KOSMETIKA
SEDI SE SEDIAAN DIAA AAN N DA AN N PEMBERSIH PEMBERSIH KUKU
KELOMPOK 7 1. Fitrah M. Nugrahanto (260110080132 )
2. Bagas Prianggono Priang gono (260110080133) (260110080133)
3. Rakhma R. B. (260110080 (260110080137) 137)
4. Cyntia Cyntia Febrian Febrianti ti (2601 (2601100 100801 80139) 39)
5. Iman Iman Budiman Budiman (2601 (2601100 100801 80145) 45)
KOSMETIKA Bahan atau sediaan yang dimaksudkan untuk digunakan pada bagian luar tubuh manusia (epidermis, rambut, kuku, bibir dan organ genital bagian luar) atau gigi dan mukosa mulut terutama untuk membersihkan, mewangikan, mengubah penampilan dan atau memperbaiki bau badan atau melindungi atau memelihara tubuh pada kondisi baik (BPOM, 1985).
MANIKUR & PEDIKUR
(mani= tangan ; cura=perawatan)
Perawatan kuku dan tangan
Cat kuku (nail polish) Nail polish remover Pelembab Kuku Nail cuticle remover Nail hardener
Base
Coat Mengandung lebih dari 10% resin
Nail Polish
Top Coat lebih banyak cellulose nitrate dan plasticizer resin yang lebih sedikit
72 % pelarut organik
10 % cellulose nitrate 5 % plasticizer
10 % synthetic resin 3 % pewarna
Acetyltributyl citrate, Camphor , Phthalates
Alkyd, Sulphonamide, e, Acrylic r esins
Pigmen organik atau pigmen anorganik
(Mitsui, 1993)
Pelarut Organik
Pewarna kuku mengandung 75% pelarut organik yang terdiri dari : 20 % ethyl acetate 15 % butyl acetate 5 % ethyl alcohol 35 % toluene (Mitsui, 1993)
Pelarut lain yang mungkin digunakan: Butanol Amyl acetate Isopropyl alcohol (Gaikema, F.J.)
www.themegallery.com
PELARUT ORGANIK
Melarutkan cellulose nitrate, platicizer dan resin
Sesuai dengan bahan cat kuku
Kriteria
Waktu penguapan tidak terlalu ceapat atau terlalu lambat
Viskositas sesuai, sehingga cat menempel pada kuku
www.themegallery.com
Efek Samping Pemakaian Cat Kuku
NAIL POLISH REMOVER Nail polish remover atau pembersih cat kuku diaplikasikan dengan menggunakan kapas dan digunakan untuk membersihkan cat pada kuku. Ketika membersihkan cat pada kuku, kulit di sekitar kuku dapat terkena pembersih sehingga akan terjadi degreasing. Untuk menghindari hal tersebut, biasanya pembersih ditambahkan moisturiser
www.themegallery.com
Nail Polish Remover
66% acetone
20 % ethyl acetate 5 % butyl acetate
1 % lipids
8 % air
Sediaan berbentuk krim atau lotion
Pelembab Kuku Digunakan untuk meningkatkan kandungan air pada kuku
Bahan oklusif
Humektan
Ingr edient aktif
petrolatum Minyak mineral, atau lanolin
Gliserol Propilen glikol Protein
AHA
NAIL CUTICLE REMOVER
Untuk
Cuticle softener
melunakkan kutikula Mengandung ammonium quatenary 3-5% dan urea
Cairan modifikasi dari nail polish
Mengadung formaldehid 1-2%
Bahan lain: keratin, vitamin,kalsium flourida, natural oil, serabut nilon,teflon dan sutra
Dermatitis Kontak
Kering pada ujung jari
Hiperkeratoris subungual
Kuku rapuh
Ef ek Samping
Diskolorisasi kebiruan
Paronikia
DAFTAR PUSTAKA BPOM. 1985. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:239/Men.Kes/Per/V/85. Tersedia online di : http://www.pom.go.id/public/hukum_perundangan/pdf/Kosmetik%20165170edit .pdf [diakses 18 juli 2011] Gaikema, F.J. and R.D. van Buuren. 2000. Kunstnagelproducten; gezondheid en wetgeving, Rapportnummer NDCOS006/01. Keuringdienst van Waren Noord, Groningen. Harjanti, Novita dkk. 1990. Kosmetika Kuku: antara keindahan dan keamanan. Yogyakarta: FK UGM. Mitsui, T. 1993. New Cosmetic Science. Amsterdam: Elsevier.