PROGRAM KERJA TIM PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT BERSALIN NABASA
I. PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata serta mengutamakan perhatian pada penduduk yang rentan, antara lain, ibu, bayi , anak, lanjut usia ( lansia) dan keluarga miskin. Oleh karena itu Kementrian Kesehatan menetapkan visi yaitu y aitu “ Masyarakat Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan“. Dalam mencapai visi tersebut Kementrian Kesehatan juga menetapkan 4 misi yaitu: 1.
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui pemberdayaan masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat madani.
2.
Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedia nya upaya kesehatan yang paripurna, merata dan bermutu dan berkeadilan.
3.
Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan .
4.
Menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik.
Untuk mewujudkan visi misi Kementrian Kesehatan pada tahun 2014 serta memperhatikan pencapaian Prioritas Nasional Bidangkesehatan (PNBK), maka akan dilaksanakan beberapa strategi anatara lain: 1.
Meningkatkan pemberdayaan masyarakat, swasta dan masyarakat madani dalam pembangunan kesehatan melalui kerjasama nasional dan global.
2.
Meningkatkan
pelayanan
kesehatan
yang
merata,
terjangkau,
bermutu
dan
berkeadilan, serta berbasis bukti, dengan mengutamakan pada upaya promotive dan preventif.
Rumah Sakit Bersalin Nabasa sebagai sarana sar ana pelayanan kesehatan yang berupaya mendukung pelayanan kesehatan di wilayah Kabupaten Kubu Raya yang tidak hanya menekankan pelayanannya pada aspek kuratif dan rehabilitative saja namun akan berupaya menjadikan
sarana kesehatan yang promotif dan preventif. Untukitu Rumah Sakit Bersalin Nabasa akan membentuk promosi kesehatan di rumah sakit sesegera mungkin.
II.
LATAR BELAKANG
Dimasa yang lampau kesehatan lebih banyak berorientasi pada penyakit, yaitu hanya menunggu sampai ada yang sakit, barulah kemudian yang bersangkutan diberi pengobatan. Dalam keadaan yang memerlukan si sakit dirawat di rumah sakit. Sesudah sembuh dipulangkan, ditimpa oleh penyakit yang sama sehingga yang bersangkutan dirawat kembali dirumah sakit. Demikian siklus ini berlangsung terus, sampai kemudian disadari, bahwa sebenarnya untuk memelihara kesehatan masyarakat diperlukan suatu usaha yang lebih luas, dimana perawatan dan pengobatan di rumah sakit hanyalah salah satu bagian kecil dari rangkaian usaha tersebut. Efektivitas suatu pengobatan, selain dipengaruhi oleh pola pelayanan kesehatan yang ada serta sikap dan keterampilan para pelaksananya, juga sangat dipengaruhi oleh lingkungan, sikap, pola hidup pasien dan keluarganya. Selain itu, tergantung juga pada kerjasama yang positif antara petugas kesehatan dengan pasien dan keluarganya. Kalau pasien dan keluarganya memilki pengetahuan tentang cara-cara penyembuhan dan pencegahan penyakit, serta keluarga pasien mampu dan mau berpartisipasi secara positif, maka hal ini akan membantu peningkatan kualitas kesehatan masyarakat pada umumnya.
Promosi Kesehatan di Rumah Sakit (seterusnya ditulis PKRS) berusaha mengembangkan pengertian pasien, keluarga dan pengunjung rumah sakit tentang penyakit dan pencegahannya. Selain itu, PKRS juga berusaha menggugah kesadaran dan minat pasien, keluarga dan pengunjung rumah sakit untuk berperan secara positif dalam usaha penyembuhan dan pencegahan penyakit. Oleh karena itu, PKRS merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari program pelayanan kesehatan di rumah sakit.
III. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS
1.
Tujuan Umum Terciptanya masyarakat rumah sakit yang menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat melalui perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku pasien dan keluarga, serta pemeliharaan lingkungan di Rumah Sakit Bersalin Nabasa.
2.
Tujuan Khusus a. Meningkatkan pengetahuan dan sikap pasien tentang penyakitnya, sehingga mempunyai keinginan untuk mempercepat pemulihan serta berupaya untuk mencegah terserang kembali penyakit yang sama b. Bagi keluarga pasien tertanamnya pemahaman yang mendorong seluruh keluarga untuk memberikan dukung baik moril maupun materil kepada pasien dalam upaya penyembuhan penyakitnya. c. Diperolehnya gambaran tentang informasi yang dibutuhkan oleh pasien, keluarga, pengunjung serta masyarakat disekitar Rumah Sakit Bersalin Nabasa. d. Meningkatkan daya dan peran serta komunitas Rumah Sakit Bersalin Nabasa dalam mencegah atau mengatasi masalah kesehatan yang dihadapinya. e. Rumah Sakit Bersalin Nabasa suasana yang kondusif agar pasien, keluarga, pengunjung, masyarakat yang berada disekitar Rumah Sakit Bersalin Nabasa mau dan mampu berperilaku hidup bersih dan sehat. f. Menjalin kerjasama dengan mitra terkait untuk optimalisasi pelaksanaan kegiatan PKRS Rumah Sakit Bersalin Nabasa. g. Terwujudnya tempat kerja yang aman, bersih dan sehat bagi masyarakat Rumah Sakit Bersalin Nabasa.
IV.
Kegiatan Tim PKRS RUMAH SAKIT BERSALIN NABASA
1. Promosi Kesehatan di Ruang Pendaftaran
a. Penyediaan poster/spanduk promkes b. Penyediaan informasi alur pelayanan c. Penyediaan informasi praktek dokter d. Penyediaan sound system/audio visual
2. Promosi Kesehatan di RawatJalan.
a. Penyediaan ruang konsultasi b. Penyediaan informasi kesehatan dengan media audio visual c. Penyediaan laptop, LCD danlayar d. Pelaksanaan penyuluhan individu dan kelompok e. Penyediaan leaflet gratis
3. Promosi Kesehatan di Rawat Inap
a. Pelayanan konseling (bedside conseling) b. Penyediaan gambar, foto, dan poster c. Pelayanan konseling kelompok d. Penyediaan poster pada ruangan tunggu e. Penyediaan boxes yang berisi leaflet f. Penyediaan informasi kesehatan dengan media audio visual g. Penyuluhan pembesuk.
4. Promosi Kesehatan di Penunjang Medik
a.
Promosi kesehatan di laboratorium
Penyediaan poster
Penyediaan leaflet gratis
b.
Promosi kesehatanApotik
Penyediaan poster
Penyediaan leaflet gratis
c.
Promosi kesehatan di Gizi
V.
Penyediaan Poster
CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
A. Mengidentifikasi 10 Penyakit terbanyak dan membuat materi edukasi berdasarkan hasil identifikasi 1. Berkoordinasi dengan unit rekam medik 2. Mengajukan permintaan data 10 besar penyakit per semester tahun 2016 3. Melakukan analisa data 4. Membuat materi pokok untuk kebutuhan edukasi berdasarkan 10 besar penyakit yang telah diidentifikasi 5. Membuat leaflet materi berdasarkan 10 besar penyakit 6. Melakukan verifikasi materi edukasi kepada dokter spesialis.
B. Melaksanakan penyuluhan untuk pasien dan keluarga rawat inap 1. Mengkoordinasikan rencana kegiatan dengan Kepala Instalasi Rawat Inap dan Kepala Ruang Rawat Inap. 2. Melakukan assesmen kebutuhan edukasi. 3. Memberikan edukasi sesuai diagnosis dan kebutuhan.
4. Melakukan evaluasi dan verifikasi edukasi. 5. Mendokumentasikan di form edukasi terintegrasi. 6. Melakukan monitoring pelaksanaan edukasi di ruang rawat inap. 7. Melaporkan pencapaian bulanan kepada ketua tim PKRS.
C. Melaksanakan penyuluhan untuk pasien dan keluarga rawat jalan 1.
Mengkoordinasikan rencana kegiatan dengan Kepala Instalasi Rawat Jalan.
2.
Menyusun jadwal pemberian edukasi di rawat jalan secara berkesinambungan.
3.
Menyusun materi edukasi untuk rawat jalan.
4.
Merencanakan waktu dan tempat pelaksanaan.
5.
Menentukan narasumber.
6.
Melaksanakan kegiatan edukasi.
7.
Melakukan evaluasi kegiatan.
D. Melaksanakan evaluasi kinerja PKRS dan pembuatan laporan 2017
VI.
1.
Mengundang seluruh anggota tim PKRS.
2.
Mengevaluasi setiap kegiatan yang tercantum dalam rencana kegiatan tahunan.
3.
Mengumpulkan semua laporan kegiatan yang sudah dilaksanakan.
4.
Mengidentifikasi dan mengevaluasi kegiatan yang tidak terlaksana.
5.
Menyusun rencana tindak lanjut.
SASARAN
Sasaran Promosi Kesehatan di Rumah Sakit Bersalin Nabasa adalah masyarakat di rumah sakit yang terdiri dari :
Pasien
Keluarga pasien
Pengunjung
Karyawan Rumah Sakit Bersalin Nabasa
VII.
Masyarakat yang tinggal atau berada di sekitar Rumah Sakit Bersalin Nabasa
SKEDUL ( JADWAL ) PELAKSANAAN KEGIATAN
Adapun rencana kegiatan Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) Rumah Sakit Bersalin Nabasa diantaranya adalah :
No
Uraian
1
Pembentukan tim PKRS
2
Melaksanakan Rapat koordinasi Tim PKRS
3
Mengumpulkan data kebutuhan edukasi pasien berdasarkan asesmen di rawat jalan dan di rawat inap.
4
Membuat Program Kerja PKRS tahun 2017-2018 RSB NABASA
5
Identifikasi 10 Penyakit terbanyak di RSB NABASA
7
Analisa Data
8
Pembuatan Leaflet 10 penyakit Ibu dan Anak
9
13
Mengembangkan media PKRS -
Penataan sarana informasi
-
Leaflet
-
Poster / Banner
Melaksanakan Penyuluhan untuk pasien dan keluarga Rawat Inap: ASI Ekslusif Cara menyusui Cuci tangan 6 langkah
Bulan 11
12
1 2
3
4
5
6
7
8
9
10
Ket
No 14
Bulan
Uraian
11
12
1 2
3
4
5
6
7
8
9
10
Melaksanakan Penyuluhan untuk Pasien Rawat Jalan:
15.
Round table discussion tentang
X
IMUNITAS 16 17
VIII.
Evaluasi Kinerja PKRS Membuat Laporan PKRS 20172018
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
Pemantauan dan evaluasi dilakukan berdasarkan standar PKRS. Pemantauan dilakukan terhadap perkembangan dari masukan (input), proses, dan keluaran (output). Evaluasi dilakukan terhadap dampak dari PKRS yang telah diselenggarakan. a.
Indikator masukan (Input) Masukan yang perlu diperhatikan adalah berupa komitmen, sumber daya manusia, sarana /peralatan dan dana
b.
Indikator Proses Proses yang dipantau adalah proses pelaksanaan PKRS yang meliputi PKRS untuk pasien, PKRS untuk klien sehat, dan PKRS diluar gedung.
c.
Indikator Keluaran (Output) Keluaran yang dipantauadalahkeluaran dari kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan baik secara umum maupun secara khusus
d.
Indikator Dampak Indikator
dampak
mengacu
kepada
tujuan
dilaksanakannya
PKRS
yaitu
berubahnya pengetahuan, sikap dan perilaku pasien/klien rumah sakit, serta terpeliharanya lingkungan rumah sakit dan dimanfaatkannya dengan baik semua pelayanan yang disediakan oleh rumah sakit. Oleh sebab itu kondisi ini sebaiknya dinilai setelah PKRS berjalan beberapa lama yaitu melalui upaya evaluasi.
Ket
IX.
PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI
Pencatatan dan pelaporan serta evaluasi dilakukan secara berkala oleh Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit. Pelaporan dilakukan setelah kegiatan PKRS dilaksanakan.
X.
BIAYA MELAKSANAKAN PROGRAM
No.
Nama
Vol
Satuan
Harga
Jumlah
1
Pencetakan leaflet
10
RIM
Rp.
75.000
Rp.
750.000
2
Cetakan (banner, spanduk,
2
Paket
Rp.
300.000
Rp.
600.000
Kegiatan
Rp.
500.000
Rp.
2.500.000
Kegiatan
Rp.
300.000
Rp.
900.000
Rp.
300.000
poster, dll.) 3
Kegiatan Penyuluhan Internal Rawat Inap
4
Kegiatan Penyuluhan Internal Rawat Jalan
5.
Acara Round Table Discussion
kegiatan
tentang IMUNITAS Total : Terbilang : empat puluh satu juta rupiah
Rp.