PE LAY LAYANAN ANAN KE FAR MAS IAN DAN DAN PENG GUN GUNAA AA N OB OB AT (PKPO)
“PENINGKATAN MUTU PELAYANAN KEFARMASIAN BERTARAF INTERNASIIONAL”
AHMAD SUBHAN.S.Si.,M.Si.,Apt SUBHAN.S.Si.,M.S i.,Apt Kepal Ke pala a Ins Instal talasi asi Far Farma masi si RS RSUP UP Fat Fatmaw mawati ati Su Surve rveio iorr Ma Mana naje jeme men n KA KARS RS RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI Jl. RS Fatmawat Fatmawatii Ciland Cilandak ak Jakar Jakarta ta 12430 12430 Phone Phone:: (021) (021) 7660552 7660552 Fax: (021) 76901 7690123 23
Curriculum Vitae • NAMA
: Ahmad
• PE PEND NDID IDIK IKAN AN & PE PEKE KERJ RJAA AAN N
:
Subhan,SSi.,MSi.,Apt Subhan,SSi.,MSi.,Apt
PENDIDIKAN
S1-FARMASI
UII JOGJA
2003
APOTEKER
UII JOGJA
2004
S2 FARMASI KLINIK
UGM JOGJA
2008
S3 IFO
IPB IP B - BO BOGO GOR R
2017
PEKERJAAN 2008 - 2010
FARMASI KLINIK
RSKD DHARMAIS
2010 - 2011
FARMASI KLINIK
RSUP FATMAWATI
2012 - 2013
KEPALA INSTALASI FARMASI
RSUP FATMAWATI
2014 - 2015
Ketua Sub Komite PPI
RSUP Fatmawati
2016 - Sekarang
KEPALA INSTALASI FARMASI
RSUP FATMAWATI
2018 - Sekarang
Surveior KARS : Manajemen
KARS
• Email
:
[email protected]
• TELPON
: 08170832596
STANDAR ST ANDAR AKREDI AKREDIT TASI SNARS SNARS1 1
Lanjutan….
Sejarah Sejara h Akr Akredi editasi tasi RSUP Fatmawati : 17 Feb Februa ruari ri 199 1997 7 : Ak Akred redita itasi si Pe Penu nuh h Tahap Tah ap I 5 Bid Bidang ang Pe Pelay layana anan n 27 Sep Septe temb mber er 200 2002 2 : Ak Akre redi dita tasi si Pe Penu nuh h Tahap Tah ap II 12 Bid Bidang ang Pe Pelay layana anan n 14 Ap April ril 200 2004 4 : Ak Akred redita itasi si Pe Penuh nuh Tin Tingka gkatt Leng Le ngkap kap 16 Bid Bidang ang Pe Pelay layana anan n 25 Jan Janua uari ri 20 2008 08 : Ak Akre redi dita tasi si Pe Penu nuh h Tingkat Ting kat Leng Lengkap kap 16 Bidang Bidang Pela Pe laya yana nan n (y (yan ang g ke-2 ke-2)) Desember 2010 : LULUS TERAKREDI Desember TERAKREDITASI TASI 16 Pelay Pe layan anan an ya yang ng ke ke 3 kali kali Januari 2013: LULUS TERAKREDITASI PARIPURNA (versi 2012 JCI) Maret 2016 : LULUS AKREDITASI KARS PARIPURNA (VERSI 2012) JUNI 2016: LULUS AKREDITASI JCI EDISI V Junii 201 Jun 2018: 8: Lulus Lulus Par Paripu ipurn rna a SN SNARS ARS1 1 –
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI
KARS SNARS SNARS 1- JCI EDISI 5 / GOAL ST STANDARD ANDARD PKPO1 Organization and Management
• PKPO 1 ME 6 • PKPO 1.1 ME 2
PKPO.2
• PKPO.2 ME 3 • PKPO.2.1 ME 6 • PKPO.2.2 ME 3
Selection and procurement
PKPO.3
Storage
• PKPO 3 ME 5 • PKPO.3.1 ME 4 • PKPO.3.2 ME 3 • PKPO.3.3 ME 4
• PKPO 4 ME 6 • PKPO.4.1 ME 2 Ordering and • MU.4.2 ME 3 Transcribing • PKPO.4.3 ME 3
PKPO.4
PKPO.5 Preparing and Dispensing
PKPO.6
Administration
• PKPO.7 • Monitoring • •
• PKPO 5 ME 3 • PKPO.5.1 ME 6 • PKPO.5.2 ME 5 • PKPO 6 ME 3 • PKPO.6.1 ME 5 • PKPO.6.2 ME 3 PKPO 7 ME 5 PKPO PK PO.7 .7.1 .1 ME ME 4 Medication error nearmiss
TOTAL STD = 19 ; ME = 79
Perencan Pere ncanaan aan dan Pengadaa Pengadaan n Obat
FORMULARIUM
Penerimaan & Storage
Safety Prescribing, Ordering, & Transcribing
Pemeriksa Pemeri ksaan an Ket Ketepa epatan tan Per Perese esepan pan// Pengkajian Penggunaan Obat Persiapan Persiap an & Pem Pemeri eriksa ksaan an Dispensing Obat Pemb Pe mbe eri rian an Ob Oba at ke Pa Pasi sie en
Monitoring & Pelaporan
PEDOMAN PENILAIAN KARS SNARS 1 TERCAPAI PENUH (TP) TERCAPAI 2. TERCAP TERCAPAI AI SEBAGIAN (TS) 3. TIDAK TERCAP TERCAPAI AI (TT) 4. TIDAK DAPAT DITERAPKAN (TDD) • Tuju juan an da dari ri doku kume men n in inii ag aga ar te terc rcap apa ai ko kon nsi sis ste tens nsii pa pada da waktu memberi nilai keseluruhan dan skor dari masi sin ng ELEMEN penilaian 1.
Nilai ad adala alah h per perse senta ntase se pen pencap capai aian an DA DALA LAM M ST STAN ANDA DAR R , BAB BAB • * Nilai , GROUP = DALAM PERSEN (%) korr ad adal alah ah an angk gka a no nomi mina nall pen penca capa paia ian n pa pada da ti tiap ap EL ELE EME MEN N • ** Sko PENILAIAN ( 10, 5, 0)
PEDOMAN PENILAIAN KARS SNARS 1 – NILAI 10 • Se Sebu buah ah st stan anda darr di dini nila laii “te terca rcapa paii pe penu nuh h” apabila
jawabannya “ya” atau “selalu” da dari ri pe pers rsya yara rata tan n ya yang ng dimi di mint nta a di El Elem emen en Pe Peni nila laia ian. n. • De Deng ngan an ke kete tent ntua uan n sb sbb: b: emua uan n tu tung ngga gall ne neg gat atif if ti tida dak k me meng ngha hala lang ngii ni nillai “te terc rcap apai ai pe penu nuh h” • Tem dari mi dari mini nima mall 4 telus telusur ur pa pasi sien en • Jika 90% at atau lebih dari temuan atau yang di dicatat dalam wawa wa wanc ncar ara, a, ob obse serv rvas asii da dan n do doku kume men n (m (mis isal alny nya, a, 9 da dari ri 10 10)) dipenuhi Cata tata tan n ba balilik k (t (tra rack ck record record)) “te terc rcap apai ai pe penu nuh h” ad adal alah ah se seba baga gaii • Ca berrik be ikut ut :
• Untuk survei awal :selama data 4 bulan ke belakang • Su Surv rvei ei la lanj njut utan an:: Sela Selama ma da data ta 12 12 bula bulan n ke kebe bela laka kang ng
PEDOMAN PENILAIAN KARS SNARS 1 – NILAI 5 • Sebuah standar standar dinilai “tercapai sebagian” sebagian” apabila jawabannya “tidak
selalu ” atau “kadang-kadang” dari persyaratan persyaratan yang diminta di EP. EP. sebagai berikut : • Dengan ketentuan sebagai sampai 89 % (misalnya (misalnya , 5 sampai 8 dari 10) dari temuan temuan atau • Jika 50% sampai yang dicatat dicatat dalam wawancara, observasi dan dokumen Bukti ukti dipenuhinya persyaratan hanya dapat ditemukan di sebagian • B daerah/unit kerja dimana persyaratan harus ada dilaksanakan tetapi tidak memuat • Kebijakan/proses ditetapkan dan dilaksanakan
catatan yang dibutuhkan untuk persyaratan “tercapai penuh” dilaksanakan akan tetapi tidak dapat • kebijakan/proses ditetapkan dan dilaksanakan dipertahankan • Catatan balik (track record) “tercapai sebagian” adalah sbb ;
• 1 sampai 3 bulan kebelakang dipenuhinya EP dari survei awal 11 bulan kebelakang dipenuhinya EP dari survei survei • 5 sampai 11 lanjutan •
PEDOMAN PENILAIAN KARS SNARS 1 – NILAI 0 Sebuah uah EP din dinila ilaii “ti tida dak k te terc rcap apai ai” jika jawabannya adalah “ jarang jarang” • Seb
atau “ti tida dak k pe pern rnah ah” da dari ri pe pers rsya yara rata tan n da dari ri EP EP.. berikut : • Dengan ketentuan sebagai berikut berikut : • Dengan ketentuan sebagai berikut temuan n atau yang dicat dicatat at dalam • Jika < = 49% dari temua wawancara, observasi dan dokumen dipenuhin uhinya ya persy persyaratan aratan tidak dapat ditem ditemukan ukan di • Bukti dipen daerah/unit kerja dimana persyaratan harus ada • Kebijakan/proses ditetapkan tetapi tidak dilaksanakan • Catatan balik (track record) “tercapai sebagian ” adalah sbb ; dipenuhinya EP dari survei survei awal • Kurang atau= 1 bulan kebelakang dipenuhinya dipenuhinya EP dari 3 tahun survei • Kurang dari 5 bulan kebelakang dipenuhinya lanjutan
SINGKATAN DOKUMEN STANDAR KARS SNARS 1 • R = Regulasi (Kebijakan,Panduan, SPO) • D = Dokumen bukti implement implementasi asi (Rekam Medis, dll) • O = Observasi pelaksanaan regulasi oleh civitas
Hospitalia • W = Wawancara dengan pelaksana asuhan dan pasien
atau keluarga • S = Simulasi pelaksanaan SPO • Ko = Konfirmasi terhadap temuan
PERTANYAAN UTK DOKTER DPJP 1.
Bagaimana anda yakin yakin bahwa intruksi intruksi pemberian obat obat atau tindakan secara lisan/telpon telah diterima oleh penerima instruksi dengan benar ?
2.
Bagaimana dokter memastikan bahwa pasien yang anda akan beri tindakan adalah pasien yg tepat
3.
Bagaimana anda memastikan bahwa resep yang anda buat aman ?
4.
Apa yang dokter lakukan bila dokter ingin menambah obat dalam dalam formularium?
5.
Bagaimana dokter mengedukasi pasien dan keluarga keluarga tentang penggunaan penggunaan obat ?
6.
Edukasi apa yang yang harus dokter berikan kepada pasien dan dan keluarga setelah melakukan asesmen pasien ?, sebelum pasien meninggalkan RS ? (discharge planning)
7.
Dokter secara sampling dapat diminta memperagakan: penggunaan APAR, Cuci tangan, RJP RJP,, memberi perintah pengobatan via telepon. dll
PERTANYAAN UTK PERAWAT 1.
Bagaimana memastikan memastikan bahwa perintah dokter untuk untuk memberikan memberikan obat lewat telepon diterima secara benar ?
2.
Bagaimana memastikan bahwa obat diberikan pada orang yang tepat ?
3.
Bagaimana memastikan perintah dokter untuk memberikan obat telah tepat ? (5 tepat )
4. Apa yang anda lakukan bila obat yang akan anda berikan adalah
obat High alert ? jelaskan 5.
Jelaskan bagaimana bagaimana implementasi aturan pengamanan pengamanan obat obat high alert
6.
Bagaimana pengelolaan obat emergency ?
7.
Bagaimana pengelolaan obat yang dibawa sendiri oleh pasien
PERTANY PERT ANYAAN AAN UNTUK FARMASI FARMASI 1. Tolong di jelaskan bagaimana proses telaah resep/0 resep/0rder rder yang diterima farmasi (PKPO 2.1) 2. Tolong di jelaskan bagaimana proses telaah obat 3. Bagaimana saudara melakukan stok opname dikaitkan dengan obat kadaluarsa, dan bagaimana penanganan penanganan obat kadaluwarsa disini ? (PKPO 2.2) 4. Apa tindakan staf mengatasi bila obat tidak tersedia (PKPO 2.2) 5. Baga Bagaiman imana a memastika memastikan n bahwa bahwa obat obat disimpan disimpan di temp tempat at yang yang sesuai sesuai dengan dengan kondisi stabilisasi produk (PKPO 3) 6. Baga Bagaiman imana a memast memastikan ikan oba obatt narko narkotik tik disimpa disimpan, n, digun digunakan akan dan dilap dilaporka orkan n sesuai dengan peraturan yang berlaku ( PKPO 3) 7. Baga Bagaiman imana a memastika memastikan n obat obat emergency emergency tersi tersimpan mpan deng dengan an baik baik dan muda mudah h di akses (PKPO 3) 8. Baga Bagaiman imana a memasti memastikan kan obat obat high high alert alert dan dan high risk di di simpan simpan dalam dalam cont containe ainerr yang berbeda (PKPO 3) 9. Jela Jelaskan skan cara moni monitorin toring g dan dan pelaporan pelaporan efek samp samping ing dan dan cara cara pelapor pelaporan an kesalahan pengggun pengggunaan aan obat ?
PERTANYAAN UTK BAGIAN PENGADAAN 1.
Jelaskan kebijakan pemilihan distributor farmasi
2.
Bagaimana sistim pemesanan obat dikaitkan dengan pengendalian ketersediaan obat (obat emergency, reagensia dll).
3.
Ceritakan proses verifikasi kebenaran penerimaan obat yang dipesan
Pert Pe rtan anya yaan an Fa Farm rmas asii (TF (TFT/ T/Ka Ka.I .IFR FRS) S) 1. Bagaimana pengorganisasian Panitia farmasi dan terapi di RS ini? (PKPO 1). 2. Je Jela laska skan n ba baga gaim iman ana a kebijakan pengelolaan obat di RS ini (seleksi, formularium,pengadaan, formularium,pengad aan, penambah penambahan an dan pengurangan obat,penggunaan obat,penggunaa n antibiotik,peresepan obat,high risk dan high alert,monitoring dan evaluasi) yang yang sesuai dengan dengan peraturan perundangan yang berlaku ( PKPO1) 3. Bagaimana saudara memastikan bahwa kebijakan tersebut telah diketahui dan dilaksanakan oleh staf di RS ini; dr dr,, farmasis, perawat (PKPO 1) 4. Baga Bagaiman imana a komite komite ini melaku melakukan kan koordin koordinasi asi dengan dengan seluruh seluruh staf staf dan unit terkait? (PKPO 1) 5. Ba Baga gaim iman ana a pel pelak aksa sana naan an review pengelolaan obat di RS ini ? (PKPO 1) 6. Bag Bagaim aiman ana a anda me melak lakuka ukan n monito monitoring ring hasil perubahan dalam formularium, monitoring monitoring efek samping obat ? kesalaha kesalahan n obat, kepatuhan kepatuha n dokter terhadap formularium yang ada (PKPO 1, PKPO7, PKPO7.1)
Pert Pe rtan anya yaan an ut utk k pa pasi sien en/k /kel elua uarg rga a
Penjelasan apa yang anda dapatkan dari dokter tentang obat yang diberikan (manfaat,cara minum, dan efek samping, dll) ?
Penjelasan apa yang anda dapatkan dari perawat tentang obat yang diberikan (manfaat,cara minum,waktu, dosis,efek samping) ?
Ceritakan apa yang dilakukan perawat sebelum memberikan infus kepada saudara ? (identifikasi pasien dengan benar)
Bila anda mengalami efek samping obat , perlukah anda memberitahu petugas kesehatan ?
Ceritakan bagaimana dokter/perawat memberikan penjelasan tentang peggunaan obat sebelum pulang ? (bagi pasien yang mau pulang)
MMU 1 : PENGATURAN DAN MANAJEMEN
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI Jl. RS Fatmawat Fatmawatii Ciland Cilandak ak Jakar Jakarta ta 12430 12430 Phone: (021) 76605 7660552 52 Fax: (021) 76901 7690123 23
GAMBARAN UMUM Pelayanan kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi dan alat kesehatan dengan maksud mencapai hasil yang pasti untu un tuk k me meni ning ngka katk tkan an mu mutu tu ke kehi hidu dupa pan n pa pasi sien en.. Pela Pe laya yana nan n ke kefa farm rmas asia ian n di ru ruma mah h sa saki kitt be bert rtuj ujua uan n un untu tuk: k: • Menjamin mutu, manfaat, keamanan dan khasiat sediaan farmasi dan da n al alat at ke kese seha hata tan; n; • Me Menj njam amin in ke kepa past stia ian n hu huku kum m ba bagi gi te tena naga ga ke kefa farm rmas asia ian; n; elin ind dun ungi gi pas asie ien, n, masy sya ara raka kat, t, da dan n st sta af dar arii pen engg ggu una naan an ob obat at ya yang ng • Mel tida ti dak k ra rasi sion onal al da dala lam m ra rang ngka ka ke kese sela lama mata tan n pa pasi sien en (pa (patie tient nt saf safety ety). ). • Menjamin sistem pelayanan kefarmasian dan penggunaan obat yang lebih aman (me (medic dicati ation on saf safety ety)) • Me Menu nuru runk nkan an an angk gka a ke kesa sala laha han n pe peng nggu guna naan an ob obat at
ORGANISASI DAN DAN MANAJEMEN MANAJEM EN
Standar PKPO.1. Pengorganis Pengor ganisasian asian pelayana pelayanan n kefarmasian kefarmasian dan penggunaan penggunaan obat di rumah sakit harus har us ses sesuai uai den dengan gan per peratur aturan an per perund undang anganan-unda undanga ngan n dan dio diorga rganis nisir ir unt untuk uk memenuhi kebutuhan pasien. Maksud dan Tujuan PKPO.1. Pelaya Pel ayanan nan kefarm kefarmasi asian an dan pengg pengguna unaan an obat obat mer merupa upakan kan bagia bagian n pen penting ting dalam pelayanan pasien, sehingga organisasinya harus efektif dan efisien, serta bukan hanya hanya tanggung jawab dari dari apoteker apoteker tetapi juga dari profesi profesional onal pemberi pemberi asuhan dan staf klinis pemberi asuhan lainnya. Pengaturan pembagian tanggung jawab tergantung pada struktur organisasi dan staffing . Struktur organisasi dan operasional sistem pelayanan kefarmasian dan penggunaan obat di rumah sakit mengacu kepada peraturan perundang-undangan. Pelay aya anan kefarm rma asian di dillakukan ol ole eh apot ote eker yang melakukan peng pe ngaw awas asan an da dan n su supe perv rvis isii se semu mua a ak akti tiv vit itas as pe pela lay yan anan an ke kefa farm rmas asia ian n se sert rta a penggunaan obat di rumah sakit. Untuk memastikan memastikan keefektifa keefektifannya nnya rumah sakit melakukan melakukan kajian kajian sekurangsekurangkurangnya kurang nya sekali sekali setahun. Kajian Kajian tahuna tahunan n mengumpulkan mengumpulkan semua informasi informasi dan pengalaman yang berhubungan dengan pelayanan kefarmasian dan penggunaan oba ob at, termasuk angka kesalahan penggu gun naan ob oba at serta up upay aya a untu tuk k menu me nuru runk nkan anny nya. a. Ka Kaji jian an be bert rtuj ujua uan n un untu tuk k me memb mbua uatt ru ruma mah h sa saki kitt me mema maha hami mi kebu ke butu tuha han n da dan n pr prio iori rita tas s pe perb rbai aika kan n si sist stem em be berk rkel elan anju juta tan n da dala lam m ha hall mu mutu tu,, keamanan, manfaat dan khasiat obat dan d an alat kesehatan.
Kajian tahunan mengumpulkan semua data, informasi dan pengalaman yang berh be rhub ubun unga gan n de deng ngan an pe pela laya yana nan n ke kefa farm rmas asia ian n da dan n pe peng nggu guna naan an ob obat at,, termasuk antara lain : 1)seberapa baik sistem telah bekerja terkait dengan, pengadaan obat • seleksi dan pengadaan • penyimpanan obat dan instruksi pengobatan pengobatan • peresepan / permintaan obat penyerahan • penyiapan dan penyerahan • pemberian obat 2)pendokumentasian dan pemantauan efek obat 3)mon monito itorr sel seluru uruh h ang angka ka ke kesal salaha ahan n pen penggu ggunaa naan n oba obatt (medication error) meliputi kejadian tidak diharapkan, kejadian sentinel, kejadian nyaris cedera, kejadian tidak cedera dan upaya untuk mencegah dan menurunkannya 4)kebutuhan pendidikan dan pelatihan 5)per pertim timban bangan gan unt untuk uk mel melaku akukan kan ke kegiat giatan an bar baru u ber berbas basis is buk bukti ti (evidence
based) Dengan Deng an ka kajia jian n in inii ru ruma mah h sa saki kitt da dapa patt me mema maha hami mi ke kebut butuha uhan n da dan n prior pr iorit itas as pe peni ningk ngkat atan an mu mutu tu da dan n ke keam aman anan an pe peng nggu guna naan an ob obat at.. Su Sumbe mber r informasi obat yang tepat harus tersedia di semua unit pelayanan
Elemen Penilaian PKPO.1. 1. Ada reg regula ulasi si ten tentan tang g org organis anisasi asi ya yang ng men mengelo gelola la pel pelaya ayanan nan kef kefarm armasi asian an dan penggunaan obat yang menyeluruh atau mengarahkan semua tahapan pelayanan kefarmasian dan penggunaan obat yang aman sesuai dengan peraturan perundang-undangan. (R) 2. Ada bukt buktii seluru seluruh h apo apotek teker er memili memiliki ki izin izin dan mela melakuk kukan an superv supervisi isi ses sesuai uai penugasannya. (D,W) 3. Ada bu bukt ktii pe pela lak ksa sana naan an se sek kur ura ang ng--ku kura rang ngny nya a sat atu u ka kaji jian an pe pela lay yan anan an kefarmasian dan penggunaan obat yang didokumentasikan selama 12 bulan terakhir. (D,W) 4. Ada bukti sumber informas informasii oba obatt yan yang g tep tepat, at, terkini, terkini, dan selalu selalu ter tersed sedia ia bagi semua yang terlibat dalam penggunaan obat. (D,O,W) 5. Terl erlak aksan sanany anya a pel pelapo aporan ran kes kesala alahan han peng penggun gunaan aan oba obatt ses sesuai uai per peratu aturan ran perundang-undangan. (D,W) 6. Terl erlaks aksana ananya nya tin tindak dak lan lanjut jut ter terhad hadap ap kes kesala alahan han pen penggu ggunaa naan n oba obatt unt untuk uk memper mem perbai baiki ki sis sistem tem man manaje ajemen men dan pen penggu ggunaa naan n oba obatt ses sesuai uai per peratu aturan ran perundang-undangan. (D,W) RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI Jl. RS Fatmawat Fatmawatii Ciland Cilandak ak Jakar Jakarta ta 12430 12430 Phone Phone:: (021) (021) 7660552 7660552 Fax: (021) 76901 7690123 23
RUJUKAN REGULASI 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Undang Unda ng-U -Und ndan ang g Re Repu publ blik ik In Indo done nesi sia a No Nomo morr 36 Tah ahun un 20 2009 09 Tentan entang g Keseh Kesehatan. atan. Undang Und ang-Un -Undan dang g Rep Republ ublik ik Ind Indone onesia sia Nom Nomor or.. 44 Tahu ahun n 2009Tentan 2009T entang g Rumah Sakit Sakit.. UU No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen Konsumen.. Peraturan pemerintahan No. 72 tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi Pera Pe ratu tura ran n Pe Peme meri rint ntah ah Re Repu publ blik ik In Indo done nesi sia a No Nomo morr 51 Tah ahun un 2009 200 9 Tent entang ang Pekerjaan Kefarmasian. Peraturan Presiden no. 70 Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Peraturan Menteri Kesehatan RI No.58/2014 dan revisinya revisinya Permenkes no.72 Tahun 2016 tentang Standar pelayanan farmasi di Rumah Sakit. Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Tentang Tentang Organi Org anisas sasii Dan Tata Ker Kerja ja Ins Instal talasi asi Far Farmas masii Kebijakan tentang Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI Jl. RS Fatmawat Fatmawatii Ciland Cilandak ak Jakar Jakarta ta 12430 12430 Phone Phone:: (021) (021) 7660552 7660552 Fax: (021) 76901 7690123 23
25
Sistem satu pintu • Adalah satu kebijakan kefarmasian termasuk pembuatan
formularium, pengadaan, dan pendistribusian Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai yang bertujuan untuk mengutamakan kepentingan pasien melalui Instalasi Farmasi Rumah Sakit. Dengan demikian semua Sediaan Farmasi, Alat Kese seh hatan, dan Ba Bah han Medis Habis Pakai yang beredar di Rumah Sakit merupakan tanggung jawab Instalasi Farmasi Rumah Sakit, sehingga tidak ada pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai di Rumah Sakit yang dila di laks ksan anak akan an sel elai ain n ol oleh eh In Inst sta ala lasi si Fa Farm rma asi Rum umah ah Sa Saki kit. t.
Peraturan Menteri Keehatan R.I. nomer 72 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit.
26
JUMLAH APOTEKER RS KELAS A
1 (satu) apoteker sebagai kepala instalasi farmasi Rumah Sakit; 5 (lima) apoteker yang bertugas di rawat jalan yang dibantu oleh paling sedikit 10 (sepuluh) tenaga teknis kefarmasian;
5
(lima) apoteker di rawat inap yang dibantu oleh paling sedikit 10 (sepuluh) tenaga teknis kefarmasian;
1
(satu) apoteker di instalasi gawat darurat yang dibantu oleh minimal 2 (dua) tenaga teknis kefarmasian;
1 (satu) apoteker di ruang ICU yang dibantu oleh paling sedikit 2 (dua) tenaga teknis kefarmasian;
1 (satu) apoteker sebagai koordinator penerimaan dan distribusi yang dapat merangkap melakukan pelayanan farmasi klinik di rawat inap atau rawat jalan dan dibantu oleh tenaga teknis kefarmasian yang jumlahnya disesuaikan dengan beban kerja pelayanan kefarmasian Rumah Sakit; dan
1 (satu) apoteker sebagai koordinator produksi yang dapat merangkap melakukan pelayanan farmasi klinik di rawat inap atau rawat jalan dan dibantu oleh tenaga teknis kefarmasian yang jumlahnya disesuaikan dengan beban kerja pelayanan kefarmasian Rumah Sakit.
TOTAL : 15 Apt Peraturan Menteri Keehatan R.I. nomer 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi dan perijinan
27
INSTALASI FARMASI RSUP FATMAWATI
JUMLAH APOTEKER PMK 56/TAHUN 2014 TENTANG KLASIFIKASI DAN PERIJNAN RS PASAL 32 (KELAS B )
TOTAL : 13 Apt
29
JUMLAH TENAGA APOTEKER PK 56/TAHUN 2014 TENTANG TENTANG KLASIFIKASI DAN PERIJNAN RS PSL 43 (KELAS C )
TOTAL : 8 Apt
30
JUMLAH TENAGA APOTEKER PK 56/TAHUN 2014 TENTANG TENTANG KLASIFIKASI DAN PERIJNAN RS PSL 54 (KELAS D )
TOTAL : 3 Apt
Stru St rukt ktur ur Org Organ anis isas asii DIREKTUR UTAMA
KOMITE
KKR S
KOMITE ETIKA & HUKUM
KOMITE Penc. Pengen d. Infeksi
KOMITE ANGAN & UNGGULAN
KOMITE MEDIK
KOMITE KEPERAWAT AN
BIDANG PELAYANAN MEDIK
KSM
DIREKTORAT MEDIK DAN KEPERAWATAN
BIDANG YAN KEPER
BID. FAS MEDIK & KE PERAW
DIREKTORAT UMUM, SDM & PENDIDIKAN
BAGIAN SDM
SIE RENBA NG YANDIK YANDI K
SIE RENBA NG YAN KEPER
SIE RENBAN G FAS YANDIK YANDI K
SUBBAG RENBAN G SDM
SIE MONEV YANDIK YANDI K
SIE MONEV YAN KEPER
SIE MONEV FAS. YANDIK YANDI K
SUBBAG ADM & MONEV
INSTALASI
DEWAN PENGAWAS
BAGIAN UMUM
INSTALASI
DIREKTORAT KEUANGAN
BAGIAN DIKLIT
SUBBAG TATA USAHA
SUBBAG RENBANG DIKLATLIT
SUBBAG RUMAH TANGGA
SUBBAG MONEV DIKLATLIT
BAGIAN PERENC. & ANGGARAN
SATUAN PEMERIKSAAN INTERN
BAGIAN PERBEND. DAN MOB. DANA
SUBBAG PENYSN ANGGRN
SUBBAG PERBEND AHARAA N
SUBBAG EVALUASI DAN LAPORAN
SUB BAG MOBILISA SI DANA
INSTALASI
BAGIAN AKUNTANSI
SUBBAG AKUNTANSI KEUANGAN
SUBAG AKUNTANSI MANAJEME N DAN VERIKASI
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI FARMASI Direktur Utama
KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA RSUP FATMAWATI NOMOR : HK.03.05/II.1/42 HK.03.05/II.1/420/2016 0/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTALASI FARMASI RSUP FATMAWATI
Direktur Medik dan Keperawatan
Kepala Instalasi Farmasi
Koordinator Mutu,SDM dan Pendidikan
Penaggung JawabPencatatan JawabPencata tan & Pelaporan Penaggung Penaggu ng Jaw Jawab ab Sist Sistim im Informasi Infor masi Farma Farmasi si
Penaggung Jawab Administrasii dan SDM Administras
Koordinator Sediaan Farmasi,Alkes dan BMHP
Penaggung Jawab Gudang Farmasi Penaggung Penaggun g Jawab Produksi Prod uksi Farm Farmasi asi Penaggung Jawa Penaggung Jawab b Dsitribusi dan penerimaan
Koordinator pelayann dan farmasi klinik
Penaggung Jawab Dp IRJ Lt.1, Lt.1,2 2 dan 3
Penaggung Jawab Penaggung Depo IGH Penaggung Jawa Penaggung Jawab b Depo De po IGD Penaggung Penag gung Jawab
Penaggung Jawab Depo Teratai Penaggung Jawab Depo Bougenvile Penaggung Jawab Depo Prof.Soelarto
DAFTAR KEBIJAKAN MMU
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI Jl. RS Fatmawat Fatmawatii Ciland Cilandak ak Jakar Jakarta ta 12430 12430 Phone Phone:: (021) (021) 7660552 7660552 Fax: (021) 76901 7690123 23
DAFTAR DAFT AR SPO SPO MMU MMU
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI Jl. RS Fatmawat Fatmawatii Ciland Cilandak ak Jakar Jakarta ta 12430 12430 Phone Phone:: (021) (021) 7660552 7660552 Fax: (021) 76901 7690123 23
35
REVIEW TAHUNAN OBAT • Review tahunan mengumpulkan semua informasi dan
pengalaman berhubungan dengan manajemen pengobatan Data untuk review : • Masalah yang terkait dengan • Seleksi dan pengadaan obat • Penyimpanan • Pemesanan/peresepan dan pencatatan (transcribe) • Persiapan (preparing) dan penyaluran (dispensing) • Pemberian dan pemantauan
• Monitoring sebagai hasil perubahan di dalam formularium
(formulary) formulary),, seperti penambahan dan pengurangan obat • Monitoring kesalahan obat dan KNC (near misses) • Pertimbangan untuk praktek praktek berbasis berbasis bukti (EBM) yang baru
LAPORAN LAPOR AN TAHUNA TAHUNAN N
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI Jl. RS Fatmawat Fatmawatii Ciland Cilandak ak Jakar Jakarta ta 12430 12430 Phone Phone:: (021) (021) 7660552 7660552 Fax: (021) 76901 7690123 23
Support Literatur Update ., (2011) Drug Interaction Facts, A Facts, A Walter 1. Tatro S, et al ., Kluwer Company Company,, St. Luis, Missouri, US. Hal;xi – xvi.
2. Tak aket etom omo, o, C. C.,, et al ., ., 2009, Pediatric Dose Handbook International 2009-2010 , 16th edition., Lexi-Comp Inc., Canada. 3. Di Dip pir iro, o, 20 2008 08., ., Pharmacotherapy, A Pathophysiologic Approach, sevent edition, McGrow-Hill companies, companies, New York. 4. Lacy cy,, C.F C.F., et al ., ., 2010, Drug Informa Information tion Handbo Handbook ok 2010 2010-2011,, 19th edition., Lexi-Comp Inc., Canada. 2011 C anada. 5. McE cEvo voy y, G.K G.K., ., et al., 2010, Drug Information, Information, American Society of Health System Pharmacist, Wisconsin.
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI Jl. RS Fatmawat Fatmawatii Cilan Cilandak dak Jakart 12430 Phone Phone:: (021) (021) 76605 7660552 52 Fax: (021) 76901 7690123 23
DAFTAR TELPON PIO PIO O - RS RSUP UP Fa Fatm tmaw awat atii • PI (021) 7501524 ext. 1382 Fax (021) 7660580 • PIONAS
(021) 42889117 (021) 4259945 sms sm s : 0812 081218 1899 9953 530 0 RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI Jl. RS Fatmawat Fatmawatii Ciland Cilandak ak Jakar Jakarta ta 12430 12430 Phone Phone:: (021) (021) 7660552 7660552 Fax: (021) 76901 7690123 23
PERSYARA PERSY ARAT TAN/KU AN/KUALIFIK ALIFIKASI ASI APOTE APOTEKER KER
39
Kriteria apoteker dalam melakukan pelayanan kefarmasian yang baik: : 1. Harus memenuhi persyaratan administrasi: a. Memiliki ljazah dari institusi pendidikan farmasi yang terakreditasi. Khusus untuk lulusan luar negeri harus melalui mekanisme adaptasi sesuai dengan ketentuan Yang Yang berlaku b. Memiliki Surat Tanda Tanda RegistrasiApoteker
c. Memiliki Sertifikat Kompetensiyang masih berlaku d. Memiliki Surat lzin Praktik Apoteker 2. Memiliki kesehatan fisik dan mental 3. Berpenampilan Profesional, sehat, bersih, rapih
4. Menggunakan atribut praktik (antara lain: baju praktik, tanda pengenal dan lainlain). 5. Wajib mengikuti Continuing Professianal Development (CPD) dan mampu memberikan pelatihan berkesinambungan berkesinambungan tentang tentang Cara Pelayanan Kefarmasian Kefarmasian Yang Baik (CPFB) untuk seluruh personil Huda.A. Pedoman Cara Pelayanan Kefarmasian Yang Baik (CPFB) Good Pharmacy Practice (GPP ). Kerjasama Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian Dan Alat Kesehatan Kementerian Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Dengan Pengurus Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia. 2011
SERTIFIKAT SERTIFIKA T KOMPETENSI KOMPETENSI
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI Jl. RS Fatmawat Fatmawatii Ciland Cilandak ak Jakar Jakarta ta 12430 12430 Phone Phone:: (021) (021) 7660552 7660552 Fax: (021) 76901 7690123 23
MMU 2 : PEMILIHAN DAN PERENCANAAN PERENCANAAN
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI Jl. RS Fatmawat Fatmawatii Ciland Cilandak ak Jakar Jakarta ta 12430 12430 Phone Phone:: (021) (021) 7660552 7660552 Fax: (021) 76901 7690123 23
SELEKSI DAN PENGADAAN Standar PKPO.2 Ada proses seleksi obat dengan benar yang menghasilkan formularium dan digunakan untuk permintaan obat serta instruksi pengobatan. Obat dalam formularium senantiasa tersedia dalam stok di rumah sakit atau sumber di dalam atau di luar rumah rumah sakit. Maksud dan Tujuan PKPO.2. Rumah sakit harus menetapkan formularium obat yang mengacu pada peraturan pera turan perundangperundang-unda undangan, ngan, Formular Formularium ium ini didasarkan didasarkan pada misi rumah rum ah sak sakit, it, keb kebutu utuhan han pas pasien ien,, dan jen jenis is pel pelay ayana anan n yan yang g dib diberi erikan kan.. Seleksi obat adalah suatu proses kerja sama yang mempertimbangkan baik kebutuhan dan keselamatan pasien maupun kondisi ekonominya. Apab Ap abil ila a te terj rjad adii ke keha habi bisa san n ob obat at ka kare rena na te terl rlam amba batn tny ya pe peng ngir irim iman an,, kur uran angn gny ya st stok ok nasi sion onal al at atau au se seba bab b la laiin yan ang g ti tida dak k di dian anti tisi sip pas asii sebe se belu lumn mny ya, ma maka ka te tena naga ga ke kefa farm rmas asia ian n meng me ngin info form rmas asik ikan an ke kepa pada da prof pr ofes esio iona nall pe pemb mber erii as asuh uhan an da dan n st staf af kl klin inis is pe pemb mber erii as asuh uhan an la lain inny nya a ten enta tang ng keko kos son ong gan ob oba at ter erse seb but da dan n sar aran an sub ubs sti titu tusi siny nya a at atau au mengadakan perjanjian kerjasama dengan pihak luar luar..
Elemen Penilaian PKPO.2. 1. Ada regulasi tentang organisasi yang menyusun formularium RS berd be rdas asar arka kan n kr krit iter eria ia yan ang g di disu susu sun n se seca cara ra ko kola labo bora rati tiff se sesu suai ai peraturan perundang-undangan. (R) 2. Ada bukti pelaksanaan apabila ada obat yang baru ditambahkan dalam formularium, maka ada proses untuk memantau bagaimana penggunaan obat tersebut dan bila terjadi efek obat yang tidak diharapkan, efek samping dan me medic dica ation error err or . (D,W) 3. Ada Ada bu bukt ktii im impl plem emen enta tasi si un untu tuk k me mema mant ntau au ke kepa patu tuha han n te terh rhad adap ap formularium baik dari persediaan maupun penggunaanya. (D,W) 4. Ada buk bukti ti pel pelaks aksana anaan an for formu mular lariu ium m sek sekura urangng-kur kurang angny nya a dik dikaji aji seta se tahu hun n se seka kali li be berd rdas asar arka kan n in info form rmas asii te tent ntan ang g ke keam aman anan an da dan n efektivitas. (D,W)
45
KRITERIA PEMILIHAN OBAT OBAT UNTUK MASUK FORMULARIUM RUMAH SAKIT: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
9.
mengutamakan penggunaan Obat dalam daftar Fornas; memi me mili liki ki ra rasi sio o ma manf nfaa aatt-ri risi siko ko (benefit-risk ratio) yang paling mengun men guntun tungka gkan n pen pender derita ita;; mutu mut u ter terjam jamin, in, ter termas masuk uk sta stabil bilita itas s dan bio bioava availa ilabil bilita itas; s; praktis dalam penyimpanan dan pengangkutan; prak pr akti tis s da dala lam m pe peng nggu guna naan an da dan n pe peny nyer erah ahan an;; men engu gunt ntun ungk gkan an dal alam am ha hall kep epa atu tuha han n da dan n pen ener erim imaa aan n ol ole eh pasien; memi me mili liki ki ra rasi sio o ma manf nfaa aatt-bi biay aya a (benefit-cost ratio) yang tertinggi berdasarkan biaya biaya langsung langsung dan dan tidak lansung; dan dan Obat Ob at la lain in ya yang ng te terb rbuk ukti ti pa pali ling ng ef efek ekti tiff se seca cara ra il ilmi miah ah da dan n am aman an (evidence based medicines) yang palin paling g dibutu dibutuhkan hkan untuk pela pe laya yana nan n de deng ngan an ha harg rga a ya yang ng te terj rjan angk gkau au.. Ters ersedi edia a di system system distri distribus busii nas nasion ional al
FORMULARIUM
Formularium RSUP Fatmawati Fatmawati adalah daftar (list) dari seluruh item perbekalan farmasi yang ada di RSUP Fatmawati
Kriteria Pemilihan: 1.
Berrda Be dasa sark rkanEB anEBM M
2. Me Memp mpun uny yai iz izin in ed edar ar da dari ri Ke Keme menk nkes es// Badan Bad an POM 3. Ob Obat at da dala lam m DO DOEN EN,, Pe Pedo doma man n Di Diag agno nosa sa dan Terapi Terapi,, Pedoman Pedoman Peng Penggunaa gunaan n
4.
Formularium ada 2 (dua) macam:
Harg Ha rga a oba batt te terj rjan ang gka kau u
5. Te Ters rsed edia ia di pa pasa sara ran n
1.
Formularium ob obat
2.
Form Fo rmu ula lari rium um Al Ala at Ke Kese seha hata tan n (a (aka kan n di dibu buat at))
Periode berlakunya formularium tertentu yaitu maksimal 3 (tiga) tahun, dan pada tiap 6 (enam) bulan atau maksimal 1 (satu) tahun dilakukan evaluasi/ review.
Merupakan acuan unt Merupakan acuan untuk uk keg kegiat iatan an perencanaan perencanaan dan pengadaan serta serta penggunaan/peresepan penggunaan/peresepan Komposisi: 1 (satu) Generik : 1 (satu) Original : 2 (dua) brand name
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI Jl. RS Fatmawat Fatmawatii Ciland Cilandak ak Jakar Jakarta ta 12430 12430 Phone Phone:: (021) (021) 7660552 7660552 Fax: (021) 76901 7690123 23
Penyusunan & Penetapan Formularium RSF:
Pengajuan usulan dari SMF melalui Ka.SMF
KFT: Pendataan&Rekap Data Usulan dari Ka.SMF
DATA USULAN: 1. Nama obat 2. Be Bent ntuk uk se sedi diaa aan n 3. Ke Keku kuat atan an se sedi diaa aan n 4. Na Nama ma Pab Pabri rik k ob obat at 5. Das Dasar ar pertim pertimban bangan gan usula usulan n dengan dokumen Evide Evidence nce Based Medicine Medic ine ( EBM ) 6. Data legali legalitas tas Produk Produk yaitu yaitu:: surat surat ijin edar dari Kementrian Kesehatan dan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). 7. Data Manufacturing dengan surat keterangan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dan keterangan Material Safety Data Sheet (MSDS) dari produk yang diusulkan.
Dilaksanankan pada awal penyusunan atau setelah habis masa berlaku Formularium RSF setelah 3 (tiga) tahun berlaku.
Instalasi Farmasi: Data Penggunaan Obat berdasarkan analisa penjualan, data ketersediaan.
KFT: Pembahasan Data Usulan pada Pleno I (P 1)
Anggota KFT: KFT: 1. Pen Penyam yampai paian an Pertimb Pertimbang angan an Rational Farmakoterapi berdasarkan EBM 2. Das Dasar ar pertim pertimban bangan gan klin klinis is
KFT: Penyusunan Laporan Pleno I
KFT:
Ya
Penetapan Item pada Pleno II (P 1)
Setuju ? Klarifikasi
SK. Penetapan dan Pemberlakuan Formularium RSF
DIREKSI: Laporan
Menerima Laporan Daftar Item Formularium
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI Jl. RS Fatmawat Fatmawatii Ciland Cilandak ak Jakar Jakarta ta 12430 12430 Phone Phone:: (021) (021) 7660552 7660552 Fax: (021) 76901 7690123 23
48
http://e-fornas.binfar.kemkes.go.id/index.ph http://e-fornas.binfar .kemkes.go.id/index.php?mod=search&cmd= p?mod=search&cmd=find find
49
Cont Co ntoh oh Kr Krit iter eria ia Ev Eval alua uasi si Fo Form rmul ular ariu ium: m: • Ob Obat at-o -oba batt ya yang ng ja jara rang ng di digu guna naka kan n (slow moving) akan
dievaluasi. • Obat-obat yang tidak digunakan (death (death stock ) setelah
waktu 3 (tiga) bulan maka akan diingatkan kepada dokter-dokter terkait yang menggunakan obat tersebut. Apabila pada 3 (tiga) (tiga) bulan berikutnya tetap tetap tidak/kurang digunakan, maka obat tersebut dikeluarkan dari buku formularium. • Obat-obat yang dalam proses penarikan oleh
Pemerintah/BPOM Pemerintah/B POM atau dari pabrikan. • Me Meni nimb mbul ulka kan n in insi side den n KT KTD D
Review/Pengkajian Formularium RSF: KFT: Melakukan Kajian Evaluasi data obat atau Alkes
KFT: Evaluasi data kajian 1. Cle Clear ar 2. Invest Investigasi igasi 3. Pro Proble blem m
Instalasi Farmasi:
KFT: Rapat Pleno I untuk pembahasan item : 1. Dipe Dipertahank rtahankan an 2. Dipe Dipertimb rtimbangka angkan n 3. Dike Dikeluarka luarkan n pembahasan masukan item sesuai data temuan. KFT: Penyusunan Laporan Pleno I
KRITERIA: 1.Dipertahankan kriteria Clear 2.Dipertimbangkan dalam waktu tertentu kriteria Investigasi 3.Dikeluarkan (rejected) (rejected) kriteria problem
KRITERIA PROBLEM / PENGANTIAN: 1.Laporan Efek Samping Obat (ESO) 2.Atau laporan Clinically Significan Interaksi antar Obat dan obat dengan Makanan 3.Atau laporan penggunaan death stock 4.Kenaikan harga significant
Dilaksanankan pada saat berlaku Formularium RSF. Minimal setelah 6 (enam) bulan berlaku. Data Penggunaan Obat berdasarkan analisa penjualan, data ketersediaan.
Anggota KFT: KFT: 1. Pen Penyam yampai paian an Pertimb Pertimbang angan an Rational Farmakoterapi berdasarkan EBM 2. Pem Pembah bahasa asan n data tem temuan uan Efek Efek Samping Obat & ME KTD-near KTD-near miss
Monitoring obat baru
KFT: penetapam item penganti Formularium pada Pleno II (P 1)
Laporan
Setuju ? Klarifikasi
Revisi Formularium RSF dengan Adendum
Ya
DIREKSI: Menerima Laporan Adendum Formularium Formularium
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI Jl. RS Fatmawat Fatmawatii Ciland Cilandak ak Jakar Jakarta ta 12430 12430 Phone Phone:: (021) (021) 7660552 7660552 Fax: (021) 76901 7690123 23
Standar PKPO .2.1. Rumah Rum ah sak sakit it men meneta etapka pkan n pro proses ses pen pengad gadaan aan sed sediaa iaan n far farmas masi, i, ala alatt kese ke seh hat atan an dan bah ahan an med ediis ha habi bis s pa pak kai yan ang g am aman an,, be berm rmut utu u, bermanfaat dan berkhasiat sesuai peraturan perundang-undangan. Standar PKPO 2.1.1 Ruma Ru mah h sa saki kitt me mene neta tapk pkan an re regu gula lasi si un untu tuk k me mend ndap apat atka kan n ob obat at bi bila la sewaktu-waktu obat tidak tersedia. Maksud dan Tujuan PKPO.2.1 sampai dengan 2.1.1 Rumah sakit menetapkan regulasi dan proses pengadaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai sesuai peraturan perat uran peru perundang ndang-unda -undangan ngan.. Ada kalan kalanya ya sedia sediaan an farm farmasi, asi, ala alatt kesehatan dan bahan medis habis pakai tidak ada dalam stok atau tida ti dak k te ters rsed edia ia sa saat at di dibu butu tuhk hkan an.. Ru Ruma mah h sa saki kitt ha haru rus s me mene neta tapk pkan an regulasi dan proses untuk pengadaan sediaan farmasi, alat kese ke seh hat atan an dan ba baha han n med ediis ha habi bis s pa paka kaii yan ang g am aman an,, be berm rmut utu u, berm be rman anfa faat at da dan n be berk rkha hasi siat at se sesu suai ai de deng ngan an pe pera ratu tura ran n pe peru rund ndan anggundangan (lihat juga TKRS.7)
Elemen Penilaian PKPO. 2.1. 1. Ad Ada a re regu gula lasi si te tent ntan ang g pe peng ngad adaa aan n se sedi diaa aan n fa farrma masi si,, al alat at kesehatan dan bahan medis habis pakai yang aman, berm be rmut utu, u, be berm rman anfa faat at da dan n be berk rkha hasi sia at se sesu suai ai pe pera ratu tura ran n perundang-undangan (lihat perundang-undangan (lihat juga TKRS.7). TKRS.7) . (R) Ada bu bukt ktii ba bah hwa ma mana naje jeme men n ra rant ntai ai pe peng ngad adaa aan n (supply 2. Ada dilak aksa san nak akan an sesu se suai ai pera pe ratu turran chain cha in mana nagg ement nt)) dil perundang-undangan. (lihat perundang-undangan. (lihat juga TKRS.7.1). TKRS.7.1) . 3. Ada bukti pengadaan obat berdasarkan kontrak. (lihat juga TKRS.7).. TKRS.7)
53
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT SUPPLY MANAGEMENT Unit Anestesi, radiologi, diagnostic imaging , kardiologi, radiation oncology dan pelayanan pelay anan lain lain yang berisiko berisiko tinggi: tinggi: RS harus memi memiliki liki peren perencana canaan an peng pe ngad adaa aan n ob obat at da dan n al alke kes s da dala lam m ke kead adaa aan n bi bias asa a da dan n ke kead adaa aan n da daru rura ratt (b (bilila a persediaa perse diaan n kosong kosong)) Staf af Me Mema maha hami mi:: • St perbekalan an dan obat yang yang harus ada/disy ada/disyaratk aratkan an atau • Tentang alat, perbekal direkomendasikan, untuk memberikan pelayanan terencana • Rekome Rekomendasi ndasi peral peralatan, atan, perbe perbekalan, kalan, dan obat obat dapat dapat berasal berasal dari : • Lembaga pemerintah • Organisasi profesi anestesi nasional atau internasional • Sumber lain yang berwenang
Lihat TKP 3.2.1
Integrasi System Perencanaan-P Perencanaan-Pengadaan: engadaan: PENGADAAN PEJABAT
PERENCANAAN INSTALASI FARMASI
PEMBUAT KOMITMEN (PK) TENDER/LELANG
LPSE Seti Se tiap ap mi ming nggu gu ke ke-2 / bulan VERIFIKASI & LEGAL ASPEK
PO
KONTRAK
HARGA SATUAN < 200 JUT J UTA A
HPS DLL
Dokumen perencanaan
CITO
DIREKTUR MEDIK
UNIT
GUDANG FARMASI
< 10 JUTA
LAYANAN PENGADAAN (ULP)
Barang &Dokumen
PANITIA PENERIMA PENERI MA DIREKTUR KEUANGAN
PBF / DISTRIBUTOR •REALISASI ORDER •FAKTUR
Menerima Barang Administrasi Penagihan
Dala Da lam m ha hari ri be berj rjal alan an • Be Beri rita ta Ac Acar ara a se sera rah h te teri rima ma •PO / kwitansi
Pembayaran Pembay aran + Pajak Pajak
DIREKTUR UTAMA
Keuangan •Faktur •Ber Berita ita Aca Acara ra •PO & Kwitansi
Acc Dirut Acc Dirkeu •Cek Pembay Pembayaran aran •SSP
Dokumen fakt fa ktur ur 1
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI Jl. RS Fatmawat Fatmawatii Ciland Cilandak ak Jakar Jakarta ta 12430 12430 Phone Phone:: (021) (021) 7660552 7660552 Fax: (021) 76901 7690123 23
Elemen Penilaian PKPO.2.1.1 1.
Ada regulasi regulasi tentang tentang pengadaan pengadaan bila sediaan sediaan farmasi, farmasi, alat alat kesehatan dan bahan medis habis pakai tidak ada dalam stok atau tidak tersedia saat dibutuhkan. (R)
2.
Ada bukti bukti pem pember berit itahu ahuan an kepada kepada staf staf medi medis s serta serta saran saran substitusinya. (D,W)
3.
Ada bukti bahwa staf memahami memahami dan mem mematu atuhi hi reg regula ulasi si tersebut. (D, W)
Perencanaan-Pengadaan Perenc anaan-Pengadaan Cito ! Instalasi Farmasi
KAJIAN
Syarat Pengadaan Kebutuhan CITO: 1. Perbekalan Farmasi Masuk dalam Formularium RSF 2. Perbekalan Farmasi dapat di Bayar Bayar Tunai atau diklaim ke Penjamin (ASKES/Asuransi Lainya) 3. Tidak tersedia Alternatif Pengganti di RSUP Fatmawati 4. Alasan CITO dapat dibenarkan secara klinis dan EBM berdasarkan Kajian dari tim. 5. Mendapatkan Acc persetujuan Direktur 6. Harga perbekalan farmasi < 10 juta rupiah.
GUDANG FARMASI
Pejabat Pengadaan < 100 juta: Pengadaan Cito, dengan persyaratan: 1. Re Rese sep p Ob Obat at pa pasi sien en 2. Ana Analis lisa a Kebutu Kebutuhan han Ci Cito to dari dari DPJP DPJP 3. Rek Rekom omend endasi asi tim dan dan tidak tidak ada ada alternatif pengganti. 4. Cop Copy y resep resep sebaga sebagaii Surat Surat Pesan Pesanan an ke Apotek Rekanan. Apotek Rekanan: Pengadaan Cito, dengan persyaratan: 1. Men Meneri erima ma Copy Copy rese resep p sebaga sebagaii Surat Surat Pesanan. 2. Men Menye yedia diakan kan keb kebutu utuhan han CIT CITO O 3. Men Mengir girim im Keb Kebutu utuhan han CIT CITO O 4. Mel Meleng engkap kapii Dokum Dokumen en Pengi Pengirim riman an
Unit Penerima: Pengecekan: 1. Kes Kesesu esuaia aian n nama nama perbekal perbekalan an farmasi farmasi.. 2. Kon Kondis disii perbe perbekal kalan an farm farmasi asi 3. Jum Jumlah lah per perbek bekala alan n farm farmasi asi 4. Tan angg ggal al expired date (ED) 5. Kw Kwita itansi nsi/fak /faktur tur perbek perbekala alan n farmasi farmasi
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI Jl. RS Fatmawat Fatmawatii Ciland Cilandak ak Jakar Jakarta ta 12430 12430 Phone Phone:: (021) (021) 7660552 7660552 Fax: (021) 76901 7690123 23
MMU 3 : PENYIMPANAN
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI Jl. RS Fatmawat Fatmawatii Ciland Cilandak ak Jakar Jakarta ta 12430 12430 Phone Phone:: (021) (021) 7660552 7660552 Fax: (021) 76901 7690123 23
PENYIMPANAN Standar PKPO.3 Rum Ru mah sa saki kitt men enet etap apka kan n ta tata ta la laks ksan ana a pe peng ngat atur uran an peny pe nyim impa pana nan n se sedi diaa aan n fa farm rmas asi, i, al alat at ke kese seha hata tan n da dan n bahan medis habis pakai yang baik, benar dan aman Maksud dan Tujuan PKPO.3 Sedi dia aan fa farm rmas asi, i, ala latt kes ese eha hata tan n dan bah aha an med ediis habis pakai disimpan di tempat yang sesuai, dapat di gudang logistik, di instalasi farmasi, atau di satelit atau depo farmasi serta diharuskan memiliki pengawasan di semua lokasi penyimpana penyimpanan. n.
Elemen Penilaian PKPO.3. 1. Ada regulasi regulasi tentang pengaturan penyimpanan sediaan sediaan farmasi, farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai yang baik, benar dan aman. (R) 2. Ada bukti bukti obat dan zat kimia kimia yang digunakan digunakan untuk mempers mempersiapka iapkan n obat diberi label label yang terdiri terdiri dari isi / nama obat, tanggal kadaluarsa kadaluarsa dan peringatan khusus. (lihat khusus. (lihat juga MFK.5 EP 6) (O,W) 6) (O,W) 3. Ada bukti bukti impleme implementas ntasii proses proses penyimpa penyimpanan nan obat obat yang yang tepat tepat agar agar kond ko ndis isii ob obat at te teta tap p st stab abil il,, te term rmas asuk uk ob obat at ya yang ng di disi simp mpan an di dilu luar ar instalasi farmasi. (D,W) 4. Ada Ada bu bukt ktii pe pela laks ksan anaa aan n di dila laku kuka kan n su supe perv rvis isii se seca cara ra te tera ratu turr ole oleh h apotek apo teker er unt untuk uk mem memas astik tikan an pen penyim yimpan panan an oba obatt dila dilakuk kukan an den dengan gan baik. (D,W) 5. Ad Ada a bukti pelaksanaan obat dili lin ndungi dari kehil ila anga gan n pencurian di semua tempat penyimpanan dan pelayanan. (D,W)
dan
60
Cont Co ntoh oh Ke Kebi bija jaka kan n Um Umum um Pe Peny nyim impa pana nan n Pe Perb rbek ekal alan an Fa Farm rmas asii Kebi Ke bija jaka kan n Pe Peny nyim impa pana nan n Ob Obat at RS XY XYZ: Z: Dise sesu suai aika kan n de deng ngan an be bent ntuk uk Se Sedi diaa aan n da dan n je jeni nisn snya ya,, su suhu hu pe peny nyim impa pana nan n • Di
dan st stabi abilit litasn asnya ya,si ,sifa fatt bah bahan, an, dan danket ketaha ahanan nan ter terhad hadap ap Cah Cahay aya a (li (lihat hat petu pe tunj njuk uk pe peny nyim impa pana nan n ma masi sing ng-m -mas asin ing g ob obat at Obat at di disu susu sun n al alph phab abet etis is • Ob (First in first out} out} atau atau FEFO( first expired expired first out) out) • Sistem FIFO (First • Obat-obatan dan bahan kimia yang digunakan untuk mempersiapkan
obat diberi label: isi, tanggal kadaluwarsa dan peringatan Elektrolit lit pekat konse konsentrat ntrat dilar dilarang ang disimp disimpan an di unit pela pelayana yanan n • Elektro Unit it terte tertent ntu u ya yang ng dapa dapatt me meny nyim impa pan n el elek ektro trolilitt ko kons nsen entra tratt ha haru rus s • Un dilengkapi deng dilengkapi dengan an SPO Khusu Khusus s untuk mence mencegah gah pena penatalak talaksanaa sanaan n yang yang kurang hati-hati Obatt hig high h ale alert rt dib diberi eri sti stiker ker HIGH ALE ALERT RT,, obat obat NORU NORUM/L M/LASA ASA dib diberi eri • Oba stiker stik er NOR NORUM/L UM/LASA ASA Oba at yan ang g di diba baw wa pa pasi sie en da dari ri ru ruma mah h haru rus s di dica cata tatt da dala lam m fo form rmul ulir ir • Ob reko re kons nsil ilia iasi si ob obat at da dan n di disi simp mpan an di ……………
PENYIMPANAN PERBEKALAN FARMASI DI INSTALASI FARMASI
Verifikasi Penyimpanan : 1. Double ch check 2. Terd rdap apa at la labe bell ob obat at 3. Veri riffik ikas asii cek BE BEN NAR
Tempat Penyimpa Penyimpanan nan : 1. GUDang PUSAT 2. Depo Farmasi
Klasifikasi Penyimpanan: 1. Penyimpanan Berdasar kondisi dan stabilitas 2. Narkotika & psikotropika 3. Hihg Alert Me Medication 4. Gas medis 5. Nutrisi parentral 6. Eemergency 7. Investigasi 8. Sampel Penelitian 9. Recall
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI Jl. RS Fatmawat Fatmawatii Ciland Cilandak ak Jakar Jakarta ta 12430 12430 Phone Phone:: (021) (021) 7660552 7660552 Fax: (021) 76901 7690123 23
PENYIMPANAN PENYIMP ANAN PERBEKALAN PERBEKALAN FARMASI DI IRNA
Verifikasi Penyimpanan : 1. Double check 2. Ter erda dapa patt lab label el ob obat at Ver erif ifik ikas asii ce cek k7 (tujuh) BENAR 3. Peny Pe nyim impa pana nan n Be Berd rda asa sarr ko kon ndi disi si dan stabilitas
Tempat Penyimpanan : 1.Lemari/rak penyimpanan obat pasien 2.Troli penyimpan obat 3.Terdapat label : Identitas pasien
Klasifikasi Penyimpanan:
Obat Unit Dose Dispensing (UDD) Pasien: 1. Ca Cair iran an Nu Nutri trisi si 2. Obat Or Oral 3. Ob Obat at in inje jeks ksi i 4. Al Alke kes s Habi Habis s Paka Pakai i
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI Jl. RS Fatmawat Fatmawatii Ciland Cilandak ak Jakar Jakarta ta 12430 12430 Phone Phone:: (021) (021) 7660552 7660552 Fax: (021) 76901 7690123 23
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI Jl. RS Fatmawat Fatmawatii Ciland Cilandak ak Jakar Jakarta ta 12430 12430 Phone Phone:: (021) (021) 7660552 7660552 Fax: (021) 76901 7690123 23
Label obat 1. Label harus jelas : Nama pasien Nomer Barcode/RM Tanggal Lahir/Usia Nama Obat No. Bach obat Pelarut obat Konsentrasi obat Dosis sediaan obat Tgl ED setelan pelarutan 2. Kirim obat ke ruang perawatan dengan troley tertutup.
Label Obat
Monitorin Monito ring g suhu dan kelembabab
Peny Pe nyin inpa pana nan n Se Sesu suai ai Su Suhu hu da dan n St Stab abililit itas asny nya a
Peny Pe nyin inpa pana nan n Se Sesu suai ai Su Suhu hu da dan n St Stab abililit itas asny nya a
Formulir Formu lir Su Super pervis visii Kefarmasian
Standar PKPO 3.1 Rumah sakit mengatur tata kelola bahan berbahaya, obat narkotika dan psikotropika yang baik, benar dan aman sesuai peraturan perundang-undangan. Maksud dan Tujuan PKPO.3.1 Beberapa macam obat seperti obat radioaktif, obat yang di bawa pasien sebelum rawat inap mungkin memiliki risiko keamanan. Obat program pemerintah atau obat darurat dimungkinkan ada kesempatan penyalahgunaan, atau karena ada kandungan khusus (misalnya nutrisi), memerlukan ketentuan khusus untuk menyimpan dan mengawasi penggunaannya. Rumah sakit menetapkan prosedur yang mengatur tentang penerimaan, identifikasi, tempat penyimpanan dan distribusi macam obat obat ini (lihat juga, MFK.4.1)
Elemen Penilaian PKPO.3.1 1.
Ada regulasi tentang pengaturan tata kelola bahan berbahaya, obat narkotika dan psikotropika yang baik, benar dan aman sesuai peraturan perundang-undangan (R)
2.
Ada bukti penyimpanan bahan berbahaya yang baik, benar dan aman sesuai regulasi (O,W)
3.
Ada bukti penyimpanan obat narkotika dan psikotropika yang baik, benar dan aman sesuai regulasi. (O,W)
4.
Ada bukti pelaporan obat narkotika dan psikotropika secara akurat sesuai peraturan dan perundang-undangan. (D,W)
TATA LAKSANA B3: 1. inventarisasi bahan & limbah berbahaya bahan kimia, bahan
kemoterapi, bahan dan limbah radioaktif, gas dan uap berbahaya serta limbah limbah medis dan infeksius infeksius lain sesuai ketent ketentuan. uan. 2.
penanganan, penyimpana penyimpanan n dan penggunaan bahan berbahaya;
3.
pelaporan dan investigasi dar darii tum tumpah pahan, an, paparan paparan (exposure) dan inside ins iden n lai lainny nnya; a;
4. pembuangan limbah berbahaya yang benar; 5.
peralatan dan prosedur perlindungan yang benar pada saat penggunaan, ada tumpahan (spill ) atau paparan (exposure); ( exposure);
6. pendokumentasian, melip meliputi uti setia setiap p izin dan perizi perizinan/l nan/lisensi isensi atau
ketentuan persyaratan lainnya; sheet) 7.
MSDS (material safety data
pemasangan label yg benar pd bahan &limbah berbahaya.
PINTU AKSES AREA B3
SISTEM SIST EM APAR APAR AREA B3
SISTEM PENGAMAN INSIDEN OLEH B3
TEMPAT PENYIMPANAN B3
TEMPAT PENYIMPANAN B3
PENYIMPANAN PENYIMP ANAN NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA PSIKOTROPIKA DEPO
PENYIMPANAN NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA PENYIMPANAN GUDANG FARMASI
Lapora Lap oran n SIP SIPNA NAP P Na Narko rkotik tika a
Lapora Lap oran n SIP SIPNA NAP P Psi Psikot kotrop ropika ika
Standar PKPO 3.2 Rumah sa saki kitt menga gattur tata kelola peny nyiimpan ana an elek ekttroli litt yang baik, benar dan aman sesua konsentrat ya sesuaii perat peratura uran n perundang-undangan. Maksud dan Tujuan PKPO.3.2 Jika ad Jika ada a pa pasi sien en em emer erje jens nsi, i, ak akse ses s ce cepa patt ke te temp mpat at ob obat at ya yang ng diperlukan diperl ukan menjad menjadii sangat sangat penting penting dan obat harus siap pakai pakai bila bila sewak se waktu tu-w -wak aktu tu di dipe perlu rlukan kan.. Se Seti tiap ap ru ruma mah h sak sakit it ha haru rus s me memb mbua uatt renc re ncan ana a lo lokas kasii pe peny nyim impa pana nan n ob obat at em emerj erjen ensi, si, co cont ntoh oh tr trol olii ob obat at emerjensi yang tersedia di berbagai unit pelayanan, obat untuk mengat men gatasi asi syok anafilat anafilatik ik di tempat tempat penyunti penyuntikan kan dan obat untuk untuk pemulihan anestesi ada di kamar operasi. Obat emerjensi dapat disimpan di lemari emerjensi, troli, tas/ransel, kotak dan lainnya sesu se suai ai ke kebu buttuh uhan an di te tem mpa patt te ters rseb ebut ut.. Ru Ruma mah h sa saki kitt di dimi mint nta a meneta men etapkan pkan pro prosedu sedurr unt untuk uk mem memast astikan ikan ada kemu kemudah dahan an unt untuk uk mencapai dengan cepat tempat penyimpanan obat emerjensi jika dibu di butu tuhk hkan an,, te term rmas asuk uk ob obat at se sela lalu lu ha haru rus s se sege gera ra di diga gant ntii ka kala lau u digunakan, bila rusak atau kadaluarsa, selain itu keamanan obat emergensi harus diperhatikan. ( Lihat juga, MFK.4.1).
Elemen Penilaian PKPO.3.2 1.
Ada regulasi rumah sakit tentang proses larangan menyimpan elektrolit konsentrat di daerah rawat inap kecuali bila dibutuhkan secara klinik, dan apabila terpaksa disimpan di area rawat inap harus diatur tentang keamanannya untuk menghindari kesalahan (lihat juga, SKP SKP.3.1). .3.1). (R)
2.
Ada bukti penyimpanan elektrolit konsentrat yang baik, benar dan aman sesuai regulasi (O,W)
3.
Elektrolit konsentrat diberi label obat yang harus diwaspadai (hig h alert alert ) sesuai regulasi. (O,W)
Penyimpanan Hi Higg h Al A lert Me Medicat dication ion
Obat yang memerlukan kewaspadaan tinggi , terdaftar dalam kategori obat berisiko tinggi, dapat menyebabkan pada pasien jika terjadi terjadi kesalahan kesalahan dalam dalam penggunaannya. penggunaannya. RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI Jl. RS Fatmawat Fatmawatii Ciland Cilandak ak Jakar Jakarta ta 12430 12430 Phone Phone:: (021) (021) 7660552 7660552 Fax: (021) 76901 7690123 23
PENANDAAN DAN PENYIMPANAN OBAT HIGH ALERT Penandaan 1. Penandaan obat High Ale lert rt dilakukan dengan stiker warna merah high alert doub do uble le ch chec eck k pa pada da ob obat at.. 2. Obat kategori lo look ok al alik ike e and so soun und d al alik ike e (L (LAS ASA) A) di dibe berik rikan an pe pena nand nda a de deng ngan an st stike iker r warn wa rna a ku kuni ning ng “LASA” pada tempat penyimpanan obat. Apabila obat dikemas dalam paket untuk kebutuhan pasien, maka diberikan tanda LASA pada kema ke masan san pr prim imer er ob obat at.. 3. Obat kemoterapi diberikan penanda stiker penanda obat Kemoterapi warna Ungu. Penyimpanan: 1. Obat elektrolit konsentrasi tinggi ( el elec ectr trol olit it hi hig gh Co Conc ncen entr tra ate te)) hanya boleh di simpan di Instalasi Farmasi (Gudang & Depo Farmasi) dan disimpan dalam jumlah terbatas di: a. IBS b. IRI (IC (ICU,I U,ICCU CCU,NI ,NICU, CU,PIC PICU) U) 2. Oba batt LA LASA SA di dite temp mpat atka kan n se seca cara ra ter erpi pisa sah h an anta tara ra sa satu tu sa sama ma la lain in,, un unttuk me men ngh ghin ind dar arii kesa ke salah lahan an pe peng ngam ambi bila lan n da dan n pe peng nggu guna naan an ob obat at.. 3. Ob Obat at ke kemo mote tera rap pi ha hany nya a bo bole leh h di disi simp mpan an di Ins nsta tala las si Fa Farm rmas asii (G (Gud udan ang g Fa Farm rmas asii dan depo dep o far farmas masi) i) “
”
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI Jl. RS Fatmawat Fatmawatii Ciland Cilandak ak Jakar Jakarta ta 12430 12430 Phone Phone:: (021) (021) 7660552 7660552 Fax: (021) 76901 7690123 23
PEMBERIAN PEMBE RIAN OBAT OBAT HIGH ALERT KEPADA KEPADA PASIEN PASIEN
1. Obat ke kem motera rap pi hany nya a disi sia apkan (re rek konst stiitusi/penca camp mpu uran) dil ila aku kuka kan n di Instalasi Farm Fa rmas asii (r (rua uang ng pr prod oduk uksi) si) de deng ngan an me meto tode de As Asep epti tik k Han Handli dling ng Cyt Cytoto otoxic. xic. 2. KCL 7,46% injeksi (Konsentrasi sediaan yang ada adalah 1 mEq=1 mL) harus diencerkan sebelum digunakan dengan perbandingan 1 mL KCL : 10 mL pelarut (WFI/NaCl 0,9%). Konsentrasi dalam larutan maksimum adalah 10 mEq/100 mL. Pemberian KCL Injeksi melalui perifer diberikan secara perlahan-lahan dengan kecepatan infuse 10 mEq/Jam (atau 10 mEq KCL dalam 100 mL pelarut/jam). Pemb Pember eria ian n obat obat KCL KCL mela melalu luii cent centra rall line line (ven (vena a sentr sentral al), ), kons konsen entr tras asii maks maksimu imum m adal adalah ah 20 mEq/100 mL, kecepatan infus maksimum 20 mEq/Jam (atau 20 mEq KCL dalam 100 100 mL pela pelaru rut/ t/ja jam). m). 3. KCL telah tersedia premix – solu soluti tion on deng dengan an bent bentuk uk:: a. KCL 10 mEq dalam NaCl 0,9% 100 mL ~ stabilitas < 6 hari b. KCL 50 mEq dalam NaCl 0,9% 500 mL ~ stabilitas < 6 hari 4. NaCl aCl 3% Inje Injeks ksii Intr Intrav aven ena a diber iberik ikan an melal elalui ui Vena Sen Sentral tral deng dengan an kece kecepa pata tan n infu infus s tidak idak lebi lebih h dari dari 100 100 mL/J mL/Ja am.
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI Jl. RS Fatmawat Fatmawatii Ciland Cilandak ak Jakar Jakarta ta 12430 12430 Phone Phone:: (021) (021) 7660552 7660552 Fax: (021) 76901 7690123 23
DAFTAR OBAT HIGH ALERT DI RSUP FATMAWATI RSUP FATMAWATI DAFTAR OBAT HIGH ALERT NO
OBAT
SEDIAAN ELEKTROLIT PEKAT 1 Kalium Klorida (KCl) 2
Natrium Klorida (NaCl)
SEDIAAN OBAT 3 Isofluran
KELAS TERAPI
BENTUK SEDIAAN
SEDIAAN DALAM FORMULARIUM RSF
E lectrolite balance balance
Flash
Otsu-KCl 7,46% vial 25 25 mL (O (Otsuka)
E lectrolite balance balance
Infus
NaCl infus 3% 500 mL (Otsuka)
Anestesi Umum
Inhalasi
Isoflurane inhalasi
4
Sevofluran
Anestesi Umum
Inhalasi
Sevofluran inhalasi
5
Midazolam
Anestesi Umum
Injeksi
6
Propofol
Anestesi Umum
Injeksi
7
Atrakurium
Penghambat neuromuskular
Injeksi
1. 2. 1. 2. 3. 1. 2.
8
Rokuronium HBr
Injeksi
Roculac vial
9 10
lidokain Bupivakain HCL
Penghambat neuromuskular Anestesi lokal Anestesi lokal
Injeksi Injeksi
11
Levobupivakain
Anestesi lokal
Injeksi
Lidocain ampul 1. Decain ampul 2. Marcain ampul Cyrocain ampul
Dormicum Sedacum Diprivan Fresofol Recofol Atrakurium besilat ampul Notrixum ampul
KET.
DAFTAR OBAT HIGH ALERT DI RSUP FATMAWATI RSUP FATMAWATI DAFTAR OBAT HIGH ALERT
NO
OBAT
KELAS TERAPI
BENTUK SEDIAAN
SEDIAAN DALAM FORMULARIUM RSF
SEDIAAN OBAT 13
Narkotika
Analgetik Narkotika Injeksi
14
Heparin Na
Anti koagulan
15
Obat Kanker
Antineoplastik
Keterangan: Risiko menimbulkan kejadian sentinel (kematian) Risiko menimbulkan sedasi berat dan dalam (Risiko Jatuh) Risiko menimbulkan kelumpuhan otot berat (Risiko Jatuh) Risiko menimbulkan kelumpuhan otot ringan sampai sedang (Risiko Jatuh) Risiko menimbulkan ketergantungan dan penyalahgunaan Risiko perdarahan Risiko paparan obat kanker
1. Morfin Sulfat ampul 2. Petidin am ampul 3. Fentanil ampul 4. Sufentanil vial Injeksi Inviclot Vial 5000 International Unit/ml 5 ml Injeksi 1. Bleomisin 2. Cisplatin 3. Carboplatin 4. Doksorubisin 5. Etoposid 6. Fluorouracil 7. Oxaliplatin 8. Paclitaxel 9. Siklofosfamid 10. Vincristin Fokus Penanganan dan Perhatian: 1. Lakukan Double check . 2. Han Hanya ya disi disimpa mpan n di temp tempat at tert tertentu entu 3. Baca deng dengan an benar benar instruk instruksi si penggun penggunaan aan obat obat 4. Han Hanya ya dires diresepka epkan n oleh oleh Dokter Dokter berwe berwenan nang g
KET.
Lemari Penyimpanan Hi Higg h Al A lert Med Medic ica ation
Obat High Alert : 1.Double check 2.Penyimpanan dalam lemari khusus 3.Terdapat 3.Te rdapat label : High Alert Double Check
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI Jl. RS Fatmawat Fatmawatii Ciland Cilandak ak Jakar Jakarta ta 12430 12430 Phone Phone:: (021) (021) 7660552 7660552 Fax: (021) 76901 7690123 23
100
101
Penyimpana Penyimpanan n obat high alert di Instalasi Instalasi Rawat Inap (IRNA) (IRNA)
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI Jl. RS Fatmawat Fatmawatii Ciland Cilandak ak Jakar Jakarta ta 12430 12430 Phone Phone:: (021) (021) 7660552 7660552 Fax: (021) 76901 7690123 23
alik e s ound al alik e) Penyimpanan Obat LASA (look ali Prosedur Penyimpanan: 1. LASA ( Look Alike Sound Alike ) warning
untuk ”Patient Safety”. 2. Perbe Perbekalan kalan farmasi farmasi yang yang nama / pengucapannya mirip TIDAK BOLEH diletakkan berdekatan. 3. Wa Walaupu laupun n terletak terletak pada kelompok abjad yang sama, harus diselingi dengan minimal 2 (dua) obat non kategori LASA diantara atau ditengahnya.
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI Jl. RS Fatmawat Fatmawatii Ciland Cilandak ak Jakar Jakarta ta 12430 12430 Phone Phone:: (021) (021) 7660552 7660552 Fax: (021) 76901 7690123 23
alik e s ound al alik e) Penyimpanan Obat LASA (look ali Prosedur Penyimpanan: 1. LASA ( Look Alike Sound Alike ) warning
untuk ”Patient Safety”. 2. Perbe Perbekalan kalan farmasi farmasi yang bentuknya bentuknya mirip mirip TIDAK BOLEH diletakkan berdekatan. 3. Wa Walaupu laupun n terletak terletak pada kelompok abjad yang sama, harus diselingi dengan minimal 2 (dua) obat non kategori LASA diantara atau ditengahnya.
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI Jl. RS Fatmawat Fatmawatii Ciland Cilandak ak Jakar Jakarta ta 12430 12430 Phone Phone:: (021) (021) 7660552 7660552 Fax: (021) 76901 7690123 23
alik e s ound al alik e) Penyimpanan Obat LASA (look ali
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI Jl. RS Fatmawat Fatmawatii Ciland Cilandak ak Jakar Jakarta ta 12430 12430 Phone Phone:: (021) (021) 7660552 7660552 Fax: (021) 76901 7690123 23
105
106
107
Standar PKPO.3.3 Ruma Ru mah h sa saki kitt me mene neta tapk pkan an pe peng ngat atur uran an te tent ntan ang g pe peny nyim impa pana nan n dan da n pe peng ngaw awas asan an pe peng nggu guna naan an ob obat at te tert rten entu tu.. Maksud dan Tujuan PKPO.3.3 Beberapa macam obat memerlukan ketentuan khusus untu un tuk k me meny nyim impa pan n da dan n me meng ngaw awas asii pe peng nggu guna naan anny nya a se sepe pert rti: i: a) produk nutrisi b) obat dan bahan radioaktif c) obat yang dibawa pasien sebelum rawat inap mungkin memi me mililiki ki ri risi siko ko ke keam aman anan an d) obat program atau bantuan pemerintah / pihak lain e) obat yang digunakan untuk penelitian Rumah sakit menetapka kan n prosedur yang mengatu turr te ten ntang pene pe neri rima maan an,, id iden enti tifi fika kasi si,, te temp mpat at pe penyi nyimp mpan anan an da dan n di distr strib ibus usii macam obat obat ini (l (lih ihat at ju juga ga,, MFK FK.5 .5))
Elemen Penilaian PKPO.3.3 1. Ada regulasi tentang pengaturan penyimpanan obat dengan ketentuan khusus meliputi a) sampai dengan e) di maksud dan tuju tu juan an.. (R (R)) 2. Ada bukti penyimpanan produk nutrisi yang baik, benar dan aman sesu se suai ai re regu gula lasi si.. (l (lih ihat at ju juga ga PAP AP.4 .4)) (O (O,W ,W)) 3. Ada bukti penyimpanan obat dan bahan radioaktif yang baik, benar dan da n am aman an se sesu suai ai re regu gula lasi si.. (O (O,W ,W)) 4. Ada bukti penyimpanan obat yang dibawa pasien sebelum rawat inap yang baik, benar dan aman sesuai regulasi. (O,W) 5. Ada bukti penyimpanan obat program atau bantuan pemerintah / pihak lain yang baik, benar dan aman sesuai regulasi si.. (O,W) 6. Ada bukti penyimpanan obat yang digunakan untuk penel eliitian yang baik ba ik,, be bena narr da dan n am aman an ses esua uaii re reg gul ulas asi. i. (O (O,W ,W))
Peny Pe nyim impa pana nan n Pr Prod oduk uk Nu Nutr tris isii
Peny Pe nyim impa pana nan n Pr Prod oduk uk Nu Nutr tris isii
Pengelolaan Obat Rekonsiliasi ( Obat Bawaan Pasien) “Pasien IRNA HANYA diperbolehkan menggunakan obat yang terdaftar dalam Instruksi
Pengelolaan Obat Bawaan Pasien: adalah proses penitipan obat milik pasien kepada Depo Farmasi, pemberian pada pasien sampai diserahkan kembali kepada pasien pasie n apabila apabila ada sisa kare karena na tidak digunakan selama menjalani Rawat Inap.
Pengobatan“
PERAWAT PERAWA T RUANGAN: RUAN GAN:
PETUGAS FARMASI:
1. Pengec Pengeceka ekan n Dafta Daftarr obat obat bawa bawaan an pasien 2. Pen Pencata catatan tan Data Data Obat Obat baw bawaan aan pasie pasien n 3. Kon Konfirm firmasi asi Ke DPJP DPJP;; Apa Apakah kah digunakan dalam terapi atau TIDAK
DPJP: Konfirmasi Penggunaan Obat
Disiapkan secara UDD, catat dalam Catatan Pemberian dan Pemantauan Obat Pasien dalam Rekam Medik.
Pasien: 1. 2.
Konfir Konf irma masi si Ob Obat at Ba Baw waa aan n Meneri rim ma ob obat UD UDD
Retur
sisa”
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI
Pengelolaan Obat Rekonsiliasi ( Obat Bawaan Pasien)
Formulir Penitipan obat Pasien: 1. Fo Form rmul ulir ir dis disii ole oleh h pas pasie ien n 2. Di Dise sera rahk hkan an ke de depo po fa farma rmasi si 3. Jik Jika a obat obat tidak tidak habis habis,, dan pasi pasien en sudah sudah pulang maka obat dikembalikan ke pasien.
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI
Standar PKPO 3.4 Rum uma ah sa saki kitt men ene eta tap pka kan n re reg gul ulas asii unt ntu uk mema mas sti tika kan n oba batt em emer erg gen ens si yang tersimpan di dalam maupun di luar unit farmasi tersedia, ters te rsim impa pan n am aman an,, da dan n di dimo moni nito torr. Maksud dan Tujuan PKPO.3.4 Jika ada pasien emergensi, akses cepat ke tempat obat yang diperlukan menjadi sangat penting dan obat harus siap pakai bila sewaktu-waktu diperlukan. Setiap rumah sakit harus membuat rencana lokasi penyimpanan obat emergensi, contoh troli obat emergensi yang tersedia di berbagai unit pelayanan, obat untuk mengatasi syok anafilatik di tempat penyuntikan dan obat untuk pemulihan anestesi ada di kamar operasi. Obat emergensi dapat disimpan di lemari emergensi, troli, tas/ransel, kotak dan lainnya sesuai kebutuhan di tempat tersebut. Rumah sakit diminta menetapkan prosedur untuk memastikan ada kemudahan untuk mencapai dengan cepat tempat penyimpanan obat emergensi jika dibutuhkan, termasuk obat selalu harus segera diganti kalau digunakan, bila rusak atau kadaluarsa. Selain itu keamanan obat emerge eme rgensi nsi har harus us dip diperh erhati atikan kan ( Li Lih hat ju jug ga, MFK 4. 4.1) 1)
Elemen Penilaian PKPO.3.4 1. Ada regulasi tentang pengelolaan obat emergensi yang tersedia di unit-unit layanan agar dapat segera dipakai untuk memenuhi kebutuhan darurat, serta upaya pemeliharaan dan pengamanan dari kemungkinan pencurian dan kehilangan. (lihat juga TKRS….) (R) 2. Ada bukti persediaan obat emergensi lengkap dan siap pakai. (D,O,W) 3. Ad Ada bukti pelaksanaan supervisi terhadap penyimpanan obat emergensi, dan segera diganti apabila dip ipa akai, kadaluwarsa atau rusak. (D,O,W)
Obat Emergency Perbekalan farmasi emergency emergency meliputi meliputi : obat – obat yang terdaftar sebagai obat emergency emergency dan dan alat kesehatan yang tergolong emergency emergency di di RSUP Fatmawati. Obat eme emerg rg ency : 1. Ru Ruan ang g pera perawa watan tan da dala lam m lema lemari ri & tro troli li emergency 2. IG IGD D dal dalam am Tro roli li & kit kit (k (kota otak) k) emergency 3. Am Ambu bula lan n dal dalam am ki kitt (kot (kotak ak)) emergency 4. IB IBS S dal dalam am ki kitt (ko (kota tak) k) emergency.
117
Kebutuha Emergency dengan sekma FLOOR STOCK 1. Pendistr Pendistribusia ibusian n Sediaan Sediaan Farmasi Farmasi,, Alat Alat Kesehat Kesehatan, an, dan Bahan Medis Habis Pakai untuk persediaan di ruang rawat disiapkan dan dikelola dikelola oleh Instalasi Instalasi Farmasi. 2. Sediaa Sediaan n Farmasi, Farmasi, Alat Alat Kesehat Kesehatan, an, dan Bahan Bahan Medis Medis Habis Habis Pakai Pakai yang yang disimpan di ruang rawa rawatt harus dalam jenis dalam jenis dan jumlah jumlah yang yang sangat sangat dibutuhkan. 3. Dalam kondisi sementara dimana tidak ada petugas farmasi yang mengelola (di atas jam kerja) maka pendistribusiannya didele didelegasikan gasikan kepada penanggung jawab ruangan. 4. Set Setiap iap har harii dilak dilakuka ukan n serah serah teri terima ma kembali pengelolaan obat floor stock kepada petugas farmasi dari penanggung jawab ruangan. 5. Ap Apot otek eker er har harus us men menyediakan yediakan informasi, peringatan dan kemungkinan interaksi inter aksi Obat pada setiap jenis Obat yang disediakan di floor stock. Peraturan Menteri Keehatan R.I. nomer 58 Tahun 2014 Tentang Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit.
Contoh Obat Emergency: 1. Adrenalin 2. Antihistamin 3. Kortikosteroid injeksi 4. Aminofilin, Aminofilin, inhalasi beta2 / nebulizer 5. Infus set 6. Cairan infus 7. Oksigen 8. Tensimeter 9. Alat Alat bedah minor
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI Jl. RS Fatmawat Fatmawatii Ciland Cilandak ak Jakar Jakarta ta 12430 12430 Phone Phone:: (021) (021) 7660552 7660552 Fax: (021) 76901 7690123 23
121
TAS EMERGENSI
B ox Em E merg rge ency
Obat eme emerg rg ency : 1. 2. 3. 4.
Ruang Ruan g pera perawa watan tan da dala lam m lem lemar arii & trol trolii emergency IGD da dala lam m Tro roli li & kit kit (ko (kotak tak)) emergency Ambu Am bula lan n dal dalam am ki kitt (kot (kotak ak)) emergency IBS IB S dal dalam am ki kitt (ko (kota tak k) emergency.
Standar PKPO.3.5 Rumah sakit sakit memiliki sistem penarikan kembali (recall), pemusnahan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai tidak layak digunakan karena rusak, mutu substandar atau kadaluwarsa. Maksud dan Tujuan PKPO.3.5 Rumah Ruma h sa saki kitt me mene neta tapk pkan an da dan n me mela laks ksan anak akan an id iden enti tifi fika kasi si da dala lam m pr pros oses es penarikan kembali (r (recal ecall) l) oleh Pemerintah, pabrik atau pemasok. Rumah sakit juga harus menjamin bahwa sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan bah an medis habis habis yang tidak layak layak pakai pakai kar karena ena rus rusak, ak, mutu substan substandar dar atau kadaluwarsa tidak digunakan dan dimusnahkan. Elemen Penilaian PKPO.3.5 1.Ada regulasi tentang penarikan kembali ( recall) dan pemusnahan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai yang tidak layak pakai karena rusak, mutu mutu substandar substandar atau kadaluwarsa. (R) 2.Ada 2.Ad a bu bukt ktii pe pela laks ksan anaa aan n pen penar arik ikan an ke kemba mbali li (recall) se sesu suai ai re regu gula lasi si ya yang ng ditetapkan. (D,W)
124
Regulasi : • Kebijakan penarikan obat • Kebijakan pengelolaan obat kadaluarsa • Pedoman / prosedur pelayanan tentang penarikan obat,
pengelolaan pengelola an obat kadaluarsa dan pemusnahan obat Dokum Do kumen en Imp Implem lement entasi asi • Be Beri rita ta ac acar ara a pe pemu musn snah ahan an ob obat at
MMU 4 : PRESCRIBING (PEMESANAN DAN PENCATATAN)
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI Jl. RS Fatmawat Fatmawatii Ciland Cilandak ak Jakar Jakarta ta 12430 12430 Phone Phone:: (021) (021) 7660552 7660552 Fax: (021) 76901 7690123 23
PERESEPAN DAN PENYALINAN Standar PKPO.4 Ada regulasi tentang peresepan / permintaan obat dan instruksi pengobatan Maksud dan Tujuan PKPO.4 Rumah sak Rumah sakit it men meneta etapka pkan n sta staff med medis is yan yang g kom kompet peten en dan ber berwen wenang ang untuk melakukan peresepan / permintaan obat dan instruksi pengobatan. Staf St af me medi dis s di dila lati tih h unt ntuk uk pe pere res sep epan an / pe perm rmin inta taan an ob oba at da dan n in inst stru ruks ksii peng pe ngob obat atan an de deng ngan an be bena narr. Pe Pere rese sepa pan n / pe perm rmin inta taan an oba obatt da dan n ins instr truk uksi si peng pe ngob obat atan an ya yang ng ti tida dak k be bena narr, ti tida dak k te terb rbac aca a da dan n ti tida dak k le leng ngka kap p da dapa patt membah mem bahay ayak akan an pas pasien ien dan men menunda unda keg kegiat iatan an asu asuhan han pas pasien ien.. Rumah Ruma h sakit sak it mem memilik ilikii reg regula ulasi si ten tenta tang ng per perese esepan pan/pe /permi rminta ntaan an oba obatt dan ins instru truksi ksi pengobatan dengan benar, lengkap dan terbaca tulisannya. Rumah Ruma h sa saki kitt me mene neta tapk pkan an pr pros oses es re reko kons nsil ilia iasi si ob obat at,, ya yait itu u pr pros oses es membandingkan daftar obat yang digunakan pasien sebelum dirawat inap dengan peresepan/permintaan obat dan instruksi pengobatan yang dibuat pert pe rtam ama a ka kali li se seja jak k pa pasi sien en ma masu suk, k, sa saat at pe pemi mind ndah ahan an pa pasi sien en an anta tarr un unit it pelayanan (tra (trans ns fer) dan sebelum pasien pulang.
Elemen Penilaian PKPO.4 1. Ada regulasi regulasi tentan tentang g peresepan peresepan/per /permint mintaan aan obat obat dan instruk instruksi si pengobatan secara benar, lengkap dan terbaca, dan menetapkan staf medis yang kompeten dan berwenang untuk melakukan peresepan / permintaan obat dan instruksi pengobatan (Lihat pengobatan (Lihat juga PAP 2.2 EP 1; AP 3 EP 1 dan SKP 2 EP 1) (R) 1) (R) 2. Ada bukti peresepan/permintaan obat dan instruksi pengobatan dilaksanakan oleh staf medis yang kompeten dan berwenang. (D,O, W) 3. Ada bukti pelaksanaan apoteker melakukan rekonsiliasi obat pada saat pasien masuk, pindah unit pelayanan dan sebelum pulang (D,W) 4. Rekam medis memuat riwayat riwayat penggunaan obat pasien (D,O)
Standar PKPO.4.1 Regulasi ditetapkan untuk menentukan pengertian dan syarat kelengkapan resep atau pemesanan. Maksud dan tujuan PKPO.4.1 Untuk menghindari keragaman dan menjaga keselamatan pasien, maka rumah sakit menetapkan persyaratan atau elemen penting dari kelengkapan suatu resep atau at au pe permi rmint ntaa aan n ob obat at da dan n ins instr truk uksi si pe peng ngob obat atan. an. Pe Persy rsyara arata tan n ata atau u el elem emen en kelengkapan paling sedikit meliputi: a) data identitas pasien secara akurat (dengan stiker) b) elemen pokok di semua resep atau atau permintaan obat atau instruksi pengobatan pengobatan c) kapan diharuskan menggunakan nama dagang dagang atau generik generik d) kapan kapan diperluk diperlukan an pen penggu ggunaa naan n indikasi indikasi,, seperti seperti pada pada PRN (pro re nata, nata, atau “ jika perlu”) atau instruksi pengobatan lain. e) jenis instruksi instruksi pengobatan pengobatan yang yang berdasarkan berdasarkan berat badan, badan, seperti seperti untuk anak anak, lansia yang rapuh, dan populasi khusus sejenis lainnya. f)
kecepatan kece patan pembe pemberian rian (jika berup berupa a infus)
g) instr instruksi uksi khusus, khusus, seba sebagai gai contoh: contoh: titrasi, titrasi, ta taperi pering ng , rentang dosis
Ditetapkan proses untuk menangani atau mengelola hal-hal dibawah ini: 1) resep resep atau perminta permintaan an obat dan instruk instruksi si pengobata pengobatan n yang tidak benar benar,, tidak lengkap, dan tidak terbaca 2) rese resep p at atau au pe perm rmin inta taan an ob obat at da dan n ins instr truk uksi si pe peng ngob obat atan an ya yang ng NO NORUM RUM (Nama Obat Rupa Ucapan Mirip) atau LASA ( Look Al A lik ike e S ound A lik ike e) 3) je jenis
resep
khusus, seperti emerge gen nsi, (automatic stop order) , ta taperi pering ng dan lainnya
cito,
berhenti
otomatis
4) instruksi instruksi pengobatan pengobatan secara lisan atau melalui telepon telepon wajib dilakukan tulis lengkap, baca ulang dan meminta konfirmasi (lihat (li hat juga SKP.2) SKP.2) Standa Stan darr in inii be berl rlak aku u un untu tuk k re rese sep p at atau au pe perm rmin inta taan an ob obat at da dan n in inst stru ruks ksii pengobatan di semua unit pelayanan di rumah sakit. Rumah sakit diminta memiliki proses untuk menjamin penulisan resep atau permintaan obat dan instruksi pengobatan sesuai dengan kriteria 1) sampai dengan 4) diatas.
Elemen Penilaian PKPO.4.1 1. Ada Ada re regul gulas asii te tent ntan ang g sy syar arat at el elem emen en re rese sep p le leng ngka kap p ya yang ng me melip liput utii a) sampai dengan g) di maksud dan tuju jua an serta penetapan dan penerapan langkah langkah untuk pengelolaan peresepan /permintaan obatt dan ins oba instru truksi ksi pen pengob gobata atan n yan yang g tid tidak ak ben benar ar,, tid tidak ak len lengka gkap p dan tidak terbaca agar hal tersebut tidak terulang kembali. (R) 2. Ada Ada bu bukt ktii pe pela laks ksan anaa aan n ev eval alua uasi si sy syar arat at el elem emen en re rese sep p le leng ngka kap p ya yang ng meliputi a) sampai dengan g) di maksud dan tujuan. (D,W) 3. Ada buk bukti ti pel pelaks aksana anaan an pro proses ses pen pengel gelola olaan an res resep ep yan yang g tid tidak ak ben benar ar,, tidak lengkap dan tidak terbaca. (D,W) 4. Ada bukti pelaksanaan pelaksanaan proses proses untuk mengelola mengelola resep khusus, seperti seperti nding ing ord orde er , be (autom oma atic s top orde order), r), darurat, s tand berh rhen enti ti ot otom omat atis is (aut tapering dan lainnya. (D,W)
Standar PKPO 4.2 Rumah sakit menetapkan individu yang kompeten yang diberi kewenangan untuk menulis resep/ permintaan obat atau instruksi pengobatan. Maksud dan Tujuan PKPO.4.2 Untuk mem Untuk memili ilih h dan men menent entuka ukan n obat ya yang ng dib dibutuh utuhkan kan pas pasien ien,, dip diperl erluka ukan n pengetahuan dan pengalaman spesifik. Rumah sakit bertanggungjawab menentukan staf medis dengan pengalaman cukup dan pengetahuan spesifik sesuai peraturan perundang-undangan yang diberi izin membuat/menulis resep atau membuat permintaan obat. Rumah sakit membatasi penulisan resep meliputi jenis dan jumlah obat oleh staf medis misalnya resep obat berbahaya, obat kemoterapi, obat radioaktif dan obat untuk keperluan investigasi. Staf medis yang kompeten dan diberi kewenangan membuat atau menulis resep harus dikenal dan diketahui oleh unit layanan layanan farmasi atau lainnya lainnya yang yang memberikan atau menyalurkan obat. Dalam situasi darurat, rumah sakit menentukan tambahan PPA yang diberi izin untuk un tuk me memb mbua uatt ata atau u me menul nulis is re rese sep p at atau au pe perm rmin inta taan an ob obat at da dan n in inst stru ruks ksii pengobatan .
Elemen Penilaian PKPO.4.2 1. Ada Ada da dafta ftarr st staf af medis medis yang kompe kompete ten n da dan n be berw rwen enan ang g me memb mbuat uat atau menulis resep yang tersedia di semua unit pelayanan. (D) 2. Ada bukti pelaksanaan pelaksanaan rumah rumah sakit menetapkan menetapkan dan melaksanak melaksanakan an proses untuk membatasi, jika diperlukan, jumlah resep atau jumlah pemesanan obat yang dapat dilakukan oleh staf medis yang diberi kewenangan. (lihat juga KKS 10 EP 1) (R) 3. Ada Ada bu bukt ktii st staf af me medi dis s ya yang ng ko komp mpet eten en da dan n be berw rwen enan ang g me memb mbua uatt atau menulis resep atau memesan obat dikenal dan diketahui oleh unit layanan farmasi atau oleh lainnya yang menyalurkan obat (D)
Standar PKPO.4.3 Obat yang diresepkan dan diberikan tercatat di rekam medis pasien Maksud dan Tujuan PKPO.4.3 Rekam medis pasien memuat daftar obat yang diinstruksikan yang memuat identitas pasien, nama nam a ob obat, at, dos dosis, is, rut rute e pe pemb mberi erian, an, wak waktu tu pem pembe beria rian, n, nam nama a dan tanda tanda tan tangan gan do dokte kterr dan keterangan bila perlu t tap aperi ering ng off , titrasi dan rentang dosis. Pencatatan juga terma Pencatatan termasuk suk obat yang diberikan diberikan “ jika perlu”/prore prorenata nata.. Penc Pencatata atatan n dib dibuat uat di formulir formu lir obat yang tersendiri tersendiri dan dimasukk dimasukkan an ke dal dalam am berkas rekam medis medis dan disertaka disertakan n pada waktu pasien pulang dari rumah sakit atau dipindahkan. (lihat juga PAP.2.2? ) Elemen Penilaian PKPO.4.3 1.
Ada bukti bukti pelaksanaa pelaksanaan n obat yang yang diberikan diberikan dicatat dicatat dalam dalam satu daftar daftar di rekam medis medis untuk setiap pasien berisi: identitas pasien, nama obat, dosis, rute pemberian, waktu pemberian, nama dokter dan keterangan bila perlu t tape aperi ri ng off , titrasi dan rentang dosis. (D)
2.
Ada buk Ada bukti ti pel pelaks aksana anaan an daftar daftar ter terseb sebut ut diatas diatas di simpan simpan dal dalam am rekam medis medis pa pasie sien n dan menyertai meny ertai pas pasien ien keti ketika ka pasi pasien en dip dipind indahka ahkan. n. Sali Salinan nan daf daftar tar terse tersebut but dis diserahk erahkan an kepa kepada da pasien saat pulang (D).
KEBIJAKAN PERESEPAN PERBEKALAN FARMASI
Otoritas Penulisan Resep obat di RSUP Fatmawati hanya pada Dokter: 1. Ter erda dafta ftarr sebag sebagai ai Dokte Dokterr di RSUP Fatmawati 2. Me Memp mpun unya yaii su sura ratt ta tand nda a registrasi (STR) dokter 3. Me Memp mpun unya yaii Sur Surat at Ij Ijin in Praktek (SIP) di RSUP Fatmawati
Resep adalah : “Merupakan permintaan tertulis dari Dokter atau Dokter Gigi, kepada Apoteker untuk menyediakan dan menyerahkan perbekalan farmasi bagi pasien.” pasien.”
“Pelayanan Resep di Depo IRNA hanya dilakukan
untuk pasien IRNA”
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI Jl. RS Fatmawat Fatmawatii Ciland Cilandak ak Jakar Jakarta ta 12430 12430 Phone Phone:: (021) (021) 7660552 7660552 Fax: (021) 76901 7690123 23
Resep ditulis dengan JELAS dan LENGKAP menggunakan lembar resep resmi RSUP Fatmawati.
“Apabila resep tidak jelas terbaca, kurang lengkap maka akan dilakukan klarifikasi pada dokter penulis resep hingga didapat kejelasan informasi
dalam resep dokter.”
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI Jl. RS Fatmawat Fatmawatii Ciland Cilandak ak Jakar Jakarta ta 12430 12430 Phone Phone:: (021) (021) 7660552 7660552 Fax: (021) 76901 7690123 23
Tidak boleh menulis dengan singkatan (akronim) yang tidak standar terkait dengan: 1. Nama obat 2. Na Nama ma al alat at ke kese seha hata tan n 3. Nama pa pasien 4. Na Nama ma dok okte terr
?
Tidak boleh menulis singkatan: U, : tulis Unit IU : tulis International Unit IV : tulis Intra vena MS : tulis Morfin Sulfat Tidak boleh menulis akronim sepe se perti rti : < ; > ; ± ; ↨; ↑; ↓; →; ← dll
Resep Harus Memuat: 1. Tanggal penulisan resep (inscriptio) 2. Nam Nama a dok dokter ter 3. Nom Nomor or SIP SIP dokte dokter r 4. Nam Nama a pasi pasien en 5. Nom Nomor or MR pasi pasien en 6. Ruan Ruang g Rawat inap (bila (bila resep rawat rawat inap) 7. Nama poli poli (bila resep rawat jalan) jalan) 8. Tanda R/ pada pada setiap bagian bagian kiri setiap penulisan resep 9. Tanggal Lahir (Umur pasien) 10.BB pasien (untuk pasien anak) 11.TB Pasien 12.Jenis kelamin (Sex) pasien
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI Jl. RS Fatmawat Fatmawatii Ciland Cilandak ak Jakar Jakarta ta 12430 12430 Phone Phone:: (021) (021) 7660552 7660552 Fax: (021) 76901 7690123 23
Resep Harus Memuat: 1. Na Nama ma ob obat at at atau au komp ko mpos osis isii ob obat at (invocatio) 2. Aturan pemakaian obat BENARResep/Obat dan rute pemberian Telah di review (signatura) Farmasi 3. Ju Juml mlah ah oba obatt yang yang diminta 4. Tanda tangan atau paraf dokt do kter er pe pen nulis re rese sep p (subcriptio) RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI Jl. RS Fatmawat Fatmawatii Ciland Cilandak ak Jakar Jakarta ta 12430 12430 Phone Phone:: (021) (021) 7660552 7660552 Fax: (021) 76901 7690123 23
PRIORITAS PRIORIT AS PENULISAN PENULISAN OBA OBAT T RESEP Penu Pe nulilisa san n re rese sep p: 1. Pili Piliha han n Oba Obatt di diut utam amak akan an dengan den gan oba obatt Gener Generik, ik, teru te ruta tama ma un untu tuk k pa pasi sien en kellas II ke IIII da dan Tidak Mamp Ma mpu u (T (TM) M).. 2. Nama paten obat ditulis apab ap abiila se sed diaan oba batt belu be lum m te ters rsed edia ia se sedi diaa aan n generiknya.
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI Jl. RS Fatmawat Fatmawatii Ciland Cilandak ak Jakar Jakarta ta 12430 12430 Phone Phone:: (021) (021) 7660552 7660552 Fax: (021) 76901 7690123 23
RESEP Update F/025/02/R/02 RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI RESEP Jl. RS Fatmawati Fatmawati Cilandak Jakarta Jakarta Selatan, 12430; Phone: (021) 7660552 Fax: (021) 76 7690123 90123 STATUS PEMBIAYAAN* : Tunai /Jaminan_____________________ SUMBER RESEP:______________________
Nomor Rekam Medik
:
Nama Pasien
:
Nama Dokter
Tanggal Lahir (Umur)
:
Nomor Ijin Praktek
Jenis Kelamin Tinggi Badan**
:
Status Dokter *
Berat Badan**
: : : :
Jakarta
:
cm .
:
TB.
Riwayat Alergi *: Tidak
/ Ya
DPJP / Konsulen/Tim sebutkan:
* Pilih salah satu ** pasien anak dan pasien yang membutuhkan perhitungan dosis individual
/
Nama Perbekalan Farmasi
Dosis Sediaan
Jumlah Ju
Aturan Pakai
Rute
paraf
~ Diisi Farmasi ~ Tahap 1: Pengkajian & Klarifikasi Jam.............Petugas............ PENGKAJIAN RESEP : 1. Benar dan Jelas Penulisan Resep 2. Benar Obat 3. Benar Dosis 4. Benar Waktu dan Frekwensi 5. Benar Rute 6. Benar Pasien 7. Tidak Ada Duplikasi Terapi 8. Tidak Ada Interaksi Obat
Tahap 2: Penyiapan
Tahap 3: Dispensing
Jam.............Petugas........
Jam.............Petugas........
Ya
Tidak
Tahap 4: Penyerahan & Informasi Jam.............Petugas........
KLARIFIKASI DAN KONFIRMASI (S B A R ): ( Si Si tuation,B ackg round,A ss esmen t,Rec ommendation): ommendation):
Taggal : Jam : Petugas Farmasi :...............................
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI Jl. RS Fatmawa Fatmawati ti Ciland Cilandak ak Jakar Jakarta ta 12430 12430 Phone: (021) 766055 7660552 2 Fax: (021) 76901 7690123 23
RESEP Update
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI Jl. RS Fatmawa Fatmawati ti Ciland Cilandak ak Jakar Jakarta ta 12430 12430 Phone: (021) 766055 7660552 2 Fax: (021) 76901 7690123 23
RESEP Update PENULISAN TIDAK BOLEH DISINGKAT: 1. Na Nama ma pas pasiien 2. Nom Nomor or Rek Rekam am Med Medik ik 3. Nam ama a Oba Obatt 4. Nama Alat Kese Kesehata hatan n (ALKES) (ALKES)
KECUALI Sesuai dengan standar penulisan singkatan baku di RSUP Fatmawati RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI Jl. RS Fatmawa Fatmawati ti Ciland Cilandak ak Jakar Jakarta ta 12430 12430 Phone: (021) 766055 7660552 2 Fax: (021) 76901 7690123 23
PERMINTAAN OBAT VERBAL ?
Instru Ins truksi ksibyPhone: lisan lis an (ve (verba rbal) l) Tida Tidak k Boleh Boleh TIDAK BOLEH ORDER dilak dil akuk ukan an dal dalam am kead eadaan aan NOR NORMAL MAL 1. Oba Obatt Nar Narkot kotika ika dalam Jam Kerja 2. Oba Obatt Psi Psikot kotrop ropika ika 3. Oba Obatt Kem Kemote oterap rapii 4. Oba Obatt Hig High h ale alert rt Permintaan secara Verbal Obat hanya yang terdaftar dalam Formularium dan obat
KECUALI !
PERMINTAAN OBAT CITO EMERGENCY !
A B C D E F G H I
= alpha = bravo = charlie = delta = echo = foxtrot = golf = hotel = in india
1.
CITO! ORDER Instr In struk uksi sibyPhone: lisa li san n ha hany nya a di dipe perb rbole olehk hkan an dala da lam m ksep eada ea daan emer em erge gens nsi i ndengan Mermp Me rmpers ersia iapk pkan an rese re panpe permi rmint ntaa aan Pengejaan huruf berdasarkan versi obat singkatan/ abjad. Terutama obat LASA Mene Me nele lepo pon n Depo Depo Far Farma masi si den denga gan n speling kebutuhan speling kebutuhan CITO! yang telah tercatat dalam resep. Permintaan secara Verbal Obat Klar Kl arif ifik ikas asii jum jumla lah h kebu kebutu tuha han n CITO! CIT O! hanya yang terdaftar dalam Formularium dan Klar Kl arif ifik ikas asii sto stok kobat yang yan g ter terse sedi dia a (ya (yang ng dimiliki pasien) saat ini Ver erif ifik ikas asii pe pemb mber eria ian n de deng ngan an 7 (tujuh) BENAR
J = juliet K = kilo L = lima M = mike N = november O = oscar P = papa Q = quebec R = romeo
2.
3. 4. 5.
S = siera T = tango U = uniform V = victor W = whisky X = x-ray Y = yankee Z = zulu
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI Jl. RS Fatmawa Fatmawati ti Ciland Cilandak ak Jakar Jakarta ta 12430 12430 Phone: (021) 766055 7660552 2 Fax: (021) 76901 7690123 23
INFO STOK KOSONG !
“Obatnya dikasih GENERIK ya ?
Penyampaian Informasi INSIDENT INSIDENTAL AL ke Dokter Penulis resep resep tidak terlayani kosong dan ADA ALTERNATIF penggantian Pertelpon atau Langsung face to face .
Penyampaian Info Stok Perbekalan Farmasi Kosong ke SMF Kosong Pabrik/Distributor dan Alternatif Penggantian (BILA ADA) Surat Pemberitahuan
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI Jl. RS Fatmawa Fatmawati ti Ciland Cilandak ak Jakar Jakarta ta 12430 12430 Phone: (021) 766055 7660552 2 Fax: (021) 76901 7690123 23
PENCATATAN RESEP DALAM RM
Seluruh peresepan pasien tercatat dan terdokumentasi dalam dokumen Rekam Medik pasien dalam formulir Catatan Pemberian dan Pemantauan Obat Pasien.
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI Jl. RS Fatmawa Fatmawati ti Ciland Cilandak ak Jakar Jakarta ta 12430 12430 Phone: (021) 766055 7660552 2 Fax: (021) 76901 7690123 23
PENGKAJIAN RESEP & PENGKAJIAN PENGOBATAN PELAKSANA: 1. Sel Seluru uruh h Pengg Penggun unaan aan Obat Obat pad pada a pasie pasien n di RSUP Fatmawati dilakukan evaluasi dan pengkajian 2. Keg Kegiat iatan an pen pengak gakaji ajian an mengg mengguna unakan kan Protap Pengkajian Penggunaan Obat yang dilakukan oleh Apoteker dengan kriteria: Terdaftar sebagai tenaga Apoteker di RSUP Fatmawati Mempunyai surat tanda registrasi apoteker (STRA) Telah selesai mengikuti pendidikan dan pelatihan dalam orientasi internal.
TUJUAN: 1. Terj erjami aminy nya a keben kebenara aran n pros proses es terapi pasien selama menjalani perawatan di RSUP Fatmawati. 2. Terw erwuju ujudny dnya a pen penceg cegaha ahan n kesalahan dalam palayanan obat pasien. 3. Ters ersedi ediaan aanya ya pro prosed sedur ur teta tetap p (Protap) tentang pengkajian penggunaan penggunaa n obat pasien di RSUP Fatmawati guna pangatasan terhadap adanya drug related problems (DRPs).
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI Jl. RS Fatmawa Fatmawati ti Ciland Cilandak ak Jakar Jakarta ta 12430 12430 Phone: (021) 766055 7660552 2 Fax: (021) 76901 7690123 23
PENGKAJIAN RESEP & PENGKAJIAN PENGOBA PENGOBAT TAN Pengkajian Pengkaji an resep adalah adalah:: tata cara dan dan urutan proses kegiatan analisa dan screening resep untuk mengetahui kesesuaian resep dengan persyaratan administratif, farmasetis dan klinis pada resep pasien.
Pengkajian penggunaan Obat adalah: tata cara menganalisa terhadap ter hadap penggunaan obat pasien yang diberikan oleh dokter yang menanga menangani ni pasien guna mencapa mencapaii rasionalisasi pengobatan pasien. Dari data Catatan pemberian dan pemantauan obat pasien
Kesesuaian obat dengan: 1. indika indikasi si tera terapi pi 2. dos dosis is oba obatt 3. Atu Aturan ran pakai pakai dan waktu pemberian 4. rute pember pemberian ian 5. Kemung Kemungkinan kinan efek sampi samping ng obat (ESO) 6. Pemer Pemeriksaa iksaan n duplika duplikasi si terapi 7. Respon alerg alergii dan dan reaksi reaksi hipersensistifitas lainya. 8. Inter Interaksi aksi anta antarr obat obat dengan dengan obat / Interaksi obat dengan makanan. 9. Kontra Kontraindika indikasi si lainya
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI Jl. RS Fatmawa Fatmawati ti Ciland Cilandak ak Jakar Jakarta ta 12430 12430 Phone: (021) 766055 7660552 2 Fax: (021) 76901 7690123 23
PENGKAJIAN RESEP & PENGKAJIAN PENGOBA PENGOBAT TAN 1. Spesifik Monitoring Keberhasilan pengobatan dengan menilai: Fungsi ginjal pada obat nefrotoksik. Fungsi hepar untuk obat menginduksi hepatotoksik. Tanda infeksi pada obat antibiotik Keluhan nyeri untuk obat analgetik Koagulasi darah untuk obat antikoagulan Kontraindikasi obat dengan kondisi pasien seperti: kontra indikasi obat buat pasien hamil atau sedang masa menyusui. 2. Monitoring terhadap lama pengobatan 3. Monitoring terhadap penggunaan obat sesuai jadwal penggunaan obat harian. 4. Monitoring terhadap penambahan obat baru dalam terapi t erapi pasien 5. Monitoring terhadap instruksi instr uksi perubahan pengobatan apakah Dilanjutkan atau diStop
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI Jl. RS Fatmawa Fatmawati ti Ciland Cilandak ak Jakar Jakarta ta 12430 12430 Phone: (021) 766055 7660552 2 Fax: (021) 76901 7690123 23
PENGKAJIAN RESEP & PENGKAJIAN PENGOBA PENGOBAT TAN “Resep/Obat telah di-review direview Apoteker Apoteker ”
APOTEKER: 1. Review Catatan Pemberian dan Pemantauan Obat Pasien 2. Review resep obat pasien 1. Ide Ident ntif ifik ika asi drug related problem (DRPs)
TIDAK
Pasien 1. Ja Jadw dwal al Ter Terap apii Hari Harian an 2. Pe Pela lay yanan UD UDD D
Ya REKOMENDASI PENGA PENGAT TASAN DRPs: Menghentika Menghentikan n pengobatan Atau Mengganti dengan obat yang lebih aman. Atau Mengatur jadwal penggunaan. penggunaan. Atau Menurunkan dosis obat. Atau monitoring obat secara intensive.
T I D A K
“perubahan Instruksi Pengobatan Pasien” Ya
DPJP 1. Konfirmasi Rekomendasi 2. Umpan balik & klarifikasi
MMU 5 : DISPENSING (PERSIAP (PERSIAPAN AN DAN DAN PENYERAHAN PENYERAHAN
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI Jl. RS Fatmawa Fatmawati ti Ciland Cilandak ak Jakar Jakarta ta 12430 12430 Phone: (021) 766055 7660552 2 Fax: (021) 76901 7690123 23
PERSIAPAN DAN PENYERAHAN Standar PKPO.5 Obat disiapkan dan diserahkan di dalam lingkungan aman dan bersih Maksud dan Tujuan PKPO.5 Untuk menjamin keamanan, mutu, manfaat, dan khasiat obat yang disiapkan dan diserahkan pada pasien maka rumah sakit diminta menyiapkan dan menyerahkan obat dalam lingkungan yang aman bagi pasien, petugas, dan lingkungan serta untuk mencegah kontaminasi tempat penyiapan obat harus sesuai peraturan perundang-unda perundang-undangan ngan dan praktik profesi seperti : a.
Pencampuran Pencampu ran obat obat kemoterapi kemoterapi harus harus dilakuk dilakukan an di dalam dalam ruang ruang yang bersih bersih (clean room) yang dilengkapi dengan cytotoxic handling drug safety cabinet dimana petugas sudah terlatih dengan teknik aseptik serta menggunakan alat perlindung diri yang sesuai
b.
Pencampuran Pencampu ran obat intravena, intravena, epidural epidural dan nutrisi nutrisi parenteral parenteral serta pengemasan pengemasan kembali kembali obat ob at sun suntik tik har harus us di dilak lakuk ukan an dal dalam am rua ruang ng ya yang ng ber bersih sih (clean room) yang dilengkapi dengan laminary airflow cabinet dimana petugas sudah terlatih dengan teknik aseptik serta menggunakan alat perlindung diri yang sesuai
c.
Staf yang yang menyiapkan menyiapkan produk produk steril terlatih terlatih dengan dengan prinsip prinsip penyiapan penyiapan obat dan teknik teknik aseptik
Elemen Penilaian PKPO.5 1. Ada regulasi tentang penyiapan dan penyerahan obat yang sesuai peraturan perundang-undangan dan praktik profesi. (R) 2. Ada bukti pelaksanaan staf yang menyiapkan produk steril dilatih, memahami dan mempraktikkan prinsip penyiapan obat dan teknik aseptic (lihat aseptic (lihat juga PPI …..) ..) (D,W) (D,W) 3. Ada bu bukt ktii pe pela laks ksan anaa aan n pe penc ncam ampu pura ran n ob obat at ke kemo mote tera rapi pi di dila laku kuka kan n sesuai praktik profesi. (lihat profesi. (lihat juga PPI …..) ..) (O,W) (O,W) 4. Ada Ada bu buk kti pen enca cam mpu purran ob obat at int ntra rav ven ena, a, ep epid idu ura rall da dan n nut utri ris si parenteral serta pengemasan kembali obat suntik dilakukan sesuai praktik profesi. (O,W)
ASEPTIC DISPENSING Aseptik Dispensing Merupakan: Merupakan: metode meto de at atau au ca cara ra ya yang ng di dila laku kuka kan n pa pada da taha ta hap p se sebe belu lum m da dan n se sela lama ma proses pencam pen campur puran an oba obatt inj injeks eksii den dengan gan menggu men ggunak nakan an pro prosed sedur ur yan yang g ter terkon kontro trol, l, sehi se hing ngga ga da dapa patt me meni niad adak akan an ko kont ntam amin inan an dala da lam m se sedi diaa aan n st ster eril il ya yang ng di dibu buat at da dan n menghi men ghinda ndarka rkan n risiko risiko pap papara aran n ter terhad hadap ap petu pe tuga gas s da dan n pa pasi sien en.. Kegiatan dilakukan untuk: 1.
Handling cy cytotoxic
2. In Inttra rave vena na adm admiict ctur ure e serv servic ice e 3. Tot otal al pa pare rent ntra rall nu nutr trit itio ion n (TPN)
Sutoto.KARS
159
• (4) Pelayanan farmasi klinik berupa dispensing
sediaan steril sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huru hu ruff j hany hanya a dapat dapat dil dilak akuk ukan an oleh oleh Ru Ruma mah h Sa Saki kitt ya yang ng mem empu puny nya ai sa sara ran na unt ntu uk me mela laku kuka kan n pr pro odu duks ksii se sedi diaa aan n steril.
Peratu Per aturan ran Men Menter terii Kee Keehat hatan an R.I R.I.. nomer nomer 58 Tahu Tahun n 201 2014 4 Tent Tentang ang Sta Standa ndar r Pela Pe laya yana nan n Ke Kefa farm rmas asia ian n di Ru Ruma mah h Sa Saki kitt , pa pasa sall 3
FASILIT ASILITAS AS ASEPTIC DISPENSING
LAMINAR AIRFLOW VERTICAL
164
165
166
Tabe abell 1. Daftar Daftar Ket Keter ercam campur puran an Ob Obat at Sun Suntik tik (se (sebag bagian ian))
167
PRODUKSI PRODUK SI SEDIAAN FARMASI FARMASI • Instalasi Farmasi Rumah Sakit dapat memproduksi
sediaan tertentu apabila: • 1) Sediaan Farmasi tidak ada di pasaran; • 2) Sediaan Farmasi lebih murah jika diproduksi
sendiri; • 3) Sediaan Farmasi dengan formula khusus; • 4) Sediaan Farmasi dengan kemasan yang lebih
kecil/repacking; kecil/repacking; • 5) Sediaan Farmasi untuk penelitian; dan • 6) Sediaan Farmasi yang tidak stabil dalam
penyimpanan/harus penyimpanan /harus dibuat baru (recenter (recenter paratus). Permenkes Permenk es 58/2014 Tentang Tentang Standar Pelayanan Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit
168
NAMA-NAMA OBAT KEMOTERAPI YANG SERING DIGUNAKAN TERMASUK NAMA KANKER YANG DIOBATINYA (ROGERS, 1987; CHABNER ET AL. 1996; JOCHIMSEN, 1992; MCFARLAND MCFARL AND ET AL. 2001 DALAM NIOSH 2004A, 2004B): • Agent Ankylating (mengganggu mitosis dan pebelahan pebelahan sel normal)
a. Chlombucil (Leukeran ®) kanker payudara, paru, ovarium dan testis; Penyakit Hidgkin ’s b. Cyclophosphamide (Cytoxan ®)multiple myeloma; kanker payudara, paru dan ovarium. c. Carmustine (BiCNU ®)melanoma maligna, tumor otak. • Antimetabolit (mengganggu sintesis asam folat, purin dan pyrimidine)
a. Methotrexate (Mexate ®)leukemia, kanker paru, dan kanker payudara b. Fluorouracil (Adrucil ®)kanker kandung kemih, hati, pancreas, paru, dan payudara c. Mercaptopurine (Purinethol ®)leukemia akut. • Antibiotik (menyebabkan pemecahan rantai rantai tunggal atau rantai ganda DNA)
a. Actinomycin D (Cosmegen ®)Sarkoma Kaposi, rhabdomyocarcoma b. Doxorubicin (Adriamycin) leukemia akut, kanker payudara c. Bleomycin (Bleo ®)Limfoma Hodgkins/ non Hodgkins, Kanker testis • Produk Alami (obat antimitosis) (mencegah mitosis dan menyebabkan penghentian metaphase).
a. Vinblastine (Velban (Velban ®)Limfoma non Hodgkin, kanker payudara dan testis. b. Vincristine (Oncovin ®)kanker paru sel kecil, Limfoma non Hodgkins c. Paclitaxel (Taxol (Taxol ®)Kanker ovarium dan kanker payudara • Agent miscellaneous
a. Hydroxyurea (Hydrea ®)bekerja sebagai anti metabolit dalam fase S; m elanoma maligna, kanker ovarium metastasis b. Estrogen¾mengganggu reseptor hormone dan protein dalam semua fase siklus sel; kanker prostate, kanker payudara lanjut postmenopause
169
DAFTAR OBAT-OBAT KEMOTERAPI YANG SERING DIGUNAKAN SEBAGAI AN A NTI KANKER PADA PASIE IEN N (VANCH CHIIERI RI,, 2005): • 1. KeloPKPOk I: Karsinogenik pada manusia
a. Azathioprine b. Busulfan c. Cholorambucil d. Cyclophosphamide e. Melphalan f. MOPP g. Semustine h. Tamoxifen i. Thiotepa j. Threosulfan • 2. KeloPKPOk II: mungkin karsiongen (probable carcinogens)
a. Carmustine b. CCNU c. Cisplatin d. Doxorubicin e. Nitrogen Mustard f. Procarbazine • 3. KeloPKPOk III: diduga karsinogen (possible carcinogens)
a. Bleomycin b. Dacarbacin c. Mitamycin d. Streptozocin • kunjungi website IARC: http://www-cei.iarc.fr/%20monoeval/grlist.html
170
TINDAKAN PENCEGAHAN PENCEGAHAN UNTUK PEMBERIAN PEMBERIAN OBAT OBAT KEMOTERAPI YANG YANG AM A MAN (NI NIO OSH, 2004a,b ,b): ): • a. Siapkan obat ini dalam suatu tempat khusus yang ditangani oleh petugas yang
mempunyai wewenang. b. Siapkan obat ini dalam suatu biological Safety cabinet (BSC) terutama BCS kelas II tipe B atau kelas III (Suatu BSC yang mengalirkan udara dari dalam BSC keluar menjauhi ruangan). c. Gunakan alat suntik (syring) dan set infuse i nfuse dengan system Luer-Lok ™ untuk persiapan dan pemberian obat ini. Buang syring dan jarumnya pada wadah yang didesain untuk melindungi petugas dari cidera [tertusuk]. d. Pertimbangkan untuk menggunakan alat untuk membawa m embawa obat dengan system tertutup dan system tanpa jarum. e. Hindari kontak kulit. kuli t. Gunakan baju pelindung disposibel yang terbuat dari bahan yang antitembuh cairan. Baju ini tertutup dibagian depannya, tangan panjang. f. Gunakan sarung tangan berkualitas tinggi yang bebas bedak, yang menutupi lengan baju g. Gunakan dua pasang sarung tangan (didouble). h. Ganti sarung tangan secara periodic i. Pakai plastic penutup wajah atau kacamata google untuk menhindari kontak dengan matam hidung, dan mulut dari obat tersebut, dimana obat ini dapat memercik , menyemprot atau menjadi aerosol. j. Buka baju pelindung secara secara hati-hati untuk menghindari perluasan perluasan kontaminasi. k. Lakukan pelatihan untuk menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya keamanan dalam menyiapkan dan memberikan obat-obatan ini.
171
TIP PERLINDUNGAN DIRI (NIOSH, 2004a,b):
• Ja Jang ngan an ma maka kan n ata tau u min inum um [a [ata tau u me mero roko kok] k] di dite temp mpat at dim ima ana • •
•
• •
•
obat an obat anti tine neop opla last stik ik di disi siap apka kan n at atau au di dibe beri rika kan n Bias Bi asak akan an ata tau u ma mamp mpu u unt ntuk uk me men nge gena nali li sum umb ber pap apa ara ran n terhad ter hadap ap ant antine ineopl oplasm asma. a. Cuci Cu ci ta tan nga gan n se sebe belu lum m da dan n se sesu sud dah me men nggu gun nak akan an mellep me epa ask skan an al alat at pe peli lin ndu dung ng dir irii se sepe pert rtii ba baju ju pe peli lind ndun ung g disp di spos osib ibel el da dan n sa saru rung ng ta tang ngan an di disp spos osib ibel el.. Tan anga gani ni sa samp mpah ah ya yang ng be berh rhub ubun unga gan n de deng ngan an ob obat at anti an tine neo opl plas asma ma se seca cara ra te terp rpiisa sah h de den nga gan n sam amp pah ru ruma mah h sa saki kitt lain la in.. Tan Tanga gani ni sa samp mpah ah te ters rseb ebut ut se seba baga gaii sa samp mpah ah-s -sam ampa pah h berbahaya. Bers Be rsih ihka kan n tu tump mpah aha an ob oba at ses eseg ege era mung ngki kin n den eng gan meng me nggu guna naka kan n me meto tode de ke kewa wasa sapa pada daan an ya yang ng tepa tepat. t. Pela Pe laja jari ri ke keb bja jaka kata tan n te tert rtul uliis ru ruma mah h sa saki kitt dal alam am me mena nang ngan anii obatt ant oba antine ineopl oplasm asma. a. Pela Pe laja jari ri da dan n ak akse ses s ju jurn rnal al se sert rta a pu publ blik ikas asii ya yang ng be berh rhub ubun unga gan n deng de ngan an pe pena nang ngan anan an ob obat at ke kemo mote tera rapi pi ya yang ng ama aman. n.
172
PENCEGAHAN PEMAPARAN OBAT KEMOTERAPI 1. Mencegah resiko yang berasal dari petugas
1) Tidak boleh makan dan minum ditempat pencampuran obat. 2) Tidak boleh mengunyah makanan dan merokok. 3) Tidak boleh memakai kosmetik ditempat pencampuran. 4) Tidak boleh menyimpan makanan dan minuman bersama sama dengan obat kemoterapi dalam satu kulkas. 5) Harus memakai tehnik mencuci tangan yang baik. 6) Harus menggunakan alat pelindung diri. b. Pencegahan paparan melalui alat. 1) Harus memakai proteksi lengkap saat menangai alat alat yang habis dipakai. 2) Alat – alat direndam dengan deterjen kemudian bilas dengan air. air. 2. Pencegahan saat persiapan
1) Pakailah pakaian pelindung dengan lengan panjang dan bermanset elastis dengan bahan yang bersifat menahan penetrasi partikel obat 2) Gunakan topi untuk melindungi kepala. 3) Gunakan kaca mata untuk melindungi dari percikan. 4) Gunakan masker untuk mengurangi resiko terhirupnya t erhirupnya melalui mulut dan hidung. 5) Gunakan sarung tangan untuk menghindari kontak dengan obat pada tangan.
173
LANJUTAN…. 3.Pencegahan saat persiapan obat sitostatika
1) Cuci tangan 2) Cegah kebocoran pada sarung tangan. 3) Sediakan alat-alat yang diperlukan. 4) Tutup troli dengan pengalas dan kertas/ bahan yang menyerap. 5) Jangan tumpah dan meninggalkan aerosol. 6) Wajah jangan terlalu dekat saat membuka ampul. 7) Sebelum membuka ampul pastikan tidak ada cairan di ujung ampul. 8) Gunakan kasa pada waktu membuka ampul . 9) Cegah kevakuman yang berlebihan pada ampul 10)Pastikan bahwa obat yang diambil sudah cukup agar tidak mengulang dua kali. 11) Gunakan kasa steril untuk mengeluarkan kelebihan udara dari spuit 12) Buat label dengan lengkap ( nama pasien, MR, obat, dosisi,tgl pencampuran ) tempelkan di spuit/ plabot/ botol 13) Letakkan obat pada tempat yang aman ( bak spuit, box tertutup )
174
LANJUTAN….
4.Pe Penc nceg egah ahan an sa saat at me memb mber erik ikan an ob obat at si sito tost stat atik ika a
1) Pa Paka kaililah ah pr prot otek eksi si se seca cara ra le leng ngka kap. p. 2) Gun Gunak akan an sp spui uitt / set set inj injek eksi si ya yang ng tel telah ah di dise sedi diak akan an.. 3) Gun Gunaka akan n kat katete eterr kec kecil, il, jan jangan gan men menggu ggunak nakan an win wing g nee needle dle kar karena ena kak aku u dan merusak vena 4) Tel elit itii da dan n ha hati ti-h -hat atii sa saat at me meny nyun unti tikk kkan an ob obat at si sito tost stat atik ika a da dan n ke keti tika ka pengga pen gganti ntian an jar jarum um 5) Al Alas asii di diba bawa wah h pe peny nyun unti tika kan n de deng ngan an pe peng ngal alas as un untu tuk k me meng nghi hind ndar arka kan n tump tu mpah ahan an at atau au le lele leha han n 6) Hi Hindari obat jatuh ke alat – alat tenun diatas tempat tidur. 5.
Penc Pe nceg egah ahan an sa saat at me memb mbua uang ng sa samp mpah ah si sito tost stat atik ika a
baha han n ya yang ng te terk rkon onta tami mina nasi si ha haru rus s di dibu bung ngku kus s de deng ngan an • 1) Material/ bahan –ba aman, mat aman, materi erial al yan yang g taja tajam m dim dimasu asukka kkan n ket ketemp empat at yan yang g tida tidak k mud mudah ah bocor 2) Ba Baha han n da dan n sa samp mpah ah te terk rkon onta tami mina nasi si de deng ngan an ob obat at an anti tine neop opla lasm sma a dimu di musn snah ahka kan n di in ince cene nerat rator or de deng ngan an su suhu hu >1 >100 000 0 oC
175
Saat-sa Saa t-saat at Pet Petuga ugas s Kes Keseh ehata atan n Terp erpap apar arAnt Antine ineopl oplasm asma a di Rumah Rumah Sak Sakitit (NIO (NIOSH, SH, 2004 2004a,b a,b))
Menghi Meng hitu tung ng ta tabl blet et da dari ri bo boto toll ob obat at Meme Me meca cah h at atau au me meng ngha hanc ncur urka kan n ta tabl blet et menja menjadi di se sedi dian an ca cair ir.. Menyia Men yiapka pkan n cai cairan ran Mena Me nang ngan anii ca cair iran an Memb Me mber erik ikan an ob obat at Memb Me mbua uang ng ca cair iran an Memb Me mbua uang ng pe pera rang ngka katt in infu fuse se ya yang ng te tela lah h di digu guna naka kan n at atau au pera pe rala lata tan n ya yang ng digu diguna naka kan n un untu tuk k pe pemb mber eria ian n ob obat at te ters rseb ebut ut.. Member bersih sihan an tum tumpah pahan an 8. Mem Memb mbua uang ng fe fese ses, s, uri urin, n, lin linen en tem tempa patt ti tidu durr pa pasi sien en ya yang ng dio dioba bati ti 9. Me deng de ngan an ob obat at te ters rseb ebut ut Menc ncuc ucii liline nen n ya yang ng di digu guna naka kan n ol oleh eh pa pasi sien en ya yang ng di diob obat atii de deng ngan an 10. Me oabt oa bt te ters rseb ebut. ut. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
176
Petugas kesehatan dirumah sakit yang berpotensi untuk terpapar obat antineoplasma adalah sebagai berikut (NIOSH, 2004a,b)
1.
Staf rumah sakit yang bekerja ditempat cairan tersebut berada mulai dari persiapan, pemberian dan pembuangan alat-lat yang digunakan (termasuk persiapan obat dengan menghancurkan obat tablet).
2.
Petugas farmasi yang menyiapkan cairan [obat kemoterapi]
3.
Petugas rumah sakit dibagian onkologi, yang melakukan infuse dan memberikan cairan tersebut.
4.
Petugas kesehatan yang membuang feses, urin dan lain-lain dari pasien yang diobati dengan obat tersebut.
5.
Petugas kesehatan yang menangani linen yang digunakan oleh pasien yang diberikan obat kemoterapi
177
THERE ARE THREE TYPES OF BIOLOGICAL SAFETY CABINETS 1.
2.
3.
Class I: The Class I biological safety cabinet is an open-front negative pressure cabinet The exhaust air from the cabinet is filtered by a highefficiency particulate air (HEPA) filter. The Class I biosafety cabinet will provide personnel and environmental protection, but not product protection. Class II: The Class II vertical laminar-flow biological biological cabinet is an open-front open-front,, ventilated cabinet. This cabinet provides a HEPA-filtered, recirculated mass airflow within the work space. The exhaust air from the cabinet is also filtered by HEPA filters. Thus, the Class II biosafety cabinet will provide personnel, environment and product protection. While HEPA filters are effective for trapping particulates and infectious agents, these filters will not capture volatile chemicals or gases Class III: The Class III cabinet is a totally enclosed ventilated cabinet of gastight construction. Operations within the Class III cabinet are conducted through attached rubber gloves. When in use, the Class III cabinet is maintained through negative air pressure of at least 0.5 inches water gauge. Supply air is drawn into the cabinet through HEPA filters. The cabinet exhaust air is filtered by two HEPA filters, installed in series, before discharge outside of the facility. The exhaust fan for the Class III cabinet is generally separate from the exhaust fans of the facility's ventilation system
178
Cytotoxic Safety Cabinet
179
180
Pengelolaan Ceceran Obat Kemoterapi 1.
Hanya petugas yang terlatih yang membersihkan ceceran obat kemoterapi.
2.
Secepatnya diberi tanda dan beri peringatan kepada staf yang lain bahwa telah terjadi ceceran obat kemoterapi pada tempat yang diberi tanda.
3.
Pakai alat pelindung diri lengkat dan gunakan sarung tangan double
4.
Gunakan masker dianjurkan oleh NIOSH
5.
Tempatkan kasa atau handuk yang menyerap diatas ceceran
6.
Ambili pecahan kaca dengan menggunakan menggunakan alat atau skop kecil dan buang pecahan kaca ke dalam tempat sampah khusus yang tahan tusukan.
7.
Bersihkan daerah ceceran obat tiga kali dengan menggunakan detergen yang kemudian dibilas dengan air, dimulai dari area terkontaminasi kemudian daerah sekiranya.
8.
Buka alat pelindung diri dan buang ditempat sampah khusus.
STANDAR ST ANDAR PKPO 5.1 Rumah sakit menetapkan regulasi yang mengatur semua resep / permintaan obat dan instruksi pengobatan obat ditelaah ketepatannya. Maksud dan tujuan PKPO.5.1 Manajemen obat yang baik melakukan dua hal untuk dinilai di setiap resep atau setiap ada pesanan obat. Pengkajian resep untuk menilai ketepatan baik admi ad mini nist stra rati tif, f, kl klin inis is ma maup upun un fa farm rmas aset etik ik ob obat at un untu tuk k pa pasi sien en da dan n ke kebu butu tuha han n kliniknya pada saat resep dibuat atau obat dipesan. Pengkajian resep dilakukan oleh apoteker meliputi: a)
Ketepatan identit Ketepatan identitas as pasie pasien, n, obat, dosis, frekue frekuensi, nsi, aturan minum/m minum/makan akan obat, waktu pemberian
b)
Duplik Dup likasi asi pen pengob gobata atan n
c)
Potens Pot ensii ale alergi rgi ata atau u sen sensit sitiv ivitas itas
d)
Interaksi Inter aksi antara obat dan obat lain atau denga dengan n makan makanan an
e)
Varias ariasii dari krite kriteria ria pengg penggunaan unaan dari rumah sakit
f)
Berat badan pasie pasien n dan atau inform informasi asi fisio fisiologik logik lainny lainnya a
g)
Kont Ko ntra ra in indi dika kasi si
Telaah obat dilakukan terhadap obat yang telah siap, telaah dilakukan meliputi 5 (lima) informasi yaitu: 1) ide identi ntitas tas pas pasien ien 2) ke kete tepa pata tan n ob obat at;; 3) dosis 4) ru rute te pe pemb mber eria ian n 5) wak waktu tu pem pember berian ian..
Elemen Penilaian PKPO.5.1 1. Ada re regu gula las si te tent ntan ang g pe pene nettap apa an si sist ste em yan ang g ser era aga gam m
untu un tuk k
penyiapan dan penyerahan obat (R) 2. Ada buk bukti ti pel pelaks aksana anaan an pro proses ses pen pengka gkajian jian res resep ep ya yang ng mel melipu iputi ti a)
sampai dengan g) di maksud dan tujuan. (D,W) 3. Setelah persiapan, obat diberi label meliputi identitas pasien, nama
obat, dos obat, dosis is ata atau u kon konsen sentra trasi, si, car cara a pem pemaka akaian ian,, wakt waktu u pem pember berian ian,, tanggal disiapkan, dan tanggal kadaluarsa. (D,O,W) 4. Ada bukti pelaksanaan telaah obat meliputi 1) sampai dengan 5) di
maksud dan tujuan. (D,W) 5. Ada bukt buktii pelaksa pelaksanaa naan n penyer penyeraha ahan n obat dala dalam m
diberikan. (D,W) 6. Ada bukti penyerahan obat tepat waktu. (D,O,W)
bentuk ben tuk yang yang sia siap p
Sutoto.KARS
184
Standar PKPO.5.1 Resep atau pesanan obat ditelaah ketepatannya ketepatannya Regulasi : • Ke Kebi bija jaka kan n yang yang menet menetap apkan kan kr krit iter eria ia in info form rmas asii sp spesi esifi fik k pa pasi sien en ap apa a
yang di yang dibu butu tuhk hkan an un untu tuk k pe pene nela laah ahan an re rese sep p ya yang ng ef efek ekti tiff da dan n kr krit iter eria ia telaah tel aah res resep/ ep/pem pemesa esanan nan SPO O Penel Penelaa aaha han n ke kete tepa pata tan n re rese sep p se sebe belu lum m pe pemb mber eria ian n (m (min inim imal al 7 • SP elemen) SPO O me meng nghu hubu bung ngii pe petu tuga gas s bi bila la tu tulilisa san n re rese sep/ p/pe pesa sana nan n ta tak k je jela las/ s/ti timb mbul ul • SP pertanyaan Pandua duan n intera interaksi ksi oba obatt (bila (bila blm pun punya ya soft-ware soft-ware)) • Pan Dokumen implementasi : Ujii ko kom mpe pete tens nsii pe petu tuga gas s pen enel elaa aah h re rese sep p • Uj • Penetapan software ko kom mpu pute terr un untk tk in inte tera raks ksii ob obat at da dan n al aler ergi gi se sert rta a
ketent ket entuan uan unt untuk uk up-dating Form m tel telaah aah res resep/ ep/pes pesana anan n oba obatt • For bukt ktii te tela laah ah re rese sep/ p/pe pesa sana nan n ob obat at • Bukti –bu
PENGKAJIAN RESEP & PENGKAJIAN PENGOBATAN PELAKSANA: 1. Sel Seluru uruh h Pengg Penggun unaan aan Obat Obat pad pada a pasie pasien n di RSUP Fatmawati dilakukan evaluasi dan pengkajian 2. Keg Kegiat iatan an pen pengak gakaji ajian an mengg mengguna unakan kan Protap Pengkajian Penggunaan Obat yang dilakukan oleh Apoteker dengan kriteria: Terdaftar sebagai tenaga Apoteker di RSUP Fatmawati Mempunyai surat tanda registrasi apoteker (STRA) Telah selesai mengikuti pendidikan dan pelatihan dalam orientasi internal.
TUJUAN: 1. Terj erjami aminy nya a keben kebenara aran n pros proses es terapi pasien selama menjalani perawatan di RSUP Fatmawati. 2. Terw erwuju ujudny dnya a pen penceg cegaha ahan n kesalahan dalam palayanan obat pasien. 3. Ters ersedi ediaan aanya ya pro prosed sedur ur teta tetap p (Protap) tentang pengkajian penggunaan penggunaa n obat pasien di RSUP Fatmawati guna pangatasan terhadap adanya drug related problems (DRPs).
PENGKAJIAN RESEP & PENGKAJIAN PENGOBA PENGOBAT TAN Pengkajian resep Pengkajian resep adalah: tata cara cara dan urutan urutan proses kegiatan analisa dan screening resep untuk mengetahui kesesuaian resep dengan persyaratan administratif, farmasetis dan klinis pada resep pasien. Pengkajian penggunaan Obat Pengkajian Obat adalah: tata cara menganalisa terhadap penggunaan obat pasien yang diberikan oleh dokter yang menanganii pasien guna mencapai menangan mencapai rasionalisasi rasionalisasi pengobatan pasien. Dari data Catatan pemberian dan pemantauan obat pasien
Kesesuaian obat dengan: 1. in indi dik kas asii ter era api 2. dosis obat 3. Atu turran pak pakai ai da dan n wak waktu tu pemberian 4. ru rutte pem embe berria ian n 5. Ke Kemu mungk ngkin inan an ef efek ek sa sampi mping ng obatt (E oba (ESO SO)) 6. Pe Peme meri riks ksaa aan n dupli duplika kasi si ter terap apii 7. Re Respo spon n ale alerg rgii dan re reak aksi si hipersensistifitas lainya. 8. Int Inter erak aksi si an anta tarr obat obat deng dengan an obat / Interaksi obat dengan makanan. 9. Ko Kontr ntrai aind ndik ikas asii la lain inya ya
PENGKAJIAN RESEP & PENGKAJIAN PENGOBA PENGOBAT TAN 1. Spesifik Monitoring Keberhasilan pengobatan dengan menilai: Fungsi ginjal pada obat nefrotoksik. Fungsi hepar untuk obat menginduksi hepatotoksik. Tanda infeksi pada obat antibiotik Keluhan nyeri untuk obat analgetik Koagulasi darah untuk obat antikoagulan Kontraindikasi obat dengan kondisi pasien seperti: kontra indikasi obat buat pasien hamil atau sedang masa menyusui. 2. Monitoring terhadap lama pengobatan 3. Monitoring terhadap penggunaan obat sesuai jadwal penggunaan obat harian. 4. Monitoring terhadap penambahan obat baru dalam terapi t erapi pasien 5. Monitoring terhadap instruksi instr uksi perubahan pengobatan apakah Dilanjutkan atau diStop
PENGKAJIAN RESEP & PENGKAJIAN PENGOBA PENGOBAT TAN Resep/Obat telah di-review Apoteker “
APOTEKER: 1. Review Catatan Pemberian dan Pemantauan Obat Pasien 2. Review resep obat pasien 1. Ide Ident ntif ifik ika asi drug related problem (DRPs)
”
TIDAK
Pasien 1. Ja Jadw dwal al Ter Terap apii Hari Harian an 2. Pe Pela lay yanan UD UDD D
Ya REKOMENDASI PENGA PENGAT TASAN DRPs: Menghentika Menghentikan n pengobatan Atau Mengganti dengan obat yang lebih aman. Atau Mengatur jadwal penggunaan. penggunaan. Atau Menurunkan dosis obat. Atau monitoring obat secara intensive.
T I D A K
perubahan Instruksi Pengobatan Pasien
“
”
Ya
DPJP 1. Konfirmasi Rekomendasi 2. Umpan balik & klarifikasi
189
RESEP RES EP DITE DITELAA LAAH H TENT TENTANG ANG (oleh petug petugas as prof dan terla terlatih) tih) 1.
Ketepatan dari obat,Dosis , frekuensi dan route pemberian;
2.
Duplikasi terapi
3.
Alergi atau reaksi sensitivitas yang sesungguhnya sesungguhnya maupun yang potensial
4.
Interaksi yang sesungguhnya maupun potensial antara obat dengan obat-obatan lain atau makanan
5.
Variasi dari kriteria penggunaan yang ditentukan rumah sakit
6.
Berat badan pasien dan informasi fisiologis lain dari pasien
7.
Kontra indikasi yang lain
190
TELAAH RESEP Persyar Persy arat atan an ad admi mini nist stra rasi si me melilipu puti ti : Nama ma,, tgl tgl la lahi hirr, jeni jenis s ke kela lami min, n, BB BB dan dan TB (pas (pasie ien n an anak) ak) • Na Nama, a, par paraf af dok dokter ter • Nam anggal gal res resep ep • Tang Ruanga ngan/u n/unit nit asal res resep ep • Rua Pers Pe rsya yara rata tan n fa farm rmas aseu euti tik k me melilipu puti ti : Nama ma ob obat at,, bent bentuk uk,, dan dan ke keku kuat atan an se sedi diaa aan n • Na sis s dan Jumlah obat • Dosi • Stabilitas • Aturan, dan cara penggunaan Pers Pe rsya yara rata tan n kl klin inis is me meli lipu puti ti : Kete tepa pata tan n in indi dika kasi si,, do dosi sis s da dan n wa wakt ktu u pe peng nggu guna naan an ob obat at • Ke Duplik likasi asi pen pengob gobata atan n • Dup • Alergi, Efek k sam sampin ping, g, ROTD ROTD • Efe • Kntraindikasi • It Iter erak aksi si ob obat at ya yang ng beri berisi siko ko
191
INTERAKSI OBA OBAT T DALAM PERMENKES 2406/2011
BELUM SEMUA INTERAKSI OBAT TERCAKUP
192
TOP TEN DANGEROUS DRUG INTERACTION IN LONG TERM CARE
193
Dangerous drug interaction between warfarin and NSAIDs
194
Dangerous drug interaction between warfarin and Sulfa Drugs
195
Dangerous drug interaction between warfarin and Macrolides
196
Dangerous drug interaction between warfarin and Quinolones
197
Dangerous drug interaction interaction between Warfarin Warfarin and Phenytoin
198
Dangerous drug interaction between ACE Inhibitors and Potassium Suplements
199
Dangerous drug interaction between AC A CE Inhibito torrs and Spironolactone
200
Dangerous drug interaction between Digoxin and Amiodarone
201
Dangerous drug interaction between Digoxin and Verapamil
202
Dangerous drug interaction between Theophylline and Quinolones
203
Dangerous drug interaction between Theophylline and Quinolones
204
CARA KERJA MIO
Langkah I : aktifasi program MIO
Langkah 2 : entri data obat dalam R/ ke prog.MIO
Langkah 3 : Entri data pasien
Langkah 4 : click RUN ….result
209
Standar PKPO.5.2 Digunakan suatu suatu sistem sistem untuk meny menyalurkan alurkan obat obat dgn dosis yg tepat dan kepada pasien yg tepat di saat yg tepat Elemen yg bisa diukur dari PKPO.5.2 1. Ada sis sistem tem yg sera seragam gam di RS RS dalam dalam pen penyal yalura uran n dan pendistribusian obat 2. Se Sete tela lah h disi disiap apka kan, n, oba obatt dibe diberi ri lab label el sec secar ara a tepa tepat, t, dengan nama obat, dosis/ konsentrasi, tanggal penyiapan, tanggal kadaluwarsa, dan nama pasien 3. Oba Obatt dike dikelua luarka rkan n denga dengan n form form yg sed sederh erhana ana 4. Si Siste stem m mend menduku ukung ng peny penyalu aluran ran obat obat sec secara ara aku akurat rat 5. Si Siste stem m mend menduku ukung ng pen penyal yalura uran n obat obat tep tepat at wak waktu tu
210
Standar PKPO.5.1 Regulasi : • Kebijakan penyaluran dan pendistribusian obat seragam • Ke Kebi bija jaka kan n pe pemb mber eria ian n la labe bell un untu tuk k ob obat at ya yang ng di dike kelu luar arka kan n
dari wadah asli Dokumen implementasi : • Bukti penge pengecekan cekan keaku keakurasia rasian n penya penyaluran luran obat dan
tepa te patt wa wakt ktu u • La Lapo pora ran n in indi dika kato torr mu mutu tu da dan n ke kete tepa pata tan n wa wakt ktu u pe pela laya yana nan n
PELAYANAN UNIT DOSE DISPENSING (UDD) • Merup Merupakan akan siste sistem m dist distribus ribusii perbe perbekala kalan n farma farmasi si deng dengan an
metode meto de pe peny nyiiap apan an ob obat at do dosi sis s un unit it se seka kalili pa paka kaii se sela lama ma 24 jam • Co Cont ntoh oh : Ob Obat at A 3 x 1
Obat Ob at B 4 x 1 Oba Ob at C 1 x 1
A, B
Pagi
A, B
A, B
Siang
Sore
B, C
Malam Ma
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI Jl. RS Fatmawa Fatmawati ti Ciland Cilandak ak Jakar Jakarta ta 12430 12430 Phone: (021) 766055 7660552 2 Fax: (021) 76901 7690123 23
ETIKET UNIT DOSE DISPENSING (UDD)
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI Jl. RS Fatmawa Fatmawati ti Ciland Cilandak ak Jakar Jakarta ta 12430 12430 Phone: (021) 766055 7660552 2 Fax: (021) 76901 7690123 23
PERLENGKAPAN UNIT DOSE DISPENSING (UDD)
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI Jl. RS Fatmawa Fatmawati ti Ciland Cilandak ak Jakar Jakarta ta 12430 12430 Phone: (021) 766055 7660552 2 Fax: (021) 76901 7690123 23
MMU 6 : ADMINISTERING (PEMBERIAN OBAT)
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI Jl. RS Fatmawa Fatmawati ti Ciland Cilandak ak Jakar Jakarta ta 12430 12430 Phone: (021) 766055 7660552 2 Fax: (021) 76901 7690123 23
PEMBERIAN (ADMIN (ADMINIS IS TR ATIO ATION) N) OBAT Standar PKPO.6 Rumah sakit menetapkan staf klinis yang kompeten dan berwenang untuk memberikan obat. Maksud dan Tujuan PKPO.6 Pember Pemb eria ian n ob obat at un untu tuk k pe peng ngob obat atan an pa pasi sien en me meme merl rluk ukan an pe peng nget etah ahua uan n spesifik dan pengalaman. Rumah sakit bertanggung jawab menetapkan staf klinis dengan dengan penget pengetahuan ahuan dan pengalam pengalaman an yang yang diperlukan, diperlukan, dan memilik memilikii izin, sertifikat berdasar peraturan perundang-undangan untuk memberikan obat. Rumah sakit sakit dapat membatasi kewenangan kewenangan individu dalam melakukan pemb pe mber eria ian n ob obat at,, se sepe pert rtii pe pemb mber eria ian n ob obat at na nark rkot otik ika a da dan n ps psik ikot otro ropi pika ka,, radioaktif radioa ktif atau atau obat penel penelitian. itian. Dalam Dalam keadaan keadaan darurat, darurat, rumah sakit dapat dapat menetapka menet apkan n tamba tambahan han staf klinis klinis yang diberi diberi izin memberikan memberikan obat. obat. (lihat juga, PKPO 1.1, KKS.3 dan KKS.10)
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI Jl. RS Fatmawa Fatmawati ti Ciland Cilandak ak Jakar Jakarta ta 12430 12430 Phone: (021) 766055 7660552 2 Fax: (021) 76901 7690123 23
Elemen Penilaian PKPO.6
1. Ada penetapan staf klinis yang kompeten dan berwenang untuk memberikan obat, termasuk pembatasannya. (R) 2. Ada Ada bu bukt ktii pe pela laks ksan anaa aan n pe pemb mber eria ian n ob obat at ol oleh eh st staf af kl klin inis is ya yang ng komp ko mpet eten en da dan n be berrwe wena nang ng se sesu suai ai de deng ngan an su sura ratt ij ijin in te terk rkai aitt profesinya dan peraturan perundang-undangan .(D,W) 3. Ada bu bukt ktii pe pela laks ksan anaa aan n pe pemb mber eria ian n ob obat at di dila laks ksan anak akan an se sesu suai ai dengan pembatasan yang ditetapkan misalnya obat kemoterapi, obat radioaktif atau obat untuk penelitian. (D,W)
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI Jl. RS Fatmawati Cilandak Jakarta 12430 Phone: (021) 766055 7660552 2 Fax: (021) 769012 7690123 3
Standar PKPO.6.1 Proses pembe Proses pemberian rian obat termas termasuk uk proses veri verifikasi fikasi apakah obat yang akan diberi diberikan kan telah sesuai resep/ permintaan obat. Maksud dan Tujuan PKPO.6.1 Agar obat diserahkan pada orang yang tepat, dosis yang tepat dan waktu yang tepat, maka sebelum pemberian obat kepada pasien dilakukan verifikasi kesesuaian obat dengan instruksi pengobatan yang meliputi : a) ide identi ntitas tas pas pasien ien b) nam nama a oba obatt c) do dosi sis s d) rut rute e pem pember berian ian e) wakt waktu u pem pember berian ian Rumah sakit menetapkan ketentuan yang digunakan untuk verifikasi pemberian obat. Jika obat disiapkan dan diserahkan di unit rawat inap pasien,verifikasi harus juga dilakukan oleh orang yang kompeten (lihat juga maksud dan tujuan PKPO.5.1) Terhadap obat yang harus diwaspadai ( hig h ale oleh alert rt ) harus dilakukan doubl double e check chec k oleh minimal 2 orang
Elemen Penilaian PKPO.6.1
1. Ada regulasi tentang tentang verifikasi verifikasi sebelum penyerahan penyerahan obat kepa ke pada da pa pasi sien en yan ang g me meli lipu puti ti a) sa samp mpai ai de deng ngan an e) di maksud dan tujuan. (R) 2. Ada bukti pelaksanaan verifikasi diserahkan kepada pasien. (D,W,S)
sebelum
obat
3. Ada bukti pelaksanaan double check untuk obat yang harus diwaspadai (high alert). (D,O,W (D,O,W,S) ,S)
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI Jl. RS Fatmawa Fatmawati ti Ciland Cilandak ak Jakar Jakarta ta 12430 12430 Phone: (021) 766055 7660552 2 Fax: (021) 76901 7690123 23
Standar PKPO.6.2 Ada regulasi tentang obat yang dibawa oleh pasien ke rumah sakit untuk digunakan sendiri
Maksud dan Tujuan PKPO.6.2 Rumah sakit harus mengetahui sumber dan penggunaan obat yang tidak tida k diad diadakan akan dari Insta Instalasi lasi Farmasi rumah sakit sakit,, sepert sepertii obat yang diba di bawa wa ol oleh eh pa pasi sien en da dan n ke kelu luar arga gany nya. a. Ob Obat at se sema maca cam m in inii ha haru rus s diketahui oleh dokter yang merawat dan dicatat di rekam medik. Pemberian obat oleh pasien sendiri, baik yang dibawa sendiri atau yang diresepkan dari rumah sakit, harus diketahui oleh dokter yang merawat dan dicatat di rekam medis pasien.
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI Jl. RS Fatmawa Fatmawati ti Ciland Cilandak ak Jakar Jakarta ta 12430 12430 Phone: (021) 766055 7660552 2 Fax: (021) 76901 7690123 23
Elemen Penilaian PKPO.6.2 1. Ada re regu gula las si te tent ntan ang g pe peng ngo obat atan an ol ole eh pa pasi sie en
sendir sen diri. i. (R) 2. Ada bu buk kti pe pellak aks sana naan an pe pen ngo goba bata tan n
oba batt ol ole eh
pasien sendiri sesuai regulasi. (D,W) 3. Ada proses monitoring terhadap pengobatan oleh
pasien sendiri. (D,W)
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI Jl. RS Fatmawa Fatmawati ti Ciland Cilandak ak Jakar Jakarta ta 12430 12430 Phone: (021) 766055 7660552 2 Fax: (021) 76901 7690123 23
PEMBERIAN OBAT PASIEN RAWAT INAP Pemberian obat pada pasien rawat inap dilakukan oleh dokter dengan kriteria: Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) pasien Me Memp mpun unya yaii su sura ratt ta tand nda a re regi gistr stras asii (STR) dokter Me Memp mpun unya yaii Su Sura ratt Ij Ijin in Pr Prak akte tek k (S (SIP IP)) di RSUP Fatmawati Syarat perawat Pemberi Obat px.IRNA: Perawat yang mempunyai Surat Tanda Registrasi (STR) Perawat Selesai mengikuti masa orientasi. Untuk pemberian obat khusus seperti: kemoterapi, Anestesi dan high alert dilakukan oleh perawat yang telah melakukan pelatihan spesialis dibidangnya dibidangny a masing – masing.
Pemberian obat Khusus: Kemoterapi dan Anestesi General hanya dilakukan oleh dokter spesialis dibidangnya masing-masing.
PEMBERIAN OBAT PASIEN RAWAT JALAN Penyerahan obat pasien rawat jalan: Dilakukan oleh Tenaga Kefarmasian yang memenuhi kriteria yang dipersyaratkan sebagai berikut: Apoteker yang telah mempunyai Surat Tanda Registrasi Apoteker (STRA). Tenaga Tekhnis Kefarmasian (TTK) yang telah menda mendapatka patkan n Surat Tanda Regist Reg istras rasii Tena enaga ga Tekn eknis is Kef Kefarm armasi asian an (STRTTK). Terdaftar sebagai tenaga kefarmasian di RSUP Fatmawati. Selesai mengikuti masa orientasi
Konseling Obat Pasien Dilakukan Oleh APOTEKER.
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI Jl. RS Fatmawa Fatmawati ti Ciland Cilandak ak Jakar Jakarta ta 12430 12430 Phone: (021) 766055 7660552 2 Fax: (021) 76901 7690123 23
CEK 7 (TUJUH) BENAR OBAT PASIEN Setiap penyerahan obat kepada pasien dilakukan verifikasi 7 (tujuh) benar dokumen permintaan atau dokumen pencatatan dengan obat-obatnya meliputi: 1. Be Bena narr dan dan jela jelas s penu penulilisa san n rese resep p 2. Benar ob obat 3. Ben Benar ar wa waktu ktu dan fre frekw kwens ensii pembe pemberia rian n 4. Benar do dosis 5. Be Bena narr rut rute e pem pembe beri rian an 6. Benar pasien 7. Benar inf inform rma asi 8. Be Bena narr dok dokum ume enta tasi si 9. Tid idak ak ad ada a du dupl plika ikasi si te tera rapi pi 10. Tidak ada interaksi obat obat (dengan obat/makanan) obat/makanan)
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI Jl. RS Fatmawa Fatmawati ti Ciland Cilandak ak Jakar Jakarta ta 12430 12430 Phone: (021) 766055 7660552 2 Fax: (021) 76901 7690123 23
SERAH TERIMA ANTARA FARMASI DENGAN PERAWAT Serah terima Farmasi dengan Perawat Verifikasi 7 (tujuh) ( tujuh) benar dokumen permintaan atau dokumen pencatatan dengan obat-obatnya meliputi: 1. Benar ob obat 2. Ben Benar ar wa waktu ktu dan fre frekw kwens ensii pembe pemberia rian n 3. Benar do dosis 4. Be Bena narr rut rute e pe pemb mber eria ian n 5. Be Bena narr Iden Identi tita tas s pasi pasien en yai yaitu tu:: 6. Benar inf inform rma asi 7. Be Bena narr dok dokum ume enta tasi si Pengecekan kondisi perbekalan farmasi, dengan memeriksa: 1. Ju Juml mlah ah Pe Perb rbek ekal alan an fa farm rmas asii 2. Ko Kond ndis isii fi fisi sik k se sedi diaa aan n 3. Je Jeni nis s per perbe beka kala lan n farm farmas asii 4. expired da date (ED)
Pengelolaan Obat Rekonsiliasi ( Obat Bawaan Pasien) “Pasien IRNA HANYA diperbolehkan menggunakan obat yang terdaftar dalam Instruksi Pengobatan“
Pengelolaan Obat Bawaan Pasien: adalah proses penitipan obat milik pasien kepada Depo Farmasi, pemberian pada pasien sampai diserahkan kembali kepada pasien pasie n apabila apabila ada sisa kare karena na tidak digunakan selama menjalani Rawat Inap. PERAWAT PERAWA T RUANGAN: RUAN GAN:
PETUGAS FARMASI:
1. Pengec Pengeceka ekan n Dafta Daftarr obat obat bawa bawaan an pasien 2. Pen Pencata catatan tan Data Data Obat Obat baw bawaan aan pasie pasien n 3. Kon Konfirm firmasi asi Ke DPJP DPJP;; Apa Apakah kah digunakan dalam terapi atau TIDAK
DPJP: Konfirmasi Penggunaan Obat
Disiapkan secara UDD, catat dalam Catatan Pemberian dan Pemantauan Obat Pasien dalam Rekam Medik.
Pasien: 1. 2.
Konfir Konf irma masi si Ob Obat at Ba Baw waa aan n Meneri rim ma ob obat UD UDD
Retur sisa”
Pengelolaan Obat Rekonsiliasi ( Obat Bawaan Pasien)
Formulir Penitipan obat Pasien: 1. Fo Form rmul ulir ir dis disii ole oleh h pas pasie ien n 2. Di Dise sera rahk hkan an ke de depo po fa farma rmasi si 3. Jik Jika a obat obat tidak tidak habis habis,, dan pasi pasien en sudah sudah pulang maka obat dikembalikan ke pasien.
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI
MMU 7 : MONITORING (PEMANT (PEMANTAUAN) AUAN)
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI Jl. RS Fatmawa Fatmawati ti Ciland Cilandak ak Jakar Jakarta ta 12430 12430 Phone: (021) 766055 7660552 2 Fax: (021) 76901 7690123 23
Standar PKPO.7 Efek obat dan efek samping obat terhadap pasien dipantau.
Maksud dan Tujuan PKPO.7 Standa Stan darr in inii be bert rtuj ujua uan n ag agar ar ap apab abil ila a ti timb mbul ul ef efek ek sa samp mpin ing g ob obat at da dapa patt dilaporkan oleh profesional pemberi asuhan (PPA) kepada tim farmasi dan da n te tera rapi pi ya yang ng se sela lanj njut utny nya a di dila lapo pork rkan an pa pada da Pu Pusa satt Me Meso so Na Nasi sion onal al.. Apoteker mengevaluasi efek obat untuk memantau secara ketat respon pasi pa sien en de deng ngan an me mela laku kuka kan n pe pema mant ntau auan an te tera rapi pi ob obat at (P (PT TO) O).. Ap Apot otek eker er bekerj bek erjasa asama ma den dengan gan pas pasien ien,, dok dokter ter,, per perawa awat, t, dan ten tenaga aga kes keseha ehatan tan lainnya untuk memantau pasien yang diberi obat. Rumah sakit menetapkan menet apkan regulasi regulasi untuk untuk efek samping samping obat obat yan yang g harus dicatat dicatat dan dilaporkan.
Elemen Penilaian PKPO.7 1. Ada regulasi tentang pemantauan efek obat dan
efe fek k sa sam mpi ping ng ob oba at ser erta ta dicat atat at da dala lam m st stat atus us pasien. (lihat juga AP 2 EP 1) (R,) 2. Ad Ada a bu bukt ktii pe pela laks ksan anaa aan n pe pema mant ntau auan an te tera rapi pi ob obat at..
(D,W) 3. Ada bu buk kti pe pem mant ntau auan an ef efe ek sam ampi ping ng ob obat at da dan n
pelaporannya sesuai undangan (D,W)
peraturan
perundang-
Standar PKPO.7.1 Rumah sakit menetapkan dan menerapkan proses pelaporan dan tindakan terh te rhad adap ap ke kesa sala laha han n pe peng nggu guna naan an ob obat at ( med serta upa upaya ya edic ica ation error) serta menurunkan angkanya. Maksud dan Tujuan PKPO.7.1 Rumah Rum ah sak sakit it men meneta etapka pkan n pro proses ses ide identi ntifik fikasi asi dan pel pelapo aporan ran bil bila a ter terjad jadii kesa ke sala laha han n pe peng nggu guna naan an ob obat at (med kejadi dian an ya yang ng ti tida dak k edic ica ation error) rror),, keja diharapkan (KTD) termasuk kejadian sentinel, kejadian tidak cedera (KTC) maup ma upun un ke keja jadi dian an ny nyar aris is ce cede dera ra (K (KNC NC). ). Pr Pros oses es pe pela lapo pora ran n ke kesa sala laha han n penggunaan obat (medication error) menjadi bagian dari program kendali mutu dan keselamat keselamatan an pasien rumah rumah sakit. Laporan Laporan ditujukan ditujukan kepa kepada da tim kese sela lama mata tan n pa pasi sien en ru ruma mah h sa saki kitt da dan n la lapo pora ran n in inii di dig gun una aka kan n unt ntuk uk mencegah kesalahan di kemudian hari. Terdapat tindak lanjut dan pelatihan dalam rangka upaya perbaikan untuk mencegah kesalahan obat agar tidak terj te rjad adii dik dikem emud udia ian n ha hari ri.. PP PPA A be berp rpar arti tisi sipa pasi si da dala lam m pe pela lati tiha han n in inii (lihat juga,PMKP.5). juga,PMKP .5).
Elemen Penilaian PKPO.7.1 1. Ada regula regulasi si tent tentang ang medication safety yang yang bertujuan untuk mengarahkan peng pe nggu guna naan an ob obat at ya yang ng am aman an da dan n me memin minima imalis lisas asii ke kemu mung ngki kina nan n te terja rjadi di kesalahan penggunaan obat sesuai peraturan perundang-undangan. (R) 2. Ada bukti pelaksanaa pelaksanaan n rumah sakit mengumpulka mengumpulkan n dan memonitor seluruh seluruh angka ang ka kes kesala alahan han pen penggu ggunaa naan n oba obatt ter termas masuk uk kej kejadi adian an tida tidak k dih dihara arapka pkan, n, kejadian sentinel, kejadian nyaris cedera dan kejadian tidak cedera. (D,W) 3. Ada buk bukti ti ins insta talas lasii far farmas masii men mengir girimk imkan an lap lapora oran n kes kesala alahan han pen penggu ggunaa naan n obat (me tim keselamatan keselamatan pasien rumah sakit (D,W) (medic dica ati on error) error ) ke tim 4. Ada bukti tim keselamat keselamatan an pasien rumah sakit sakit menerima menerima laporan kesalaha kesalahan n peng pe nggu guna naan an ob obat at (med dan me menc nca ari ak akar ar ma masa sala lah h at atau au edic ica ation error) dan investigasi sederhana, solusi dan tindak lanjutnya serta melaporkan kepada Komite Nasional Keselamatan K eselamatan Pasien (lihat juga PMKP PMK P.7) (D,W) 5. Ada bukti pelaksanaa pelaksanaan n rumah sakit melakukan melakukan upaya upaya untuk mencegah mencegah dan (medicattion error) (lihat menuru men urunka nkan n kes kesala alahan han pen penggu ggunaa naan n oba obatt (medica (lihat jug juga a PMKP 7 EP 1) (D,W)
MONITORING EFEK SAMPING OBAT (MESO) Efek Samping Obat (ESO) adalah suatu kejadian timbulnya suatu efek obat yang bersifat merugikan dan efek tersebut tidak sesuai dengan indikasi terapi yang diharapkan. MESO merupakan kegiatan kolaboratif yang melibatkan semua tenaga kesehatan baik: Dokter Perawat Apoteker Tenaga kesehatan yang ada dirumah sakit Pasien dan keluarga pasien. Keterlibatan tersebut diwujudkan dalam bentuk monitoring terhadap kejadian timbulnya ESO pada pasien
MONITORING EFEK SAMPING OBAT (MESO) NAKES/PASIEN/KELUARGA: 1. Tem emua uan n Ke Keja jadi dian an ES ESO O 2. Pe Peny nyam ampa paia ian n Lapo Laporan ran ES ESO O ke DPJP atauTim
TIM NAKES: 1. An Anal alis isa a Kej Kejad adia ian n ESO ESO 2. Pen Penyu yusun sunan an kron kronolo ologis gis kej kejadi adian an 3. Re Reko kome mend ndas asii Peng Pengat atas asan an ESO ESO Rekomendasi pengatasan: 1. Men Menghe ghenti ntikan kan pen pengob gobata atan n 2. Atau Mengga Mengganti nti dengan dengan obat yang yang lebih lebih aman. aman. 3. Atau Meng Mengatur atur jadw jadwal al pengg penggunaan unaan.. 4. Ata Atau u Menuru Menurunka nkan n dosis dosis obat obat.. 5. Atau Memberik Memberikan an antidot/p antidot/prame ramedika dikasi si sebelum sebelum penggunaan obat. 6. Membu Membuat at laporan laporan kejadian kejadian isiden isiden dengan dengan mengis mengisii fromulir Laporan Insiden (internal)
KFT: 1. Release data Kejadian ESO tiap 6 (enam) bulan 2. Da Dasa sarr Evalu Evaluas asii Formu Formula lari rium um RSF RSF KFT: 1. Ma Mane neri rima ma La Lapo pora ran n ES ESO O 2. Pe Peny nyam ampa paia ian n Lapo Lapora ran n ESO ESO ke BPOM bila “grading MERAH’ 3. La Lapo pora ran n Form Form.. MESO MESO Nas Nasio iona nall
DPJP & TIM: 1. Ana Analis lisa a Temu Temuan an Kej Kejadi adian an ESO ESO 2. An Anal alis isa a reko rekome mend ndas asii Tim Tim 3. Pe Penc ncat atat atan an ESO ESO dal dalam am Rek Rekam am Medik Pasien
MONITORING EFEK SAMPING OBAT
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI
MONITORING MEDICATION ERROR
Kriteria pelaporan sebagai berikut: 1. Sentinel 2. Kej Kejadi adian an Tida idak k Diha Diharap rapkan kan (KTD) 3. Kej Kejadi adian an Tida idak k Cede Cedera ra (KT (KTC) C) 4. Kej Kejadi adian an Nyar Nyaris is Ced Cedera era (KN (KNC) C) 5. Ko Kond ndis isii Poten Potensi sial al Cede Cedera ra (KPC)
Medication error (ME) adalah suatu kejadian “kesalahan” dalam rangkaian pengobatan yang seharusnya dapat dicegah, dimana kesalahan tersebut dapatt meny dapa menyebab ebabkan kan bahaya bahaya pada pasien atau dapat berkembang menjadi penggunaan obat yang tidak tepat, dimana pengobatan masih berada dalam tanggung jawab profesi kesehatan, pasien atau keluarga pasien.
MONITORING MEDICATION ERROR
DIREKSI: 1. Tin inda daka kan n Ma Mana naje jeme men n
NAKES/PASIEN/KELUARGA : 1. Tem emua uan n Ke Keja jadi dian an ME 2. Pe Peng ngel elom ompo poka kan n kejad kejadia ian n ME: Sentinel, KTD, KTC, KNC, KPC TIM NAKES: 1. Gr Grad adin ing g Kej Kejad adia ian n ME ME 2. Pen Penyus yusuna unan n kron kronolo ologis gis kej kejadi adian an 3. Re Reko kome mend ndas asii Peng Pengat atas asan an ME ME
Ka. Tim Kerja (Timja) : 1. Tind indak ak Lan Lanjut jut pe peny nyele elesai saian an 2. Usu Usulan lan/re /rekom komend endasi asi pen pengat gatasa asan n masalah 3. Laporan
IDENTIFIKASI FASE KEJADIAN: Analisa ERROR/Kesalahan pada f ase: 1. Tahapan purcesing purcesing dan ordering ordering (perencanaan (perencanaan dan pengadaan) 2. Tahapan prescr prescribing ibing (peresepa (peresepan) n) 3. Tahapan Transcribing Transcribing (pembacaa (pembacaan n resep) 4. Tahapan dispens dispensing ing (penyiapan (penyiapan obat) 5. Tahapan deliver delivering ing (pengiriman (pengiriman obat) obat) 6. Tahapan administeri administering ng (pemberian (pemberian obat) 7. Tahapan storing (penyi (penyimpanan) mpanan) 8. Tahapan monitoring monitoring (pemantaua (pemantauan n terapi) terapi)
1. 2. 3. 4.
TIM MANAJEMEN KMMR: Anal An alis isa a Ak Akar ar Ma Masa sala lah h Meliba Mel ibatka tkan n selu seluruh ruh satk satker er terk terkait ait Penu Pe nunj njuk ukan an ke ketu tua a tim tim ker kerja ja Lapora Lap oran n kegia kegiatan tan kej kejad adian ian den dengan gan Formulir KTD dari KMMR
FORMULIR LAPORAN MEDICATION ERROR
FORMULIR LAPORAN MEDICATION ERROR
Terim erimakas akasih ih - Thank Thanks s - graci gracias as - 谢谢 - sa sala lama matt - me merc rcii - gr graz azie ie - teşekkür ederim - 감사합니다 - gr grat atia ias scảm ơn bạn คณขอบค ณขอบคณ Vie Vielen len Dank Dank - matu maturr nuwon RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI Jl. RS Fatmawa Fatmawati ti Ciland Cilandak ak Jakar Jakarta ta 12430 12430 Phone: (021) 766055 7660552 2 Fax: (021) 76901 7690123 23
KEPUSTAKAAN 1.Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit. 2.Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor11 Tahun Tahun 2017 Tentang Sasaran Keselamatan Pasien 3.Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72 Tahun Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Rumah Sakit 4.WHO 4. WHO Global Patient Safety Challenge: Challenge: Medication Without Harm Harm 5.Donaldson .L.J, Kelley.E.T,et Kelley.E.T,et all .Medication Without Harm: WHO's W HO's Third Global Patient Safety Safet y Challenge. The Lancet. Volume 389, No. 10080 , p1680 –1681, 29 April 2017. 6.Standar Akreditasi Rumah Sakit Versi 2012. 7.JCI Accreditation International Standards For Hospitals, 5th Edition.2014 8.JCI Accreditation International Standards For Hospitals, 4th Edition.2011 9.ISQua. Guidelines and Principles for the Development of Health and Social Care Standards, Ed 4th ,2015