Perhitungan Perencanaan Struktur Atas Jembatan Rangka Baja
Terdiri dari: - perencanaan gording - perencanaan rangka atap - rencana perletakan - kontrol lendutan rangka - rencana ikatan angin - berat rangka atap - daftar pustakaFull description
Jurnal Jembatan Rangka BajaFull description
jembatan
Perhitungan Perencanaan Struktur Atas Jembatan Rangka BajaFull description
Full description
Terdiri dari: - perencanaan gording - perencanaan rangka atap - rencana perletakan - kontrol lendutan rangka - rencana ikatan angin - berat rangka atap - daftar pustakaDeskripsi lengkap
struktur kayu
Full description
baja ringanDeskripsi lengkap
BAB I dan BAB IIFull description
Full description
baja ringanFull description
perhitungan_baja_ringan.pdfFull description
Perhitungan Tangga Baja
TUBES BAJA 2
BAB II PERMODELAN STRUKTUR
2.1 Spesifikasi Material Spesifikasi material yang digunakan pada struktur gedung utama yaitu menggunakan material material baja dan material beton pada pelat pelat lantai. Maka properti properti yang digunakan pada baja dapat dilihat sebagai berikut :
1. Berat jenis beton
= 2400 kg/m3
2. Mutu baja IWF BJ55 Fy
= 410 MPa
Fu
= 550 MPa
2.2 Peraturan Pembebanan 2.2.1
Beban Mati Untuk beban mati dari berat sendiri baja, sudah diperhitungkan di permodelan struktur pada SAP2000
2.2.2
Beban Hidup Adapun peraturan pembebanan untuk beban hidup, antara lain :
2.2.3
a. Koridor
= 300 Kg/m2
b. Ruang kelas
= 250 Kg/m2
c. Anak tangga
= 250 Kg/m2
d. Bordes tangga
= 300 Kg/m2
e. Dak atap
= 100 Kg/m2
Beban Angin Beban angin yang bekerja : 25 Kg/m 2 bidang dinding
2.2.4
Beban Gempa Beban gempa yang bekerja antara lain :
Beban gempa
= 200 ton pada lantai
Beban gempa
= 100 ton pada atap
TUBES BAJA 2
2.3 Kombinasi Pembebanan Peninjauan dan penghitungan beban pada perancangan gedung ini berdasarkan pada Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung SNI 2847-2013 pasal 9.2.1 dan Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung SNI 1726-2012 Pasal 4.2.2 dan Psal 7.4 1. 1.4 D 2. 1,2 D + 1,6 L + 0,5 Lr 3. 1,2 D + 1,0 L + 1,6 Lr 4. 1,2 D + 1,0 L + 0,5 Lr + 1,0 W 5. 1,2 D + 1,0 L + 1,0 E 6. 0,9 D + 1,0 W 7. 0,9 D + 1,0 E
2.4 Preliminary Design 2.4.1
Kolom a. Lantai 1 Digunakan IWF 900x300 Data baja : h = 900 mm
tf = 28 mm
b = 300 mm
tw = 16 mm
Web
Flens
2. 300 = 2.28
ℎ 900 = 16
=
= 5.36 ≤
=
250 250 = = 12,35 √ 410
= 56.25 ≤
665 665 = = 32.84 √ 410
b. Lantai 2 Digunakan IWF 700x300 Data baja : h = 700 mm
tf = 24 mm
b = 300 mm
tw = 13 mm
TUBES BAJA 2
Web
Flens
2. 300 = 2.24
ℎ 700 = 13
=
=
= 6.25 ≤
250 250 = = 12.35 √ 410
= 53.85 ≤
665 665 = = 32.84 √ 410
c. Lantai 3 Digunakan IWF 600x300 Data baja : h = 600 mm
tf = 20 mm
b = 300 mm
tw = 12 mm
Web
Flens
2. 300 = 2.20
ℎ 600 = 12
=
= 7.5 ≤
=
250 250 = = 12.35 √ 410
= 50 ≤
665 665 = = 32.84 √ 410
d. Lantai 4 Digunakan IWF 600x300 Data baja : h = 600 mm
Tf
b = 300 mm
tw = 12 mm
Web
Flens
2. 300 = 2 20
ℎ 600 = 12
=
= 7.5 ≤
= 20 mm
=
250 250 = = 12.35 √ 410
= 50 ≤
665 665 = = 32.84 √ 410
TUBES BAJA 2
2.4.2
Balok a.
Lantai 1 Sloof Berat jenis
b.
= 2400 Kg/m3
Lantai 2, 3 dan 4 Digunakan IWF 200x200 d = 200 mm bf = 200 mm tf = 12 mm tw = 8 mm r = 13 mm