Dasar-Dasar Ilmu Politik; Demokrasi (Bab IV); Prof. Miriam Budiardjo; Gramedia; cetakan kedua, 2008; halaman 105-135; 978-979-22-3494-7 Secara bahasa, istilah demokrasi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata, demos berarti rakyat, kratos/kratein
berarti kekuasaan/berkuasa.
Menurut penelitian yang dilakukan UNESCO (1994) ditarik kesimpulan bahwa demokrasi dianggap ambiguous atau mempunyai berbagai pengertian. Dalam demokrasi, ada dua aliran yang paling penting, yaitu demokrasi konstitusional dan demokrasi komunis/soviet. Perkembangan demokrasi dimulai sejak zaman Yunani kuno. Sistem yang diterapkan adalah demokrasi langsung. Pada abad pertengahan tidak lagi dijalankan secara langsung, tapi berdasarkan perwakilan. Pada abad ke-19 demokrasi konstitusional mempunyai konsep “Negara Hukum Klasik” yaitu pemerintah bersifat pasif. Sedangkan pada abad ke-20 konsep “Rule of Law” yaitu pemerintah bersifat aktif. Sistem demokrasi di Pakistan awalnya menganut sistem parlementer. Namun, pada 1958 berubah menjadi sistem presidensil, kemudian pada 1971 kembali ke parlementer. Perkembangan demokrasi di Indonesia dipandang dari sejarah Indonesia dapat digolongkan kedalam empat masa, yakni
masa demokrasi
konstitusional (1945-1959), masa demokrasi terpimpin (1959-1965), masa demokrasi pancasila (1965-1998), masa reformasi (1998-sekarang)