Oleh: Ns. Tantut Susanto,M.Kep.Sp.Kep.Kom
Model perilaku kesehatan:
Model Suchman Model Hochbaun Model Fabrega Model Mechanica Model Andense Model Lenglie
Perilaku sehat masyarakat modern
Perilaku sehat masyarakat tradisional
Untuk pencegahan penyakit dan pemeriksaan kesehatan jika penyakit belum dirasakan
Untuk mendapatkan diagnosis penyakit atau tindakan yang diperlukan jika ada gejala yang dirasakan
Untuk mengobati penyakit, jika penyakit telah dipastikan
Model Suchman
Model Hochbaum
Model Fabrega
Model Mechanica
Model Andersen
Model Langlie
Menyangkut pola sosial dari perilaku sakit yang tampak pada cara orang mencari, menemukan, dan melakukan perawatan medis
Akan mencoba mengurangi atau mengontrol gejala tsb dengan pengobatan sendiri Akan meminta nasehat dari pihak keluarga dan teman; tujuan: memproleh „pengakuan‟ agar bisa bebas dari tuntutan & tanggung jawab sosial Ketika berhubungan dengan pelayanan medis, ingin mendapatkan pengesahan agar bisa bebas dari tuntutan & tanggung jawab sosial
BOLEH MENERIMA ATAU MENOLAK ATAU MENCARI KETERANGAN DARI PELAYANAN MEDIS LAIN
Tergantung pada pihak pemberi pelayanan medis, maka terpaksa menerima serangkaian tindakan dokter Faktor penting: 1. fisik 2. administratif 3. sosio psikologis 4. komunikasi dokter-pasien
Diberikan kelonggaran untuk tidak melakukan peranan seaktif dulu
Perlu resosialisasi untuk menerima perubahan perannya
Kesiapan seseorang untuk melakukan suatu tindakan ditentukan oleh pandangan orang tsb terhadap bahaya penyakit ttt, & persepsi mereka terhadap kemungkinan akibat (fisik & sosial) bila terserang penyakit tsb.
Penilaian seseorang terhadap perilaku kesehatan ttt, dipandang dari sudut kebaikan & kemanfaatan (mis: tingkat bahaya & keparahan). Kemudian dibandingkan dengan persepsi terhadap pengorbanan (fisik, uang, dll) yang harus dikeluarkan untuk melaksanakan tindakan tsb.
Suatu “kunci” untuk melakuakan tindakan kesehatan yang tepat harus ada, baik dari sumber internal (mis: gejala penyakit), maupun eksternal (Mis: interaksi antarpersonal, komunikasi massa)
Tingkat-tingkat keputusan selama dalam keadaan sakit: 1.Pengenalan gejala penyakit 2.Evaluasi gejala penyakit 3.Kemungkinan
pengobatan 4.Mempertimbangkan rencana pengobatan 5.Memilih rencana pengobatan 6.Kenangan sakit
Mengembangkan suatu model mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan cara orang melihat,menilai, serta bertindak terhadap suatu gejala penyakit
Menggunakan 10 variabel yang menentukan perilaku kesehatan
Adanya tanda-tanda penyimpangan & gejala penyakit yang dirasakan & dikenal
Seberapa jauh gejala-gejala penyakit dipandang serius oleh seseorang
Seberapa jauh gejala-gejala penyakit dapat menimbulkan gangguan dalam kehidupan keluarga, pekerjaan & kegiatan-kegiatan sosial
Frekuensi terjadinya gejala penyakit Batas toleransi dari orang yang menilai gejala tersebut Informasi yamh tersedia, pengetahuan, kebudayaan, serta pandangan orang yang menilai
Adanya kebutuhan pokok lain yang menimbulkan pengabaian atau penolakan terhadap gejala tsb
Kebutuhan untuk melawan atau berkompetisi dengan penyakit
Adanya kompetisi terhadap berbagai kemungkinan interpretasi yang timbul setelah gejala penyakit diketahui
Sumber pengobatan yang tersedia serta biaya yang harus dikeluarkan
Pemanfaatan pelayanan kesehatan oleh keluarga, tergantung pada: 1. Predisposisi keluarga untuk menggunakan jasa pelayanan kesehatan 2. Kemampuan mereka untuk melaksanakannya 3. Kebutuhan mereka terhadap jasa pelayanan tsb
Mengemukakan model perilaku pencegahan gangguan kesehatan dengan cara menggabungkan variabel sosio-psikologi dan model kepercayaan kesehatan dengan karakteristik kelompok sosial
Dapat dilihat dengan menilai:
Penyakit-penyakit infeksi
Penyakit-penyakit kronis
Sejak abad 19 Penyakit infeksi menurun drastis; bukan karena kemajuan dalam bidang perawatan kesehatan, tetapi karena tindakan-tindakan pencegahan. Seperti: membaiknya kesehatan pribadi, kekebalan yang tinggi karena gizi yang baik, inovasi kesmasy. Seperti penyaringan air minum & penanggulangan limbah
Meningkatnya penyakit atau kematian karena penyakit kronis & perilaku tidak sehat (lifestyle) Contoh; 5 penyebab kematian yang utama di AS (1990):
1. Penyakit jantung; merokok, kolesterol tinggi, kurang olah raga, tekanan darah tinggi, stress 2. Kanker; merokok alkohol, cara makan yang salah 3. Stroke; merokok, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, stress 4. Kecelakaan; alkool, penyalahgunaan obat, berkendara kecepatan tinggi, tidak menggunakan sabuk pengaman 5. Influenza & pneumonia; merokok, dan tidak mendapat vaksinasi
Tahun 1989 Penyebab utama kesakitan adalah malnutrisi, malaria, ISPA, diare, lepra, TBC, & penyakit infeksi lain yang umumnya terdapat pada masa anak-anak
Penyakit infeksi yang masih akan mengancam di masa datang adalah ISPA, DBD, malaria, demam tifoid, toksoplasmosis, PMS; termasuk AIDS
Perkembangan penyakit-penyakit kronis hampir sama dengan negara industri, walaupun urutannya berbeda. Di negara berkembang pembunuh manusia palaing utama tetap penyakit-penyakit infeksi.