PENGUMPULAN SKP UNTUK SERTIFIKAT KOMPETENSI SEBAGAI SYARAT REGISTRASI ULANG Dosen Pengampu: Dr. drg. Diyah Fatmasari, MDSc. Tim Pencatat: Aniq Malikha Triana Tim Moting: Muhammad Ibnu Fadhli
SerKom (sertifikat kompetensi) - Setiap drg/drg spesialis
yang
sedang/akan
memberikan
pelayanan/praktik kedokteran wajib memiliki serkom yg valid -
sebagai salah satu syarat untuk mendapat STR Penilaian dan pemberian sertifikat kompetensi dilakukan secara berkala oleh Organisasi Profesi (tidak berlaku seumur hidup) melalui uji kompetensi atau kegiatan P3KGB
( P3KGB atau Pendidikan dan Pelatihan Profesionalisme Kedokteran Gigi Berkelanjutan adalah Pendidikan, pelatihan, dan aktivitas lain yang dilakukan oleh dokter gigi dan dokter gigi spesialis untuk memelihara,
meningkatkan,
mengembangkan
pengetahuan,
ketrampilan, sikap dan perilaku, dokter gigi dan dokter gigi spesialis dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat )
STR (surat Tanda Registrasi) -
Setiap drg / drgsp yang berpraktik wajib memiliki STR (UUPK Psl 29) ( Untuk memperoleh surat tanda registrasi dokter dan surat tanda registrasi dokter gigi harus memilih persyaratan :Memiliki ijazah dokter, dokter spesialis, dokter gigi, atau dokter gigi spesialis;, Mempunyai surat pernyataan telah mengucapkan sumpah/janjji dokter atau dokter gigi; Memiliki surat keterangan sehat fisik dan mental; Memiliki sertifikat kompetensi; dan Membuat pernyataan akan mematuhi dan melaksanakan ketentuan etika profesi )
-
Salah satu syarat untuk mendapat STR adalah dengan Serkom Pendataan registrasi ulang berkala setiap 5 tahun (STR berlaku 5
tahun) SIP (Surat Ijin Praktik) - Setiap dokter yang memberikan pelayanan/ praktik kedokteran -
wajib memiliki SIP (UUPK PASAL 36) Masa berlaku SIP (surat izin praktik) sama dengan masa berlaku STR (surat tanda registrasi)
UUPK No. 29 Tahun 2004 BAB VI, Pasal 29, Ayat (3) huruf di menyatakan bahwa Sertifikat Kompetensi diterbitkan oleh Kolegium (KDGI/KDGSp) melalui Uji Kompetensi. Uji kompetensi terdiri dari dua jalur, yaitu : 1) Jalur Ujian - Dokter gigi lulusan baru - Dokter gigi lulusan lama yang belum ter registrasi (belum punya STR) - Dokter gigi yang STR nya kadaluwarsa 1 periode (5 th) - Dokter gigi WNI lulus diluar negeri 2) Jalur Pembinaan - dokter gigi lulusan lama yang akan memperpanjang STR nya (registrasi ulang)
SERTIFIKASI Program sertifikasi
adalah menilai
upaya individual dokter
gigi/dokter gigi spesialis untuk mempertahankan dan meningkatkan profesionalisme (kompetensi) dengan menunjukkan selama 5 tahun yang dinilai oleh kolegium terkait . Pemberian Sertifikat Kompetensi
bukti kinerjanya
-
Sertifikat kompetensi diberikan kepada anggota PDGI setelah lulus uji kompetensi atau memenuhi persyaratan administratif &
-
persyaratan kompetensi (30 SKP) Sertifikat Kompetensi : diterbitkan oleh Kolegium Drg : KDGI Drg Sp : Kolegium keahliannya Drg Sm : tidak memiliki kolegium à ke KDGI
Kegiatan Utama (Teori 40% = 12 SKP) Kegiatan yang dapat diverifikasi melalui Sertifikat, Kegiatan Teori/S.K./S.T. yang sesuai dengan kompetensinya, adalah : 1. Mengikuti kegiatan ilmiah yang sesuai dengan kompetensinya 2. Membuat karya tulis atau laporan kasus kedokteran gigi 3. Sebagai pembicara pada kegiatan ilmiah P3KGB (Pendidikan dan Pelatihan Profesionalisme Kedokteran Gigi Berkelanjutan) 4. Sebagai delegasi, peserta, pembimbing 5. Sebagai pengurus dalam organisasi profesi berdasarkan SKep. 6. Delegasi
dalam
kegiatan
organisasi
antara
lain
kongres,
rakor/rakernas, RUA Kegiatan Utama (Keterampilan 30% = 9 SKP), adalah dengan Mengikuti Kegiatan Ketrampilan: -
Hands on/demo kasus/kursus film bingkai atau
-
Baksos yang sesuai dengan kompetensinya
-
Pelatihan dengan materi Kesehatan
Kegiatan Penunjang 30% (9 SKP) Merupakan kegiatan yang dapat diverifikasi dengan sertifikat tertulis / surat keputusan (SKep), adalah : 1. Anggota aktif organisasi profesi PDGI yang dihitung selama 1 periode 2. Mengikuti Kegiatan Ilmiah Kesehatan dengan Materi Non Kedokteran Gigi atau bukan kompetensinya tetapi berkaitan dengan pekerjaan/tugas 3. Melaksanakan kegiatan manajemen yang menunjang kegiatan profesi kedokteran gigi 4. Bertugas sebagai Panitia Pelaksana pada kegiatan P3KGB 5. Bertugas sebagai moderator dalam kegiatan ilmiah P3KGB Kegiatan Utama untuk dokter gigi di daerah terpencil (40% Teori) 1. Mengikuti kegiatan ilmiah yang sesuai dengan kompetensinya 2. Membuat karya tulis atau laporan kasus kedokteran gigi 3. Sebagai pembicara pada kegiatan ilmiah P3KGB 4. Melaksanakan tugas dinas yang menunjang pelaksanaan kegiatan kerja. 5. Sebagai pengurus dalam organisasi profesi berdasarkan SKep. 6. Delegasi
dalam
kegiatan
organisasi
antara
lain
kongres,
rakor/rakernas, RUA 7. Tunjangan SKP daerah terpencil sebesar 2 SKP per tahun sesuai dengan SK penempatan/SIP Kegiatan Utama untuk dokter gigi di daerah
terpencil (30%
Keterampilan) 1. Buku log (pasien dan kasus yang dikerjakan di tempat kerja, min 15 pasien = 1 skp) disahkan oleh atasan langsung atau kepala dinas yang praktik mandiri. 2. Hands on/demo kasus/kursus film bingkai atau 3. Baksos yang sesuai dengan kompetensinya Kegiatan Penunjang untuk dokter gigi di daerah Terpencil (sama)
1. Mengikuti Kegiatan Ilmiah dengan Materi Non Kedokteran Gigi atau tidak sesuai dengan kompetensinya 2. Mengikuti diklat/pelatihan (dikonversikan sesuai jam efektif dan cakupan wilayah) 3. Bertugas sebagai Panitia Pelaksana pada kegiatan P3KGB 4. Bertugas sebagai moderator dalam kegiatan ilmiah P3KGB Kegiatan Utama dan Penunjang untuk drg Struktural, TNI, Kepolisian: 1. Mengikuti kegiatan ilmiah yang sesuai dengan kompetensinya 2. Sama seperti Kegiatan Utama untuk dokter gigi di daerah terpencil (40% = 12 SKP, Teori) 3. Sama seperti Kegiatan Utama untuk dokter gigi di daerah terpencil (30% = 9 SKP, Keterampilan) 4. Sama seperti Kegiatan Penunjang untuk dokter gigi di daerah Terpencil (30% = 9 SKP ) Struktural hanya Direktur RS, Dekan, Kepala Puskesmas dan TNI serta Kepolisian Konversi (1) (konversi adalah perubahan dair satu sistem pengetahuan ke sistem yang lain) 1) Yang dikonversi adalah: - Kegiatan P3KGB dari institusi/ikatan kesehatan lain (misalnya IDI, -
RS dll) Kegiatan P3KGB yang dilaksanakan di luar negeri Kegiatan dapat dimasukkan sebagai kegiatan utama bila sesuai kompetensi dan kegiatan penunjang bila tidak sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya dilakukan oleh Kolegium masingmasing, dilihat jam efektif.
Konversi (2) Dasar Penilaian: -
Jam efektif dan cakupan wilayah Mengacu pada acara yang terlampir
-
Bila acara tidak dilampirkan maka diambil jam efektif minimal,
-
sesuai tabel 1 “PENILAIAN KEGIATAN ILMIAH P3KGB” Kolegium terkait memverifikasi dan mengkonversi nilai kegiatan, untuk penerbitan sertifikat kompetensi (cabang cukup memvalidasi sertifikat, tidak memberi nilai)
Ketentuan Umum 1. Jumlah persyaratan kredit ditentukan oleh kolegium dokter gigi atau kolegium spesialis masing-masing ikatan keahlian dengan memenuhi ketentuan minimal requirement (requirement adalah gambaran dari layanan services dan batasan bagi sistem yang akan dibangun)
2. Apabila terdapat kelebihan jumlah SKP dari periode sebelumnya, maka SKP tersebut tidak dapat di akumulasikan pada periode (5 tahun) berikutnya. Jumlah Sertifikat dalam 1 kegiatan : Kegiatan Utama: 1 (satu) Sertifikat ilmiah teori/seminar dan (+) 2
(dua) Sertifikat kegiatan keterampilan
Kegiatan Penunjang : 1
sertifikat kegiatan penunjang dengan nilai terbesar
Maksimum dalam 1 kegiatan: 3
sertifikat kegiatan utama (1 teori + 2 ketrampilan ) +
1 sertifikat kegiatan penunjang SANKSI KDGI : Kolegium Dokter Gigi Indonesia -
Bila
Kadaluwarsa 1 periode maka dikenakan sanksi Ujian
Kompetensi -
Bila Kadaluwarsa 6 bulan/ 1 semester maka dikenakan sanksi 30 SKP + 3 = 33 SKP
-
Bila Kadaluwarsa 1 tahun/2 semester maka dikenakan sanksi 30 SKP + 6 = 36 SKP
-
Denda 3 SKP per semester …… dan seterusnya
-
Untuk drg Spesialis mempunyai peraturan masing masing
-
c/ Sp Konservasi Gigi < 1 th -à denda ; > 1 th dikenakan sanksi ujian kompetensi
Penyelenggaraan Praktik Kedokteran -
Dokter gigi yang melakukan praktik di Indonesia wajib memiliki Surat Ijin Praktik (SIP)
-
SIP dikeluarkan oleh Pejabat Kesehatan yang berwenang di Kabupaten / Kota tempat praktik dokter gigi
-
SIP diberikan paling banyak di 3 (tiga) tempat di seluruh NKRI
-
Syarat memperoleh SIP
Memiliki STR yang masih berlaku
Mempunyai tempat praktik
Memiliki rekomendasi dari organisasi profesi
Surat Rekomendasi Izin Praktik (SRIP) Adalah surat keterangan yang dikeluarkan oleh PDGI Cabang yang menyatakan bahwa dokter gigi/ dokter gigi spesialis yang bersangkutan memiliki kemampuan untuk melakukan praktik profesi. SKIP PB PDGI no 357 th 2013 SURAT REKOMENDASI IZIN PRAKTIK -
Pemberian Surat Rekomendasi Izin Praktik bertujuan OP
ikut
tanggung bertanggung jawab, menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan (PROFESIONALISME) kesehatan -
Tidak dibutuhkan SKP
-
Biaya sesuai dengan AD/ART (Rp. 75.000-100.000 untuk drg dan 100.000 – 200.000 untuk Spesialis)
-
Sebagai salah satu persyaratan untuk mendapatkan ijin praktik (permenkes 512/th 2008)
-
Diterbitkan oleh PDGI Cabang
Rekomendasi meliputi : -
Kemampuan fisik dan mental
Kondisi fisik dan mental
Hasil pemeriksaan berbentuk Surat Keterangan Kesehatan
-
Kompetensi yang ditunjukan di STR
-
Moralitas (sifat moral atau keseluruhan asas dan nilai yang berkenaan dengan baik dan buruk) dan Etika kedokteran
-
WNI lulusan Luar Negeri (perlu adaptasi, dll diatur di Buku Pedoman kolegium masing-masing)