Low Visibility Procedures for pilotsFull description
Full description
keperawatanFull description
Deskripsi lengkap
evaporasi
sesuatu yang berbeda namun samaDeskripsi lengkap
Neuropsikiatri
Perbedaan Hipotesis Dan AsumsiFull description
njnjFull description
Perbedaan WarnaFull description
Perbedaan Skizofrenia Dan PsikosisDeskripsi lengkap
sistem pemerintahan monarki dan republikFull description
Perbedaan ASD Dan LRFD
Tugas
perencanaanDeskripsi lengkap
evaluasi
Perbedaan validasi dan verifikasiFull description
R
Deskripsi lengkap
perbedaan mendasar government dan GovernanceFull description
PERBEDAAN SVP DAN LVP
Sediaan Parenteral volume kecil (SLV) diartikan sebagai obat steril yang dikemas dalam wadah di bawah 100 ml. Umumya sediaan n!eksi. Sedangakan "arenteral volume besar (LVP adalah Sediaan cair steril yang mengandung obat yang dikemas dalam wadah 100 ml atau lebih dan ditu!ukan ditu!ukan untuk manusia# manusia# Umumnya Umumnya sediaan sediaan in$us. in$us. %osis SVP lebih bervarian yaitu single single dan multi multi"le "le dose# dose# sedangk sedangkan an LVP hanya hanya single single dose. dose. Pada Pada &ormula &ormulasi si SVP mengandun mengandung g "reservatives# sedangkan LVP LVP tidak. 'ara sterelisasi "ada SVP adalah $iltrasi# sedangakan "ada LVP LVP menggunakan sterilisasi akhir.. Perbedaan lain da"at terlihat dari rute "emberiannya. 1. Sediaan Sediaan Parent Parenteral eral Volume olume Kec Kecil il Injeksi intraderma atau intrakutan stilah intradermal (%) berasal dari kata intra yang berarti li"is dan dermis yang berart berartii sensit sensiti$# i$# la"is la"isan an "embul "embuluh uh darah darah dalam dalam kulit. kulit. etika etika sisi sisi anatom anatominy inyaa mem"unyai mem"unyai dera!at dera!at "embuluh "embuluh darah tinggi# "embuluh darah betul*betul betul*betul kecil. +akanya "enyera"an dari in!eksi disini lambat dan dibatasi dengan e$ek sistemik yang da"at dibandingkan karena absor"sinya terbatas# maka "enggunaannya biasa untuk aksi lokal dala dalam m kul kulit unt untuk obat obat yang yang sens ensiti iti$ atau atau untu untuk k mene menent ntuk ukan an sen sensit sitivit vitas terhada" mikroorganisme. n!eksi intrakutan dimasukkan langsung ke la"isan e"idermis te"at te"at dibawa dibawah h startu startum m korneum korneum.. Umumnya Umumnya beru"a beru"a laruta larutan n atau atau sus"en sus"ensi si dalam dalam air# air# volume volume yang yang disunt disuntikk ikkan an sediki sedikitt (0#1 (0#1 * 0#, ml). ml). %iguna %igunakan kan untuk untuk tu!uan tu!uan diagnos diagnosa. a. %igunakan untuk skin test (karena (karena bebera"a klien akan mengalami reaksi ana$ilaktik !ika obat masuk ke dalam tubuh secara ce"at) atau Tuberculin Tuberculin Test Test . ntra dermal memiliki sirkulasi sirkulasi darah yang minimal minimal dan obat akan diabsorbsi diabsorbsi secara secara "erlahan "erlahan (sangat (sangat lambat). lambat). +enggunakan !arum ukuran kecil (-* inci) atau !arum khusus Tuberculin Test . Untuk diagnosa atau test "enyakit tertentu# se"erti di"htheria (shick test)# tuberculosis (/ld uberculin# %erivat Protein uberculin +urni). Injeksi subkutan atau i!oderma n!eksi subkutan dimasukkan ke dalam !aringan lembut dibawah "ermukaan kulit. umlah larutan yang disuntikkan tidak lebih dari 1 ml. Larutan harus seda"at mungkin isotonis dan isohidris# dimaksudkan untuk mengurangi iritasi !aringan dan mencegah ter!ad ter!adiny inyaa nekrosi nekrosiss (menge (mengendor ndornya nya kulit kulit). ). Subkuta Subkutan n (S') (S') atau atau in!eks in!eksii hi"ode hi"odermi rmik k diberikan di bawah kulit. Parenteral diberikan dengan rute ini mem"unyai "erbandingan aksi aksi onset onset lambat lambat dengan dengan absor" absor"si si sediki sedikitt dari"a dari"ada da yang diberi diberikan kan dengan dengan V atau atau +. /bat*obat vasokontriksi se"erti adrenalin da"at ditambahkan untuk e$ek lokal# se"erti anestesi lokal. 'ontoh obat yang diberikan secara S' adalah nsulin# etanus o2oid ()# 3"ine"hrine# obat*obat alergi dan he"arin (da"at diabsorbsi dengan baik melalui S' dan +). Injeksi intramuskular n!eksi intramuskular dimasukkan langsung ke otot# biasanya "ada lengan atau "anggul. Sediaannya biasa beru"a larutan atau sus"ensi dalam air atau minyak# volume tidak lebih dari 4 ml. Penyuntikan volume besar dilakukan dengan "erlahan*lahan untuk mencegah mencegah rasa sakit. 5ute intramuskular intramuskular menyia"kan kece"atan aksi onset sedikit sedikit lebih normal dari"ada rute intravena# teta"i lebih besar dari"ada rute subkutan. 5ute ini !uga
digunakan !ika obat mengiritasi atau tidak larut dalam air atau minyak sehingga obat tersebut harus digunakan dalam bentuk sus"ensi. Volume in!eksi harus teta" kecil# umumnya tidak lebih dari , ml. Injeksi intra"ena n!eksi intravena langsung disuntikkan ke dalam "embuluh darah# beru"a larutan isotoni atau agak hi"ertoni# volume 1*10 ml. Larutan in!eksi intravena harus bebas dari enda"an atau "artikel "adat# karena da"at menyumbat ka"iler dan menyebabkan kematian. n!eksi intravena yang diberikan dalam volume besar# umumnya lebih dari 10 ml# disebut in$us yang digunakan untuk mengganti cairan darah yang hilang akibat shok# luka# o"erasi "embedahan# atau cairan tubuh hilang olehdiarrhoeia# se"erti "ada kolera. ika volume dosis tunggal lebih dari 16 ml# in!eksi intravena tidak boleh mengandung bakterisida dan !ika lebih dari 10 ml harus bebas "irogen. Larutan berair# teta"i kadang* kadang emulsi minyak dalam air# (se"erti Phytomenadion n!ection# 7P. Rute injeksi lain ntraarterial n!eksi intraarterial disuntikkan langsung ke dalam arteri dimasukkan langsung ke dalam "embuluh darah "eri$er# digunakan !ika e$ek obat di"erlukan segera. Umumnya beru"a larutan# da"at mengandung cairan non iritan yang da"at bercam"ur dengan air# volume 1*10 ml. idak boleh mengandung bakterisida. 5ute intra*arterial digunakan umumnya untuk tu!uan diagnosis se"erti mengin!eksikan bahan*bahan radio"ak untuk studi roentgenogra$ik dari cadangan vaskuler "ada berbagai organ atau !aringan (se"erti koroner# serebral# "ulmonari# renal# enterik# atau arteri "eri$er). 8am"ir semua arteri dica"ai dengan kateterisasi arterial. Penggunaan rute intra*arterial untuk tu!uan "engobatan adalah !arang dan terbatas "ada umumnya untuk kemotera"i organ tertentu# se"erti mengobati kanker lokal tertentu (se"erti melanoma malignant "ada ekstremitis bawah)# dimana "er$usi regional dengan konsentrasi tinggi dari obat toksis (yang bila diberikan secara i.v da"at dihubungkan dengan reaksi sistemik serius) yang da"at terca"ai. %igunakan ketika aksi segera diinginkan "ada daerah "eri$er. Intrakardial %isuntikkan langsung ke dalam !antung# %imasukkan langsung ke dalam otot !antung atau ventrikulus# hanya digunakan untuk keadaan gawat. idak boleh mengandung bakterisida. digunakan ketika kehidu"an terancam dalam keadaan darurat se"erti gagal !antung. Secara langsung ke dalam !antung# meru"akan suatu rute yang mana digunakan untuk mengin!eksi ke dalam aliran darah volume besar dari larutan hi"ertonik atau larutan teriritasi se"erti dekstrosa 90:. Proses ini membutuhkan bantuan kateter. ateterisasi meli"uti "roses "embedahan dan secara umum hanya dilakukan dalam unit*unit tertentu dari rumah sakit yang lebih besa r. Intraserebral %iin!eksikan ke dalam serebrum# digunakan khusus untuk aksi lokal sebagaimana "enggunaan $enol dalam "engobatan trigeminal neuroligia. Intras!inal %iin!eksikan ke dalam kanal s"inal menghasilkan konsentrasi tinggi dari obat dalam daerah lokal. %igunakan untuk menginduksi s"inal atau lumbal anestesi dengan menyuntikkan larutan ke ruang subaraknoid# biasanya volume yang diberikan 1*, ml.
idak boleh mengandung bakterisida dan diracik untuk wadah dosis tunggal. n!eksi ke dalam kanal s"inal menghasilkan konsentrasi tinggi dari obat dalam daerah lokal. Untuk "engobatan "enyakit neo"lastik se"erti leukemia. Intra!eritoneal dan intra!leural ntra"eritoneal meru"akan rute yang digunakan untuk "emberian beru"a vaksin rabies. 5ute ini !uga digunakan untuk "emberian larutan dialisis gin!al. %isuntikkan langsung ke dalam rongga "erut. Penyera"annya ce"at# bahaya in$eksi besar sehingga !arang di"akai. ntra"leural 7iasanya diin!eksikan tunggal ke dalam lubang "leura. Seringkali# "i"a tidak "ermanent dimasukkan ke dada melalui "embedahan# rute ini da"at digunakan untuk tu!uan irigasi atau untuk in!eksi obat berulang. Seringkali# in$eksi atau keganasan meli"uti lubang "leura# umumnya bila "roses "enyakit adalah kerusakan $ungsi "erna$asan# maka digunakan rute ini. 3n;im (se"erti stre"tokinase dan stre"todornase) da"at diin!eksikan "ada em"yemas cair tebal yang todak da"at dihilangkan oleh absor"si atau re"sor"si secara alamiah. 7ila bagian kiri tidak terobati# em"yemas da"at menyebabkan $ibrasis# adhesi# "enebalan "leura dan restriksi "erna$asan. uga "enyebaran karsinoma atau mesothelomas "leurada"at diobati dengan in!eksi intra"leural lokal dan bahan*bahan antitumor atau sclerosis# terutama bila in$us berulang men!adi masalah. #. Sediaan Parenteral Volume Besar
•
Intra"ena euntungan rute ini adalah (1) !enis*!enis cairan yang disuntikkan lebih banyak dan bahkan bahan tambahan banyak digunakan V dari"ada melalui S'# (,) cairan volume besar da"at disuntikkan relati$ lebih ce"at< (=) e$ek sistemik da"at segera dica"ai< (4) level darah dari obat yang terus*menerus disia"kan# dan (6) kebangkitan secara langsung untuk membuka vena untuk "emberian obat rutin dan menggunakan dalam situasi darurat disia"kan. erugiannya adalah meli"uti > (1) gangguan kardiovaskuler dan "ulmonar dari "eningkatan volume cairan dalam sistem sirkulasi mengikuti "emberian ce"at volume cairan dalam !umlah besar< (,) "erkembangan "otensial trombo"hlebitis< (=) kemungkinan in$eksi lokal atau sistemik dari kontaminasi larutan atau teknik in!eksi se"tik# dan (4) "embatasan cairan berair. Subkutan Penyuntikan subkutan (hi"odermolisis) menyia"kan sebuah alternati$ ketika rute intravena tidak da"at digunakan. 'airan volume besar secara relati$ da"at digunakan teta"i in!eksi harus diberikan secara lambat. %ibandingkan dengan rute intravena# absor"sinya lebih lambat# lebih nyeri dan tidak menyenangkan# !enis cairan yang digunakan lebih kecil (biasanya dibatasi untuk larutan isotonis) dan lebih terbatas ;at tambahannya.