Diversitas Jamur di Indonesia
Sebagian besar hutan Indonesia termasuk dalam kategori hutan hujan tropis karena memiliki curah hujan tinggi dan suhu hangat sepanjang tahun. Keragaman jenis yang tinggi di hutan alam tropis basah ini menyebabkan tidak adanya satu jenis yang sangat dominan. Salah satu hutan hujan tropis di Indonesia adalah Kawasan Hutan Sekipan. Salah satu dari keanekaragaman organisme di Kawasan Hutan Sekipan adalah jamur.
Inventarisasi merupakan pencatatan atau pengumpulan suatu data yang telah dicapai. Inventarisasi jamur merupakan pencatatan atau pengumpulan data dari penelitian tentang jamur. Diperkirakan terdapat 1,5 juta spesies jamur didunia dan hanya 69.000 spesies jamur yang telah berhasil diidentifikasi. Sejumlah 200.000 spesies dari 1,5 juta spesies jamur tersebut terdapat di Indonesia. Namun, hingga saat ini belum ada data pasti mengenai jumlah spesies jamur tersebut, yang telah berhasil diidentifikasi, dimanfaatkan, ataupun yang telah punah akibat ulah manusia.
Proses Budidaya Jamur Tiram
Proses Budidaya Jamur Tiram
Penanaman bibit dilakuan di ruangan tertutup
Semprot isi ruangan dengan alkohol 95%
Gunakan sarung sarung tangan dan semprot dengan alkohol 95%
Untuk memudahkan penanaman bibit, media yang akan diinokulasi disimpan di depan dekat tangan kiri. Bibit yang akan ditanamkan disimpan di depan dekat tangan kanan. Antara media yang akan ditanami dan bibit, disimpan lampu spirtus.
Buka karet, kertas penutup, serta kapas penutup media.
Masukkan 3 sendok makan bibit untuk satu log media.
Setiap gerakan sendok yang dipakai, dipanaskan dengan api dari lampu spirtus.
Media yang sudah ditanami bibit tersebut ditutup kembali dengan kapas.
Penanaman bibit dikerjakan dengan cepat, tetapi harus teliti.
Proses Budidaya Jamur Tiram
Tiap log ditimbang beratnya, yaitu sebanyak 1,2 kg.
Sisa ujung plastik ke dalam cincin dilipat keluar, lalu diikat mulut plastik tersebut dengan karet tahan panas.
Tutup mulut log tersebut dengan kapaskemudian tutup lagi dengan kertas, lalu diikat lagi dengan karet.
Dilakukan pengukusan terhadap log media selama 12 jam.
Lamanya pengukusan dihitung setelah air di dalam drum mendidih.
Setelah selesai pengukusan, media di angkat dari drum. Lalu, biarkan selama 8 jam atau sampai dingin pada ruangan yang tertutup. Untuk selanjutnya, dilakukan penanaman bibit.
Setelah media dingin, baru dilakukan penanaman bibit dengan cara :
Proses Budidaya Jamur Tiram
Proses Budidaya Jamur Tiram
Bahan yang sudah ada dicampur sesuai komposisi takaran dalam jolang / baskom plastik. Aduk sampai merata, jangan sampai ada gumpalan-gumpalan. Adapun bahan yang dicampurkan untuk menghasilkan 100 log adalah sebagai berikut :
· Serbuk gergaji 10,5 kg
· Tepung jagung 0,6 kg
· Dedak halus 21 kg
· TSP 1 kg
· Kapur 3 buah Beri air secukupnya.
Campuran bahan dimasukan ke dalam plastik transparan dengan ukuran 20 x 35 cm dan tebal 0,5. Media harus dipadatkan agar terbentuk log yang baik. Media yang bagus adalah kepadatannya merata. Jangan lupa, ujung plastik bagian bawah ditusuk jari telunjuk supaya masak. Hal ini dilakukan agar bahan yang dimasukkan dan dipadatkan bisa duduk posisinya (tidak miring). Pengisian dilakukan tidak terlalu penuh, tapi disisakan 15 cm untuk memudahkan dalam mengikat.
Proses Budidaya Jamur Tiram
Serbuk gergaji dipilih dan dibersihkan. Bagian yang besar dan tajam dibuang karena dapat merusak plastik substrat.
Proses Budidaya Jamur Tiram
Media yang sudah ditanami bibit disimpan di atas rak.
Proses Budidaya Jamur Tiram
Biarkan sampai seluruh media diisi miselium jamur.
Miselium tumbuh memenuhi log media. Setelah seluruh log media ditumbuhi miselium, tutup kapas dan cincin pada bagian atas log tersebut dibuka.
Kelembapan lingkungan dipertahankan dengan menyemprot menggunakan sprayer.
Tubuh buah yang sudah cukup mekar dapat dipanen.
Proses Budidaya Jamur Tiram
Jamur Beracun
Jamur Supa Kakabu
Jamur Destroying Angel
Jamur Laktarius
Jamur Beracun
Psilocybin
Psilocybin hampir ada di 200 spesies jamur. Racun ini perlu Anda waspadai. Gejala keracunan jamur psilocybin dapat terlihat dalam waktu satu jam setelah memakannya
Amatoxins
Amatoxins adalah racun berbahaya yang ditemukan dalam jamur. Dalam waktu 24 jam, racun dapat diserap ke dalam darah. Ketika darah Anda beracun, tentu saja amat berbahaya bagi tubuh Anda
Gyromitrin
Beberapa jamur memiliki racun gyromitrin. Apabila Anda memakan jamur yang mengandung gyromitrin, Anda mungkin akan menderita sakit kepala dan masalah perut lainnya
Orellanine
Racun orellanine baru bisa dideteksi setelah 36 jam atau paling lama 3 minggu. Akibatnya akan benar-benar fatal, sebab ginjal Anda akan kehilangan fungsinya
Jamur Amanita
Jamur Galerina
Jamur Beracun
Ciri-ciri Jamur beracun :
Warna tubuh buah bervariasi. Mulai dari merah, kuning terang, putih, hitam legam hingga jingga.
Mengeluarkan aroma amonia.
Biasanya memiliki cincin atau cawan pada pangkal batangnya.
Tumbuh di tempat yang kotor
Jika dipotong dengan pisau stainless steal, akan terdapat noda hitam atau biru pada pisau.
Jika dimasak akan berubah warnanya dan teksturnya menjadi sangat lunak.
Efek yang timbul akibat mengonsumsi jamur beracun :
Iritasi gastrointestinal
Salah satu gejala paling umum dari keracunan jamur adalah adanya iritasi gastrointestinal. Gejalanya seperti mual, muntah dan diare. Anda bisa melihatnya dalam rentang waktu 20 menit sampai 4 jam setelah konsumsi jamur.
Muskarin
Sangat sulit membedakan mana jamur yang aman untuk Anda dan mana yang tidak. Jika Anda memakannya, Anda akan keracunan muskarin yang ada pada jamur. Zat ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kerusakan pada sistem saraf tak sadar Anda. Biasanya tanda-tandanya bisa dilihat dari kelebihan produksi air liur dan keringat, penurunan tekanan darah dan bahkan kesulitan bernapas.
Pengemasan dan Transportasi Hasil Panen Jamur Tiram
Pengemasan jamur tiram segar biasanya menggunakan plastik kedap udara. Semakin sedikit udara yang ada di dalam plastik, jamur tiram semakin tahan lama untuk disimpan. Namun, idealnya penyimpanan dengan plastik kedap udara hanya dapat mempertahankan kesegaran jamur tiram selama 2-4 hari.
Pengendalian Hama Penyakit dalam Budidaya Jamur Tiram
Semut dan laba laba yang bersarang
Tumbuhnya Cendawan atau Jamur Lain
Dapat dicegah dengan cara menjaga kebersihan log dan tempat budidaya.
Pengendalian Hama Penyakit dalam Budidaya Jamur Tiram
Ulat
Untuk mencegah dan mengatasi serangan hama ulat, lakukan pembersihan rumah kumbung dan sekitar rumah kumbung dengan melakukan penyemprotan formalin.
SYARAT TUMBUH JAMUR TIRAM
KETINGGIAN TEMPAT
Kondisi di atas lebih mudah dicapai didaerah dataran tinggi sekitar 700-800 m dpl. Kemungkinan budidaya jamur didataran rendah tidak mustahil, asalkan iklim ruang penyimpanan dapat diatur dan disesuaikan dengan kebutuhan jamur.
PEMBIBITAN
Bibit ini dapat dibuat atau diperoleh dari petani jamur yang sudah bisa membuat bibit bibit jamur. Untuk membuat bibit sendiri, diperlukan alat dan bahan yang steril karena proses ini sangat rentan terhadap kontaminasi. Sterilisasi pembuatan bibit biasa menggunakan laminar flow atau transfer box.
SYARAT TUMBUH JAMUR TIRAM
MEDIA TANAM
Nutrisi : Pertumbuhan yang optimal dapat dicapai bila lingkungannya sesuai serta tersedia nutrisi yang cukup. Protoplas sel memerlukan nitrogen, fosfor, dan nutrisi lai. Karbon selain diperlukan untuk pembentukan protoplasma, juga diperlukan sebagai sumber energy. Sehingga karbon lebih banyak dibutuhkan dibanding dengan nitrogen. Nitrogen dibutuhkan untuk pembentukan asam nukleat. Sedangkan protein dan kitin diperlukan untuk pembentukan dinding sel jamur.
Kehadiran Mikroorganisme lain Sterilisasi media merupakan cara yang efektif untuk membebaskan media tanam dari kehadiran jasad asing di dalam media tanam yang tidak diharapkan.
SYARAT TUMBUH JAMUR TIRAM
IKLIM
Temperature 23-28 °C
Kelembapan 60-85%
Cahaya gelap = tumbuh optimal
Udara, butuh karbon dioksida cukup tinggi sekitar 15%-20%
Derajat Keasaman (pH) antara 5-6,5
PEMBUDIDAYAAN CENDAWAN/JAMUR
Disusun Oleh
Kelompok 9B
Risma Widia (1505115571)
Timbir Manik (1505116962)
Zulaikha Abdillah N (1505122388)
Dosen Pengampu : Dr. Irda Sayuti, M.Si
Manfaat dan Nilai Gizi Jamur
MANFAAT
Pengendali Kolestrol Jahat
Meningkatkan Imunitas Tubuh
Membantu Melawan Radikal Bebas
Asupan Nutrisi Bagi Ibu Hamil
Penghancur Virus Tumor
Sumber Protein Alternatif
Membantu Melindungi Jantung dan Menurunkan Tekanan Darah
Pencegah Penyakit Kanker Payudara
Anti Bakteri
Mengurangi Resiko Kanker Prostat
Dapat Mengatasi Liver
Dapat Menurunkan Badan
NILAI GIZI
No
Komposisi
Dalam%
1
Protein
27
2
Karbohidrat
58
3
Abu
9,3
4
Lemak
1,6
5
Serat
11,5
6
Kalori
265,5 kl
Tabel 1. Kandungan Gizi Jamur Tiram
Sumber: AGBI Parung kudu, Suka Bumi
TERIMAKASIH
Kandungan
Dalam Gram
Protein
Serat
Lemak
Abu
Karbohidrat
Kalori
Kalsium
Zat Besi
Fosfor
Vitamin B1
Vitamin B2
Vitamin C
Niacin
13,8
3,5
1,41
3,6
61,7
0,41
32,9
4,1
0,31
0,12
0,64
5
7,8
Tabel 3. Kandungan Gizi Jamur Tiram Segar Per 100 Gram
Sumber : FAO 1992
Karena kandungan kalorinya rendah, jamur tiram ini boleh dimakan sekehendak hati atau bebas tanpa memperhitungkan banyaknya. Justru makin banyak akan membuahkan hasil makin bagus pada kesehatan badan / jasmani manusia. Garis besarnya, manfaat jamur tiram adalah berfungsi menekan kolesterol jahat didalam darah, menyerap kelebihan kadar gula dalam darah dan menyeimbangkan metabolisme tubuh.
Asam Amino
Jamur Kuping
Jamur Merang
Jamur Shiitake
Jamur Campignon
Jamur Tiram
Leucine
Isoleucine
Valine
Lysine
Triptophan
Threonine
Methione
Phenylalanin
Histidi
3,8
2,9
4,3
4,1
1,8
4,2
1,2
3,8
1,8
4,5
3,4
5,4
7,1
1,5
3,5
1,1
2,6
1,5
7,9
4,9
3,7
3,9
*
5,9
1,9
4,9
*
4,9
2,2
3,8
5,1
1,2
4,7
8
*
1,2
5,6
3,2
4,1
4,9
1,6
3,4
*
2,4
*
Tabel 2. Kandungan Asam Amino Beberapa Jamur
Ket : *tidak ada
Data : dari berbagai sumber
JAMUR TIRAM
Jamur tiram merupakan jamur yang berasal dari Divisi Basidiomycotina dari jenis pleurotus (jamur kayu) yang tempat hidupnya atau habitatnya di potongan-potongan kayu. Nama Bassidiomycota itu sendiri berasal dari Bahasa Latin yaitu Bassidium yang berarti "alatkecil " , suatu tahapan diploid sementara dalam siklus hidup organisme tersebut.
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
#
04/04/2018
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
04/04/2018
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
04/04/2018
#
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master title style
Click icon to add picture
Click to edit Master text styles
04/04/2018
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
04/04/2018
#
Click to edit Master title style
04/04/2018
#
04/04/2018
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
04/04/2018
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
04/04/2018
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master subtitle style
04/04/2018
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
04/04/2018
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
04/04/2018
#