FT UNP PADANG JURUSAN : Teknik Elektronika PRODI : Pendidikan Teknik Elektronika Kode : 03/Prak-Audio 03/Prak-Audio Radio/2014 NAMA NIM PRODI
Waktu : 3 x 50 menit Mata Kuliah : Praktek Audio Radio Topik : Audio Judul : Penguat Daya Audio
AGGRIVINA DWIHARZANDIS 1206201 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA
PENGUAT DAYA AUDIO A. TUJUAN Setelah praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu : 1. Merakit rangkaian power amplifier (penguat daya suara) dengan IC 2. Mengetahui fungsi rangkaian penguat daya pada system audio 3. Mengetahui karakteristik kerja rangkaian penguat daya pada system audio 4. Melihat respon frekuensi dan penguatan yang dapat dilakukan oleh rangkaian penguat daya
B. ALAT DAN BAHAN Alat dan bahan yang dibutuhkan pada praktikum kali ini adalah : 1. Osiloskop Dual Beam 1 set
8. IC LA 4440
= 1 Buah
2. Multimeter 1 set
9. CI 47 47/10 /10 V
= 1 Buah
3. VCD/MP3 Player (Peralatan Input)
10. C3 100 100 /10 /10 V
= 1 Buah
4. AFG 1 set
/10 V 11. C5 0,1 /10
= 1 Buah
5. Kabel secukupnya
12. C7, C11 1000 1000 /16V /16V
= 2 Buah
6. Education Trainer 1 set
/16 V 13. C9 220 /16
= 1 Buah
7. Loudspeaker 1 buah
14. R1 4,7 Ω
= 1 Buah
C. TEORI PENDUKUNG Pada rangkaian audio sering kali sinyal audio yang diproses harus diperbesar level dayanya sampai mencapai suatu besar tertentu untuk menggerakkan loudspeaker yang berukuran besar dan berdaya besar sehingga telinga mampu mendengarkan suara yang dihasilkan oleh loudspeaker untuk area/ruangan tertentu. Untuk melakukan hal ini diperlukan rangkaian
penguat (amplifier) yang didalamnya terdapat suatu komponen tertentu yang mampu melakukan penguatan frekuensi audio. Seperti transistor bipolar,transistor efek medan (FET), tabung katoda,bahkan menggunakan rangkaian terpadu (IC).
INPUT (SUMBER SUARA)
PRE- AMP
FILTER AUDIO
(PENGUAT AWAL)
(TONE CONTROL)
PENGUAT DAYA (POWER
Gambar 1. Blok Rangkaian Audio Amplifier Rangkaian penguat audio yang baik yaitu rangkaian yang mampu memperkuatkan sinyal pada range frekuensi audio yaitu frekuensi 20 Hz sampai 20 kHz dan pada saat melakukan penguatan tanpa terjadinya cacat dengan nois yang sekecil mungkin. Pada rangkaian penguat pada suatu system audio, rangkaian terdiri dari beberapa bagian antara lain rangkaian penguat awal yang dikenal dengan rangkaian pre-amplifier, rangkaian filter (tone control) dan rangkaian penguat akhir (power amplifier) yang akan menggerakkan speaker yang akan menghasilkan suara sehingga bias didengarkan oleh telinga.
D. LANGKAH KERJA PRAKTIKUM 1. Lengkapilah peralatan dan bahan praktikum yang akan digunakan, periksa terlebih dahulu peralatan dan pastikan dalam keadaan bekerja. 2. Rakitlah rangkaian penguat audio pada trainer (education trainer kit) dengan skema rangkaian seperti pada gambar dibawah (rangkaian mono), kemudian hidupkan rangkaian sehingga menghasilkan suara pada speaker dengan suara yang jelas tanpa cacat. 3. Lepaskan hubungan input rangkaian amplifier (input terbuka) dari rangkaian lainnya sehingga output amplifier pada loudspeaker tidak mengeluarkan suara.
4. Hubungkan AFG pada bagian input rangkaian amplifier serta hubungkan ke chanel 1 osiloskop dan output pada chanel 2 pada osiloskop (tanpa rangkaian input) 5. Atur input AFG pada posisi 1 Khz dengan amplitudo sebesar 100 mVp-p, berapa tegangan output yang dihasilkan? …………………. Vp -p, dan tentukan juga beda fase = ………….
6. Atur amplitude sinyal input (AFG) pada posisi minimum hingga menghasilkan sinyal output yang dapat terbaca …………………………Vp -p . kemudian atur juga amplitude sinyal
input (AFG) sehingga menghasilkan signal output yang tidak cacat, catat berapa besaran penguat maksimum dari amplifier trainer anda …………………………. Vp -p. Berapa besar penguatan dari rangkaian yang anda gunakan …………………………………………dB
7.
Gunakanlah rangkaian input dari sumber audio lain, ( dengan menggunakan mp3 player/cd player). Pasang potensio meter 100 KΩ pada input power (potensio volume), atur pada posisi minimum, dan lakukan perubahan pada pengaturan volume pada posisi minimum tengah dan maksimum. Gambarkan bentuk dari ketiga keadaan tersebut pada table berikut ini :
INPUT Minimum Dari Player,dll
VCD,MP3
POSISI VOLUME (Gambar bentuk signal) Tengah
Maksimum
8. Ulangi langkah no 5 dan aturlah knob volume sehingga menghasilkan keluaran maksimal tanpa cacat, hitunglah penguatan yang dapat dilakukan rangkaian amplifier?
E. HASIL PERCOBAAN DAN ANALISA 1. Tegangan output yang dihasilkan pada langkah kerja 5 adalah = 5,8 x 2 = 11,6 Vp-p Dan Beda fase nya = 0 2. Sinyal output yang terbaca pada langkah kerja 6 adalah = 5,6 x 2 = 11,2 Vp-p 3. Input = 2,8 x 10 = 0,028 Vp-p 4. Gambar Gelombang pada langkah kerja 5 :
5. Besaran penguatan maksimum dari amplifier pada langkah kerja 6 adalah =
= 400 Vp-p
6. Besar penguatan dari rangkaian = 20 lo 7. Gambar Gelombang pada langkah kerja 6 :
=
8. Gambar Rangkaian pada breadboard :
INPUT Minimum
POSISI VOLUME (Gambar bentuk signal) Tengah
Maksimum
Dari VCD,MP3 Player,dll
F. EVALUASI/PENUGASAN dan JAWABAN 1. Apa yang terjadi pada saat posisi volume rangkaian amplifier pada posisi maksimum? JAWAB : Sinyal output yang dihasilkan akan semakin besar 2. Buatkanlah komentar anda pada pengamatan langkah no. 7, apa fungsi rangkaian tone control? JAWAB : Untuk mengatur besar kecilnya treble dan bas pada perangkat sumber suara, penyetelan level bass dan Trebling yaitu penyetelan level treble. 3. Apa fungsi pre-amp, tone control, equalizer,power amplifier serta loudspeaker pada system audio? JAWAB :
Fungsi Pre-amp adalah : menguatkan daya sinyal yang dikeluarkan oleh input sinyal.
Fungsi Tone control : untuk mempengaruhi (mengubah-ubah) tanggapan frekuensi dari system penguat.
Fungsi Equalizer : menghilangkan suara-suara yang tidak dibutuhkan,meningkatkan kejelasan suara instrument.
Fungsi Power Amplifier : menggerakkan membran loudspeaker sehingga dapat menghasilkan suara.
Fungsi Loudspeaker : sebagai pengubah getaran listrik menjadi getaran mekanik (bunyi) dari membrane speaker.
G. KESIMPULAN Penguat Daya atau Power Amplifier memiliki 4 sistem,yaitu : 1. OT (output transformer) yaitu penguat daya yang outputnya menggunakan trafo. 2. OTL (output transformer less) yaitu penguat akhir yang outputnya menggunakan kapasitor. 3. OCL (output capasitor less) yaitu penguat akhir yang tidakmenggunakan kapasitor atau trafo. 4. BTL (Budge transformer less) yaitu penguat akhir yang outputnya diambil dari dua unit penguat yang dijadikan satu. Pada percobaan penguat daya audio ini, system power amplifier yang digunakan adalah OTL (output transformer less)