Pemeriksaan penunjang
Tes darah
Biopsi
Sinar-X
Pemindaian tulang
MRI scan
CT-Scan
Pencegahan Ca Tulang
Pencegahan kanker tulang ada beberapa cara yang dapat dilakukan sejak dini,yakni :
1. Melakukan penguatan terhadap tulang dengan cara memanen vitamin D melalui berjemur sebelum pukul 10 pagi di bawah sinar matahari langsung.
2.Mengembangkan pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan yang seimbang, empat sehat lima sempurna. Terutama makanan yang mengandung kalsium alami dengan jumlah yang cukup.
3.Olahraga yang teratur dapat menguatkan tulang karena banyak bergerak akan membuat komposisi tulang menjadi lebih padat. Lari dan senam adalah olahraga yang direkomendasikan baik untuk tulang.
4. Hindari makanan yang mengandung zat karsiogenik atau mengandung zat yang dapat menyebabkan kanker.
5. Tidak mengonsumsi minuman yang mengandung alkohol.
Sumber : http://blog.awalbros.com/2016/04/pencegahan-kanker-tulang/
Nyeri
Pembengkakan
Pelemahan Tulang
Tubuh Terasa Lelah
Penurunan BB
Demam
Berkeringat, terutama pada malam hari
Tanda
dan Gejala
,
Faktor-faktor yg memungkinkan terjadinya tumor dan keganasan pd
S. Muskuloskeletal
Pertumbuhan baru sel-sel tulang dan jaringan lunak
Berdiferensiasi mjd bbrp sel osteoklas, kondroblas,fibroblast,dan mieloblas
Bersifat osteogenic, kondrogenik,atau mielogenik
Bersifat Jinak
(Epidemoid, sel besar)
-Kohesif
-Tumbuh lambat
-Pola Teratur
-Berkapsul
Tindakan Operatif
Bersifat ganas/ kanker
(Sel kecil/ oat cell)
Kurang kohesif
Pertumbuhan cepat
Pola tidak teratur
Tidak berkapsul
Tindakan radioterapi dan kemoterapi
10.Kebutuhan pengetahuan dan informasi
Peningkatan proliferasi sel, neovaskularisasi, pertumbuhan jarinan, pembengkakan , dan kerapuhan tulang
Asuhan keperawatan perioperatif
Ekspansi tumor yg cepat dan penekanan ke jaringan sekitarnya, perdarahan, atau degenerasi
Pembesaran jaringan
Metabolisme
Neovaskularisasi jaringan
Anemia
Kerusakan pembuluh darah dan jaringan lunak
2. Ketidak efektifan koping
Spasme otot & kekakuan tulang serta kerapuhan pada tulang
9. R.Fraktur patologis
Patofisiologi
Ca Tulang
Penekanan pd saraf tertentu
Penurunan sensasi
8.Gg neurologis
7. Gg.citra diri
1. Ansietas
Kebutuhan energi
3.Risti k.n : krg dr kebutuhan tubuh
Kelemahan dan perasaan mdh lelah
5. Defisit perawatan diri
Terbentuknya ulkus
6.Kerusakan integritas kulit
1. Nyeri
2. Hambatan mobilitas fisik
Penurunan kemampuan pergerakan
Jenis-Jenis Kanker Tulang
Osteosarcoma :
Berkembang didalam jaringan baru pada tulang yang sedang tumbuh, yang sering menyerang tulang paha dan tulang betis.
Ewing's sarcoma :
Berkembang didalam jaringan saraf yang belum dewasa pada sumsum tulang paha, betis dan tulang panggul.
Chondrosarcoma :
Berkembang didalam tulang rawan, yang sering meyerang tulang paha, panggul, tulang rusuk, tulang belikat dan tulang lengan bagian atas
Tahap perkembangan Ca Tulang
Stadium 1 : tahap ini kanker baru mengenai 1 bagian tulang dan belum menyebar kebagian lainnya.
Stadium 2 : hampir sama seperti stadium 1, tapi pada tahap ini kanker masih berada disatu bagian tulang dan belum menyebar tatapi agresivitas kanker sudah mulai terlihat
Stadium 3 : pada tahap ini kanker sudah mulai meyebar kelebih dari 1 area pada tulang yang sama.
Stadium 4 : pada tahap ini, kanker yang menggrogoti tulang telah menyebar kebagian-bagian lainnya didalam tubuh, misalnya: paru-paru, hati, dan otak
Etiologi
Penyebab dari kanker tulang belum diketahui, namun kondisi ini diduga oleh adanya perubahan atau mutasi didalam struktur DNA yang mengendalikan pertumbuhan sel sehingga sel-sel tersebut terus tumbuh diluar kendali. Faktor yang diduga dapat meningkatkan resiko kanker tulang:
Paparan radiasi tinggi dari suatu pengobatan yang pernah dialami penderita (radiotrapi)
Pernah memiliki suatu riwayat jenis kanker mata
Definisi
Kanker tulang adalah jenis kanker yang menyerang tulang. Penyakit ini dapat diidap oeh anak-anak hingga orang dewasa. Kanker tulang terbagi menjadi dua , yaitu :
Kanker Tulang Primer
Dinamakan Kanker Tulang Primer bilamana kanker tersebut muncul dan berkembang langsung didalam tulang.
Kanker Tulang Sekunder
Kanker tulang sekunder adalah kanker yang berasal dari bagian tubuh lain yang menjalar ke tulang
Kanker Tulang
Anis Sirlida
Elin Kinasih
Intan Mia Pertiwi
Mariana
Sumalia
Kel.10
ASKEP Ca Tulang
Faktor Resiko
Penyakit Paget (masalah pada metabolisme tulang - bukan kanker).
Paparan radiasi.
Cedera tulang.
Riwayat keluarga penderita kanker tulang.
B. Riwayat Penyakit
Riwayat Penyakit Sekarang
Pengumpulan data dilakukan sejak keluhan muncul dan secara umum
mencakup awitan gejala dan bagaimana gejala tersebut berkembang.
Riwayat Penyakit Dahulu
Adanya riwayat fraktur terbuka yang meninggalkan bekas sikatriks dapat
mendukung terjadinya suatu lesi pada jaringan lunak.
Referensi
Mutaqqin Arif (2005). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Sistem Muskuloskeletal, Jakarta : EGC
http://blog.awalbros.com/2016/04/pencegahan-kanker-tulang/ diunduh pada hari minggu, 23 Oktober 2016 jam 15.20 WIB
http://nissa-uchil.blogspot.co.id/2015/02/askep-ca-tulang.html diunduh pada hari minggu, 23 Oktober 2016 jam 18.10 WIB
http://www.medkes.com/2014/03/jenis-penyebab-gejala-dan-pengobatan-kanker-tulang.html
Diagnosa & Intervensi
Diagnosa
Intervensi
Rasional
Koping tidak efektif b.d rasa takut tentang ketidaktahuan persepsi tentang proses penyakit dan sistem pendukung tidak adekuat
1.Motivasi klien dan keluarga untuk mengunkapkan perasaan
2.Berikan lingkungan yang nyaman dimana pasien dan keluarga merasa aman untuk mendiskusikan perasaan atau menolak untuk berbicara
3.Pertahankan kontak sering dengan pasien dan bicara dengan menyentuh pasien
4.Berikan informasi akurat,konsisten mengenai prognosis
1.Memberikan kesempatan pada pasien untuk mengungkapkan rasa takut serta kesalahan konsep tentang diagnosis
2.Membina hubungan saling percaya dan mebantu pasien untuk merasa diterima dengan kondisi apa adanya.
3.Memberikan keyakinan bahwa pasien tidak sendiri atau ditolak
4.Dapat menurunkan ansietas dan memungkinkan pasien membuat keputusan atau pilihan sesuai realita
3
Provoking Incident :
Hal yg menjadi faktor presipitasi nyeri adalah ekspansi tumor yg cepat dan penekanan ke jaringan sekitarnya , perdarahan , atau degenerasi.
Quality of Pain :
Nyeri yg dirasakan atau digambarkan klien.
Region, Radiation , Relief :
Nyeri dapat menjalar atau menyebar , dan nyeri terjadi di sendi dan tulang yg mengalami masalah.
Severity (Scale) of Pain :
Nyeri yang dirasakan klien secara subjektif antara 1-3 pada rentang skala pengukuran 0-4
Time :
Berapa lama nyeri berlangsung, kapan , apakah bertambah buruk pada malam hari atau siang hari.
Diagnosa & Intervensi
Diagnosa
Intervensi
Rasional
Nyeri akut b.d agens cedera biologi
1.Kaji status nyeri (P, Q,R,S,T)
1.Memberikan data dasar untuk menentukan dan mengevaluasi intervensi yang diberikan
2.Berikan lingkungan yg nyaman dan aktivitas hiburan (misalya: musik, televisi)
2.Meningkatkan relaksasi klien
3.Ajarkan teknik manajemen nyeri seperti teknik relaksasi nafas dalam, visualisasi dan bimbingan imajinasi.
3.Meningkatkan relaksasi yang dapat menurunkan rasa nyeri klien.
4.Kolaborasi :
Berikan analgesic sesuai kebutuhan untuk nyeri.
4.Mengurangi nyeri & spasme otot
1
Diagnosa & Intervensi
Diagnosa
Intervensi
Rasional
Nutrisi Kurang dari kebutuhan tubuh b.d status hipermetabolik :
Berkenaan dengan kanker
1.Catat asupan makanan setiap hari
2.Ukur tinggi, berat badan , ketebalan otot trisep setiap hari
3.Berikan diet TKTP dan asupan cairan adekuat
4.Kolaborasi:
Pantau hasil pemeriksaan lab.sesuai indikasi
1.Mengidentifikasi kekuatan atau defisiensi nutrisi
2.Mengidentifikasi keadaan malnutrisi protein kalori khususnya bila berat badan dan pengukuran antropometrik kurang dari normal
3.Memenuhi kebutuhan metabolic jaringan asupan cairan adekuat untuk menghilangkan produk sisa
4.Membantu mengidentifikasi derajat malnutrisi.
2
D. Eliminasi
Perubahan pola defekasi, misalnya : darah pada feses , nyeri saat defekasi. Perubahan eliminasi urinarius misalnya : nyeri atau rasa terbakar pada saat berkemih, hematuria , sering berkemih.
E. Makanan/cairan
Kebiasaan diet buruk (misalnya : rendah serat , tinggi lemak, aditif , dan bahan pengawet).
Anoreksia, mual/muntah.
Intoleransi makanan
F. Neurosensori
Tidak ada nyeri yg bervariasi , misalnya : kenyamanan ringan sampai nyeri berat ( dihubungkan dengan proses penyakit ).
G. Pernafasan
Merokok ( tembakau, mariyuana , hidup dengan seseorang yang merokok) , pemajanan abses.
H. Keamanan
Pemajanan pada kimia toksik , karsinogen.
Pemajanan matahari lama/ berlebihan.
C. Pola aktivitas sehari-hari
Aktivitas/Istirahat
- Kelemahan atau keletihan.
- Perubahan pada pola tidur dan waktu tidur pada malam hari , adanya faktor-faktor yang
mempengaruhi tidur seperti : nyeri , ansietas dan berkeringat malam.
- Keterbatasan partisipasi dalam hobi dan latihan.
- Pekerjaan atau profesi dengan pemajanan karsinogen , tingkat stress tinggi
Sirkulasi
- Palpitasi dan nyeri dada pada aktivitas fisik berlebih.
- Perubahan pada TD
Integritas Ego
- Faktor stress (keuangan, pekerjaan, perubahan peran) dan cara mengatasi stress
(misalnya merokok, minum alcohol,menunda mencari pengobatan , keyakinan religious/ spiritual).
- Masalah tentang perubahan dan penampilan, misalnya : alopesia, lesi , cacat, pembedahan.
I. Seksualitas
Masalah seksual , misalnya dampak pada hubungan , perubahan pada tingkat kepuasan.
Nuligravida lebih besar dari usia 30 tahun.
Multigravida , pasangan seks multiple, aktivitas seksual dini, dan herpes genital.
J. Interaksi sosial
Ketidakadekuatan/kelemahan system pendukung
Riwayat perkawinan ( berkenaan dengan kepuasan di rumah , dukungan atau bantuan ). Masalah tentang fungsi/tanggung jawab peran.
K. Observasi dan pemeriksaan fisik
Keadaan umum : baik , kurang , atau lemah.
Tanda-tanda Vital (TD , suhu, nadi , pernafasan).
Pemeriksaan fisik
- Teraba massa tulang dan peningkatan suhu kulit di atas massa serta adanya pelebaran vena.
- Pembengkakan pada atau di atas tulang atau persendian serta pergerakan yang terbatas.
- Nyeri tekan/ nyeri local pada sisi yang sakit : Mungkin hebat atau dangkal, sering hilang dengan posisi flexi,
anak berjalan pincang, keterbatasan dalam melakukan aktivitas, tidak mampu menahan objek berat.
- Kaji status fungsional pada area yang sakit, tanda-tanda inflamasi, nodus limfe regional.
Click to edit Master title style
Edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
05/11/2016
#
05/11/2016
#
Click to edit Master title style
Edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Edit Master text styles
05/11/2016
#
Click to edit Master title style
Click icon to add picture
Edit Master text styles
05/11/2016
#
Click to edit Master title style
Edit Master text styles
05/11/2016
#
Click to edit Master title style
05/11/2016
#
Click to edit Master title style
Edit Master text styles
Edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Edit Master text styles
Edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
05/11/2016
#
Click to edit Master title style
Edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
05/11/2016
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master subtitle style
05/11/2016
#
Click to edit Master title style
Edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
05/11/2016
#
Click to edit Master title style
Edit Master text styles
05/11/2016
#
Click to edit Master title style
Edit Master text styles
Edit Master text styles
05/11/2016
#
"
"
Click to edit Master title style
Edit Master text styles
05/11/2016
#
Click to edit Master title style
Edit Master text styles
Edit Master text styles
05/11/2016
#
"
"
Click to edit Master title style
Edit Master text styles
Edit Master text styles
05/11/2016
#
Click to edit Master title style
Edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
05/11/2016
#
Click to edit Master title style
Edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
05/11/2016
#