PERKAWINAN AGAMA KRISTEN
MAKALAH Diajukan guna memenuhi tugas Diklat Pra-Jabatan
Disusun oleh: SANIANG L. SANGO
BAB I PENDAHULUAN A. Lata Latarr Bel Belak akan ang g Mas Masal alah ah Manus Manusia ia adalah adalah makhlu makhluk k ciptaa ciptaan n Tuhan Tuhan yang yang sempu sempurna rna sebag sebagai ai makhlu makhluk k multi multi dimensional yang berimplikasi akan kebutuhan kehidupan, baik bio-psiko-sosio-religius. Kebutuhan tersebut pada dasarnya imun bagi salah satu aktiitas hidup yang penting bagi bagi eksis eksisten tensi si manusi manusia a itu sendir sendiri, i, yaitu yaitu Perka! Perka!ina inan. n. Perka Perka!in !inan an adalah adalah sebuah sebuah kesepakatan yang disepakati oleh kedua belah pihak yaitu antara seorang pria dan !anit !anita a untuk untuk sama sama " sama sama mengik mengikat at diri diri hingga hingga bersam bersama a memenu memenuhi hi kebut kebutuha uhan n " kebutuhan tertentu, baik lahir maupun batin. Perka!inan tidak hanya menjadi ikatan antara seorang pria dan !anita, namun keluarga kedua belah pihak pun turut andil. Perka!inan merupakan suatu anjuran dalam setiap agama. Ketika dikatakan #memenuhi kebutuhan batin$, terdapat peranan yang penting antara hubungan perka!inan dengan agama %kerohanian&. %kerohanian&. Dalam pasal ' ayat %(& )ndang " )ndang Perka!inan *o. ( tahun (+ (+ diteta ditetapka pkan n bah!a bah!a #Perka #Perka!in !inan an adala adalah h sah apabil apabila a dilaku dilakukan kan menuru menurutt hukum hukum masing " masing agamanya dan kepercayaannya itu$. angatlah jelas bah!a urgenitas agama berada pada tingkatan tertinggi, hingga kecil kemungkinan untuk ka!in dengan melanggar melanggar #hukum #hukum agamanya agamanya sendiri$. sendiri$. Pada prinsipny prinsipnya a tidak ada perbedaa perbedaan n antara antara Kristen %Protestan& dan Katolik terutama mengenai masalah ketuhanan dan kitab suci. Mereka sama " sama berpedoman pada /l-Kitab %Perjanjian baru&, yang terdiri dari empat empat bagian bagian,, yaitu yaitu 0ospe 0ospels ls %himpu %himpunan nan 1njil&, 1njil&, /cts o2 /post /postles les %kisah %kisah para para 3asul& 3asul&,, 4pistles %himpunan surat& dan /pocalypse /pocalypse %!ahyu&. ebuah perka!inan kristen kristen adalah perka! perka!ina inan n antar antara a seora seorang ng suami suami dengan dengan seoran seorang g istri, istri, yang yang untuk untuk seumur seumur hidup hidup mereka, saling mengikatkan diri dalam ikatan kasih-setia. Perka!inan kristen punya tiga %trilogi& asas pokok. Tiga asas tersebut adalah: %a& asas monogami5 %b& asas kesetiaan %2idelitas&5 dan %c& asas seumur hidup %indisolubilitas&.
B. Ruusan Masalah Dalam makalah ini, penulis mengemukakan rumusan masalah sebagai berikut: (. 6agaimana konsep perka!inan dalam agama Kristen 7 '. /pa saja hukum yang terkait dengan perka!inan agama Kristen 7 !. Tu"uan Penul#san /dapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut : (. )ntuk menjelaskan konsep yang terbentuk tentang perka!inan menurut perspekti2 agama Kristen %Protestan& '. )ntuk melihat perbandingan konsep perka!inan antara agama Kristen dengan hukum yang terkait
BAB II PEMBAHASAN
A. K$nse% Perkanan *ama lain dari agama Kristen ialah Protestan. Di dalam agama Kristen, terdapat banyak aliran teologi. Dari aliran tersebut menimbulkan suatu otoritas tersendiri bagi setiap gereja, sehingga berdampak pada sulitnya mencari dan menemukan hukum perka!inan %khususnya& yang dapat diberlakukan bagi setiap gereja Kristen %Protestan&. Dalam agama Kristen, istilah perka!inan disebut juga pernikahan atau nikah. Mereka memandang bah!a nikah itu suatu ketetapan /llah. 8al ini berdasarkan pada kesaksian /lkitab pada Kejadian ' ayat ' dan Matius (+ ayat 9.Menurut Dr. J..;h./bineno %(+<+:(&, nikah mempunyai aspek kembar. Pada satu pihak ia adalah suatu hubungan %antara suami dan istri yang diatur dan disahkan oleh hukum&. Pada pihak lain ia adalah suatu hubungan yang didasarkan atas penetapan atau peraturan /llah.=(> 8al ini sesuai dengan 2irman Tuhan dalam Kejadian ' ayat (<, yaitu #Tidak baik, kalau manusia itu sendiri saja. /ku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia$.='> /yat tersebut memberikan ja!aban berupa alasan Tuhan dalam menetapkan pernikahan, yaitu : (. Tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja '. Manusia memerlukan seorang penolong yang sepadan dengan dia Menurut agama ini, Tuhan menghendaki pernikahan sebagai suatu persekutuan hidup. Persekutuan dalam kasih Tuhan, dalam menghayati berkat pernikahan dan dalam menunjukan perhatian pada pekerjaan masing-masing. Dalam Perjanjian 6aru %Matius (+: ? dan @& terdapat ajaran Tuhan Aesus tentang perka!inan, yaitu : ayat ?:
ebab itu laki " laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu
dengan istrinya, sehingga keduanya menjadi satu daging. ayat @:
Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu apa yang
telah dipersatukan /llah, tidak boleh diceraikan manusia. Dari sini dapat dilihat bah!a dalam ajaran agama ini sangat menekankan akan kekekalan perka!inan, dan hanya mautlah yang memisahkan mereka. *amun, tidak dapat dipungkiri adanya kuasa dosa yang menyebabkan terjadinya perceraian di hadapan hukum. Menurut Dr. Bridolin )kur %(+<: (&, bah!a !alaupun 0ereja Protestan menganggap perceraian itu sebagai kesalahan, namun mengakui kenyataan tersebut dan tidak menutup kemungkinan bagi a!al perka!inan baru. =9> Menurut buku Decree for the Armenians, tujuan pernikahan ada 9 rangkap, yaitu :=> (. Melahirkan anak " anak dan mendidik mereka dalam penyembahan kepada Tuhan
'. Kesetian suami dan istri, satu sama lain 9. Karakter pernikahan tidak dapat dibatalkan, yaitu karena ini mencirikan persatuan yang tidak dapat diceraikan antara Kristus dan gereja ecara umum, suatu kehidupan dengan tujuan kebahagiaan merupakan tujuan dari pernikahan Kristiani yang /llah ciptakan dengan maksud manusia dipersiapkan untuk benar " benar menjadi manusia yang seutuhnya.
B. Tata 'ara Perkanan Dalam )) Perka!inan pasal (C dan (( tentang Peraturan Pelaksanaan *o. + tahun (+? ayat%'&, yang pokoknya bah!a Tata ;ara Perka!inan dilakukan menurut hukum masing " masing agamanya dan kepercayaannya itu. 6egitu banyak pasangan Kristen membuka diri terhadap saran-saran tentang prosedur pernikahan mereka, sehingga menjadikan suatu angan akan pernikahan adalah tindakan i badah Kristen yang paling indah. Pernikahan merupakan bentuk cinta kasih yang sedang matang. Pernikahan pada dasarnya terdiri dari kontrak %contract& umum yang disepakati secara bebas dan bersama-sama di hadapan para saksi.=?> (. Pra Pernikahan Pada sesi a!al ini, konseling merupakan proses a!al yang harus dile!ati oleh setiap calon pasangan. Jad!al mereka akan diatur untuk dapat 2ace to 2ace dengan pendeta yang si2atnya pribadi. 8al ini dilakukan agar calon pasangan telah mantab untuk mengikat janji suci di hadapan Tuhan. Dalam sesi ini, pendeta harus melakukan 9 hal, yaitu :=@> - 6erbicara tentang Tuhan - Memberitahukan tentang cara membangun sebuah keluarga Kristen yang -
akan /llah berkati selamanya. Memberitahukan untuk menemui seorang dokter sebelum menikah. 8al ini berbicara tentang keintiman mereka sebagai sepasang suami " istri yang
-
bertanggung ja!ab. Memberitahukan untuk tidak seharusnya seorang pasangan memiliki anak
-
dengan segera setelah menikah. Tentang persiapan, menjadi perhatian
khusus
bah!a
semua
yang
berhubungan dengan pernikahan harus ditekankan dan mengekspresikan nuansa Kristen. '. Bormat dari 1badah Pernikahan=>
etelah lilin menyala dan orang tua !anita duduk, pendeta yang diikuti pengantin pria dan orang yang terbaik memasuki ruangan menuju tengah kapel dengan iringan mars pernikahan. elanjutnya, pengiring pengantin, pemba!a cincin dan mereka yang terlibat mengambil tempatnya masing " masing. Pengantin !anita masuk didampingi seseorang %khususnya ayah& yang akan menyerahankan dirinya kepada pengantin pria. - Pendeta menyampaikan kotbah sebagai pembukaan. - ang ayah menyerahkan putrinya kepada pengantin pria setelah menja!ab -
atas pertanyaan dari pendeta. alu ayah duduk di samping istrinya. Pendeta dan pasangan pengantin melakukan pertanyaan dan pernyataan atas kesediaan dan janji yang kudus dalam ikatan pernikahan. 8ingga acara tukar cincin diikuti pernyataan setiap calon pengantin untuk menerima
-
pasangannya. Pendeta berdoa, sebuah doa yang telah ditempatkan /llah di dalam hatinya.
Ketika upacara pernikahan berlangsung, hasil dari persiapan pernikahan harus terasa. Jemaat harus merasakan bah!a mereka telah menjadi bagian 0ereja, khususnya pasangan pengantin dan keluarga.
!. Huku (ang Mengatur Dalam pasal ' )) Perka!inan, diatur tentang sahnya suatu perka!inan, yaitu : /yat
%(&
:
#Perka!inan
adalah
sah
apabila
dilakukan
menurut
8ukum
/gamaKepercayaannya$ /yat
%'&
: #Tiap " tiap perka!inan dicatat menurut peraturan perundang "
undangan yang berlaku$
Dari sini timbul pertanyaan, apakah harus terpenuhi kedua ayat tersebut untuk memenuhi sahnya perka!inan 7 Dalam Erdonansi Perka!inan 1ndonesia " Kristen tentang Pemberitahuan dan Pengukuhan Perka!inan pasal (+ ayat %(& menyatakan bah!a #emua orang yang akan ka!in harus memberitahukan niatnya itu kepada Pega!ai ;atatan ipil atau kepada Penuntun /gama dalam !ilayah salah satu pihak yang akan ka!in bertempat tinggal$.=<> Dapat ditarik sedikit kesimpulan bah!a setiap perka!inan harus dicatat terlebih dahulu di ;atatn ipil, kemudian
diproses
sesuai
agamakepercayaan
masing-masing.
Perbuatan
pencatatan itu semata " mata bersi2at administrati2. Perka!inan 0erejani sangat
penting bagi umatnya, tetapi tidak mempunyai akibat hukum dalam perka!inan, dan dalam )ndang - undang ditentukan bah!a perka!inan 0erejani hanya boleh dilaksanakan sesudah perka!inan dihadapkan pega!ai ;atatan ipil %Pasal <( K)8 Perdata&.=+> Menjadi catatan penting, bah!a yang dilaksanakan gereja bukanlah menyatakan sah atau tidaknya suatu perka!inan, namun #meneguhkan dan memberkati$ suatu perka!inan yang sudah disahkan oleh negara dihadapan hukum %dilangsungkan di Kantor ;atatan ipil&. Dalam K Mendagri *o. + tahun (+< =(C>, bah!a pemerintah mengangkat pemuka agama %pendetapastor& untuk bertindak atas nama pemerintah, dengan sebutan Pembantu Pega!ai Pencatat Perka!inan.
D. Pr$)leat#ka Perkanan Tidak ada yang sempurna dalam kehidupan ini, begitupun dalam perka!inan. eideal apapun perka!inan tersebut, pasti ada saja lika " likunya. 6erikut beberapa problematika dalam perka!inan dalam pandangan agama Kristen, yaitu : (. Perceraian Perceraian merupakan salah satu persoalan utama yang dihadapi rumah tangga saat ini. 6erbagai 2aktor dapat memicu timbulnya kata perceraian ini, seperti perselingkuhan, KD3T, desersi, dan sebagainya. Perceraian pasti menimbulkan dampak yang besar, baik secara 2isik maupun batin. Dalam ajaran Kristen, perceraian perpisahan tetap atau selamanya tidak diperbolehkan. 0ereja setia pada ajarannya bah!a pernikahan hanya sekali antara seorang lelaki dan perempuan, dan apa yang telah dijodohkan /llah tidak boleh diceraikan. 8al ini mengacu pada /lkitab, Markus (C:+, #Karena itu, apa yang telah dipersatukan /llah, tidak boleh diceraikan manusia$.=((> elanjutnya, jika melihat /lkitab, Matius (+:+, #Tetapi /ku berkata kepadamu : F6arang siapa menceraikan istrinya, kecuali karena Ginah, lalu ka!in dengan perempuan lain, ia berbuat GinahH$, maka dapat
ditarik pemahaman
perGinahan.ekedar
bah!a satu-satunya
in2ormasi
bah!a
dalam
alasan agama
perceraian Kristen,
adalah
pengajuan
perceraian sangatlah tidak mudah. Mereka harus mengajukan permohonan perceraian dengan persyaratan tertentu, bukan hukum agama, tapi semacam K)8P. ekali pun tidak mengiGinkan perceraian, namun kebanyakan gereja Kristen %Protestan& mengiGinkan perceraian dan perka!inan ulang. Perceraian dibolehkan hanya dalam kasus khusus, misalnya imoralitas seksual atau ditinggalkan pasangan yang tak beriman.
'. Poligami Dalam antropologi sosial, poligami merupakanpraktik pernikahan kepada
lebih
dari satu suami atau istri %sesuai dengan jenis kelamin orang bersangkutan&. =('> Dalam ajaran Kristen ditegaskan bah!a praktek poligami itu dilarang. 8al ini mengacu pada /lkitab, Perjanjian ama yang menyebutkan bah!a /llah menciptakan satu pria %/dam& dan satu !anita %8a!a& untuk melahirkan keturunan. *amun, /lkitab juga tidak mena2ikkan bah!a telah adanya praktek poligami yang dilakukan tokoh Kristiani. /danya poligami dicatat dimulai dari anak Kain, amech. Kain adalah anak /dam yang berdosa membunuh 8abel saudaranya.=(9>Dari sinilah penyimpangan %praktek& poligami terjadi sejalan dengan penolakan manusia akan titah Tuhan. Dan pada Gaman sekarang, banyak gereja yang memberikan kelonggaran poligami berdasarkan kitab " kitab kuno agama Aahudi. 9. Perka!inan 6eda /gama eperti yang diketahui bah!a setiap agama menghendaki adanya pernikahan seiman %seagama&, tidak terkecuali agama Kristen. )ntuk agama Kristen tidak adanya larangan bagi jemaatnya untuk nikah dengan orang yang berbeda agama. Dalam problem ini kebanyakan berputar pada perka!inan antar agama Kristen %Protestan& dengan agama Khatolik. Dalam hal terjadi perka!inan antar agama, maka menurut Pdt. Dr. Bridolin )kur %(+< : '&=(> ialah : - Mereka dianjurkan untuk menikah secara sipil dimana kedua belah pihak -
tetap menganut agama masing " masing Kepada mereka diadakan penggembalaan khusus Pada umumnya gereja tidak memberkati perka!inan mereka /da gereja " gereja tertentu yang memberkati perka!inan campur beda agama ini, setelah pihak yang bukan Protestan membuat pernyataan bah!a
-
ia bersedia ikut agama Protestan /da pula gereja tertentu yang bukan hanya tidak memberkati, malah anggota gereja yang ka!in dengan orang yang tidak seagama itu dikeluarkan dari gereja.
E. Per)an*#ngan Persoalan pernikahan, tidak ada perbedaan yang jauh antara 8ukum agama 1slam dengan 8ukum agama Kristen. Mereka sama " sama meyakini akan ketetapan jodoh pasangan hidup yang telah disiapkan buat umatnya di dunia. *amun, terhadap hal " hal tertentu, adanya sedikit perbedaan pena2siran antara ajaran 1slam dan ajaran Kristen. Misalnya tujuan pernikahan, 1slam berotoritas pada naluriah
hidup guna melangsungkan kehidupan %keturunan&, me!ujudkan ketentraman hidup dan menumbuhkan serta memupuk rasa kasih sayang, sedangkan Kristen berotoritas pada kebahagiaan dan kekekalan akan suatu pernikahan. elanjutnya, terhadap problem perceraian, 1slam menganggap bah!a hal tersebut halal untuk dilakukan, meskipun pada dasarnya /llah sangat membeci perceraian, karena 1slam membimbing umatnya untuk tidak saling terpecah-belah, namun pada ajaran Kristen, bah!a perceraian %dengan tegas& selamanya tidak diperbolehkan. Pada problem perka!inan beda agama, 1slam berprinsip tidak diperkenankannya adanya perka!inan beda agama, karena hal ini telah dipertegas di dalam /l-IurHan surah /l-6aarah : ''(, namun adanya pengecualian bagi laki-laki muslim dengan !anita non
muslim. *amun, pada
agama
Kristen, tidak adanya
larangan
untuk
penganutnya, namun ada sebagian gereja tertentu di kalangan Kristen %Protestan& yang menurut tata gereja yang masih berlaku. Dan masih banyak lagi yang tidak dapat dijangkau dalam makalah ini.
BAB III PENUTUP A. Kes#%ulan Dalam agama Kristen, nikah itu suatu ketetapan /llah. uatu persekutuan hidup dalam kasih Tuhan, dalam menghayati berkat pernikahan dan dalam menunjukan perhatian
pada pekerjaan masing-masing. Tujuannya ialah kebahagiaan dan
kekekalan akan suatu pernikahan. Dalam )) Perka!inan pasal (C dan (( tentang Peraturan Pelaksanaan *o. + tahun (+? ayat%'&, yang pokoknya bah!a Tata ;ara Perka!inan
dilakukan
menurut
hukum
masing
"
masing
agamanya
dan
kepercayaannya itu. Aang dilaksanakan gereja bukanlah menyatakan sah atau tidaknya suatu perka!inan, namun #meneguhkan dan memberkati$ suatu perka!inan yang sudah disahkan oleh negara dihadapan hukum. /lkitab, Markus (C:+, #Karena itu, apa yang telah dipersatukan /llah, tidak boleh diceraikan manusia$. B. Saran *an Kr#t#k
Dalam penulisan makalah ini tentulah memiliki banyak kekurangan, baik dari segi penulisan, ilmu yang saya tuangkan, maupun hal lainnya. aya sangat menyadari bah!a pengetahuan yang saya peroleh sangat jauh dari kecukupan. Eleh karena itu, dengan rasa kerendahan hati dan kerdilnya ilmu yang saya miliki, saya memohon saran dan kritik yang dapat membangun penulisan selanjutnya baik dari dosen pengampu maupun teman " teman sekalian. aran dan kritik dapat /nda kirimkan ke email saya di : auliauyadolphinLyahoo.co.id
DA+TAR PUSTAKA
/lkitab. 'CC(. Jakarta : embaga /lkitab 1ndonesia 4oh, E.. (
[email protected] antar Agama dalam Teori dan Praktek . Jakarta : PT.3aja0ra2indo Persada Komariah. 'C(C. Hukum Perdata. Malang : )MM Press Murtadho, /li. 'CC+. Konseling Perkawinan :
Perspektif Agama – Agama.
emarang : alisongo Press airin, einata dan J.M. Pattiasina. (++. Pelaksanaan Undang – undang Perkawinan dalam Perspektif Kristen. Jakarta : 0unung Mulia aleh, K. antjik. (+<'. Hukum Perkawinan ndonesia. Jakarta : 0halia 1ndonesia hite, James B. 'CC'. Pengantar !adah Kristen" Jakarta : #unung Mulia
=(> E., 4oh, Perkawinan Antar Agama Dalam Teori dan Praktek , cet. ke-( %Jakarta : PT. 3aja0ra2indo, (++@&, hlm. (((. ='> Alkita!, cet. ke-(9 %Jakarta : embaga /lkitab 1ndonesia, 'CC(&, hlm. '. =9> E., 4oh, Perkawinan Antar Agama Dalam Teori dan Praktek , cet. ke-( %Jakarta : PT. 3aja0ra2indo, (++@&, hlm. ((9. => James B. hite, Pengantar !adah Kristen, cet. ke-( %Jakarta : 0unung Mulia, 'CC'&, hlm. '<+. =?> !id"$ hlm. '<. =@> /li Murtadho, Konseling Perkawinan Perspektif Agama – Agama, cet. ke-( %emarang : alisongo Press, 'CC+&, hlm. ('@. => !id ., hlm. ('<. =<> K. antjik aleh, 8ukum Perka!inan 1ndonesia, cet. ke- %Jakarta : 0halia 1ndonesia, (+<'&, hlm. '(?. =+> Komariah, 8ukum Perdata, cet. ke- %Malang : )MM Press, 'C(C&, hlm. C. =(C> einata airin dan J.M. Pattiasina, Pelaksanaan Undang – undang Perkawinan Dalam Perspektif Kristen, cet. ke-( %Jakarta : 0unung Mulia, (++&, hlm. (. =((> Alkita!, cet. ke-(9 %Jakarta : embaga /lkitab 1ndonesia, 'CC(&, hlm. ?? =('> http:id.!ikipedia.org!ikiPoligami =(9>http:!!!.kadnet.in2o!ebindeN.php7 optionOcomcontentie!OarticleidO(+?<:pandangan-alkitab-mengenaipoligamicatidO+<:theology1temidO++ =(> E., 4oh, Perkawinan Antar Agama Dalam Teori dan Praktek , cet. ke-( %Jakarta : PT. 3aja0ra2indo, (++@&, hlm. ('' " ('9.
Keluarga Kr#sten Se)aga# Keluarga Allah
KATA PENGANTAR
ebagaimana yang kita ketahui, dalam Kejadian ' : (< , Tuhan /llah ber2irman : #Tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja. /ku akan menjadikan penolong baginya yang sepadan dengan dia$ Dari nats tersebut dapat kita ketahui bah!a terbentuknya keluarga Kristen merupakan inisiati2 /llah itu sendiri. Jadi keluarga Kristen merupakan persekutuan hidup antara ayah, ibu, dan anak - anak yang telah percaya dan menerima Aesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat secara pribadi serta meneladani hidup dan ajaran - ajaran*ya dalam kehidupan sehari - hari. Pengertian ini dibangun dari pengertian Kristen itu sendiri. Kristen artinya menjadi
pengikut Kristus yang meneladani hidup dan ajaran - ajaran Kristus. Dalam prosesnya, keluarga Kristen harus berakar, bertumbuh, dan berbuah dalam Kristus. Keluarga Kristen harus mampu menjadi berkat bagi orang lain. Menerapkan nilai nilai Kristiani dalam kehidupan sehari - hari. Maka kami dari kelompok ( akan membahas topik - topik materi mengenai : Q
Terbentuknya keluarga Kristen atas inisiati2 /llah
Q
Keluarga Kristen yang bertumbuh di dalam Kristus
Q
*ilai - nilai Kristiani yang perlu diterapkan dalam keluarga Kristen emoga makala yang kami sajikan ini dapat berman2aat dan berguna bagi kita semua.
DA+TAR ISI KATA PENGANTAR DA+TAR ISI BAB I PENDAHULUAN (.( Terbentuknya Keluarga Kristen atas 1nisiati2 /llah BAB II ISI '.( Keluarga Kristen yang 6ertumbuh di dalam Kristus a. 6erakar b. 6ertumbuh c. 6erbuah '.' *ilai - *ilai Kristiani yang Perlu di Terapkan dalam Keluarga Kristen
a. Kasih b. Kebaikkan c. /dil d. Pengendalian Diri e. Kejujuran BAB III PENUTUP 9.( Kesimpulan 9.' aran
BAB II PEMBAHASAN A. Ter)entukn(a Keluarga atas In#s#at#, Allah Kejadian ' : (< mengatakan : Tuhan /llah ber2irman #Tidak baik, kalau manusia itu hidup seorang diri saja. /ku akan menjadikan penolong baginya yang sepadan dengan dia$ kesepadanan yang dimaksud dari nats tersebut adalah kesepadanan sesama manusia dalam pembentukan keluarga. Dan Kejadian ' : ' mengatakan : ebab itu seorang laki - laki akan pergi meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging. Dari kedua nats tersebut dapat kita ketahui bah!a penggagas utama dalam pembentukan keluarga adalah /llah bukan /dam dan 8a!a %manusia&. Manusia diciptakan berbeda tetapi
satu kesatuan. Jadi jika terdapat keinginan seorang laki - laki dan perempuan berkeluarga, keinginan seperti itu telah Tuhan tanamkan dalam diri manusia itu sendiri. Dan keinginan manusia untuk menikah dan berkeluarga adalah untuk me!ujudkan keinginan dan rencana /llah dalam dirinya. ingkatnya yang menjadi dasar keluarga Kristen adalah /llah sendiri. Dasar keluarga Kristen ialah menjadikan Kristus sebagai kepala keluarga yang artinya seluruh ajaran Aesus menjadi acuan hidup berkeluarga. Ketika keluarga Kristen menjadikan Aesus Kristus sebagai dasar keluarga maka nilai - nilai kekristenannya akan terpancar dalam kehidupannya sehari - hari.
B. Keluarga Kr#sten (ang Ber)uah *# *ala Kr#stus. Keluarga adalah institusi pertama yang dibentuk oleh /llah, bukan gereja, bukan sekolah %Kejadian ' : (< - '?&. Keluarga merupakan sarana pusat dan tujuan /llah untuk menyalurkan berkat - berkat*ya kepada umat di seluruh bumi %Kejadian (' : 9&. Keluarga Kristen merupakan miniatur keluarga /llah di dunia. 1tulah sebabnya keberhasilan kita membangun keluarga Kristen yang benar merupakan kesaksian akan keluarga /llah dan sebagai sumber inspirasi dan teladan bagi keluarga lain. ebaliknya, jika kita gagal membangun keluarga kita, maka sebagai anak - anak /llah kita juga gagal menunjukkan model keluarga /llah. Karena itu keluarga menjadi sasaran pekerjaan 1blis dalam merusak Kerajaan /llah. Misalnya : Kekerasan dalam 3umah Tangga %KD3T&, tingginya angka kriminalitas dalam keluarga, terjadinya perceraian dan keluarga yang tidak harmonis. 1tulah sebabnya, kita harus membangun keluarga yang berakar, bertumbuh, dan berbuah di dalam Dia %/llah&. Keluarga Kristen harus mengalami pertumbuhan sebagai berikut : i&
6erakar %ukas < : - (?& /kar ber2ungsi sebagai pencari makanan dalam tanah dan memperkuat berdirinya sebuah pohon. emakin berakar sebuah pohon maka semakin kokoh dia berdiri sehingga !alaupun angin kuat datang menerpanya, pohon tersebut tidak akan roboh. alaupun kemarau panjang ia tidak akan layu dan mati. Demikian juga keluarga yang berakar di dalam Birman Tuhan serta pengenalan terhadap /llah, maka ketika badai persoalan rumah tangga menerpanya, pastilah keluarga tersebut mampu mengahadapinya %Kolose ' : &.
ii&
6ertumbuh %42esus : (? - '&
Tanaman dikatakan bertumbuh apabila menunjukan perubahan semakin berkembang. ebagaimana akar yang sehat akan menghasilkan pertumbuhan, demikian juga kehidupan keluarga Kristen seharusnya bertumbuh dalam pengenalan terhadap Birman Tuhan, pengenalan akan Kristus, dan pelayanan kasih /llah. 8alangan terbesar keluarga Kristen tidak dapat bertumbuh adalah karena kita merasa sudah cukup baik, sehingga kita merasa tidak perlu bertumbuh. iii& 6erbuah %Aohanes (? : ( -& ebagaimana kita memanam pohon, pastilah nantinya kita mengharapkan menghasilkan buah. Demikianlah juga /llah mau agar kita menghasilkan buah. 6ila ranting yang tidak berbuah akan di potong %Aohanes (? : ('& dan pohon yang tidak berbuah akan di tebang %Matius 9 : (C&. 6uah yang dikehendaki /llah ialah melakukan kehendak*ya %perbuatan& %Matius : (? - 'C&.
!.
N#la# - N#la# Kr#st#an# (ang %erlu *#tera%kan *ala Keluarga Kr#sten. *ilai adalah perasaan tentang apa yang diinginkan atau tidak diinginkan yang dapat mempengaruhi perilaku seseorang yang memiliki nilai tersebut. *ilai yang dianut seseorang atau kelompok masyarakat dijadikan sebagai landasan pengarah hidup, alasan dan motiasi hidup. *ilai - nilai kristiani dapat menjadi teladan dan pegangan hidup dalam kehidupan sehari -hari seorang Kristen. eorang Kristen %Pengikut Kristus& harus me!arisi si2at - si2at Kristus dan hidup seperti Kristus yang tercermin dari kata - kata dan perbuatannya. Keluarga Kristen harus mengikuti pola hidup Aesus, yaitu : H#*u% Dala Kas#h/ dan H#*u%
Ku*us/.
Dan
ajaran
-
ajaran
Aesus
yang
perlu
di
miliki Tr#t$l$g# R$han#/, yaitu : Ian0 Kas#h0 *an Penghara%an/. *ilai yang paling esensial dalam pengajaran Kristen yang perlu diterapkan dalam keluarga Kristen adalah : Q
Kasih : Kasih itu bersi2at rasa kepedulian seseorang tanpa meminta imbalan atas apa yang telah dilakukan untuk yang dikasihinya. Kasih berarti menyayangi, mencintai, dan membahagiakan orang yang kita kasihi. Kristus mengajari kita menjadi orang yang memiliki kasih, seperti yang tertulis dalam Matius ? : . /llah telah mengasihi kita dengan kasih /gape, maka kita juga harus mengasihi saudara %keluarga kita& dengan kasih Philia, dan mengasihi sesama kita dengan kasih torage. Maka dari itu, kasih dapat menyatukan anggota keluarga Kristen. alaupun
setiap anggota keluarga memiliki si2at yang berbeda - beda, namun keluarga Kristen harus dapat bersatu karena kasih di dalam Kristus Aesus.
Q
Kebaikan : etiap orang ingin diperlakukan dengan baik dan melakukan hal - hal yang baik bagi sesamanya. Pada dasarnya manusia sebagai mahluk sosial memiliki rasa kasih dan ingin berbuat baik dalam menjalin hubungannya dengan orang lain, yaitu mengasihi dan dikasihi. Di dalam iman Kristen, dasar kebaikan dipahami sebagai tanggapan manusia terhadap kebaikan /llah, yang lebih dahulu mengasihi manusia %Aohanes 9 : (@&. /llah sendiri adalah kasih %( Aohanes : <, (@&. Kasih*ya tidak mengharapkan imbalan. Eleh karena itu, manusia yang telah menerima kasih /llah itu mestinya me!ujudkan kasih itu kepada sesama dan dunia ini. 1nti dari seluruh iman Kristen adalah kasih : kasih kepada Tuhan dan sesama %Matius '' :9 - C&. 3asul Paulus menegaskan bah!a inti dari segala sesuatu adalah kasih5 tanpa kasih, maka sia - sialah semua yang kita lakukan %( Korintus (9 : ( - (9&. Dengan demikian, kebaikan hati haruslah di landasi oleh kasih /llah, sebagaimana /llah mengasihi manusia itu.
Q
/dil : /da berbagai macam paham mengenai keadilan. /da yang mengatakan adil kalau semua mendapatkan dengan sama rata, ada juga kalau haknya dan hak orang lain terpenuhi di sebut adil. Pengertian adil sangat tergantung dari sudut pandang orang yang mende2enisikan keadilan tersebut. Kitab /mos memberitakan bah!a /llah murka atas ritual peribadahan 1srael, karena peribadahan mereka tidak di sertai moral yang baik %/msal ? : '( - '&. Dalam hal tersebut dinyatakan bah!a /llah bukan lebih menginginkan korban bakaran dan nyanyian gambus mereka, melainkan keadilan ditegakkan dan kebenaran diberlakukan dalam kehidupan mereka sebagai umat-*ya. Keluarga Kristen juga diingatkan bah!a kebaktian kepada Tuhan menjadi tidak berarti apa - apa bagi Dia jika kita lalai, bahkan menolak untuk membela dan menegakkan keadilan serta kebenaran.
Q
Pengendalian diri : Manusia selalu memiliki keinginan. Dengan keinginannya, manusia dapat menjadi maju dan terpacu untuk lebih baik. *amun terkadang, keinginan manusia dikuasai oleh oleh na2su dan emosi yang tidak terkendali, akibanya manusia menjadi korban dari keinginannya sendiri dan menyebabkan penderitaan bagi orang lain. Keluarga Kristen dapat belajar dari salah satu tokoh
/lkitab yang tidak bisa menguasai diri, yakni 3aja aul. 3aja aul ingin mengguasai semua lembu dan ternak hasil perang dengan Erang /malek. Keinginan ini ternyata tidak sesuai dengan kehendak /llah yang didengarnya melalui *abi amuel %( amnuel (? : ( - +&. aul memaksakan keinginannya, dan akibat perbuatannya itu, aul ditolak /llah sebagai 3aja 1srael. Penting bagi kita sebagai keluarga Kristen untuk mengendalikan diri dan berpegang teguh pada iman kepada Kritus Tuhan %3oma (' : 9b&.
Q
Kejujuran : #jujur$ berarti tidak berdusta. Kejujuran adalah dasar utama kepercayaan yang menentukan hubungan seorang dengan orang lain. Jika seseorang bebohong tentangkebenaran untuk menutupi kesalahannya, maka sulit baginya untuk memperbaiki kesalahan itu. Ketika seseorang tidak jujur terhadap dirinya sendiri, dia biasanya juga tidak jujur dengan orang lain. Kalau orang memiliki dasar utama yaitu kejujuran, maka dia tidak akan berbohong ataupun menipu, !alau sebenarnya dia memikiki kesempatan untuk melakukannya.Tidak semua orang menganggap penting untuk memelihara kejujuran. 6ahkan di dunia bisnis, di dunia pendidikan maupun dalam keluarga, kejujuran semakin menjadi barang yang langka. /da yang berkata bah!a mustahil untuk mendapatkan keuntungan jika kita terlalu jujur.
6erikut ilustrasi tentang kejujuran dalam keluarga : seorang anaknya benama Doli. Ketika ia masih berumur tahun, ia memiliki sebuah kapak kecil dan lucu tapi tajam yang sangat ia sukai. Dengan kapak kesayangannya itu, ia memotong apapun yang menghalangi jalannya. uatu hari ketika ia berjalan jalan di halaman rumahnya, ia melihat pohon yang sangat indah. Pohon itu adalah kesayangan ayahnya. alu Doli memotong batang pohon itu dengan kapaknya tanpa merasa bersalah. Ketika ayahnya mengetahui pohon kesayangannya telah mati, ia sangat marah besar. Kemudian dia masuk kerumah dengan marah yang tidak dapat disembunyikan dan dengan cepat dia mencari tau siapa yang telah memotong pohon kesayangannya. Tapi tak seorang pun tau siapa yang melakukannya, sehingga semua orang rumah hanya terdiam membisu. Diam diamDoli masuk ke ruangan dengan kapak kecil ditangannya. # Doli$ apakah engkau tau
siapa
yang
memotong
pohon
kesayangan ayahyang
ada
di
halaman %$ Doli merasa pertanyaan itu sangat sulit untuk dija!ab. Tapi beberapa saat
kemudian,
ketika
sang
ayah
menanyakan
untuk
kesekian
kalinya, Doli menja!ab sambil menangis, #aku tidak !isa !er!ohong ayah$ engkau tau aku tidak !isa !er!ohong$ akulah yang telah memotong pohon itu dengan kapakku yah$ egera kemarahan sang ayah hilang dari !ajahnya yang mulai sedih melihat anaknya yang telah jujur. Kemudian ia merangkul Doli dan berkataanakku, kau jangan takut untuk jujur, mengatakan kebenaran itu lebih baik bagiku daripada seribu pohon yang indah, sekalipun pohon itu berbuah emas dan berdaun perak, karena bagi ayah kejujuran itu lebih berharga daripada emas dan perak /.
Asal 1213 yang berisi :$karena orang &u&urlah akan mendiami tanah$ dan orang yang tak !ercela yang akan tetap tinggal disitu$. Erang jujur akan selalu beruntung bagaimanapun caranya. Tuhan akan mengangkat dan memberikan upah terhadap mereka yang jujur.
Erang yang jujur bisa dikatakan sebagai #tangan kanan$%kepercayaan& bagi orang lain.Di perlukan kepercayaan antara anggota keluarga dalam membangun keluarga Kristen. /da orang yang bertanya Maksudnya berbohong demi kebaikan. ecara moral yang terutama dipentingkan adalah tujuannya. Perlu diingat bah!a suatu perbuatan yang dikatakan baik apabila tujuannya baik dan cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan itu juga baik. Dan ini perlu diingat bah!a suatu tindakan jahat takkan pernah menjadi baik karena tujuan dari tindakan itu jahat. Jadi perbuatan mencuri ataupun berbohong misalnya, tetap saja jahat, !alaupun itu demi menolong tujuan yang baik. Maka dari itu semua kita harus tetap berusaha mencari dan menempuh cara yang baik.
BAB 4 KESIMPULAN Dari pembahasan di atas dapat kita simpulkan bah!a keluarga Kristen merupakan tempat berkarya untuk keselamatan manusia dan berkembangnya kerajaan /llah. Keluarga Kristen dibentuk serupa dengan /llah yang berarti mencerminkan si2at - si2at*ya dalam pola hidup sehari - hari. Erang tau harus memperkenalkan kebiasaan yang baik dengan menanamkan nilai - nilai kristiani kepada anak. Pentingnya kehidupan keluarga yang baik, yang sesuai dengan prinsip /lkitab %' Timotius 9:(@-(& yang akan membentuk anak %generasi& yang berakhal mulia sesuai kehendak*ya.
SARAN Keluarga Kristen di harapkan mampu menjadi garam dan terang dunia. Menerapkan 2irman Tuhan dalam setiap aspek kehidupannya. /gar keluarga tersebut dapat berakar, bertumbuh dan berbuah di dalam Dia %/llah&. etiap anggota keluarga mampu menerapkan nilai - nilai kristiani dengan penuh tanggungja!ab sehingga keluarga tersebut dapat menjalani setiap masalah dengan baik dan damai. Keluarga Kristen dapat menjadi berkat bagi keluarga lain bahkan khususnya bagi keluarga yang belum mengenal Tuhan Aesus.