SMP STRADA SLAMET RIYADI
March 30, 2012
BAB V PRASASTI DAN PENINGGALAN-PENINGGALAN KERAJAAN HINDU – BUDHA DI INDONESIA
A. KERJAAAN KERAJAAN HINDU-BUDHA DI INDONESIA 3. 4. 5. 6.
CANDI PRASASTI
PENINGGALAN SEJARAH
SASTRA
TRADISI
1.
CANDI CANDI DI JAWA TENGAH DAN YOGYAKARTA : Candi di Jawa Tengah dan Yogyakarta, antara lain: Candi Borobudur, Candi Mendut, Candi Pawon, Candi Prambanan, Kelompok Candi Dieng, Candi Sukuh , Candi Sarjiwan Candi Lumbung Candi Sewu, dan Candi Sari atau Candi Bendah
2.
Penjelasan dari materi ini ada di halaman materi IPS dalam bentuk PPT
B. PENINGGALAN HINDU – BUDHA DI INDONESIA
Candi Tua, Candi Bungsu, Candi Mahligai, dan Candi Gunung Tua.
4.
Di Bali terdapat 1. Candi Padas atau Candi Gunung Kawi yang terletak di Desa Tampak Siring Kabupaten Gianyar. PRASASTI - PRASASTI PENINGGALAN KERAJAAN HINDU BUDHA DI INDONESIA
CANDI-CANDI DI JAWA TIMUR, ANTARA LAIN: 1. Candi Badut, 2. Candi Jago (Candi Jajaghu), 3. Candi Kidal, 4. Candi Panataran, 5. Candi Jajawa (Candi Jawi), 6. Candi Singhasari, 7. Candi Rimbi, 8. Candi Bajang Ratu dan 9. Candi Sumber Awan CANDI DI JAWA BARAT : Candi Cangkuang
CANDI-CANDI DI LUAR JAWA, ANTARA LAIN: Sumatera 1. Candi Muara Jambi, 2. Candi Muara Takus,
Atanasia YayukWidihartanti YayukWidihartanti
KERAJAAN KUTAI Tujuh buah Yupa (tugu batu bertulis untuk peringatan o upacara korban) di temukan di sungai Mahakam sebagai bukti berdirinya Kerajaan Kutai, ditulis dengan huruf Pallawa, dengan bahasa Sanskerta
5.
6.
KERAJAAN TARUMANEGARA Ciaruteun , terdapat gambar dua telapak kaki 1. Prasasti Ciaruteun, dengan tulisan huruf Palawa dan bahasa Sanskerta: Inilah dua kaki yang seperti kaki Dewa Wisnu, ialah kaki yang mulia Sang Purnawarman di negeri Taruma, raja yang gagah berani di dunia. 2. Prasasti Kebon Kopi, Kopi , terdapat t erdapat gambar dua kaki gajah. Isinya: 'Inilah dua telapak kaki gajah yang seperti Airawata, gajah penguasa negeri Taruma yang gagah perkasa.' Tapak kaki dipuja merupakan ajaran Hindu Vaisnawa: raja dianggap keturunan Dewa. 3. Prasasti Jambu, Jambu , terdapat terdapat gambar sepasang kaki dengan tulisan 'gagah mengagumkan dan jujur terhadap tugas adalah pemimpin manusia yang tiada taranya yang termasyur Sri Purnawarman yang memerintah di Taruma dan baju zirahnya yang terkenal tidak dapat ditembus senjata musuh. Inilah sepasang kakinya, yang senantiasa berhasil menggempur kota-kota musuh,
7.
hormat kepada para pangeran, tetapi merupakan duri dalam daging bagi musuhnya. Prasasti Tugu, Tugu , Terdapat di dekat Tanjung Priok, Jakarta Utara. Isinya: Dahulu sebuah sungai yang bernama Candrabhaga, yang digali oleh seorang guru Rajadiraja mengalir ke laut setelah melalui puri. Dari tahun ke-22 masa pemerintahan Purnawarman telah digali Sungai Gomati yang penjangnya 6122 tombak (± 12 km). Penggalian selesai 21 hari dimulai tanggal 6 paro peteng bulan Phalguna dan selesai tanggal 13 paro terang bulan Caitra. Lalu diadakan selamatan dan oleh Purnawarman dihadiahkan kepada Brahmana 1.000 ekor sapi. Prasasti Lebak, terdapat di Lebak, Banten. Isinya: Inilah tanda keperwiraan, keagungan, dan keberanian yang sesungguh-sungguhnya dari raja dunia, yang mulia Purnawarman yang menjadi panji sekalian raja. Prasasti Pasir Awi, Awi , prasasti ini belum dapat dibaca karena menggunakan huruf ikal Prasasti Muara Cianten, Cianten , prasasti ini belum dapat dibaca karena menggunakan huruf ikal
KERAJAAN HO-LING Prasasti yang ditemukan adalah Prasasti Tuk Tuk Mas Prasasti ini ditemukan di Desa Dakwu daerah Grobogan, Purwodadi di lereng Gunung Merbabu di Jawa Tengah. Prasasti bertuliskan huruf Pallawa dan berbahasa Sansekerta. Prasasti menyebutkan tentang mata air yang bersih dan jernih. Sungai yang mengalir dari sumber air tersebut disamakan dengan Sungai Gangga di India. Pada prasasti itu ada gambar-gambar seperti trisula, kendi, kapak, kelasangka, cakra, dan bunga teratai yang merupakan lambang keeratan hubungan manusia dengan dewa-dewa Hindu.
KERAJAAN SRIWIJAYA Page 1
SMP STRADA SLAMET RIYADI 1.
2.
3.
Prasasti Kedukan Bukit Bukit (683M) di temukan di daerah Kedukan Bukit, di tepi Sungai Tatang dekat Palembang. Isinya menerangkan tentang perlajanan suci (sidhayartha) Dapunta Hyang dengan perahu disertai 2.000 orang prajuritnya. Dalam perjalanannya pada tanggal 11 Waisaka 604 (23 April 682), ia berhasil menaklukan beberapa daerah. Prasasti Talang Tuo Tuo (684 M) ditemukan di sebelah barat Kota Palembang sekarang. Isinya menyatakan pembuatan taman bernama Srikerta untuk kemakmuran makhluk. Prasasti Telaga Batu Batu (683) ditemukan di dekat Palembang. Berisi kutukan bagi rakyat yang melakukan kejahatan dan tidak taat kepada raja.
4.
Prasasti Karang Berahi Berahi (686 M) ditemukan di daerah Jambi. Isinya berupa permintaan dewa supaya menjaga kerajaan Sriwijaya dan menghukum orang yang berbuat jahat.
5.
Prasasti Kota Kapur Kapur (686 M), yang menyatakan usaha kerajaan Sriwijaya untuk menaklukan Jawa yang menolak kekuasaan Sriwijaya. Para ahli menerangkan bahwa kerajaan di Jawa yang ditaklukan itu adalah Tarumanegara.
6.
Prasasti Palas Pasemah berisi tentang peringatan kepada mereka yang menentang Sriwijaya. Prasasti in merupakan prasasti persumpahan, ada 5 buah yaitu Telaga Batu, Kota kapur, Karang Berahi, Palas Pasemah dan Tulangbawang. Tulangbawang.
o
KERAJAAN MATARAM KUNO ( MATARAM HINDU ) DI JAWA TENGAH 1. Prasasti Canggal, Canggal , ditemukan di Desa Canggal (sebelah barat Magelang, Jawa Tengah). PrasastiCanggal berangka tahun 732 Masehi. Prasasti ini ditulis dengan huruf Pallawa dan menggunakan bahasa Sansekerta. Prasasti ini dibuat atas perintah Raja Sanjaya. Prasasti ini merupakan bagian dari bangunan lingga yoni yang merupakan tempat pemujaan umat Hindu. Keterangan yang diperoleh dari prasasti canggal antara lain sebagai berikut. a. Di Jawa Tengah sudah ada kerajaan yang bernama Mataram dan raja-rajanya menganut agama Hindu. b. Raja Sanjaya mendirikan sebuah Lingga di Desa Kunjarakunya. 2.
Prasasti Kalasan Kalasan berangka tahun 778 Masehi. Prasasti Kalasan menginformasikan terdesaknya Dinasti Sanjaya ke utara oleh kedatangan Dinasti Syailendra.
3.
Prasasti Karang Tengah Tengah berangka tahun 824 Masehi. Prasasti mengisahkan tentang Samarottungga dan Pramodawardhani dari Dinasti Syailendra. Prasasti Argapura berangka Argapura berangka tahun 863 Masehi. Prasasti menginformasikan pemerintahan Kayuwangi (Dyah Lokapala) dari Dinasti Sanjaya.
4.
5. 7.
8.
Prasasti Ligor, Ligor , di Genting Kra (775): menceritakan tentang (1) pembangunan Trisamaya Caitya oleh pendeta Buddha atas perintah raja Sriwijaya, (2) Raja Wisnu dari keluarga Syailendra. Prasasti Nalanda yang Nalanda yang ditemukan di India
KERAJAAN KANJURUHAN
Atanasia YayukWidihartanti YayukWidihartanti
Prasasti Dinoyo (760 M). M). Prasasti ditulis dengan huruf Kawi (Jawa Kuno) dan ditemukan di Desa Dinoyo (Kejuron) di tepi Sungai Merto (Malang, Jawa Timur). Prasasti tersebut memuat keterangan-keterangan tentang Kerajaan Kanjuruhan.
Prasasti Mantyasih / Kedu Kedu dikeluarkan oleh Raja Balitung. Dari prasasti itu dapat diketahui daftar rajaraja Mataram, yaitu: yaitu: Sang Ratu Sanjaya (Raka i Mataram), Sri Maharaja Raka i Panangkaran, Sri Maharaja Raka I Panunggalan, Sri Maharaja Raka i Warak, Sri Maharaja Raka i Garung, Sri Maharaja Raka i Pikatan, Sri Maharaja Raka i Kayuwangi, Sri Maharaja Raka i Watuhumalang, dan Sri Maharaja Watukura Dyah Balitung.
March 30, 2012
6.
Prasasti Hampran merupakan prasasti bertuliskan huruf Jawa Kuno dan berangka tahun 672 Saka ( 24 Juli 750 M ) prasasti ini berisi tentang pemberian tanah di desa Hampran oleh seorang yang bernama Bhanu ( diduga raja dari wangsa Syailendra ) demi kebaktian terhadap dewa Siwa.
7.
Prasasti Kelurak, Kalasan, Abhaya Giriwihara dan Kayumwungan yang menyebutkan wangsa Syailendra
8.
Prasasti Sojomerto yang ditemukan di desa Sojomerto ( kabupaten Pekalongan ) dengan menggunakan bahasa Melayu Kuno dan menyebutkan nama Dapunta Syailendra, yg merupakan pangkal dinasti Syailendra.
KERAJAAN MATARAM KUNO ( MATARAM HINDU ) DI JAWA TIMUR 1. Prasasti Pucangan Pucangan yang berangka tahun 1019, berikut ini silsilah raja yang memerintah di Mataram Jawa Timur. Menyebutkan nama mpu Sendok sebagai pendiri wangsa Isyana. 2.
Prasasti Anjukladang dan Paradah yang menerangkan bahwa kerajaan yang dibangun mpu Sendok masih bernama Mataram dengan ibukota di Tamwlang/Tambelang.
3.
Prasasti Limas yang Limas yang menerangkan asal usul Mpu Sendok yang masih cucu Daksa
4.
Prasasti Sirahketing Sirahketing yang berisi tentang peringatan masa pemerintahan Jayawarsa selama 1.000 bulan
5.
Prasasti Wurara Wurara berisi tentang pembagian kerajaan pada masa pemerintahan Airlangga
6.
Prasasti Semengka Semengka yang memuat cap Garuda mukha, lambang Kerjaaan Janggala
7.
Prasasti Silet Silet berisi tentang pengakuan Airlangga sebagai pewaris tahta kerajaan
Page 2
SMP STRADA SLAMET RIYADI
8.
Prasasti Turun Hyang A dan Turun Hyang B B berisi tentang anugerah diberikan kepada desa Turun Hyang karena berjasa dalam peperangan
9.
Prasasti Gandhakuti Gandhakuti yang berisi tentang penyerahan kedudukan putra mahkota oleh Airlangga kepada sepupunya yaitu Samarawijaya, putra Dharmawangsa Tguh
KERAJAAN JANGGALA DAN KEDIRI 1. Prasasti Wurara, Wurara, buku Negarakertagama, dan buku Calonarang (yang ditulis pada zaman Majapahit), Raja Airlangga memerintahkan Mpu Bhara-da membagi Kerajaan Mataram menjadi: a. Kerajaan Janggala dengan ibu kota Kahuripan, terletak di sebelah utara Sungai Brantas. b. Kerajaan Panjalu atau Kediri dengan ibu kota Daha, terletak di sebelah selatan Sungai Brantas.
3.
2.
Prasasti Pandelegan dari Kerjaan Kediri
3.
Prasasti Penumbangan, dari Kerjaan Kediri
4.
Prasasti Ngantang/Hantang dan prasasti Talan, dari Kerjaan Kediri
5.
Prasasti Jeoun, Weleri, dari Kerjaan Kediri
6.
Prasasti Angin dan prasasti Jaring, dari Kerjaan Kediri
7. 8.
Prasasti Semandhing, dari Kerjaan Kediri Prasasti Ceker, dari Kerjaan Kediri
KERAJAAN SINGASARI (1222-1292) 1. Prasasti Balawi, 2. Prasasti Marobong, 3. Prasasti Kusmala 4. Prasasti Mula Malurung. Hanya prasasti Mula malurung yang member petunjuk meyakinkan tentang silsilah raja-raja Singasari KERAJAAN MAJAPAHIT Tiga buah prasasti dari masa pemerintahan Ja yanegara
1. Prasasti Tuhanaru (tahun 1322), 2. Prasasti Blambangan, Blambangan, 3. Prasasti Blitar (tahun 1324). Prasasti Kudadu, mengisahkan pertmpuran pasukan o yang dipimpin R. Wijaya melawan pasukan Jayakatwang dari akediri dan kisah tersesatnya R. Wijaya di desa Kudadu Prasasti Sumkarta mengisahklan pelarian R. Wijaya dari o kejaran musuh hingga P. Madura Prasasti Langgaran berisi penaklukan majapahit atas o Bali pada masa pemerintahan Tribhuwanatunggadewi KERAJAAN PAJAJARAN 1. Prasasti Batu Tulis, Bogor ; 2. Prasasti Sanghyang Tapak, Sukabumi; 3. Prasasti Kawali, Ciamis; 4. Tugu Perjanjian Portugis (padraõ), SASTRA MASA KERAJAAN KEDIRI 1. Kitab Kakawin Bharatayudha, karya Mpu Sedah dan Mpu Panuluh 2. Kitab Kakawin Hariwangsa dan Gatotkacasraya, karya Mpu Panuluh 3. Kitab Smaradhana, karya Mpu Darmaja 4. Kitab Lubdaka dan Kitab Wartasancaya, karya Mpu Tanakung 5. Kitab Kresnayana, karya Mpu Triguna 6. Kitab Arjunawiwaha, karya Mpu Kanwa
March 30, 2012
1.
Ngaben, merupakan upacara pembakaran mayat pada masyarakat Hindu di Bali. Upacara Ngaben dimaksudkan untuk mengembalikan manusia kepada asalnya.
2.
Nyepi merupakan upacara keagamaan masyarakat Hindu. Nyepi memiliki tujuan untuk mengoreksi diri dan mawas diri terhadap perilaku yang telah diperbuat setahun yang lalu. Nyepi dilakukan dengan berdiam diri di rumah tanpa melaksanakan kegiatan apapun sesuai dengan aturan dalam upacara nyepi. Nyepi dilakukan untuk memperingati tahun baru Saka.
3.
Galungan merupakan hari raya umat Hindu Dharma yang dilakukan setiap 210 hari sekali, jatuh pada hari Rabu Kliwon, dua kali dalam satu tahun. Kuningan merupakan hari raya umat Hindu Dharma yang dilakukan dua minggu setelah hari Raya Galungan.
4.
5.
Sandranan dilakukan oleh masyarakat Hindu dengan membawa sesajian kuburan atau tempat-tempat keramat.
6.
Kesodo merupakan upacara yang dilakukan oleh masyarakat Hindu di Tengger, Jawa Timur. Kesodo merupakan upacara mempersembahkan sesaji ke kawah Gunung Bromo.
MASA KERAJAAN MAJAPAHIT 1. Kitab Negarakertagama, karya Mpu Prapanca 2. Kitab Sutasoma, karya Mpu Tantular 3. Kitab Pararaton, menceritakan raja-raja Singosari dan Majapahit 4. Kitab Sundayana, menceritakan Peristiwa Bubat 5. Kitab Ranggalawe, menceritakan Pemberontakan Ranggalawe 6. Kitab Sorandaka, menceritakan Pemberontakan Sora 7. Kitab Usana Jawa, menceritakan penaklukan Bali oleh Gajah Mada dan Arya Damar
D. TRADISI ATAU KEBIASAAN
o
Atanasia YayukWidihartanti YayukWidihartanti
Page 3