PENGUKURAN DAYA INFILTRASI DAN ALAT PENGUKUR DAYA INFILTRASI Danny Perkasa 21080110120013 Rahmat Randy Arbie 21080110130062
Infiltrasi Infiltrasi adalah proses meresapnya air atau proses meresapnya air dari permukaan tanah melalui pori-pori tanah. Dari siklus hidrologi, jelas bahwa air hujan yang jatuh di permukaan tanah sebagian akan meresap ke dalam tanah, sebagian akan mengisi cekungan permukaan dan sisanya merupakan overland flow.
Daya Infiltrasi Daya infiltrasi (Hp) adalah laju infiltrasi maksimum yang dimungkinkan, ditentukan oleh kondisi permukaan termasuk lapisan atas dari tanah. Besarnya daya infiltrasi dinyatakan dalam mm/jam atau mm/hari. Laju infiltrasi (Ha) adalah laju infiltrasi yang sesungguhnya terjadi yang dipengaruhi oleh intensitas hujan dan kapasitas infiltrasi.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Infiltrasi 1. 2. 3. 4. 5.
Karakteristik hujan Kondisi permukaan tanah Kondisi penutup permukaan Transmibilitas tanah Karakteristik air yang berinfiltrasi
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Daya Infiltrasi 1.
2. 3. 4. 5. 6.
Dalamnya genangan di atas permukaan tanah (surface detention) dan tebal lapisan jenuh Kadar air dalam tanah Pemampatan oleh curah hujan Tumbuh-tumbuhan Karakteristik hujan Kondisi permukaan tanah
Faktor yang Mempengaruhi Laju Infiltrasi 1. 2. 3. 4.
Jenis permukaan tanah Cara pengolahan lahan Kepadatan tanah Sifat dan jenis tanaman
Hubungan antara Waktu dan Infiltrasi Kumulatif Air ke Dalam Tanah ket : I = infiltrasi C = konstanta t = waktu
Contoh Perhitungan No .
Waktu
t
I
Log t
Log I
(menit)
(cm)
(x)
(y)
x.y
x2
1.
10.01
0
0
-
-
0
0
2.
10.02
1
0,2
0
-0,698
0
0
3.
10.04
3
1
0,477
0
0
0,228
4.
10.06
5
1,8
0,698
0,225
0,178
0,487
5.
10.08
7
2,5
0,845
0,397
0,335
0,714
6.
10.11
10
3,5
1
0,554
0,544
1
7.
10.16
15
5
1,176
0,698
0,821
1,383
8.
10.31
30
8
1,447
0,903
1,334
2,182
5,673
2,099
3,212
5,994
Jumlah
Pengukuran Laju Infiltrasi menurut Soemarto (1995) 1. 2. 3. 4.
Dengan menggunakan testplot Dengan menggunaka Lysimeter Tes penyiraman (sprinkling test) Dari hubungan curah hujan dengan limpasan dalam daerah pengaliran kecil
Pengukuran Infiltrasi menurut Asdak (1995) 1.
2. 3.
Menentukan beda volume air hujan buatan dengan volume air larikan pada percobaan laboratorium menggunakan simulasi hujan buatan Menggunakan alat infiltrometer Teknik pemisahan hidrograf aliran dari data aliran curah hujan
Gambar Infiltrometer
Alat-Alat yang Digunakan dalam Pengukuran Infiltrasi
Single Ring Infiltrometer
Double Ring Infiltrometer
Rainfall Simulator
Disc Permeameter / Tension Infiltrometer
Penjelasan Single Ring Infiltrometer merupakan silinder baja atau bahan ain yang memiliki diameter 25-30 cm. Tinggi alat kurang lebih 50 cm. Double Ring Infiltrometer pada dasarnya sama dengan Single Ring Infiltrometer namun diameternya lebh besar dari diameter Single Ring Infiltrometer. Rainfall simulator pada dasarnya terdiri dar pompa air dan deretan pipa-pipa dengan nozzle yang dapat menyemprotkan air (Harto, 1993)
Alat infiltrometer yang biasa digunakan adalah infiltrometer ganda (Double Ring Infiltrometer), yaitu satu infiltrometer silinder ditempatkan di dalam infiltrometer silinder yang lebih besar diameternya. Pengukuran infiltrasi hanya dilakukan terhadao silinder kecil. Silinder yang lebih besar berfungsi sebagai penyangga yang bersifat menurunkan efek batas yang timbul oleh adanya silinder (Asdak, 1995)
TERIMA KASIH
