BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam mengelola penyehatan lingkungan suatu rumah sakit, Departemen Kesehatan RI telah menyusun suatu kebijaksanaan, pedoman dan syarat-syarat kesehatan lingkungan bagi suatu rumah sakit serta petunjuk teknis tata cara pelaksanaannya (Keputusan menteri kesehatan RI. Nomor 1204/Menkes/ SK/X/2004, tanggal 19 Oktober; Tentang persyaratan kesehatan lingkungan Rumah sakit). Dengan terbentuknya kembali Unit Penyehatan Lingkungan maka perlu dikembangkan dan ditingkatkan secara bertahap baik SDM, cara kerja dan peralatan yang dibutuhkan dengan menyusun program kerja Unit penyehatan. Lingkungan setiap tahunnya dengan berpedoman pada Rencana Kerja dan Rencana Bisnis Anggaran (RBA) SPH Apabila di dukung dana, sarana dan prasarana serta SDM yang memadai maka tugas pokok Unit Penyehatan Lingkungan dalam pengelolaan aspek lingkungan fisik, kimia dan biologis dapat terlaksana dengan baik dan benar serta berkesinambungan. Adapun fungsi dari Unit Penyehatan Lingkungan yaitu melaksanakan upaya-upaya penyehatan lingkungan rumah sakit meliputi: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Penyehatan bangunan dan ruangan termasuk pencahayaan, penghawaan serta kebisingan. Penyehatan makanan dan minuman Penyehatan air termasuk kualitasnya Penanganan sampah dan limbah Penyehatan tempat pencucian umum termasuk tempat pencucian linen. Pengendalian serangga dan tikus Sterilisasi / desinfeksi Penyuluhan kesehatan lingkungan Sebagai kegiatan spesifik yang telah dilaksanakan oleh Instansi Penyehatan Lingkungan SPH yaitu: -
Pengelolaan limbah cair RS (IPAL) Pengelolaan Limbah Padat Pemusnahan limbah padat (sampah medis) Pemantauan kualitas lingkungan Penyehatan Air bersih termasuk kualitasnya Pengendalian serangga (sebagai vektor), tikus dan binatang pengganggu
1.2. Dasar, Tugas Pokok Dan Fungsi Instalasi Penyehatan Lingkungan SPH a. Dasar: 1. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1204 / Men. Kes / sk / X / 2004,tanggal 19 oktober 2004 tentang persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit. 2. Keputusan No.013/SK/PENG/YSP/09.2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja SPH. 3. Surat Keputusan Direktur SPH No 217/SK/DIR/SPH/12.2016 tentang Kesehatan Lingkungan Sebagai Unit Kerja Yang Bertanggung Jawab Dalam Melaksanakan Program Kesehatan Lingkungan Semen Padang Hospital. b. TUGAS POKOK: Melaksanakan Pengelolaan Aspek Lingkungan Fisik, Kimia dan Biologis Rumah Sakit sehingga tercipta kondisi lingkungan rumah sakit yang memenuhi Standar Sanitasi, Baku Mutu Kesehatan Lingkungan serta mencegah terjadinya Pencemaran Lingkungan. c. FUNGSI: 1. Melakukan kegiatan Pengawasan dan Pengendalian terhadap Sumber Pencemaran 2. Melakukan kegiatan Pengawasan terhadap Faktor Lingkungan Fisik, Kimia dan Biologis serta Radiasi Rumah Sakit. 3. Pengendalian serangga, tikus dan binatang pengganggu. 1
4. Melaksanakan setiap ketentuan Peraturan Perundang-undangan di bidang Sanitasi / Penyehatan Lingkungan / Lingkungan hidup. 5. Mengkaji, merencanakan dan mengembangkan Sanitasi dan Penyehatan Lingkungan Rumah Sakit. 6. Melakukan Pengelolaan Kebersihan Umum Rumah Sakit (House Keeping). 7. Pengelolaan Upaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja. 1.3. Bidang Tugas Instalasi Penyehatan Lingkungan SPH a. Penanggung Jawab unit Penyehatan Lingkungan (PJ) Bertanggung Jawab dan Bertugas Dalam Bidang : 1. 2. 3. 4. 5.
Mengkoordinir persiapan bahan rancangan/data kebijakan kegiatan unit Kesling. Mengkoordinir persiapan bahan usulan program unit kesling. Menyusun rencana kerja Unit Kesling. Mengkoordinir persiapan bahan pelaksanaan kegiatan Unit Kesling. Mempersiapkan usulan kebutuhan dan pemeliharaan alat, sarana dan prasarana Unit Kesehatan Lingkungan. 6. Mengkoordini seluruh kegiatan program KesehatanLingkungan. b. Sub. Penanggung Jawab Pengelolaan Limbah Cair/Padat, Air Bersih, Pemantauan Lingkungan serta Pengawasan Makanan/Minuman dan Pengendalian Serangga/Tikus Bertanggung Jawab dan Bertugas Dalam Bidang : 1. Menyusun rencana program kegiatan triwulan, semester, tahunan, pengawasan, pengendalian kebersihan umum fisik, Pengendalian Vektor dan Pelestarian Lingkungan Hidup Rumah Sakit. 2. Mengkoordinir pengelolaan kebersihan umum Rumah Sakit (house keeping). 3. Mengkoordinir pendataan volume sampah umum dan sampah medis 4. Mengkoordinir pemantauan terhadap tempat-tempat/sumber sampah medis dan non medis 5. Mengkoordinir pengawasan pengelolaan sampah mulai fase pengumpulan/pemisahan, pengangkutan dan pembuangan serta pemusnahan sampah Di Semen Padang Hospital 6. Pemantauan terhadap sumber-sumber vektor penyakit di RS 7. Memberikan penyuluhan kesehatan masyarakat tentang kesehatan lingkungan. 8. Pengoperasian sentral pengolahan Serta Pengawasan fungsi Mekanikal dan Elektrikal Jaringan air limbah c. Sub. Penanggung Jawab Administrasi dan Logistik (Sub.PJ.) Bertugas dan Bertanggung Jawab Dalam Bidang : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Menyusun rencana program kegiatan triwulan, semester, tahunan kebutuhan logistic dan administrasi. Membantu Spv.kesling dalam melaksanakan administrasi dalam ruang lingkup Unit Kesling. Membuat konsep surat menyurat yang berkaitan dengan administrasi unit Kesling Melakukan kegiatan administrasi baik surat masuk, surat keluar serta mengirimkan dan mengarsipkannya. Meminta dan membuat rekap laporan yang berkaitan dengan kepentingan unit Kesling pada penanggung jawab/ sub penanggung jawab dan meneruskan pada Spv.Unit Kesling. Membuat laporan absensi bulanan. Membuat laporan unit kesling baik laporan semester maupun laporan tahunan Membantu menyusun kebutuhan alat-alat tulis kantor Unit Kesling dibantu oleh petugas Unit Kesling. Mengajukan permintaan logistik dan menginventariskan logistik kebutuhan Unit.Kesling. Melaksanakan tugas tambahan yang diberikan olah atasan langsung.
2
BAB II ORGANISASI Dalam struktur organisasi SPH, Unit Penyehatan Lingkungan berada di bawah Direktur Umum, bantu oleh seorang Manajer Pemeliharaan dan seorang Penanggung Jawab Administrasi & Logistik, 1 (Satu) orang Penanggung Jawab Kesehatan Masyarakat, 1 orang staf Pelaksana (dalam proses recruitment). Adapun Dasar, Tugas Pokok dan Fungsi Instalasi Penyehatan Lingkungan SPH berikut uraian tugas masing-masing penanggung jawab serta bagan struktur organisasi seperti berikut ini:
Manajemen Instalasi Kesehatan Lingkungan 1) Visi Instalasi Kesehatan Lingkungan Mewujudkan instalasi penyehatan lingkungan yang maju dari manajemen, dan teknis kesehatan lingkungan rumah sakit dalam menghadapi era global. 2) Misi Instalasi Kesehatan Lingkungan Menyelenggarakan pengendalian kesehatan lingkungan rumah sakit melalui pengelolaan sampah, pengolahan limbah cair, pemantauan kualitas lingkungan, pengendalian vektor penyakit, dan penyehatan ruangan. 3) Tugas Pokok Instalasi Kesehatan Lingkungan Melakukan pengawasan dan pengendalian faktor lingkungan rumah sakit, sehingga tercipta kondisi lingkungan yang memenuhi persyaratan sanitasi, mencegah infeksi nosokomial, sehingga secara langsung atau tidak langsung dapat membantu proses penyembuhan penyakit. 4) Kebijakan Lingkungan Instalasi Kesehatan Lingkungan Kebijakan lingkungan Unit Kesehatan Lingkungan mengacu pada Keputusan menteri kesehatan RI. Nomor 1204/Menkes/ SK/X/2004, tanggal 19 Oktober; Tentang persyaratan kesehatan lingkungan Rumah sakit, adalah sebagai berikut : a. b. c. d. e. f. g. h.
Penyehatan bangunan dan ruangan, pencahayaan, sirkulasi udara, dan kebisingan. Penyehatan makanan dan minuman. Penanganan sampah. Penanganan limbah. Penyehatan air dan kualitasnya. Pengendalian serangga dan tikus. Perlindungan radiasi. Penyuluhan kesehatan lingkungan.
5) Fungsi Instalasi Kesehatan Lingkungan Instalasi Kesehatan Lingkungan mempunyai fungsi sebagai berikut : a. Melakukan kegiatan pengawasan dan pengendalian terhadap sumber pencemaran lingkungan. b. Melakukan kegiatan pengawasan, pengkajian dan pengendalian lingkungan fisik, kimia, biologi, serta radiasi rumah sakit. c. Melaksanakan setiap ketentuan/peraturan tentang lingkungan/sanitasi bagi rumah sakit. d. Merencanakan, mengkoordinasikan, mengevaluasi dan menilai pelaksanan kesehatan lingkungan rumah sakit. e. Melakukan pengelolaan kebersihan umum rumah sakit. f. Pengelolaan upaya kesehatan dan keselamatan kerja. g. Pengelolaan taman.
3
BAB III SUMBER DAYA MANUSIA Dari segi sumber daya manusia (SDM) saat ini di Unit Penyehatan Lingkungan dibutuhkan 2 orang tenaga, untuk saat ini baru memiliki tenaga sebanyak 1 (satu) orang dengan latar belakang pendidikan dari disiplin ilmu kesehatan Masyarakat. , Untuk 1 orang tenaga kesehatan lingkungan masih dalam proses rekrutmen di SDM. Untuk lebih jelasnya lihat tabel di bawah ini: Tabel. 1 TENAGA INSTALASI PENYEHATAN LINGKUNGAN No
NAMA
NIP
PANGKAT/
PENDIDIKAN
GOLONGAN 1.
Rika Januarti,SKM
0375037
VII
S1
4
BAB IV KINERJA OPERASIONAL DAN PROGRAM KERJA 4.1. Program Kerja Seperti telah di uraikan di awal, maka kinerja operasional Instalasi Kesehatan Lingkungan adalah upaya-upaya penyehatan lingkungan rumah sakit dan berpedoman pada Buku Pedoman serta peraturanperaturan tentang Kesehatan Lingkungan RS yang ada saat ini. Untuk program kerja instalasi kesehatan lingkungan SPH pada tahun ini seperti terlihat pada tabel di bawah ini : Tabel. 2 PROGRAM KERJA INSTALASI PENYEHATAN LINGKUNGAN NO.
PROGRAM
KERJA
1.
Seluruh air limbah diusahakan dapat 100% di olah di IPAL
2.
Dilakukannya pemeliharaan IPAL secara rutin setiap tahunnya
3.
Pengendalian serangga tikus dan binatang pengganggulainnya serta vector penyakit seperti: tikus, nyamuk, lalat, kucing, anjing, dan lain-lain
4.
Terlaksananya pemantauan kualitas lingkungan fisik, kimia, biologis secara rutin, yang meliputi : Air limbah, air bersih, kualitas udara, pencahayaan, kebisingan, mikroba dan lain-lain baik dilakukan secara intern dan extern.
5.
Penambahan atau penggantian tempat sampah
6.
Pembersihan tangki menara air, bak penampung air bersih dan tangki fiber glass.
Tabel. 3 FACTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA NO. I 1.
Faktor Internal Kekuatan
II. 1.
FaktorEksternal Peluang
2.
Ancaman
KET.
FAKTOR 1. 2. 3. 4. 5. 6.
FAKTOR Tersedianya fasilitas/sarana IPAL Adanya tenaga sanitasi / kesling. Adanya protap dan uraian tugas. Adanya program / rencana kerja. Tersedianya Washtafel untuk cuci tangan Pengolahan Data telah komputerisasi
1. Rumah sakit yang bersih, lingkungan akan diminati.
sehat,
dan
ramah
1. Masyarakat semakin kritis dan peduli dampak lingkungan rumah sakit. 2. Jumlah sampah dan limbah rumah sakit semakin meningkat baik kualitas dan kuantitas. 3. Terganggunya lingkungan rumah sakit akibat vektor penyakit dan prilaku pengunjung. 5
6