LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA
Penguat Bertingkat dengan BJT
Nama : Syafira Az-zahra
NIM : 121331026
Kelas : 2A-Teknik Telekomunikasi
Nama Partner : Taufik Wibowo (121331027)
Tubagus Reyhan. N (121331029)
Tanggal Percobaan : 6 November 2013
PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Tujuan Percobaan
Menganalisa rangkaian penguat bertingkat BJT dengan BJT
Mengenal dan memahami prinsip kerja rangkaian penguat bertingkat BJT dan BJT
Alat dan Bahan
Osiloskop
Multimeter
Protoboard
Function Generator
Power Supply
Kabel coaxial
Kabel banana plug dan capit buaya
Resistor (15 K , 4,7 K , 2,2 K , dan 1 K )
Kapasitor (10µF dan 1µF)
Transistor BC 057
Landasan Teori
Penguat bertingkat merupakan penguat yang terdiri dari beberapa tahap penguat di dalamnya. Kinerja yang didapat dari penguat 1 tahap seringkali kurang, sehingga beberapa penguat digabung menjadi satu. Penguat bertingkat memiliki banyak kegunaan, seperti pada amplifier alat musik, ECG EEG, MRI, radar dan lain-lain. Beberapa jenis penguat yang ada, sebagai berikut:
1. Cascade Amplifier
Cascade amplifier atau penguat kaskade, merupakan penguat bertingkat dengan output dari suatu tahap menjadi input tahap lainnya. Dalam konfigurasi cascade faktor penguatan total (total gain) adalah hasil perkalian dari gain tiap-tiap tingkat penguat.
Seperti pada gambar di atas, ini adalah contoh dari cascade amplifier, di mana output dari Q1 menjadi input dari Q2. Cascade amplifier memiliki sifat Rin tinggi, Rout rendah dan Gain tinggi.
2. Cascode Amplifier
Cascode amplifier atau penguat kaskode merupakan penguat 2 tahap, di mana tahap pertama adalah penguat common-emitter yang mengendalikan tahap kedua, yaitu penguat common-base.
Keuntungan dasar dari rangkaian ini adalah gain dapat disediakan untuk beban RL dengan nilai yang besar pada rentang frekuensi yang lebar. Rin yang rendah membantu dalam mode frekuensi tinggi. Beban RL yang besar dapat diakomodasi karena Rout dari penguat common-base lebih besar dari penguat common-emitter.
3. Penguat Darlington
Penguat darlington merupakan penguat yang terdiri dari dua transistor bipolar di mana arus yang dikuatkan oleh transistor pertama, dikuatkan lagi oleh transistor kedua.
Keuntungan dalam penguat ini adalah arus input yang kecil dan Rin yang besar yang dihasilkan. Penguatan yang dihasilkan maksimal adalah hQ1*hQ2 bila hQ1 dan hQ2 cukup besar (ratusan). Kekurangannya adalah penurunan kinerja pada frekuensi tinggi dan memerlukan VBE yang lebih tinggi untuk dapat bekerja.
Langkah Kerja
Merangkai rangkaian percobaan seperti dibawah ini:
Gambar rangkaian percobaan
Ukur VC , VB, VE terhadapa ground pada transistor dengan menggunakan multimeter
Ukur IC dan IB yang mengalir pada transistor dengan menggunakan amperemeter
Hitung VCE , VBE, hfe (β) , dan hie dengan perhitungan berikut
VCE = VC - VE
VBE = VB - VE
hfe (β) = IC /IB
hie = (26mv/IC)*hfe
Ukur V0 dan Vi pada penguat tingkat 1 sampai output sinyal keluaran yang ditunjukkan oleh osiloskop sempurna (tidak cacat) dengan melepas CE-nya.
Hitung dan gambar AVmid dengan rumus :
AVmid = Vo/Vi
Ukur V0 dan Vi pada penguat tingkat 2 sampai output sinyal keluaran yang ditunjukkan oleh osiloskop sempurna (tidak cacat) dengan melepas CE-nya
Hitung dan gambar AVmid dengan rumus :
AVmid = Vo/Vi
Ukur V0 dan Vi pada penguat tingkat 2 sampai output sinyal keluaran yang ditunjukkan oleh osiloskop sempurna (tidak cacat) dengan memasang CE1-nya dan melepas CE2-nya.
Hitung dan gambar AVmid dengan rumus :
AVmid = Vo/Vi
Ukur fL dan fH dengan mengatur frekuensinya dan hitung Bandwithnya dengan perhitungan berikut :
Bw = fH - fL
Hasil Percobaan
VB = 3,5 Volt
VC = 8,5 Volt
VE = 2,75 Volt
IC = 1,8 mA
IB = 8 µA
hfe = β = 225
hie = 3,25 K
VCE = 5,75 V
VBE = 0,75 V
V0 = 6,8 V
Vi = 3 V
Avmid = 2,26 kali
V02 = 8 V
Vi = 44 mV
Avmid = 181,8 kali
V02 = 5,2 V
Vi = 42 mV
Avmid = 123,8 kali
FL = 23 Khz
FH = 230 Khz
Bw = (23 – 230) Khz
Kesimpulan
Penguat Transistor bertingkat adalah sebuah rangkaian penguat yang menggunakan dua buah transistor yang dirangkai dalam stau rangkaian.
Output dari rangkaian penguat bertingkat lebih besar dari pada inputnya.
Kapasitor decuopling (terletak apa collector) digunakan untuk memisahkan satu tahap dengan tahap berikutnya.
Jika pada rangkaian penguat bertingkat dipasang CE maka penguatan sinyal akan sangat besar dan menimbulkan sinyal output terpotong (cacat).