UNIVERSITAS TADULAKO PALU, SULAWESI TENGAH
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah Alla h SWT. Karena atas karunia rahmat dan hidayah-Nya , kami sebagai penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah mengenai Polymer beserta jenis dan penggolongannya. Kami sadar bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh sebab itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat dibutuhkan guna pengembangan makalah ini kedepannya. kedepannya. Sekian dan terima kasih, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Palu,
Mei 2011
Penulis
UNIVERSITAS TADULAKO PALU, SULAWESI TENGAH
BAB I PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Latar belakang daripada penulisan makalah ini adalah guna memenuhi tugas dari dosen sebagai penilaian terhadap mahasiswa. Selain itu, mengingat akan ketersediaan material logam yang semakin berkurang , dan juga untuk memberikan pemahaman mahasiswa akan Polymer beserta pembagian kategori polymer itu sendiri.
2. TUJUAN
Meningkatkan pengetahuan mahasiswa tentang polymer.
Mengerti perbedaan thermosetting, thermoplastic, dan elastomer.
Agar mahasiswa mampu memberikan contoh dan pengaplikasian thermosetting, thermoplastic, dan elastomer dalam kehidupan seharihari.
Mengetahui
kekurangan
dan
kelebihan
dari
thermosetting,
thermoplastic, dan elastomer sehingga penggunaannya dapat di maksimalkan.
UNIVERSITAS TADULAKO PALU, SULAWESI TENGAH
BAB II ISI DAN PEMBAHASAN
A. Plastik Thermosetting Thermosetting
1. Definisi Plastik Thermosetting Plastik Thermosetting adalah Plastik yang melunak bila dipanaskan dan dapat dibentuk, tapi mengeras secara permanen. Mereka akan hangus / hancur bila dipanaskan. Kebanyakan material komposit modern menggunakan plastik thermosetting, yang biasanya disebut resin. Plastik termosetting berwujud cair .
2. Kekurangan dan Kelebihan Plastik Thermosetting Plastik ini memiliki tahanan terhadap serangan zat kimia yang baik meskipun
berada
pada
lingkungan
ekstrim.
Namun
plastic
thermosetting ini tidak dapat dibentuk kembali .
3. Contoh Plastik Thermosetting Contoh polimer ini adalah polyester, formaldehyde-based plastics, dan Bakelite.
UNIVERSITAS TADULAKO PALU, SULAWESI TENGAH
Gambar struktur Bakelite
4. Aplikasi Plastik Thermosetting Contoh polimer ini adalah bakelit yang banyak dipakai untuk peralatan radio, toilet, hose dan lain-lain.
B. Thermoplastic
1. Definisi Thermoplastik Thermoplastik adalah polimer yang, di bawah kondisi yang sesuai suhu dan tekanan, dapat dicetak atau dibentuk (seperti meniup untuk membentuk sebuah film). Semua plastik merupakan polimer tapi tidak semua polimer adalah plastik. Selulosa adalah contoh dari bahan polimer
UNIVERSITAS TADULAKO PALU, SULAWESI TENGAH
yang harus substansial diubah sebelum pengolahan dengan metode yang biasa digunakan untuk plastik.
2. Kekurangan dan kerugian Thermoplastik Sifatnya yang sangat lunak dan mudah meleleh menyebabakan thermoplastic tidak cocok untuk di aplikasikan pada daerah yang bersuhu tinggi . Namun kelebihannya dapat di bentuk ulang sesuai dengan keinginan .
3. Contoh Thermoplastik dan Aplikasinya Salah satu jenis termoplastik yang umum digunakan adalah polietilen. Ikatan kedua yang mengikat molekul untuk setiap peleburan sehingga polimer ini mengalir seperti cairan, dan kemudian terbentuk sesuai yang diinginkan. Molekul dalam polimer linier mempunyai cakupan berat molekul dan mereka saling berikatan (membungkus) dalam suatu variasi konfigurasi. Beberapa polimer seperi polietilen adalah amorpous dan yang lainnya adalah kristalin.
UNIVERSITAS TADULAKO PALU, SULAWESI TENGAH
Tab Tabel contoh thermoplas lastic
UNIVERSITAS TADULAKO PALU, SULAWESI TENGAH
Beberapa plastik, seperti nilon dan selulosa asetat, terbentuk menjadi serat (yang dianggap oleh beberapa sebagai kelas terpisah dari polimer meskipun cukup tumpang tindih dengan plastik). Seperti yang akan kita lihat pada bagian kristal cair, beberapa rantai utama polimer kristal cair juga adalah konstituen serat penting. Setiap hari plastik seperti polyethylene dan poli (vinil klorida) telah menggantikan bahan tradisional seperti kertas dan tembaga untuk lebar berbagai aplikasi.
C. Elastomer
1. Definisi Elastomer Elastomer , Elastomer , atau bahan karet, mempunyai struktur cross-linked longgar. Jenis struktur rantai menyebabkan elastomer untuk memiliki memori atau ruang. Biasanya, sekitar 1 dalam 100 molekul adalah crosslinked rata-rata. Ketika jumlah rata-rata lintas-link meningkat menjadi sekitar 1 dari 30 materi menjadi lebih kaku dan rapuh. Alam dan karet sintetis kedua contoh umum elastomer.
2. Kekurangan dan kelebihan elastomer Karet dapat mengalami deformasi elastis jumlah besar bila gaya diterapkan kepada mereka dan dapat kembali ke bentuk asli mereka (atau hampir ) bila gaya dilepaskan.
UNIVERSITAS TADULAKO PALU, SULAWESI TENGAH
3. Contoh elastomer dan aplikasinya Contoh daripada elastomer ialah polyisoprena, polybutadiene, polychloroprena. Kebanyakan elastomer di aplikasikan pada roda kendaraan (tyres), oil seal, dan lain-lain.
Berikut tabl table jenis elas elastom tomer dan dan apli aplikasi kasinya
UNIVERSITAS TADULAKO PALU, SULAWESI TENGAH
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN
Semoga dengan terselesaikannya makalah mengenai polymer ini kita dapat mencari ataupun menemukan suatu material baru yang dapat menggantikan funsi serta penggunaan material konvensional .
KRITIK DAN SARAN
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini maih banyak terdapat kekurangan. Oleh sebab itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat di harapkan guna pengembangan makalah ini kedepannya.
UNIVERSITAS TADULAKO PALU, SULAWESI TENGAH
DAFTAR PUSTAKA
Dosen S1 Teknik Mesin UNTAD, 2008, Hand Out Material Teknik, Palu: Universitas Tadulako Callister.Jr, William. D, 2001, FUNDAMENTALS 2001, FUNDAMENTALS OF OF MATERIALS SCIENCE SCIENCE AND ENGINEERING, New York: John Wiley & Sons, Inc
UNIVERSITAS TADULAKO PALU, SULAWESI TENGAH