Pengertian Pengert ian Supervisi Super visi •
•
•
Secara Etimologis, Supervisi berasal dari bahasa inggris yaitu supervision yang berarti pengawasan dibidang pendidikan. Secara Morfologis, Morfologis, Supervisi berasal dari dua kata yaitu be rarti atas, sedangkan visi berarti super dan visi . Super berarti lihat, titik, dan awasi. Supervisi adalah pembinaan pe mbinaan yang diberikan kepada seluruh staf sekolah agar mereka dapat meningkatkan kemampuan untuk mengembangkan situasi belajar mengajar yang lebih baik.(depdiknas 1994)
A. Pentingnya Pentingnya Supervisi Supervisi Pendidikan •
ada dua hal yang mendasari pentingnya supervisi dalam proses pendidikan:
1.Perkembangan kurikulum merupakan gejala 1.Perkembangan kemajuan pendidikan. 2.Pengembangan personel, pegawai atau karyawan 2.Pengembangan senantiasa merupakan upaya yang terus-menerus dalam suatu org organisasi. anisasi.
Tujuan Supervisi Pendidikan
•
•
•
•
•
•
•
•
Membantu Guru agar dapat lebih mengerti/menyadari tujuan-tujuan pendidikan Membantu Guru agar mereka lebih menyadari dan mengerti kebutuhan dan masalah yang dihadapi Untuk melaksnakan kepemimpinan efektif dengan cara yang demokratis dalam rangka meningkatkan kegiatan-kegiatan profesional. Menemukan kemampuan dan kelebihan tiap guru dan memanfaatkan serta mengembangkan kemampuan Membantu guru meningkatkan kemampuan penampilannya didepan kelas. Membantu guru baru dalam masa orientasinya supaya cepat dapat menyesuaikan diri dengan tugasnya Membantu guru menemukan kesulitan belajar murid-muridnya dan merencanakan tindakan-tindakan perbaikannya. Menghindari tuntutan-tuntutan terhadap guru yang diluar batas atau tidak wajar.
Fungsi Supervisi Pendidikan 1. Mengkoordinasi semua usaha sekolah 2. Memperlengkapi kepemimpinan sekolah 3. Memperluas pengalaman guru 4. Menstimukasi usaha-usaha sekolah yang kreatif 5. Memberi fasilitas dan penilaian yang terus menerus 6. Menganalisis situasi belajar mengajar 7. Memberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada setiap anggota 8. Memberi wawasan yang lebih luas dan terintegrasi dalam merumuskan tujuan-tujuan pendidikan
Hal-hal yang diamati pengawas sekolah •
Bidang Akademik
•
Bidang Kesiswaan
•
Bidang Personalia
•
Bidang Keuangan
•
Bidang Sarana dan Prasarana
•
Bidang Hubungan Masyarakat
B. Prinsip-prinsip Pendidikan Ada lima prinsip pendidikan nasional : 1.Prinsip demokratis berlandaskan HAM 2.Prinsip proses pembudayaan dan pemberdayaan sepanjang hayat 3.Prinsip sistematik, terbuka, multi makna dan legalitas 4.Prinsip ing ngarso sung tulodho, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani 5.Prinsip memberdayakan masyarakat.
•
Macam-macam Prinsip Pendidikan :
1.Prinsip Motivasi (Motivation) Motivasi diperlukan bagi para pelajar untuk memprakarsai kegiatan, mengatur arah kegiatan itu dan memelihara kesungguhan. 2.Prinsip Persepsi Seseorang guru akan dapat memahami murid-muridnya lebih baik bila ia peka terhadap bagaimana cara seseorang melihat suatu situasi tertentu. 3.Prinsip Tujuan Tujuan harus tergambar jelas dalam pikiran dan diterima oleh para pelajar pada saat proses belajar terjadi. 4.Prinsip Perbedaan Individual Proses pengajaran sebaiknya memperhatikan perbedaan indiviadual dalam kelas sehingga dapat memberi kemudahan pencapaian tujuan belajar yang setinggitingginya.
Lanjutan ... 5. Prinsip Belajar Kognitif Belajar kognitif mencakup asosiasi antar unsur, pembentukan konsep, penemuan masalah, dan keterampilan memecahkan masalah yang selanjutnya membentuk perilaku baru, berpikir, menalar, menilai dan berimajinasi merupakan aktivitas mental yang berkaitan dengan proses belajar kognitif. 6. Prinsip Belajar Afektif Proses belajar afektif meliputi dasar yang asli untuk dan merupakan bentuk dari sikap, emosi dorongan, minat dan sikap individu. 7. Prinsip Belajar Psikomotor Proses belajar psikomotor individu menentukan bagaimana ia mampu mengendalikan aktivitas ragawinya. 8. Prinsip Evaluasi Evaluasi mencakup kesadaran individu mengenai penampilan, motivasi belajar dan kesiapan untuk belajar.
TIPE-TIPE SUPERVISI •
Tipe otoriter
•
Tipe Laisses Faire
•
Tipe Coersive
•
Tipe Training dan Guidance
•
Tipe Demokratis
C. Pendekatan dan Teknik Supervisi Pendidikan (1)pendekatan humanistic (2)pendekatan kompetensi (3)pendekatan klinis dan (4)pendekatan professional.
1. Pendekatan humanistik Pendekatan humanistik timbul dari keyakinan bahwa guru tidak dapat diperlakukan sebagai sebagai alat semata- mata untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar
Tahap supervisi dalam pendekatan humanistic 1.Pembicaraan awal 2.Observasi 3.Analisis dan interpretasi 4.Pembicaraan akhir 5.laporan
2. Pendekatan kompetensi Pendekatan ini mempunyai makna bahwa guru harus mempunyai kompetensi tertentu untuk melaksanakan tugasnya. Pendekatan kompetensi di dasarkan atas asumsi bahwa tujuan supervisi adalah membentuk kompetensi minimal yang harus dikuasai guru. Guru tidak memenuhi kompetensi itu dianggap tidak akan produktif
Teknik supervisi yang menggunakan pendekatan kompetensi adalah sebagai berikut : 1.Menetapkan kriteria unjuk kerja yang dikendaki
2.Pengetahuan ini dipakai untuk menentukan target supervisi yang akan datang. 3.Menetapkan target unjuk kerja 4.Menentukan aktifitas unjuk kerja 5.Memonitor kegiatan untuk mengetahui unjuk kerja 6.Melakukan penilaian terhadap hasil monitoring 7.Pembicaraan akhir
3. Pendekatan Klinis Asumsi dasar pendekatan ini adalah proses belajar guru untuk berkembang dalam jabatannya tidak dapat dipisahkan dari proses belajar yang dilakukan guru tersebut. Belajar bersifat individual
4. Pendekatan Profesional Asumsi dasar pendekatan ini adalah bahwa karena tugas utama profesi guru itu adalah mengajar maka sasaran supervisi juga harus mengarahkan pada hal – hal yang menyangkut tugas mengajar itu, dan bukan tugas guru yang bersifat administratif.
D. Supervisi klinis Supervisi klinis adalah supervisi yang difokuskan pada perbaikan pembelajaran melalui siklus yang sistematis mulai dari tahap perencanaan, pengamatan dan analisis yang intesif terhadap penampilan pembelajarannya dengan tujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran
tujuan supervisi klinis 龠 Menciptakan kesadaran guru tentang tanggung jawabnya terhadap pelaksanaan kualitas proses pembelajaran.
龠 Membantu guru untuk senantiasa memperbaiki dan meningkatkan kualitas proses pembelajaran.
龠 Membantu guru untuk mengidentifikasi dan menganalisis masalah yang muncul dalam proses pembelajaran
龠 Membantu guru untuk dapat menemukan cara pemecahan maslah yang ditemukan dalam proses pembelajaran
龠 Membantu guru untuk mengembangkan sikap positif dalam mengembangkan diri secara berkelanjutan.
Alasan supervisi klinis diperlukan
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Tidak ada balikan dari orang yang kompeten sejauh mana praktik profesional telah memenuhi standar kompetensi dan kode etik Ketinggalan iptek dalam proses pembelajaran Kehilangan identitas profesi Kejenuhan profesional (bornout) Pelanggaran kode etik yang akut Mengulang kekeliruan secara masif Erosi pengetahuan yang sudah didapat dari pendidikan prajabatan (PT) Siswa dirugikan, tidak mendapatkan layanan sebagaimana mestinya Rendahnya apresiasi dan kepercayaan masyarakat dan pemberi pekerjaan
karakteristik supervisi klinis 1. Perbaikan dalam pembelajaran mengharuskan guru mempelajari keterampilan intelektual dan bertingkah laku berdasarkan keterampilan tersebut 2. Fungsi utama supervisor adalah menginformasikan beberapa keterampilan 3. Fokus supervisi klinis meliputi
prinsip-prinsip dalam supervisi klinis 龠 Hubungan antara supervisor dengan guru, kepala sekolah dengan guru, guru dengan mahasiswa PPL adalah mitra kerja yang bersahabat dan penuh tanggung jawab.
龠 Diskusi atau pengkajian balikan bersifat demokratis dan didasarkan pada data hasil pengamatan.
龠 Bersifat interaktif, terbuka, obyektif dan tidak bersifat menyalahkan. 龠 Pelaksanaan keputusan ditetapkan atas kesepakatan bersama. 龠 Hasil tidak untuk disebarluaskan 龠 Sasaran supervisi terpusat pada kebutuhan dan aspirasi guru, dan tetap berada di ruang lingkup pembelajaran.
龠 Prosedur pelaksanaan berupa siklus, mulai dari tahap perencanaan, tahap pelaksanaan (pengamatan) dan tahap siklus balikan.
prosedur supervisi klinis 龠 Tahap perencanaan awal 龠 Tahap pelaksanaan observasi 龠 Tahap akhir (diskusi balikan)
Thank you