MESIN I
TURBINE DAN AUXILIARY
POMPA SECARA UMUM PENDAHULUAN Pompa adalah suatu mesin yang menambahkan energi ke cairan dengan tujuan untuk meningkatkan tekanannya atau memindahkan cairan tersebut melalui melalui sebuah media hantar. Jenis-jenis pompa : 1. Pompa Centrifugal Pompa sentrifugal adalah suatu pompa yang memindahkan cairan dengan memanfaatkan gaya sentrifugal yang dihasilkan oleh putaran impeler. Pompa sentrifugal mengubah enegi kecepatan menjadi energi tekanan. Ada juga yang menyebutnya sebagai mesin kecepatan karena semakin cepat putaran pompanya maka akan semakin tinggi tekanan (head) dihasilkan.
1
Management Trainee | PT PJB Services
MESIN I
TURBINE DAN AUXILIARY
A
: saluran masuk (suction)
B
: Sumbu putaran,terletak pada shaft (poros)
C
: Kipas lengkung/ bagian dari impeller
D
: Dinding casing mengantarkan cairan menuju sisi discharge.
E
: Rumah keong, mengumpulkan cairan yang keluar dari impeller (volute)
Keuntungannya : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Merupakan jenis yang paling umum/ banyak digunakan Konstruksinya sederhana Operasinya andal Harganya murah Kapasitasnya besar Efisiensinya bagus Dapat digunakan untuk suhu tinggi
Kerugiannya : 1. 2.
Cocok untuk cairan yang viskositasnya rendah Tidak cocok untuk kapasitas yang kecil
Jenis-jenis pompa centrifugal : 1. Aliran aksial 2. Aliran radial 3. Aliran campuran
2
Management Trainee | PT PJB Services
MESIN I
TURBINE DAN AUXILIARY
Aliran axial
3
Aliran radial
Management Trainee | PT PJB Services
MESIN I
TURBINE DAN AUXILIARY
2. Pompa positive displacement Definisi pompa positive displacement adalah :
Jenis-jenis pompa displacement adalah : 1. Pompa piston. 2. Pompa rotary : -
Roda gigi
-
Screw
-
Kipas
-
Piston
Pompa Piston : Pompa jenis ini yang oleh karena pembuatannya dapat dilakukan dengan sangat presisi ( karena bentuknya yang silinder ) maka dapat digunakan untuk tekanan-tekanan yang tinggi sampai 500 kg/cm2 dalam satu tingkat, dengan effisiensi yang tinggi pula ( 95 – 98% ). Ada 3 jenis konstruksi pompa piston : •
Pompa Sebaris.
•
Pompa Rotary radial
•
Pompa rotary axial
4
Management Trainee | PT PJB Services
MESIN I
TURBINE DAN AUXILIARY
Pompa Piston Rotary : Pompa jenis ini menempatkan pasangan piston-silinder pada posisi axial, sejajar sumbu poros. Piston / silinder tersebut dipasang didalam sebuah blok dalam posisi melingkar. Gerakan piston diperoleh karena sumbu blok terhadap sumbu poros penggerak membentuk sudut, dimana sudut ini bisa diatur sesuai dengan jumlah aliran fluida yang dikehendaki, atau dengan kata lain bahwa blok silinder dapat dibengkokkan ( a ). Jenis lain adalah pompa piston dengan blok silinder yang tidak bisa dibengkokkan. Hubungan poros penggerak dengan piston dilakukan melalui sebuah piringan yang dapat digerakkan membentuk sudut, sehingga piston bergerak maju mundur didalam silinder ( b ).
Pompa Screw Pompa screw memiliki satu atau lebih screw. Untuk pompa screw dengan screw tunggal, screw berputar didalam screw housing, dan fluida akan terbawa kedepan sesuai putaran screw. Pompa screw dengan screw lebih dari satu, masing-masing screw saling bertemu. Ulir dari kedua screw dibuat presisi sehingga terjadi perapatan antara kedua screw tersebut maupun terhadap housing. Gerakan screw mengakibatkan fluida dari sisi hisap masuk kedalam ruang diantara ulir dari masing-masing screw dan housing. Pertemuan ulir dari masing-masing screw yang berputar mengakibatkan fluida terdorong ke sisi tekan ( discharge ). Pompa jenis ini digunakan untuk memompa sampai tekanan 50 kg/cm2 dengan putaran
Management Trainee | PT PJB Services
5
MESIN I
TURBINE DAN AUXILIARY
mencapai 3500 Rpm, namun umumnya hanya pada putaran 1750 Rpm. Pengaturan jumlah aliran dilakukan dengan mengubah putaran atau mengembalikan ke sisi hisap / reservoir.
Pompa Roda Gigi Cairan mengalir masuk kedalam ruang-ruang kosong diantara gigi-gigi, dan akan terdorong keluar dengan bertemunya gigi-gigi dengan masing-masing pasang-annya. Salah satu roda gigi terikat mati dengan poros, sedang yang lainnya bebas (tergantung dari gerakan roda gigi pertama). Efektifitas pompa jenis ini tergantung dari ketepatan / kepresisisan pembuatan roda giginya. Untuk mening-katkan effisiensinya jumlah gigi dibuat banyak. Pompa roda gigi lurus ( spur gear ) beroperasi dengan kecepatan max. 600 Rpm. Sementara pompa roda gigi miring dapat mencapai 1750 Rpm, karena itu ukurannya bisa kecil. Tekanan yang bisa dibangkitkan bisa mencapai 200 kg/cm2.
6
Management Trainee | PT PJB Services
MESIN I
TURBINE DAN AUXILIARY
Pompa Kipas Pompa kipas luncur ( sliding vane ) memi liki sejumlah kipas yang bebas meluncur keluar masuk didalam alur yang terpasang di rotor. Jika rotor berputar, maka kipas-kipas tersebut karena gaya sentrifugal, ga-ya pegas atau tekanan fluida yang diberi-kan, akan mendo-rong kipas keluar dan menekan dinding stator. Oleh karena sum-bu putar rotor terpasang eksentrik terha-dap sumbu stator maka terda-pat perbeda-an volume ruang diantara rotor dan stator. Dengan perputaran rotor maka fluida mengalir masuk mengisi ruang diantara kipas, dinding rotor dan stator. Ruang ini secara berangsur akan membesar dan akan mengecil di sisi pengeluaran. Dengan demikian terjadi pemin-dahan fluida dari sisi masuk ke sisi keluar pompa. Pengaturan volume aliran dilakukan dengan merubah jarak eksentrik sumbu rotor terhadap sum-bu stator.Pompa jenis ini mam-pu menca-pai tekanan 165 kg/cm2 pada putaran 2500 Rpm.
7
Management Trainee | PT PJB Services
MESIN I
TURBINE DAN AUXILIARY
Menurut proses perpindahan energi dan benda cair sabagai bahan aliran maka pomapa sentrifugal termasuk mesin aliran fluida hidrolik. Proses perpindahan tenaga dalam sudusudu adalah akibat dari pembelokan arus dari fluida. Karakteristik pompa sentrifugal ditentukan oleh : -
Volume fluida yang dipompa, Q
-
Tinggi kenaikan, H
-
Keadaan di sisi hisap
-
Daya yang dibutuhkan pompa
-
Kecepatan putar
Persamaan bernoulli, yang dapat digunakan untuk fluida incompressible dan berlangsung secara adiabatis (panas tetap) : ( p d ps ) 1 2 2 (C d C s ) ( H d H s ) 0 2g
Pd
: Tekanan fluida keluar pipa tekan, Kg/m2
Ps
: Tekanan fluida masuk pompa, Kg/m2
Cd
: Kecepatan fluida masuk pompa, m/dt
Cs
: Kecepatan fluida keluar dari pipa tekan, m/dt
Hd
: Tinggi fluida kelaur pipa tekan, static lift, m
Hs
: Tinggi fluida masuk ke pompa, static head, m
H
: Total Head, m
γ
: Berat jenis zat cair, kg/m3
Pd d Cd H2 H Cs
Pompa H1
Ps s
Management Trainee | PT PJB Services
8
MESIN I
TURBINE DAN AUXILIARY
Kapasitas pompa :
Q D 2 D = Diameter pipa keluar pompa, m Daya dari pompa adalah :
N
(kg / dm 3 )Q(m 3 / hr ) H (m) ( PK ) 270
Kecepatan spesifik pompa :
ns n
Q H
1
2
3
ltr/menit 4
Karakteristik Pompa : Effisiensi Head
Daya poros Q
Net Possitive Suction Head Adalah tinggi hisap maksimum yang bisa dicapai. -
“NPSH tersedia” adalah tinggi hisap maksimum yang bisa dicapai oleh karena tekanan penguapan zat cair ybs.
-
“NPSH dibutuhkan” adalah tinggi hisap yang dibutuhkan pompa yang diberikan pabrik untuk menghindari kavitasi.
Persamaan : NPSH = Ps (V p L s hL ) Dimana :
Ps = tekanan absolut fluida reservoir sisi suction Tekanan reservor dapat bertekanan udara luar (Patm) atau bertekanan diatas tekanan udara luar.
Management Trainee | PT PJB Services
9
MESIN I
TURBINE DAN AUXILIARY
Vp = tekanan penguapan dari fluida kerja pada suhu kerja
Ls = tinggi hisap
hL = head loss
Kavitasi Peristiwa terbentuknya gelembung uap pada sisi suction pompa akibat dari penurunan tekanan
zat cair mencapai tekanan penguapannya. Jika tekanan fluida yang dipompa
mencapai tekanan penguapannya, maka terbentuk gelembung uap. Gelembung uap ini jika mencapai daerah dengan tekanan yang lebih tinggi akan menyebabkan terjadinya tekanan pada gelembung tersebut. Pada tekanan yang mencukupi untuk memecah gelembung, akan menimbulkan gaya tumbukan yang besar pada impeller dan rumah pompa. Timbulnya kavitasi dapat menimbulkan kerusakan pada sisi suction dan pada impeller dan rumah pompa. P
Kerusakan yang timbul
10
Management Trainee | PT PJB Services
MESIN I
TURBINE DAN AUXILIARY CIRCULATING WATER PUMP
A. PRINSIP KERJA Circulating water pump (CWP) sebagai bagian dari sistem pembangkitan pada PLTU berfungsi sebagai penyedia pasokan bagi air pendingin pada kondensor. CWP pada PLTU Dong Fang 300 MW terdiri dari 2 buah unit pompa (2 x 50%) untuk satu unit PLTU. Jadi total terdapat 4 buah pompa CWP pada PLTU 2 x 300 MW. Jenis dari pompa ini menurut alirannya adalah tipe mixed flow. Aliran air dari pompa CWP merupakan aliran sirkulasi dari laut dan kembali ke laut. Suplai air diambil dari intake kanal yang kemudian dialirkan ke area pit CWP untuk kemudian dipompa. Air laut yang sudah dipompa akan menyuplai kondensor dan heat exchanger (sebelumnya melewati Sea Water Booster Pump) yang kemudian alirannya kembali dialirkan ke laut. Pompa CWP ini dilengkapi dengan peralatan pendukungnya berupa bar screen, travelling screen, dan screen wash pump. Bar screen merupakan penyaring awal dari aliran air laut terhadap adanya kotoran terutama yang berdimensi besar. Setelah bar screen terdapat travelling screen yang berfungsi untuk menyaring kotoran yang lebih kecil yang tidak terjebak pada bar screen. Travelling screen terdiri dari motor penggerak, yang dihubungkan dengan rantai untuk memutar travelling screen. Travelling screen terdiri dari basket-basket dengan kawat mesh yang berputar untuk menyaring sampah yang terbawa air laut. Sampah yang menempel ini kemudian di semprot dengan spray air laut yang di pompa oleh screen wash pump. Tekanan aliran screen wash pump sebesar 7 Kg/cm2 untuk medorong sampah dari kawat saring ke saluran buangan. Suction dari screen wash pump berada antara CWP dengan travelling screen. Untuk 2 unit travelling screen terdapat satu unit pompa screen wash pump. Operasi dari screen wash pump adalah berdasarkan pada timing waktu, jadi tidak beroperasi terus menerus. Travelling screen dan screen wash pump beroperasi secara bersamaan. 11
Management Trainee | PT PJB Services
MESIN I
TURBINE DAN AUXILIARY
B. FUNGSI KERJA Spesifikasi Teknis Manufacture Type Liquid Capacity Total Head Pump Speed
: : : : : :
Changsa Swan Industrial Pump Co.Ltd 1800HLBK-18 Vertical Mixed Flow Pump Water 24250m3/h 19,8m 425
12
Management Trainee | PT PJB Services
MESIN I
TURBINE DAN AUXILIARY
Pompa CWP terdiri dari bagian : bowl suction, column pipe, discharge elbow dan motor penggerak. Setiap bagian dihubungkan dengan ikatan baut pada flange dan untuk motor penggerak dihubungkan dengan shaft dan kopling. Semua bagian pompa ini diletakkan pada sole plate saat dimasukkan ke pit.
1. Bowl Section Bowl section terdiri dari suction bell, impeler, dan impeller casing. Suction bell memiliki bentuk sedemikian rupa untuk melancarkan aliran air ke impeller dan untuk mengurangi kerugian aliran karena bentuk saluran (reff 2 hal 34). Air dinaikkan dengan memberikan energi pada air dengan putaran impeller. Guide vanes pada impeller casing bertujuan untuk mengarahkan aliran air secara axial dan untuk mengubah dynamic pressure menjadi static pressure. Pada sambungan antara suction bell dan impeller casing dimasukkan rubber ring (O-ring) untuk mencegah kebocoran air pada sambungan. Impeller terpasang pada shaft dan dikunci dengan impeller nut dan washer.
Management Trainee | PT PJB Services
13
MESIN I
TURBINE DAN AUXILIARY
2. Intermediate Section Merupakan bagian pengantar aliran menuju ke elbow yang disebut colomn pipe. Terpasang antara impeller casing dengan discharge elbow dengan sambungan baut pada flanges. Antara flange diberi rubber ring sebagai pencegah kebocoran.
3. Discharge Elbow Bagian yang berfungsi untuk membelokkan aliran dari arah vertikal menjadi aliran horizontal masuk ke pressure tunnel. Discharge elbow menghubungkan antara pump pedestal dengan flexible joint dan pressure tunnel. Pada discharge elbow terdapat : bearing adapter sebagai tempat dudukan upper bearing, stuffing box sebagai tempat gland packing, saluran keluaran untuk water sealing dan pelumasan bearing serta saluran air vent ke atmosphere.
4. Power Transmission Section Bagian ini terdiri dari motor penggerak, dan connecting shaft. Untuk meneruskan daya dari motor penggerak ke poros pompa dihubungakan dengan kopling. Driver pedestal ditempatkan pada pondasi atas yang berfungsi sebagai dudukan pompa dan merupakan tempat untuk menempatkan shim plate pada saat dilakukan koreksi alignmnet poros motor dan pompa.
14
Management Trainee | PT PJB Services
MESIN I
TURBINE DAN AUXILIARY
POWER TRANSMITION
BEARING
DISCHARGE ELBOW
INTERMEDIATE SECTION
BOWL SECTION
Main components material Discharge Elbow
HT200Ni2Cr
Guide blade
HT200Ni2Cr
pump casing
HT200Ni2Cr
Impeller
ZG0Cr18Ni12Mo2
suction trumpet
HT200Ni2Cr
soleplate
Main shaft
316
Impeller Hough Lock Ring
0Cr18Ni9
Motor Support
Q235-A
regulating nut
45#
Impeller Chamber
ZG0Cr18Ni12Mo2
anchor bolt
Q235-A
Q235-A+ Anticorrosive Coatings
Management Trainee | PT PJB Services
15
MESIN I
TURBINE DAN AUXILIARY
pump coupling
ZG310-570
interior water pipe a, b, c
0Cr18Ni9
Middle coupling
0Cr18Ni9
stuffing cover
HT200Ni2Cr
stuffing box
HT200Ni2Cr
Shaft Sleeve
0Cr18Ni9
Bearing sleeve
0Cr18Ni9
Guide Bearing
HT200Ni2Cr+ Thordon
Bearing bracket
HT200Ni2Cr
Bearing & Pelumasan Bearing yang digunakan untuk pompa CWP vertikal ini adalah rubber bearing yang diinjeksi pada rumah bearing. Terdapat dua buah rubber bearing, yaitu upper bearing dan lower bearing. Upper bearing terpasang pada discharge elbow dan lower bearing terpasang pada pump casing. Rubber bearing digunakan dengan pertimbangan fluida yang dialirkan bersifat korosif, konstruksi pompa yang vertikal sehingga bearing hanya menerima beban radial dan pompa bekerja pada putaran rendah. Rubber bearing memiliki alur pada permukaan sebagai jalan bagi pelumasan bearing. Pelumasan bearing menggunakan fluida air, yaitu fresh water pada saat awal start serta shut down dan pada operasi normal menggunakan air laut yang diambilkan dari dishargenya sendiri. Aliran untuk pelumasan ini dialirkan ke strainer untuk menyaring kotoran kemudian masuk melalui stuffing box yang digunakan untuk sealing gland dan pelumasan upper bearing. Kemudian mengalir kebawah dalam enclosing tube menuju lower bearing. Pressure pelumasan bearing adalah 0,3 MPa.
C. PEMELIHARAAN DAN TROUBLESOOTING Pada time base maintenance (overhoule), dikatagorikan pekerjaan seperti di bawah ini berdasarkan jenis overhoule dan skop pekerjaan. a. Simple Inspection 1. Blok intake CWP 2. Memompa air laut dari pit dengan submerge pump 3. Re-alignment CWP dan SWP 4. Mengganti gland packing CWP dan SWP
Management Trainee | PT PJB Services
16
MESIN I
TURBINE DAN AUXILIARY
5. Membersihkan area pit CWP 6. Membuka manholes pressure tunnel 7. Membersihkan pressure tunnel dari lumpur dan tiram 8. Membersihkan bar screen dan coating ulang 9. Membersihkan travelling screen dan coating ulang 10. Memeriksa kondisi bearing travelling screen b. Mean Inspection Skope pekerjaan mean inspection untuk area CWP sama dengan simple inspection atau berdasarkan WO dari pihak rendal pemeliharaan UP 1. Blok intake CWP 2. Memompa air laut dari pit dengan submerge pump 3. Re-alignment CWP dan SWP 4. Mengganti gland packing CWP dan SWP 5. Membersihkan area pit CWP 6. Membuka manholes pressure tunnel 7. Membersihkan pressure tunnel dari lumpur dan tiram 8. Membersihkan bar screen dan coating ulang 9. Membersihkan travelling screen dan coating ulang 10. Memeriksa kondisi bearing travelling screen c. Serious Inspection Pekerjaan serius inspection meliputi pekerjaan simple inspection ditambahkan pembongkaran dan pemeriksaan CWP, SWP, Travelling Screen dan Bar Screen. 1. Blok intake CWP 2. Memompa air laut dari pit dengan submerge pump 3. Mengangkat, membersihkan dan coating ulang bar screen 4. Mengangkat pompa CWP dan melakukan pembongkaran untuk melakukan pemeliharaan yang diperlukan. 5. Memeriksa kondisi butterfly valve discharge CWP 6. Mengangkat pompa SWP dan melakukan pembongkaran untuk melakukan pemeliharaan yang diperlukan. 7. Mengangkat dan membongkar basket travelling screen
Management Trainee | PT PJB Services
17
MESIN I
TURBINE DAN AUXILIARY
8. Membersihkan travelling screen dan coating ulang 9. Pembongkaran dan pemeliharaan rantai travelling screen 10. Membersihkan area pit CWP 11. Membuka manholes pressure tunnel 12. Membersihkan pressure tunnel dari lumpur dan tiram Sebelum melakukan pembongkaran pompa, harus dipastikan bahwa material consumable berupa gland packing, rubber packing dan O-ring telah tersedia supaya tidak terjadi idle time menunggu kedatangan material. Juga selama proses pembongkaran harus selalu diperhatikan untuk memberi tanda pada setiap komponen yang dibongkar, supaya tidak terjadi kesalahan saat dilakukan pemasangan kembali. Perhatian khusus selama melakukan perkerjaan agar tidak terjadi kerusakan dan karat pada permukaan komponen. Pada saat melakukan pemasangan kembali, harus diperhatikan agar komponen kecil jangan sampai tertinggal untuk dipasang. Semua O-ring harus diganti dengan yang baru dan baut-baut dan ulir diberi molybdenum disulfide (Molycote). Sedangkan untuk daerah sambungan (seperti : flange, celah antara shaft dengan sleeve bagian ujung, ujung enclosing tube) dengan celah, untuk mencegah terjadinya korosi dilapisi dengan silicone compound. TROUBLESOOTING MASALAH Cairan tidak keluar.
PENYEBAB
PENYELESAIAN
1.Pompa tidak dipancing lebih
1.Lihat manual pompa.
dahulu.
2.Periksa apakah tegang
2. Kecepatan putaran rendah. 3.Discharge head terlalu tinggi.
an terpenuhi 3.Periksa besarnya head termasuk gesekan. 4.Periksa apakah suction liftnya
4.Suction lift terlalu tinggi
tidak melebihi NPSH tersedia.
5.Saluran tersumbat atau katup
5. Periksa strainer, katup - katup
tertutup.
dan impellernya.
6.Arah putaran terbalik
6. Lihat putaran dan tanda panah
Management Trainee | PT PJB Services
18
MESIN I
TURBINE DAN AUXILIARY
MASALAH Aliran kecil
PENYEBAB
PENYELESAIAN
1. Bocor udara pada sisi isap atau stuffing box. 2. Kecepatan putaran rendah.
1. Masukkan cairan dengan tekanan kedalam pompa dan sisi isapnya. Lihat gaugenya apakah tekanan menurun jika suplai cairannya
3. Discharge head terlalu tinggi.
dilepas. 2. Periksa
4. Suction lift terlalu tinggi. 5. Saluran tersumbat atau katup tertutup.
apakah
tegangan
terpenuhi. 3. Periksa besarnya head termasuk gesekan yang terjadi.
6. Wear Ring terluka
4. Periksa apakah suction liftnya
7. Impeller rusak
tidak melebihi NPSH tersedia.
8. Foot valve terlalu kecil 9. Packing perapat casing rusak
5. Periksa strainer, katup katup dan impellernya. 6. Periksa wear ring dan perbaiki. 7. Perbaiki. 8. Periksa, luas laluan foot valve sedikitnya sama dengan sisi isap pompa. 9. Packing agar diganti baru.
Tekanan tidak cukup
1. Kecepatan
putaran 1. Perish
rendah.
apakah
tegangan
terpenuhi.
2. Ada udara masuk
2. Masukkan cairan dengan tekanan
3.
Wear Ring terluka
kedalam pompa dan sisi isapnya.
4.
Impeller rusak
Lihat gaugenya apakah tekanan
5.
Packing casing rusak
menurun jika suplai cairannya dilepas. 3. Periksa wear ring dan perbaiki. 4. Perbaiki. 5. Packing agar diganti baru
Management Trainee | PT PJB Services
19
MESIN I Pompa mula mula bekerja baik
TURBINE DAN AUXILIARY 1. Bocor udara pada sisi isap atau stuffing box.
1. Masukkan cairan dengan tekanan kedalam
pompa
dan
sisi
kemudian aliran
2. Sealing water terhenti.
isapnya.Lihat gaugenya apakah
mengecil dan tidak
3. Permukaan cairan sisi
tekanan
me-ngalir
hisap menurun.
menurun
jika
suplai
cairannya dilepas
4. Timbul gas dalam caira
2. Periksa aliran sealing water dan posisi seal cage didalam stuffing box. 3. Periksa apakah permukaan cairan cukup 4. Periksa
apakah
suhu
cairan
bertambah tinggi.
D. SAFETY Peralatan CWP dilengkapi dengan system proteksi untuk menghindari kerusakan padasaat operasi. Proteksi CWP adalah sebagai berikut : 1. CWP run and hydroulic valve close 2. CWP run 7 second outlet valve keep closed 3. Temperature guide bearing A -B H 4. Temperature thrust bearing A -B HH 5. CWP temp motor down bearing HH 6. CWP phase R,S and T 1 -2 HH 7. All wash pump stop on 5second
20
Management Trainee | PT PJB Services
MESIN I
TURBINE DAN AUXILIARY SEA WATER BOOSTER PUMP
A. PRINSIP KERJA Close circuit cooling water berfungsi untuk mendinginkan lube oil pada peralatanperalatan yang beroperasi. Peristiwa ini terjadi di oil cooler pada masing-masing peralatan. Close circuit cooling water memiliki media demin water. Sea Water Booster Pump (SWBP) berfungsi untuk mendinginkan close circuit cooling water setelah terpakai untuk mendinginkan lube oil. SWBP memiliki fluida sea water, yaitu dengan mencerat outlet CWP. Sesudah dipakai mendinginkan close circuit cooling water, sea water mengalir ke outlet condenser sisi sea water untuk kemudian dialirkan ke laut melewati outlet tunnel. Sea Water Booster Pump untuk PLTU 300 MW Dong Fang adalah 2 x 100 %.
B.
FUNGSI KERJA
1
Detail Peralatan 2
8 7
3 4
5 6
SWBP merupakan jenis pompa horizontal dengan tipe aliran radial.
Management Trainee | PT PJB Services
21
MESIN I
TURBINE DAN AUXILIARY
Bagian penting di SWBP adalah : 1. Venting valve, berfungsi untuk membuang udara dalam casing saat start awal. 2. Impeler 3. Casing 4. Shaft 5. Shaft Shaft sleeve, berfungsi melindungi shaft dari korosi fluida atau aus akibat gesekan dengan bagian statis dan positioning impeller. 6. Mechanical seal, berfungsi untuk mencegah kebocoran tekanan fluida dan fluida dari casing. 7. Bearing 8. Wearing ring, berfungsi untuk perapat antara casing dan impeller sehingga pressure fluida terjaga.
22
C. PEMELIHARAAN DAN TROUBLESOOTING Pada time base maintenance (overhoule), dikatagorikan pekerjaan seperti di bawah
Management Trainee | PT PJB Services
MESIN I
TURBINE DAN AUXILIARY
ini berdasarkan jenis overhoule dan skop pekerjaan. a. Simple Inspection 1. Check and realignment. 2. Pemeriksaan dan perbaikan inlet outlet valve, drain valve, vent valve. 3. Pemeriksaan dan cleaning filter. 4. Pengecatan peralatan. b. Mean Inspection 1. Check and realignment. 2. Pemeriksaan, perbaikan atau penggantian inner part dengan membuka casing. 3. Pemeriksaan ,pembersihan atau penggantian bearing dan pelumas. 4. Pemeriksaan clearance wearing ring. 5. Pemeriksaan dan perbaikan inlet outlet valve, drain valve, vent valve. 6. Pemeriksaan dan cleaning filter. 7. Run out shaft. 8. Pengecatan peralatan. c. Serious Inspection Skope pekerjaan serious inspection untuk SWBP adalah sama denga ckop mean inspection. 1. Check and realignment. 2. Pemeriksaan, perbaikan atau penggantian inner part dengan membuka casing. 3. Pemeriksaan ,pembersihan atau penggantian bearing dan pelumas. 4. Pemeriksaan clearance wearing ring. 5. Pemeriksaan dan perbaikan inlet outlet valve, drain valve, vent valve. 6. Pemeriksaan dan cleaning filter. 7. Run out shaft. 8. Pengecatan peralatan. Troublesooting permasalahan SWBP adalah sama dengan peralatan pompa lain.
D. SAFETY 23 Proteksi dari peralatan ini adalah SWBP run and inlet valve close 15 s.
Management Trainee | PT PJB Services
MESIN I
TURBINE DAN AUXILIARY
CLOSE CIRCUIT COOLING WATER PUMP
A. PRINSIP KERJA Close Circuit Cooling Water Pump (CCCWP) berfungsi untuk mendinginkan pelumas pada semua peralatan berputar di unit melalui lube oil cooler masing-masing peralatan. Fluida kerja dari CCCWP adalah demin water. Cooling water ini akan didinginkan oleh air laut (outlet SWBP) di Cooling Water Heat Exchanger.
24
Management Trainee | PT PJB Services
MESIN I
TURBINE DAN AUXILIARY
B. FUNGSI KERJA
1 2 3
8
4
5
7 6
Detail Peralatan : CCWP merupakan pompa horizontal dengan arah aliran radial. Bagian penting di SWBP adalah : 1. Venting valve, berfungsi untuk membuang udara dalam casing saat start awal. 2. Impeler 3. Casing 4. Shaft sleeve, berfungsi melindungi shaft dari korosi fluida atau aus akibat gesekan dengan bagian statis dan positioning impeller. 5. Shaft 6. Wearing ringMechanical seal, berfungsi untuk mencegah kebocoran tekanan fluida dan fluida dari casing. 7. Wearing ring, berfungsi untuk perapat antara casing dan impeller sehingga pressure fluida terjaga.
25
8. Bearing
Management Trainee | PT PJB Services
MESIN I
TURBINE DAN AUXILIARY
C. PEMELIHARAAN DAN TROUBLESOOTING Pemeliharaan time base untuk CCWP adalah sama dengan skop pemeliharaan SWBP. a. Simple Inspection 1. Check and realignment. 2. Pemeriksaan dan perbaikan inlet outlet valve, drain valve, vent valve. 3. Pemeriksaan dan cleaning filter. 4. Pengecatan peralatan b. Mean Inspection 1. Check and realignment. 2. Pemeriksaan, perbaikan atau penggantian inner part dengan membuka casing. 3. Pemeriksaan ,pembersihan atau penggantian bearing dan pelumas. 4. Pemeriksaan clearance wearing ring. 5. Pemeriksaan dan perbaikan inlet outlet valve, drain valve, vent valve. 6. Pemeriksaan dan cleaning filter. 7. Run out shaft. 8. Pengecatan peralatan. c. Serious Inspection 1. Check and realignment. 2. Pemeriksaan, perbaikan atau penggantian inner part dengan membuka casing. 3. Pemeriksaan ,pembersihan atau penggantian bearing dan pelumas. 4. Pemeriksaan clearance wearing ring. 5. Pemeriksaan dan perbaikan inlet outlet valve, drain valve, vent valve. 6. Pemeriksaan dan cleaning filter. 7. Run out shaft. 8. Pengecatan peralatan.
26
Untuk troubleshooting CCWP sama dengan peralatan pompa lain.
Management Trainee | PT PJB Services
MESIN I D.
TURBINE DAN AUXILIARY
SAFETY Pengaman untuk peralatan ini adalah : 1. The outlet closed setelah pompa running 15s. 2. Closed circulation cooling water expansion tank water level low low 3. Temperature bearing motor atau pompa high high
27
Management Trainee | PT PJB Services
MESIN I
TURBINE DAN AUXILIARY CONDENSATE EXTRACTION PUMP
A.
PRINSIP KERJA
Condensate Extraction Pump adalah pompa 2 x 100% untuk mensirkulasikan air kondensat yang berasal dari hotwell condensor menuju deaerator. Condensate Extraction Pump PLTU 300 MW Dong Fang jika ditinjau dari spesifikasinya berdasarkan: 1. Klasifikasi pompa, termasuk tipe pompa sentrifugal 2. Bentuk impeller, termasuk type tertutup dan arah aliran radial 3. Jumlah impeller, termasuk tipe multi-stage terdiri dari 6 buah impeller yang dipasang seri. 4. Posisi pemasangan, termasuk tipe pompa vertikal P2
DEAERATOR H
V2
CONDENSOR
HOTWELL
P1
CP
Ls V1
28
Management Trainee | PT PJB Services
MESIN I
B.
TURBINE DAN AUXILIARY
FUNGSI KERJA
Spesifikasi teknis Manufacture
:
KSB Shanghai Pump
Type
:
NLT 350-400X 6
Liquid
:
Condensate Water
Capacity
:
800 m3/h
Total Head
:
297 mH2O
Pump Speed
:
1480 rpm
29
Management Trainee | PT PJB Services
MESIN I
TURBINE DAN AUXILIARY 1 2 3
4 5 6 7 8 9
10
Bagian penting peralatan : 1. Kopling 2. Thrust bearing 3. Guide bearing 4. Inner colomb, berfungsi sebagai laluan fluida discharge pompa 5. Outer colomb, berfungsi sebagai laluan fluida inlet pompa 6. Shaft coupling, berfungsi sebagai penyambung antara upper dan lower shaft. 7. Casing 8. Impeler 9. Wearing ring, berfungsi sebagai perapat untuk mempertahankan pressure pompa. 10. Bellmouth, sebagai suction pompa. 30
Management Trainee | PT PJB Services
MESIN I
TURBINE DAN AUXILIARY
C. PEMELIHARAAN DAN TROUBLESOOTING Pemeliharaan pompa kondensat selama overhaul mengikuti pemeliharaan terencana dan yang dilakukan adalah: 1. Simple Inspection
Pengecekan alignment dan re-alignment
Penggantian gland packing
2. Mean Inspection
Pengecekan alignment dan re-alignment
Penggantian gland packing
3. Serious Inspection
Melakukan pembongkaran pompa
Melakukan pengamatan kondisi part pompa: 1. Impeller dan shaft kopling, dengan PT check 2. Casing impeller 3. Coloum pipe 4. Bell mouth 5. Shaft sleeve 6. Shaft, dengan runout check 7. Bushing 8. Bearing 9. Stuffing box 10. Line water sealing 11. Expansion joint pada line suction pompa
Mengukur clearance: 1. Bearing 2. Wearing ring 3. Bushing 4. Total play rotor (axial)
Mengganti gland packing
Mengganti o-ring dan packing
Melakukan re-alignment
31
Management Trainee | PT PJB Services
MESIN I
TURBINE DAN AUXILIARY
Berdasarkan buku manual maintenance ada beberapa hal yang menyebabkan gangguan pada pompa sentrifugal, antara lain dapat ditabelkan seperti berikut ini: GEJALA Pompa overheat
PENYEBAB 1. Misalignment 2. Rotating part bergesekan dengan stationary part 3. Bearing aus 4. Shaft berputar eksentrik 5. Rotor unbalance
Pompa vibrasi
1. Saluran suction pompa tidak tenggelam 2. Water seal buntu
3. Benda asing masuk impeller 4. Misaligment 5. Pondasi tidak rigid 6. Shaft bengkok 7. Rotating part bergesekan dengan stationary part 8. Bearing aus
Umur bearing pendek
PENYELESAIAN 1. Re-alignment 2. Ukur clearance
3. Ukur clearance dan repair/ganti baru 4. Check runout shaft 5. Check dynamic balance rotor 1. Check valve inlet pompa 2. Check line aliran water seal 3. Check kondisi impeller dan keluarkan benda asing 4. Re-alignment 5. Kencangkan baut pondasi 6. Check runout shaft 7. Ukur clearance
9. Impeller rusak
8. Ukur clearance dan ganti baru 9. Check kondisi impeller dan ganti baru 10. Check runout shaft
10. Shaft berputar eksentrik 11. Rotor unbalance
11. Check dynamic balance rotor 12. Check kondisi bearing dan bersihkan kotoran
12. Kotoran masuk bearing 1. Misalignment 2. Shaft bending 3. Rotating part bergesekan dengan stationary part 4. Bearing aus 5. Rotor unbalance 6. Kotoran masuk ke dalam bearing
1. 2. 3. 4.
Re-alignment Check runout shaft Ukur clearance Ukur clearance dan ganti baru 5. Check dynamic balance rotor 6. Check kondisi bearing dan bersihkan kotoran
Management Trainee | PT PJB Services
32
MESIN I Umur packing pendek
Pressure discharge tidak tercapai
Kapasitas tidak tercapai
TURBINE DAN AUXILIARY 1. Line water seal buntu 2. Pemasangan packing yang tidak tepat. 3. Misalignmet 4. Shaft bengkok 5. Shaft sleeves aus 6. Jenis packing yang tidak sesuai dengan kondisi operasi 7. Pengencangan gland yang terlalu keras 8. Kotoran masuk ke dalam shaft sleeve
1. 2. 3. 4. 5. 6.
1. Terlalu banyak udara dalam fluida 2. Rpm rendah 3. Arah putaran motor terbalik 1. Saluran suction pompa tidak tenggelam 2. Terlalu banyak udara dalam fluida 3. Kebocoran udara melalui stuffing box
1. Check valve venting pompa 2. Check rpm motor 3. Check arah putaran motor
4. Rpm rendah 5. Arah putaran motor terbalik 6. Wearing ring aus
Check line aliran water seal Pasang dengan tepat Re-aligment Check runout shaft Ganti baru Check jenis packing dan sesuaikan
7. Sesuaikan kekerasan pengencangan 8. Check kondisi shaft sleeve dan keluarkan kotoran
1. Check valve inlet pompa 2. Check valve venting pompa 3. Check o-ring stuffing box dan line water seal 4. Check rpm motor 5. Check arah putaran motor 6. Ukur clearance dan ganti baru 7. Ganti baru
7. Casing gasket rusak
D. SAFETY Pengaman dari peralatan ini adalah : 1. The outlet closed setelah pump is running 15s 2. Condenser water level low low 3. Bearing motor atau pompa temperature high-high. 33
Management Trainee | PT PJB Services