Pengorganisasian masyarakat -
1
Pengorganisasian Masyarakat
URAIAN SINGKAT
A. Pengantar
Pada Pada akhir akhir sesi, sesi, pesert pesertaa dihara diharapka pkan n mampu mampu untuk untuk memaham memahamii tahapa tahapan n utama utama dari dari pengorganis pengorganisasian asian masyara masyarakat. kat.
role pengorganisasian Mereka akan akan mampu meninjau meninjaurole
masyarakat dalam membangun kemitraan untuk proyek-proyek ICZPM.
Pengorganisa Pengorganisasian sian Masyarakat Masyarakat (Community Community Organizing Organizing ) sesung sesungguhn guhnya ya adalah adalah sebuah sebuah pemiki pemikiran ran dan pola pola kerja kerja yang yang telah telah ada dan berlan berlangsu gsung ng sejak sejak beraba berabad-a d-abad bad yang yang lamp lampau au,, yait yaitu u sera serang ngkai kaian an upay upayaa memb memban angun gun masy masyar araka akatt untuk untuk menca mencapa paii tara taraf f kehidupan yang lebih baik, lebih sejahtera dan adil dari sebelumnya dengan mengacu pada pada harkat harkat dan martab martabat at kemanus kemanusiaa iaan n seutuh seutuhnya nya.. Sebaga Sebagaii suatu suatu rumusa rumusan n konsep konsep pemikiran pemikiran dan pola kerja kerja paling tidak sudah sudah dikenal pada masa kehidupan kehidupan Lao Tse di dataran Cina, pada abad 7 sebelum Masehi.
Pada Pada abad abad kedua keduapu pulu luh h kons konsep ep dari dari pemi pemiki kira ran n dan pola pola kerj kerjaa Peng Pengor orga gani nisa sasi sian an Masyar Masyaraka akatt terseb tersebut ut menjad menjadii populer populer kembal kembali, i, sebaga sebagaii reaksi reaksi terhada terhadap p gagasan gagasan dan praktek-praktek pembangunan atau “modernisasi” yang ternyata berujung pada terinjakinjaknya harkat kemanusiaan dan pengurasan secara dahsyat berbagai sumber daya alam untuk kepentingan sekelompok kecil manusia di bumi ini.
B. Pengorganisasian Masyarakat 1. Definisi
Modul - Penyusunan Modul Pelatihan ICZPM Tingkat Lokal PKSPL - IPB
Pengorganisasian masyarakat -
2
Sebuah kumpulan dari para keluarga dan individu-individu dalam suatu kawasan geografi yang tertata baik dan saling berdekatan dengan elemen-elemen kehidupan umum yang signifikan, yang diperlihatkan oleh sikap, budaya/adat, tradisi dan bahasa 2. Karakteristik Masyarakat •
mempunyai nilai-nilai umum yang diakui bersama,
•
adanya definisi hubungan normatif
•
saling membutuhkan
•
mengenal sistem kepemilikan
•
adanya pembagian peran (struktur )
•
cakupan wilayah lokal
3. Definisi Definisi Pengor Pengorgani ganisasi sasian an Masyara Masyarakat kat
Secara umum Pengorganisasian Masyarakat didefinisikan sebagai : “Proses Proses memban membangun gun kekuata kekuatan n dengan dengan meliba melibatka tkan n konsti konstitue tuen n sebany sebanyak ak mungki mungkin n melalui proses menemu-kenali ancaman yang ada secara bersama-sama, menemukenali penyelesaian penyelesaian-penye -penyelesai lesaian an yang diinginkan diinginkan terhadap terhadap ancaman-ancam ancaman-ancaman an yang ada; menemu-kenali orang dan struktur, birokrasi, perangkat yang ada agar proses penyelesaian yang dipilih menjadi mungkin dilakukan, menyusun sasaran yang harus dicapa dicapai; i; dan memban membangun gun sebuah sebuah insti institus tusii yang yang secara secara demokr demokrati atiss diawas diawasii oleh oleh seluruh seluruh konstituen konstituen sehingga mampu mengembangkan mengembangkan kapasitas kapasitas untuk menangani ancaman dan menampung semua keinginan dan kekuatan konstituen yang ada” ( Dave Dave Beckwith & Cristina Lopez,1997 )1. Jadi pengorganisasian pengorganisasian masyarakat masyarakat bukan sekedar sekedar memobilisa memobilisasi si massa untuk suatu kepentingan, kepentingan, tetapi tetapi suatu proses pergaulan/per pergaulan/pertemana temanan/per n/persahabat sahabatan an dengan suatu komunitas atau masyarakat yang lebih menitik-beratkan pada inisiatif massa kritis
1
Baca juga Community Organizing Organizing : People Power Power from the Grassroots, Grassroots, oleh Dave Beckwith Beckwith dengan Cristina Lopez. Center for Community Change. Modul - Penyusunan Modul Pelatihan ICZPM Tingkat Lokal PKSPL - IPB
Pengorganisasian masyarakat -
3
untuk mengambil tindakan-tindakan secara sadar dalam mencapai perubahan yang lebih baik.
Dala Dalam m penge pengert rtia ianny nnyaa yang yang sede sederh rhan ana, a, adal adalah ah suat suatu u kegi kegiat atan an yang yang memb memban antu tu masyarakat atau sekelompok orang yang hidup pada suatu daerah tertentu; misalnya, orang yang tinggal di suatu perkampungan, baik di pedesaan atau di perkotaan untuk dapat mencapai tujuan bersama.
4. Prinsip Prinsip-pri -prinsip nsip Peng Pengorga organisa nisasian sian Masya Masyarak rakat at
Dalam menjalankan menjalankan aktivitas aktivitas pengorganisasian pengorganisasian,, prinsip prinsip yang harus dipegang dipegang dan dija dijadi dika kan n pedom pedoman an dala dalam m berpi berpiki kirr dan dan berb berbua uatt bagi bagi seor seoran ang g peng pengor orga gani nisa sasi si masyarakat adalah : •
Membangun pertemanan/persahabatan dengan komunitas atau masyarakat.
•
Bersedia belajar dari kehidupan komunitas bersangkutan.
•
Membangun komunitas atau masyarakat dengan berangkat dari apa yang
ada atau dimiliki oleh komunitas tersebut •
Tidak berpretensi untuk menjadi pemimpin dan “tetua” dari komunitas
tersebut. •
Mempercayai bahwa komunitas memiliki potensi dan kemampuan untuk
membangun dirinya sendiri hingga tuntas.
Prinsip tersebut dirumuskan dari satu cuplikan ajaran Lao Tse (700 sm) yang lebih kurang berbunyi sebagai berikut : “Datan “Datangla glah h kepada kepada rakyat, rakyat, hidupl hiduplah ah bersama bersama mereka, mereka, belaja belajarla rlah h dari mereka, mereka, cintailah mereka, mulailah dari apa yang mereka tahu; bangunlah dari apa yang mereka puny; tetapi pedamping yang baik adalah, ketika pekerjaan selesai dan tugas dirampungkan, rakyat berkata, “Kami sendirilah yang mengerjakannya”.
Modul - Penyusunan Modul Pelatihan ICZPM Tingkat Lokal PKSPL - IPB
Pengorganisasian masyarakat -
4
Ada juga beberapa prinsip lain yang tidak kalah pentingnya untuk dijalankan oleh pengorganisasi masyarakat, yaitu : •
Mengakar dalam pemimpin masyarakat lokal, organisasi dan agen-agen lokal dan masyarakat local. Orang luar dapat terlibat terlibat sebagai fasilitator atau nara sumber.
•
Merupakan tenaga atau kekuatan pengendali yang diturunkan melalui keinginan dari masyarakat lokal untuk kesejahteraan anak-anak mereka dan mereka sendiri.
•
Meru Merupa paka kan n prog progra ram m aksi aksi yang yang diban dibangu gun n seca secara ra bersa bersama ma denga dengan n perw perwak akil ilan an organisasi organisasi masyarak masyarakat. at. Program Program ini merupakan merupakan suatu kenyataan kenyataan yang actual yang merupakan sekumpulan kesepakatan umum yang mengakibatkan pengembangan dari organisasi lokal.
•
Merupakan suatu program yang tumbuh dari masyarakat local, bersamaan dengan partisipa partisipasi si langsung langsung dari semua organisasi organisasi di wilayah-wi wilayah-wilayah layah khusus. khusus. Hal ini meliputi meliputi derajat derajat substansi substansi dari partisipas partisipasii masyarakat masyarakat dan voluntir . Hal Hal ini ini juga juga menuntut adanya komitmen yang tinggi pengorganisasi masyarakat.
•
Swadana, dan swadaya
•
Proses pengorganisasian harus dijalankan dengan sangat hati-hati dan sensitif pada budaya budaya dan situas situasii sosiososio-eko ekonom nomi-p i-poli oliti tik k lokal lokal agar kehadi kehadiran ran pengorg pengorgani anisas sasii masyarakat tidak malah memicu konflik horisontal di dalam masyarakat
•
Pengorganisasi masyarakat harus hati-hati agar tidak terjebak dalam paradigma dan pra prasa sang ngka ka yang yang diba dibawa wany nyaa dan dan harus harus belaj belajar ar mengo mengoso song ngkan kan diri diri agar agar dapat dapat menangkap kondisi dan permasalahan masyarakat secara jernih.
Proses pengorganisasian masyarakat harus cukup murni dan tidak terlalu dibebani oleh proyek-proyek tertentu (misalnya pengorganisasian masyarakat ditujukan untuk melobi melobi masyar masyaraka akatt untuk untuk melakuk melakukan an kegiata kegiatan n wisata wisata alam, alam, padahal padahal masyar masyaraka akatt belum tentu butuh, mau dan punya potensi). Kegiatan/aksi apa yang muncul dalam proses pengorganisasian masyarakat harus diupayakan murni dari masyarakat (pilihan bebas mereka). 5. Pert Pertim imba bang ngan an Dasa Dasarr Modul - Penyusunan Modul Pelatihan ICZPM Tingkat Lokal PKSPL - IPB
Pengorganisasian masyarakat -
•
Pemilihan lokasi
•
Penggunaan sumberdaya (langsung/tidak langsung)
•
Keadaan dari sumberdaya
•
Mekanisme dukungan
•
Faktor-faktor sosial
•
Personil
5
6. Pendeka Pendekatan tan Pengorg Pengorganis anisasia asian n Masyar Masyarakat akat
Langkah –Langkah Umum Pengorganisasian
Integrasi,
Langkah
paling
pertama
dan
utama
dari
proses
pengorganisasian masyarakat adalah menyatunya sang organiser dengan rakyat yang hendak diorganisasikan.
Penyidikan Penyidikan Sosial, Suatu proses yang sistematis mencari tahu tentang
masalah-masalah yang mengitari masalah yang dimaksud.
Program Program Percoba Percobaan, an,
Seoran Seorang g “organ “organise iser” r” memil memilih ih suatu suatu bentuk bentuk
kegiatan yang merupakan kesepakatan kelompok yang jika dilakukan berdampak positif bagi banyak orang.
Dimaksudka udkan n sebaga sebagaii bagian bagian awal awal dari dari perger pergerakan akan Landasan Landasan Kerja, Dimaks
masyar masyaraka akatt berdas berdasark arkan an hubunga hubungan n orang orang per orang orang dalam dalam kelomp kelompok ok dimula dimulaii kebersamaan menyuarakan kepentingan.
Pertem Pertemuan uan
Teratur Ter atur,,
Pert Pertem emua uan n
atau atau
rapa rapatt
dima dimaks ksud udka kan n
untu untuk k
mempertemukan kepentingan pribadi-pribadi sampai menjadi pengesahan umum. Meminimalisasi puncak-puncak perbedaan.
Permainan Permainan Peran, Merupa Merupakan kan proses proses pelati pelatihan han setiap setiap orang orang (semua (semua))
dalam kelompok berhadapan dengan pihak luar masyarakat.
Mobilisasi Mobilisasi atau Aksi, Kegiatan mengungkapkan perasaan dan kebutuhan
masyarakat secara terprogram
Modul - Penyusunan Modul Pelatihan ICZPM Tingkat Lokal PKSPL - IPB
Pengorganisasian masyarakat -
6
Merupakan proses proses peninjauan peninjauan ulang apakah langkah-lang langkah-langkah kah Evaluasi, Merupakan
yang sudah ditempuh sebelumnya sudah tepat atau tidak.
Refleksi, Proses perenungan ulang secara keseluruhan usaha pembetukan
organisasi rakyat yang tangguh dengan melipatkan sebanyak mungkin orang.
Terb Te rben entu tukn knya ya
berla berlangs ngsungn ungnya ya
Orga Or gani nisa sasi si
Raky Rakyat at
(for (forma mal/ l/in info form rmal al), ),
Proses
gagasan gagasan di antara antara anggota anggota bukan bukan lagi lagi oleh oleh orang orang per orang, orang,
melainkan sudah kolektif menghadapi dan menyelesaikan persoalan bersama.
C. Model-Model dan Strategi Pengorganisasian Masyarakat
Pembahasan mengenai masyarakat bisa dilakukan dengan beranjak dari beberapa sisisisi pengamatan dan pemahaman, seperti dari sisi stratifikasi (pelapisan) masyarakat, sisi pengelompokan masyarakat, sisi ras dan etnis, sisi geografi, dan lain sebagainya. Dalam konteks memahami model dan strategi Pengorganisasian Masyarakat maka fokus pembahasan hanya dari sisi karakter dan mobilitas masyarakat, yakni dari sisi masyarakat perkotaan (industri) yang maju dan sisi masyarakat pedesaan (agraris) yang tradisional. Saul Alinsky dan Paulo Freire dapat disebutkan sebagai perwakilan dari masing-masing model dan strategi pengorganisasian masyarakat tersebut. Model dan Strategi Freire
Pengorganisasian masyarakat yang dilakukan oleh Paulo Freire menunjukkan model indegenous people) people) yang pengorganis pengorganisasian asian masyarakat masyarakat tradisional tradisional (pedesaan (pedesaan dan indegenous agraris. agraris. Salah satu ciri hidup masyarakat masyarakat tradisional tradisional adalah lebih mementingkan mementingkan keharmo keharmonis nisan an hubunga hubungan n dengan dengan alam. alam. Sehing Sehingga ga wajar wajar apabil apabilaa mereka mereka menjad menjadii terdid terdidik ik dan terlat terlatih ih untuk untuk bisa bisa berpik berpikir ir posit positif if terhada terhadap p berbaga berbagaii fenome fenomena na dan pengalaman hidup, dan secara sosial punya kecenderungan kuat untuk tunduk dan patuh patuh kepada kepada orang orang atau atau pihak pihak yang yang mereka mereka anggap anggap berleb berlebih ih termas termasuk uk kepada kepada penguasa.
Modul - Penyusunan Modul Pelatihan ICZPM Tingkat Lokal PKSPL - IPB
Pengorganisasian masyarakat -
7
PENGENALAN MASALAH BERSAMA
PENGENALAN AKSI
KEBUTUHAN
PENYELESAIAN
POTENSI & SUMBER
BERSAMA
DAYA
PENGGALANGAN POTENSI DAN SUMBER DAYA
Karena hormatnya hormatnya terhadap penguasa, mereka menjadi menjadi kurang peka terhadap terhadap gejalagejalagejala gejala kehidupa kehidupan n di luar luar yang yang sangat sangat dinami dinamiss dan tidak tidak jarang jarang disert disertai ai dengan dengan kelici kelicikankan-kel kelici icikan kan.. Sehing Sehingga ga sering seringkal kalii mereka mereka menjad menjadii obyek obyek penyala penyalahgun hgunaan aan kekuasaan kekuasaan tanpa mereka sadari sadari kerugiannya. kerugiannya. Terhadap masyarakat masyarakat tradisional tradisional ini Freire menek menekan anka kan n pent pentin ingny gnyaa pend pendeka ekata tan n buda budaya ya dala dalam m upay upayaa memb membang angun un kehidupan yang lebih baik melalui kegiatan pendidikan yang dialogis, yang bertujuan membangun pemahaman baru namun masih dalam konteks setempat. Sehingga kelak bisa dihasilkan isi dan bentuk ekspresi budaya baru sebagai instrumen penting dalam mencapai kemajuan hidup2. Dari berbagai pengalaman kasus, masalah yang dialami masyarakat tradisional sudah hamp hampir ir menc mencapa apaii klim klimak aks, s, dala dalam m arti arti pend pender erit itaan aan mere mereka ka suda sudah h tere terend ndapk apkan an,, tert tertum umpu puk k
dala dalam m
kehi kehidu dupa pan n
seha sehari ri-h -har arin inya ya..
Namu Namun n
mere mereka ka
belu belum m
terl terlal alu u
merasakannya atau kalaupun kalaupun sudah dirasakan-nya, sebagian besar dari mereka tidak tidak tahu bagaima bagaimana na cara dan dan dari mana mencari mencari jalan jalan untuk menyelesaika menyelesaikan n masalah masalah tersebut. 2
Paulo Freire. PENDIDIKAN SEBAGAI PROSES, Surat Menyurat Pedagogis Dengan Para Pendidik Guinea-bissau. Terjemahan Indonesia. Penerbit Pustaka Pelajar. Yogyakarta 2000. Modul - Penyusunan Modul Pelatihan ICZPM Tingkat Lokal PKSPL - IPB
Pengorganisasian masyarakat -
8
Melihat kondisi tersebut, strategi utama yang digunakan un tuk mencapai penyelesaian masalah adalah proses pembelajaran harus dimulai dari penyadaran dan pengenalan masalah terlebih dahulu. Startegi ini dapat dijadikan sebagai pondasi bagi penentuan aksi aksi untu untuk k meny menyel eles esai aika kan n masa masala lah h ters terseb ebut ut.. Sete Setela lah h masy masyar arak akat at sadar sadar akan akan permasalah permasalahan an yang dihadapi dan memutuskan memutuskan untuk melakukan melakukan penyelesaian, penyelesaian, tahap selanj selanjutn utnya ya adalah adalah pengena pengenalan lan potens potensii dan sumber sumber daya daya yang yang dibutu dibutuhka hkan n untuk untuk menjal menjalanka ankan n aksi aksi penyel penyelesa esaian ian masala masalah h terseb tersebut, ut, baik baik yang yang sudah sudah dimili dimiliki ki oleh oleh komunitas ataupun yang belum. Lalu, bagaimana caranya menggalang seluruh potensi dan sumber daya tersebut dalam aksi penyelesaian masalah ?.
Model dan Strategi Alinsky
Pemi Pemiki kira ran n dan dan penga pengala lama man n Saul Saul Alin Alinsk sky y dala dalam m mela melakuk kukan an peng pengor orga gani nisa sasi sian an masyarakat di perkotaan dipenuhi dengan aksi-aksi yang bersifat konfrontasi-konflik. Pilihan aksi tersebut tidak terlepas dari kondisi sosial komunitas dimana Saul Alinsky bekerja, yaitu para buruh industri, penduduk perkampungan padat, serta mereka yang tersingkir dari akses atas fasilitas kehidupan yang layak dan manusiawi. Permas Permasala alahan han yang yang dialam dialamii oleh oleh masyar masyarakat akat atau atau komuni komunitas tas perkot perkotaan aan biasan biasanya ya demikian jelas jelas dan eksplisit eksplisit yang umumnya berujung pada ketidakadilan. Sehingga, Sehingga, tuntut tuntutan-t an-tunt untuta utan n yang yang diajuk diajukan an oleh oleh komuni komunitas tas ini lebih lebih bersif bersifat at nyata, nyata, sepert sepertii misalnya pelayanan pelayanan kesehatan dan pemasangan air bersih. bersih. Kondisi sosial komunitas masyarakat urban ini menyebabkan tuntutan-tuntutan yang diajukan harus dapat segera bisa diselesaikan secara tepat dan cepat. Sementara, pola dan irama kehidupan mereka sehari-hari demikian kuat diwarnai oleh pola dan irama industri yang cenderung menindas, menguras dan menjajah. Oleh Oleh karena karena itu, itu, strate strategi gi utaman utamanya ya adalah adalah mengaj mengajak ak anggot anggotaa komuni komunitas tas untuk untuk memb memban angun gun orga organi nisa sasi si komuni komunita tass (org (organ anis isas asii raky rakyat at)) yang yang kuat kuat dan dan mamp mampu u public action action), termas menjal menjalanka ankan n aksi-a aksi-aksi ksi umum umum ( public termasuk uk kalau kalau harus harus melakuk melakukan an Modul - Penyusunan Modul Pelatihan ICZPM Tingkat Lokal PKSPL - IPB
Pengorganisasian masyarakat -
9
konf konfro ront ntas asii terh terhad adap ap pela pelaku ku peni penind ndas asan an.. Bahk Bahkan an kala kalau u mema memang ng dibu dibutu tuhk hkan, an, organisasi organisasi komunitas/raky komunitas/rakyat at ini bisa mengambil peran langsung langsung dalam pekerjaan peker pekerjaa jaan n polit politik, ik, sepert sepertii terlib terlibat at dalam dalam kepanit kepanitiaa iaan n pemili pemilihan han umum, umum, menjad menjadii pendukung calon partai tertentu dalam suatu pemilihan3. Semua ini tentu didasari oleh pemikiran bahwa kerja politik tersebut suatu saat bisa menghasilkan penyelesaian atas masalah ketidakadilan yang terjadi. Untuk Untuk mencap mencapai ai banguna bangunan n organi organisas sasii komuni komunitas tas atau atau rakyat rakyat yang yang kuat, kuat, sebaga sebagaii bagian dari proses pembelajaran, maka setiap kali aksi harus selalu diikuti dengan proses perenungan atau refleksi untuk mencari kelemahan-kelemahan bersama dan memperoleh temuan-temuan berharga, sehingga aksi selanjutnya bisa lebih sempurna dan efektif dibanding sebelumnya.
Contoh pendekatan (Racelis 1994):
a. Pendekatan 1
(1) Tahap persiapan untuk masuk masuk •
Penyewaan dan orientasi staf
•
Inspeksi, survey lokasi atau keduanya
•
Pengumpulan data (data awal)
•
Analisa stakeholder
(2) Tahap pengorganisasian •
Pengintegrasian dan pelevelan dengan stakeholder (formal (formal dan informal)
•
Partisipasi dalam kegiatan pesisir (menginvestigasi kegiatan ekonomi lokal yang yang terg tergan antu tung ng pada pada sumb sumber erda daya ya pesis pesisir ir)) e.g peri perika kana nan, n, pariw pariwis isat ata, a, indus industr tri, i, (identifikasi isu)
•
Penila Penilaian ian masyar masyarakat akat secara secara partis partisipa ipatif tif / Partic Participa ipatif tif Rural Rural Apprais Appraisal al (bio(bioknowledge testing)
• 3
Umpan balik dan perencanaan
Alinsky, 1971; Delgado, 1986, 1994; Khan, 1991 dalam Douglas R. Hess. Community Organizing, Building and Developing : Their Relationship to Comprehensive Community Initiatives. 1999. Modul - Penyusunan Modul Pelatihan ICZPM Tingkat Lokal PKSPL - IPB
Pengorganisasian masyarakat -
10
(3) Tahap membangun kemitraan •
Identifikasi dan formasi dari kelompok kunci
•
Unsur pokok pendidikan dan pelatihan
•
Mobilisasi stakeholder
•
Kunjungan silang
•
Menyelesaikan draft rencana pengelolaan pesisir
•
Melanjutkan Melanjutkan pengembangan pengembangan unsure-unsur unsure-unsur pokok pendidikan pendidikan dan pelatihan pelatihan
dan kosultasi-konsultasi/for kosultasi-konsultasi/forum-forum um-forum •
Menetapkan Menetapkan dan menerapkan menerapkan opsi-opsi opsi-opsi pengelolaan pengelolaan pesisi pesisirr (perlindunga (perlindungan, n,
musim penutupan, daerah cadangan/reserve) •
Monitoring lapang, akses, kontaminasi
(4) Penguatan •
Memperkuat kelompok-kelompok pengelola pesisir
•
Memformalisasi rencana pengelolaan pesisir
•
Hubungan dan jaringan dengan lembaga-lembaga luar
•
Persiapan dari kebutuhan hidup alternative atau supplement
•
Refleksi pembahasan dan keseluruhan evaluasi awal
(5) Evaluasi dan perencanaan •
Evaluasi masyarakat
•
Evaluasi lembaga
•
Pengalihan tanggung jawab ke pengguna sumberdaya
•
Menulis dan publikasi kegiatan
•
Strategi “ phase out ”
b. Pendekatan 2
Membangun pintu masuk danhubungan desa
Modul - Penyusunan Modul Pelatihan ICZPM Tingkat Lokal PKSPL - IPB
Pengorganisasian masyarakat -
Analisa situasi masyarakat (PRA, KIP, SWOT)
Kampanye komunikasi-promosi-informasi –pendidikan
Identifikasi sektor prioritas yang diorganisasi
Rencana aksi
Pendidikan/pelatihan konservsi
Mobilisasi masyarakat dan kegiatan-kegiatan kolektifitas untuk konservasi
Mobilisasi sumberdaya
Implementasi proyek
Monitoring dan evaluasi proyek
11
c. Pendekatan 3
Pengorganisasian Isu
Menentukan analisa dan prioritas masalah
Identifikasi orang-orang yang berkuasa
Memu Memutu tusk skan an kegi kegiat atan an-ke -kegi giat atan an stra strate tegi giss dan takt taktik ik untu untuk k konf konfir irma masi si dan dan negosiasi
Melakukan aksi
Nilai “outcome “outcome””
Mulai aksi berikutnya siklus refleksi berdasarkan outcome
d. Pendekatan 4
Pengembangan social atau pengorganisasian berdasarkan proyek
Tentukan kebutuhan (PRA dan metode lainnya)
Melakukan Melakukan pelatihan pelatihan teknologi teknologi dan pelatihan pelatihan pengelolaan pengelolaan melalui melalui usaha-usaha usaha-usaha masyarakat
e. Pendekatan 5 Modul - Penyusunan Modul Pelatihan ICZPM Tingkat Lokal PKSPL - IPB
Pengorganisasian masyarakat -
12
(dilakukan oleh sebagian besar organisasi non pemerintah di Indonesia) Strategi & Pendekatan Pengorganisasian •
Menggunakan pendekatan proses yang partisipatif;
•
Pendampingan yang intensif dan berkelanjutan;
•
Meng Mengem emba bang ngka kan n
medi mediaa
komu komuni nika kassi
yang ang
mur murah, ah,
muda mudah, h,
bisa bisa
dimanfaatkan; •
Penguatan simpul belajar, untuk mengembangkan masyarakat sipil yang
dinamis; •
Mengutamakan potensi masyarakat setempat.
1. Kriteri Kriteria a Proses Proses Pengorg Pengorganis anisasia asian n •
Berakar pada sosio kultural;
•
Perencanaan, Perencanaan, pelaksanaan dan monitoring monitoring bersama dengan masyarakat
secara partisipatif; •
Adanya penghormatan/pengakuan hak-hak martabat orang kampung;
•
Fungsi dan manfaat SDA yang berkelanjutan;
•
Mengutamakan prakarsa masyarakat untuk transformasi;
•
Upaya bertahap dan konsisten.
2. Prins Prinsip ip Dasar Dasar Pengo Pengorg rgani anisas sasia ian n •
Berpihak dan mementingkan komunitas;
•
Pendekatan holistik holistik tidak tidak kasustik ;
•
Bersikap independent & mengembangkan rasa empati ;
•
Adanya pertanggung jawaban pada rakyat ;
•
Ada proses saling belajar ;
•
Kesetaraan ;
•
Anti kekerasan ;
Modul - Penyusunan Modul Pelatihan ICZPM Tingkat Lokal PKSPL - IPB
Pengorganisasian masyarakat -
•
Mendorong komunitas untuk berinisiatif ;
•
Musyaw Musyawara arah h sebaga sebagaii media media komunikas komunikasii
pengam pengambil bilan an keputu keputusan san dan
menghindari intervensi •
Berwawasan ekosistem ;
•
Praxis.
3. Tahapan Tahapan Kegiatan Kegiatan dalam dalam proses proses pengorgan pengorganisas isasian ian masyarak masyarakat at
a. Melebur dengan masyarakat masyarakat -
Informasi awal
-
Membangun kontak person
-
Menjalin pertemanan
-
Memberitahukan kedatangan
-
Terlibat sebagai pendengar
-
Terlibat aktif dalam diskusi
-
Ikut bekerja bersama-sama
-
Monitoring & Evaluasi
b. Penyidikan Sosial -
Survey : Data primer & sekunder
-
Analisis sosial
-
Dokumentasi
-
Publikasi
-
Monitoring & Evaluasi
c. Mera Meranca ncang ng Kegi Kegiat atan an Awal Awal -
Mengumpulkan Isu
-
Musyawarah bersama
-
Indentifikasi masalah dan potensi
-
Menentukan agenda bersama
Modul - Penyusunan Modul Pelatihan ICZPM Tingkat Lokal PKSPL - IPB
13
Pengorganisasian masyarakat -
-
Dokumentasi proses
-
Monitoring & Evaluasi
14
d. Implementa Implementasi si Kegiatan Kegiatan (sesuai (sesuai dengan dengan kesepakat kesepakatan an hasil musyawa musyawarah rah pada tahap tahap sebelumnya) contoh kegiatan : Dialog; Pelatihan; Pelatihan; Unjuk Rasa; Negosiasi; dll. e. Pemb Pemben entu tuka kan n Organi Organisa sasi si Rakya Rakyatt f. Moni Monito tori ring ng & Eva Evalu luas asii g. Ref Refleks leksii –aks –aks
7. Tuju Tujuan an Jangka Jangka Panjang Panjang Pengor Pengorgani ganisasi sasian an Masyarak Masyarakat at
Memper Memperkuat kuat orang orang melalu melaluii partis partisipa ipasi si efekti efektiff dalam dalam kegiat kegiatanan-kegi kegiata atan n social social-ekonomi dan politik;
Memf Memfas asil ilit itas asii orga organi nisa sasi si pero perora rang ngan an dan dan masy masyar arak akat at
yang yang meng mengaks akses es dan dan
mengontrol sumberdaya; sumberdaya; dan menyediakan peluang dan “means of production’
Mengem Mengembang bangkan kan keahli keahlian an dan kemamp kemampuan uan swaday swadaya, a, swa-kel swa-kelola ola keberla keberlanju njutan tan organisasi, proyek dan masyarakat;
attitude” berkai Menghi Menghitun tung g nilainilai-nil nilai ai dan promos promosii kepedul kepedulian ian dan “ proper attitude berkaitan tan dengan konservasi lingkungan; dan
Identifikasi, eksplorasi dan implementasi teknologi-teknologi tradisional dan inovatif serta proyek-proyek penghasilan alternative yang berkelanjutan
TUJUAN
Pada akhir materi, peserta diharapkan mampu untuk:
1. Mendefinis Mendefinisikan ikan “masyarak “masyarakat” at” dan “pengorgani “pengorganisasia sasian” n” 2. Menyebutkan Menyebutkan satu persatu persatu prinsipprinsip-prins prinsip ip dasar dasar dan dan pertimb pertimbangan-pe angan-pertim rtimbaangan baangan dalam pengorganisasian masyarakat. Modul - Penyusunan Modul Pelatihan ICZPM Tingkat Lokal PKSPL - IPB
Pengorganisasian masyarakat -
15
3. Mendeskrips Mendeskripsikan ikan pendekatan-pend pendekatan-pendekatan ekatan CO yang general general 4. Mengan Menganali alisa sa kekuat kekuatan-k an-keku ekuata atan n dalam dalam kemit kemitraa raan. n. 5. Meng Mengek eksp spre resi sika kan/ n/me menge ngelu luar arka kan n ideide-id idee untu untuk k tuju tujuan an jang jangka ka panja panjang ng yang yang berkaitan dengan pengorganisasian masyarakat
: 120 menit
WAKTU
BAHAN DAN ALAT
Bahan •
Kertas karton
•
Kertas manila
•
Double selotip/lem selotip/lem
Peralatan •
Overhead projector
•
Layar proyeksi
•
METODE
: Permainan menyusun rencana pengorganisasian masyarakat serta tujuan-tuju tujuan-tujuan an jangka panjang panjang dari
pengorganisa pengorganisasian sian masyaraka masyarakatt
yang dapat di kembangkan dari SDHP atau SDnHP yang dipilih.
PROSES PENYAJIAN
1.
Pese Pesert rtaa dimi dimint ntaa untuk untuk mem memba bagi gi diri diri dal dalam am kelo kelomp mpok ok yan yang g memp mempun unya yaii lata latar r
belakang pendidikan atau pekerjaan yang berbeda; Modul - Penyusunan Modul Pelatihan ICZPM Tingkat Lokal PKSPL - IPB
Pengorganisasian masyarakat -
2.
16
Setiap kelomp ompok peserta menen nentukan kan sala alah satu kelompok masyarakat
kawasan kawasan pesisi pesisirr dengan dengan menyusu menyususun sun pengor pengorgan ganisa isasia sian n masyara masyarakat kat
yang yang akan
dijadikan pokok diskusi; upayakan setiap kelompok memilih kelompok masyarakat yang berbeda. 3.
Set Setiap kel kelompo ompok k mend mendis isku kusi sika kan n kara karakt kter eriisti stik masy masyar arak akat at,, prin prinsi sipp-pr prin inssip
pengor pengorgan ganisa isasia sian n pen pengo gorg rgan anis isas asia ian n
masyar masyarakat akat masy masyar arak akat at
dan pertimba pertimbangan ngan-pe -perti rtimba mbangan ngan dasar dalam sert sertaa
tuju tujuan an-t -tuj ujua uan n
jang jangka ka
panj panjan ang g
dari dari
pengorganisasian masyarakat yang dapat di kembangkan dari kelompok masyarakat pesisir. Hasi Hasill dis disku kusi si ters terseb ebut ut ditu dituan angk gkan an dal dalam am bent bentuk uk ranc rancan anga gan n (draft (draft ) perencanaan
4.
pengorganisasian masyarakat, yang dilengkapi dengan denah lokasi dimana kegiatan tersebut akan dilaksanakan; 5.
Ranca Rancang ngan an pengo pengorg rgani anisa sasi sian an masy masyar arak akat at ters terseb ebut ut dipr dipres esen enta tasi sika kan n diha dihada dapan pan
kelompok lainnya serta didiskusikan dengan beberapa aspek terkait sebagai berikut : ♦
karakteristik masyarakat yang dipilih;
♦
prinsip-prinsip pengorganisasian masyarakat;
♦
pertimbangan-pertimbangan dasar dalam pengorganisasian masyaraka; masyaraka;
♦
tujuan-tujuan jangka panjang dari pengorganisasian masyarakat masyarakat
♦
keterkaitan dengan kegiatan lainnya.
Modul - Penyusunan Modul Pelatihan ICZPM Tingkat Lokal PKSPL - IPB
Pengorganisasian masyarakat -
17
PEMBAGIAN SESI WAKTU (menit) 10 10
Disk Diskus usii Diskusi
10
Diskusi
30
METODE
Diskusi
KEGIATAN TRAINER
Disk Diskus usii tent tentan ang g tinj tinjau auan an umum umum dan dan tuju tujuan an khus khusus us Membahas defenisi masyarakat Membahas karakteristik masyarakat
Membahas pengorganisasian masyarakat, Prinsip-prinsip pengorganisasian masyarakat masyarakat dan Pertimbangan-pertimbangan dasar dalam pengorganisasian masyarakat masyarakat serta Tujuan-tujuan Tujuan-tujuan jangka panjang
20 30 10
Diskusi
dari pengorganisasian masyarakat Menyususun rencana pengornisasian masyarakat
Presentasi Diskusi
berdasarkan beberapa asfek diatas. Penyajian hasil susunan pengornisasian mastarakat Kesimpulan dan saran.
Modul - Penyusunan Modul Pelatihan ICZPM Tingkat Lokal PKSPL - IPB
Pengorganisasian masyarakat -
18
NASKAH PENGORANISASIAN MASYARAKAT
1.
Dala Dalam m peror perorga gani nisa sasi sian an masy masyar arak akat at perlu perlu diper diperha hati tika kan n berb berbag agai ai hal : kara karakt kter eris isti tik k maya mayara rakat kat,,
prin prinsi sipp-pr prin insi sip p
pertimban pertimbangan gan dasar dasar dalam
pengo pengorg rgani anisa sasi sian an
masy masyar arak akat at,,
pengorgani-s pengorgani-sasian asian masyarakat masyarakat
pert pertim imba banga ngann-
serta tujuan-tuj tujuan-tujuan uan
jangka panjang dari pengorganisasian masyaraka masyaraka tersebut. 2.
Disk Diskus usik ikan anla lah h kegia kegiata tan n renc rencana ana pengor pengorga gani nisa sasi sian an masy masyar arak akat at,, yang yang berm bermanf anfaa aatt paling besar bagi kesejahteraan penduduk setempat.
Modul - Penyusunan Modul Pelatihan ICZPM Tingkat Lokal PKSPL - IPB
Pengorganisasian masyarakat -
19
Lembar Pertanyaan
Progress Test : Modul – Pengorganisasian Masyarakat Nama:___________________________
Tgl _________________________
1. Sebutka Sebutkan n definisi definisi dari masyarak masyarakat at dan pengroga pengroganisa nisasian sian..
___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________ ______________________________________________________________ 2. a. b. c. d.
Dibawah Dibawah ini yang yang merupaka merupakan n karateristi karateristik k masyaraka masyarakatt adalah adalah : caku cakupa pan n wila wilaya yah h lokal lokal tidak tidak meng mengena enall siste sistem m kepemili kepemilikan kan tidak tidak memil memiliki iki hub hubun unga gan n norma normatif tif cakup cakupan an wilay wilayah ah globa global. l.
3. Sebutkan Sebutkan sedikitnya sedikitnya 5 langkah-langkah langkah-langkah umum yang harus harus dilakukan dilakukan dalam pengorganisasian masyarakat.
___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________ _______________________________________________________________ Dalam pendekatan Racelis 1994 terdapat tahapan membangun kemitraan dalam pengorganisasian masyarakat, dibawah ini yang tidak termasuk dalam tahapan membangun kemitraan menurut Racelis adalah : Identifikasi dan formasi kelompok kunci Mobilisasi stakeholder Kunjungan silang Menulis dan publikasi kegiatan
Sebutkan tujuan jangka panjang dari pengorganisasian masyarakat yang anda ketahui :
___________________________________________________________________ _________________________________________________________________
Modul - Penyusunan Modul Pelatihan ICZPM Tingkat Lokal PKSPL - IPB
Pengorganisasian masyarakat -
20
Kunci Jawaban
Modul – Pengorganisasian Masyarakat
1. Definisi Definisi dari dari masyar masyarakat akat dan dan pengro pengrogan ganisas isasian. ian. Definisi masyarakat : adalah suatu kumpulan dari keluarga dan individu-individu dalam dalam suatu suatu kawasan kawasan geograf geografii yang tertata baik dan saling berdeka berdekatan tan dengan dengan elemen-e elemen-eleme lemen n kehidup kehidupan an umum umum yang yang signifika signifikan, n, yang yang diperliha diperlihatkan tkan oleh oleh sikap, sikap, budaya/adat, tradisi dan bahasa Definisi Definisi Pengorga Pengorganisa nisasia sian n : Suat Suatu u pros proses es memb memban angu gun n keku kekuat atan an deng dengan an konstitue konstituen n sebayak sebayak mungkin mungkin melalui melalui proses proses menemu menemu kenali kenali ancaman ancaman yang ada secara secara bersama bersama-sam -sama a serta serta menemu menemu kenali kenali penyele penyelesaia saian-pe n-penye nyelesa lesaian ian yang yang diingi diingink nkan an terha terhada dap p anca ancama man-a n-anca ncama man n yang yang ada. ada. Menem Menemu u kenal kenalii orang orang dan dan struk struktu tur, r, birok birokras rasi, i, peran perangka gkatt yang yang ada ada agar agar proses proses penye penyele lesai saian an yang yang dipili dipilih h menj menjad adii mung mungki kin n dila dilaku kuka kan, n, meny menyus usun un sasa sasara ran n yang yang haru harus s dica dicapa pai; i; dan dan memb memban angu gun n sebu sebuah ah instit institusi usi yang yang secara secara demo demokra kratis tis diawa diawasi si oleh oleh selur seluruh uh konstituen sehingga mampu mengembangkan kapasitas untuk menangani ancaman dan menamp menampung ung semua semua keingin keinginan an dan kekuatan kekuatan konstituen konstituen yang yang ada” ada” (Dave 4 Beckwith & Cristina Lopez,1997) .
2. Yang Yang merupak merupakan an karater karateristik istik masya masyaraka rakatt adalah adalah : a. Cakupan wilayah lokal
3. 5 (lima (lima)) lang langkah kah-la -lang ngkah kah umum umum yang yang harus harus dilak dilakuk ukan an dala dalam m peng pengorg organ anisa isasia sian n masyarakat. a. Integrasi b. Penyidikan sosial c. Program percoabaan d. Landasan kerja e. Pertemuan teratur f. Permainan peran g. Mobilisasi atau aksi h. Evalusi i. Refleksi
4. Dalam Dalam pendeka pendekatan tan Racelis Racelis (1994) (1994) terdapat terdapat tahapan tahapan membangun membangun kemitraa kemitraan n dalam dalam pengorganisasian pengorganisasian masyarakat. masyarakat. Yang tidak termasuk termasuk dalam tahapan tahapan membangun membangun kemitraan menurut Racelis adalah : d. Menulis dan publikasi kegiatan 2/2 4
Modul - Penyusunan Modul Pelatihan ICZPM Tingkat Lokal PKSPL - IPB
Pengorganisasian masyarakat -
21
5. Tujuan jangka panjang dari pengorgan pengorganisasian isasian masyarakat masyarakat antara antara lain lain : o Memperkuat melalui efektif dan efisien partisipasi dalam kegiatan-kegiatan social-ekonomi dan politik; o Memfasiitasi Memfasiitasi organisasi perorangan perorangan dan masyarakat masyarakat yang mengakses mengakses dan meng mengon ontro troll sumbe sumberda rdaya; ya; dan dan menye menyedia diaka kan n pelua peluang ng dan “mean “means s of production’ o Meng Mengem emba bang ngka kan n keah keahli lian an dan dan kem kemampu ampuan an swad swaday aya, a, swaswa-ke kelo lola la keberlanjutan organisasi, proyek dan masyarakat; o Menghitung nilai-nilai dan promosi kepedulian dan “proper attitut” berkaitan dengan konservasi lingkungan; dan Identifikasi, Identifikasi, eksplorasi eksplorasi dan implementasi teknologi-teknologi tradisional dan inovatif serta proyek-proyek penghasilan alternative yang berkelanjutan
Modul - Penyusunan Modul Pelatihan ICZPM Tingkat Lokal PKSPL - IPB
Pengorganisasian masyarakat -
22
REFERENSI
Wicaks Wicaksono, ono, Ahc. Ahc. Wazir, Wazir, Darusm Darusman, an, Taryon Taryono. o. 2001. 2001. Catata Catatan n Pertam Pertamaa Pengal Pengalama aman n Belajar: Praktek Pengorganisasian Masyarakat di Simpul Belajar. Puter Eliakim Sitorus, 2001. Sepuluh Langkah Pengorganisasian Masyarakat. Agbayani, Agbayani, R.F. and and S.V.Siar. S.V.Siar. 1994. Problem Problem encountered encountered in the the implementat implementation ion of a cimm cimmuni unity ty-ba -base sed d fish fisher ery y reso resour urce ce mana manage geme ment nt proj project ect,, p. 149149-16 160. 0. In R.S.Po R.S.Pomer meroy oy (ed.) (ed.) Commun Community ity managem management ent and common common proper property ty of coastal coastal fisheries fisheries in Asia and the Pacific: Pacific: concepts, methods methods and experiences. experiences. ICLARM ICLARM conf. Proc. 45, 189p Ferrer, E. Community organizing and public participation. International Course on Rural Development Development Management. Management. Training Training Division, Division, Internation International al Institute Institute of Rural Reconstruction, Cavite, Philippines. IIRR IIRR.. 1997. 1997. Part Partne ners rshi hips ps in Coas Coasta tall Resour Resource ce Mana Manage geme ment nt (LIS (LISDD-PD PDR R Proj Projec ectt Syntehesis). International International Institute of Rural Reconstruction, Cavite, Philippines. IIRR.
Internatio International nal Course on Rural Development Development Management. Management. Training Training Division, Division, International Institute of Rural Reconstruction, Cavite, Philippines. (Unpublished)
Pimbert, M. P and J. N. Pretty. 1995. Parks, people and professionals. UNRISD, Geneva. Racelis, M. 1994. Community management and common property of coastal fisheries in Asia and the Pacific: concepts, methods and experiences. Silliman University, Dumaguete City, Philippines. Silliman University. 1995. Notes on Integrated Coastal Management Seminar. Silliman University, Dumaguete City, Philippines.
Modul - Penyusunan Modul Pelatihan ICZPM Tingkat Lokal PKSPL - IPB
Pengorganisasian masyarakat -
Modul - Penyusunan Modul Pelatihan ICZPM Tingkat Lokal PKSPL - IPB
23