Prinsip Prinsip Akuntansi Prinsip Akuntansi yang Berlaku Berl aku Umum 1. Prinsip Entitas Ekonomi | Economic Entity Principle Prinsip Entitas Ekonomi atau yang sering juga disebut prinsip kesatuan entitas adalah Prinsip konsep kesatuan usaha dimana akuntansi menganggap bahwa perusahaan adalah sebuah kesatuan ekonomi yang berdiri sendiri dan terpisah dengan pribadi pemilik ataupun entitas ekonomi yang lain. Akuntansi memisahkan dengan jelas kekayaan atau aset perusahaan tidak boleh dicampur dengan kekayaan pribadi pemilik perusahaan. Jadi seluruh pencatatan atas seluruh transaksi yang terjadi tidak diperbolehkan bercampur antara pencatatan usaha dengan transaksi pemilik. Hal ini juga berlaku untuk kewajiban, kewajiban atau hutang pribadi perusahaan harus dipisahkan dengan jelas dari kewajiban perusahaan sehingga ada pemisahan tanggung jawab terhadap keuangan yang jelas
2. Prinsip Periode Akuntansi Pada Prinsip Periode Akuntansi atau yang juga disebut prinsip kurun waktu, penilaian dan pelaporan keuangan perusahaan dibatasi oleh periode waktu tertentu. Hal ini bertujuan agar inormasi keuangan bisa dihasilkan tidak harus menunggu usaha yang tengah dijalankan tutup. Umumnya, perusahaan menjalankan usahanya berdasarkan periode akuntansi semisal dimulai tanggal ! Januari hingga tanggal "! #esember
3. Prinsip Biaya Historis Prinsip Biaya Historis mengharuskan setiap barang atau jasa yang diperoleh dicatat Prinsip berdasarkan semua biaya yang dikeluarkan dalam mendapatkannya mendapatkannya.. Apabila terjadi proses tawar menawar, yang dinilai adalah harga jadi sesuai kesepakatan. Berbagai cara bisa digunakan dalam menilai sebuah aset yang dibeli meliputi nilai buku, nilai pasar, nilai ganti ataupun nilai tunai. #alam standar $AAP, Prinsip ini harus mempergunakan harga perolehan atau yang juga disebut juga harga akuisisi didalam pencatatan perolehan aset %akti&a', Hutang, (odal %e)uitas' dan biaya. *ebih lanjut harga perolehan adalah harga pertukaran yang telah disepakatai oleh kedua belah pihak yang terlibat dalam transaksi.
+ontohnya, apabila perusahaan membeli tanah yang harga pasaran dilokasi tersebut sebesar ! juta, dan perusahaan membelinya hanya dengan - juta, maka yang dicatat dan diakui adalah harga tanah yang - juta, harga kesepakatan dengan penjualan. Untuk lebih jelas mengenai harga perolehan, ebelumnya sudah saya bahas di/ Perolehan Akti&a 0etap
4. Prinsip Satuan Moneter Pada prinsip satuan moneter, pencatatan transaksi hanya yang dinyatakan didalam bentuk mata uang tanpa melibatkan hal hal non1kualitati. 2on kualitati ini contohnya mutu, prestasi, kestrategisan usaha dan lain lainnya yang tidak bisa dilaporkan atau tidak bisa dinilai dalam bentuk uang. Hal hal seperti itu sangat sudahd untuk dilaporakan pada laporan keuangan walaupun inormasi ini bisa jadi sangat rele&an dan sangat berpengaruh terhadap pengambilan keputusan. emua pencatatan hanya terbatas pada segala yang bisa diukur dan dinilai dengan satuan uang.
5. Prinsip esinam!un"an #sa$a | %oin" &oncern Prinsip ini menganggap bahwa sebuah entitas bisnis berjalan secara terus menerus berkesinambungan tanpa ada pembubaran atau penghentian kecuali terdapat peristiwa tertentu yang bisa menyanggahnya
'. Prinsip Pen"un"kapan Penu$ | (ull )isclosure Principle *aporan keuangan harus menyajikan inormasi inormasi yang inormati serta dimaklumkan sepenuhnya. Prinsip Pengungkapan Penuh merupakan prinsip dimana akuntansi menyajikan inormasi yang sangat lengkap dalam laporan keuangan. 2amun, dikarenakan inormasi inormasi yang disajikan adalah berupa ringkasan atas seluruh transaksi yang terjadi dalam satu periode dan juga terdapat pada saldo saldo dari rekening tertentu, maka tidak mungkin seluruhnya bisa terco&er semua didalam laporan keuangan. (aka untuk itu, #idalam laporan keuangan akan diberi keterangan tambahan inormasi yang dibutuhkan yang tidak ada didalam laporan keuangan. 3normasi tambahan ini bisa berupa catatan kaki atau lampiran. isinya biasanya seperti ini/
•
• •
Pada laporan keuangan, ditulis dalam kurung 4%'4 dibawah post yang bersangkutan atau memakai rekening tertentu Prinsip Akuntansi yang digunakan Perubahan perubahan, semisal adanya perubahan didalam penerapan prinsip akuntansi, taksiran, koreksi kesalahan, kesatuan usaha. +atatan ini sekaligus menunjukkan bagaimana perlakuan terhadap perubahan yang terjadi tersebut
•
5emungkinan adanya laba atau rugi yang bersyarat
•
5ontrak kontrak pembelian atau kontrak penting lainnya,
•
•
5eterangan tambahan yang disusun untuk menunjukkan perhitungan yang lebih rinci dan detail terhadap suatu jumlah tertentu yang dirasa penting dan material 3normasi mengenai modal, seperti jumlah saham dan yang lainnya
*. Prinsip Pen"akuan Pendapatan | +e,enue +eco"nition Principle Pendapatan adalah kenaikan harta yang diakibatkan oleh kegiatan usaha seperti penjualan, penerimaan bagi hasil, persewaan dan yang lainnya. #asar yang digunakan dalam mengukur besar kecilnya pendapatan adalah jumlah kas ataupun setara kas %ekui&alennya' yang diperoleh atas transaksi penjualan dengan pihak yang lain. Pendapatan diakui ketika terjadi penjualan barang ataupun jasa, dan ada kepastian tentang jumlah besar kecilnya yang bisa diukur secara handal dengan harta yang diperoleh. 2amun ketentuan ini tidak selalu bisa diterapkan sehingga akhirnya muncul ketentuan ketentuan lain untuk bisa mengakui pendapatan. 5etentuan lain ini contohnya adalah pengakuan pendapatan ketika produksi telah selesai, selama barang diproduksi, serta ketika kas atau yang setara kas telah diterima
-. Prinsip Mempertemukan | Matc$in" Principle Prinsip (atching dalam akuntansi maksudnya adalah biaya yang dipertemukan 6 di4matching4kan dengan pendapatan yang diterima, ini dimaksudkan untuk menetukan besar kecilnya penghasilan bersih ditiap periode. +ontoh dan penjelasan lebih dalam (atching Principle pada postingan/ Pendapatan diterima #imuka #alam prinsip ini sangat bergantung pada penentuan pendapatan, jika pengakuan pendapatan ditunda contohnya, maka pembebanan biaya juga tidak bisa dilakukan. Ada beberapa kesulitan pada prinsip ini, misalnya biaya yang dikeluarkan tidak berhubungan langsung dengan pendapatan yang diterima. +ontoh/ Biaya administrasi yang tidak bisa dihubungakan dengan pendapatan perusahaan, 2amun kasus seperti ini masih bisa diatasi dengan cara membebankan biaya yang dikeluarkan tersebut kedalam periode terjadinya pengeluaran, tidak disandingkan
dengan pendapatan. Biaya yang tidak bisa disandingkan dengan pendapatan tersebut sering disebut dengan Period +ost karena tidak memiliki keterkaitan yang langsung dan jelas dengan pendapatan yang diterima. +ontoh biaya yang sulit dihubungkan dengan pendapatan yang lain adalah biaya yang telah dikeluarkan memiliki hubungan yang jelas dengan produksi tapi manaatnya tidak habis dalam satu periode, manaatnya dirasakan hingga beberapa periode. Biaya seperti ini nanti pembebanannya akan ditunda. #itunda hingga kapan7 Pembebannya akan dialokasikan %dibagi' kedalam periode berikutnya dimana biaya tersebut dimanaatkan. Permasalahan yang timbul adalah bagaimana pengalokasian biaya setiap periodenya7 +ontoh tahun 8!9 perusahaan melakukan pembelian gudang ataupun mesin. 0entu gudang atau mesin yang dibeli tersebut juga akan dipakai ditahun tahun berikutnya, tidak hanya dipakai pada tahun 8!9 saja ebagai eek dari prinsip ini adalah dipergunakan Accrual Basis didalam pembebanan biaya, yang akhirnya memunculkan jurnal penyesuaian pada setiap akhir periode untuk mempertemukan pendapatan dan biaya.
. Prinsip onsistensi | &onsistency Principle Prinsip 5onsistensi adalah prinsip dimana metode atau prinsip akuntansi yang digunakan dalam pelaporan keuangan tetap digunakan secara konsisten, tidak berubah1ubah metode dan prosedur. Hal ini berguna agar laporan keuangan yang dihasilkan bisa dibandingkan dengan laporan keuangan pada periode periode sebelumnya sehingga bisa memberikan manaat lebih bagi penggunanya. (etode dan prosedur yang ddigunakan harus diterapkan secara konsisten dari periode ke periode, sehingga bisa dengan cepat diketahui apabila ada perbedaan yang terjadi dengan metode yang sama Eits, Prinsip ini tentu tidak melarang sebuah pergantian metode akuntansi, Perusahaan boleh (E2$$A203 metode yang dipakainya namun perusahaan harus menjelaskan dalam laporan keuangan mengapa terdapat pergantian metode, apakah alasan alasan pergantian metode tersebut bisa diterima atau tidak.
1/. Prinsip Materialitas Penerapan akuntansi didasarkan pada teori untuk menyeragamkan seluruh aturan, namun kenyataannya tidak semua penerapan akuntansi itu mentaati teori teori yang ada, (aka dari itu tak jarang terjadi adanya pengungkapan inormasi yang siatnya material ataupun immaterial