Epistaksis merupakan perdarahan spontan yang berasal dari dalam hidung. Epistaksis dapat terjadi pada segala umur, dengan puncaknya terjadi pada anak-anak dan orang tua. Kebanyakan kasus dit…Full description
referat ilmu THTDeskripsi lengkap
referat ilmu THTFull description
Epistaksis merupakan perdarahan spontan yang berasal dari dalam hidung. Epistaksis dapat terjadi pada segala umur, dengan puncaknya terjadi pada anak-anak dan orang tua. Kebanyakan kasus dit…Deskripsi lengkap
Full description
hasi diskusi praktikum
kombisDeskripsi lengkap
jjjDeskripsi lengkap
Pertanyaan Dan Jawaban InterviewFull description
Tanya-Jawab Tugas Pengantar Manajemen & Bisnis
Tanya-Jawab Tugas Pengantar Manajemen & BisnisDeskripsi lengkap
Coba uji kemampuan anda dengan menjawab pertanyaan tanpa melihat jawabanDeskripsi lengkap
10 Pertanyaan Dan Jawaban Presentasi Surat Lamaran Kerja Dan Wawancara
free
epistaksisDeskripsi lengkap
Full description
1. Apakah ada hubunganya epitaksis dengan hipertensi?
Jawaban : Menurut heakner dkk , ada dua hipotesis yang menerangkan kenapa epitaksis dapat terjadi pada pasien dengan hipertensi . I.
II.
Pasien dengan hipertensi yang lama memiliki kaerusakan pembuluh darah yang kronis,hal ini berisiko terjadinya epistaksis terutama pada kenaikan tekanan darah yang abnormal Pasien dengan hipertensi cenderung cenderung mengalami perdarahan berulang pada yang kaya dengan persyarafan autonom yaitu bagian posterior dan bagian diantara konka medan konka inferior.
2. Sumber2 perdarahan bagian anterior dan posterior?
Jawaban : a. Epistaksis anterior Berasal dari pleksus kiesselbach anastemosis cabang a.etmoidalis anterior, a. Sfenpaltina, a.palatina asendens, a. Labialis superior. perdarahan biasanya ringan mudah diatasi dapan berhenti sendiri sendiri . b. Epistaksis posterior Umunya berat shingga sumber perdarahan seringkali sulit dicari . umumnya berasal dari a. Sfenopalatina dan a. Etmoidalis anterior sebagian besar darah mengalir ke rongga mulut dan memerlukan pemasangan tampon posterior untuk mengatasi mengatasi perdarahan. 3. Apasaja pencegahan dari epistaksis?
Jawaban : a. b. c. d. e. f. g. h. i.
Gunakan semprotan hidung (nasal spray) atau larutan garam Gunakan alat untuk melembabkan udara dirumah Jangan mengorek hidung, terutama bila kuku panjang Jangan terlalu keras bila sisih (mengeluarkan lendir dari hidung) Hindari asap rokok mengeringkan dan mengiritas mukosa Hentikan penggunaan aspirin dan ibuprofen Kurangi aktivitas diluar rumah saat cuaca panas dan kering Oleskan vaselin/ petroleum jelly dekat lubang hidung sebelum tidur Hindari trauma pada wajah
4. Apa pengaruh penggunaan obat obatan dan obat apa saja yang menyebabkan epistaksis?
Jawaban : Obat-obatan nasal topikal seperti anti-histamin dan kortikosteroid dapat menyebabkan iritasi mukosa, terutama ketika digunakan langsung ke septum nasal daripada dinding lateral sehingga dapat menyebabkan epistaksis. Obat-obatan seperti nonsteroid anti-
inflammatory drug (NSAID), terutama aspirin , juga dapat menyebabkan terjadinya epista ksis karena aspirin menghambat proses agregasi platelet. Obat a ntikoagulan oral juga menjadi faktor resiko untuk terjadinya epistaksis.
5. Apa komplikasi yang akan terjadi dari pemasangan tampon kateter foley?
Jawaban : Akibat pemasangan tampon dapat timbul rino-sinusitis (karena ostium sinus tersumbat), otitis media, septikemia, toxic shock syndrome. Maka dari itu selalu diberikan antibiotik pada setiap pemasangan tampon dan setelah 2-3 hari tampon dicabut. Hemotimpanum (mengalirnya darah melalui tuba Eustachius, air mata yang berdarah (bloody tears) karena darah mengalir secara retrograd melalui duktus nasolakrimalis