laporan praktikum pendinginan dan pembekuan bahan panganDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Full description
Descripción completa
PraktikumDeskripsi lengkap
doc laporanFull description
Laporan Mesin Listrik by astridoctianiDeskripsi lengkap
Praktikum Variasi Kontinyu Dan Stokiometri
PaleontologiDeskripsi lengkap
sssssssssssss
jj
PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER
NETSTAT & NMAP
Oleh :
Novella Ayu Oktaviani 1431140020 2 MI D
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI POLITEKNIK NEGERI MALANG 2015
Praktikum NETSTAT dan NMAP Instalasi NMAP 1. Aturlah terlebih dahulu IP address seperti dibawah ini dimana dua angka paling merupakan nomer absen salah satu mahasiswa kelas MI 2 D. Masukkan perintah ‘nano /etc/network/interfaces’
2. Masukkan perintah seperti dibawah ini untuk membuka sources list
3. Berikut adalah tampilan dari file sources list, lalu ganti mirror/repo pada tulisan yang berwarna warni
4. Update wheezy untuk nmap dengan memasukkan perintah ‘apt–get update’.Jika telah terupdate akan muncul tampilan seperti dibawah ini
5. Sedangkan untuk menginstal nmap, masukkan perintah ‘apt–get install nmap’. Apabila muncul pertanyaan ‘Do you want to continue [Y/n]?’ masukkan huruf ‘Y’ untuk menyetujuinya.
6. Tunggulah beberapa saat hingga instalasi selesai
Tugas Praktikum 1. Selanjutnya dapat mulai praktek penggunaan command NETSTAT. NETSTAT (NETwork STATistics) adalah command-line tool yang menyediakan informasi tentang koneksi jaringan (baik incoming maupun outgoing), table routing dan statistic interface jaringan. Biasanya netstat ini digunakan untuk troubleshooting dalam jaringan dan menentukan jumlah traffic dalam sebuah jaringan sebagai pengukur performance. Beberapa parameter yang terdapat dalam command in diawali dengan hypen (-). Berikut beberapa parameter yang terdapat dalam netstat beserta fungsinya : a. Command ‘netstat –a’ berguna untuk menampilkan semua koneksi TCP yang aktif dan port TCP & UDP dalam computer yang berada dalam state listening.
b. Command ‘netstat –b’ untuk menampilkan nama binary program yang terlibat dalam pembentukan tiap koneksi atau listening port
c. Command ‘netstat –e’ untuk menampilkan statistic Ethernet seperti jumlah bytes dan paket yang terkirim maupun diterima.
d. Command ‘netstat –o’ untuk menampilkan ID pemilik proses yang tergabung dalam tiap koneksi.
e. Command ‘netstat –p proto’ untuk menampilkan koneksi dari protocol yang didefinisikan oleh proto. Proto ini bisa berupa TCP, UDP, TCPv6 atau UDPv6.
f.
Command ‘netstat –r’ untuk menampilkan table routing
g. Command ‘netstat –n’ untuk menampilkan alamat dan no port dalam bentuk numerik
h. Command ‘netstat –s’ untuk menampilkan statistic tiap protocol. Statistic yang ditampilkan biasanya IP, IPv6, ICMP, ICMPv6, TCP, TCPv6, UDP, UDPv6.
i.
Command ‘netstat –v’ bila digunakan dalam kaitannya dengan parameter –b akan menampilkan urutan komponen yang terlibat dalam pembentukan koneksi atau listening port untuk semua program.
2. Kemudian dapat memulai praktek penggunaan command NMap. NMap (Network Mapper) dapat berfungsi sebagai security scanner dan memiliki kemampuan untuk ‘memetakan’ komputer – komputer yang ada dalam sebuah jaringan berikut service-service yang dijalankannya. NMap juga memiliki fungsi-fungsi standar layaknya sebuah security scanner: mendeteksi port – port yang terbuka, mengidentifikasi versi OS dan aplikasi yang digunakan untuk menjalankan service, dan lain-lain. Nmap adalah sebuah utility untuk melakukan port scanning pada jaringan besar. Berikut merupakan beberapa command untuk NMap : a. Command ‘nmap =sS –v (IP Mirror/Repo)’ adalah TCP SYN Scan yang merupakan opsi scan baku dan terpopuler dengan alasan yang baik. Ia dapat dilakukan dengan cepat, memeriksa ribuan port per detik pada jaringan yang cepat tidak dihalangi oleh firewall yang membatasi.
b. Command ‘nmap –sT (IP Mirror/Repo)’ adalah TCP connect scan yang merupakan jenis scan baku TCP ketika scan SYN tidak dapat digunakan. Nmap meminta SO membuat koneksi dengan mesin target dan port dengan memberikan system call connect. Nmap juga menggunakan API ini untuk memperoleh informasi status setiap usaha koneksi.
c. Command ‘nmap –sU (IP Mirror/Repo)’ adalah layanan UDP luas dipergunakan. DNS, SNMP, dan DHCP adalah tiga yang paling umum. Karena pemeriksaan UDP umumnya lebih lambat dan lebih sulit dibanding TCP. UDP ini berfungsi melihat port UDP yng terbuka.
d. Command ‘nmap –v –A (IP Mirror/Repo)’ adalah mendeteksi OS, service dan melakukan tracerouting.
e. Command ‘nmap –sS namatarget.com’ untuk menampilkan port target apabila port milik target terbuka.
f.
Command ‘nmap –sN (IP Mirror/Repo)’ adalah TCP NULL untuk mengeksploitasi kelemahan dalam RFC TCP untuk membedakan antara port open dan closed.