POA (PLAN OF ACTION) PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KUSTA TAHUN 2016
DINAS KESEHATAN KABUPATEN JOMBANG PUSKESMAS BARENG
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, bahwa POA (Plant Of Action) telah dapat diselesaikan. Kami sampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada berbagai pihak atas sumbangan pikirannya sehingga tersusunlah POA ini. Semoga POA ini bermanfaat
Bareng, 11 Januari 2016 Kepala Puskesmas Bareng
dr. ANDRI SUHARYONO, MKP NIP. 19661205 200112 1 001
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Penyakit kusta merupakan salah satu penyakit menular yang menimbulkan masalah yang sangat kompleks. Masalah yang dimaksud bukan hanya masalah dari segi medis, tapi juga meluas ke masalah sosial, budaya, ekonomi, keamanan, dan juga ketahanan nasional. Penyakit kusta pada umumnya terdapat di negara yang sedang berkembang sebagai akibat keterbatasan negara tersebut dalam memberikan pelayanan yang memadai dalam bidang kesehatan,
kesejahteraaan
sosial
ekonomi
pada
masyarakat
(Pedoman
Nasional
Pemberantasan Penyakit Kusta, 2006). Penyakit kusta sampai saat ini masih ditakuti masyarakat, keluarga termasuk sebagian petugas kesehatan. Hal ini disebabkan masih kurangnya pengetahuan/pengertian, kepercayaan yang keliru terhadap kusta dan cacat yang ditimbulkannya (Pedoman Nasional Pemberantasan Penyakit Kusta, 2006). Pada tahun 1991 World Health Assembly telah mengeluarkan suatu resolusi yaitu eliminasi kusta tahun 2000, sehingga penyakit kusta tidak lagi menjadi masalah kesehatan masyarakat. Eliminasi yang dimaksud World Health Organization (WHO) adalah suatu keadaan dimana prevalensi (jumlah penderita yang tercatat) kurang dari 1/10.000 penduduk (Pedoman Nasional Pemberantasan Penyakit Kusta, 2006). Menurut WHO Weekly Epidemiological Report mengenai kusta tahun 2010, selama tahun 2009 terdapat 17.260 kasus baru di Indonesia, dengan 14.227 kasus teridentifikasi sebagai kasus kusta tipe Multi Basiler (MB) yang merupakan tipe yang menular, jumlah pasien kusta di Jawa Timur saat ini menurun dibanding 2012 yang mencapai 4.807 pasien. Pada tahun yang sama, Provinsi Jawa Barat menduduki peringkat kedua dengan 2.345 pasien. 1.2 TUJUAN 1. Jangka Panjang : Eliminasi kusta dari wilayah kerja puskesmas bareng 2. Jangka Menengah : Menemukan angka kesakitan kusta menjadi 1/10.000 penduduk 3. Jangka pendek : a. pengobatan (case holding) pada semua penderita PB dan MB b.
Penemuan penderita (case finding) sedini mungkin sehingga proporsi tingkat kecamatan dapat ditekan serendah mungkin.
c. Penyuluhan kesehatan di bidang kusta agar masyarakat memahami kusta yang sebenarnya. d.
Pendataan dan pelaporan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam memenuhi kebutuhan program.
e.
Pengawasan setelah RFT dengan memberikan motivasi kepada semua penderita agar datang memeriksa diri selama 2 tahun untuk tipe PB dan 5 tahun untuk tipe MB.
1.2 SASARAN a. b. c. d. e.
Penderita kusta yang berobat Penderita kusta yang sudah selesai berobat dalam masa 3 tahun Desa dengan prevalensi kusta tingggi Keluarga dan tetangga penederita Kader kesehatan
BAB II GAMBARAN UMUM I.
KEADAAN GEOGRAFI
Secara geografi, kecamatan bareng merupakan wilayah kabupaten Jombang dengan wilayah seluas 63,112 km2 terletak diketinggian 90 m di atas permukaan laut, dengan suhu sekitar 23oC – 30o C. Terdiri dari 13 desa/52dusun/115 RW/306 RT dengan ibukota kecamatan berada di wilayah desa Bareng. Dan menjadi wilayah kerja Puskesmas Bareng adalah seluruh wilayah kecamatan karena Puskesmas Bareng merupakan satusatunya Puskesmas dikecamatan Bareng. Puskesmas Bareng terletak di jalan raya Sutomo no 47 Bareng Kabupaten Jombang, yang berjarak ± 200m dari kantor kecamatan, ±30 km dari ibukota kabupaten Jombang, dan ±80 km dari ibukota Jawa Timur. Batas wilayah kerja Puskesmas Bareng adalah sebagai berikut : Utara : Kecamatan Mojowarno Selatan : Kecamatan Wonosalam dan Kecamatan Kandangan Timur : Kecamatan Jatirejo Barat : Kecamatan Ngoro Tata guna lahan wilayah Puskesmas Bareng : - Pemukiman : 529 Ha - Tegal : 2.215 Ha - Sawah : 2.613,20 Ha - Hutan : 64 Ha Dengan bentuk wilayah : - Daratan sampai berombak - Berombak sampai berbukit
: 44 % : 56 %
Jarak pusat pemerintahan wilayah kecamatan dengan : Desa/kelurahan terjauh : 8 km (15 menit) Ibukota kabupaten : 30 Km (30 menit) Ibukota Propinsi : 80 km (2 jam) II.
KEADAAN DEMOGRAFI Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Bareng Kabupaten Jombang adalah 60.831 jiwa, dengan 20.408 rumah tangga/KK atau rata-rata 2,98 jiwa per rumah tangga. Tingkat kepadatan penduduk mencapai 950/km2 dengan tingkat kepadatan penduduk tertinggi di desa Banjaragung sebesar 1616 jiwa/km2 sedangkan yang terendah adalah di desa Jenis Gelaran sebesar 462 jiwa/km2.
III.
SARANA KESEHATAN Jumlah sarana kesehatan tahun 2014 yang ada di wilayah kerja Puskesmas Santun Lansia Bareng Kabupaten Jombang adalah sebagai berikut :
Tabel 2.1 Sarana kesehatan di wilayah kerja Kabupaten Jombang tahun 2014 No
Sarana Kesehatan
Jumlah
1
Puskesmas
1
2
Puskesmas Pembantu
3
3
Posyandu
71
4
Polindes
9
5
Desa Siaga
13
6
Posyandu Usila
15
IDENTIFIKASI MASALAH TAHUN 2015 N o 1
INDIKATOR Penemuan penderita baru
TARGE T
CAPAIA N
1/ 10.000 0.1
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
ANALISA PERMASALAHAN -
Rendahnya penemuan aktif
-
-
Suspek pasien malu berobat ke puskesmas
Mengusulkan Survey kontak intensif dengan dana BOK
-
Mengaktifkan school survey sesuai jadwal UKS
2
RFT Kusta MB
95%
66,6%
-
Pasien 2012 ada yang mangkir
Kerjasama dengan pustu/polindes untuk distribusi MDT
3
Penyuluhan
6 bulan 1x
1 tahun 1x
Anggaran BOK terbatas untuk 1x penyuluhan
Penyuluhan diikutkan di posyandu
4
Kecacatan tk.2
< 5%
0%
Masih ada pasien cacat tk. 1
Meningkatkan penemuan aktif dengan kontak intensif
RENCANA PROGRAM KUSTA TAHUN 2015 N o 1
Ranah Preventif
2
Promotif
3
Kuratif rehabilitati f
Aktivitas
Waktu
Tempat
Penyuluhan perawatan diri mencegah kecacatan Survey kontak intensif Scholl survey Advokasi keaktifan keluarga dalam mendukung pengobatan Penyuluhan Penyakit Kusta
April , Agustus, desember
Juli, November
Poli kusta, Posyandu
Januari - desember
Poli Kusta
Pelayanan Pengobatan MDT Partisipasi dalam pelayanan kusta keliling Bantuan transport rujukjan ke RS kusta
Sumber Biaya
Poli Kusta
Juli Menyesuaikan jadwal UKS
Menyesuakian jadwal
BOK
BAB VII PENUTUP
Demikian POA P2 Kusta Puskesmas Bareng,tentu saja banyak kekurangan atau kesalahan yang masih bisa diperbaiki, untuk itu kritik dan saran sangat kami butuhkan. Semoga apa yang telah kami rencanakan bisa dilaksanakan dengan sebaik – baiknya.
Bareng, 11 Januari 2016 Kepala Puskesmas Bareng
dr. ANDRI SUHARYONO, MKP NIP. 19661205 200112 1 001