PERATURAN PERATURAN PERUSAHAAN Undang-undang nomor : 13 Tahun 2003 Pasal 108
SPBU.14.2.08 !l. So"#arno Ha$$a %o$a Par&aman
'(S)AH%AN *+EH:
'(NAS PENANA,AN ,*'A+ PE+A)ANAN TERPA'U SATU P(NTU 'AN TENAA %ER!A !l. Nasr& Nasar No. 1 Par&aman
B"r B"rla#u la#u dar& ar& $an $anggal ggal S% Nomor
: :
,ar"$ r"$ 201 2018 sd
,ar ,ar"$ 2020 020
PERATURAN PERUSAHAAN SPBU 14.2.08 !l. (mam Bon/ol %o$a Par&aman ,U%A'(,AH
Bahwa Peraturan Perusahaan sebagai salah satu sarana hubungan industrial dibuat untuk menciptakan hubungan kerja yang serasi, selaras dan seimbang berdasarkan Undangundang Dasar 1945 serta Peraturan Perundang-undangan Pasal 1! UU "#$ 1% &ahun '% tentang (etenagakerjaan j# (epmenakertrans "#$ (ep4!)*+"))'4 Bahwa Bahwa ketenaga ketenagakerja kerjaan an usaha usaha bagi perusahaa perusahaan n dan ketenagak ketenagakerjaa erjaan n kerja bagi pekerja pekerja hanya hanya dapat dapat dicapai dicapai apabila apabila masing-ma masing-masing sing pihak memahami memahami serta serta mengha menghayat yatii hak-ha hak-hak k dan dan kewaji kewajiban banny nya a dimana dimana pada pada akhim akhimya ya akan akan menumbuhkan rasa saling mengerti, saling menghargai, saling mengh#rmati dan saling mempercayai dalam iklim kerja sama yang baik dan hubungan kerja yang harm#nis$ Bahwa Peraturan Perusahaan berlaku bagi seluruh Pekerja &etap dan memuat ketentuan mengenai hak dan kewajiban Pengusaha dan pekerja, syarat-syarat kerja bagi Pekerja, .aminan /#sial bagi pekerja, tata tertib perusahaan serta tata cara penyelesa penyelesaian ian perbedaa perbedaan)pers n)perse0isi e0isihan han industrial industrial dan penyelesa penyelesaian ian hubungan kerja antara pengusaha dan pekerja Bahwa Pengusaha berkewajiban untuk menyebartuaskan serta menjelaskan kepa kepada da peke pekerja rja isi isi Pera Peratu tura ran n Peru Perusa saha haan an ini ini dan dan dida didala lam m menj menjal alan anka kan n tugasnya, Pengusaha dan harus mentaati dan melaksanakan segala ketentuan yang ada didalam Peraturan Perusahaan$ Bahwa setiap perbedaan pendapat diantara Pengusaha dan Pekerja hendaklah diselesaikan dengan semangat Pancasila dan dengan jujur penuh tanggung jawab menempuh cara musyawarah untuk mu0akat secara wajar dengan mengindahkan pula Peraturan Perundang-undangan epublik nd#nesia yang berlaku$ Bahwa Pengusaha dan Pekerj2 berkewajiban dan sungguh-sungguh berusaha untuk menciptakan dan memelihara suasana tentram di tempat di tempat kerja sert serta a berk berkew ewaj ajib iban an untu untuk k menc mencur ur3h 3hka kan n tena tenaga gany nya, a, guna guna kela kelanc ncar aran an #pera peras si#na i#nall perus erusa ahaan aan yang ang menja enjadi di prasy rasyar arat at untu untuk k memba embant ntu u pembangunan dan dengan demikian turut meningkatkan pendapatan negara, hal ini sekaligus membantu meningkatkan tara0 hidup rakyat nd#nesia pada umumnya, dan khususnya meningkatkan kesejahteraan pekerja$ Bahwa kesempatan diberikan #leh pengusaha kepada semua Pekerja menurut kemampuan kemampuan mereka mereka tanpa membeda-b membeda-bedak edakan an g#l#ngan g#l#ngan kepercaya kepercayaan an dan suku bangsa untuk meningkatkan pr#duktiitas kerja serta membangun karier di bida bidang ng masi masing ng-m -mas asin ing g dala dalam m meng mengga gapa paii masa masa depa depan n yang yang cera cerah h di Perusahaan ini$ BAB (
%ETENTUAN U,U, Pasal 1 +&ng#u P"ra$uran P"rusahaan
Peraturan Perusahaan ini berlaku bagi seluruh pekerja tetap yang bekerja di /PBU 14$'55$5! yang beralamat di .$ /#ekarn# atta (#ta Pariaman Pr#pinsi /umatera Barat$ Pekerja tetap yang dimaksud berdasarkan surat pengangkatan atau (2) da0tar pekerja tetap yang dikeluarkan 6leh perusahaan$ (1)
Pasal 2 P"ng"r$&an-"ng"r$&an
Perusahaan berarti 2) Pengusaha berarti 1)
3)
/uperis#r berarti
4)
Pekerja berarti
5)
/uami pekerja berarti
6)
stri pekerja berarti
7 /PBU 14$'55$5! 7 Direksi)Pemilik perusahaan /PBU 14$'55$5! atau #rang yang ditunjuk dan diberi kuasa untuk mengel#8a jalannya perusahaan dan melakukan tindakantindakan atas nama pemilik perusahaan$ 7 6rang atau pers#n yang ditunjuk #leh pengusaha untuk mengendalikan #perasi#nal perusahaan 7 /etiap #rang yang diterima bekerja di /PBU 14$'55$5! baik pria maupun wanita warga negara nd#nesia yang terikat dalam suatu hubungan kerja dengan menerima upah yang telah memenuhi syarat yang ditetapkan perusahaan 7 /uami yang sah menurut Undang-undang dan telah dida0tarkan #leh pekerja wanita kepada perusahaan sebagai suami 7 stri pertama yang sah menurut Undangundang dan telah dida0tarkan #leh pekerja yang bersangkutan sebagai istrinya yang pertama kepada perusahaan$ pabila istri yang pertama meninggal dunia atau bercerai secara sah menurut Undangundang maka istri berikutnya yang sah menurut Undang-undang dan telah dida0tarkan kepada perusahaan, dianggap sebagai istri pertama
7) nak pekerja berarti
8)
(eluarga berarti
9) hli waris berarti
10) &empat kerja berarti 11) 6rang tua pekerja berarti 12) *ertua pekerja berarti
13) tasan tangsung berarti 14) (ecelakaan kerja berarti 15) *asa kerja berarti
7 nak atau anak-anak maksimum % #rang yang dinyatakan sah #leh hukum pemerintah yang berlaku sebagai anak dari pekerja sendiri yang berusia di bawah 1! tahun dan belum berpenghasilan sendiri dan menjadi tanggungan pekerja$ Umur 1! :delapan belas8 tahun tersebut di atas dapat diperpanjang hingga '5 :dua puluh lima8 tahun, apabila anak-anak yang bersangkutan masih mengikuti pendidikan di sek#lah, akademi atau uniersitas dan belum memiliki penghasilan 7 stri, suami dan atau anak yang terda0tar di perusahaan dan menjadi tanggungan pekerja 7 stri)suami, anak atau #rang yang ditunjuk #leh pekerja untuk menerima setiap hak pekerja tersebut dari perusahaan atau dari P&$ .ams#stek$ pabila tidak ada penunjukan atas ahli waris maka ahli warisnya akan ditetapkan menurut Undang-undang atau hukum yang berlaku 7 &empat dimana pekerja ditempatkan) ditugaskan 6leh perusahaan 7 yah dan ibu kandung pekerja yang terda0tar Pada perusahaan 7 yah dan ibu dari suamj atau istri pekerja sebagaimana yang terda0tar dalam perusahaan 7 6rang yang jabatannya atau pangkatnya lebih tinggi secara langsung di unit kerja 7 (ecelakaan yang terjadi dalam dan karena hubungan kerja 7 .angka waktu pekerja bekerja pada perusahaan, dihitung sejak tanggal diterimanya bekerja tanpa pernah meninggalkan perusahaan$ pabila pekerja pernah berhenti dan masuk kembati maka masa kerja yang berlaku adalah mulai diterimanya pekerja tersebut pada terakhir kalinya
BAB (l HUBUNAN %ER!A Pasal 3 P"n"r&maan P"#"r/a
1$ dalah hak dan wewenang perusahaan untuk memilih cal#n pekerja untuk diterima menjadi pekerja melalui seleksi yang ditentukan #leh perusahaan tanpa membedakan jenis kelamin, suku, ras, agama, agama dan aliran p#litik$ '$ Pekerja yang telah lulus seleksi dan pemeriksaan kesehatan awal, diterima bekerja melalui masa perc#baan selama % :tiga8 bulan kecuali untuk pekerja k#ntrak yang diatur dengan perjanjian khusus$ %$ Dalam masa perc#baan, pengusaha dan pekerja dapat memutuskan hubungan kerja dengan pernberitahuan terlebih dahulu kepada salah satu pihak$ 4$ Pekerja yang telah lulus masa perc#baan dengan baik dapat diangkat menjadi pekerja tetap di perusahaan$ Pengangkatan menjadi pekerja tetap diberitahukan secara tertulis kepada pekerja yang bersangkutan$ 5$ /etiap pekerja harus menyerahkan data-data pribadi yang diperlukan peruysahaan pada saat diterima untuk mutai bekerja atau pada waktu diminta #leh perusahaan$
Pasal 4 P"n"ma$an %"r/a
:18 /emua Pekerja memper#leh perlakuan yang sama tanpa diskriminasi dan ditempatkan)ditugaskan #leh perusahaan sesuai dengan kecakapan, pengamatan dan kemampuan kerjanya$ :'8 Untuk kelancaran jalannya Perusahaan, Pengusaha berhak untuk mempekerjakan pekerja pada p#sisi ataupun tugas lain di lingkungan #perasi perusahaan tanpa mengurangi upah p#k#knya$ Pasal Promos& ,u$as& dan '"mos& :18 Pr#m#si :peningkatan jabatan8, *utasi :Pemindahan setara dengan jabatan semula8 dan Dem#si :Penurunan jabatan8 adalah wewenang dan hak mutlak pengusaha yang dilakukan secara tertulis disertai dengan alasan dan terlebih dahulu mendapat persetujuan dari atasan lama, atasan baru dan D$ :'8 Pr#m#si, *utasi dan Dem#si dilaksanakan berdasarkan kemampuan kerja, prestasi, dedikasi, masa kerja, l#yalitas, ketekunan dan sikap mental dari Pekerja yang dalam pelaksanaannya akan dijelaskan kepada pekerja dalam waktu yang cukup$
:%8 Pekerja yang menerima perintah tentang pemindahan tugas harus menyerahkan tugas tugasnya kepada pengganti atau atasannya langsung untuk melaksanakan tugas yang baru sesuai dengan waktu yang telah ditentukan #leh Pengusaha:48 Pengusaha berhak memindah tugaskan Pekerja ke bagian yang lebih rendah tingkatannya apabila pengusaha menilai prestasi kerja ) k#nd;ite Pekerja yang bersangkutan tidak baik atau pekerja menunjukkan prestasi kerja yang terus-menerus menurun$ &unjangan jabatan pekerja tersebut apabila ada disesuaikan dengan p#sisi yang ditugaskan$ :58 Pekerja yang untuk sementara ditunjuk #leh Pengusaha bekerja)memegang jabatan pada p#sisi yang lebih tinggi yang secara n#rmal dikerjakan #leh sese#rang dengan pengg#l#ngan tugas yang lebih tinggi, tidak berhak menuntut imbalan tambahan untuk Pekerja it; apabila Pekerjaan tersebut dikerjakan tidak lebih dari % :tiga bulan8 secara terus menerus$ pabila Pekerjaan it; telah dilaksanakan lebih dari % :tiga8 bulan maka prestasi Pekerja ybs harus dinilai dan dituangkan dalam ppraisal Per0#rmance, kemudian ditetapkan imbalan tambahan dengan jurnlah yang pantas dan sesuai$ BAB ((( HAR( %ER!A !A, %ER!A 'AN +E,BUR Pasal HAR( %ER!A 'AN !A, %ER!A
:18
ari kerja di perusahaan adalah < :enam8 hari kerja dalam 1 :satu8 minggu yaitu hari /enin sid /abtu$ /enin s)d /abtu /hi0t /hi0t
:'8
7 .am =$ - 11$ wib dan 1'$-15$ wib 7 .am 15$-19$ wib dan '$ - ''$ wib
ari libur ialah hari *inggu hari libur yang ditetapkan secara resmi #leh pemerintah
Pasal %ER!A +E,BUR
18 (erja lembur adalah kerja yang dilaksanakan diluar jam kerja yang telah ditentukan dengan perintah) i>in tertulls sebelumnya dari Pengusaha$ '8 Pada dasarnya kerja lembur adalah sukarela bagi pekerja, kecuali untuk hal-hal sebagai berikut a$ Dalam hal-hal yang bersi0at 0#rce majeure seperti kebakaran, bencana alam dan 0ain sebagainya, termasuk apabila diperlukan untuk membantu keamanan perusahaan$
b$ Dalam hal ada Pekerjaan-pekerjaan yang apabila tidak diselesaikan akan membahayakan kesehatan atau keselamatan kerja$ c$ Dalam hal apabila Pekerjaan tidak diselesaikan akan menimbulkan kerugian bagi perusahaan atau dapat mengganggu kelancaran #perasi#nal perusahaan d$ Datam hal terdapat Pekerjaan yang harus diselesaikan dengan segera$ %8 Pembayaran upah lembur sesuai dengan ketentuan kepmenaker ? &rans "#$ (eb$1')*+"))'4 tentang waktu kerja lembur dan upah kerja lembur
BAB ( PE,BEBASAN 'AR( %E5A!(BAN BE%ER!A Pasal 8 (s$&raha$ Tahunan 67u$& Tahunan
:18
/etiap pekerja yang telah bekerja selama 1' :dua belas8 bulan terusmenerus tanpa terputus berhak atas istirahat tahunan :cuti tahunan8 selama 1' hari kerja$ :'8 Pekerja yang akan mempergunakan hak cutinya harus mengajukan perm#h#nan te0tulis selambat-lambatnya satu bulan sebelumnya$ :%8 Untuk kepentjngan Perusahaan, cutj tahunan dapat ditunda paling lama < :enam8 bulan dan terhitung sejak ahirnya hak cuti tahunan tersebut dan pengusaha berhak untuk membagi pelaksanaan waktu cuti dalam waktu kurang dari < :enam8 hari @rturut-turut atau diberikan secara serentak :massai8 kepada seluruh Pekerja pada saat dan atau menjelang hari aya (eagamaan$ :48 ak istirahat tahunan gugur bilamana waktu ' :dua8 tahun setelah tibanya istirahat tahunan tersebut Pekerja yang bersangkutan tidak menggunakan haknya$ :58 Auti &ahunan tidak dapat diganti dengan uang :<8 /etelah pekerja selesai menjalani masa cuti, maka pekerja harus melap#rkan diri kepada atasannya langsung$ :=8 Pekerja tidak dibenarkan memperpanjang waktu cutinya tanpa i>in pengusaha dan akan di anggap mangkir tanpa alasan yang syah dan ketidakhadiran tersebut tetap dari hak cuti pekerja :!8 pabila pekerja sakit saat sedang menjalani cuti maka hari istirahat untuk sakit tersebut sudah tergabung di dalamnya$
Pasal 9 7u$& Ham&l ,"lah&r#an
:18 Pekerja wanita yang akan melahirkan berhak atas cuti hamil selama 1 1)' :satu setengah8 bulan sebelum melahirkan dan 1 1)' :satu setengah8 bulan sesudah melahirkan 8 :'8 Pekerja wanita yang akan menggunakan cuti hamil tersebut, harus disertai /urat (eterangan D#kter atau Bidan yang merawatnya, selambatlambatnya :satu8 minggu sebelum cuti dimulai$ :%8 Pekerja wanita yang mengalami gugur kandungan diberi istirahat selama 1,5 :satu setengah8 bulan asalkan dilengkapi dengan surat keterangan d#kter bidan$ Pasal 10 (/&n ,"n&nggal#an P"#"r/aan
:18
Perusahaan memberikan ijin kepada Pekerja yang meninggalkan Pekerjaan dengan mendapat upah apabila a$ Pekerja menikah, selama % :tiga8 hari b$ *enikahkan) menghitankan)membaptiskan anak, selama ' :dua8 harj c$ stri melahirkan) keguguran kandungan, selama ' :dua8 hari d$ /uami)istri, #rang tua)mertua, anak)menantu meninggal dunia, selama ' :dua8 hari e$ ngg#ta keluarga dalam satu rumah meninggal dunia, selama 1 :satu8 hari$ :'8 jin meninggalkan pekerjaan tersebut harus diper#leh terlebih dahulu dari Pengusaha, kecuali dalam keadaan mendesak, bukti-buktj tersebut dapat diajukan kemudian$ :%8 Untuk tujuan seperti yag disebutkan pada ayat :18 diatas temyata waktu yang diperlukan tidak mencukupi, maka kekurangan waktu dapat dim#h#n melalui atasan engan mengisi 0#rmulir i>in yang tersedia dengan catatan akan dip#t#ng hak cuti Pasal 11 Sa#&$
Pekerja yang tidak hadir karena sakit, pada hari itu juga harus mengin0#rmasikan kepada pengusaha dan kernudian harus menyerahkan /urat (eterangan D#kter kepada pengusaha
BAB PENUPAHAN Pasal 12 Umum
Upah tidak dbayar apabila Pekerja tidak melakukan PekerjC kecuali untuk halhal yang teah memper#leh pembebasan dari kewajiban ekerja seperti diatur pada Bab diatas$ Pasal 13 'asar %"naan Uah
:18 Pengusaha memberikan kenaikan umum terhadap upah pekerja berdasarkan ketentuan Upah *inimum yang dikeluarkan pemerintan secara resmi :'8 Pengusaha dapat memberikan kenaikan upah pekerja sewaktu-waktu terhadap se#rang pekerja berdasarkan prestasi kerjanya sesuai dengan keadaan dan kemampuan perusahaan$ :%8 Pajak atas upah dan pendapatan ain ditanggung #leh pekerja$
Pasal 14 Tun/angan Har& Raa
:18
Pengusaha wajib memberikan &unjangan ari aya (eagamaan sebesar 1 bulan upah bagi pekerja yang telah memiliki masa kerja 1 :satu8 tahun ke atas$ :'8 (epada pekerja yang sudah mempunyai masa kerja lebih dari % :tiga8 bulan, diberikan tunjangan ari aya (eagamaan sesuai Permen "#$ 4)1994 secara pr#p#rsi#nal$ :%8 Pembayaran tunjangan dilaksanakan selambat-lambatnyC 1 :sepuluh8 hari sebelum ari aya (eagamaan$ BAB ( %ESE+A,ATAN 'AN %ESEHATAN %ER!A Pasal 1 Umum
Dalam hal usaha mencegah terjadjnya gangguan keselamatan dan kesehatan kerja dalam rangka peningkatan e0isiensi dan pr#dukti0itas kerja, Perusahaan dan Pekerja berusaha untuk menciptakan dan memelihara syarat-syarat keselamatan, kesehatan dan perlindungan kerja di seluruh tempat kerja, yang wajib ditaati #0eh setiap pekerja$ Untuk itu perusahaan membuat peraturan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja, perlindungan pekerja dan pemeliharaan sanitasi di lingkungan perusahaan$
Pasal 1 Sarana dan Ala$-ala$ %"s"lama$an ; %"s"ha$an %"r/a
:18
pabila ada pekerjaan yang dide0inisikan memiliki terhadap keselamatan dan kesehatan kerja maka Pekerja wajib mematuhi peraturan keselamatan kerja yang ditetapkan serta menggunakan ) memakai dan memelihara peralatan keselamatan dan kesehatan kerja yang disediakan #teh perusahaan$ :'8 /etiap pekerja harus selalu menjaga kebersihan dan ketertiban tempat kerjanya sendiri :%8 Pengusaha menyediakan EA dan kamar mandi yang layak dan mencukupi syarat kesehatan bagi pekerja :48 Pengusaha menyediakan (#tak P%( beserta isinya sebagai pert#l#ngan pertama apabiia terjadi kecelakaan kerja$ Pasal 1 P"laoran %"<"la#aan %"r/a
tasan Pekerja yang menderita)mengalami kecelakaan kerja sebagaimana yang dimaksud #leh ketentuan perundangan mengenai kecelakaan kerja, harus segera melap#rkan hal tersebut kepada Pengusaha dalam waktu 1 F '4 jam, sehingga Pengusaha dapat membuat lap#ran kecelakaan ke Pihak terkait khususnya ke P& .ams#stek$ Pasal 18 +arangan %"r/a Bag& P"#"r/a ang Sa#&$
Pekerja yang menderita salah satu penyakit di bawah ini tidak diijinkan untuk bekerja 18 Pekerja yang menderita atau diduga menderita penyakit menular$ '8 Pekerja yang menderita penyakit jiwa %8 Pekerja yang dilarang bekerja #leh D#kter Perusahaan$ BAB (( !A,(NAN S*S(A+ 'AN %ESE!AHTERAAN %AR)A5AN Pasar 19 !am&nan Sos&al T"naga %"r/a
:18
Perusahaan mengikujtsertakan para Pekerja dalam pr#gram .ams#stek /esuai Undang-undang "#$ % &ahun 199', PP 14 &ahun 199% dan PP "#$ =<)'=$ :'8 .aminan s#sial sebagaimana dimaksud pada ayat 1 di atas meliputi
a. .aminan (ece0akaan (erja :.((8
b. .aminan (ematian :.(*8 c. .aminan ari &ua :.&8 :%8
Penyelenggaraan Pr#gram .aminan /#sial tersebut dilaksanakan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku$ Pasal 20 !am&nan P"m"l&haraan %"s"ha$an
:18 Dalam rangka memelihara kesehatan Pekerja dan (eluarganya :stri)/uami G % #rang anak maka sesuai dengan Undang-undang "#$ % &ahun 199', Perusahaan perusahaan mengikutsertakan Pekerja dalam Pr#gram .aminan Pemeliharaan (esehatan :.P(8 dan P&$.ams#stek$ :'8 Pelaksanaan pr#gram jaminan pemeliharaan kesehatan seperti pada ayat :18 di atas akan diatur tersendiri #leh P&$ .ams#stek :%8 Pekerja yang belum mengikuti pr#gram .P( .ams#stek, Perusahaan memberikan tunjangan perawatan dan peng#batan hanya bagi Pekerja sendiri :tidak termasuk ke3uarga8 kecuali untuk /uperis#r yang diatur dalam aturan khusus tersendiri8$ :48 Pajak atas biaya peng#batan menjadi tanggungan pekerja itu sendiri$ :58 Berkaitan dengan ayat :%8$ Perusahaan tidak akan memberikan tunjangan perawatan peng#batan untuk hal berikut a$ Pekerja yang saldtnya bertambah parah ) keras karena kelalaian kesehatan Pekerja sendiri b$ Pekerja yang menderita penyakit kelamin c$ Dalam hal pekerja men#lak ) tidak mentaati petunjuk dari d#kter yang merawat d$ Dalam ha0 sakit yang diakibatkan #leh tindakan yang melawan hukum misalnya k@ena menimbulkan kerusuhan, melanggar ketertiban ) keamanan umum, perc#baan bunuh diri aldbat minum keras, #bat terlarang dan sejenisnya$ Pasal 21 P"m=aaran Uah S"lama Sa#&$
:18
pabila Pekerja sakit dan dibuktikan dengan /urat (eterangan D#kter, maka upahnya akan dibayar penuh$ :'8 pabila Pekerja sakit dalam jangka waktu lama yang dibuktikan #leh /urat (eterangan Dakter maka upahnya dibayar sesuai dengan ketentuan sebagai berikut
a. /akit selama 4 :empat8 bulan pertama dibayar 1H dari upah p#k#k b. /aktt selama 4 :empat8 bulan dibayar =5H dari upah p#k#k c. /akit selama 4 :empat8 bulan dibayar 5H dari upah p#k#k d. Untuk bulan selanjutnya dlbayar '5H dari upah p#k#k sebelum pemutusan hubungan kerja ditakukan Pengusaha
Pasal 22 P&n/aman
Pengusaha atas pertimbangan tertentu dapat memberikan pinjaman kepada Pekerja untuk keperluan yang mendesak seperti akibat musibah, bencana alam, perawatan di rumah sakit asalkan memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan-ktentuan yang diatur khusus #leh perusahaan$ Pinjaman ini dapat diberikan sejauh keuangan Perusahaan memungkinkan dan apabila hubungan kerja berakhir, /isa pinjaman harus dikembalikan kepada perusahaan secara sekaligus$ BAB ((( PR*RA, PEN(N%ATAN %ETERA,P(+AN Pasal 23 P"la$&han %"r/a
(1)
Pelatihan berupa materi te#ritis :class r##m8 maupun praktek di tempat kerja :#n the j#b8 sesuai dengan kebutuhannya dapat didakan #leh Pengusaha untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan para Pekerja pada bidang Pekerjaannya masing-masing
(2)
Pelatihan di luar perusahaan dapat diberikan kepada Pekerja sesuai dengan kebutuhannya dengan mengikuti pr#sedur pelatihan yang telah ditetapkan #leh perusahaan
(3)
Pelatihan :6n &he .#b &raining8 diadakan #leh pengusaha bagi Pekerja yang baru masuk :masa perc#baan8 melalui atasannya masing-masing sehingga Pekerja ybs dapat menguasai pekerjannya dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan perusahaan$ BAB (> TATA TERT(B PERUSAHAAN Pasal 24 U,U,
Pengusaha dan Pekerja menyadari sepenuhnya bahwa untuk menjaga ketertiban dan terciptanya suasana kerja yang dapat mend#r#ng Pekerja agar lebih berprestasi dan berdisiplin perlu adanya ped#man yang mengatur tata terlib kerja seperti tersebut dibawah ini$ Pasal 2 %"?a/&=an-%"?a/&=an P"#"r/a
:18
arus sudah berada ) hadir di tempat tugas masing-masing sebelum jam kerja dimulai dan melap#rkan diri kepada atasannya:'8 Pekerja harus mengisi da0tar absensi sendiri saat masuk kerja dan pulang dan harus tetap berada di tempat kerja hingga jam kerja berakhir :%8 Pekerja yang bermaksud datang terlambat ke tempat kerja atau meninggalkan pekerjaannya lebih awal teriebih dahulu mendapat persetujuan atasan$ :48 *emberikan in0#rmasi beserta penjelasan)alasan yang rasi#nal kepada atasan bila tidak dapat hadir dan kees#kan harinya segera melaksanakan pr#sedur permisi yang telah ditentukan$ :58 Pekerja wajib melaksanakan dan menyelesaikan seluruh tugas dan kewajiban yang diberikan kepadanya dengan penuh tanggung jawab$ :<8 Pekerja wajib melap#rkan)mengikuti atau instruksi yang diberikan 6leh atasannya$ :=8 Pekerja wajib melap#rkan kepada Pengusaha apabita ada per#bahanper#bahan mengenai status djrinya, susunan keluarganya, per#bahan alamat)tempat tinggalnya$ :!8 Pekerja wajib memakai alat keselamatan kerja yang telah ditentukan, memeriksa$ *emelihara semua alat-alat kerja, mesin dan sebagainya mulai bekerja atau saat akan meninggalkan pekerjaan sehingg benarbenar tjdak akan menimbulkan kerusakan) bahaya yang akan mengganggu pekerjaan$ :98 *enjaga keamanan dan keselamatan bajk diri sendiri, teman sekerja dan ha0la benda milik perusahaan serta memperhatikan dan mematuhi secara sungguh-sungguh peraturan keselamatan dan kesehatan kerja serta menjaga keberhasilan lingkungan kerja masing-masing$ :18 Pekerja yang mengetahui hal-hal yang dapat menimbulkan bahaya atau kerugian bagj perusahaan maka wajib segera melap#rkan kepada pengusaha$ :118 Pekerja wajib mentaati dan mematuhi semua peraturan dan ketentuan disiplin kerja yang bertaku di perusahaan :1'8 Pekerja wajib menyerahkan semua alat dan perlengkapan kerja milik perusahaan saat berakhirnya hubungan kerja$ Pasal 2 +arangan-+arangan
:18 :'8 :%8 :48 :58
*er#k#k di dalam l#kasi kerja atau sekitar tempat-tempat yang beresik# kebakaran seperti gudang penyimpanan barang *e0akukan aktiitas yang bersi0at untuk kepentingan pribadi di :ingkungan kerja *angkir)tidak masuk kerja tanpa alasan yang syah *en#lak atau tidak bersedia menjalankan perintah pemindahan tugas sesuai dengan kepentingan )kebutuhan perusahaan *en#0ak me:aksanakan perintah-perintah yang layak dari atasan atau Pengusaha
:<8 :=8
*engisi absensi atau manipulasi data absensi pekerja ain$ *engerjakan pekerjaan yang bukan tugasnya tanpa persetujuan Pengusaha$ Pasal 2 Tugas dan Tanggung !a?a= Sa$am
:18 /atpam sudah harus berada di tempat kerja sebelum jam kerja dimulai :'8 *emelihara dan menjaga keamanan)ketertiban di lingkungan areal
perusahaan dan membuat lap#ran tentang keamanan yang terjadi di areal perusahaan$
keadaan)permasalahan
Pasal 28 P"langgaran T"rhada Ta$a T"r$&=
/etiap pekerja yang tidak melaksanakan kewajibannya dan tanggung jawabnya sebagaimana yang tercantum pada pasal % dan pasal %' atau yang tidak mematuhi larangan-larangan pada pasal %1 akan dikenakan tindakan disiplin berupa pemberian surat peringatan$ Pasal 29 Sura$ P"r&nga$an
:18
/urat peringatan diberikan secara tertutis berupa peringatan 1, 11 dan surat peringatan ll :terakhir8$ :'8 Pemberian surat peringatan tidak harus melalui urutan-urutannya tetapi tergantung beratnya petanggaran yang dilakukan$ :%8 *asa berlakunya surat peringatan masing-masing < :enam8 bulan :48 Bila pekerja masih melakukan pelanggaran dan kepadanya sudah diberikan surat peringatan terakhir maka hubungan kerja dengan yang bersangkutan akan diputuskan sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku$ Pasal 30 P"m="rh"n$&an S"m"n$ara S
Pengusaha dapat melakukan tindakan pemberhentian sementara ) sk#rsing kepada Pekerja yang sedang dalam pr#ses pemutusan hubungan kerja dengan tetap membayar upah p#k#k yang biasa diterima Pekerja$
BAB > PEN)E+ESA(AN PERSE+(S(HAN HUBUNAN (N'USTR(A+ 'AN %E+UH %ESAH
Pasal 31 P"r="daan P"ndaa$
:18
pabila terjadi perbedaan antara Pekerja dengan Pengusaha tentang syarat-syarat kerja, atau hak-hak Pekerja yang dita0sirkan berbeda #leh masing-masing pihak, atau Pekerja merasa ada hak-haknya yang tidak diberikan Pengusaha sebagaimana mestinya, maka sebelum perbedaan pendapat ditingkatkan menjadi perselisihan industrial, kedua belah pihak harus terlebih dahulu merundingkan secara bipartit dengan musyawarah untuk mu0akat dan saling mengh#rmati$ :'8 Perundingan Bipartit dilaksanakan dalam jangka waktu % hari sebanyak % kali perundingan dan setiap perundingan dibuat risalah perundingannya$ :%8 Bila perundingan seperti tersebut pada ayat :18 di atas tidak mencapai kesepakatan atau pihak pengusaha tidak bersedia berunding dengan pihak Pekerja maka Pekerja dapat meneruskan permasalahannya ke Dinas &enaga (erja setempat sesuai dengan mekanisme persetisihan hubungan ndustrial menurut UU (etenagakerjaan "#$ 1%)'% dan UU PP "#$ ')'4$ :48 Pengusaha dan Pekerja akan tetap melaksanakan tugas dan kewajibannya masingmasing hingga permasalahan tersebut diputuskan #leh lembaga yang berwenang Pasal 32 Pros"dur P"nama&an dan P"n"l"sa&an %"luh %"sah
:18
Perusahaan akan menyelesaikan keluh ) kekurangan Pekerja atas keadaan tertentu dalam hubungan kerja secara musyawarah dan mu0akat sesuai dengan jiwa hubungan industrial Pancasila$ :'8 /etiap keluh Pekerja akan disampaikan dan diselesaikan dengan atasannya langsung secara musyawarah dan kekeluargaan paling lama dalam = :tujuh8 hari$ :%8 Bila tidak dicapai mu0akat dan Pekerja tersebut kurang merasa puas, maka sepengetahuan atasannya Pekerja dapat langsung meneruskan keluhannya untuk dimusyawarahkan$ Eaktu penyelesaian keluh ini paling lama % :tiga8 hari$ :48 Bila keluh Pekerjaan ini tidak juga terselesaikan maka Pekerja yang bersangkutan menyampaikan keluhannya kepada area *anager:58 rea *anager bersama-sama Pekerja bermusyawarah biparlit untuk mencari penyelesaian paling lama dalam waktu ' :dua puluh8 hari kerja$ :<8 Bila musyawarah gagal maka akan ditempuh pr#sedur lanjutan dengan menyampaikan ke Disnaker setempat sesuai dengan ketentuan Perundangan yang berlaku$ BAB >> PE,UTUSAN HUBUNAN %ER!A
Pasal 33 U,U,
:18
Pengusaha dan Pekerja dengan segala upaya harus mengusahakan agar jangan terjadi pemutusan hubungan kerja$ :'8 Dalam hal segala upaya telah dilakukan tetapi pernutusan hubungan kerja tidak dapat dihindari, maka maksud pemutusan hubungan kerja wajib dirundingkan secara bipartit #leh Pengusaha dan Pekerja$ :%8 Dalam hal perundingan bnar-benar tidIk menghasilkan persetujuan, Pengusaha dapat memutuskan hubungan kerja melalui lernbaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial$ Pasal 34 P"sangon P"nghargaan ,asa %"r/a P"nggan$&an Ha# dan Uang P&sah.
:18 Uang pesang#n ditetapkan 7
a. *asa kerja kurang dari 1 tahun
1 bulan upah
b. *asa kerja 1 tahun lebih tetapi kurang ' tahun
' bulan upah
c. *asa kerja ' tahun lebih tetapi kurang % tahun
% bulan upah
d. *asa kerja % tahun lebih tetapi kurang 4 tahun
4 bulan upah
e. *asa kerja 4 tahun lebih tetapi kurang 5 tahun
5 bulan upah
f. *asa kerja 5 tahun lebih tetapi kurang < tahun
< bulan upah
g. *asa kerja < tahun lebih tetapi kurang = tahun
= bulan upah
h. *asa kerja = tahun lebih tetapi kurang ! tahun
! bulan upah
i. *asa kerja ! tahun atau lebih
9 bulan upah
:'8 Besarnya uang penghargaan masa er!a sebagai "
a. *asa kerja % tahun lebih atau kurang < tahun
2
bulan upah
3
bulan upah
4
bulan upah
5
bulan upah
6
bulan upah
7
bulan upah
8
bulan upah
b. *asa kerja < tahun lebih atau kurang 9 tahun c. *asa kerja 9 tahun lebih atau kurang 1' tahun d. *asa kerja 1' tahun lebih atau kurang 15 tahun e. *asa kerja 15 tahun lebih atau kurang 1! tahun f. *asa kerja 1! tahun lebih atau kurang '1 tahun g. *asa kerja '1 tahun lebih atau kurang '4 tahun h. *asa kerja '4 tahun lebih
1 bulan upah
:%8 Uang penggantian hak meliputi 7
a. Auti tahunan belum diambil dan belum gugur$ b. Penggantian peng#batan dan perawatan sebesar 15H dari uang pesang#n dan atau uang masa kerja bagi yang memenuhi syarat$ :48 Perhitungan uang pesang#n, uang penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak mengikuti ketentuan perundangan yang berlaku :58 (ebijaksanaan perusahaan mengenai uang pisah adalah sesuai dengan uang penghargaan masa kerja pada ayat :'8 di atas$ :<8 (#mp#nen upah yang digunakan sebagai dasar perhitungan adalah p#k#k dan tunjangan tetap$
Pasal 3 Alasan P"mu$usan Hu=ungan %"r/a
Pengusaha dapat melakukan pernutusan hubungan kerja dengan alasan sebagai berikut
a) b)
c)
Pekerja telah melakukan kesalahan berat Pekerja melakukan pelanggaran terhadap ketentuan yang diatur dalam Peraturan Perusahaan :ndisipliner8 dan telah diberikan surat peringatan pertama, kedua dan ketiga$ Pengusaha melakukan e0isiensi$ Pasal 3 PH% %ar"na %"salahan B"ra$
:18 Pengusaha dapat melakukan P( terhariap Pekerja dengan alasan terbukti telah melakukan kesalahan berat sebagai berikut
a) *elakukan penipuan, pencurian atau penggelapan barang atau uang milik perusahaan dengan maksud untuk dimilild secara tidak syah$
b) *emberikan keterangan palsu atau yang dipalsukan sehingga merugikan perusahaan
c) *abuk, meminum minuman keras yang memabukkan, memakai dan atau
d) *engedarkan nark#tika, psik#tr#pika dan >at adikti0 ainnya di lingkungankerja$
d) *elakukan perbuatan yang melanggar kesusilaan atau bermain judi di lingkungan kerja e) *etakukan penyerangan,penganiayaan, pengancaman atau pengintimidasian tediadap teman sekerja atau pengusaha di lingkungan kerja$ f) *embujuk teman sekerja untuk metakukan sesuatu perbuatan yang berbentangan dengan Peraturan PerundanJ-undangan g) Dengan cer#b#h atau sengaja merusak atau membiarkan dalam keadaan bahaya barang milik perusahaan sehingga menimbulkan kerugian bagi perusahaan$
h) Dengan cer#b#h atau sengaja membiarkan team sekerjanya atau pengusaha dalam keadaan bahaya di tempat kerja$ i) *emberikan data internal perusahaan kepada pihak ain tanpa i>in dan bertentangan dengan kepentingan perusahaan$ :'8 Pekerja yang diputuskan hubungan kerjanya karena melakukan kesalahan berat sebagaimana dimaksud dalam ayat :18 diatas memper#leh penggantian hak sesuai ketentuan pasal %9 ayat :%8 dan uang pisah yang besarnya sesuai dengan kebijaksanaan perusahaan$ Pasal 3 PH% %ar"na %"salahan (nd&s&l&n"r
Pekerja yang diputuskan hubungan kerjanya karena melakukan pelanggaran terhadap ketentuan dalam Peraturan Perusahaan dan telah memper#leh surat peringatan terakhir memper#leh uang pesang#n sebesar 1 :satu8 kali ketentuan Pasal %9 ayat :'8 dan uang penggantian hak sesuai ketentuan Pasal %9 ayat :%8$ Pasal 38 PH% %ar"na E@&s&"ns&
Pengusaha dapat melakukan pernutusan hubungan kerja terhadap Pekerja karena perusahaan melakukan e0isiensi dengan ketentuan Pekerja berhak atas uang pesang#n sebesar ' :dua8 kali ketentuan Pasal %9 ayat :l8, uang penghargaan masa kerja sebesar 1 :satu8 kali ketentuan Pasal %9 ayat :'8 dan uang penggantian hak sesuai ketentuan Pasal %9 ayat :%8$ Pasal 39 PH% )ang '&a/u#an P"#"r/a
:18
&enaga kerja dapat mengajukan perm#h#nan pemutusan hubungan kerja kepada lernbaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial dalam hal pengusaha melakukan perbuatan sebagai berikut
a8 *enganiaya, menghina secara kasar atau mengancam pekerja b8 *embujuk dan)atau menyuruh pekerja untuk melakukan perbuatan yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan$ c8 &idak membayar upah tepat waktu pada waktu yang telah ditentukan selama % :tiga8 bulan berturut-turut atau lebih$ d8 &idak melakukan kewajiban yang telah dijanjikan kepada pekerja e8 *emerintahkan Pekerja melaksanakan pekerjaan di luar yang dipedanjikan atau 08 *emberikan pekerjaan yang membahayakan jiwa, keselamatan, kesehatan dan kesusilaan pekerja sedangkan pekerjaan itu tidak dicantumkan pada perjan0ian kerja$ :'8 Pemutusan hubungan kerja dengan alasan sebagaimana dimaksud pada ayat :18 pekerja berhak mendapat uang pesang#n ' :dua8 kali ketentuan pasal %9 ayat :148, uang penghargaan masa kerja 1 :satu8 kali pasal %9 ayat :'8 an uang penggantian hak sesuai pasal %9 ayat :%8$ :%8 Dalam hal pengusaha dinyatakan tidak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat :18 #leh lembara Penyelesaian Perselisihan ubungan ndustrial, maka pengusaha dapat melakukan pemutusan hubungan kerja tanpa penetapan lembaga penyelesaian hubungan industrial dan pekerja tidak berhak atas uang pesang#n dan uang penghargaan masa kerja$
BAB >(( BERA%H(RN)A HUBUNAN %ER!A
Pengusaha dapat mengakhiri hubungan kerja dengan Pekerja tanpa melalui lernbaga penyelesaian perselishan hubungan industrial apabila alasan berikut terjadi a8 Pekerja tidak 0ulus masa perc#baan b8 Pekerja mengundurkan diri secara sukarela c8 Pekerja meninggal dunia d8 Pekerja mencapai batas usia pensiun e8 Pekerja sakit berkepanjangan melebihi 1' :dua begas8 bu0an terus menerus 08 Pekerja ditahan pihak berwajib karena diduga melakukan tindak pidana g8 Pekerja yang mangkir selama 5 :lima8 hari kerja atau lebih berturut-turut tanpa keterangan tertulis Pasal 40 P"#"r/a T&da# +ulus ,asa P"r
Pekerja yang tidak lulus masa perc#baan maka pengusaha dapat mengakhiri hubungan kerja tanpa k#mpensasi apapun kecuali upah Pekerja sampai hari terakhir bekerja$
Pasal 41 P"#"r/a ,"ngundur#an '&r& S"
Pekerja yang mengajukan perm#h#nan pengunduran diri secara tertulis selambat-ambatnya % :tiga puluh8 hari sebelum tanggal mulai pengunduran diri, memper#leh uang penggantjan hak sesuai ketentuan pasal %9 ayat :%8 dan uang pisah yang besamya sesuai dengan kebijaksanaan perusahaan$
Pasal 42 P"#"r/a ,"n&nggal 'un&a
Dalam hat hubungan kerja berakhir karena Pekerjaan meninggal dunia, kepada ahli warisnya diberikan uang pesang#n ' :dua8 kali ketentuan pasal %9 ayat :18, uang penghargaan masa kerja 1 :satu8 kati ketentuan pasal %9 ayat :'8 dan uang penggantian hak sesuai ketentuan pasal %9 ayat :%8$ Pasal 43 P"#"r/aan ,"n
Dalam hal hubungan kerja berakhir karena Pekerja mencapai usia 55 :lima puluh lima8 tahun, kepada Pekerja diberikan uang pesang#n uang pesang#n ' :dua8 kali ketentuan pasal %9 ayat :18, uang penghargaan masa kerja 1 : satu8 kali ketentuan pasal %9 :'8 dan uang penggantian hak sesuai ketentuan pasal %9 ayat :%8 pabila Pengusaha menilai Pkerja masih pr#dukti0 Pengusaha berhak untuk tidak mengakhiri hubungan kerja atau membuat kesepakatan kerja tersendiri dengan Pekerja tersebut$ Pasal 44 P"#"/a Sa#&$ B"r#"an/angan
Dalam hal Pekerja sakit berkepanjangan untuk waktu melebihi 1' :dua belas8 bulan terus, menerus dan masih mendapatkan perawatan kesehatan serta secara medis tidak sanggup lagi melakukan pekerjaannya, Pengusaha dapat mengakhiri hubungan kerja dan kepada pekerja diberjkan uang pesang#n ' :dua8 kali ketentuan pasal %9 ayat :18, uang penghargaan masa kerja ' :dua8 kali ketentuan pasal %9 ayat :'8 dan uang penggantian hak sesuai ketentuan pasal %9 ayat :%8$ Pasal 4 P"#"r/a '&$ahan P&ha# B"r?a/&= %ar"na '&duga ,"la#u#an T&nda# P&dana :18 Dalam hal Pekerja ditahan pihak berwajib maka Pengusaha tidak membayar upah tetapi akan memberikan bantuan kepada keluarga Pekerja
yang menjadi tanggungannya dalam batas waktu paling lama < :enam8 bulan takwim terhitung sejak Pekerja ditahan dengan ketentuan berikut7
a. untuk 1 #rang tanggungan
7 '5 H dari upah p#k#k
b. untuk ' #rang tanggungan
7 %5 H dari upah p#k#k
c. untuk % #rang tanggungan
7 45 H dari upah p#k#k
d. untuk 4 #rang tanggungan
7 5 H dari upah p#k#k
:'8 Dalam hal setelah < :enam8 bulan Pekerja tidak dapat melakukan pekerjaan sebagaimana mestinya karena masih dalam pr#ses perkara pidana atau dalam hal pengadilan memutuskan perkara pidana sebelum masa < :enam8 bulan berakhir dan Pekerja dinyatakan bersalah, maka Pengusaha dapat mengakhiri hubungan kerja terhariap Pekerja dan kepada Pekerja ybs diberikan uang penghargaan masa kerja 1 :satu8 kali ketentuan pasal %9 ayat :'8 dan uang penggantian hak sesuai ketentuan pasal %9 ayat :%8$ Pasal 4 P"#"r/a
Pekerja yang mangkir selama 5 :lima8 hari kerja lebih berturut-turut tanpa keterangan secara tertulis yang dilengkapi dengan bukd yang sah dan telah dipanggil #leh Pengusaha ' :dua8 kali secara patut dan tertulis dapat diputus hubungan kerjanya karena dikuali0ikasikan mengundurkan diri dan Pekerja ybs berhak menerima uang penggantian hak sesuai ketentuan pasal %9 ayat :%8 dan uang pisah yang besarnya sesuai dengan kebijaksanaan perusahaan$ BAB >((( ,ASA BER+A%UN)A PERUBAHAN 'AN PERPAN!ANAN Pasal 4 ,asa B"rla#u
Peraturan Perusahaan ini berlaku sejak saat ditanda tangani dan hanya berlaku paling lama untuk masa ' :dua8 tahun Pasal 48 %"$"n$uan Tam=ahan
:18 .ika ada hak-hak dan atau 0asilitas-0asilitas yang telah biasa atau telah pernah diberikan #leh perusahaan kepada Pekerja secara k#ntinu, baik berdasarkan perjanjian) peraturan tertulis maupun berdasarkan kebiasaan, akan tetapi tidak tercantum di dalam Peraturan Perusahaan ini tetap diberikan kepada Pekerja yang berhak$
:'8 al-hal yang belum sepenuhnya diatur dalam Peraturan Perusahaan ini, dapat diatur kemudian berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku$ :%8 .ika terjadi pena0siran yang berbeda terhadap isi Peraturan Perusahaan ini dikemudian hari, akan diselesaikan denJan musyawarah dan bila tidak dicapai kesepakatan akan diselesaikan menurut mekanisme UU Penyelesaian perselisihan ubungan ndustrial "#$'1'4
BAB >( PENUTUP
pabila temyata di kemudian hari terdapat ketentuan dalam Peraturan Perusahaan ini yang bertentangan dengan ketentuan perundangan yang baru maka Peraturan Perusahaan ini secara keseluruhan akan tetap berlaku sah kecuali untuk bagian-bagian yang dimaksud di ataK$ D&+&P(" D PD &"LLM
7 P*" 7 *+& '1!
/PBU 14$'55$5!
TR( BU'(ART* Pimpinan
Disahkan #leh 7 D"/ P+""*" *6DM P+MN"" &+PDU /&U P"&U D" &+"L (+. n$ (+PM D"/ /ekretaris
A+(AN S.Sos
P+*B" &k$ ) "P$ 19=4='<199%11 1 1