PANDUAN PRAKTIK KLINIK (PPK) INSTALASI GAWAT DARURAT
1. Pengertian (definisi)
&. Ana$nesis
. Pe$eriksaan isik
. riteria Diagn!sis
4. Diagn!sis er"a 5. Diagn!sis 2anding
%. Pe$eriksaanPenun"ang 6. erapi
RS KHUSUS BEDAH RAWAMANGUN DIARE AKUT (ICD 10: A09.9 ) Diare ak akut ad adalah bu buang ai air be besar (d (defekasi) ya yang di ditandai dengan perubahan defekasi lebih dari biasanya (> kali sehari sehari)) yang yang disert disertai ai dengan dengan per peruba ubahan han k!nsist k!nsistens ensii tin"a tin"a dengan dengan#ta #tanpa npa darah darah dan#at dan#atau au lendir lendir yang yang ter"ad ter"adii dengan dengan !nset !nset $endad $endadak ak dan ber berlan langsun gsung g kurang kurang lebih lebih sela$a sela$a % hari.. Adanya perubahan p!la defekasi dan perubahan k!nsistensi tin"a ('air) yang ter"adi ter"adi $endadak $endadak dapat disertai disertai dengan dengan atau tanpa darah $aupun lendir. 1. eadaan u$ u $u$ bi b iasanya b be er*ariasi+ da dari ba b aik hi h ingga buruk (bila dala$ keadaan dehidrasi berat). &. ,uar ,uara a bisi bising ng usu ususs $eni $ening ngka katt . Pada ada kea ead daa aan n yang ang bera berat+ t+ terd terda apat pat tand tandaa-ta tand nda a dehidrasi: ehilangan turg!r kulit. Denyut nadi $ele$ah. akikardia. /ata 'ekung. bun-ubun besar 'ekung (pada bayi). ,uara parau. ulit dingin. ,ian!sis ("ari). ,elaput lender kering. Anuria. 1. Peningkatan frekuensi 2A2 (>3 sehari). &. Perubahan Perubahan k!nsistensi k!nsistensi feses yang disertai#tanpa disertai#tanpa disertai disertai darah#lendir. . Pada ada kea eada daa an yang ang bera beratt terd terda apat pat tand tanda a-tan -tanda da dehidrasi. Diare Akut. 1. Diare kr!nik. &. Diare iare pers persis iste ten. n. . Disentri. Pe$eriksaan fe fe'es le lengkap A. Penggantian 'airan dan elektr!lit. Dapat Dapat diberi diberikan kan reh rehidra idrasi si !ral !ral yang yang har harus us dilaku dilakukan kan pada pada se$ua se$ua pasien pasien ke'ual ke'ualii yang yang tidak tidak dapat dapat $inu$ $inu$ atau atau yang yang terkena terkena dehidra dehidrasi si ber berat at yang yang $e$erl $e$erluka ukan n hidrasi intra*ena. 2. Antibi ibi!tik. Pe$berian Pe$berian antibi!ti' antibi!ti' diindikasika diindikasikan n pada pasien pasien dengan dengan ge"ala ge" ala dan tanda tanda diare diare infeks infeksii sepert sepertii de$e$+ de$e$+ fe'es fe'es berdarah+ dan pasien i$$un!'!$pr!$ised. Antibi!tika yang dapat diberikan adalah g!l!ngan tri$ tri$et etr! r!pr pri$ i$#s #sul ulfa fa$e $et! t!k7 k7as as!l !l++ tetr tetras asik ikli lin n atau atau eritr!$i'in. C. 8bat 8bat-! -!ba batt anti anti dia diare re 8bat-!bat 8bat-!bat ini dapat $engurangi $engurangi ge"ala-ge"a ge"ala-ge"ala. la. A) yang paling efektif adalah deri*ate deri*ate !piad $isal l!pera$id. l!pera$id. 8bat anti$!tilitas penggunaannya harus hati-hati pada pasi pasien en dise disentr ntrii yang yang pana panass bila bila tanp tanpa a dise diserta rtaii anti anti 1
9. dukas dukasii 10. Pr P r!gn!sis
11. i ingkat *idens 1&. ingkat =ek!$endasi 1. Penelaah ritis
1. 1. Indika Indikat!r t!r /edis /edis
14. 14. epusta epustakaa kaan n
$ikr!ba karena dapat $e$perla$a pr!ses peny penye$ e$bu buha han. n. 2). 2). !bat !bat yang yang $e $eng ngera erask skan an tin"a tin"a:: ataplugit 3& tablet#hari. D. Pe$ber Pe$berian ian tablet tablet seng sela$ sela$a a 10-1 10-1 hari dengan dengan d!sis d!sis 10$g pada usia 5 bulan dan &0 $g bila> 5 bulan. . Pe$berian Pe$berian pr!bi!tik pr!bi!tik sebagai sebagai terapi terapi supp!rtif+ supp!rtif+ la't!-2. la't!-2. . 2ila 2ila terd terdap apat at tand tandaa-ta tand nda a dehi dehidr dras asii bera berat+ t+ laku lakuka kan n resusi resusitas tasii 'airan 'airan dan stabil stabilii pasien pasien lalu lalu segera segera ru"uk ru"uk pasien untuk penanganan lebih lan"ut. 1. /!nit!r /!nit!ring ing tandatanda-tan tanda da dehidra dehidrasi si pada pada pasien pasien di ru$ah. ru$ah. &. ;aga ;aga higien higienita itass lingkun lingkungan gan dan dan per!r per!rang angan. an. Ad
PANDUAN PRAKTIK KLINIK (PPK) INSTALASI GAWAT DARURAT RS KHUSUS BEDAH RAWAMANGUN VULNUS APPERTUM (ICD10: 1.1) 2
1. Pengertian (definisi)
&. Ana$nesis . Pe$e Pe$eri riks ksaa aan n is isik ik
. riteria Diagn!sis 4. Diagn!sis er"a 5. Diagn!sis 2anding 7. Pe$eriksaan Penun"ang 6. erapi
9. dukas dukasii
10. Pr P r!gn!sis
11. i ingkat *idens 1&. ingkat =ek!$endasi 1. Pe P enelaah ritis
1. 1. Indika Indikat!r t!r /edis /edis 14. epustakaan
Adalah kerusakan anat!$i karena hilangnya k!ntinuitas "aringan !leh sebab dari luar yang terbuka dengan tepi beraturan $aupun tidak beraturan. Adanya luka terbuka yang disebabkan !leh adanya trau$a. Adanya luka terbuka Adanya perdarahan pada luka. Buka Buka dapat dapat ber ber*ar *arias iasii ber berdas dasark arkan an kedala kedala$an $an dan luasnya luka: ,tadiu$ I: luka superfi'ial+ yaitu luka yang ter"adi pada lapisan epider$is kulit. ,tadiu$ II: luka partial thi'kness+ yaitu hilangnya lapisan kulit pada lapisan epider$is dan bagian atas dari dari der der$is $is++ $er $erupa upakan kan luka luka superf superfi'i i'ial al dengan dengan adan adanya ya tand tanda a klin klinis is sepe sepert rtii abra abrasi+ si+ blist blister er atau atau lubang yang dangkal. ,tadiu$ ,tadiu$ III: luka full thi'kness+ thi'kness+ yaitu hilangnya kulit kese keselu luruh ruhan an $e $elip liputi uti keru kerusa saka kan n atau atau nekr! nekr!si siss "aringan subkutan yang dapat $eluas sa$pai luka ba baah teta tetapi pi tida tidak k $e $ellea eati "a "ari ring nga an yang yang $end $e ndas asar arin inya ya.. Buka Bukany nya a sa$p sa$pai ai pada pada lapi lapisa san n epider$is+ der$is dan fas'ia tetapi tidak $engenai !t!t. Buka ti$bul se'ara klinis sebagai suatu lubang yang yang dala$ dala$ dengan dengan atau atau tanpa tanpa $er $erusa usak k "aringa "aringan n sekitar. ,tadiu$ I<: luka full thi'knes yang telah $en'apai lapi lapisa san n !t!t+ !t!t+ tend tend!n !n dan dan tulan tulang g deng dengan an adan adanya ya destruksi#kerusakan yang luas.
3
PANDUAN PRAKTIK KLINIK (PPK) INSTALASI GAWAT DARURAT
1.
Pengertian (definisi)
&. Ana$nesis
RS KHUSUS BEDAH RAWAMANGUN ASMA AKUT BERAT (ICD 10: J45.9 ) ,uatu keadaan darurat $edik berupa serangan sesak nafas berat yang ke$udian berta$bah berat dan refrakter bila setelah 1 F & "a$ pe$berian !bat tidak ada perbaikan atau $alah $e$buruk. 1. ,esak nafas $endadak G berta$bah berat &. ,udah $inu$ !bat sesak tapi tidak $e$baik . =iayat $enderita as$a yang la$a . Pernah $engala$i serangan as$a se"enis sebelu$nya 4
. Pe$eriksaan isik
. riteria Diagn!sis
4. Diagn!sis er"a 5. Diagn!sis 2anding
%. Pe$eriksaanPenun"ang
6. erapi
4. =iayat $enggunakan terapi ster!id "angka pan"ang As! !"#$ %&'!$ !* +,$&s-! &*!/! -!: 1. ,esak nafas berat disertai bising $engi &. ,esak nafas hingga tidak $a$pu $enyelesaikan satu kali$at dala$ sekali nafas . erlihat retraksi !t!t bantu nafas . rekensi nafas > &4 3 # $enit 4. akikardi ( > 110 3 # $enit ) 5. Pulsus parad!ksus ( penurunan tek. darah sist!lik pada saat inspirasi > 10 $$?g ) %. AP 40 H dari nilai dugaan As! !"#$ %&'!$ !* s#2!3 &*!/! -!: 1. ,uara nafas $ele$ah (silent 'hest) &. ,ian!sis . 2radikardi # ?ip!tensi . elelahan+ bingung+ gelisah+ kesadaran $enurun 4. AP H dari nilai terbaik 1. ,esak nafas berat disertai bising $engi &. idak bisa $enyelesaikan kali$at dala$ 1 kali nafas . == > &43 # $nt+ takikardi (>1103 # $nt) . =etraksi !t!t-!t!t bantu nafas 4. =iayat ge"ala berulang As$a akut berat # status as$atikus 1. 2r!nkitis r!nis &. $fise$a Paru . $b!li Paru . @agal ;antung iri Akut 1. Analisis gas darah arteri &. AP # l!$eter . !t! th!ra3 . @ 1. 8& d!sis tinggi -5 lt # $nt untuk $en'egah hip!kse$ia &. 2r!nk!dilat!r (disesuaikan dengan !bat yang ada) a. Inhalasi ag!nis & d!sis tinggi+ seperti ,albuta$!l &+4-4 $g # erbutalin &+4-4 $g se'ara nebulisasi+ dapat diulang J &0 $enit dala$ 1 "a$. b. In"eksi Adrenalin 1#1000+ sub'utan 0+&-0+4 ''+ dapat diulang sa$pai &-K dengan inter*al 0-50 $enit+ harus diberikan dengan sangat hati-hati + ke'uali ada k!ntra indikasi terhadap !bat ini ( penderita hipertensi+ hipertir!id+ kelainan "antung+ usia lan"ut > 0 thn). '. A$in!pilin in"eksi 4-5 $g # kg22 dien'erkan dala$ De3t 4H sa$a banyak+ se'ara intra*ena+ b!lus perlahan dala$ 10-14 $nt atau dala$ infus 100 '' D3t 4H LaCl 0+9H dala$ aktu &0 $enit. d. Antik!linergik : Ipatr!piu$ br!$id dapat digunakan sendiri atau k!$binasi dengan ag!nis & $elalui inhalasi dengan nebulisasi. Pena$bahan ini tidak diperlukan bila resp!n dengan ag!nis & sudah 'ukup baik. . !rtik!ster!id siste$ik d!sis tinggi harus segera diberikan pada serangan as$a berat yaitu ?idr!k!rtis!n &00 $g i* atau $etil prednis!l!n in"eksi # tablet 0-50 $g+ atau keduanya. 5
. ,etelah dilakukan peng!batan aal dengan br!nk!dilat!r dan ster!id+ dilakukan e*aluasi J 14 $enit terhadap klinis penderita. ,etelah 0 $enit e*aluasi+ "ika tidak $e$baik+ $aka penderita diru"uk ke =, Eangaya # =,P ,anglah. api bila $e$baik+ penderita dapat dipulangkan dengan pe$berian !bat !ral (,albuta$!l $g 31+ dan $etil prednis!l!n $g 31). 9. dukasi
1. Penderita dian"urkan untuk '!ntr!l ke p!liklinik interna # d!kter yang biasa $eraat ( pada pasien yang dipulangkan). &. Penderita sebaiknya $enghindari allergen yang dapat $e$i'u ti$bulnya as$a (serbuk sari bunga+ an"ing+ ku'ing+ debu ru$ah+ udara dingin+ asap r!k!k+ dll). . /engupayakan akti*itas harian pada tingkat yang n!r$al ter$asuk dala$ $elakukan e3er'ise. . /enghindari efek sa$ping !bat as$a untuk $en'egah !bstruksi "alan nafas yang irre*ersibel.
10. Pr!gn!sis
11. ingkat *idens 1&. ingkat =ek!$endasi 1. Penelaah ritis
1. Indikat!r /edis
14. epustakaan
1. &. . . 4. 5. %. 1. &. . 1.
Ad
PANDUAN PRAKTIK KLINIK (PPK) INSTALASI GAWAT DARURAT RS KHUSUS BEDAH RAWAMANGUN STATUS KNVULSI EPILEPTIKUS (ICD 10: @1.9) ) 1. Pengertian (definisi) ,tatus k!n*ulsi adalah keadaan di$ana ter"adinya dua atau lebih rangkaian ke"ang tanpa adanya pe$ulihan kesadaran diantara ke"ang+ atau serangan yang berlangsung terus $enerus sela$a 0 $enit atau lebih. &. Ana$nesis Ba$a ke"ang ,ifat ke"ang (f!kal+ u$u$+ t!nik#kl!nik) ingkat kesadaran diantara ke"ang =iayat ke"ang sebelu$nya+ riayat ke"ang dala$ keluarga =iayat epilepsi+ dan peng!batannya Panas+ trau$a kepala =iayat persalinan+ tu$buh ke$bang 6
. Pe$eriksaan isik
. riteria Diagn!sis
Penyakit yang sedang diderita ingkat kesadaran Pupil =efleks fisi!l!gis dan pat!l!gi bun-ubun besar anda-tanda perdarahan Bateralisasi. Akti*itas susunan saraf si$patis: takikardi+ hipertensi+ keringat berlebihan+ hipersali*asi. Papillede$a+ tanda peningkatan tekanan intrakranial. itur neur!l!gis "uga ta$pak seperti t!nus yang $eningkat dan refleks asi$etris. dua atau lebih rangkaian ke"ang yang berurutan di$ana tidak ada pe$ulihan kesadaran diantara ke"ang atau akti*itas ke"ang yang terus-$enerus
sela$a lebih dari 0 $enit. ,tatus !n*ulsi#pileptikus 1. nsefalitis &. ?eat str!ke . @angguan elektr!lit (?ipernatre$i+ ?ip!kalse$i+ ?ip!glike$i . ,indr!$ Leur!leptik /aligna 1. Pe$eriksaan Bab!rat!riu$ a. adar !bat antik!n*ulsan b. Bu$bal Punksi '. i$ia darah rutin &. @ . 2rain I$aging 2rain i$aging dengan $enggunakan C ,'an dapat $enentukan te$pat lesi di !tak. ;ika pe$eriksaan C $enun"ukkan keadaan yang n!r$al+ $aka dilan"utkan dengan pe$eriksaan /=I untuk lebih $engk!nfir$asi adanya lesi di !tak. ,tadiu$ I (0-10 $enit): /e$perbaiki fungsi kardi!-respirat!rik /e$perbaiki "alan nafas+ pe$berian !ksigen+ resusitasi ,tadiu$ II (0-50 $enit): /e$asang infus pada pe$buluh darah besar /enga$bil 40-100 '' darah untuk pe$eriksaan lab Pe$berian 8A e$ergensi : Dia7epa$ 10-&0 $g i* (ke'epatan pe$berian &-4 $g#$enit atau re'tal dapat diulang 14 $enit ke$udian. /e$asukan 40 '' gluk!sa 0H dengan atau tanpa thia$in &40 $g intra*ena. /enangani asid!sis ,tadiu$ III (0-50 - 90 $enit): /enentukan eti!l!gi 2ila ke"ang berlangsung terus 0 $enit setelah pe$berian dia7epa$ perta$a+ beri phenyt!in i* 1416 $g#kg22 dengan ke'epatan 40 $g#$enit /e$ulai terapi dengan *as!pres!r bila diperlukan /eng!reksi k!$plikasi
4. Diagn!sis er"a 5. Diagn!sis 2anding
%. Pe$eriksaanPenun"ang
6. erapi
7
9. dukasi 10. Pr!gn!sis
11. ingkat *idens 1&. ingkat =ek!$endasi 1. Penelaah ritis
6. Indikat!r /edis
9. epustakaan
6 Ad
PANDUAN PRAKTIK KLINIK (PPK) INSTALASI GAWAT DARURAT
1. Pengertian (definisi)
&. Ana$nesis
. Pe$eriksaan isik
. riteria Diagn!sis
RS KHUSUS BEDAH RAWAMANGUN LUKA BAKAR (ICD 10: T70687.068 ) Buka bakar adalah luka yang ter"adi akibat sentuhan per$ukaan tubuh dengan benda-benda yang $enghasilkan panas (api+ air panas+ listrik) atau 7at-7at yang bersifat $e$bakar (asa$ kuat+ basa kuat) Adanya riayat sentuhan#paparan dengan benda-benda yang $enghasilkan panas atau 7at-7at yang bersifat $e$bakar disertai tanda-tanda luka bakar pada per$ukaan tubuh . eadaan u$u$ biasanya ber*ariasi+ dari baik hingga buruk 4. Adanya tanda-tanda luka bakar dapat disertai benda+ 7at atau bahan yang $enyebabkan luka bakar pada per$ukaan tubuh 5. Dera"at luka bakar ditentukan !leh kedala$an luka bakar. 2eratnya luka bakar bergantung pada dala$+ luas+ dan daerah luka. $ur dan keadaan kesehatan penderita sebelu$nya $e$pengaruhi pr!gn!sis Buka bakar dinyatakan dengan dera"at Dera"at I : ?anya $engenai lapisan luar epider$is. ulit $erah+sedikit ede$a dan nyeri.anpa terapi se$buh 8
-
-
dala$ &-% hari Dera"at II : /engenai epider$is dan sebagian der$is.erbentuk bullae+ ede$a dan nyeri hebat. 2ila bullae pe'ah ta$pak daerah $erah yang banyak $engandung eksudat. ,e$buh dala$ - $inggu Dera"at III : /engenai seluruh lapisan kulit dan $ungkin subkutis atau lapisan yang lebih dala$. a$pak lesi pu'at ke'!klatan dengan per$ukaan lebih rendah daripada bagian yang tidak terbakar. 2ila akibat k!ntak langsung dengan nyala api terbentuk lesi yang kering denga ga$baran k!agulasi seperti lilin diper$ukaan kulit. ak ada rasa nyeri. Akan se$buh dala$ F 4 bulan dengan sikatrik
Buas luka bakar : berdasarkan ru$us Bund dan 2r!der untuk anak-anak sedangkan deasa dihitung $enurut ru$us =ule !f Line Dera"at luka bakar : A.=ingan: Buka bakar dera"at I Buka bakar dera"at II dengan luas 14 H Buka bakar dera"at III dengan luas & H 2.,edang Buka bakar dera"at II dengan luas 10 - 14H Buka bakar dera"at III denga luas 4 F 10 H C. 2erat Buka bakar dera"at II dengan luas > &0 H Buka bakar dera"at II yang $engenai a"ah+ tangan+ kaki dan alat kela$in atau persendian sekitar ketiak Buka bakar dera"at III dengan luas > 10 H - Buka bakar akibat listrik dengan tegangan > 1000 *!lt - Buka bakar dengan k!$plikasi patah tulang+ kerusakan luas "aringan+ lunak atau gangguan "alan nafas 4. 5. %. 6.
Diagn!sis er"a Diagn!sis 2anding Pe$eriksaanPenun"ang erapi
C!$busti! --A. Pert!l!ngan perta$a /atikan api dengan $e$utuskan hubungan (suplai) dengan !ksigen dengan $enutup tubuh penderita dengan seli$ut+ handuk+ sprei dan lain-lain Bakukan pendinginan (untuk ke"adian sebelu$ 1 "a$) dengan $erenda$ dala$ air dingin (&0 - 0 C) atau air yang $engalir sela$a &0 F 0 $enit. ntuk daerah a"ah 'ukup dik!$pres dengan air 2. ntuk luka bakar dera"at ringan+ yaitu : Buka bakar dera"at I Buka bakar dera"at II dengan luas 14 H Buka bakar dera"at III dengan luas & H Dapat diterapi # diraat sebagai berikut : bila ada bullae dapat dipe'ahkan dengan $e$buat sayatan tetapi tidak dibulekt!$i sealn"utnya diberikan antiseptik (der$a7in) dan luka ditutup dengan *erban # kain bersih dan tidak $elekat pada luka. Peraatan diru$ah diberikan antiseptik dan kalau perlu diberikan analgetik dan antibi!tik untuk $en'egah infeksi. ,elan"utnya 9
9. dukasi
10. Pr!gn!sis
11. ingkat *idens 1&. ingkat =ek!$endasi 1. Penelaah ritis
1. Indikat!r /edis
14. epustakaan
pasien dipulangkan dan bisa k!ntr!l di P!li ulit =, Indera. C. ntuk luka bakar dera"at sedang dan berat diru"uk ke =,P ,anglah dengan tindakan Bife ,a*ing bila diperlukan 1. /!nit!ring tanda-tanda nyeri dan keadaan u$u$ penderita pada luka bakar dera"at ringan yang dipulangkan dan dapat k!ntr!l di P!li ulit =, Indera &. ;aga higienitas lingkungan dan per!rangan. Ad
1. ,"a$suhida"at+ =. Ei$ de ;!ng (199%)+ 2uku A"ar Il$u 2edah. disi =e*isi. @C+ ;akarta.
10
PANDUAN PRAKTIK KLINIK (PPK) INSTALASI GAWAT DARURAT
1. &.
.
4.
5. %.
6.
RS KHUSUS BEDAH RAWAMANGUN SK ANAILAKTIK (ICD 10: T;<.7) Pengertian (definisi) ,y!k yang ter"adi akibat reaksi hipersensiti*itas I+segera atau sa$pai 0 $enit setelah ter"adi k!ntak dengan allergen Ana$nesis 1. =iayat alergi !bat+$akanan+dan lainnya. &. =iayat pe$akaian !bat-!batan teruta$a in"eksi. . erdapat ge"ala u$u$: lesu+le$ah+rasa tak enak di dada dan perut+rasa gatal di hidung dan palatu$+ Pernafasan:hidung:hidung gatal+bersin+tersu$bat+laring :rasa ter'ekik+suara serak+br!nkus :batuk+ sesak+ kardi! :pingsan +gastr!intestinal :$ual+$untah+diare+$ataMgatal+,,P: gelisah+ke"ang Pe$eriksaan isik 1. ingkat kesadaran &.
9. erapi
%. dukasi 6. Pr!gn!sis
9. ingkat *idens 10. ingkat =ek!$endasi 11. Penelaah ritis
6. Indikat!r /edis
.es ungsi @in"al .@ 4. =!ntgen th!ra3 1. /enghentikan allergen yang di'urigai segera &. /ene$patkan penderita pada p!sisi sy!k (kedua tungkai diangkat ke atas . /e$pertahankan "alan nafas dan pe$berian !ksigen 100H . /e$perbaiki *!lu$e darah+pasang infuse+gunakan 'airan kristal!id (La'l 0.9H+=B)+!l!id (?,+Albu$in) 4. /e$berikan epinefrin 0.&4 $g ,C setiap 14 $enit sesuai beratnya ge"ala+penderita $engala$i presy!k atau sy!k dapat diberikan d!sis 0.-0.4 $g pada deasa (pengen'er 1:1000)+dapat diulang setiap 14 $enit hingga tekanan darah sist!lik $en'apai 90100 $$?g 5. erapi sekunder antihista$in :difenhidra$in 1-& $g#kgbb a$in!filin l!ading d!se %-9 $g#kgbb diberikan dala$ &0-0 $enit 1. Catat !bat penderita yang $enyebabkan alergi &./enghindari !bat yang $enyebabkan sy!k anafilaktik Ad
9. epustakaan
1.
esadaran $e$baik. anda-tanda *ital $e$baik. 2akta+ I /ade+ dkk. @aat Darurat di 2idang Penyakit Dala$. 2uku ed!kteran C@. 1996.
12
PANDUAN PRAKTIK KLINIK (PPK) INSTALASI GAWAT DARURAT RS KHUSUS BEDAH RAWAMANGUN CLIC ABDMEN (ICD 10: R10.4) ) 1. Pengertian (definisi)
&. Ana$nesis
. Pe$eriksaan isik
. riteria Diagn!sis
4. Diagn!sis er"a 5. Diagn!sis 2anding
8t!t p!l!s saluran 'erna atau saluran ken'ing $engala$i spas$e hilang ti$bul sehingga penderita $erasakan sakit perut hilang ti$bul 1. 2agai$ana sifat nyeri &. B!kasi nyeri: $enyebar # tidak N 2agai$ana $enyebarnyaN . Apakah disertai $untahN Disertai de$a$N . Apakah disertai sesak nafasN 4. Apakah disertai debar-debarN 5. Adakah tanda-tanda keha$ilan (untuk ) %. Adakah riayat gastritis#dispepsiaN 6. 2agai$ana 2A+ dan bagai$ana 2A2N Apakah bisa kentutN 1. ensi+ nadi+ pernafasan+ suhu. &. Pe$eriksaan abd!$en : l!kasi nyeri+ adakah nyeri tekan # nyeri lepas N Adakah pe$besaran hati+ apakah teraba $assaN Distensi abd!$enN+ suara usus hiperaktifN . Pe$eriksaan rektal : l!kasi nyeri pada "a$ berapa+ adakah fae'es+ adakah darahN 1. Ana$nesa :Lyeri perut berupa kra$ (k!lik) pada abd!$en+kadang $untah &. Pe$eriksaan fisik : Adanya distensi abd!$en+adanya nyeri tekan pada abd!$en+ Peningkatan bising usus C!li' abd!$en K!! A$!s: !lesistitis akut Pankreasitis akut
Perf!rasi tukak peptik
13
?epatitis akut Abses hati
!ngestif hepat!$egali akut
Pneu$!nia dengan reaksi pleura
K-'- A$!s:
Perf!rasi la$bung Pankreasitis akut
Perf!rasi k!l!n
Pneu$!nia dengan reaksi pleura
Infark /i!kard
Piel!nefritis akut
P&'- U%--"!:
8bstruksi Apendiksitis
Pankreasitis akut
?ernia strangulasi
Di*ertikulitis
K!! B!!3:
Apendiksitis Adneksitis
nd!$etri!sis
(keha$ilan ekt!pik terganggu
Di*ertikulitis
Perf!rasi 'ae'u$
2atu ureter
?ernia
Abses ps!as
K-'- B!!3:
Di*ertikulitis Adneksitis # nd!$etri!sis
Perf!rasi k!l!n # sig$!id
2atu ureter 14
?ernia
Abses ps!as 1. Pe$eriksaan darah seperti Beuk!sit + ?b &. Pe$eriksaan urin . Pe$eriksaan feses . =adi!l!gi 1. 2erikan anti nyeri per !ral dan anti nyeri inter$uskular # anti nyeri sup!sit!ri . &. ntuk '!li' internal dan nyata peristalti' $eningkat bisa diberi in"eksi bus'!pan. . 2ila nyeri hilang berikan resep !bat !ral anti nyeri dan spas$alitik . *aluasi 14-0 $enit bila tidak ada perubahan penderita di ru"uk ke =, ,anglah tanpa a$bulan'e dengan a$bulan'e bila ada tindakan li*e sa*ing. 1. Istirahat yang 'ukup &. Pertahankan lingkungan yang tenang . Cukup $akan dan $inu$ . /en"aga pers!nal higien yang baik Ad
%. Pe$eriksaanPenun"ang
6. erapi
9. dukasi
10. Pr!gn!sis
11. ingkat *idens 1&. ingkat =ek!$endasi
C
1. Penelaah ritis
1. &. . . 4. 5. %.
1. Indikat!r /edis
1. 2erkurangnya kra$ atau k!lik setelah pe$berian anti nyeri #anti spas$alitik baik dengan anti nyeri !ral atau intra$us'ular. &. Pasien terlihat tidak gelisah 1. ,"a$suhida"at+ =. Ei$ de ;!ng (199%)+ 2uku A"ar Il$u 2edah. disi =e*isi. @C+ ;akarta.
14. epustakaan
Dr. /uha$ad usup Dr. Arfiana alita Asri Dr.
15
PANDUAN PRAKTIK KLINIK (PPK) INSTALASI GAWAT DARURAT RS KHUSUS BEDAH RAWAMANGUN CRPUS ALIENUM MATA (ICD 10: H15.1) 1. Pengertian (definisi) Adalah $asuknya benda asing kedala$ b!la $ata. &. Ana$nesis
1. &. . . 4.
/ata terasa $enggan"al dan ngeres. /endadak $erasa tidak enak "ika $engedikan $ata. 2ila tertana$ dala$ k!rnea nyeri sangat hebat. !t!t!bia dan epif!ra. @angguan gerak b!la $ata dan lain-lain
. Pe$eriksaan isik
1. Pe$eriksaan *isus. &. Pe$eriksaan slit la$p+ ta$pak adanya '!rpus alienu$.
. riteria Diagn!sis
1.Ana$nesis &.Pe$eriksaan fisik .Pe$eriksaan penun"ang
4. Diagn!sis er"a
C!rpus alienu$ $ata
5. Diagn!sis 2anding
-
%. Pe$eriksaanPenun"ang
1. lu!resin test.
6. erapi
1. Anestesi l!'al tetes $ata ( pant!kain &H). &. kstraksi k!rpal dengan $enggunakan lidi kapas#needle @.&4# spuit 1''. . Bakukan flu!resin test untuk $engetahui adanya er!si k!rnea. . 2ebat tekan dengan salep $ata genta$isin sela$a 5 "a$. 16
4. etes $ata antibi!ti' ( 'end! ul'!ri) 5 3 1 tetes pada $ata yang sakit. 5. etes $ata penyegar ( 'end! eyefresh#'end! lyteers ) 5 3 1 tetes pada $ata yang sakit. %. Analgetik !ral ( asa$ $efena$at 400 $g) 31 tablet. 6. C 9. !ntr!l p!liklinik hari setelah tindakan. 9. dukasi
&. Pr!gn!sis
. ingkat *idens . ingkat =ek!$endasi 4. Penelaah ritis
1. ,arankan kepada pasien untuk $engenakan pelindung $ata bila sedang beker"a. Ad
5. Indikat!r /edis
-
%. epustakaan
1. 2.
!rpus alienu$ terangkat. eadaan $ata $e$baik. ,idarta+ Ilyas. Penuntun Il$u Penyakit /ata. Cet. 4. ;akarta : 2alai Penerbit I M Ei"ana+Lana ,+Il$u Penyakit /ata. Cetakan ke
17
PANDUAN PRAKTIK KLINIK (PPK) INSTALASI GAWAT DARURAT RS KHUSUS BEDAH RAWAMANGUN TRAUMA KIMIA PADA KRNEA (ICD 10:S05.<) 1. Pengertian (definisi) rau$a yang diakibatkan !leh 7at ki$ia yang bersifat asa$ # basa yang berbahaya+ dapat berbentuk 'air+ gas+ atau padat. &. Ana$nesis
1. /ata $erah+ perih+ sakit+ dan berair &. Ada riayat terpapar 7at ki$ia (asa$ # basa) . Penglihatan kabur
. Pe$eriksaan isik
1. &. . . 4. 5. %.
. riteria Diagn!sis
1. Ada riayat terkena 7at ki$ia pada $ata &. ?ipere$i k!n"ungti*a . !rnea keruh # er!si
4. Diagn!sis er"a 5. Diagn!sis 2anding
?ipere$i k!n"ungti*a !rnea keruh Bensa keruh ekanan b!la $ata bisa $eningkat ?ip!t!ni bila ada kerusakan pada badan silier /ata kering akibat kerusakan kelen"ar air $ata erdapat nekr!sis G iske$i ringan pada k!n"ungti*a dan k!rnea 6. ukak k!rnea 9.
rau$a ki$ia pada $ata 6. !n"ungti*itis 9. !n"ungti*itis he$!ragik akut 10. erat!k!n"ungti*itis ,i''a 11. lkus k!rnea
%. Pe$eriksaanPenun"ang
1&. 1. 1.
,lit la$p 8pthal$!s'!p !n!$etri
6. erapi
1. Ana$nesa singkat untuk $enentukan "enis 7at yang terpapar &. eteskan anastesi t!pi'al / &H (Pant!kain /) yang bisa diulang tiap $enit sela$a 4 $enit. 18
. Bakukan tindakan irigasi 'airan fisi!l!gis pada per$ukaan k!rnea+ k!n"ungti*a bulbi+ f!rnik superi!r G inferi!r. ntuk trau$a asa$+ irigasi bisa sa$pai 0 $enit+ sedangkan trau$a basa bisa sa$pai 1 "a$ ( 'airan 1-& lt) atau sa$pai ter'apai P? n!r$al. . es kertas lak$us se'ara berkala+ dilakukan diantara tindakan irigasi untuk $engetahui apakah Ph per$ukaan b!la $ata sudah n!r$al. 4. ,etelah irigasi dianggap 'ukup+ berikan tetes $ata sikl!pegik "angka pan"ang Atr!pin &H dan tetes $ata antibi!tika. ntuk trau$a basa bisa diberikan ta$bahan ster!id tetes $ata karena 7at basa lebih bersifat k!r!sif. 5. ,elan"utnya pe$eriksaan G peng!batan difinitif dilakukan !leh d!kter spesialis $ata ter$asuk adanya indikasi raat inap atau pasien disarankan untuk '!ntr!l ke p!li $ata.
9. dukasi
10. Pr!gn!sis
1. Inf!r$asikan pada pasien+ bila terkena 'airan ki$ia segera $e$basuh $ata dengan air $engalir. &. ?indari $ata dari debu. . 2ila terdapat perburukan pada $ata setelah peng!batan aal+ segera $enghubungi sarana kesehatan. . !ntr!l p!liklinik $ata. Dubius ad b!na$ bila penanganan segera dilakukan.
11. ingkat *idens 1&. ingkat =ek!$endasi 1. Penelaah ritis
I< C
1. Indikat!r /edis 14. epustakaan
er'apai P? n!r$al pada $ata 1. ,idarta+ Ilyas. Penuntun Il$u Penyakit /ata. Cet. 4. ;akarta : 2alai Penerbit I M 2. Ei"ana+Lana ,+Il$u Penyakit /ata. Cetakan ke
1. &. . . 4. 5. %.
Dr. /uha$ad usup Dr. Arfiana alita Asri Dr.
19
PANDUAN PRAKTIK KLINIK (PPK) INSTALASI GAWAT DARURAT RS KHUSUS BEDAH RAWAMANGUN HEMATME PALPEBRA (ICD 10:S00.1) 1. Pengertian (definisi) Adalah $erupakan pe$bengkakan atau peni$bunan darah dibaah kulit kel!pak akibat pe'ahnya pe$buluh darah palpebra yang disebabkan !leh adanya trau$a tu$pul pada $ata. &. Ana$nesis Pr!ses ter"adinya trau$a
. Pe$eriksaan isik
2enda apa yang $engenai $ata tersebut
2agai$ana arah datangnya benda yang $engenai $ata itu (Apakah dari depan+ sa$ping atas+ sa$ping baah+ atau dari arah lain)
2agai$ana ke'epatannya aktu $engenai $ata
2erapa besar benda yang $engenai $ata
2ahan benda tersebut (Apakah terbuat dari kayu+ besi atau bahan lainnya)
=iayat ter"adinya penurunan penglihatan setelah ter"adinya trau$a.
1. Pe$eriksaan *isus. &. Pe$eriksaan fisik $ata+ $eliputi:
eadaan kel!pak $ata
!rnea
2ilik $ata depan
Pupil
Bensa dan fundus
@erakkan b!la $ata
ekanan b!la $ata
. riteria Diagn!sis
1.Ana$nesis &.Pe$eriksaan fisik .Pe$eriksaan penun"ang
4. Diagn!sis er"a
?e$at!$a Palpebra.
5. Diagn!sis 2anding
2rill ?e$at!$e (he$at!$e ka'a$ata).
%. Pe$eriksaanPenun"ang
1. &. . .
!t! p!l!s !rbita. ,@ 8rbita. C-,'an I8 20
9. erapi
10. dukasi
11. Pr!gn!sis
1&. ingkat *idens 1. ingkat =ek!$endasi 1. Penelaah ritis
1. !$pres dingin &3& "a$ perta$a untuk $enghentikan pr!ses perdarahan. &. !$pres hangat pada hari ke hingga he$at!$a $enghilang. . Analgetik (asa$ $efena$at 400 $g) 31 tablet bila perlu. . 2ila terdapat he$at!$a ka'a$ata (brill he$at!$a) dan terdapat tanda-tanda fraktur basis 'ranii segera ru"uk pasien untuk $elakukan pe$eriksaan dan penanganan lebih lan"ut. 4. !ntr!l p!liklinik $ata 4 hari setelah peng!batan. 1. ,arankan kepada penderita untuk $eng!bser*asi ta"a$ penglihatan. 2ila ter"adi penurunan ta"a$ penglihatan+ segera hubungi petugas kesehatan. Ad
14. Indikat!r /edis
-
15. epustakaan
1. 2.
Lyeri berkurang. ?e$at!$a berkurang. ,idarta+ Ilyas. Penuntun Il$u Penyakit /ata. Cet. 4. ;akarta : 2alai Penerbit I M Ei"ana+Lana ,+Il$u Penyakit /ata. Cetakan ke
PANDUAN PRAKTIK KLINIK (PPK) 21
INSTALASI GAWAT DARURAT RS KHUSUS BEDAH RAWAMANGUN SUBCNJUNCTIVAL BLEEDING (SCB) (ICD 10: H11.8) 1. Pengertian (definisi) Adalah suatu kelainan pada k!n"ungti*a yang ter"adi akibat akibat pe'ahnya pe$buluh darah yang terdapat pada atau di baah k!ng"ungti*a+ seperti arteri k!n"ungti*a dan arteri episklera !leh karena trau$a tu$pul pada $ata. &. Ana$nesis
. Pe$eriksaan isik
Pr!ses ter"adinya trau$a
2enda apa yang $engenai $ata tersebut
2agai$ana arah datangnya benda yang $engenai $ata itu (Apakah dari depan+ sa$ping atas+ sa$ping baah+ atau dari arah lain)
2agai$ana ke'epatannya aktu $engenai $ata
2erapa besar benda yang $engenai $ata
2ahan benda tersebut (Apakah terbuat dari kayu+ besi atau bahan lainnya)
=iayat ter"adinya penurunan penglihatan setelah ter"adinya trau$a.
1. Pe$eriksaan *isus. &. Pe$eriksaan fisik $ata dengan sent!l!p atau slit la$p di dapatka pada k!n"ungti*a terdapat adanya ke$erahan yang tidak hilang dengan penekanan. . Pe$eriksaan I8.
. riteria Diagn!sis
1.Ana$nesis &.Pe$eriksaan fisik .Pe$eriksaan penun"ang
4. Diagn!sis er"a
,ub'!n"un'ti*al 2leeding.
5. Diagn!sis 2anding
-
%. Pe$eriksaanPenun"ang
6. erapi
11. dukasi
1&. Pr!gn!sis
1. Pe$eriksaan I8. &. undusk!pi. 1. !$pres dingin &3& "a$ perta$a untuk $enghentikan pr!ses perdarahan. &. !$pres hangat pada hari ke hingga ,C2 $enghilang. . Analgetik (asa$ $efena$at 400 $g) 31 tablet bila perlu. . !ntr!l p!liklinik $ata 4 hari setelah peng!batan. 1. Inf!r$asikan kepada pasien baha ,C2 akan $enghilang dala$ aktu &- $inggu tanpa peng!batan. &. 2ila dala$ per"alanannya ter"adi penurunan ta"a$ penglihatan segera hubungi sarana kesehatan.. Ad
1. ingkat *idens 1. ingkat =ek!$endasi 14. Penelaah ritis
I< C 1. &. . . 4. 5. %.
6. Indikat!r /edis
-
9. epustakaan
1. 2.
Dr. /uha$ad usup Dr. Arfiana alita Asri Dr.
PANDUAN PRAKTIK KLINIK (PPK) INSTALASI GAWAT DARURAT
1. Pengertian (definisi)
RS KHUSUS BEDAH RAWAMANGUN CIDERA KEPALA (ICD 10: S09.0) rau$a kepala adalah suatu trau$a yang $engenai daerah kulit kepala+ tulang tengk!rak atau !tak yang ter"adi akibat in"ury baik se'ara langsung $aupun tidak langsung pada kepala 23
&. Ana$nesis
. Pe$eriksaan isik
. riteria Diagn!sis
4. Diagn!sis er"a 5. Diagn!sis 2anding %. Pe$eriksaanPenun"ang 6. erapi
/ekanis$e ke"adianN
=iayat tidak sadar setelah ke"adianN
=iayat $ual#$untahN
=iayat pengaruh al'!h!lN
=iayat penyakit terdahulu.
1. Lilai tanda-tanda *ital ( ekanan Darah+ Ladi+ =espirasi+ ,uhu a3illa). &. Lilai kesadaran pasien. . Inspeksi *isual dan palpasi kepala: tanda-tanda trau$a+ "e"as+ he$at!$a+ *ulnus pada kepala atau regi!n $aksil!fasial. . Inspeksi tanda-tanda fraktur basis kranii: =a'!!nOs eyes: peri!rbital e''hy$!sis. 2attleOs sign: p!stauri'ular e''hy$!sis. C, rhin!rrhea#!t!rrhea. ?e$!ty$panu$ atau laserasi kanalis auditus eksternus. 5. anda-tanda lateralisasi (pupil anis!k!r+ he$iparesa). 1. Cidera kepala ringan (C= dengan @C, 1-14) &. Cidera kepala sedang (C, dengan @C, 9-1&) . Cidera kepala berat (C2 dengan @C, 6) Cidera kepala. 1. &. 1. &. 1.
,tr!ke u$!r 8tak !t! p!l!s kepala. C-,'an ,tabilisasikan pasien:
PRIMAR SURVE (PERTLNGAN PERTAMA) A (Airay): B!!k#Bisten#eel 2ebaskan "alan nafas (p!sisikan pasien+ bersihkan "alan nafas dari $untahan#lendir#benda asing) C-,pine '!ntr!l dengan $e$asang '!llar bra'e untuk $en'egah gerakan hiperekstensi dan r!tasi 2ila pasien tidak sadar+ selalu anggap baha terdapat 'idera tulang leher. 2 (2reathing): Perhatikan suara nafas+ apakah terdapat suara nafas ta$bahan atau tidak+ gerak dada baik (dinilai apakah perlu nafas buatanN) /asker !ksigen#nasal C (Cir'ulati!n): Perhatikan Perfusi+ Ladi+ ensi 2ila terdapat tanda-tanda ,h!'k -> =B dan 'ari su$ber perdarahan. (Ingat luka di kepala ha$pir tidak pernah $enyebabkan sh!'k). ensi 90 nadi 90 -> ke$ungkinn spinal sh!'kQ 2atasi 'airan 24
?entikan perdarahan dari luka terbuka
D (Disability): Lilai kesadaran dengan $enilai @C,. Lilai pupil (dia$eter+ si$etris+ =C) (3p!sure): Periksa bagian tubuh lain se'ara 'epat (nyeri#"e"as di dada+ perut+ tungkai+ panggul+ leher) SECNDAR SURVE ntuk $enentukan kelainan bedah saraf Ana$nesa: e"adianN ,adar sesudah ke"adianN /abukN Penyakit lain: epilepsi+ D/+ kelainan $ata+ darah+ riayat "atuhN Pe$eriksaan: @C, Pupil /!t!rik (parese#plegi) ,ens!rik # rangsang nyeri Periksa teliti: a"ah+ kepala+ leher+ tulang punggung &. 8bser*asi di =, sela$a 1-& "a$. . 2ila dala$ !bser*asi di dapat tanda-tanda sebagai berikut: 1. 8rientasi baik &. idak ada gangguan f!kal neur!l!gis . idak ada $untah#sakit kepala. . idak ada tanda-tanda fraktur basis 'rania (!t!re+ rin!re+ eki$!sis peri!rbita) 4. Ada yg $engaasi di r$h 5. $pt tgl dl$ k!ta Pasien dipulangkan dengan I. . 2ila dala$ !bser*asi di dapat tanda-tanda sebagai berikut: 1. @angguan kesadaran (@C,14) &. @agguan f!kal neur!l!gis (R) She$iparese+ anis!k!r+ ke"angT . Lyeri kepala#$untah-$untah yg $enetap . erdapat tanda-tanda fraktur tulang kepala#basis 'rania. 4. Buka tusuk#luka te$bak ('!rpus alienu$) 5. idak ada yg $engaasi d r$h %. inggal d luar k!ta 6. Ada $abuk#epilepsi Pasien diru"uk ke =, yang $e$puyai fasilitas untuk $enangani kasus 'idera kepala. 4. 2ila terdapat indikasi sebagai berikut: I2-"!s- =6>,$, "&+!!: 1. ;e"as > 4 '$ (he$at!$#*ulnus) &. Buka tusuk#'lurit#te$bak (C!rpus alienu$) . raktur terbuka 25
. Def!r$itas kepala 4. Lyeri kepala $enetap 5. @angguan f!kal nur!l!gis %. @angguan kesadaran I2-"!s- /$6s/! "&+!!: 1. Buka tusuk#te$bak ('!rpus alienu$) &. Lyeri kepala $enetap#$untah $enetap . e"ang-ke"ang . Penurunan @C, > 1 p!in 4. Bateralisasi (anis!k!rRhe$iparese) 5. @C, 14 G sl$ terapi k!nser*atif tidak $e$baik %. 2radikardi yang $enyertai salah satu ge"ala di atas Pasien diru"uk ke =, yang $e$puyai fasilitas untuk $enangani kasus 'idera kepala 10. dukasi
11. Pr!gn!sis
1&. ingkat *idens 1. ingkat =ek!$endasi 1. Penelaah ritis
6. Indikat!r /edis
9. epustakaan
2ila pasien dipulangkan+ inf!r$asikan kepada keluarga pasien bila terdapat tanda-tanda: $untah $akin sering+ Lyeri kepala#*ertig! $e$berat+ @elisah#kesadaran $enurun+ e"ang+ untuk segera $e$baa pasien ke pusat pelayanan kesehatan yang $e$iliki fasilitas untuk penanganan 'idera kepala. Ad
PANDUAN PRAKTIK KLINIK (PPK) INSTALASI GAWAT DARURAT RS KHUSUS BEDAH RAWAMANGUN TRAUMA TUMPUL ABDMEN (ICD 10:S89.9) 1. Pengertian (definisi) rau$a tu$pul abd!$en adalah pukulan # benturan langsung pada r!ngga abd!$en yang $engakibatkan 'idera tekanan#tindasan pada isi r!ngga abd!$en+ teruta$a !rgan padat (hati+ pan'reas+ gin"al+ li$pa) atau ber!ngga (la$bung+ usus halus+ usus besar+ pe$buluh F pe$buluh darah abd!$inal) dan $engakibatkan ruptur abd!$en. 26
&. Ana$nesis
Pada ana$nesis dapat dite$ukan adanya riayat seperti: rau$a pada abd!$en akibat benturan benda tu$pul ;atuh dari ketinggian indakan kekerasan atau penganiayaan Cedera akibat hiburan atau isata 5. ,elain itu+ AMPLE $erupakan ele$en penting yang harus ditanyakan dala$ ana$nesis pasien: A llergies M edi'ati!ns P ast $edi'al hist!ry L ast $eal !r !ther intake
. Pe$eriksaan isik
E *ents
leading t! presentati!n 5
Inspeksi Perhatikan abd!$en pasien untuk $elihat adanya tanda-tanda luka luar+ seperti abrasi dan atau eki$!sis. Perhatikan p!la luka yang ada untuk $enduga adanya trau$a intra abd!$inal.( lap belt abrasi!ns+ steering AheelFshaped '!ntusi!ns ). 8bser*asi pernapasan pasien+ karena pernapasan abd!$inal $engindikasikan adanya trau$a pada siste$ spinal. Perhatikan "uga adanya tanda-tanda distensi dan perubahan arna pada daerah abd!$en. Cullen sign (periu$bili'al e''hy$!sis) $engindikasikan perdarahan retr!perit!neal+ na$un biasanya tanda ini tidak langsung p!sitif. ;ika dite$ukan $e$ar dan bengkak pada daerah panggul kita harus 'uriga kearah trau$a retr!perit!neal. Inspeksi daerah genitalia dan perineu$ untuk $elihat adanya luka+ perdarahan+ dan he$at!$ pada "aringan ikat l!nggar5. Auskultasi 2ising usus bisa n!r$al+ $enurun+ atau hilang. Abd!$inal bruit $enandakan adanya penyakit siste$ *askuler yang $endasari atau adanya trau$ati' arteri!*en!us fistula. 2radikardia $engindikasikan adanya 'airan bebas intraperit!neal pada pasien dengan trau$a abd!$en5. Palpasi Palpasi seluruh per$ukaan abd!$en dengan hatihati sa$bil $elihat resp!n dari pasien. Perhatikan adanya $assa abn!r$al+ tenderness + dan def!r$itas. !nsistensi yang padat dan pu'at dapat $enun"ukkan adanya perdarahan intraabd!$inal. repitasi atau ketidakstabilan dari r!ngga th!raks bagian baah $engindikasikan ke$ungkinan adanya 'edera lien atau hepar yang berhubungan dengan 'edera '!sta baah. Instabilitas pel*is $engindikasikan adanya luka pada traktus urinarius bagian baah+ seperti "uga pada pel*i' dan he$at!$ retr!perit!neal. fraktur terbuka pel*is "uga $engindikasikan p!tensi 27
'edera pada traktus urinarius bagian baah 'edera serta he$at!$ panggul dan retr!perit!neal. raktur pel*is terbuka "uga berhubungan dengan angka $!rtalitas yang $elebihi 40 H. Bakukan pe$eriksaan rektal dan pel*is *agina untuk $engidentifikasi ke$ungkinan perdarahan atau 'edera. Bakukan pe$eriksaan sens!rik dari dada dan abd!$en untuk $enge*aluasi ke$ungkinan ter"adinya 'edera saraf tulang belakang. Cedera saraf tulang belakang dapat dinilai dengan akurat dari abd!$en $elalui berkurangnya atau hilangnya persepsi nyeri. Distensi abd!$en dapat $erupakan akibat dari dilatasi sekunder gaster yang berhubungan dengan *entilasi atau $enelan udara anda-tanda perit!nitis segera setelah 'edera $e$beri kesan adanya keb!'!ran isi usus. Perit!nitis karena perdarahan intraabd!$inal dapat berke$bang setelah beberapa "a$5. Perkusi Perkusi regi! th!raks bagian baah bisa n!r$al+ redup+ atau ti$pani. Pekak hati bisa p!sitif $aupun negatip. Lyeri ket!k dinding abd!$en. es undulasi atau shifting dullness bisa p!sitip $aupun negatip5.
. riteria Diagn!sis
1.Ana$nesis &.Pe$eriksaan fisik .Pe$eriksaan penun"ang
4. Diagn!sis er"a
rau$a tu$pul abd!$en
5. Diagn!sis 2anding
-
%. Pe$eriksaanPenun"ang
1. Pe$eriksaan lab!rat!riu$ ( gluk!sa darah+ '!$plete bl!!d '!unt (C2C)+ ki$ia darah+ a$ylase seru$+ urinalisis+ pe$eriksaan k!agulasi+ tipe g!l!ngan darah+ etan!l darah+ analisa gas darah+ dan tes keha$ilan (untuk anita-anita usia repr!duksi)). &. Pe$eriksaan radi!l!gi (f!t! p!l!s abd!$en+ DPB+ ,@+ C-,'an. A. Pri$ary ,ur*ey a. Airay /enilai "alan nafas bebas. Apakah pasien dapat bi'ara dan bernafas dgn bebas N ;ika ada !bstruksi+ lakukan : Chin lift# ;a thrust ,u'ti!n @uedel Airay Intubasi trakea b. 2reathing 2ila "alan nafas tidak $e$adai+ lakukan : 2eri !ksigen '. Cir'ulati!n
6. erapi
28
9. dukasi
10. Pr!gn!sis
11. ingkat *idens 1&. ingkat =ek!$endasi 1. Penelaah ritis
/enilai sirkulasi#peredaran darah ?entikan perdarahan e3ternal bila ada ,egera pasang dua "alur infus dgn "aru$ besar (1-15@) 2eri infus 'airan. 2. ,e'!ndary sur*ey. a. Disability Lilai kesadaran dengan $enilai @C,. Lilai pupil (dia$eter+ si$etris+ =C) b. 3p!sure Periksa bagian tubuh lain se'ara 'epat (nyeri#"e"as di dada+ perut+ tungkai+ panggul+ leher). C. 2ila k!ndisi pasien telah stabil+ persiapkan pasien untuk di ru"uk ke =, yang $e$iliki fasilitas untuk $enangani kasus trau$a abd!$en (pe$eriksaan penun"ang $aupun $ana"e$en pasien selan"utnya). Inf!r$asikan kepada pasien dan keluarga pasien+ baha pada kasus trau$a tu$pul abd!$en $e$butuhkan pe$eriksaan penun"ang+ $aka dari itu pasien harus diru"uk untuk pe$eriksaan penun"ang tersebut dan penanganan lebih lan"ut. Ad
1. Indikat!r /edis
14. epustakaan
-
1. 2. 3.
eadaan pasien $e$baik.
A@D 116 ;akarta+ 2asi' rau$a and Cardia' Bife ,upp!rt+ &00 $ergen'y nursing As!'iati!n. rau$a Lursing Care C!urse (th). Ped!$an Pelayanan @adar di =u$ah ,akit Dir. ep. /edik Dir"en 2idang Pelayanan /edik ;akarta.
29
PANDUAN PRAKTIK KLINIK (PPK) INSTALASI GAWAT DARURAT
1. Pengertian (definisi)
&. Ana$nesis
. Pe$eriksaan isik
. riteria Diagn!sis
RS KHUSUS BEDAH RAWAMANGUN SK SEPTIK (ICD 10:R5;.7) Adalah sindr!$ klinik yang di'etuskan !leh $asuk dan $enyebarnya pr!duk !rganis$ ke dala$ syste$ *as'ular+ sehingga $enyebabkan ter"adinya hip!tensi yang tidak $e$baik dengan resusitasi 'airan+ kegagalan pada $ikr!sirkulasi+ penurunan perfusi "aringan dan gangguan $etab!lis$ seluler. 1. Adanya riayat f!kal infeksi. &. Adanya riayat de$a$. . Adanya riayat di raat di =, dala$ "angka aktu yang la$a. 1. ebris dengan suhu >9!C. &. akipnea dengan alkal!sis respirat!rik. . anda-tanda sy!k. 1. Adanya tanda-tanda sy!k. 30
5. Diagn!sis er"a %. Diagn!sis 2anding
6. Pe$eriksaan Penun"ang 9. erapi
10. dukasi
11. Pr!gn!sis
1&. ingkat *idens 1. ingkat =ek!$endasi 1. Penelaah ritis
&. anda-tanda sepsis: ! ! ,uhu: febris > 6 C atau hip!ter$ia 5 C. Denyut "antung > 90 denyutan#$enit. =espirasi > &0 kali#$enit atau PaC8&&$$?g. Beuk!sit >1&.000#Ul atau >10H bentuk sel $uda (band f!r$). . @e"ala dan tanda $enetap alaupiun telah dilakukan terapi 'airan yang adekuat. ,y!k septik. 1. ,y!k hyp!*!le$ik &. ,y!k neur!genik. . ,y!k kardi!genik. 1. Pe$eriksaan lab!rat!riu$ he$at!l!gi A. Pri$ary ,ur*ey a. Airay /enilai "alan nafas bebas. Apakah pasien dapat bi'ara dan bernafas dgn bebas N ;ika ada !bstruksi+ lakukan : Chin lift# ;a thrust ,u'ti!n @uedel Airay Intubasi trakea b. 2reathing 2ila "alan nafas tidak $e$adai+ lakukan : 2eri !ksigen '. Cir'ulati!n /enilai sirkulasi#peredaran darah ?entikan perdarahan e3ternal bila ada ,egera pasang dua "alur infus dgn "aru$ besar (1-15@) 2eri infus 'airan. 2. ,e'!ndary sur*ey. d. Disability Lilai kesadaran dengan $enilai @C,. Lilai pupil (dia$eter+ si$etris+ =C) e. 3p!sure Periksa bagian tubuh lain se'ara 'epat (nyeri#"e" as di dada+ perut+ tungkai+ panggul+ leher). C. 2ila k!ndisi pasien telah stabil+ persiapkan pasien untuk di ru"uk ke =, yang $e$iliki fasilitas untuk $enangani kasus sy!k septik (pe$eriksaan penun"ang $aupun $ana"e$en pasien selan"utnya). Inf!r$asikan kepada keluarga pasien baha keadaan sy!k septik $erupakan keadaan yang e$ergen'y dan harus segera di ru"uk ke pusat pelayanan yang lebih $e$adai. Ad
Dr. /uha$ad usup Dr. Arfiana alita Asri Dr.
%. 14. Indikat!r /edis 15. epustakaan
Dr. a'hrul a$rin
1. eadaan u$u$ $e$baik &. anda-tanda sy!k $enghilang. 1. 2akta+ I /ade+ dkk. @aat Darurat di 2idang Penyakit Dala$. 2uku ed!kteran C@. 1996.
PANDUAN PRAKTIK KLINIK (PPK) INSTALASI GAWAT DARURAT
1. Pengertian (definisi) &. Ana$nesis
. Pe$eriksaan isik
. riteria Diagn!sis
RS KHUSUS BEDAH RAWAMANGUN KEJANG DEMAM (ICD 10:R5?.0 ) e"ang de$a$ adalah suatu bangkitan ke"ang yang ter"adi pada kenaikan suhu tubuh (suhu re'tal > 6!C) yang disebabkan !leh suatu pr!ses ekstrakraniu$. 1. Ba$anya ke"angN &. 2entuk ke"angN . ,uhu sebelu$ ke"angN . =iayat ke"ang sebelu$nyaN 4. =iayat keluarga yang $engala$i ke"ang de$a$N 1. esadaran. &. ,uhu tubuh. . anda rangsang $eningkat. . anda peningkatan tekanan intra'ranial+ seperti: kesadaran $enurun+ $untah pr!yektil+ f!ntanel anteri!r $en!n"!l+ papil ede$a. 4. anda infeksi di luar ,,P $isalnya !titis $edia akut+ t!nsillitis+ br!n'hitis+ furunkul!sis+ dll. 1. e"ang didahului !leh febris (suhu re'tal > 6!C). &. e"ang de$a$ ter"adi pada &-H anak beru$ur 5 bulan-4 tahun. . Anak yang pernah $engala$i ke"ang tanpa de$a$+ ke$udian ke"ang de$a$ ke$bali tidak ter$asuk dala$ ke"ang de$a$. 32
4. Diagn!sis er"a 5. Diagn!sis 2anding
%. Pe$eriksaan Penun"ang
6. erapi
9. dukasi 10. Pr!gn!sis
11. ingkat *idens 1&. ingkat =ek!$endasi 1. Penelaah ritis
6. Indikat!r /edis
. e"ang disertai de$a$ pada bayi beru$ur 1 bulan tidak ter$asuk ke"ang de$a$. e"ang de$a$. 1. pilepsy. &. ,tatus k!n*ulsi. . /eningitis. . @angguan elektr!lit (?ipernatre$i+ ?ip!kalse$i+ ?ip!glike$i) 1. Pe$eriksaan lab!rat!riu$ he$at!l!gi &. Pe$eriksaan lu$bal pungsi. . =adi!l!gi (f!t! p!l!s kepala+ ,-,'an). . @. Penanganan ke"ang de$a$ $eliputi penanganan pada saat ke"ang dan pen'egahan ke"ang. 1. Penanganan saat ke"ang. a. /enghentikan ke"ang. Dia7epa$ d!sis aal 0+-0+4 $g#kg22#d!sis I< (perlahanlahan) atau 0+-0+5 $g#g22#d!sis =e'tal supp!sit!ria. 2ila ke"ang $asih belu$ teratasi dapat diulang dengan d!sis yang sa$a &0 $enit ke$udian. b. urunkan de$a$. Antipiretika: Paraseta$!l 10$g#g22#d!sis P8 atau Ibupr!fen 4-10 $g#g22#d!sis P8+ keduanya diberikan - kali perhari. !$pres suhu > 9!C: air hangatM suhu >6!C air biasa. '. Peng!batan penyebab. Antibi!tika diberikan sesuai indikasi dengan penyakit dasarnya. d. Penanganan supp!rtif lainnya+ $eliputi: 2ebaskan "alan nafas. Pe$berian !ksigen. /en"aga kesei$bangan air dan elektr!lit. Pertahankan kesei$bangan tekanan darah. &. Pen'agahan ke"ang. a. Pen'egahan berkala (inter$iten). ntuk ke"ang de$a$ sederhana dengan dia7epa$ 0+ $g#g22#d!sis P8 dan antipiretika pada saat anak $enderita penyakit yang disertai dengan de$a$. b. Pen'egahan k!ntinu. tuk ke"ang de$a+ k!$plikata dengan asa$ *alpr!at 14-0 $g#g22#hari P8 dibagi dala$ &- d!sis. Inf!r$asikan kepada keluarga $engenai pen'egahan ke"ang dan penanganan de$a$ pada anak di ru$ah. Ad
Dr. /uha$ad usup Dr. Arfiana alita Asri Dr.
e"ang $enghilang. 1. /elda d eliana. ata B aksana e"ang D e$a$ P ada A nak. , ari pediatri'+ *!l.+ L! &+ ,epte$ber &00&+ hal. 49-5&. &. !nsensus Penatalaksanaan e"ang De$a$ IDAI . Ped!$an Pelayanan /edis IDAI &009 2.
9. epustakaan
PANDUAN PRAKTIK KLINIK (PPK) INSTALASI GAWAT DARURAT
1.
&.
.
.
4. 5. %. 6.
RS KHUSUS BEDAH RAWAMANGUN EPISTAKSIS (ICD 10: R04.0 ) Pengertian Adalah suatu keadaan perdarahan dari hidung yang keluar $elalui lubang (definisi) hidung akibat sebab kelainan l!kal pada r!ngga hidung ataupun karena kelainan yang ter"adi di te$pat lain dari tubuh. Ana$nesis 1. 8nset perdarahan. &. =iayat trau$a l!'al pada hidung . Adanya penyakit siste$ik ($isalnya: hipertensi+ leuke$ia+ ane$ia+ dll). Pe$eriksaan isik 1. eadaan u$u$ pasien. &. Pe$eriksaan rhin!sk!pi anteri!r+ didapat adanya bleeding aktif. . Adanya eksk!riasi pada hidung. riteria Diagn!sis 1. Adanya perdarahan pada hidung. &. Adanya riayat trau$a. . Adanya penyakit siste$ik yang $endasari. Diagn!sis er"a pistaksis. Diagn!sis 2anding Pe$eriksaan 1. Pe$eriksaan lab!rat!riu$ he$at!l!gi Penun"ang 2. Pe$eriksaan f!t! aterOs. erapi 1. /e$i"at hidung pada ala nasi sela$a 10 $enit. &. a$p!n adrenalin 0+1H dan dibiarkan sela$a & "a$. . Pe$beriasn asan trane3a$at tablet 31 tablet. . Pe$berian antibi!ti' !ral $issal a$!3i'illin 31 tablet (bila perlu). 4. k!ntr!l p!liklinik ?. 5. Pada pasien dengan hipertensi dan penyakit "antung + pe$berian adrenalin $erupakan k!ntraindikasi.Pada kasus ini dapat dipasang ta$p!n anteri!r padat yang telah diperas dan sebelu$nya telah direnda$ pada air suhu dingin. %. 2ila ta$p!n anteri!r tidak berhasil +ru"uk pasien ke =, ? dengan 34
9. dukasi
10. Pr!gn!sis
11. ingkat *idens 1&. ingkat =ek!$endasi 1. Penelaah ritis
6. Indikat!r /edis 9. epustakaan
ta$p!n anteri!r tetap terpasang 1. Inf!r$asikan kepada keluarga tentang 'ara penanganan epistaksis diru$ah. &. 2ila perdarahan berlan"ut+ segera ke unit gaat darurat untuk pe$eriksaan penun"ang. . Inf!r$asikan kepada pasien untuk tidak $eng!rek-k!rek hidung dan $e$buang ingus "angan terlalu keras. Ad
35
PANDUAN PRAKTIK KLINIK (PPK) INSTALASI GAWAT DARURAT
1. &.
. . 4. 5. %. 6.
9.
10.
11. 1&. 1.
RS KHUSUS BEDAH RAWAMANGUN BENDA ASING PADA LIANG TELINGA (ICD 10: T1? ). Pengertian Adalah adanya benda asing pada liang telinga 2enda asing bisa berupa (definisi) bi"i-bi"ian+ kapas+ $anik-$anik dan serangga Ana$nesis 1. =iayat $e$asukkan b enda a sing k e liang t elinga ( biasanya pada pasien anak-anak). &. elinga terasa penuh. . Adanya rasa nyeri dan gerakan serangga di liang telinga pada pasien dengan riayat ke$asukkan serangga. Pe$eriksaan isik Dite$ukan adanya benda asing pada telinga. riteria Diagn!sis 1. =iayat ke$asukkan benda asing pada ana$nesis. &. Dari pe$eriksaan fisik didapat adanya benda asing pada telinga. Diagn!sis er"a 2enda asing pada liang telinga. Diagn!sis 2anding Pe$eriksaan Penun"ang erapi 1. 2enda $ati: benda dia$bil dengan kaitan pada benda yang berbentuk bulat dan dengan pinset bay!net bila bentuk benda gepeng. &. 2enda hidup: serangga dibunuh dengan 'airan karb!l gliserin 10H dan dikeluarkan dengan pinset bay!net atau kaitan. dukasi 1. Inf!r$asikan pada keluarga pasien untuk $e$perhatikan $ainan yang dibaa !leh anak-anaknya ($isalnya $ani'-$anik+ ataupun bi"i-bi"ian). &. ,elalu $e$eriksa '!tt!n bud yang digunakan untuk $e$bersihkan telinga apakah $udah terlepas atau tidak. Pr!gn!sis Ad
6. Indikat!r /edis 9. epustakaan
1. 2enda asing terangkat. &. eluhan $e$baik. Ped!$an diagn!sis dan terapi il$u penyakit telinga hidung dan tengg!r!k. Bab#P ?+ fakultas ked!kteran uni*ersitas udayana+ =,P denpasar+ 199&
PANDUAN PRAKTIK KLINIK (PPK) INSTALASI GAWAT DARURAT
1. &.
. . 4. 5. %. 6.
9. 10.
11. 1&. 1.
6. 9.
RS KHUSUS BEDAH RAWAMANGUN BENDA ASING PADA HIDUNG (ICD 10: T1;.1 ). Pengertian Adalah adanya benda asing pada hidung. 2enda asing bisa berupa bi"i(definisi) bi"ian+ kapas+ $anik-$anik+ dan lain-lain Ana$nesis 1. =iayat $e$asukkan benda asing ke dala$ h idung (biasanya pada pasien anak-anak). &. ?idung berair. . ?idung berbau bila benda asing sudah la$a di dala$ r!ngga hidung. Pe$eriksaan isik Dite$ukan adanya benda asing hidung. riteria Diagn!sis 1. =iayat ke$asukkan benda asing pada ana$nesis. &. Dari pe$eriksaan fisik didapat adanya benda asing pada hidung. Diagn!sis er"a 2enda asing pada hidung. Diagn!sis 2anding Pe$eriksaan 1. !t! aterOs Penun"ang erapi 1. kstraksi k!rpal dengan $enggunakan pinset bay!net pada benda yang berbentuk pipih ataupun $enggunakan kaitan pada benda yang berbentik bulat. dukasi 1. Inf!r$asikan pada keluarga pasien untuk $e$perhatikan $ainan yang dibaa !leh anak-anaknya ($isalnya $ani'-$anik+ ataupun bi"i-bi"ian). Pr!gn!sis Ad
37
PANDUAN PRAKTIK KLINIK (PPK) INSTALASI GAWAT DARURAT
1. Pengertian (definisi) &. Ana$nesis
. Pe$eriksaan isik
. riteria Diagn!sis 4. Diagn!sis er"a 5. Diagn!sis 2anding
%. Pe$eriksaan Penun"ang 6. erapi
9. dukasi
10. Pr!gn!sis
11. ingkat *idens 1&. ingkat =ek!$endasi 1. Penelaah ritis
RS KHUSUS BEDAH RAWAMANGUN HPERPIRE@IA (ICD 10: R50.9 ) Adalah suatu keadaan de$a$ dengan kenaikan suhu tubuh diatas 1!C. 1. Adanya de$a$ (!nset de$a$+ p!la de$a$). &. =iayat i$unisasi. . Adanya riayat penyakit yang $endasari $isalnya tif!id+ influen7a dsb. . Adanya riayat keluarga dengan keluhan yang sa$a. 1. Pe$eriksaan suhu tubuh $enun"ukkan suhu tubuh diatas 1!C. &. Pe$eriksaan status kesadaran. . Pada pe$eriksaan status general biasanya dala$ batas n!r$al. . anda-tanda penyakit yang $endasari. Adanya peningkatan suhu tubuh diatas 1!C. hyperpire3ia 1. ?iperter$ia. &. Dengue fe*er. . /alaria. .