Panduan Praktik Klinis SMF : PARU RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SITI AISYAH KOTA LUBUKLINGGAU
PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK PPOK! PPOK adalah adalah penyakit yang ditandai ditandai oleh hambatan aliran udara udara 1. Pengertian
disaluran napas yang bersifat progresif nonreversible atau reversible
(Definisi)
parsial . Hambatan aliran udara biasanya progresif dan dihubungkan dengan respons inflamasi abnormal paru terhadap partikel berbahaya atau gas-gas. Dua keluhan utama adalah sesak napas dan batuk.
. !namnesis
" #esak napas $imbul $imbul progresif progresif se%ara se%ara gradual gradual dalam dalam beberap beberapa a tahun. tahun. &ula-mula ringan lebih lan'ut akan mengganggu aktivitas seharihari. " #uara mengi ( heeing ) " *atuk kronis *atuk *atuk kronis kronis biasany biasanya a berdaha berdahak k kadang kadang
episodik episodik dan
memberat memberat aktu aktu pagi. pagi. Dahak Dahak biasany biasanya a mukoid mukoid tetapi tetapi berubah berubah purulen bila eksaserbasi. " *atuk darah Di'umpai terutama aktu eksaserbasi. eksaserbasi. !sal darah diduga dari saluran napas napas yang mengalami mengalami inflamasi dan karakteristik karakteristik + blood-streaked purulen sputum. " ,yeri dada ,yeri dada biasanya bukan oleh karena PPOK. " !noreksi dan berat badan menurun
Karak Karakter terist istik ik PPOK PPOK adala adalah h ada ada eksas eksaserb erbasi asi.. *ila *ila penya penyakit kit progresif interval di antara eksaserbasi akut makin dekat. . Pemeriksaan Pemeriksaan /isik
Pemeriksaan Pemeriksaan fisik yang ditemukan ditemukan tergantung tergantung dera'at hambatan hambatan
aliran udara berat ringan hiperinflasi paru dan bentuk tubuh. !alnya hanya ekspirasi
meman'ang
dan
heeing pada
ekspirasi paksa. *ila obstruksi berlan'ut tampak hiperinflasi dan barrel %hest. #uara napas menurun ekspirasi meman'ang suara 'antung terdengar 'auh ronki basah basal. Penggunaan otot napas
tambahan
atau
pursed-lips breathing
menun'ukkan
hambatan aliran udara berat. 0dema tungkai. uguler venous pressure ( 2P )
meningkat hepar
teraba dan hipertensi
pulmonal adalah tanda kor pulmonale kronikum dekompensata. 3. Diagnosis
Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) 1. !sma bron%hial
4. Diagnosis *anding
. 5agal 'antung kongestif . Penyakit paru dengan obstruksi saluran napas lain seperti + bronkiektasis. 3. $uberkulosis Pemeriksaan penun'ang+ •
6. Pemeriksaan
•
Penun'ang
PPOK harus dipertimbangkan pada penderita dengan keluhan batuk dengan dahak atau sesak napas dan atau riayat terpapar faktor risiko. Diagnosis dipastikan dengan pemeriksaan obyektif ada hambatan aliran udara (dengan spirometri).
•
7 /aal paru+ spirometeri merupakan pemeriksaan gold standard
•
Parameter /021 /0218/29
•
Hasil tes post bronkodilator /021 : ;<= prediksi dan /0218/29 : >< = menun'ukkan obstruksi yang tidak reversibel penuh. *ila spirometri tidak tersedia dapat menggunakan P0/ ( peak e?piratory flo ) 1. Oksigen terkontrol
. *ronkodilator !gonis beta " antikolinergi diberikan -3 ?8hari dengan nebuliser atau &DA ( metered dose inhaler ) dengan spa%er. ika tidak ada fasilitas agonis beta dapat diberikan subkutan. . !ntibiotika Andikasi+ eksaserbasi karena infeksi bakteri Pilih antibiotika yang masih sensitif terhadap #. pneumoniae H. influenae &. %atarrhalis Pilihan antibiotika+ amo?i%ilin %otrimo?asol erytromy%in do?y%y%lin !lternatif+ %o amo?i%lav %epha%lor %laritromy%in aithromy%in.
3. &ukolitik #aat eksaserbasi mukolitik seperti , asetyl %ystein tidak menun'ukkan manfaat.
4. Kortikosteroid Andikasi+eksaserbasi berat Dosis+ e?a%t dose belum diketahui. Prednisolon <-3< mg8hari selama 1<-13 hari optimal bila ditin'au dari sudut efikasi dan keamanan. Kortikosteroid dapat diberikan A2 atau oral.
6. 9airan dan elektrolit. Perlu dimonitor.
>. ,utrisi $atalaksana+ tinggi protein rendah karbohidrat. protein B 14 mg8kg**8hari !d 2itam+ dubia ad bonam8 malam ;. Prognosis