LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI TERAPAN
OLEH : Kelompok
: 3 (tiga)
Nama
: 1. Wulandari Saputri (3 (342008130) 2. Sri Sri rizk rizkii Agus Agusti tini ni
(342 (34200 0081 8141 41))
3. Mira
(342008101)
4. Jumiati
(342008107)
5. Kh Khasma Bo Botik
(342008115)
6. Eka Septa. W
(342007117)
Kelas
:VC
Prodi
: Pend. Biologi
Dosen osen Peng Pengas asuh uh
: Susi Susi Dewi Dewiye yeti ti,, S.Si S.Si., .,M. M.Si Si..
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG TAHUN AKADEMIK 2010/2011
A.
PRAKTIKUM KE
: IV (Empat)
B.
JUDUL
: Mikrobiologi di Udara
C.
TUJUAN
:
1. Untuk mengetahui keberadaan mikroba di udara 2. Untuk mengetahui kualitas di Udara D.
DASAR TEORI
:
Flora mikrobe di udara bersifat sementara dan beragam. Udara bukanl bukanlah ah suatu suatu mediu medium m tempat tempat mikroo mikroorga rganis nisme me tumbuh tumbuh,, tetapi tetapi merupakan merupakan pembawa bahan partikulat, partikulat, debu, dan tetesan tetesan cairan, cairan, yang kesemuanya ini mungkin dimuati mikrobe. Jumlah dan tipe mikroorganisme udara yang mencemari udara ditentukan oleh sumber pencemaran di dalam lingkungan; misalnya, dari saluran pernapasan manusia disemprotkan batuk dan bersin, dan partikel-partikel debu dari permukaan bumi diedarkan oleh aliran udara. Mikroorganisme asal udara dapat terbawa oleh partikel debu, dalam tetesan-tetesan cairan berukuran besar dan tersuspensikan hanya sebantar, dan dalam ini tetesan, yang terbentuk bila titik-titik ti tik-titik cairan berukuran kecil meguap. Organisme yang memasuki udara dapat terangkut sejauh beberapa meter atau beberapa kilometer; sebagian segera mati dalam beberapa beberapa detik, sedangka sedangkan n yang lain dapat bertahan bertahan hidup selama berminggu berminggu-ming -minggu, gu, berbulan-b berbulan-bulan, ulan, atau lebih lama lagi. Nasib akhir mikroorganisme asal udara di atur oleh seperangkat rumit keadaan seke sekelil lilin ingn gnya ya,,
term termsu suk k
kead keadaa aan n
atmo atmosf sfer, er, kele kelemb mbap apan an,,
caha cahaya ya
matahari, dan suhu; ukuran partikel yang membawa mikroorganisme
itu;
serta serta
ciri-c ciri-ciri iri
mikro mikroorg organi anism smeny enya, a,
teruta terutama ma
kerent kerentana ananny nnya a
terhadap keadaan fisik di atmosfer. Kandungan mikrobe di dalam udara Meskipun tidak ada mikroorganisme yang mempunyai habitat asli udara, tetapi udara di sekeliling kita sampai beberapa kilometer di atas permukaan bumi mengandung bermacam-macam jenis mikrobe dalam jumlah yang beragam. Udara di dalam ruangan. ruangan. Tingkat pencemaran udara di dalam ruangan oleh mikrobe dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti laju ventilasi, padatnya orang, dan sifat serta taraf kegiatan orang-orang yang menempati ruangan tersebut. Udara di luar (atmosfer). (atmosfer). Permukaan bumi, yaitu daratan dan lautan merupakan sumber kebanyakan mikroorganisme yang ada dalam atmosfer. Angin menimbulkan debu dari tanah; partikel-partikel debu tersebut membawa mikroorganisme yang menghuni tanah. E.
ALAT dan BAHAN Alat Alat
:
: Cawan Cawan petri, petri, auto auto clave clave,, therm thermom omete eter, r, AC, AC, incu incubat bator. or.
Bahan: Media MH, Kertas pembungkus F.
CARA KERJA a.
:
Ruangan ber AC 1.
Buka tutup cawan petri letakkan di dalam ruangan ber AC selama selama 5 menit, menit, setelah 5 menit menit tutup cawan petri, bungkus bungkus
dengan kertas secara terbalik, masukkan cawan petri dalam incubator, di inkubasi pada suhu 37°C selama 24 jam.
a.
2.
Setelah inkubasi 24 jam amati koloni yang terbentuk.
3.
Catat suhu AC dengan thermometer.
Ruangan non AC 1.
Buka tutup cawan petri letakkan di dalam ruangan non-AC selama selama 5 menit, menit, setelah 5 menit menit tutup cawan petri, bungkus dengan kertas secara terbalik, masukkan cawan petri dalam incubator, di inkubasi pada suhu 37 °C selama 24 jam.
b.
2.
Setelah inkubasi 24 jam amati koloni yang terbentuk.
3.
Catat suhu non- AC dengan thermometer.
Di ruangan terbuka/ Alam terbuka 1.
Buka tutup cawan petri letakkan di ruangan terbuka selama 5 menit menit,, setela setelah h 5 menit menit tutup tutup cawan cawan petri, petri, bungku bungkus s dengan dengan kertas secara terbalik, masukkan cawan petri dalam incubator, di inkubasi pada suhu 37 °C selama 24 jam.
c.
2.
Setelah inkubasi 24 jam amati koloni yang terbentuk.
3.
Catat suhu di ruangan terbuka dengan termometer.
Bandingkan dari ketiga ruangan tersebut ruangan mana yang mikrobanya lebih banyak dan ruangan mana mikroorganisme yang paling sedikit.
B. HASI HASIL L DAN DAN PEMB PEMBAH AHAS ASAN AN
1. HASIL
Gambar 4.1 Biakan Mikroba Udara Ruangan Ruangan AC Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2010
2. PEMBAHASAN Berdasarkan tabel perbandingan jumlah mikroba udara di ruangan AC, Non-AC, Non-AC, dan Terbuka tersebut terlihat jelas perbedaan perbedaan jumlah mikroba pada masing-masing tempat. Pada praktikum kali ini kami mendapat kesempatan untuk mencari tahu tentang jumlah mikroba di ruang AC, dalam hal ini adalah perpustakaan. Ruangan tersebut memiliki suhu 25°C, ruangannya juga tidak begitu luas, dan jumlah pengunjung tiap hari bisa dikatakan cukup banyak. Kami meletakkan media MH di dalam ruangan tersebut selama 5 menit. Dan akhirnya setelah diinkubasi dalam auto clave selama 24 jam, didapat data bahwa dalam ruang AC terdapat cukup banyak banyak mikroba mikroba dengan dengan morfologin morfologinya ya masing-m masing-masing asing.. Bahkan Bahkan ada koloni yang blooming, sehingga tidak dapat diamati lagi koloninya. Selanjutnya adalah ruangan non-AC, berdasarkan data yang kami dapatkan dari kelompok 5, ruangan non-AC, yang dalam hal ini adalah ruang kelas memiliki suhu 28°C, ruangannya lebih luas dari pada perpustakaan, dan hampir tiap hari dipakai untuk belajar oleh banyak siswa yang saling berinteraksi satu sama lain, banyak sekali terdapat mikr mikrob oba a
deng dengan an
morfo orfolo logi gi
yang yang
berm bermac acam am-m -mac acam am..
Ting Tingka katt
pencemaran yang tinggi tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti laju ventilasi, padatnya orang, dan sifat serta taraf kegiatan orang-orang yang menempati ruangan tersebut. Dan terakhir adalah ruangan terbuka, berdasarkan data yang kami dapatkan dari kelompok 9, ruangan terbuka yang dalam hal ini adalah halaman depan fakultas memiliki suhu 28°C, luasnya sudah pasti lebih
dari luas dari ruangan AC dan non-AC, serta hampir tiap hari banyak orang dan kendaraan kendaraan yang berlalu berlalu lalang, lalang, ditemukan ditemukan sedikit saja mikroba. mikroba. Dan ketika ketika praktikum praktikum ini dilakukan dilakukan pada ruangan ruangan terbuka tersebut memang cukup sepi dari orang-orang dan kendaraan. Selain itu, sinar matahari langsung pada umumnya dapat merusak mikroba. Sinar dengan gelombang pendek akan berpengaruh buruk terhadap mikroba. C. KESIMPULAN Dari Dari
prak prakti tik kum
yan yang
tela telah h
dila dilak kukan ukan
dap dapat
ditar itarik ik
beber eberap apa a
kesimpulan, antara lain: 1. Mikrob Mikroba a udara udara lebih lebih banyak banyak ditem ditemuka ukan n pada ruang ruangan an non-AC non-AC daripada ruangan AC dan ruangan terbuka. 2. Juml Jumlah ah dan dan tipe tipe mikr mikrob oba a yang yang mence mencema mari ri udar udara a dite ditent ntuk ukan an oleh sumber pencemaran di dalam lingkungan, misalnya: dari saluran pernapasan manusia disemprotkan melalui batuk dan bersin bersin dan dari dari partik partikel-p el-parti artike kell debu debu dari dari permu permukaa kaan n bumi bumi diedarkan oleh aliran udara. 3.
Selain itu, suhu juga turut mempengaruhi keberadaan mikroba di suatu tempat. Suhu rendah rendah menyebabk menyebabkan an aktiivtas aktiivtas enzim menurun dan jika suhu terlalu tinggi dapat mendenaturasi protein enzim.
4.
Dan pada umumnya mikroba rusak akibat cahaya, terutama pada mikroba yang tidak mempunyai pigmen fotosintetik. Sinar dengan gelombang pendek akan berpengaruh buruk terhadap mikroba.
D. DAF DAFTAR TAR PUS PUST TAKA Pelczar,
J.
Mich ichael.,
dan
Chan,
E.C.S.
2008.
Dasar-Dasar
Mikrobiologi . Universitas Indonesia Press: Jakarta
http://elqar09humbel.blogspot.com/pengaruh-faktor-lingkunganterhadap. (diakses pada 05 Januari 2011) http://ekmon-saurus.blogspot.com/bab-7-faktor-lingkunganpada 5 Januari 2011)
E. LAMPIRAN
(diakses
Gambar 4.2. Alat dan Bahan
Gamba ambarr 4.24.2-1. 1. Medi Media a MH Sumber Sumber : Dokumen Dokumentasi tasi Pribadi, Pribadi, 2010
Gambar 4.2-3 .2-3.. Biaka iakan n Mikro ikroba ba Udara dara Rua Ruan AC Sum Sumber: Dokum okumen enta tasi si Prib Priba adi, 2010
Gambar 4.2-5. Bunsen Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2010
Gamba ambarr 4.2-2 .2-2.. Kert Kertas as Lab Label Sumber: Sumber: Dokumne Dokumnetasi tasi Pribadi, Pribadi, 2010
Gamb ambar 4.2-4 .2-4.. Spra prayer yer Sumber: Doku okumenta entasi si prib ribadi, di, 2010