Teori Perkembangan Psikososial yang dikemukakan oleh Erikson-merupakan seorang NeofreudianFull description
Full description
Full description
Full description
Deskripsi lengkap
LansiaFull description
psikososial
keperawatan
askep lansiaDeskripsi lengkap
Persiapan Pada Masa Lansia
Kesehatan Jasmani
Kesehatan Mental
Kegiatan Spiritual
Kegiatan seperti ini akan membuat para lansia aktif dan merasa dibutuhkan. Ini akan menyeimbangkan mental para lansia dan menambah harga dirinya.
PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL LANSIA
Pada masa dewasa akhir, individu memasuki peran kehidupan yang lebih luas. Pola dan tingkah laku sosialnya berbeda dalam beberapa hal dari masa sebelumnya. Selama periode masa dewasa ini individu melibatkan diri secara khusus dalam karir, pernikahan dan hidup berkeluarga.
Perkembangan Keintiman
Keintiman dapat diartikan sebagai suatu kemampuan memperhatikan orang lain dan membagi pengalaman dengan mereka. Seseorang yang tidak dapat menjalin hubungan intim dengan orang lain akan terisolasi. Para lansia mendambakan hubungan yang intim, akrab dan sebagainya.
Perkembangan Generatif
Menurut Erikson, perkembangan psikososial masa dewasa akhir ditandai dengan tiga gejala penting, yaitu :
Perkembangan Integritas
Menurut Erikson (dalam Nietzel & Bernstein, 1987) tugas perkembangan pada masa lansia adalah tercapainya integritas dalam diri seseorang. Apabila seseorang tidak dapat mencapai integritasnya, maka ia mengalami keputusasaan, merasa tidak berguna dalam hidupnya sehingga sisa hidup yang dirasakan akan sangat berat. Seseorang yang berhasil menangani masalah yang timbul pada setiap tahap kehidupan sebelumnya maka dia akan mendapatkan perasaan utuh akan integritasnya.
Dimasa dewasa akhir para lansia memikirkan mengenai tahun yang tersisa untuk hidupnya. Pada masa ini banyak mereka yang membangun kembali kehidupan mereka dalam pengertian prioritas, menentukan apa yang penting untuk dilakukan dalam waktu yang tersisa.
Karakteristik Masa Dewasa akhir
Menurut Hurlock (1980) terdapat beberapa karakteristik, yaitu :
Stereotype Terhadap Orang usia Lanjut
Sikap Sosial Terhadap Orang Usia Lanjut
Mempunyai Kelompok Minoritas
Adanya Perubahan Peran
Penyesuaian Diri yang Buruk
Perubahan Minat Pada Usia Lanjut
Terdapat hubungan antara perubahan minat dengan keberhasilan penyesuaian para lansia. Apabila mereka mengubah minat karena alasan kesehatan, situasi keuangan dan lainnya mereka akan memperoleh kepuasan yang lebih baik dibanding mereka yang menghentikan kegiatannya karena sikap negatif dari sebagian kelompok masyarakat.
Minat Pribadi
Pada masa lansia seseorang menjadi sangat berorientasi pada egonya dan pada dirinya. Dimana mereka lebih banyak berfikir tentang dirinya daripada orang lain dan kurang memperhatikan keinginan ataupun kehendak orang lain
Minat Pada Penampilan
Pada masa lansia, semakin aktif seseorang dengan kegiatan sosial maka mereka akan lebih merawat diri agar penampilannya lebih menarik. Begitupun sebaliknya, seseorang yang mengundurkan diri dari kegiatan sosial mempunyai motivasi yang lebih rendah dalam menjaga dan merawat penampilannya.
Minal Sosial
Dengan bertambahnya usia seseorang akan mengakibatkan kegiatan sosial yang dilakukannya akan berkurang. Disebut dengan social disengagement yaitu proses pengunduran diri secara timbal balik pada masa usia lanjut dari lingkungan sosial. Social disengagement pada usia lanjut berupa bentuk penurunan kontak sosial serta pastisipasi sosial.
Minat Terhadap Keagamaan
Teori-teori Sosial Mengenai Penuaan
Menurut Santrock (2002) terdapat beberapa teori, yaitu :
Teori Pemisahan (Disangagement Theory)
Menyatakan bahwa orang usia lanjut secara perlahan-lahan akan menarik diri dari masyarakat (Cumming & Henry, 2002). Penurunan interaksi sosial dan peningkatan terhadap diri sendiri dianggap mampu meningkatan kepuasan pada usia lanjut.
Teori Aktifitas (Activity Theory)
Teori ini menyatakan bahwa orang usia lanjut seharusnya melanjutkan peran-peran masa dewasa tengahnya disepanjang masa dewasa akhir. Jika, peran itu diambil penting bagi mereka untuk menemukan peran pengganti yang memelihara keaktifan dan keterlibatan mereka dalam aktifitas dilingkungan masyarakat.
Teori Rekonstruksi Gangguan Sosial (Social Breakdown Reconstruction Theory)
Gangguan sosial dimulai dengan pandangan dunia sosial yang negatif dan diakhiri dengan identifikasi serta pemberian label seseorang sebagai individu yang tidak mampu. Rekonstruksi sosial dapat terjadi dengan merubah pandangan dunia sosial dari orang usia lanjut dan menyediakan sistem-sistem yang mendukung mereka.
Masyarakat melihat orang lansia sebagai orang yang tidak mampu dan kuno
Masyarakat membangun label untuk orang lansia sebagai orang "tak berguna" "tidak efektif"
Masyarakat memberikan dukungan dan pelayanan yang tidak memadai untuk para lansia
Keterampilan para lansia menjadi tidak berkembang
Orang usia lanjut memberi label pada dirinya sebagai orang yang tidak berdaya
Masyarakat melihat orang usia lanjut sebagai orang yang kompeten dan penting
Masyarakat membangun label positif untuk orang usia lanjut sebagai orang "penolong", "bijaksana", "memiliki kompetensi"
Masyarakat menyediakan sistem pendukung kepada para lansia,
Kemampuan orang usia lanjut untuk memecahkan masalah akan meningkat
Orang usia lanjut akan memberi label pada dirinya sebagai orang yang berkompeten
MANY THANKS
PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL LANSIA
Apriliya Kurnia Hesti
Endang Minarni
Swastika Komala Dewi
Tria Aninda Br Purba
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
02/07/2018
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
02/07/2018
#
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
02/07/2018
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
02/07/2018
#
Click to edit Master title style
Click icon to add picture
Click to edit Master text styles
02/07/2018
#
Click to edit Master title style
02/07/2018
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
02/07/2018
#
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master title style
02/07/2018
#
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
02/07/2018
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master subtitle style
02/07/2018
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
02/07/2018
#
Click to edit Master title style
02/07/2018
#
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level