PENGORGANISASIAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ANALISIS PROGRAM KESEHAT KE SEHATAN AN PEMERINTAH PEME RINTAH BERDASARKAN TEORI MARK. B DIGNAN
DISUSUN OLEH
AHMAD HA HARIS MI MIRTA
(N 201 14 020)
YULFIANA
(N 201 14 032)
SELV SEL VA DIYANT DIYANTII SAHLA SAHLAN N
(N 201 201 14 076) 076)
NILASARI
(N 201 14 04)
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS TADULAKO PALU 2017
A. P!"!#$%#%%# P"&'"% K!!*%+%# T!&", M%"- B. D,'#%# Program perencanaan promosi kesehatan menurut teori Dignan adalah : 1. Analisis Komunitas, Menganalisis bagaimana keadaan komunitas tersebut. Meliputi pendidikan,
pekerjaan, umur, keadaan geografis, yang nantinya akan di fokuskan pada satu masalah kesehatan. . Targetted Assesment, !arget yang akan dicapai dalam program ini sebagai bentuk berhasil atau tidaknya program yang dijalankan ini. ". Program Plan Development, #ase ini yaitu program plan de$elopment akan disusun melalui tahap : 1% Mengambil perencanaan anggota grup &recruit planning group members%, % Mengembangkan tujuan program &develop program goals%, "% Mengembangkan objektif untuk tujuan &develop objectives for goals%, '% Menggali sumber dan hambatan &explore resources dan constraints%, (% Memilih metode dan kegiatan & select methods and activities%, )% *encana untuk pelaksanaan &plan for implementation%, dan +% *encana untuk e$aluasi & plan for evaluation%. '. Implementation, #ase berikutnya adalah implementasi &yang juga merupakan fase keenam dari kerangka P*-D disusun melalui tahap 1) Gain acceptence for the program, ) !pecif" tas#s and estimate resource needs, $) Develop spesifc plans for program activities %) &stablish mechanism for program management, ') Put plans into actions( (. &valuation !ahap e$aluasi ini menyatakan berhasil atau tidak target terpenuhi B. A#%,, P"&'"% P!-%# I/#,%, N%,% !#'%# T!&", M%"- B. D,'#%# /munisasi merupakan upaya pencegahan yang terbukti sangat cost effective.
0anyak kematian dan kecacatan yang disebabkan oleh penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
Data dari sur$eilans A#P tahun 11 sampai 1' menunjukkan bah2a 3 kasus non polio A#P tidak mendapatkan imunisasi polio lengkap. 4ambaran ini serupa dengan keadaan pada tahun ( pada saat terjadi K50 polio di /ndonesia. 6elain itu, berdasarkan penilaian risiko yang dilakukan oleh 78 tahun 11 sampai 1', /ndonesia dinyatakan berisiko tinggi terhadap importasi $irus polio dan Komite Penasehat Ahli /munisasi &/!A4/% merekomendasikan /ndonesia untuk melaksanakan kegiatan P/9 Polio. 0erdasarkan hasil pertemuan des# revie pada tanggal " ktober 1' yang dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan bersama 78, ;9/-#, dan melibatkan
para
pakar
dan
akademisi
serta
organisasi
profesi,
maka
direkomendasikan untuk melakukan P/9 Polio pada anak usia (< bulan untuk memberikan perlindungan yang optimal bagi seluruh anak terhadap $irus polio. 0erikut analisis program kesehatan berdasarkan teori Mark 0. Dignan: 1. Analisis Komunitas, P/9 Polio akan dilaksanakan pada bulan Maret 1) dengan sasaran semua anak usia s.d (< bulan tanpa memandang status imunisasinya. Pemberian imunisasi polio dilaksanakan di Posyandu, Polindes, Poskesdes, Puskesmas, Puskesmas pembantu, Klinik s2asta dan *umah 6akit serta pos pelayanan imunisasi lainnya di ba2ah koordinasi Dinas Kesehatan setempat. P/9 Polio dilaksanakan di seluruh 2ilayah /ndonesia kecuali di D/ =ogyakarta karena tidak lagi menggunakan $aksin polio tetes sejak +. . Targetted Assesment !ercapainya eradikasi polio di dunia pada akhir tahun . Memastikan tingkat imunitas terhadap polio di populasi &herd immunit"% cukup tinggi dengan cakupan > <(3. 6erta memberikan perlindungan secara optimal dan merata pada kelompok umur (< bulan terhadap kemungkinan munculnya kasus polio yang disebabkan oleh $irus polio 6abin. ". Program Plan Development, 6trategi P/9 Polio dilaksanakan dengan langkah sebagai berikut: 1. Perencanaan Pembiayaan dan 5ogistik . Penyusunan Pedoman !eknis ". Penyusunan Media K/ '. 6osialisasi dan Pelatihan 6ecara 0erjenjang
(. Ad$okasi, 6osialisasi dan Koordinasi Pra Pelaksanaan ). Monitoring Persiapan Pelaksanaan +. Pelaksanaan P/9 Polio ?. Monitoring dan $aluasi Pasca Pelaksanaan '. Implementation 1% Persiapan a. Menyusun *encana Kerja Dalam melaksanakan P/9 Polio, rencana kerja disusun di semua tingkat baik di Pusat maupun Daerah sesuai dengan tugas masingmasing dan memperhitungkan data dasar &jumlah sasaran, pos pelayanan, tenaga pelaksana, daerah sulit, dll%. *encana kerja P/9 Polio disusun sebagai berikut: 1. !ingkat Pro$insi dan Kabupaten@Kota 8alhal yang diperlukan dalam penyusunan rencana kerja: a% umlah sasaran. b% Kebutuhan logistik. c% Ketersediaan sarana rantai $aksin &cold chain%. d% !enaga Pelaksana . !ingkat Puskesmas Puskesmas menyusun rencana kerja yang lebih rinci menurut petugas, tempat dan 2aktu, serta bagaimana menjangkau sasaran, termasuk pemetaan daerah sulit, daerah risiko tinggi, dan lokasi pelayanannya µplaning % yang terdiri dari: a% umlah sasaran. b% Kebutuhan logistik. c% Ketersediaan *old chain d% !enaga pelaksana b. Pemetaan dan ad2al Pelaksanaan c. Distribusi 5ogistik dan 0iaya perasional d. 6trategi P/9 Polio 1% Ad$okasi dan diseminasi informasi % Penggerakan masyarakat Penggerakan masyarakat melalui: a% PKK, kader kesehatan, dan komponen masyarakat lain dengan memberitahukan kepada ibu@keluarga balita tentang hari, tanggal, pos pelaksanaan P/9.
b%
Pemberitahuan kepada tokoh agama, tokoh masyarakat,
pengumuman langsung melalui tempattempat ibadah &Mesjid, 4ereja, Pura, Kelenteng, dll%. c% Pemasangan spanduk di tempattempat yang strategis. d% /nformasi melalui media cetak, media elektronik, dan media .
sosial tentang pelaksanaan P/9. $aluasi Persiapan 1% 6asaran proyeksi dan atau sasaran hasil pendataan harus sudah tersedia. % 5ogistik meliputi kecukupan $aksin, $accine carrier, cool pack, kit anafilaktik, gentian $iolet (3, pedoman P/9, #ormat K/P/ dan format **. "% Ketersediaan anggaran '% !enaga: mengecek kesiapan jumlah tenaga pelaksana dan super$isor yang terlatih serta tenaga kader yang telah dilatih (% Mengecek pemetaan dan jad2al pelaksanaan di seluruh Puskesmas. )% Mengecek rencana dan jad2al kegiatan penggerakan
masyarakat. ". Pelaksanaan a. Distribusi Baksin dan 5ogistik b. Mekanisme Kerja c. !eknis Pelaksanaan 1% Pemakaian Baksin Polio % Pemeliharaan cold chain selama pelaksanaan pelayanan "% imunisasi '% Pemakaian Baksin 6isa (% Perhatian Khusus )% Pengelolaan 5imbah /munisasi +% Pencatatan dan Pelaporan ?% Pemantauan dan Pembinaan &6uper$isi% <% Menjangkau 6asaran yang 0elum !erjangkau (. &valuation $aluasi pelaksanaan P/9 Polio adalah untuk mengetahui hasil ataupun proses kegiatan bila dibandingkan dengan target yang ditetapkan. Kegiatan e$aluasi dilakukan setelah pelaksanaan P/9 Polio, dengan menggunakan
format *-A & +apid *onvenience Assesment %@Penilaian -epat &5ampiran (% dan format laporan. Kementerian Kesehatan */ telah melaksanakan Pekan /munisasi &P/9% Polio 1) secara serentak diseluruh /ndonesia pada ? 1( Maret 1) yang lalu, terkecuali Pro$insi 0ali yang baru melaksanakan P/9 sejak 1( Maret hingga Maret 1). 8asil rekapitulasi terakhir, pelaksanaan P/9 berhasil mencapai <),'3 dari total sasaran balita (< bulan di /ndonesia. Artinya sebanyak .?+'.< telah mendapatkan $aksin polio secara oral. 8asil ini sesuai dengan target Kementerian Kesehatan yaitu <(3 anak usia (< bulan mendapatkan /munisasi. Menteri Kesehatan *epublik /ndonesia *ekapitulasi ,
pelaksanaan P/9 Polio 1) per pro$insi, terdapat 1 pro$insi dengan pencapaian lebih dari 13, antara lain: 1. ambi &1,'3%C . 6umatera 6elatan &1?,3%C ". 5ampung &1",'3%C '. a2a !engah &11,(3%C (. a2a !imur &11,13%C ). Kalimantan 0arat &1,?3%C +. Kalimantan !engah &1,(3%C ?. Kalimantan !imur &1,"3% <. 0angka 0elitung &1",%C 1. Papua 0arat &1+,?3%. !otal pro$insi yang telah melaksanakan P/9 "" pro$insi dan (< kab@kota, dengan total Pos P/9 ". Pos P/9. Adapun pencapaian di beberapa pro$insi diatas 13 ini tidak terlepas dari beberapa faktor seperti, bayi yang baru lahir ketika masa Pekan /munisasi berlangsung, banyaknya pendatang, dan tidak luput peran serta dari setiap daerah yang sigap membuka pos P/9 di Posyandu, Puskesmas, di tempat keramaian, bahkan di beberapa daerah petugas jemput bola ke rumah yang memiliki 0alita (< bulan. 6ehingga banyak anak yang bukan dari suatu daerah tersebut ikut mendapatkan /munisasi. Adapun tahapan berikutnya dalam rangka eradikasi polio secara global adalah penggantian $aksin Polio oral tri$alent &tBP% menjadi $aksin Polio oral bi$alent &bBP% mulai tanggal ' April 1) dan selanjutnya akan dilaksanakan introduksi /nacti$ated Polio Baccine &/PB% 1 dosis mulai bulan uli 1).