahuan
kepada ibu hamil tentang
Ibu
hamil
dan
Tim RSSIB
menyusui
kehamilan, pasca persalinan, nifas dan perawatan bayi dan ASI eksklusif. 3.
Penyelenggaraan persalinan
Memberikan
bersih
dan aman kepada ibu saat
dan
aman
serta
pendampingan keluarga saat
rasa
nyaman
Dokter Obsgyn dan
Pasien partus
bidan
persalinan
persalinan 4.
5.
Inisiasi Menyusui Dini
Rawat Gabung
Untuk
memberikan
ikatan
Kelas Nifas
pasien
post
Dokter
obsgyn,
antara ibu dan bayi serta
partum dan SC yang
dokter anak, bidan
merangsang oksitosin untuk
tidak
dan perawat bayi.
meningkatkan produksi ASI.
kontraindikasi IMD.
1. Agar ibu dan bayi terjalin
Pasien post partum
Dokter
dan SC yang tidak
dokter anak, bidan
2. Mempermudah menyusui.
ada kontraindikasi
dan perawat bayi
Memberikan edukasi kepada
Pasien post partum
Bidan
ibu
di ruang perawatan
ikatan yang kuat.
6.
Pada
tentang
nifas,
cara
ada
obsgyn,
menyusui dan cara perawatan payudara. 7.
Perawatan kangguru
metode
Menurunkan angka kesakitan
BBLR
dan
kontraindikasi
kematian
meningkatkan
BBLR berat
bayi
3
serta badan
tanpa
Bidan dan perawat
Program kerja Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi
8.
1. Meningkatkan
Konseling ASI Eksklusif
kekebalan
tubuh bayi
Semua
bayi
baru
kesakitan
angka
dan
Dokter
obsgyn,
dokter anak, bidan
lahir.
2. Menurunkan
2017
dan perawat bayi.
kematian
bayi. 9.
Konselling KB
Memberikan
pengetahuan
tentang KB dan pasien dalam
Pasien nifas dan post
Dokter obsgyn dan
kuret.
bidan.
Semua bayi.
Dokter
pemilihan jenis kontrasepsi. 10.
11.
12.
Penyelenggaraan imunisasi
Untuk memberikan kekebalan
bayi
pasif kepada bayi
Pojok ASI
Memberikan
dan
Sarana
dan
bidan.
ruangan
yang
Pasien
poliklinik
Seksi
nyaman untuk ibu menyusui.
Obsgyn.
Prasarana.
Penyelenggaraan PONEK 24
Memberikan
Pasien emergensi ibu
Dokter IGD, dokter
jam sesuai dengan standar
emergensi
dan bayi.
anak,
minimal RS
neonates
pelayanan obstetri
dan secara
Edukasi
pasien
dengan
brosur, leaflet dan banner
perawat IGD.
Meningkatkan pasien
dokter
obsgyn, bidan dan
komprehensif. 13.
anak
pengetahuan
tentang
Pasien rawat jalan.
Tim RSSIB.
RS sekitar.
Tim
kehamilan,
persalinan, ASI eksklusif, KB dan lain-lain. 14
Penyelenggaraan pelayanan
Mempermudah
rujukan
rujukan
dua
membina
arah
jejaring
dan
RSSIB
Humas
rujukan
pelayanan
kesehatan
dan
dengan
bayi
sistem
ibu
sarana
kesehatan lain 15
Memberdayakan pendukung
kelompok
ASI
1. Untuk
dalam
yang
memantau
bayi
mendapat
ASI
menindaklanjuti pemberian
eksklusif
yang
ASI eksklusif dan PMK
pulang kerumah
Kader dan PKK
Tim RSSIB
sudah
2. Untuk pemantauan PMK dirumah
5. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN Pelaksanaan Diklat kegiatan RSSIB dengan metode ceramah/ diskusi.
6. SASARAN a. SMF Anak. b. SMF Obsgyn. c. Instalasi gawat Darurat. 4
dan
Program kerja Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi
2017
d. Kebidanan. e. Ibu hamil dan menyusui. 7. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN N KEGIATAN
J
F
M
A
M
J
J
A
S
O
N
D
ANGGARAN
O 1.
Penyelenggaraan 7T
2.
Kelas Antenatal
3.
Penyelenggaraan persalinan bersih dan
aman
serta
Rp. 1.200.000,-
pendampingan
keluarga saat persalinan 4.
Inisiasi Menyusui Dini
5.
Rawat Gabung
6.
Kelas Nifas
7.
Perawatan metode kangguru
8.
Konseling ASI Eksklusif
9.
Konselling KB
10
Penyelenggaraan imunisasi bayi
11
Pojok ASI
12
Penyelenggaraan PONEK 24 jam
Rp.2.400.000,-
Sesuai bagian sarana dan prasarana
sesuai dengan standar minimal RS 13
Edukasi
pasien
dengan
brosur,
Rp. 1.000.000,-
leaflet dan banner 14
Penyelenggaraan pelayanan rujukan dua arah dan membina jejaring rujukan pelayanan kesehatan ibu dan bayi dengan sarana kesehatan lain
15
Memberdayakan
kelompok
pendukung
ASI
menindaklanjuti
pemberian
Rp. 2.000.000,-
dalam ASI
eksklusif dan PMK Rp. 6.600.000,-
TOTAL
5
Program kerja Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi
2017
8. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN Evaluasi pelaksanaan program RSSIB dilakukan setiap 3 bulan sekali.
9. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN Dilakukan pencatatan dan pelaporan setiap kali program dijalankan. Dan untuk kegiatan evaluasi dilakukan setiap 3 bulan sekali.
6
Program kerja Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi
7
2017