PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI QUALITY CONTROL CHECKING PROCESS MENGGUNAKAN MICROSOFT ACCESS DI PT. CENTRAL WIRE INDUSTRIAL
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan di Program Studi Teknik Komputer Jurusan Teknologi Informasi
Oleh Dedy Fitranto D3 407 093
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL POLITEKNIK NEGERI JEMBER 2009
i
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL POLITEKNIK NEGERI JEMBER PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI QUALITY CONTROL CHECKING PROCESS MENGGUNAKAN MICROSOFT ACCESS DI PT. CENTRAL WIRE INDUSTRIAL Telah Diujikan Tanggal 21 Desember 2009 dan Telah Dinyatakan Memenuhi Syarat
Tim Penguji :
Ketua
Beni Widiawan, S.ST NIP 19780816 200501 1 002
Anggota
Anggota
Sustin Farlinda, S.Kom. MT NIP 19720204 200112 2 003
Adi Heru Utomo, S.Kom. M.Kom NIP 19711115 199802 1 001
Mengesahkan : Direktur Politeknik Negeri Jember,
Menyetujui : Ketua Jurusan Teknologi Informasi
Ir. H. Asmuji, MM NIP 19560222 198811 1 001
Wahyu Kurnia D., S.Kom NIP 19710408 200112 1 003
ii
ABSTRAK
Pada era teknologi seperti saat ini, efisiensi dan efektivitas kerja sangat diperlukan untuk menunjang hasil yang maksimal. Dalam sebuah perusahaan skala besar, sebaiknya proses pengolahan data sudah secara komputerisasi. Saat ini beberapa perusahaan masih mencatat secara manual satu per satu proses yang dilalui. Dengan pengolahan data yang konvensional pengelolaan manajemen data yang ada saat ini kurang optimal karena masih belum menggunakan software yang mampu mengolah data dengan baik Hal tersebut yang mendasari pembuatan aplikasi pengolahan data order dan check process berdasarkan SPK (Surat Perintah Kerja) secara komputerisasi. Pembuatan aplikasi Quality Control Checking Process di lokasi Kerja Praktek digunakan untuk membantu pekerjaan terutama dalam manajemen data menggunakan Microsoft Access.
Kata kunci : SPK, Aplikasi, Microsoft Access
ABSTRACT
In today's era of technology, efficiency and effectiveness of the work is required to sustain maximum results. In a large-scale firms, should process data processing has been computerized. Currently some companies are still recorded manually one by one through which the process. With conventional data processing of existing data management is currently less than optimal because it is still not using software that can process data with both the underlying thing is making an application to manage orders and check process data based on the SPK (Surat Perintah Kerja) with computer. The application development Quality Control Checking Process in Practice Work location is used to help with the work, especially in data management using Microsoft Access..
Keywords : SPK, Application, Microsoft Access
iii
RINGKASAN
DEDY FITRANTO (D3407093), Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Negeri Jember, 21 Desember 2009. Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Quality Control Checking Process Menggunakan Microsoft Access di PT. Central Wire Industrial. Komisi Pembimbing, Ketua : Beni Widiawan, S.ST.
Pada era teknologi seperti saat ini, efisiensi dan efektivitas kerja sangat diperlukan untuk menunjang hasil yang maksimal. Dalam sebuah perusahaan skala besar, sebaiknya proses pengolahan data sudah secara komputerisasi. Saat ini beberapa perusahaan masih mencatat secara manual satu per satu proses yang dilalui. Dengan pengolahan data yang konvensional pengelolaan manajemen data yang ada saat ini kurang optimal karena masih belum menggunakan software yang mampu mengolah data dengan baik Hal tersebut yang mendasari pembuatan aplikasi pengolahan data order dan check process berdasarkan SPK (Surat Perintah Kerja) secara komputerisasi. Pembuatan aplikasi Quality Control Checking Process di lokasi Kerja Praktek digunakan untuk membantu pekerjaan terutama dalam manajemen data menggunakan Microsoft Access. Tujuan dari pembuatan aplikasi ini adalah membuat suatu sistem aplikasi pada sebuah perusahaan yang dapat membantu dalam melakukan pengolahan data, mengecek data, dan membuat print out atau laporan secara berkala. Hasil dari pembuatan aplikasi ini berupa form order, form check, check process, dan report. Form order adalah form yang utama dalam aplikasi basis data ini. Form check berfungsi untuk mengecek proses yang telah dilalui. Report yang dapat dihasilkan antara lain : Report Order, Finished Report, dan Monthly Report. Disimpulkan bahwa dengan Aplikasi Quality Control Checking Process membantu proses pengelolaan data pada PT. Central Wire Industrial secara komputerisasi. Dengan adanya fasilitas report membantu dalam proses pelaporan pada bagian Quality Control. Aplikasi Quality Control Checking Process ini dilengkapi dengan password, sehingga hanya user yang berkepentingan saja yang dapat mengakses untuk menjamin keamanan data.
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat-Nya kepada penyusun, sehingga dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek yang berjudul “Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Quality Control Checking Process Menggunakan Microsoft Access di PT. Central Wire Industrial”. Laporan Kerja Praktek ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat kelulusan mahasiswa Politeknik Negeri Jember. Selama menyelesaikan laporan ini penyusun tidak lepas dari dorongan, bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan yang berbahagia ini, penyusun mengucapkan terima kasih kepada : 1. Direktur Politeknik Negeri Jember 2. Ketua Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Negeri Jember 3. Ketua Program Studi Teknik Komputer Politeknik Negeri Jember 4. Direktur PT. Timur Perkasa Jaya 5. Plant Manager selaku pembimbing lapang yang senantiasa memberi pengarahan guna kelancaran kegiatan Kerja Praktek kami 6. Seluruh staf dan karyawan PT. Central Wire Industrial yang telah memberikan waktu dan wawasan selama pelaksanaan Kerja Praktek 7. Segenap pihak yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu, yang telah membantu penyusun hingga terselesaikannya laporan ini. Penyusun hanya dapat memohon semoga amal baik mereka mendapat imbalan yang besar dari Allah SWT. Penyusun juga menyadari adanya beberapa kekurangan dan kelemahan dalam penulisan laporan ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca yang budiman sangat penyusun harapkan demi kesempurnaan laporan ini.
Jember, 15 November 2009
Penyusun
v
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... ii ABSTRAK...................................................................................................... iii RINGKASAN................................................................................................. iv KATA PENGANTAR..................................................................................... v DAFTAR ISI .................................................................................................. vi DAFTAR TABEL .......................................................................................... ix DAFTAR GAMBAR....................................................................................... x DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xi BAB 1. PENDAHULUAN............................................................................. 1 1.1 Latar Belakang............................................................................................ 1 1.2 Tujuan dan Manfaat .................................................................................... 2 1.2.1 Tujuan Umum .................................................................................... 2 1.2.2 Tujuan Khusus ................................................................................... 2 1.2.3 Manfaat .............................................................................................. 2 1.3 Lokasi dan Waktu ....................................................................................... 3 1.4 Metode Pelaksanaan.................................................................................... 3 1.4.1 Pelaksanaan Peserta............................................................................ 3 1.4.2 Pelaksanaan Pembimbingan Dosen Pembimbing ................................ 4 BAB 2. KEADAAN UMUM PERUSAHAAN.............................................. 5 2.1 Sejarah Perusahaan ..................................................................................... 5 2.2 Organisasi Perusahaan ................................................................................ 6 2.2.1 Struktur Organisasi PT. Central Wire Industrial.................................. 7 2.2.2 Ketenagakerjaan................................................................................. 8 2.2.3 Jaminan Sosial.................................................................................... 9 2.2.4 Fungsi Sosial...................................................................................... 9 2.3 Kondisi Lingkungan.................................................................................. 10 2.3.1 Lingkungan Fisik.............................................................................. 10
vi
2.3.2 Lingkungan Non Fisik ...................................................................... 11 BAB 3. PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI QUALITY CONTROL CHECKING PROCESS MENGGUNAKAN MICROSOFT ACCESS DI PT. CENTRAL WIRE INDUSTRIAL.............................. 12 3.1 Dasar Teori ............................................................................................... 12 3.1.1 Pengertian Basis Data....................................................................... 12 3.1.2 Sejarah Basis Data............................................................................ 13 3.1.3 Model-Model Basis Data.................................................................. 14 3.1.4 Platform Basis Data.......................................................................... 15 3.1.5 Microsoft Access.............................................................................. 16 1 Sejarah Microsoft Access .............................................................. 17 2. Versi Microsoft Access................................................................. 18 3. Penggunaan Microsoft Access ...................................................... 18 4. Fitur Microsoft Access ................................................................. 19 5. Pengembangan Microsoft Access ................................................. 20 6. Tampilan Standard Microsoft Access............................................ 21 3.2 Rencana Pembuatan Aplikasi .................................................................... 21 3.3 Perancangan Aplikasi................................................................................ 24 3.3.1 Desain Basis Data............................................................................. 24 3.3.2 Desain Form Aplikasi....................................................................... 25 1. Form Input ................................................................................... 25 a. Form Order Customer ............................................................... 25 b. Form Check.............................................................................. 26 2. Form Tambahan ........................................................................... 26 3.4 Implementasi Aplikasi .............................................................................. 27 3.4.1 Pembuatan Basis Data ...................................................................... 27 3.4.2 Pembuatan Form Aplikasi ................................................................ 29 1. Form Utama ................................................................................. 29 2. Form Order................................................................................... 30 3. Form Lihat Data Order ................................................................. 32 4. Form Check.................................................................................. 32 3.4.3 Pembuatan Query ............................................................................. 33
vii
3.4.4 Pembuatan Report ............................................................................ 34 3.4.5 Hasil Report ..................................................................................... 36 3.4.6 Pembuatan Switchboard ................................................................... 38 3.4.7 Pembuatan Startup............................................................................ 40 BAB 4. KESIMPULAN DAN SARAN......................................................... 42 4.1 Kesimpulan............................................................................................... 42 4.2 Saran......................................................................................................... 42 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 43 LAMPIRAN ................................................................................................... 44
viii
DAFTAR TABEL Halaman 2.1 Jumlah Karyawan Berdasarkan Status ......................................................... 8 2.2 Tabel Karyawan Berdasarkan Pendidikan ................................................... 8 3.1 Versi Microsoft Access ............................................................................. 18 3.2 Properties Tabel Order .............................................................................. 27 3.3 Properties Tabel Check ............................................................................. 27
ix
DAFTAR GAMBAR Halaman 2.1 Struktur Organisasi PT. Central Wire Industrial .......................................... 7 3.1 Tampilan Standard Microsoft Access ........................................................ 21 3.2 Nota Order Produksi ................................................................................. 22 3.3 SPK (Surat Perintah Kerja) ....................................................................... 23 3.4 Desain Form Order ................................................................................... 25 3.5 Desain Form Check................................................................................... 26 3.6 Desain Form Menu Utama ........................................................................ 26 3.7 Relationship.............................................................................................. 28 3.8 Form Utama.............................................................................................. 29 3.9 Form Order ............................................................................................... 30 3.10 Form Lihat Data Order............................................................................ 32 3.11 Form Check ............................................................................................ 32 3.12 Pemilihan Objek Query ........................................................................... 33 3.13 Operasi pada Query................................................................................. 33 3.14 Pemilihan Objek Report .......................................................................... 34 3.15 Objek Report........................................................................................... 34 3.16 Memasukkan Field pada Objek Report.................................................... 35 3.17 Contoh Tampilan Desain Report ............................................................. 35 3.18 Hasil Report Order .................................................................................. 36 3.19 Hasil Finished Report.............................................................................. 36 3.20 Hasil Monthly Report.............................................................................. 37 3.21 Langkah Awal Membuat Switchboard .................................................... 38 3.22 Kotak Konfirmasi Pembuatan Switchboard ............................................ 38 3.23 Switchboard Manager ............................................................................ 39 3.24 Edit Switchboard Page ........................................................................... 39 3.25 Memilih Perintah yang akan Dijalankan ................................................. 39 3.26 Memilih Form yang akan Ditampilkan .................................................... 40 3.27 Langkah Awal Membuat Startup ............................................................ 40 3.28 Kotak Dialog Startup .............................................................................. 41
x
DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Foto Kegiatan Kerja Praktek ....................................................................... 44 2. Surat Selesai Kerja Praktek ......................................................................... 46
xi
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Kerja Praktek merupakan salah satu program yang tercantum dalam
kurikulum Program Studi Teknik Komputer Politeknik Negeri Jember, yang dilaksanakan pada awal semester V. Program tersebut merupakan salah satu persyaratan kelulusan mahasiswa Politeknik Negeri Jember. Kerja Praktek ini juga merupakan bagian pendidikan yang menyangkut proses belajar mengajar berdasarkan pengalaman di luar sistem belajar di bangku kuliah dan praktek di dalam kampus. Dengan pengalaman tersebut diharapkan mahasiswa akan memperoleh keterampilan yang tidak semata-mata bersifat teoritis saja, akan tetapi lebih daripada keterampilan yang bersifat skill yang meliputi keterampilan fisik, intelektual, kemampuan berinteraksi dan berintegrasi, serta kemampuan manajerial. Dalam Kerja Praktek ini, mahasiswa dipersiapkan untuk mengerjakan serangkaian tugas keseharian di tempat Kerja Praktek yang menunjang keterampilan akademis yang telah diperoleh di bangku kuliah. Pemilihan lokasi PT. Central Wire Industrial sebagai tempat Kerja Praktek ini berdasarkan pada kedekatan materi khususnya dalam hal pengolahan data dan keinginan untuk mengimplementasikan materi yang telah didapat sehari-hari di bangku kuliah. Aplikasi Quality Control Checking Process yang ada di lokasi Kerja Praktek digunakan untuk membantu pekerjaan terutama dalam manajemen data. Dengan pengolahan data yang konvensional pengelolaan manajemen data yang ada saat ini kurang optimal karena masih belum menggunakan software yang mampu mengolah data dengan baik. Dalam mengecek proses pembuatan kabel saat ini masih secara manual. Petugas masih mencatat satu per satu proses yang dilalui. Untuk mengedit data, petugas juga masih mencari secara manual. Hal tersebut yang mendasari pembuatan aplikasi pengolahan data order dan check process berdasarkan SPK (Surat Perintah Kerja) secara komputerisasi yang belum ada di lokasi Kerja Praktek menggunakan Microsoft Access dan diharapkan aplikasi ini dapat membantu pekerjaan di tempat Kerja Praktek tersebut.
1
2
1.2
Tujuan dan Manfaat
1.2.1 Tujuan Umum Adapun tujuan umum yang ingin dicapai pada saat pelaksanaan Kerja Praktek ini adalah sebagai berikut : 1. Mengaplikasikan ilmu teoritis tentang pekerjaan di lapangan atau melakukan serangkaian keterampilan yang sesuai dengan jurusan yang diambil di bangku kuliah. 2. Memenuhi salah satu syarat kelulusan dari Politeknik Negeri Jember khususnya teknik komputer. 3. Melatih mahasiswa mendapatkan pengalaman dan keterampilan khusus di lapangan dalam keadaan nyata. 4. Menambah pengatahuan mahasiswa terhadap aspek-aspek di luar bangku kuliah. 5. Mempersiapkan mental mahasiswa sehingga lebih memahami kondisi pekerjaan di lapangan.
1.2.2 Tujuan Khusus Tujuan khusus penyelenggaraan kegiatan Kerja Praktek ini adalah merancang dan membuat aplikasi Quality Control Checking Process yang dapat bermanfaat di lokasi Kerja Praktek.
1.2.3 Manfaat 1. Manfaat bagi Mahasiswa a. Menerapkan kemampuan teoritis yang diperoleh saat di bangku perkuliahan. b. Menambah ilmu pengetahuan untuk meningkatkan wawasan yang lebih luas. c. Menambah pengalaman-pengalaman praktek yang nantinya akan berguna sebagai bekal untuk terjun ke masyarakat. d. Meningkatkan keahlian dalam bidang komputerisasi.
3
e. Menambah wawasan mahasiswa terhadap aspek-aspek di luar bangku kuliah pada lokasi Kerja Praktek.
2.
Manfaat bagi instansi tempat Kerja Praktek a. Diharapkan pasca kegiatan Kerja Praktek tercipta hubungan timbal balik yang baik antara mahasiswa peserta Kerja Praktek dengan perusahaan, sehingga nantinya peserta dapat direkrut sebagai karyawan. b. Adanya berbagi wawasan, ilmu dan pengalaman sehingga dapat menambah ilmu satu sama lain.
1.3
Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan di PT. Central Wire Industrial pada
tanggal 6 Juli 2009 s.d 15 Agustus 2009. Adapun jam kerja yang dilaksanakan setiap hari : 1.
2.
1.4
Hari Senin s.d Kamis
: pukul 08.00 – 16.00
Waktu istirahat
: pukul 12.00 – 13.00
Hari Jum’at
: pukul 08.00 – 13.00
Waktu istirahat
: pukul 11.00 – 12.30
Metode Pelaksanaan
1.4.1 Pelaksanaan Peserta Metode yang dilaksanakan untuk pelaksanaan Kerja Praktek adalah sebagai berikut : 1. Kerja Praktek Mahasiswa terjun langsung di lapang untuk mengikuti kegiatan di bawah pembimbing lapang. 2. Observasi Dengan melakukan studi pustaka yang berkaitan langsung dengan sistem yang diperlukan serta mengumpulkan data sekunder sebagai penunjang.
4
3. Interview Melakukan diskusi dan wawancara dengan pembimbing lapang mengenai halhal yang berkaitan dengan kebutuhan pembuatan sistem informasi pada PT. Central Wire Industrial. 4. Dokumentasi Buku Kerja Praktek Mahasiswa Mahasiswa melaporkan kegiatan Kerja Praktek dengan mengisi Buku Kerja Praktek Mahasiswa (BKPM) pada waktu kerja praktek.
1.4.2 Pelaksanaan Pembimbingan Dosen Pembimbing Metode yang dilaksanakan untuk pelaksanaan Kerja Praktek yang dibimbing oleh Dosen Pembimbing adalah sebagai berikut : 1.
Identifikasi masalah untuk menentukan judul kerja praktek.
2.
Pengumpulan data kebutuhan aplikasi database pada PT. Central Wire Industrial.
3.
Mengarahkan dan mengawasi pelaksanaan kerja praktek mahasiswa.
4.
Menandatangani buku kerja yang memuat hasil kerja mahasiswa.
5.
Mengadakan penilaian terhadap mahasiswa dalam hal : a. Disiplin kerja mahasiswa. b. Penguasaan atau keterampilan (ketepatan langkah dan kecermatan). c. Penguasaan alat dan bahan serta ketelitian dan keselamatan kerja. d. Menjalin komunikasi dalam menyampaikan penilaian pada dosen pembimbing pada saat kegiatan supervisi.
BAB 2. KEADAAN UMUM PERUSAHAAN
2.1
Sejarah Singkat PT. Central Wire Industrial PT. Central Wire Industrial, produsen kabel merek Yunitomo berdiri pada
tahun 2003, dibentuk dengan manajemen baru menggantikan PT. Sinar Merbabu yang dikenal sebagai produsen kabel dengan merek YAMANAKA. Berlokasi di jantung daerah industri di Surabaya, Rungkut – SIER, perusahaan menempati lahan seluas 10.000 m² dengan 3.500 m² diantaranya digunakan untuk fasilitas produksi. Fasilitas dan teknologi produksi yang digunakan praktis sama dengan YAMANAKA, namun ditambahkan dengan inovasi yang kreatif dengan melakukan beberapa modifikasi, perbaikan, serta penambahan beberapa spesifikasi demi pengembangan produk serta untuk mencapai kesempurnaan. Saat ini, perusahaan telah mampu memproduksi berbagai macam kabel listrik, kabel kontrol, dan kabel instrument baik menggunakan konduktor tembaga ataupun alumunium. Standard produk yang dihasilkan telah memenuhi standard SNI, SPLN, IEC, JIS, DIN, ASTM, BS, dan Standard Nasional / Internasional lainnya.
Visi : Menjadikan PT. Central Wire Industrial sebagai pedoman yang terdepan dalam industri kawat dan kabel. 1. Reputasi yang sangat baik. 2. Posisi keuangan yang sehat. 3. Lingkungan kerja yang sehat. 4. Pengembangan yang berkesinambungan
5
6
Misi : Menjadikan seluruh mitra sebagai pemenang yaitu : 1. Pelanggan. 2. Karyawan. 3. Penyalur, Agen, dan Pemasok. 4. Pemegang saham. Memberi peluang kepada karyawan untuk menjadi unggul sehingga berdampak baik bagi pertumbuhan perusahaan. Dengan meletakkan dasar yang baik dan kuat sehingga memungkinkan karyawan untuk meraih target mereka sesuai dengan kemampuan.
2.2
Organisasi Perusahaan Struktur organisasi PT. Central Wire Industrial meliputi beberapa tingkat
tugas, yaitu : 1. President Director 2. General Manager 3. HR & GA Manager 4. Management Representative 5. Finance & Accounting Manager 6. Sales Manager, dibawahnya : a. Sales Engineering b. Sales Control 7. Plant Manager, dibawahnya : a. Quality Control Dept. Head b. Production Dept. Head c. Maintenance Dept. Head d. PPIC & Engineering Setiap badan usaha yang didirikan pastilah mempunyai tujuan yang ingin dicapai. Untuk mencapai tujuan tersebut perlu adanya kerjasama antara orangorang yang ada di dalamnya, maka orang-orang maupun fungsi-fungsi dalam badan usaha tersebut harus ditetapkan, diatur dan disusun sehingga merupakan
7
suatu kerangka yang menunjukkan hubungan antara pejabat-pejabat maupun bidang-bidang kerja satu sama lainnya sehingga jelas kedudukannya, wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam satu kebulatan yang teratur.
2.2.1 Struktur Organisasi PT. Central Wire Industrial PT. Central Wire Industrial, Rungkut Surabaya telah membentuk struktur organisasi, yaitu dengan Presiden Director sebagai kepala perusahaan, dibantu oleh General Manager yang secara fungsional bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan operasional PT. Central Wire Industrial, Rungkut – Surabaya. General Manager dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh Plant Manager dan Unit-Unit dibawahnya. Sehingga tujuan PT. Central Wire Industrial, Rungkut – Surabaya yang telah direncanakan oleh perusahaan dapat terkoordinasi, terintegrasi, dan tercapai dengan baik
Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Central Wire Industrial
8
2.2.2 Ketenagakerjaan Jumlah total karyawan di PT. Central Wire Industrial per bulan Agustus 2009 adalah 157 karyawan. Pada tabel-tabel di bawah ini dapat dilihat jumlah karyawan untuk masing-masing pengklasifikasian.
Tabel 2.1 Jumlah Karyawan Berdasarkan Status No
Status Karyawan
Jumlah
1
Karyawan tetap
157
2
Karyawan honorer
0
3
Karyawan harian formasi
0
4
Karyawan harian kontrak
0
Total
157
Tabel 2.2 Jumlah Karyawan per Jabatan No Jabatan
Jumlah
1
General Manager
1
2
Manager
3
3
General Affair
3
4
Kepala Bagian
6
5
Kepala Seksi
3
5
Kepala Shift
3
6
Staff
24
7
Inspector
7
8
Operator
96
9
Security
7
10
Driver
2
11
Tenaga Kupas
2
Jumlah
157
9
Setiap harinya para karyawan PT. Central Wire Industrial menjalankan tugasnya sesuai dengan jam kerja yang telah ditentukan. Jam kerja karyawan dapat diklasifikasikan sebagai berikut : 1. Jadwal harian a. Senin s/d Kamis
: pukul 08.00 – 16.00
b. Jum’at
: pukul 08.00 – 16.00
c. Sabtu
: pukul 08.00 – 13.00
2. Waktu istirahat a. Senin s/d Kamis
: pukul 12.00 – 13.00
b. Jum’at
: pukul 11.00 – 12.30
3. Jadwal shift a. Shift I
: pukul 07.00 – 15.00
b. Shift II
: pukul 15.00 – 23.00
c. Shift III
: pukul 23.00 – 07.00
2.2.3 Jaminan Sosial Untuk menjamin adanya ketenangan dan kegairahan kerja karyawan, PT. Central Wire Industrial telah mengatur kesejahteraan keluarga karyawan. Seorang karyawan disamping menerima gaji dan pendapatan lainnya diberikan pula tunjangan-tunjangan, pengobatan dan perawatan bagi anggota keluarga. Selain itu ada juga kunjugan di luar jam kerja pabrik oleh dokter yang ditunjuk ASKES. Karyawan juga diberi asuransi tenaga kerja (ASTEK/JAMSOSTEK) untuk berjaga-jaga jika sewaktu-waktu terjadi kecelakaan kerja, sehingga karyawan mendapatkan ganti rugi yang sepadan dengan tingkat kecelakaan yang dialami.
2.2.4 Fungsi Sosial PT. Central Wire Industrial berperan sebagai sumber mata pencaharian masyarakat sekitar. Hal tersebut sangat mendukung terciptanya keseimbangan ekonomi masyarakat di sekitar pabrik. PT. Central Wire Industrial merupakan penyedia, pemasok dan pendistribusian kebutuhan kabel yang ada di wilayah Indonesia maupun luar
10
Indonesia. Dengan kemampuan teknologi yang sudah cukup bagus PT. Central Wire Industrial mampu mengolah bahan baku dasar menjadi barang produksi yang cukup memuaskan.
2.3
Kondisi Lingkungan
2.3.1 Lingkungan Fisik PT. Central Wire Industrial berada di Rungkut – Surabaya, Jawa Timur. Lokasi pabrik dipilih berdasarkan beberapa pertimbangan untuk dapat menjamin kelangsungan pabrik dan pengembangannya. PT. Central Wire Industrial memiliki luas lahan sekitar 10.000 m², yang secara garis besar terbagi menjadi 2 komplek (bagian) yaitu: 1. Komplek pabrik Dalam komplek pabrik terdapat beberapa unit yang terpadu dan modern. Unit – unit tersebut adalah : 1 unit pabrik kabel, 2 unit mesin drawing, 8 unit mesin fine drawing, 2 unit mesin anneling, 2 unit mesin stranding, 8 unit mesin extruder, 3 unit mesin cabling, 4 unit mesin bunching, 3 unit mesin braiding, 2 unit mesin armouring, 3 unit mesin tapping, 1 unit test area, 1 unit pengolahan limbah. Selain itu terdapat fasilitas-fasilitas pelengkap, seperti pergudangan, maintenance, dan perkantoran. 2. Komplek perkantoran Komplek perkantoran terbagi menjadi dua bagian, yaitu komplek perkantoran PT. Central Wire Industrial dan komplek perkantoran PT. Timur Perkasa Jaya, sebagai distributor. Komplek perkantoran PT. Central Wire Industrial terdiri atas kantor Direksi, Sekretariat, Personalia, IT, Akuntansi dan Keuangan, serta beberapa buah kantor operasional. Komplek perkantoran PT. Timur Perkasa Jaya terdiri dari kantor Direksi, Sekretariat, dan Pemasaran
11
2.3.2 Lingkungan Non Fisik PT. Central Wire Industrial mempekerjakan karyawan dengan berbagai latar belakang pendidikan teknik. Jenjang karir sarjana teknik sama untuk semua disiplin ilmu, yaitu sesuai dengan ketentuan penerimaan karyawan baru. PT. Central Wire Industrial menentukan level karyawan baru berdasarkan tingkat pendidikannya, yaitu S1 sebagai Manager, D3 sebagai Kepala Bagian atau Staff, dan SMK/SMA sebagai Operator.
BAB 3. PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI QUALITY CONTROL CHECKING PROCESS MENGGUNAKAN MICROSOFT ACCESS DI PT. CENTRAL WIRE INDUSTRIAL 3.1
Dasar Teori
3.1.1 Pengertian Basis Data Basis data (bahasa Inggris : database), adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil query basis data disebut sistem manajemen basis data (Database Management System / DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi. Istilah “basis data” berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis. Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya, penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan diantara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema atau memodelkan struktur basis data, ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah Layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili dengan menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel. Istilah basis data mengacu pada koleksi data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem
12
13
manajemen basis data (Database Management System / DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programmer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.
3.1.2 Sejarah Basis Data Penggunaan yang paling awal istilah database pada bulan November 1963, ketika korporasi pengembangan sistem mensponsori suatu symposium di bawah pengembangan judul dan manajemen suatu data computer-centered base. Database sebagai kata tunggal di Eropa pada awal 1970-an dan pada akhir dekade digunakan pada surat kabar Amerika. Database Management System yang pertama telah dikembangkan pada tahun 1960-an. Suatu pelopornya adalah Charles Bachman. Dokumen awal Bachman’s menunjukkan bahwa tujuannya adalah untuk membuat penggunaan yang efektif alat penyimpanan akses langsung yang baru menjadi tersedia sampai kemudian pengolahan data telah didasarkan pada kartu punch dan pita perekam, sehingga pengolahan serial adalah aktivitas yang dominan. Dua model data kunci muncul pada waktu itu adalah CODASYL mengembangkan model jaringan berdasarkan pada gagasan Bachman’s dan model hierarkis telah digunakan untuk suatu sistem yang dikembangkan oleh Amerika Utara Rockwell, kemudian yang diadopsi oleh IBM ketika produk IMS mereka bersama dengan CODASYL IDMS, database tinggi dikembangkan pada era 1960-an. Model relasional telah diusulkan oleh E. F. Codd pada tahun 1970. Ia mengkritik model untuk mengacaukan uraian abstrak struktur informasi dengan uraian fisik mengakses mekanisme. Karena suatu model relasional tinggal akademis saja. Sedang CODASYL produk IDMS dan jaringan model produk IMS telah dipahami solusi rancang-bangun praktis memperhatikan teknologi itu hidup. Model relasional jauh lebih perspektif teoritis membantah perangkat keras dan lunak teknologi ketinggalan, mengikat dengan pita pada waktunya. Implementasi yang pertama adalah Michael Stonebraker’s Ingres pada Berkeley, dan sistem R dirancang pada IBM. Kedua-duanya ini adalah prototype riset, yang diumumkan pada 1976. Sebelumnya produk komersil, Oracle dan DB2, tidak tampak sampai
14
sekitar tahun 1980. produk yang lebih dahulu sukses untuk komputer mikro adalah dBASE untuk sistem operasi CP/M dan PC-DOS/MS-DOS. Sepanjang tahun 1980-an, aktivitas riset terpusat pada mesin database dan sistem distribusi database, tetapi pengembangan ini mempunyai efek sedikit pada pasar gagasan teoritis penting lainnya adalah model data yang fungsional, tetapi terlepas dari beberapa aplikasi khusus di dalam genetika dan biologi molecular. Pada tahun 1990-an, perhatian beralih ke database yang berorientasi obyek. Ini adalah suatu kesuksesan di dalam bidang tersebut karena mesin harus menangani data yang lebih rumit dibanding sistem relasional. Seperti database mengenai ruang, data rancang-bangun (mencakup perangkat lunak tempat penyimpanan rancang-bangun), dan multimedia data. Sebagian dari gagasan ini telah diadopsi oleh vendor relasional yang mengintegrasikan corak baru ke dalam produk mereka sebagai hasilnya tahun 1990 untuk database open source, seperti PostgreSQL dan MySQL. Pada tahun 2000-an, area yang modern untuk inovasi yaitu XML database. Seperti dengan database obyek, ini telah menelurkan suatu koleksi yang baru memulai perusahaan, tetapi pada waktu yang sama gagasan terintegrasi ke dalam relasional
produk
yang
dibentuk.
XML
database
mengarahkan
untuk
memindahkan yang tradisional, membagi antara dokumen dan data, membiarkan semua dari suatu sumber daya informasi untuk disimpan di satu tempat.
3.1.3 Model - Model Basis Data 1. Model Flat Model flat atau tabel adalah model tunggal dari dua dimensi array elemen data, dimana semua anggota dari kolom menjadi nilai yang serupa, dan semua anggota suatu baris diasumsikan untuk dihubungkan satu sama lain. 2. Model Hierarkis Di dalam suatu model hierarkis, data terorganisir ke dalam suatu struktur seperti pohon, memperlihatkan mata rantai yang menaik tunggal pada setiap record untuk menguraikan yang bersarang itu dan suatu bidang pendek, jenis
15
untuk menyimpan arsip itu di dalam order tertentu pada setiap daftar level yang sama. 3. Model Network Model jaringan cenderung untuk menyimpan arsip dengan mata rantai kepada arsip lain. Asosiasinya adalah pointer. Pointer ini didapat didapat dari angkaangka utama atau alamat disk. Kebanyakan database jaringan cenderung juga memakai format model hierarkis. 4. Model Relasional Tiga terminologi kunci digunakan secara ekstensif di dalam model relasional database : hubungan, atribut, dan daerah. Suatu relasi suatu tabel dengan kolom dan baris. Kolom yang dinamakan relasi disebut atribut dan daerah adalah satuan nilai-nilai atribut yang diizinkan untuk mengambil.
3.1.4 Platform Basis Data 1. 4D 2. Alpha Five 3. Apache Derby (Java, juga dikenal sebagai IBM Cloudscape dan Sun Java DB) 4. Berkeley DB 5. CSQL 6. dBASE 7. FileMaker 8. FireBird (database server) 9. Hsqldb (Java) 10. IBM DB2 11. Informix 12. Ingres 13. Interbase 14. MaxDB (formerly SapDB) 15. Microsoft Access 16. Microsoft SQL Server (derived from Sybase) 17. MySQL
16
18. Oracle Database 19. Paradox (Database) 20. PostgreSQL 21. Simpol 22. SolidDB 23. SuperBase 24. Sybase 25. Velneo 26. Visual FoxPro 27. TrackVia 28. CouchDB (non-relational document-based system)
3.1.5 Microsoft Access Microsoft Access (atau Microsoft Office Access) adalah sebuah program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft Office, selain tentunya Microsoft Word, Microsoft Excel, dan Microsoft PowerPoint. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan pengguna. Versi terakhir adalah Microsoft Office Access 2007 yang termasuk ke dalam Microsoft Office System 2007. Microsot Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle Database, atau semua container basis data yang mendukung standar ODBC. Para pengguna
/
programmer
yang
mahir
dapat
menggunakannya
untuk
mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementara para programmer yang kurang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang sederhana. Microsoft Access juga mendukung teknik-teknik pemrograman berorientasi obyek, tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam perangkat bantu pemrograman berorientasi obyek.
17
1. Sejarah Microsoft Access Microsoft merilis Microsoft Access 1.0 pada bulan November 1992 dan dilanjutkan dengan merilis versi 2.0 pada tahun 1993. Microsoft menentukan spesifikasi minimum untuk menjalankan Microsoft Access 2.0 adalah sebuah komputer dengan sistem operasi Microsoft Windows 3.0, RAM berkapasitas 4 megabyte (6 megabyte lebih disarankan) dan ruang kosong hard disk yang dibutuhkan 8 megabyte (14 megabyte lebih disarankan). Versi 2.0 dari Microsoft Access ini datang dengan tujuh buah disket Floppy 3½ inci berukuran 1.44 megabyte. Perangkat lunak tersebut bekerja dengan sangat baik pada sebuah basis data dengan banyak record tapi terdapat beberapa kasus dimana data mengalami kerusakan. Sebagai contoh, pada ukuran basis data melebihi 700 megabyte sering mengalami masalah seperti ini (pada saat itu, memang hard disk yang beredar masih berada di bawah 700 megabyte). Buku manual yang dibawanya memperingatkan bahwa beberapa kasus tersebut disebabkan oleh driver perangkat yang kuno atau konfigurasi yang tidak benar. Nama kode (codename) yang digunakan oleh Access pertama kali adalah Cirrus yang dikembangkan sebelum Microsoft mengembangkan Microsoft Visual Basic, sementara mesin pembuat form antarmuka yang digunakannya dinamakan dengan Ruby. Bill Gates melihat purwarupa (prototype) tersebut dan memutuskan bahwa komponen bahasa pemrograman BASIC harus dikembangkan secara bersama-sama sebagai sebuah aplikasi terpisah tapi dapat diperluas. Proyek ini dinamakan dengan Thunder. Kedua proyek tersebut dikembangkan secara terpisah, dan mesin pembuat form yang digunakan oleh keduanya tidak saling cocok satu sama lainnya. Hal tersebut berakhir saat Microsoft merilis Visual Basic for Application (VBA).
18
2. Versi Microsoft Access Versi dari Microsoft Access dapat dilihat pada (tabel 3.1) Tabel 3.1 Versi Microsoft Access Tahun
Nama Versi
1992 1993
Microsoft Access 1.0 Microsoft Access 2.0
1995
Microsoft Access Windows 95
1997
No. Versi 1 2
for
Sistem Operasi Microsoft Windows Microsoft Windows
7
Microsoft Windows 95 dan Windows NT 3.51
Microsoft Access 97
8
1999
Microsoft Access 2000
9
Microsoft Windows 95/98 dan Windows NT 3.51/NT4.0 Microsoft Windows 98/ME, Windows NT 4.0/2000
2001
Microsoft Access 2002
10
2003
Microsoft Access 2003
11
2007
Microsoft Office Access 2007
12
Microsoft Windows 98/ME, Windows NT/2000/XP Microsoft Windows 2000 (service pack 3 ke atas)/XP (service pack 1 ke atas)/Server 2003 Microsoft Windows XP (Service pack 2)/Server 2003/Vista/Server 2008 (Beta 2 ke atas)
Versi T/A Microsoft Office 4.3 Professional Microsoft Office 95 Professional Microsoft Office 97 Professional Microsoft Office 2000 Premium dan Office 2000 Professional Microsoft Office XP Professional Microsoft Office Sistem 2003 Microsoft Office Sistem 2007
3. Penggunaan Microsoft Access Microsoft Access digunakan kebanyakan oleh bisnis-bisnis kecil dan menengah, di dalam sebuah organisasi yang kecil bahkan mungkin juga digunakan oleh perusahaan yang cukup besar, dan juga para programmer untuk membuat tabel buatan sendiri untuk menangani pembuatan dan manipulasi data. Access juga dapat digunakan sebagai sebuah basis data untuk aplikasi web dasar yang disimpan di dalam server yang menjalankan Microsoft Internet Information Services ( IIS ) dan menggunakan Microsoft Active Server Pages ( ASP ). Meskipun demikian, penggunaan Access kurang disarankan, mengingat telah ada Microsoft SQL Server yang memiliki kemampuan lebih tinggi.
19
Beberapa pengembang aplikasi professional menggunakan Microsoft Access untuk mengembangkan aplikasi secara cepat (digunakan sebagai Rapid Application Development / RAD tool), khususnya untuk pembuatan prototype untuk sebuah program yang lebih besar dan aplikasi yang berdiri sendiri untuk para salesman. Microsoft Access kurang begitu bagus jika diakses melalui jaringan sehingga aplikasi-aplikasi yang digunakan oleh banyak pengguna cenderung menggunakan solusi tabel manajemen basis data yang bersifat client / server. Meskipun demikian, tampilan muka Access (form, report, query, table, Visual Basic) yang dimilikinya dapat digunakan untuk menangani basis data yang sebenarnya diproses oleh tabel manajemen basis data lainnya, seperti halnya Microsoft Jet Database Engine (yang secara default digunakan oleh Microsoft Access), Microsoft SQL Server, Oracle Database, dan beberapa produk lainnya yang mendukung ODBC.
4. Fitur Microsoft Access Salah satu keunggulan Microsoft Access dilihat dari perspektif programmer adalah kompatibilitasnya dengan bahasa pemrograman Structured Query Languange (SQL) yang dapat dilihat dan dipilih sebagai statement-statement SQL, dan statement SQL dapat digunakan secara langsung di dalam macro dan VBA Module untuk secara langsung memanipulasi tabel data dalam Access. Para pengguna dapat mencampurkan dan menggunakan kedua jenis bahasa tersebut (VBA dan Macro) untuk memprogram
form dan logika dan juga untuk
mengaplikasikan konsep berorientasi obyek. Microsoft SQL Server Desktop Engine (MSDE) 2000, yang merupakan sebuah versi mini dari Microsoft SQL Server 2000, dimasukkan ke dalam Office XP Developer Edition dan dapat digunakan oleh Microsoft Access sebagai alternatif dari Microsoft Jet Database Engine. Tidak seperti sebuah tabel manajemen basis data relasional yang komplit, Microsoft JET Database Engine tidak memiliki fitur trigger dan stored procedure. Dimulai dari Microsoft Access 2000 yang menggunakan Microsoft Jet
20
Database Engine versi 4.0, ada sebuah sintaksis yang mengizinkan pembuatan query dengan beberapa parameter, dengan sebuah cara seperti halnya sebuah stored procedure, meskipun prosedur tersebut dibatasi hanya untuk sebuah pernyataan tiap prosedurnya. Access juga mengizinkan form untuk mengandung kode yang dapat dieksekusi ketika terjadi sebuah perubahan terhadap tabel basis data, seperti halnya trigger, selama modifikasi dilakukan hanya dengan menggunakan form tersebut, dan merupakan sesuatu hal yang umum untuk menggunakan query yang akan diteruskan (pass-through) dan teknik lainnya di dalam Access untuk menjalankan Started procedure di dalam RDBMS yang mendukungnya. Dalam berkas Access Database Project (ADP) yang didukung oleh Microsoft Access 2000 dan yang selanjutnya, fitur-fitur yang berkaitan dengan basis data berbeda dari versi format / struktur data yang digunakan Access (*.mdb), karena jenis berkas ini dapat membuat koneksi ke sebuah basis data MSDE atau Microsoft SQL Server daripada menggunakan Microsoft JET Database Engine. Sehingga, dengan menggunakan ADP, adalah mungkin untuk membuat tabel semua obyek di dalam server yang menjalankan mesin basis data tersebut (tabel basis data dengan constraints dan trigger, view, stored procedure dan UDF). Meskipun demikian, yang disimpan di dalam berkas ADP hanyalah form, report, macro, dan modul, sementara untuk tabel dan obyek lainnya disimpan di dalam server basis data yang membelakangi program tersebut.
5. Pengembangan Microsoft Access Access mengizinkan pengembangan yang relatif cepat karena semua tabel basis data, query, form, dan report disimpan di dalam berkas basis data miliknya (*.mdb). Untuk membuat Query, Access menggunakan Query Design Grid, sebuah program berbasis grafis yang mengizinkan para penggunanya untuk membuat query tanpa harus mengetahui bahasa pemrograman SQL. Di dalam Query Design Grid, para pengguna dapat memperlihatkan table basis data sumber dari query, dan memilih field-field mana yang hendak dikembalikan oleh proses dengan mengklik dan menyeretnya ke dalam grid. Join juga dapat dibuat dengan
21
cara mengklik dan menyeret field-field dalam table ke dalam field dalam table lainnya. Access juga mengizinkan pengguna untuk melihat dan memanipulasi kode SQL jika memang diperlukan. Bahasa pemrograman yang tersedia di dalam Access adalah Microsoft Visual Basic for Application (VBA), seperti halnya dalam beberapa aplikasi Microsoft Office. Dua buah pustaka komponen Component Object Model (COM) untuk mengakses basis data pun disediakan, yakni Data Access Object (DAO), yang hanya terdapat di dalam Access 97, dan ActiveX Data Objects (ADO) yang tersedia dalam versi-versi Access terbaru.
6. Tampilan Standard Microsoft Access
Gambar 3.1 Tampilan Standard Microsoft Access
3.2
Rencana Pembuatan Aplikasi Keadaan manajemen data Quality Control Checking Process pada PT.
Central Wire Industrial saat ini masih menggunakan cara yang konvensional yaitu masih disimpan dalam bentuk nota, file dokumen berekstensi *.doc ( Microsoft Office Word ) dan sebagian besar lainya disimpan dalam bentuk *.xls ( Microsoft Office Excel ) sehingga semuanya belum disusun dalam bentuk basis data.
22
Rencana pembuatan aplikasi Quality Control Checking Process pada PT. Central Wire Industrial adalah berdasarkan data-data yang diberikan yaitu data SPK (Surat Perintah Kerja). User requirement yang diminta antara lain :
1. Form Order Form order adalah sebuah form untuk mempermudah mengisi data pemesanan dan menyimpannya pada sebuah basis data. Data yang telah disimpan ini nantinya akan diproses sesuai dengan kebutuhan. Data order masuk yang ada pada awalnya masih dalam format nota order produksi seperti gambar dibawah ini :
Gambar 3.2 Nota Order Produksi
Dengan data diatas nantinya akan dibuat report yang akan dibutuhkan sebagai bukti dari proses yang telah dilalui. Report-report yang akan dibuat diantaranya adalah SPK (Surat Perintah Kerja).
23
Surat Perintah Kerja, yaitu surat yang dibuat sebagai acuan dalam produksi sesuai dengan order.
Gambar 3.3 SPK (Surat Perintah Kerja)
2. Form Check Form check ini digunakan untuk memasukkan No SPK dan proses-proses yang dilalui dalam pembuatan kabel. Basis data / tabel dari form ini nantinya akan berelasi dengan tabel order, hal ini dilakukan untuk mendapatkan data yang konkrit pada report. Saat ini perusahaan masih belum menggunakan form untuk input proses.
24
3.3
Perancangan Aplikasi
3.3.1 Desain Basis Data Berdasarkan data-data yang ada maka dapat dirancang beberapa basis data antara lain : 1. Tabel Order yang terdiri dari field-field : a. No SPK b. Jenis Kabel c. Bulan / Tahun d. Customer e. Quantity (kg) f. OD (mm) g. QTY Order (m) h. Tanggal Order i. Rencana Tgl Selesai 2. Tabel Check yang terdiri dari field-field : a. No SPK b. Drawing c. Keterangan Drawing d. Stranding e. Keterangan Stranding f. Insulating g. Keterangan Insulating h. Cabling i. Keterangan Cabling j. Filling k. Keterangan Filling l. Armouring m. Keterangan Armouring n. Sheathing o. Keterangan Sheathing p. Process Finished
25
3.3.2 Desain Form Aplikasi 1. Form Input Dari desain basis data yang ada maka dapat dirancang beberapa form antara lain : a. Form Order Customer Form order customer digunakan untuk memasukkan data-data kabel yang dipesan dan diterima dalam basis data.
Gambar 3.4 Desain Form Order
26
b. Form Check Form check digunakan untuk memasukkan No SPK dan jenis kabel ke dalam basis data.
Gambar 3.5 Desain Form Check
2. Form Tambahan Desain Form tambahan antara lain : form menu utama yang digunakan untuk memilih menu untuk input data order, form check, check process, report, dan help.
Gambar 3.6 Desain Form Menu Utama
27
3.4
Implementasi Aplikasi
3.4.1 Pembuatan Basis Data Dalam pembuatan basis data yang dibuat menggunakan Microsoft Access 2003. Pembuatan Basis Data antara lain : 1. Tabel Order, yang mempunyai properties sebagai berikut : a. Nama : Order b. Properties field : Tabel 3.2 Properties Tabel Order Nama Field No SPK Bulan Tahun Jenis Kabel Customer Quantity (kg) OD (mm) QTY Order (m) Tanggal Order Rencana Tgl Selesai
Type data Text (30), primary key Text (10) Text (10) Text (30) Text (50) Text (10) Text (10) Text (10) Date/Time (Long Date) Date/Time (Long Date)
2. Tabel Check, yang mempunyai properties sebagai berikut : a. Nama : Check b. Properties field : Tabel 3.3 Properties Tabel Check Nama field No SPK Drawing Ket Drawing Stranding Ket Stranding Insulating Ket Insulating Cabling Ket Cabling Filling Ket Filling Armouring
Type data Text (30) Yes/No Text (100) Yes/No Text (100) Yes/No Text (100) Yes/No Text (100) Yes/No Text (100) Yes/No
28
Ket Armouring Sheathing Ket Sheathing Process Finished
Text (100) Yes/No Text (100) Yes/No
Relasi antar tabel pada Microsoft Access dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 3.7 Relationship
29
3.4.2 Pembuatan Form Aplikasi Dalam pembuatan form aplikasi ini menggunakan Microsoft Access 2003, contoh form aplikasi antara lain : 1. Form Utama
Gambar 3.8 Form Utama Form utama ini adalah form yang pertama kali muncul saat aplikasi dijalankan, melalui form ini user dapat langsung terhubung dengan form-form seperti form order dan form check. Melalui form ini juga user dapat langsung melihat hasil report yang diinginkan.
30
2. Form Order
Gambar 3.9 Form Order Form order adalah form yang utama dalam aplikasi basis data ini, sistem kerja form ini adalah sebagai berikut : ketika Form Order pertama kali dibuka maka akan tampil sebuah tampilan form dimana user diminta untuk mengisi form tersebut sesuai dengan format / data barang yang ada. Di dalam form input order ini juga tersedia beberapa tombol navigasi untuk memudahkan user dalam mengisi data, diantaranya :
31
a. Tombol Save Tombol ini digunakan untuk menyimpan data yang telah diinputkan pada tabel yang telah terhubung dengan form tersebut. b. Tombol Delete Tombol ini digunakan untuk menghapus data yang tidak dikehendaki di dalam satu record. c. Tombol Add Tombol ini merupakan shortcut untuk mengisi data baru pada form input data barang. d. Tombol Next Tombol ini berguna untuk melakukan navigasi record jika pada awal tampilan record yang muncul adalah record yang pertama. e. Tombol Back Fungsi tombol ini sama dengan tombol next, namun arah dari record yang ditampilkan berlawanan. f. Tombol Last Tombol ini digunakan untuk melihat record terakhir pada form g. Tombol First Tombol ini berguna untuk melihat record awal pada form. h. Tombol Lihat Data Fungsi dari tombol ini adalah untuk melihat data yang telah masuk pada tabel.
32
3. Form Lihat Data Order
Gambar 3.10 Form Lihat Data Order 4. Form Check
Gambar 3.11 Form Check Form ini berfungsi untuk mengecek proses yang telah dilalui, tabel check ini nantinya akan terhubung dengan tabel order (input data pemesanan) untuk memudahkan dalam pembuatan report. Di dalam form ini juga terdapat beberapa tombol yang fungsinya sama dengan tombol pada form input data barang.
33
3.4.3 Pembuatan Query Aplikasi basis data Quality Control Checking Process ini menggunakan beberapa query untuk merelasikan (menghubungkan) antara tabel order dan tabel check. Di dalam query field-field yang ada dalam sebuah tabel bisa direlasikan dengan tabel lainnya. Query ini nantinya akan sangat berguna pada saat pembuatan report. Berikut ini adalah langkah-langkah pembuatan query : 1. Buka file basis data kemudian pilih query
Gambar 3.12 Pemilihan Obyek Query 2. Setelah itu akan tampil pilihan tabel yang telah dibuat, pilih tabel yang diperlukan untuk direlasikan. 3. Pilihlah field-field dari tabel yang telah direlasikan
Tarik field yang dibutuhkan
Gambar 3.13 Operasi pada Query
34
3.4.4 Pembuatan Report Pembuatan report dalam aplikasi basis data ini menggunakan Microsoft Access 2003. Langkah-langkah pembuatan report ini adalah sebagai berikut : 1.
Buka file basis data yang akan dibuat report kemudian pilih report.
Gambar 3.14 Pemilihan Obyek Report 2. Kemudian pilih atau klik ganda “Create report in Design view” maka akan muncul tampilan seperti berikut ini :
Gambar 3.15 Obyek Report
35
3. Setelah tampilan diatas muncul lalu atur pada properties record source pilih query Finished Process. Setelah muncul field list, drag and drop semua field yang ada ke dalam obyek report.
Drag and drop semua fieldnya
Gambar 3.16 Memasukkan Field pada Obyek Report 4. Setelah selesai maka tampilan report dibentuk sedemikian rupa hingga tampilannya menjadi seperti ini.
Gambar 3.17 Contoh Tampilan Design Report
36
3.4.5 Hasil Report Hasil report yang telah dibuat menggunakan Microsoft Access 2003 adalah berupa order report, finished report, dan monthly report seperti gambar dibawah ini :
Gambar 3.18 Hasil Report Order
Gambar 3.19 Hasil Finished Report
37
Gambar 3.20 Hasil Monthly Report
38
3.4.6 Pembuatan Switchboard Fasilitas Switchboard merupakan tampilan menu yang dibuat secara otomatis. Switchboard dapat menampilkan form, query, report, dan lainnya. Langkah-langkah pembuatan switchboard adalah sebagai berikut : 1. Klik menu Tools Database Utilities Switchboard Manager
Gambar 3.21 Langkah Awal Membuat Switchboard Apabila muncul kotak pesan konfirmasi seperti di bawah ini, langsung saja klik tombol Yes.
Gambar 3.22 Kotak Konfirmasi Pembuatan Switchboard
39
2. Pada kotak dialog Switchboard Manager, klik tombol Edit untuk membuat tombol menu baru.
Gambar 3.23 Switchboard Manager 3. Selanjutnya tampil kotak dialog Edit Switchboard Page, klik New.
Gambar 3.24 Edit Switchboard Page 4. Setelah itu pada kotak Edit Switchboard Item, isilah kotak Text, Command, dan Form.
Gambar 3.25 Memilih Perintah yang akan Dijalankan
40
Gambar 3.26 Memilih Form yang akan Ditampilkan
3.4.7 Pembuatan Startup Startup adalah tool yang digunakan untuk menampilkan form secara otomatis pada saat database diaktifkan. Langkah-langkah membuat startup adalah sebagai berikut : 1. Klik menu Tools Startup
Gambar 3.27 Langkah Awal Membuat Startup
41
5. Pada kotak dialog Startup, isi kotak teks Application Title dengan judul aplikasi dan pada combo box Display Form / Page, pilih form yang akan ditampilkan. Kemudian OK.
Gambar 3.28 Kotak Dialog Startup
BAB 4. KESIMPULAN DAN SARAN
4.1
Kesimpulan Dari seluruh laporan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa :
1. Dengan Aplikasi Quality Control Checking Process membantu proses pengelolaan data pada PT. Central Wire Industrial secara komputerisasi. 2. Dengan adanya fasilitas report membantu dalam proses pelaporan pada bagian Quality Control. 3. Aplikasi Quality Control Checking Process ini dilengkapi dengan password, sehingga hanya user yang berkepentingan saja yang dapat mengakses untuk menjamin keamanan data.
4.2
Saran Dalam meningkatkan fasilitas dari aplikasi Quality Control Checking
Process, maka disarankan untuk : 1. Menambahkan fasilitas input data untuk data yang lebih dari satu item pada tanggal yang sama agar pemakaian aplikasi semakin efesien. 2. Pada aplikasi ini belum tersedia fasilitas untuk searching (mencari) data tertentu untuk memudahkan pencarian suatu data. 3. Pada aplikasi ini belum tersedia fasilitas untuk mem-backup data yang ada.
42
DAFTAR PUSTAKA
Alief. 2007. Perancangan Sistem Basis Data Menggunakan Microsoft Access. http://aliefte.wordpress.com/2008/12/24/perancangan-sistem-basisdatamenggunakan-ms-access/ (Diakses tanggal 17 September 2009) Deje.
2007. Konsep dan Sistem Basis http://deje.wordpress.com/2007/06/13/konsep-basis-data/ Tanggal 14 September 2009)
Data. (Diakses
Fatoni, Ali, dkk. 2007. Perancangan Sistem Basisdata Faktur Penjualan serta Implementasinya dengan SQL Menggunakan MS. Acces. Semarang Firdaus. 2006. 7 Jam Belajar Interaktif Access 2003 Untuk Orang Awam. Palembang : Maxikom. Haryanto, Agus. 2007. Membuat Aplikasi Sederhana dengan Microsoft Access. http://ilmukomputer.org/2008/11/25/membuat-aplikasi-denganmicrosoft-access/ (Diakses Tanggal 17 September 2009) Muller, Conrad. 2008. Microsoft Access 2003 Maximum Capacities. http://www.databasezone.com/techdocs/acclimit.html (Diakses tanggal 7 September 2009) Nurli,
Agus. 2007. Sejarah Basis Data. http://agusnurli.wordpress.com/2007/06/29/basis-data-1-apa-danbagaimana-basis-data/ (Diakses tanggal 10 September 2009)
43
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Foto Kegiatan Kerja Praktek
Foto 1. Mendiskusikan job dan judul yang akan diambil
Foto 2. Studi pustaka
44
Foto 3. Mengerjakan sistem database perusahaan
Foto 4. Dokumentasi di depan perusahaan
45
Lampiran 2. Surat Selesai Kerja Praktek
46