Pemetaan materi PKN sd sd kls 6
1. Menganalisis penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehdupan sehari-hari 2. Menganalisis pelaksanaan kewajiban, hak, dan tanggung jawab sebagai warga negara beserta dampaknya dalam kehidupan sehari-hari 3. Menelaah keberagaman sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat 4. Menelaah persatuan dan kesatuan terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara beserta dampaknya.
A. MENGANALISIS PENERAPAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Pancasila merupakan sumber nilai dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pancasila mengandung nilai-nilai yang lengkap dan harmonis, baik nilai material, nilai vital, nilai kebenaran/kenyataan, nilai moral maupun nilai religius, yang tercermin dalam sila-sila Pancasila. Salah satu kedudukan Pancasila bagi bangsa Indonesia adalah sebagai pandangan hidup bangsa. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa mengandung pengertian bahwa nilai-nilainya merupakan pegangan dalam mengatur sikap dan tingkah laku. Pancasila digunakan sebagai petunjuk perilaku dalam kehidupan sehari-hari. Bangsa Indonesia harus menghayati dan mengamalkan nilai-nilai luhur tersebut yang telah diakui kebenaran dan keabsahannya. Jika tidak diamalkan maka pandangan hidup tersebut hanya menjadi slogan dan tak bermanfaat sama sekali dalam kehidupan sehari-hari. Dalam keadaan demikian maka bangsa Indonesia akan mudah dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu sehingga terjadi perpecahan. Kita tidak menghendaki hal itu terjadi. Pancasila yang harus dihayati dan diamalkan adalah Pancasila yang sila-silanya tercantum dalam Pembukaan UUD 1945. Sila-sila Pancasila itu adalah sebagai berikut. 1. Ketuhanan Yang Maha Esa. 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab. 3. Persatuan Indonesia. 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan. 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. Kelima sila dalam Pancasila merupakan kesatuan yang bulat dan utuh sehingga pemahaman dan pengamalannya harus mencakup semua nilai yang terkandung di dalamnya.
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung nilai keagamaan, memberi kesempatan yang seluas-luasnya kepada semua pemeluk agama dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk berkembang di Indonesia. Dengan demikian paham atheisme (tidak percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa) tidak diakui di bumi Indonesia. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab mengandung nilai kesamaan derajat, kewajiban, hak, cinta-mencintai, hormatmenghormati, keberanian membela kebenaran dan keadilan, toleransi, dan gotong royong. Sila persatuan Indonesia dalam masyarakat Indonesia yang majemuk mengandung nilai persatuan bangsa dan kesatuan wilayah sebagai pengikat yang menjamin k eutuhan nasional atas dasar Bhinneka Tunggal Ika. Nilai ini menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan. Sebaliknya kepentingan pribadi dan golongan diserasikan dalam rangka kepentingan bangsa dan negara. Dalam Sila Ketuhanan Yang Maha Esa terkandung nilai religius, antara lain : a. Kepercayaan terhadap adanya Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta segala sesuatu dengan sifat-sifat yang sempurna dan suci seperti Maha Kuasa, Maha Pengasih, Maha Adil, Maha Bijaksana dan sebagainya; b. Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, yakni menjalankan semua perintah NYA dan menjauhi larangan-larangannya. Dalam memanfaatkan semua potensi yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Pemurah manusia harus menyadari, bahwa setiap benda dan makhluk yang ada di sekeliling manusia merupakan amanat Tuhan yang harus dijaga dengan sebaik-baiknya; harus dirawat aga r tidak rusak dan harus memperhatikan kepentingan orang lain dan makhluk-makhluk Tuhan yang lain. Penerapan Sila ini dalam kehidupan sehari-hari yaitu: misalnya menyayangi binatang; menyayangi tumbuhtumbuhan dan merawatnya; selalu menjaga kebersihan dan sebagainya. Dalam Islam bahkan ditekankan, bahwa Allah tidak suka pada orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, tetapi Allah senang terhadap orang-orang yang selalu bertakwa dan selalu berbuat baik. Lingkungan hidup Indonesia yang dianugerahkan Tuhan Yang Maha Esa kepada rakyat dan bangsa Indonesia merupakan karunia dan rahmat-NYA yang wajib dilestarikan dan dikembangkan kemampuannya agar tetap dapat menjadi sumber dan penunjang hidup bagi rakyat dan bangsa Indonesia serta makhluk hidup lainya demi kelangsungan dan peningkatan penin gkatan kualitas Hidup itu sendiri.
Sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab terkandung nilai-nilai perikemanusiaan yang harus diperhatikan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini antara lain sebagai berikut:
Pengakuan adanya harkat dan martabat manusia dengan sehala hak dan kewajiban asasinya;
Perlakuan yang adil terhdap sesama manusia, terhadap diri sendiri, alam sekitar dan terhadap Tuhan;
Manusia sebagai makhluk beradab atau berbudaya yang memiliki daya cipta, rasa, karsa dan keyakinan.
Penerapan, pengamalan/ aplikasi sila ini dalam kehidupan sehari hari
yaitu: dapat
diwujudkan dalam bentuk kepedulian akan hak setiap orang untuk memperoleh lingkungan hidup yang baik dan sehat; hak setiap orang untuk mendapatkan informasi lingkungan hidup yang berkaitan dengan peran dalam pengelolaan lingkungan hidup; hak setiap orang untuk berperan dalam rangka pengelolaan lingkungan hidup yang sesuai dengan ketentuanketentuan hukum yang berlaku. Dalam Sila Persatuan Indonesia terkandung nilai persatuan bangsa, dalam arti dalam hal-hal yang menyangkut persatuan bangsa patut diperhatikan aspek-aspek sebagai berikut :
Persatuan Indonesia adalah persatuan bangsa yang mendiami wilayah Indonesia serta wajib membela dan menjunjung tinggi (patriotisme);
Pengakuan terhadap kebhinekatunggalikaan suku bangsa (etnis) dan kebudayaan bangsa (berbeda-beda namun satu jiwa) yang memberikan arah dalam pembinaan kesatuan bangsa;
Cinta dan bangga akan bangsa dan Negara Indonesia (nasionalisme).
Penerapan sila ini dalam kehidupan sehari-hari, an tara lain: dengan melakukan inventarisasi tata nilai tradisional yang harus selalu diperhitungkan dalam pengambilan kebijaksanaan dan pengendalian pembangunan lingkungan di daerah dan mengembangkannya melalui pendidikan dan latihan serta penerangan d an penyuluhan dalam pengenalan tata nilai tradisional dan tata nilai agama yang mendorong perilaku manusia untuk melindungi sumber daya dan lingkungan Sila
kerakyatan
yang
dipimpin
oleh
hikmat
kebijaksanaan
permusyawaratan/perwakilan, mempunyai nilai kerakyatan sebagai berikut:
dalam
1. Kedaulatan negara ada di tangan rakyat. 2. Pemimpin kerakyatan adalah hikniat akal sehat. 3. Bangsa I ndonesia sebagai warga negara dan warga masyarakat mempunyai hak dan kewajiban yang sama. 4. Musyawarah untuk mencapai mufakat dilakukan oleh musyawarah wakil-wakil rakyat. Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, mengandung nilai keadilan, keseimbangan antara hak dan kewajiban, menghargai hak orang lain, gotong royong, dan kerja keras untuk mewujudkan kemajuan yang adil dan merata. Melaksanakan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari berarti melaksanakan semua nilai yang terkandung dalam Pancasila baik nilai keagamaan, nilai keman usian, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan sosial. Contoh penerapan Pancasila dalam kehidupan dan perilaku sehari-hari adalah sebagai berikut: 1. menjalankan semua perintah Tuhan dan menjauhi larangan-Nya, 2. adil terhadap sesama manusia, 3. mendahulukan kewajiban daripada hak, 4. mendahulukan musyawarah dalam mengambil keputusan, dan 5. rela berkoban untuk orang lain. Contoh perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila adalah sebagai berikut: 1. pilih kasih dalam bergaul dengan sesama, 2. tidak mensyukuri pemberian Tuhan, 3. berat sebelah dalam memutuskan kepentingan bersama, dan 4. mendahulukan kepentingan pribadi daripada kepentingan umum.
Latihan Soal
1. Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing yang adil dan beradab merupakan butir pengamalan pancasila pada a. Sila 1 b. Sila 2 c. Sila 3 d. Sila 4
2. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa merupakan butir pengamalan pancasila pada a. Sila 1 b. Sila 2 c. Sila 3 d. Sila 4 3. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa merupakan butir pengamalan pancasila pada a. Sila 1 b. Sila 2 c. Sila 3 d. Sila 4 4. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa merupakan butir pengamalan pancasila pada a. Sila 1 b. Sila 2 c. Sila 3 d. Sila 4 5. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing merupakan butir pengamalan pancasila pada a. Sila 1 b. Sila 2 c. Sila 3 d. Sila 4 6. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain merupakan butir pengamalan pancasila pada a. Sila 1 b. Sila 2 c. Sila 3 d. Sila 4 7. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa merupakan butir pengamalan pancasila pada a. Sila 1 b. Sila 2 c. Sila 3 d. Sila 4 8. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya merupakan butir pengamalan pancasila pada a. Sila 1 b. Sila 2 c. Sila 3 d. Sila 4
9. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia merupakan butir pengamalan pancasila pada.... a. Sila 1 b. Sila 2 c. Sila 3 d. Sila 4 10. Mengembangkan sika saling tenggang rasa dan tea selira merupakan butir pengamalan pancasila pada.... a. Sila 1 b. Sila 2 c. Sila 3 d. Sila 4 ESSAY 1. bagaimana sikap kita sebagai warga negara terhadap Pancasila? 2. Jelaskan 5 (lima) nilai yang terkandung dalam sila ketuhanan yang maha esa! 3. Jelaskan 3 nilai yang terkandung dalam sila persatuan Indonesia! 4. Sebutkan 3 contoh perilaku yang tidak sesuai dengan Pancasila! 5. Sebutkan 3 contoh nilai yang terkandung dalam sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia!
B. MENGANALISIS PELAKSANAAN KEWAJIBAN, HAK, DAN TANGGUNG JAWAB SEBAGAI WARGA NEGARA BESERTA DAMPAKNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI Hak adalah Sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan penggunaannya tergantung
kepada kita sendiri. Contohnya: hak mendapatkan pengajaran, hak mengeluarkan pendapat. Kewajiban adalah Sesuatu yang harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab. Contohnya: melaksanakan tata tertib di sekolah, membayar SPP atau melaksanakan tugas yang diberikan guru dengan sebaik-baiknya dan sebagainya. Sebagai warga negara yang baik kita wajib membina dan melaksanakan hak dan kewajiban kita dengan tertib. Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya. Tanggung jawab itu bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab. Hak dan Kewajiban adalah sesuatu yang sangat sulit dipisahkan, bahkan sepertinya tidak dapat dipisahkan. Untuk mencapai keseimbangan antara hak dan kewajiban, kita perlu mengetahui posisi diri kita masing-masing. Sebelum kita bertanya “Sudahkah saya mendapat hak ?”, akan jauh lebih bijak jika bertanya seperti ini terlebih dahulu “Sudahkan saya melakukan kewajiban saya ?”. Sejatinya, kita sangat sering menuntut hak namun melupakan kewajiban kita. Untuk itu kita perlu mengetahui benar-benar bahwa kita telah melaksanakan tugas dan kewajiban kita dengan baik. Sebagai seorang warga negara, kita harus tahu hak dan kewajiban kita sendiri. Demikian halnya dengan para pejabat, harus benar-benar tahu hak dan kewajibannya.Jika hak dan kewajiban terseebut telah terpenuhi dan seimbang, maka akan tercipta kehidupan yang nyaman, tentram, aman dan sejahtera. Hal ini berbanding terbalik jika hak dan kewajiban tersebut tidak seimbang yang akan menimbulkan suatu permasalahan dan perselisihan. Jika masyarakat tersebut tidak bergerak untuk merubahnya, maka lambat laun akan timbul permasalahan yang jauh lebih besar dan dapat menimbulkan kerugian bagi banyak orang. Oleh karena itu, kita sebagai warga negara yang baik perlu menegakkan hak dan kewajiban di dalam kehidupan sehari-hari. Perlu adanya kesadaran yang lebih untuk meningkatkan semangat guna melaksanakan kewajiban kita sebagai warga negara
Indonesia. Jika kita telah melaksanakan kewajiban kita dengan baik, kita boleh menuntut hak kita sebagai warga negara kepada pemerintah. Dengan begitu, rasa keadilan akan lebih terasa di tengah kehidupan yang berliku-liku ini. Adapun contoh dari hak dan kewajiban warga negara Indonesia yaitu : Contoh Hak Warga Negara Indonesia :
a. Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. b. Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran c.
Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di hadapan hukum.
d. Setiap warga negara berhak memilih, memeluk dan menjalankan agama dan kepercayaan masing-masing tanpa paksaan dan tekanan dari pihak manapun. e. Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak. f. Setiap warga negara berhak mendapat pengakuan dan perlindungan hukum.
Contoh Kewajiban Warga Negara Indonesia
a. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat dan daerah berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. b. Setiap warga negara wajib membela dan mempertahankan kedaulatan Negara Republik Indonesia. c. Setiap warga negara wajib melindungi, menghargai, menghormati, dan menjun jung tinggi Hak Asasi Manusia. d. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk taat, tertib, tunduk, dan patuh terhadap segala hukum yang berlaku di wilayah Negara Indonesia. e. Setiap warga negara wajib turut serta dalam membangun bangsa dan tanah air agar menjadi bangsa yang lebih baik lagi. f.
Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara, hukum dan pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan sebaik-baiknya. Dalam kehidupan sehari-hari setiap orang tidak hanya bertanggung jawab
melaksanakan hak, tugas, dan tanggung jawabnya sebagai warga masyarakat. Akan
tetapi,setiap orang mempunyai tanggung jawab lain yaitu tanggung jawab terhadap terhadap Tuhan, diri sendiri, keluarga, serta bangsa dan Negara. a. Tanggung jawab setiap orang terhadap Tuhan Yang Maha Esa dapat diwujudkan dalam bentuk tindakan mematuhi perintah Tuhan dan menjauhi larangan-Nya. Contohnya: beribadah tepat waktu sesuai ajaran agama yang dianut dan tidak semena-mena terhadap orang lain. b. Tanggung jawab terhadap diri sendiri dapat diwujudkan dalam bentuk tindakan memenuhi kewajiban diri dalam mengembangkan kepribadian. Contohnya yaitu bertangung jawab atas perbuatan yang telah dilakukan terhadap diri sendiri. c. Tanggung jawab terhadap keluarga dapat ditunjukkan antara lain dalam bentuk tindakan menjaga nama baik keluarga,meningkatkan kesejahteraan keluarga,dan menjaga keselamatan keluarga. Contohnya: Ayah bekerja keras untuk menafkahi anggota keluarganya, Anak rajin dan disiplin belajar di rumah, Ibu mengasuh anak dengan baik. d. Tanggung jawab yang lebih luas bagi setiap orang adalah tanggung jawab terhadap bangsa dan Negara. Tanggung jawab setiap orang sebagai warga Negara dapat ditunjukkan dalam bentuk tindakan melaksanakan hak dan kewajiban. Contoh : Mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku, Ikut serta dalam upaya bela Negara, Ikut dalam usaha pertahanan dan keamanan Negara. Kalian bisa ikut membela Negara. Caranya, kalian dapat ikut mengharumkan nama bangsa melalui berbagai olimpiade atau kejuaraan internasional, baik di bidang pendidikan, budaya, maupun olah raga. e. Membiasakan bertanggung jawab dalam masyarakat. Sikap tanggung jawab yang sebaiknya kalian tunjukkan saat ikut serta dalam musyawarah bersama warga masyarakat sebagai berikut :
Menyampaikan pendapat dengan suara jelas,tegas,dan sopan.
Mendengarkan pendapat orang lain.
Menghargai perbedaan pendapat
Menerima keputusan hasil musyawarah.
f.
Tanggung jawab, hak, dan kewajiban sebagai warga masyarakat
a. Hak sebagai warga masyarakat Hak berarti sesuatu yang mutlak menjadi milik seseorang dan penggunaannya tergantung kepada orang yang bersangkutan. Jadi, hak warga masyarakat adalah sesuatu yang mutlak menjadi milik seseorang yang berkedudukan sebagai warga masyarakat. Bentuk hak warga masyarakat seperti berikut:
Mendapatkan perlindungan hukum.
Mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
Menikmati lingkungan bersih.
Hidup tenang dan damai.
Bebas memilih,memeluk,dan menjalankan agama.
Berpendapat dan berorganisasi.
Mengembangkan kebudayaan daerah.
b. Hak Siswa di Sekolah Hak akan diperoleh setelah kewajiban dipenuhi. Hak siswa atau siswi di sekolah antara lain sebagai berikut :
Mendapatkan pendidikan dan pengajaran.
Menggunakan fasilitas pembelajaran sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku
Mendapatkan penghargaan berupa piagam penghargaan atas prestasi yang dicapai.
Mendapatkan porsi pengembangan sesuai potensi yang dimiliki.
Memperoleh bimbingan dan konsultasi secara optimal d alam mengatasi berbagai masalah yang dihadapinya.
Mendapatkan perlindungan selama berada di lingkungan sekolah pada jam belajar dan penugasan.
Mendapatkan laporan dan umpan balik hasil proses pendidikan yang diikutinya
c. Kewajiban sebagai warga masyarakat Kewajiban berarti sesuatu yang harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab.
Kewajiban
warga
masyarakat
berkedudukan sebagai warga Negara.
adalah
kewajiban seseorang
yang
1) Bentuk kewajiban warga masyarakat seperti berikut:
Mematuhi aturan atau norma yang berlaku dalam masyarakat.
Menjaga ketenangan dan ketertiban lingkungan masyarakat.
Mengikuti kegiatan yang ada di lingkungan RT, RW, atau desa setempat. Misalnya kegiatan kerja bakti, gotong royong, dan musyawarah warga masyarakat setempat.
Menghormati tetangga di lingkungan tempat tinggal.
Membantu tetangga yang terkena musibah.
Menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal.
2) Bentuk Kewajiban Siswa di Sekolah
Mengikuti seluruh kegiatan sekolah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Meninggalkan lingkungan sekolah segera setelah kegiatan yang diikutinya berakhir.
Mewujudkan dan memelihara ketertiban, keamanan, keindahan, kekeluargaan dan kerindangan
Hadir di sekolah sebelum bel sekolah dibunyikan.
Memberi keterangan izin/sakit/berhalangan yang sah (dari orang tua/wali/dokter/polisi) pada saat tidak masuk sekolah.
Siswa wajib mengikuti Upacara Bendera dan apel.
Siswa wajib memelihara seluruh fasilitas yang ada di lingkungan sekolah.
1.
Latihan Soal Lingkungan rumah menjadi tempat pertama untuk anak-anak belajar misalnya ....
a.
Membersihkan kelas
b.
Menghormati anggota keluarga lain yang memiliki agama dan kepercayaan yang berbeda
c.
Menghormati guru
d.
Belajar di kelas dengan tertib
2.
Menananmkan rasa persatuan dalam keluarga misalnya ....
a.
Sering berkumpul bersama keluarga
b.
Mengobrol bersama-sama teman
c.
Membersihkan ruang kelas
d.
Piknik sekolah
3.
Menghargai dan menghormati orang lain yang memiliki agama dan kepercayaan yang berbeda merupakan pengamalan nilai Pancasila di lingkungan ....
a.
Masyarakat
b. Sekolah
c. Rumah
d. Kantor
4.
Berteman baik di sekolah adalah contoh nilai moral di sekolah. Contoh lainnya adalah ....
a.
Musyawarah kelurga
c. Menjaga kebersihan rumah
b.
Menghormati guru
d. menjaga adik di rumah
5.
Penggunaan hak harus tetap menghormati dan menghargai ... dan ... orang lain.
a.
Kewajiban, kewajiban
b.
Kewajiban, hak
6.
Berikut contoh dari kewajiban warga negara, kecuali ....
a.
Menjaga dan membela negara
c. Membayar pajak
b.
Mendapatkan pendidikan
d. menaati hukum yang berlaku
7.
Contoh dari tanggung jawab seorang warga negara adalah ....
a.
Ikut melaksanakan kegiatan gotong-royong yang ada di lingkungan sekitar
b.
Melakukan tugas dari sekolah
c.
Membersihkan halaman rumah
d.
Bersikap baik selama di rumah
8.
Apabila ada tugas-tugas dari guru di sekolah harus dikerjakan dengan ....
a.
Cara kerja kelompok
c. Ragu-ragu dan acuh tak acuh
b.
Kesatuan dan Perasaan riang gembira
d. penuh rasa tanggun g jawab
9.
Apakah yang dimaksud dengan kewajiban? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
c. Hak, hak d. hak, kepentingan
kewajiban berasal dari kata wajib yang berarti... a.
sesuatu yang diharaPkan
b.
menjamin haknya terpenuhi
c.
harus dilakukan
d.
wajib diamalkan
10. Yang bertanggung jawab atas keamanan masyarakat adalah … . a.
Satpam
b.
Polisi
c.
Ketua RT
d.
Seluruh warga sekitar
C. MENELAAH KEBERAGAMAN SOSIAL, BUDAYA, DAN EKONOMI MASYARAKAT Indonesia adalah negara yang memiliki potensi alam. Negara Indonesia memiliki
kekayaan alam yang berlimpah dan subur. Indonesia juga merupakan negara majemuk yang memiliki beragam corak, baik agama, suku bangsa, seni, budaya, maupun adat istiadat. Setiap suku bangsa di Indonesia mempunyai kebudayaan sendiri yang berbeda dengan suku bangsa lain. Mari, kita lihat betapa kaya negeri Indonesia. Banyak negara lain yang tertarik dengan keunikan budayanya. Tidak jarang mereka mengundang kesen ian yang ada di Indonesia lewat Kedutaan Besar Republik Indonesia setempat. Hal tersebut merupakan bentuk kebanggaan sekaligus tanggung jawab semua orang untuk tetap melestarikan kesenian dan kebudayaan daerah masing-masing. Hal tersebut dilakukan agar kebudayaan tetap lestari. Kamu mungkin pernah melihat kesenian Indonesia ditampilkan di negara lain? Atau, kamu juga pernah melihat kesenian dari kebudayaan negara lain yang ditampilkan di Indonesia? Ini merupakan kerja sama yang dilakukan kedua negara untuk saling mengenalkan budaya masing-masing. Keuntungan yan g diperoleh dari kerja sama tersebut banyak sekali. Adapun keuntungan yang diperoleh bagi negara Indonesia adalah sebagai berikut. 1. Kebudayaan Indonesia akan lebih dikenal di negara lain 2. Mempererat hubungan dengan negara lain yang ada di permukaan bumi 3. Indonesia diakui sebagai negara yang memiliki kesenian dan kebudayaan tinggi. Keuntungan tersebut dirasakan juga oleh negara lain yang mengadakan hubungan kerja sama kebudayaan dengan negara Indonesia. Kesenian Indonesia di dunia inter nasional dapat dijumpai dalam berbagai bentuk. Ragam budaya bangsa Indonesia yang telah dikenal oleh masyarakat luar negeri, antara lain sebagai berikut. 1. Tarian daerah, seperti tari kecak dari Bali, tari jaipong dari Jawa Barat telah dikenal oleh masyarakat dunia. 2. Musik gamelan dari Bali, Jawa, dan Sunda telah dikenal di luar negeri bahkan dipelajari oleh masyarakat luar negeri di negaranya masing-masing. 3. Musik angklung yang dimainkan di luar negeri sebagai salah satu kesenian dari bangsa Indonesia bahkan menjadi barang kesenian yang diekspor ke luar negeri.
4. Batik sebagai hasil karya kerajinan tangan bangsa Indonesia banyak digemari pasar dunia. 5. Benda-benda pahat, seperti patung dari Bali dan Suku Asmat menjadi barang yang diminati turis asing sebagai cinderamata. Kesenian dan benda-benda hasil budaya tersebut memiliki nilai seni tinggi. Oleh karenanya, banyak dicari para wisatawan domestik maupun mancanegara. Setiap daerah di Indonesia memiliki budaya yang berbeda-beda. Perbedaan ini membuat Indonesia menjadi negara yang memiliki keberagaman budaya. Keberagaman yang dimiliki Indonesia merupakan ciri khas yang membedakannya dengan negara lain. Kondisi negara Indonesia yang berbentuk kepulauan menyebabkan masyarakat hidup dengan berkelompok. Dalam kelompok-kelompok tersebut, mereka membentuk budaya sendiri. Oleh karena itu, setiap pulau atau kelompok masyarakat memiliki budaya yang berbeda-beda. Selain itu, setiap pulau di Indonesia memiliki kenampakan alam yang juga berbeda-beda. Misalnya, kenampakan alam Pulau Sumatera umumnya berupa barisan pegunungan atau perbukitan. Kenampakan alam di Pulau Nusa Tenggara umumnya berupa padang rumput (stepa dan sabana). Kegiatan atau aktivitas penduduk akan menyesuaikan lingkungannya. Pola kehidupan manusia cenderung dipengaruhi oleh kondisi fisik lingkungan setempat, tidak terkecuali dengan kehidupan sosial ekonominya. Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, pemanfaatan lahan oleh manusia harus disesuaikan dengan kondisi fisik lainnya, antara lain jenis tanah, cuaca, ketersediaan air, kemiringan lereng, ataupun dengan kondisi curah hujannya. Berdasarkan pengaruh kondisi lingkungan fisiknya, aktivitas sosial ekonomi manusia dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu aktivitas manusia di daerah pantai, di daerah dataran rendah, dan di daerah dataran tinggi atau pegunungan. Kegiatan manusia yang tinggal di daerah pantai erat kaitannya dengan kegiatan perikanan atau kelautan, antara lain, meliputi hal-hal berikut ini. 1) Usaha-usaha nelayan dalam menangkap ikan. 2) Pembuatan tambak-tambak untuk budidaya ikan dan udang, di daerah payau. 3) Pembuatan tambak-tambak untuk menghasilkan garam
a. Aktivitas penduduk di Daerah Dataran Rendah Kegiatan manusia yang tinggal di daerah dataran rendah erat kaitannya dengan kegiatan berikut : 1) Dari segi pembangunan sarana dan prasarana sosial, daerah dataran rendah lebih mudah diusahakan. Hal ini dikarenakan reliefnya datar sehingga sedikit ditemui barier alam serta kondisi tanah yang cukup stabil. 2) Sehubungan dengan ketersediaan sarana dan prasarana, dataran rendah ju ga sangat cocok digunakan sebagai kawasan industri b. Aktivitas penduduk di Daerah Dataran Tinggi dan Daerah Pegunungan Kondisi iklim di dataran tinggi dan pegunungan pada umumnya sedang hin gga dingin. Hal ini sangat cocok untuk kegiatankegiatan, berikut ini. 1) Pertanian dan perkebunan, terutama untuk padi, sayuran, teh, kopi, buah-buahan, serta berbagai jenis bunga dan tanaman hias. 2) Peternakan, terutama sapi, hal ini dikarenakan ketersediaan rumput dan air yang pada umumnya cukup melimpah. 3) Pada lereng-lereng pegunungan, biasanya pemanfaatannya terbatas untuk areal hutan lindung yang fungsinya telah dikembangkan lebih lanjut menjadi hutan produksi ataupun hutan wisata.
D. MENELAAH PERSATUAN DAN KESATUAN TERHADAP KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA BESERTA DAMPAKNYA.
Bhinneka Tunggal Ika adalah moto atau semboyan Indonesia. Semboyan ini digunakan untuk menggambarkan persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan. Bhinneka Tunggal Ika terdapat dalam Garuda Pancasila sebagai Lambang Negara Republik Indonesia. Lambang negara Indonesia adalah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika Lambang negara Indonesia berbentuk burung Garuda yang kepalanya menoleh ke sebelah kanan (dari sudut pandang Garuda), perisai berbentuk menyerupai jantung yang digantung dengan rantai pada leher Garuda, dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti “Berbeda- beda tetapi tetap satu” ditulis di atas pita yang dicengkeram oleh Garuda. Lambang ini dirancang oleh Sultan Hamid II dari Pontianak, yang kemudian disempurnakan oleh Presiden Soekarno dan diresmikan pemakaiannya sebagai lambang negara pertama kali pada Sidang Kabinet Republik Indonesia Serikat tanggal 11 Februari 1950. Persatuan merupakan modal dasar pembangunan nasional. Masuknya kebudayaan dari luar terjadi melalui proses akulturasi (percampuran kebudayaan). Kebudayaan dari luar itu beraneka ragam. Semua unsur-unsur kebudayaan yang datang dari luar diseleksi oleh bangsa Indonesia melalui Pancasila atau kebudayaan yang tidak bertentangan dengan Pancasila. Kemudian, sifat-sifat lain terlihat dalam setiap pengambilan keputusan yang menyangkut kehidupan bersama yang senantiasa dilakukan dengan jalan musyawarah dan mufakat. Hal itulah yang mendorong terwujudnya persatuan bangsa Indonesia. Jadi, persatuan dan kesatuan bangsa dapat mewujudkan sifat kekeluargaan, jiwa gotong-royong, musyawarah. Apabila semua aspek kehidupan terbentuk secara harmonis, tercipta kerukunan didasari oleh nilai persatuan dan kesatuan. Kita juga harus memiliki rasa bangga sebagai bangsa dan negara. Bentuk dari rasa bangga terhadap bangsa dan negara diwujudkan dengan sikap mencintai dan menggunakan produk dalam negeri. Apabila produk dalam negeri digunakan, dengan
sendirinya para pengusaha yang menciptakan berbagai produk dan pegawainya akan tetap memiliki penghasilan dan dapat menciptakan kesejahteraan rakyat Indonesia. Ekonomi masyarakat Indonesia akan meningkat sehingga sejahtera akan lebih kuat dimiliki bangsa dan negara Indonesia jika dibandingkan den gan masyarakat yang tidak sejahtera; menghormati keberagaman, dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika memiliki makna sesuai dengan keberagaman masyarakat Indonesia saat ini. Persatuan dan kesatuan merupakan senjata yang paling ampuh bagi bangsa Indonesia
baik
dalam
rangka
merebut,
mempertahankan
maupun
mengisi
kemerdekaan. Persatuan mengandung arti “bersatunya macam-macam corak yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan yang utuh dan serasi.” Persatuan Indonesia berarti persatuan bangsa yang mendiami wilayah Indonesia. Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang kita rasakan saat ini terjadi dalam proses yang dinamis dan berlangsung lama karena persatuan dan kesatuan bangsa terbentuk dari proses yang tumbuh dari unsur-unsur sosial budaya masyarakat Indonesia sendiri, yang ditempa dalam jangkauan waktu yang lama sekali. Unsur-unsur sosial budaya itu antara lain seperti sifat kekeluargaan dan jiwa gotong-royong. Kedua unsur itu merupakan sifatsifat pokok bangsa Indonesia yang dituntun oleh asas kemanusiaan dan kebudayaan. Masuknya kebudayaan dari luar terjadi melalui proses akulturasi (percampuran kebudayaan). Kebudayaan dari luar itu adalah kebudayaan Hindu, Islam, Kristen, dan unsur-unsur kebudayaan lain yang beraneka ragam. Semua unsur-unsur kebudayaan yang datang dari luar diseleksi oleh bangsa Indonesia. Kemudian, sifat-sifat lain terlihat dalam setiap pengambilan keputusan yang menyangkut kehidupan bersama yang senantiasa dilakukan dengan jalan musyawarah dan mufakat. Hal itulah yang mendorong terwujudnya persatuan bangsa Indonesia. Jadi, persatuan dan kesatuan bangsa dapat mewujudkan sifat kekeluargaan, jiwa gotong-royong, musyawarah, dan lain-lain. Proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia merupakan awal dibentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Negara Indonesia yang diproklamasikan oleh para pendiri negara adalah negara kesatuan. Pasal 1 ayat (1) UUD. Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan, “Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik”. Sila ketiga Pancasila menegaskan kembali bagaimana tekad
bangsa Indonesia mewujudkan persatuan. Namun, apabila hal-hal yang berhubungan dengan arti dan makna persatuan Indonesia dikaji lebih jauh, terdapat beberapa prinsip yang juga harus kita hayati serta kita pahami, lalu kita amalkan.Prinsip-prinsip yang berhubungan dengan arti dan makna persatuan Indonesia yang dimaksud adalah sebagai berikut. a. Prinsip Bhinneka Tunggal Ika
Prinsip ini mengharuskan kita mengakui bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang terdiri atas berbagai suku, bahasa, agama, dan adat kebiasaan yang majemuk. Hal itu mewajibkan kita bersatu sebagai bangsa Indonesia. b. Prinsip Nasionalisme Indonesia
Kita mencintai bangsa kita, tetapi bukan berarti kita mengagung-agungkan bangsa kita sendiri. Nasionalisme tidak berarti bahwa kita merasa lebih unggul daripada bangsa lain. Kita tidak ingin memaksakan kehendak kita kepada bangsa lain karena pandangan seperti itu hanya mencelakakan kita. Selain tidak realistis, sikap seperti itu juga bertentangan dengan sila Ketuhanan Yang Maha Esa dan Kemanusiaan yang adil dan beradab. c. Prinsip Kebebasan yang Bertanggung jawab
Manusia Indonesia adalah makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Ia memiliki kebebasan dan tanggung jawab tertentu terhadap dirinya, terhadap sesamanya, dan dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa. d. Prinsip Wawasan Nusantara
Dengan wawasan nusantara itu, kedudukan manusia Indonesia ditempatkan dalam kerangka kesatuan politik, sosial, budaya, ekonomi, serta pertahanan keamanan. Dengan wawasan itu, manusia Indonesia merasa satu, senasib sepenanggungan, sebangsa dan setanah air, serta mempunyai satu tekad dalam mencapai cita-cita pembangunan nasional. Latihan Soal 1. Dampak tidak adanya persatuan dan kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara adalah . . . . a. Menimbulkan kesan buruk terhadap suatu bangsa
b. Mempermudah jalannya pemerintahan c. Mempermudah tujuan bangsa d. Menimbulkan perpecahan dalam suatu bangsa dan negara e. Menimbulkan rasa aman bagi warga negara
2. Sikap sebagai pernyataan rasa cinta terhadap persatuan dan kesatuan dalam hidup bermusyawarah dapat diwujudkan dengan cara .... A. dapat menyesuaikan diri dalam pergaulan B. bergaul dengan siapa pun tanpa curiga C. selalu berbuat kebaikan kepada sesama D. gotong royong membuat gedung balai desa E. menolong orang yang sedang kesusahan agar diberi imbalan
3. Upaya membina persatuan dan kesatuan dalam kehidupan sehari hari antara lain.... A selalu menerima pendapat dari orang lain B. mengendalikan sikap dan tutur kata C. memelihara diri terhadap pengaruh asing D. bersikap rendah diri dalam pergaulan
4. Sikap yang dapat merusak persatuan dan kesatuan adalah… a. Mementingkan kepentingan pribadi diatas kepentingan umum b. Gotong royong c. Rela berkorban d. Bersemangat tinggi untuk memajukan Indonesia e. Menghargai sesama walaupun berbeda suku,ras agama ataupun budaya
5. Cara untuk menghargai keragaman suku di sekitar kita adalah dengan . . . . . a. Menjadi yang paling baik b. Menonjolkan kelebihan suku sendiri c. Menghina suku lain karena merasa lebih baik d. Hidup berdampingan dengan rukun dengan cara menghargai e. Tidak ingin bergaul dengan orang yanng berbeda suku
6. Sikap terbaik sebagai pengakuan persamaan dan kesatuan antarwarga sekolah adalah… A bekerja sama dengan teman akrab B. membantunya jika sangat diperlukan C. bergaul tanpa membedakan kedudukannya D. bekerja sama dalam hal tertentu E. mementingkan diri sendiri
7. Berikut ini bentuk kegiatan gotong royong yang memupuk persatuan kesatuan dapat kita lakukan, kecuali.... A. perbaikan jalan lingkungan B. kerja bakti untuk kebersihan lingkungan C. memperbaiki tempat ibadah D membantu tetangga berjualan E. menyumbang untuk memperbaiki sarana maupun prasarana lingkungan sekitar
8. Dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, kita harus memelihara dan membina kerukunan hidup antarumat beragama, misalnya.... A. melaksanakan ibadah bersama-sama B. belajar dan berdiskusi tentang agama dengan seksama C. menghadiri upacara ibadah agama lain D. menghormati orang lain yang melaksanakan ibadah E. tidak mau berteman dengan orang yang berbeda agama
9. Usaha untuk menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa dalam masyarakat yang majemuk adalah .... A mengadakan pertukaran kebudayaan dengan negara lain B. menggalakan hubungan dagang dengan daerah lain C. membentuk organisasi sesama warga daerah D. menjalankan program transmigrasi dan pembaharuan E. menggalakan hubungan politik dengan daerah lain
10. Gotong royong sebagai perbuatan bangsa Indonesia untuk memupuk persatuan dan kesatuan mengandung manfaat untuk ...
A meringankan beban orang di sekitar kita B. mewujudkan keselamatan dan kesejahteraan bersama C mewujudkan masyarakat yang lebih maju D. meningkatkan taraf hidup setiap warganya E. membantu orang lain
Daftar Pustaka
http://www.tugassekolah.com/2016/02/penerapan-pancasila-dalamkehidupan-sehari-hari.html http://aufaninis.blogspot.co.id/2016/12/hak-dan-kewajiban-warga-negaradalam.html https://nurutamidarojah.wordpress.com/sesi-3/bab-3-memelihara-semengat persatuan/b-arti-penting-persatuan-dan-kesatuan-indonesia/