TUGAS SANITASI DAN PENGELOLAAN LIMBAH Pengolahan Limbah Pada Industri Soft Industri Soft Drink
Disusun Oleh :
Yoga Setiawan
1 1 5 1 0 0 8 00 1 1 1 0 2 7
Catur Setya Budi Rini
1 1 5 1 0 0 8 00 1 1 1 0 09
Arni Ardila Sari
115100501111001 11510050111 1001
Fintya Maulida Isna
1 1 5 10 05 0 1 1 1 10 13
Maslia Fahrun Nisa’
1 15 1 0 0 5 1 3 1 1 10 0 5
Made Monita Andrini Pramayanti
1 15 1 0 0 5 00 11 1 0 2 7
Karlita Meirza F.H.
1 1 5 10 0 5 0 1 1 1 10 0 3
JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2013 1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Latar Be Belakan lakang g
Minuman adalah salah satu kebutuhan pokok manusia yang harus dipenuhi setiap hari. Jumlah penduduk yang semakin bertambah, bertambah, akan berpengaruh terhadap peningkatan jumlah konsumsi air oleh manusia. Tingginya tingkat kebutuhan manusia terhadap air sebagai sebagai minuman minuman,, membuat membuat produse produsen n berlomba berlomba mencipt menciptakan akan produk-p produk-produ roduk k inovatif inovatif yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Salah satu produk minuman yang terdapat di Indonesia yaitu minuman ringan. Industri minuman ringan merupakan industri yang pertumbuhannya di Indonesia cukup pesat. Oleh sebab itu jika penanganan limbahnya tidak dilakukan dengan baik maka kemungkinan untuk terjadinya pencemaran lingkungan khususnya perairan cukup besar. Tercatat pasar minuman ringan di Indonesia senilai US$ 6,5 miliar dengan total penjualan mencapai 17,5 miliar liter. Minuman ringan merupakan minuman yang tidak mengandung alko alkoho holl yang yang meru merupa paka kan n minu minuma man n olah olahan an dala dalam m bent bentuk uk bubu bubuk k atau atau cair cair yang yang mengandung bahan makanan dan bahan tambahan lainnya baik alami maupun sintetik yang dikemas dalam kemasan siap untuk konsumsi (Prasetya, 2011). Kosumsi minuman ringan yang meningkat pesat dapat menyebabkan peningkatan jumlah limbah yang mampu mencemari lingkungan baik berupa pencemaran tanah maupun air. Perkembangan industri dan teknologi diberbagai bidang kehidupan selain meni mening ngka katk tkan an kual kualit itas as hidu hidup p manu manusi siaa juga juga memb member erik ikan an damp dampak ak lain lain terh terhad adap ap kelangsungan lingkungan hidup yaitu berupa pencemaran. Untuk mencegah terjadinya pencemaran lingkungan yang tidak diinginkan, maka pemerintah mengeluarkan suatu standar baku mutu untuk buangan limbah, khususnya untuk limbah cair cukup ketat, sehingga mendorong pelaku-pelaku industri untuk mencari dan menggunakan teknologi pengolahan limbah yang yan g ekonomis dan berdaya berday a guna tinggi. Salah satu industri minuman ringan dengan berbagai rasa yang menggunakan gula sebagai sebagai bahan bahan baku utama, dapat dapat dihasilk dihasilkan an limbah limbah yang mengandung mengandung bahan bahan organik organik berkisar antara 500 – 1000 mg/l. Berdasarkan tingginya jumlah limbah yang terus meningk meningkat at seiring seiring dengan dengan peningka peningkatan tan teknolo teknologi gi di masyara masyarakat kat maka maka pengetah pengetahuan uan mengenai cara penanggulangan dan pengurangan limbah perlu untuk dilakukan agar dapat tetap menjaga kelestarian, nilai estetika dan kesehatan lingkungan.
2
1.2 Rumusan Rumusan Masala Masalah h
1. Bagai Bagaima mana na defin definisi isi soft drink dan kandungan apakah yang ada didalam produk soft soft drink ?
2. Apakah jenis-jenis jenis-jenis limbah limbah yang yang dihasilkan dihasilkan pada proses proses produksi produksi minuman minuman soft drink ? 3. Bagaim Bagaimana ana proses proses penan penangana ganan n limbah limbah pada pada industri industri soft soft drink? 4. Apa sajaka sajakah h dampak dampak yang ditim ditimbulk bulkan an dari limb limbah ah industri industri soft soft drink ?
1.3 Tuj Tujuan uan
1. Mengetah Mengetahui ui definis definisii dan kandun kandungan gan yang yang ada dalam dalam produk produk soft drink. 2. Mengetah Mengetahui ui jenis-jen jenis-jenis is limbah limbah yang dihasil dihasilkan kan pada proses proses produksi produksi minuman minuman soft drink.
3. Mengetah Mengetahui ui proses proses penang penanganan anan limb limbah ah pada indus industri tri soft soft drink 4. Mengetah Mengetahui ui dampak dampak yang yang ditimbu ditimbulkan lkan dari dari limbah limbah industr industrii soft drink.
3
BAB II PEMBAHASAN
2.1
Pengertian dan Kandungan Soft Kandungan Soft drink
Minuman ringan termasuk dalam kategori pangan. Adapun pengertian minuman ringan ( soft soft drink ) berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republi Republik k Indonesi Indonesiaa No. HK.00. HK.00.05.5 05.52.40 2.4040 40 tentang tentang Kategori Kategori Pangan Pangan adalah adalah minuma minuman n yang tidak mengandung alkohol yang merupakan minuman olahan dalam bentuk bubuk atau cair dengan terdapat kandungan bahan makanan dan bahan tambahan lainnya baik alami maupun sintetik yang dikemas dalam kemasan siap untuk konsumsi (Soenarno, 2011) JenisJenis-je jenis nis kandun kandungan gan yang yang terda terdapat pat dalam dalam soft drink menurut Australian Beverages Council (2004) meliputi:
a. Carbonated water (air soda) Air soda merupakan kandungan utama yang terdapat dalam soft drink yaitu sekitar 86%. Air soda berperan sebagai salah satu sumber air pada tubuh manusia. Di dalam air soda, terdapat kandungan gas berupa karbon dioksida (CO2). b. Bahan pemanis Rasa manis yang terdapat dalam soft drink dapat berasal dari sukrosa atau pemanis buatan. Sukrosa merupakan perpaduan antara fruktosa dan glukosa yang termasuk dalam dalam karbohid karbohidrat. rat. Jum Jumlah lah sukrosa sukrosa yang terdapat terdapat dalam dalam soft drink sekitar sekitar 10%. Pemanis Pemanis buatan buatan yang sering sering dipakai dipakai dalam dalam soft drink ialah ialah asparta aspartam. m. Asparta Aspartam m dibentuk dari perpaduan asam aspartat dengan fenilalanin dan bersifat 200 kali lebih manis dari gula sehingga hanya sedikit jumlah aspartam yang terkandung dalam soft drink .
c. Bahan han pera erasa Bahan perasa terdiri dari bahan perasa alami dan bahan perasa buatan. Bahan perasa alami berasal dari buah-buahan, sayuran, kacang, daun, tanaman herbal, dan bahan alami lainnya. Bahan perasa buatan digunakan agar soft soft drink memberi rasa yang lebih baik. d. Asam Asam berperan dalam menambah kesegaran dan kualitas pada soft drink . Asam yang dipergunakan yaitu asam sitrat dan asam fosfor. e. Kafein
4
Kafein berperan dalam meningkatkan rasa yang terkandung dalam soft drink . Kafein yang terkandung dalam soft drink berjumlah ¼ sampai ⅓ dari jumlah kafein yang terkandung dalam kopi. f. Pewarna Pewarna bersamaan dengan gas CO2 merupakan bagian dari karakteristik soft soft drink . Pewarna terdiri dari pewarna alami dan pewarna buatan yang dapat digunakan.
Gambar 1. Contoh Minuman Ringan atau Soft Drinks ( 2.2 2.2
, 2011)
Jeni Jeniss-jeni jeniss Lim Limba bah h pad pada a Ind Indus ustr trii Soft drink
Limbah adalah bahan sisa atau buangan yang dihasilkan dari suatu kegiatan dan proses produksi. pro duksi. Jenis-jenis Jen is-jenis limbah bermacam-macam, dari d ari zat pembentuknya, bentuk fisiknya dan sifat berbahayanya. Berdasarkan bentuknya limbah pada industri soft drink dapat diklasifikasikan menjadi: a. Limbah bah Pada adat Limbah padat industri, adalah hasil buangan industri berupa padatan, lumpur, atau bubur yang berasal dari suatu proses pengolahan. Limbah padat yang dihasilkan dari pembuatan soft drink pada PT. Coca-Cola Amatil Indonesia (Putri, 2012) antara lain : 1. Kemasan Kemasan botol botol yang yang rusak rusak atau atau pecah pecah 2. Sedotan 3. Crawn cap
4. Closure Preform Closure Preform 5. Kemasan Kemasan bahan bahan baku baku dan bahan bahan penunj penunjang ang 6. Barang-barang Barang-barang bekas bekas dari dari kegiatan kegiatan lainnya lainnya ( seperti bekas mesin mesin produksi, produksi, pompa, ban bekas dan sampah sa mpah padat lainnya) 5
Limbah padat di atas, akan dikumpulkan dan dibuang oleh pihak ketiga yang ditunjuk oleh Pemerintah Daerah setempat untuk didaur ulang. Sedangkan sampah domestik domestik yang ditampung ditampung di tempat penampungan penampungan sementara akan diambil oleh pihak ketiga untuk disalurkan ke tempat penampungan sampah terakhir. (Putri, 2012) b. Limbah Cair Sumb Sumber er limb limbah ah cair cair utama utama dari dari indust industri ri minum minuman an ringan ringan adala adalah h proses proses pencucian botol, karena pabrik minuman ini biasanya memanfaatkan botol bekas. Proses ini dilakukan dengan menggunakan deterjen dan larutan soda kostik yang kadang terintegrasi dalam pabrik pembuatan minuman ringan tersebut. Selain itu, limbah cair juga dapat berasal dari ceceran atau tumpahan sirup dan cairan lainnya selama proses pengadukan, pembotolan, dan pengalengan, pengalengan, pembersihan tangki, aliran pengisian bahan baku, b aku, atau peralatan proses pro ses dan lantai (Farmasi, 2011). 2011 ).
a)
Karakteristik Karakteristik Fisis Fisis Limbah Limbah Cair Cair menurut menurut Farmasi Farmasi (2011), (2011), antara antara lain: lain:
1.
Kekeruhan Kekeruha Kekeruhan n dalam dalam limbah limbah cair cair disebabk disebabkan an oleh tinggin tingginya ya kandunga kandungan n padatan padatan tersuspensi tersuspensi (TSS) dalam limbah. limbah. Limbah Limbah yang dihasilkan pabrik minuman minuman ringan memiliki tingkat kekeruhan yang cukup tinggi tetapi kandungan bahan organiknya lebi lebih h ting tinggi gi.. Beba Beban n terb terbes esar ar TSS TSS tota totall bera berasa sall dari dari penc pencuc ucia ian n boto botoll dan dan pemeliharaan kebersihan kebers ihan pabrik yang kurang ku rang baik.
2.
Warna Warna pada limbah cair minuman ringan berasal dari penambahan sirup sebagai konsen kon sentr trat at pember pemberii rasa. rasa. Akan Akan teta tetapi pi,, karen karenaa kadarn kadarnya ya cukup cukup renda rendah h dan dan seringkali bahan pewarna pun digunakan pewarna alami yang berasal dari sari buah-buahan, maka parameter warna ini tidak terlalu menjadi masalah dalam pengolahan limbah cair industri minuman ringan. ringan .
3.
S uh u Limbah panas yang dihasilkan berasal dari air proses pencucian botol. Perbedaan suhu yang dihasilkan pada limbah, meskipun lebih tinggi dari air limbah dalam keadaan normal tetapi melalui proses pendinginan secara alami dapat menurunkan suhu air limbah, sehingga tidak diperlukan suatu alat penurun suhu mekanis.
4.
Daya Daya Hanta antarr List Listri rik k
6
Daya Hantar Listrik menyatakan banyaknya ion-ion yang terkandung dalam suatu air air buanga buangan n atau atau air air sun sungai gai.. Nila Nilaii kon konduk dukti tivit vitas as pada pada limb limbah ah cair cair indust industri ri minuma minuman n ringan ringan (limun) (limun) relatif relatif rendah, rendah, karena karena dalam dalam proses proses pembuat pembuatanny annyaa sendiri sendiri tidak tidak banyak banyak menggun menggunakan akan larutanlarutan-lar larutan utan elektrol elektrolit, it, sebagian sebagian besar besar komposisi produk adalah air dan gula.
b) Karakteristik Kimiawi Limbah Cair 1. Biochem Biochemical ical Oksige Oksigen n Demand Demand (BOD) adalah adalah jumlah jumlah oksigen oksigen terlarut terlarut yang dibutu dibutuhla hlan n oleh oleh organi organism smee hidup hidup untuk untuk meme memecah cah atau atau mengo mengoksi ksidas dasii bahan-bahan buangan didalam air. Jika konsumsi oksigen tinggi yang ditunj ditunjukk ukkan an denga dengan n sema semakin kin kecil kecilnya nya sisa sisa oks oksige igen n terla terlarut rut,, berar berarti ti kandungan polutannya organiknya tinggi. 2. Chem hemical Oksig sigen Demand and (COD ) adal dalah jumlah oksi oksig gen yang ang dibutuhkan untuk mengoksidasi bahan-bahan organik yang terdapat dalam air, secara kimia. 3. Senya Senyawa wa Orga Organik nik dan dan Anorg Anorgani anik k Seny Senyaw awaa orga organi nik k terd terdir irii dari dari karb karbon on deng dengan an unsu unsurr O, N, P, S, H. Sedangkan senyawa anoranik terdiri atas unsur lain yang bukan tersusun dari karbon organik. Unsur-unsur yang terdapat dalam jumlah banyak akan bersifat toksik dan menghalangi proses-proses proses -proses biologis. 4. Keas Keasam aman an Air Air (pH (pH). ). Keasaman air diukur dengan pH meter. Keasaman ditetapkan berdasarkan tinggi rendahnya konsentrasi ion hidrogen dalam air. Limbah cair yang mempunyai pH tinggi atau rendah dapat mempengaruhi organisme dalam air. Air yang mempunyai pH rendah (pH<7) membuat air menjadi korosif terhad terhadap ap bahan bahan kon konstr struks uksii besi besi yang yang kon konta tak k denga dengan n air. air. Limb Limbah ah cair cair dengan keasaman tinggi bersumber dari buangan yang mengandung asam seperti air pembilas pada pabrik kawat atau seng. 5. Alkalini Alkalinitas tas (basa) (basa) nila nilaii pH tinggi, tinggi, ph>7 Tinggi rendahnya alkalinitas ditentukan senyawa karbonat, garam-garam hidroksida, kalsium, magnesium, natrium dalam air. Kesadahan dalam air disebabk disebabkan an oleh tingginy tingginyaa kandunga kandungan n zat-zat zat-zat tersebu tersebut. t. Semakin Semakin tinggi tinggi kesadahan suatu air semakin sulit air berbuih. 6. Oksi Oksige gen n Terla Terlaru rutt
7
Oksigen telarut berlawanan dengan BOD, semakin tinggi BOD semakin rendah rendah oksigen oksigen terlaru terlarut. t. Kemamp Kemampuan uan air untuk untuk mengada mengadakan kan pemulih pemulihan an secara alami benyak tergantung pada tersedianya oksigen terlarut.
Tabel 1. Parameter kimiawi limbah cair pada PT. Coca-Cola Amatil Indonesia
Sumber : Putri, 2012
c) Karakte Karakterist ristik ik Sifat Sifat Biol Bioligis igis Limb Limbah ah Cair Cair Sifat Sifat biolog biologis is meli meliput putii mikr mikroor oorga ganis nisme me yang yang ada ada dalam dalam limb limbah ah cair cair.. Mikroorg Mikroorgani anisme sme ini memilik memilikii jenis jenis yang bervari bervariasi, asi, hampir hampir dalam dalam semua semua bentuk air limbah dengan konsentrasi 105 - 108 1 08 organisme/ml yang utamanya merupakan Protista. Mikroorganisme yang ditemukan banyak dalam bentuk sel tunggal yang bebas atau berkelompok dan mampu melakukan proses-proses kehidupan. Bahan-bahan organik yang terdapat dalam air akan diubah oleh 8
mikr mikroo oorg rgan anis isme me
menja enjadi di
seny senyaw awaa
kim kimia
yang yang
sede sederh rhan ana, a,
sehi sehing ngga ga
dekompo dekomposisi sisi zat-zat zat-zat tersebut tersebut dalam dalam jumlah jumlah besar besar akan menimb menimbulka ulkan n bau busuk. Keberadaan bakteri dalam unit pengolahan air limbah merupakan kunci ku nci efisiensi proses biologis dan penting untuk mengevaluasi kualitas air.
2.3 2.3
Pros Proses es Pena Penang ngan anan an Limb Limbah ah Indu Indust stri ri Soft Soft Drink
Limbah adalah bahan sisa atau buangan yang dihasilkan dari suatu kegiatan dan proses produksi. Jenis-jenis limbah bermacam-macam, dari zat pembentuknya, bentuk fisiknya dan sifat berbahayanya. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengelolaan limbah yang mempunyai tujuan untuk mencegah, menanggulangi pencemaran dan kerusakan lingkungan, lingkungan, memulihkan memulihkan kualitas lingkungan tercemar, dan meningkatkan meningkatkan kemampuan dan fungsi kualitas lingkungan. Prin Prinsi sip p dala dalam m peng pengel elol olaa aan n limb limbah ah seca secara ra um umum um adal adalah ah 3R, 3R, “ REDUCE, REDUCE, ”(Soenarno, 2011) yaitu : REUSE, RECYCLE REUSE, RECYCLE ”(Soenarno, 1. Reduce (pengurangan) adalah mengurangi segala sesuatu yang menyebabkan timbulnya limb limbah. ah. Sedap Sedapat at mu mungk ngkin in kita kita mengu menguran rangi gi penggu penggunaa naan n bahan bahan-ba -bahan han yang yang akan akan menghasilkan limbah. Contoh: penggunaan sapu tangan untuk menghapus keringat akan mengurangi limbah dari kertas tissue yang kita gunakan, menggunakan botol minum permanen yang sehat akan mengurangi limbah berupa gelas plastik atau botol plastik air mineral, pemilihan produk dengan kemasan yang dapat didaur-ulang. didaur- ulang. 2. Reuse (daur pakai) adalah kegiatan penggunaan kembali limbah yang masih dapat digunakan baik untuk fungsi yang sama maupun fungsi lain. Sedapat mungkin kita menggunakan kembali bahan-bahan yang masih memungkinkan untuk dipakai lagi. Contoh: kertas yang digunakan bolak-balik akan mengurangi limbah kertas, gunakan wadah/kantong yang dapat digunakan berulang-ulang, gunakan baterai yang dapat dicharge kembali.
3. Recycle (daur ulang) adalah mengolah limbah menjadi produk baru. Ada bahanbahan tertentu yang dapat didaur-ulang, contoh: kertas, karton, plastik, botol, besi, minyak jelantah, berbagai limbah limba h organik
Penanganan limbah pada industri soft drink berbeda berdasarkan jenis limbah yang dihasil dihasilkan kan pada proses proses industri industri tersebu tersebut. t. Dalam Dalam industri industri minuma minuman n soft drink limbah yang dihasilkan dan proses penanganannya yaitu sebagai berikut : a. Limb Limbah ah Pada Padatt 9
Menurut sifatnya pengolahan limbah padat dapat dibagi menjadi dua cara yaitu pengolahan limbah padat tanpa pengolahan dan pengolahan limbah padat dengan pengolahan. Limbah padat pa dat tanpa tanp a pengolahan pen golahan yaitu limbah padat yang y ang tidak tid ak mengandung mengan dung unsur kimia yang beracun dan berbahaya dapat langsung dibuang ke tempat tertentu sebagai TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Menurut Menurut Arief Arief (2012), (2012), dalam dalam mempros memproses es pengola pengolahan han limbah limbah padat padat terdapa terdapatt empat empat proses proses yaitu yaitu pemisah pemisahan, an, penyusun penyusunan an ukuran, ukuran, pengompo pengomposan, san, dan pembuan pembuangan gan limbah. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut: 1. Pemisahan Karena limbah padat terdiri dari ukuran yang berbeda dan kandungan bahan yang yang berbed berbedaa juga juga maka maka harus harus dipisa dipisahka hkan n terle terlebi bih h dahul dahulu, u, sup supaya aya peral peralat atan an pengolahan menjadi awet. Sistem pemisahan ada tiga yaitu diantaranya : (i) Sistem Balistik .
adalah
sistem
pemisahan
untuk
mendapatkan
keseragaman
ukuran/berat/volum ukuran/berat/volume, e, (ii) Sistem Gravitasi adalah sistem sistem pemisaha pemisahan n berdasar berdasarkan kan Gravitasi, adalah gaya berat misalnya barang yang ringan/terapung dan barang yang berat/tenggelam, (iii) Sistem Magnetis adalah sistem sistem pemisaha pemisahan n berdasar berdasarkan kan sifat sifat magnet magnet yang Magnetis, adalah bersifat magnet, akan langsung menempel. Misalnya untuk memisahkan campuran logam dan non logam. 2. Penyusunan Ukuran Penyusunan ukuran dilakukan untuk memperoleh ukuran yang lebih kecil agar pengolahannya menjadi menja di mudah. 3. Pengomposan Pengomposan dilakukan terhadap buangan / limbah yang mudah membusuk sampah kota, buangan atau kotoran hewan ataupun juga pada lumpur pabrik. Supaya hasil pengomposan baik, limbah padat harus dipisahkan dan disamakan ukurannya atau volumenya. 4. Pembuangan limbah Proses Proses akhir akhir dari pengolahan pengolahan limbah padat padat adalah adalah pembuan pembuangan gan limbah limbah yang dibagi menjadi dua yaitu : a) Pemb Pembua uang ngan an di laut laut Pembuangan limbah padat di laut, tidak boleh dilakukan pada sembarang tempat dan perlu diketahui bahwa tidak semua limbah padat dapat dibuang ke laut. Hal ini disebabkan : (i) Laut sebagai tempat mencari ikan bagi nelayan, (ii) Laut sebagai tempat rekreasi dan lalu lintas kapal, (iii) Laut menjadi dangkal, (iv)
10
Limbah padat yang mengandung senyawa kimia beracun dan berbahaya dapat membunuh biota laut. b) Pembuangan di darat atau tanah tan ah Untuk pembuangan di darat perlu dilakukan pemilihan lokasi yang harus dipertimbangkan sebagai berikut : (i) Pengaruh iklim, temperatur dan angin, (ii) Struktur tanah, (iii) Jaraknya jauh dengan permukiman, (iv) Pengaruh terhadap sumber lain, perkebunan, perikanan, peternakan, flora.
Bagi limbah padat yang tidak punya nilai ekonomis dapat ditangani dengan berbagai cara antara lain ditimbun pada suatu tempat, diolah kembali kemudian dibuang dibuang dan dibakar. dibakar. Perlakuan Perlakuan limbah padat padat yang tidak punya punya nilai nilai ekonomi ekonomis, s, menurut Arief (2012), sebagian besar dilakukan sebagai berikut: 1. Ditumpu Ditumpuk k pada Area Areall Tertent Tertentu u Penimbunan limbah padat pada areal tertentu membutuhkan areal yang luas dan dan
meru merusa sakk kkan an pema pemand ndan anga gan n
di seke sekeli lili ling ng
peni penimb mbun unan an..
Peni Penimb mbun unan an..
ini ini
mengaki mengakibat batkan kan pembusu pembusukan kan yang menimbu menimbulkan lkan bau di sekitarn sekitarnya, ya, karena karena adanya adanya reaksi kimia yang rnenghasilkan gas tertentu. Dengan penimbunan, permukaan tanah menjadi rusak dan air yang meresap ke dalam tanah mengalami kontaminasi dengan bakteri tertentu yang mengakibatkan turunnya kualitas air tanah.Pada musim mus im kemarau timbunan mengalami kekeringan dan ini mengundang bahaya kebakaran. 2. Pemb Pembak akar aran an Limbah Limbah padat yang dibakar menimbulkan menimbulkan asap, bau dan debu. Pembakaran Pembakaran ini menjadi sumber pencemaran melalui udara dengan timbulnya bahan pencemar baru seperti ,hidrokarbon, karbon monoksida, bau, partikel dan sulfur dioksida. 3. Pemb Pembua uang ngan an Pembuan Pembuangan gan tanpa tanpa rencana rencana sangat sangat membaha membahayaka yakan n lingkung lingkungan. an. Di antara antara beberapa pabrik membuang limbah padatnya ke sungai karena diperkirakan larut ataup ataupun un memb membusu usuk k dalam dalam air. air. Ini adala adalah h perkir perkiraa aan n yang yang kelir keliru, u, sebab sebab setia setiap p pembuangan bahan padatan apakah namanya lumpur atau buburan, akan menambah total solid dalam air sungai.
Disam Disampin ping g itu itu limb limbah ah padah padah sisa sisa hasil hasil produk produksi si minum minuman an soft drink dapat dimanfaatkan kembali, berikut akan dijelaskan pemanfaatan limbah padat sisa produksi industri soft drink diantaranya adalah : 1. Teknologi Teknologi pengolahan pengolahan sampah untuk menjadi menjadi energi energi listrik. 11
Tahapan pengolahannya yaitu:
Sampah di bakar sehingga menghasilkan panas (proses konversi thermal).
Panas dari hasil pembakaran dimanfaatkan untuk merubah air menjadi uap dengan bantuan boiler.
Uap bertekanan tinggi digunakan untuk memutar bilah turbin.
Turbin dihubungkan ke generator dengan bantuan poros.
Generator menghasilkan listrik dan listrik dialirkan kerumah - rumah atau ke pabrik. Dida Didala lam m inse insera rato torr samp sampah ah diba dibaka kar. r. Pana Panass yang yang diha dihasi silk lkan an dari dari hasi hasill
pembakaran digunakan untuk merubah air menjadi uap bertekanan tinggi. Uap dari boiler langsung ke turbin, turb in, dan sisa pembakaran pembak aran seperti se perti debu deb u diproses dipros es lebih lanjut agar tidak mencemari lingkungan (truk mengangkut sisa proses pembakaran) (Arief, 2012).
Gambar 2. Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (Biroe, 2012)
2. Daur Ulang Bias Biasany anyaa entre entrepr prene eneur ur yang yang beker bekerja ja mengo mengolah lah limb limbah ah kalen kaleng g bekas bekas ini ini menghasilkan beberapa produk souvenir atau cinderamata sebagai produk kerajinan tangan. Namun bagi yang bekerja dengan mesin umumnya menghasilkan bahan baku pembuatan souvenir seperti mangkok depan sebuah pin. Di tangan-tangan kreatif inilah limbah kaleng bisa dibuat menjadi tempat pensil, asbak, kav lampu, vas bunga, serta berbagai miniatur cantik yang berharga ekonomis tinggi. Usaha kreatif dalam pengolahan limbah kaleng bisa dilakukan dalam sekala kecil, bahkan rumah tangga. Peralatan yang digunakanpun cukup sederhana sebagai benda modal dengan nilai investasi kecil seperti gunting plat, tang penjepit, pingset jepit, lem, cat, kuas, dan lain 12
sebagainya. sebagainya. Namun dari keterampilan keterampilan tangan inilah lahir produk-produk produk-produk yang mampu menarik perhatian dengan berbagai keunikannya (Susanty, 2012). 3. Pembuat Pembuatan an tawas tawas dengan dengan menggu menggunaka nakan n kaleng kaleng beka bekass minuma minuman n Pembuatan tawas dilakukan dengan menambahkan kaleng yang telah dipotong kecil-kecil dengan KOH 20% dan terbentuk gas H2 yang ditandai dengan munculnya gelembung-gelemb gelembung-gelembung ung gas. Pada tahap ini, dilakukan pemanasan untuk mempercepat mempercepat reaksi sehingga gelembung-gelembung gas hilang setelah semua aluminium bereaksi dan larutannya berubah menjadi warna hitam. Setelah itu disaring dan filtrat yang diperoleh ditambahkan Accu zur sebanyak 30 ml sambil diaduk, kemudian disaring untuk untuk
mengh menghil ilang angkan kan
pengo pengoto tor-p r-peng engot otorn ornya. ya. Penam Penambah bahan an
H2SO4
membentuk
Al(OH)3 bersa bersama ma-sa -sama ma denga dengan n K[Al K[Al(O (OH) H)4], namun set setelah berle rlebih H2SO4 melarut melarutkan kan Al(OH) Al(OH)3 menj menjadi adi Al2(SO4)3 beru berupa pa laru laruta tan n beni bening ng tak tak berw berwar arna na.. Penam Penambah bahan an larut larutan an H2SO4 dilakuka dilakukan n agar seluruh seluruh senyawa senyawa K[Al(O K[Al(OH) H)4] dapa dapatt bereaksi sempurna. Al(OH)3 yang terbentuk langsung bereaksi dengan H2SO4. Untuk mempercepat mempercepat terbentuknya kristal, larutan didinginkan didinginkan dalam es. Setelah Setelah kristal alum (tawas) sudah terbentuk maka dicuci dengan 20 ml larutan etanol 50% yang bertujuan untuk menyerap kelebihan air dan mempercepat pengeringan. Setelah itu, dikeringkan dalam oven, kemudian ditimbang berat tawas yang diperoleh (
, 2012).
b. Limbah Ca Cair
Limbah cair (kecuali air hujan) yang berasal dari proses bottling line , syrup room (tanki sanitasi), dan water treatment dan waste water treatment (back wash dan
regenerasi) regenerasi) ditampung dan ditangani dengan cara membuat membuat suatu Instalasi Instalasi Pengolahan Air Limbah Limbah (IPAL) (IPAL) di lokasi pabrik. Menurut
(2012), IPAL (Instalasi (Instalasi
Pengolahan Pengolahan Air Limbah) Limbah) untuk menangani menangani limbah cair pada industri soft drink di PT. Sinar Sosro Ungaran, yaitu : a)
Pre-t Pre-tre reat atme ment nt adalah adalah pengola pengolaha han n awal awal limbah limbah cair cair yang yang baru dibuan dibuang g dari dari pabrik pabrik sebelum sebelum memasuk memasukii proses proses tahapan tahapan utama. utama. Pada Pada pabrik pabrik ini, proses proses pre-tre pre-treatm atment ent dilakukan secara anaerobic. Berikut tahapan pengolahan awal tersebut: 1.
Screen press Alat ini digunakan untuk menyaring, menyeleksi dan membuang kotoran dan padatan, seperti sampah pabrik, p abrik, pipet, kertas, dan sebagainya se bagainya dari limbah.
13
2.
Sump pit Sump Sump pit adal adalah ah bak penam penampun pung g sement sementar araa limb limbah ah dari dari scree screen n pres presss yang yang memiliki 2 unit pompa (influent pump) yan bertugas memompakan limbah ke bak equalisasi.
3.
Cooling tower
Limbah cair yang masuk ke bak equalisasi oleh unit ini didinginkan terlebih dahulu dengan menggunakan cooling tower , sehingga kalor pada limbah tersebut berpindah ke udara.
Gambar 3. Cooling tower (Nuryanti, 2011)
4.
Bak equa qualisasi sasi dan agit gitator Bak ini adalah tempat homogenisasi kualitas dan kuantitas air limbah yang masuk ke dalam bak, serta tempat untuk prosesasi difikasi melalui fermentasi. Untuk mempercepat homogenisasi homogenisasi digunakan agitator. Penambahan Penambahan nutrisi juga dilakukan untuk makanan bakteri, yaitu pupuk urea (sumber nitrogen) dan pupuk super phosphate (sumber fosfat).
14
Gambar 4. Bak Equalisasi (Rahayu, 2009)
5.
Limbah Limbah dari bak equalisasi di pompakan di MUR ( Methane Methane Upilow Reactor ) setelah melalui 2 tahap yaitu penetralan pH limbah dan tahap homogenisasi.
b) Pengolahan Limbah secara aerobic, ae robic, menurut
1.
(2012) yaitu:
Bak Aerasi Limbah Limbah yang keluar dari proses anaerobik memiliki memiliki kualitas kualitas limbah yang begitu baik, sehingga bak ini terjadi proses penyempurnaan. Limbah mengalami pengolahan oleh bakteri lumpur aerob, dimana bakteri pengolah materi-materi sisa yang terbiodegradasi pada proses aerobic menjadi CO2 dan sel bakteri baru.
Gambar 5. Kolam aerasi (Yanda, 2009) 15
2.
Final clarifier
Pada bak ini prosesnya adalah pengendapan pengendapan dimana activated activated sludge dipisahkan dipisahkan dari air limbah yang bersih, lumpur aktif yang mengendap disirkulasi ke bak aerasi, ataupun bila di perlukan disirkulasi kembali ke bak equalisasi. Kotorankotoran yang melayang tersapu masuk ke bak effluent untuk di buang, sementara itu, air limbah bersih mengalir secara overflow ke kolam indikator.
Gambar 6. Clarifier (Budi, 2011)
3.
Kolam indikator Pada Pada kolam kolam ini diisikan diisikan dengan ikan sebagai indicator indicator kualitas kualitas air. Setela Setelah h dialirkan ke kolom indikator, air dibuang ke saluran pembuangan seperti selokan atau sungai. Dari proses tersebut dapat terlihat sesuai lampiran bahwa air yang kotor dibuang kembali ke alam dalam keadaan bersih dengan proses pengolahan yang baik.
16
Gambar 7. Kolam Indikator (Nurmilasari, 2010)
Secara umum, proses pengolahan limbah cair dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 8. Proses Pengolahan Limbah Cair
Penjelasan Proses-proses diatas :
Limbah cair (kecuali air hujan) yang berasal dari bottling line , syrup room (tanki (tanki sanitasi sanitasi), ), dan water treatment treatment dan waste water treatment treatment (back back wash wash dan regenera regenerasi) si) ditamp ditampung ung di dalam dalam screen press
yang fungsinya untuk memisahkan
kotorankotoran-koto kotoran ran seperti seperti sampah, sampah, plastik, plastik, sedotan sedotan dan lain lain sebagain sebagainya. ya. Selanj Selanjutny utnyaa setelah disaring melalui screen press, limbah tersebut di tampung dalam sump pit yang kemudian di tampung lebih lanjut dalam bak ekualisasi lama (Putri, 2012) Kemudian limbah cair tadi dialirkan menuju Bak Aerasi yang berjumlah 2 buah bak dengan kapasitas 50 m3 dan bersekat 5 buah untuk memisahkan lemak dan minyak. Lemak dan minyak yang memiliki berat jenis lebih rendah dari air akan tertahan di permukaan, sedangkan air limbahnya akan berada di bagian bawah yang selanjutnya di pompa menuju ke bak equalisasi basin (Putri, 2012). Bak Bak equa equali lisa sasi si basi basin n yang yang memi memili liki ki volu volume me 500 500 m3 berfungs berfungsii untuk untuk menghomogenisasikan dan menetralisir air limbah sebelum pengolahan lebih lanjut. Proses penetralisir air limbah ini menggunakan soda kasutik dengan konsentrasi 98% sehing sehingga ga pH air air menja menjadi di 6,5–8. 6,5–8. Bak Bak equali equalias asasi asi ini dilen dilengka gkapi pi dengan dengan aerator summersibel yang fungsinya untuk peraerasi air limbah agar air limbah tersebut tidak 17
memp mempuny unyai ai flukt fluktuas uasii kuali kualita tass yang yang besar besar sehing sehingga ga memu memudah dahkan kan pengo pengola lahan han selanjutnya, selanjutnya, air limbah di homogenkan dan diaerasikan diaerasikan menggunakan aliran turbulen. Kemudian air limbah tersebut dialirkan menuju bak oxidation ditch (Putri, 2012). Bak Bak oxid oxidat atio ion n ditc ditch h yang yang memi memili liki ki volu volume me 1600 1600 m3 berfungs berfungsii untuk untuk menguraikan zat-zat organik yang berada dalam air limbah dengan menggunakan Lumpur aktif dan bakteri aerobik (berespirasi menggunakan oksigen). Bakteri tersebut yaitu jenis Escherichia coli, Staphillococcus, pseudomonas sp dan Acetobacter. Untuk memperc mempercepat epat pertumb pertumbuhan uhan bakteri bakteri ditamba ditambahkan hkan Urea pada bak equalisa equalisasi. si. Bak equalisasi dilengkapi dengan dua buah aerator yang berfungsi agar bakteri dapat kontak dengan air limbah secara optimal, agar semua Lumpur dapat tercampur dengan air limbah limbah secara secara merata merata dan membant membantu u tersupl tersuplainy ainyaa oksigen oksigen untuk untuk pertumbu pertumbuhan han bakteri (Putri, 2012). Air limbah selanjutnya di alirkan menuju bak clarifier yang memiliki volume 300 m3. Bak clarifier ini berfungsi untuk memisahkan lumpur aktif yang ikut terbawa dari oxidation. Lumpur aktif ini akan diendapkan dan dikumpul dibawah centre well oleh scrapper yang terdapat di bak clarifier , sedangkan air akan mengalir mengalir secara over flow menuju ke saluran selanjutnya (Putri, 2012).
Limb Limbah ah cair cair dari dari indust industri ri menga mengandu ndung ng bahan bahan bahan bahan yang yang bersi bersifat fat asam asam (Acidic) (Acidic) ataupun Basa (alkaline) yang perlu dinetralkan dinetralkan sebelum dibuang ke badan air maupun maupun sebelum sebelum limbah limbah masuk masuk pada proses proses pengolah pengolahan, an, baik pengola pengolahan han secara secara biologi maupun secara kimiawi, proses netralisasi tersebut dilakukan untuk mengoptimalkan pertumbuhan microorganisme pada pengolahan secara biologi, pH perlu dijaga pada kondisi antara pH 6,5-8,5, 6,5 -8,5, karena sebagian besar microba aktif atau hidup hidup pada kondisi pH tersebu tersebut. t. Netrali Netralisasi sasi adalah penamba penambahan han basa (alkali) (alkali) pada limbah yang bersifat asam (pH 7) (Putri, 2012). Lumpur yang telah berkumpul dimasukkan ke dalam sludge collector oleh alat return sludge dan disirkulasikan kembali menuju ke bak oxidation ditch. Tetapi jika
lumpur tersebut sudah tidak bisa di uraikan kembali maka akan dialirkan menuju drying bed . Lumpur yang berada di drying bed akan dikeringkan dan tertahan di
bagian permukaan dengan bantuan sinar matahari yang selanjutnya akan dibuang. Sedangkan air yang masih terkandung dalam lumpur akan disirkulasikan kembali ke bak equalization setelah pemeriksaan di control bed (Putri, 2012). Air yang mengali mengalirr secara secara over over flow flow dari bak clarifier ada yang dialirkan menuju sand filter untuk dijernihkan dari kotoran dan lumpur, kemudian dialirkan menuju zeolit filter atau sand filter , kemudian air ditampung di recycled tank yang 18
berkapasitas 1500 L, air di recycled kemudian dialirkan menuju tanki carbon filter yang berkapasit berkapasitas as 1000 L untuk untuk menyari menyaring ng kotorankotoran-koto kotoran ran pada air, air, air setelah setelah melewati carbon filter tank selanjutnya ditampung di pressure tank , kemudian air dari dilakuka ukan n peluna pelunakan kan di softener tank , air air yang yang tela telah h dila dilaku kuka kan n pressure tank dilak pelunakkan selanjutnya dialirkan melalui pipa yang terbagi menjadi dua pipa, pipa pertama dialirkan menjadi general use sebagai kebutuhan air di toilet, taman, mesjid, dan air pembersih mobil dan forklift . Adapula yang langsung dialirkan dialirkan menuju sungai setelah melewati melewati Kolam indikator (kolam ikan), sedangkan pipa yang kedua dialirkan dialirkan untuk proses resin penukar ion yang selanjutnya dialirkan menuju boiler (Putri, 2012). Penanganan limbah cair pada industri minuman ringan (Soft Drink ) memiliki nilai baku mutu untuk standart limbah yang boleh dibuang ke lingkungan, nilai baku mutu mu tu ini ini menj menjadi adi suat suatu u persy persyar arat atan an limb limbah ah dan dinil dinilai ai aman aman untuk untuk dibua dibuang ng ke lingkungan sehingga tidak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan.
Tabel 2. Baku Mutu Air Limbah Industri Minuman Ringan (Soft Drink )
Sumber : Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup, 1995.
2.4
Dampak Limbah pada Produksi soft drink
Dalam proses pengolahan pengolahan bahan baku menjadi bentuk yang siap dikonsumsi terjadi pula hasil sampingan berupa sampah atau limbah, baik berupa cair, padat maupun gas. 19
Hal ini wajar terjadi karena dalam setiap perubahan dari satu bentuk materi menjadi bentuk lainnya la innya tidak pernah per nah terjadi terja di perubahan peru bahan yang efisien, efis ien, selalu ada sisa yang disebut dis ebut limbah. Semua limbah ini akan dikembalikan ke lingkungan. Para Para pelaku pelaku indus industr trii atau atau pelak pelaku u ekonom ekonomii yang yang kurang kurang peduli peduli pengel pengelola olaan an lingk lingkung ungan an yang yang yang yang akan akan meber meberik ikani ani damp dampak ak terha terhadap dap keseha kesehata tan n dan terha terhadap dap lingkungan adalah sebagai berikut : 1. Damp Dampak ak terh terhada adap p Kese Kesehat hatan an Dampakn Dampaknya ya yaitu yaitu dapat dapat menyebab menyebabkan kan atau menimb menimbulka ulkan n panyaki panyakit. t. Potensi Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah sebagai berikut: berik ut: a) Penyakit diare, penyakit ini terjadi karena mikroba yang berasal dari sampah dengan pengelolaan yang tidak tepat. b) Penyakit kulit misalnya kudis dan kurap (Arief, 2012)
Gambar 9. Penyakit Kurap
2. Damp Dampak ak terh terhada adap p Ling Lingkun kungan gan Cairan dari limbah-limbah yang masuk ke sungai akan mencemarkan airnya sehingga mengandung virus-virus penyakit. Berbagai ikan dapat mati sehingga mungkin lama lama kela kelama maan an akan akan puna punah. h. Tida Tidak k jara jarang ng manu manusi siaa juga juga meng mengko kons nsum umsi si atau atau menggunakan air untuk kegiatan sehari-hari, sehingga menusia akan terkena dampak limbah.baik limbah.baik secara langsung maupun tidak langsung. Selain mencemari, mencemari, air lingkungan lingkungan juga menimbulkan banjir karena banyak orang-orang yang membuang limbah.rumah 20
tangga ke sungai, sehingga pintu air mampet dan pada waktu musim hujan air tidak dapat dapat mengali mengalirr dan air naik menggen menggenangi angi rumah-r rumah-ruma umah h penduduk penduduk,, sehingga sehingga dapat dapat meresahkan para penduduk (Arief, 2012). Pencemaran lingkungan yang berarti mengganggu kelestarian lingkungan akibat turunnya kualitas air, tanah dan udara. Hampir sebagian besar industri minuman ringan menyedot air tanah sebagai sumber bahan baku utama. Pengambilan air tanah secara berlebihan dan tidak terkendali te rkendali mengakibatkan mengakiba tkan antara lain : a. Tu Turun runnya nya permu permukaa kaan n tanah tanah b. Peresapan air laut sehingga seh ingga menyebabkan turunnya tu runnya kualitas air tanah ta nah (Hery, 2010) Eksploi Eks ploitasi tasi air tanah tanah dalam dalam jumlah jumlah tidak tidak terkend terkendali ali akan berpenga berpengaruh ruh secara secara langsung terhadap masyarakat sekitarnya yang menggunakan air tanah untuk keperluan sehari-hari. Dampak lain adalah akibat limbah yang dihasilkan oleh industri minuman ringan. Limbah cair yang berasal dari proses pencucian botol karena pabrik minuman biasanya memanfaatkan kembali botol bekas. Sebagian besar volume dari kandungan air alkalin alkalin panas mengand mengandung ung padatan padatan terlarut terlarut.. Dan juga limbah cair yang berasal berasal dari ceceran/tumpahan
sirup
dan
cairan
lainnya
selama
proses
pengadukan,
pembotolan/pengalengan, pembotolan/pengaleng an, pembersihan tangki, aliran pengisian bahan baku. Sumber limbah cair lainnya berasal dari sistem pengolahan air untuk bahan baku air dan dari peralatan mesin-mesin/bengkel berupa oli, minyak atau lemak. Keseluruhan limbah cair ini akan mengakibatkan turunnya kualitas air tanah yaitu meningkatnya pH, padatan tersuspensi dan BOD (Hery, 2010). Limbah Limbah bagi lingkungan lingkungan hidup hidup sangatl sangatlah ah tidak tidak baik baik untuk untuk kesehata kesehatan n maupun maupun kelangsungan kehidupan bagi masyarakat umum, limbah padat yang di hasilkan oleh industri sangat merugikan bagi lingkungan umum jika limbah padat hasil dari industri tersebut tidak diolah dengan baik pasti akan berdampak negatif pada lingkungan hidup jika tidak ada pengolahan yang baik dan benar, dengan adanya limbah padat di dalam lingkungan hidup maka dapat menimbulkan pencemaran seperti : 1) Timbulnya gas beracun, seperti asam sulfida (H2S), amoniak (NH3), methan(CH4), CO2 dan sebag sebagai ainya nya.. Gas Gas ini ini akan akan timb timbul ul jika jika limb limbah ah padat padat ditim ditimbun bun dan memb membusu usuk k dikarena adanya mikroorganisme. Adanya musim hujan dan kemarau, terjadi proses pemecahan bahan organik org anik oleh bakteri penghancur pen ghancur dalam suasana suasan a aerob/anaerob. 2) Dapat menimbulkan penurunan kualitas udara, dalam sampah yang ditumpuk, akan terjadi reaksi kimia seperti gas H2S, NH 3 dan methane yang jika melebihi NAB (Nilai
21
Ambang Ambang Batas) Batas) akan merugikan merugikan manusia manusia.. Gas H2S 50 ppm dapat mengakibatkan mabuk dan pusing. 3) Penurunan kualitas air, karena limbah padat biasanya langsung dibuang dalam perairan atau bersama-sama air limbah. Maka akan dapat menyebabkan air menjadi keruh dan rasa dari air pun berubah. 4) Kerusakan permukaan tanah. Dari sebagian dampak-dampak limbah padat diatas, ada beberapa dampak limbah lain yang ditinjau dari d ari aspek yang berbeda berbed a secara umum. (Arief, 2012)
Gambar 10. Pencemaran Air Sungai (Dude, 2009)
22
BAB III PENUTUP
3.1 3.1 Ke Kesi simp mpul ulan an
Minum Minuman an ringa ringan n ( soft soft drink ) berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia No. HK.00.05.52.4040 tentang Kategori Pangan adalah adalah minuma minuman n yang tidak mengandu mengandung ng alkohol alkohol yang merupak merupakan an minuma minuman n olahan olahan dalam bentuk bubuk atau cair dengan terdapat kandungan bahan makanan dan bahan tambahan lainnya baik alami maupun sintetik yang dikemas dalam kemasan siap untuk konsumsi. Kandungan yang terdapat dalam soft drink menurut Australian Beverages Council (2004) meliputi carbonated carbonated water (air soda), bahan pemanis, bahan perasa,
asam, kafein, dan pewarna. Jenis-je Jenis-jenis nis limbah limbah yang dihasilkan dihasilkan dari industri industri minuma minuman n ringan ringan soft (soft drink ) berupa limbah padat dan limbah cair. Dalam memproses pengolahan limbah padat terda terdapat pat empa empatt proses proses yaitu yaitu pemisa pemisaha han, n, penyus penyusuna unan n uku ukuran ran,, pengo pengomp mposa osan, n, dan dan pembuangan limbah. Bagi limbah padat p adat yang tidak punya nilai ekonomis dapat ditangani ditangan i dengan berbagai cara antara lain ditimbun pada suatu tempat, diolah kembali kemudian dibuang dibuang dan dibakar. dibakar. Limbah Limbah cair yang berasal dari proses proses bottling line , syrup room (tanki (tanki sanitasi sanitasi), ), dan water treatment treatment dan waste waste water water treatm treatment ent (back back wash wash dan regenerasi) regenerasi) ditampung dan ditangani ditangani dengan cara membuat membuat suatu Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di lokasi pabrik. Hasil limbah produksi minuman ringan di industri ini dapat berdampak pada kesehatan seperti timbulnya penyakit dan lingkungan sekitar seperti pencemaran pada tanah maupun air, jika tidak diolah dengan baik dan benar.
23
DAFTAR PUSTAKA
.
2011.
Soft
Drink .
http://www.baoguette.com/menu/view?
location=2&item=19 . Diakses Pada 3 Mei 2013
. 2012. Pembuatan Tawas dari Limbah Alumunium Foil dan Kaleng . 7th Group of Practical Anorganical Chemistry. http://7thpracticalanorchem.blogspot.com/2012/12/pembuatan-tawas-dari-limbahalumunium.html . Diakses Pada 26 April 2013 .
20 12 .
Gambaran
Umum
Perusahaan.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22691/4/Chapter%20II.pdf . Diaks Diakses es Pada 26 April 2013 Arief, L.M. 2012. Pengelolaan Limbah Padat di Industri . Universitas Esa Unggul Aust Austra rali lian an Beve Bevera rage gess Coun Counci cill .2004. What is a Soft Drink? http://www.australianbevarages.org/scripts/cgiip.exe/WService=ASP0002/ccms.r? PageId=10053.htm . Diakses Pada 26 April 2013 Biroe,
.
Banyu. 2012. Pembangkit Listrik Tenaga Sampah. http://banyobiroe.blogspot.com/2012/07/pembangkit-listrik-tenaga-sampah.html . Diakses Pada 3 Mei 2013
Budi.
2011. Clarifier untuk Pengolahan Air Limbah. http://itrademarket.com http://itrad emarket.com/PT_MitraMutu /PT_MitraMutualindo/3163052/cla alindo/3163052/clarifier-untukrifier-untukpengolahan-air-limbah.htm . Diakses Pada 3 Mei 2013 Dude. 2 00 9 . Pencemaran Air Sungai di Bandung. http://rizaltelkom.blogspot.com/2009_11_01_archive.html . Diakses Pada 3 Mei 2013
Farmasi. 2011. Pengolahan Limbah Industri Minuman (Sirup). Universitas Universitas Gajah Mada. http://www.scribd.com/doc/53322490/pembahasan-Limbah-industri-minuman-ringan . Diakses Pada 26 April 2013 24
Hery. 2010. Dampak Dampak Lingkunga Lingkungan n Akibat Akibat Konsumsi Konsumsi Minuman Minuman Ringan Ringan . http://heryw.blogspot.com/2010/01/dampa w.blogspot.c om/2010/01/dampak-lingkungan-ak k-lingkungan-akibat-konsumsi.h ibat-konsumsi.html tml . Diakses Pada 26 April 2013 Keputusa Keputusan n Menteri Menteri Negara Negara Lingkun Lingkungan gan Hidup. Hidup. 1995. 1995. Baku Baku Mutu Mutu Limbah Limbah Cair Cair Bagi Bagi Nomor: r: KEPKEP-51 51// ME MENL NLH/ H/10 10/1 /199 995. 5. Keme Kement ntri rian an Nega Negara ra Kegia Ke giatan tan Indust Industri ri. Nomo Lingkungan Hidup : Jakarta Nurmilasari, 2010. Limbah Cair Industri. http://nurmilasari21.wordpress.com/2010/06/04/limbah-cair-industri/ . Diakses Pada 3 Mei 2013 Nuryanti, 2011. Cooling Tower. http://bicara-teknik-kimia.blogspot.com/ . Diakses Pada 3 Mei 2013 Prasetya, D an i . 2011. Industri minuman ringan makin bergairah. . http://industri.kontan.co.id/n http://industri.kontan.co.id/news/industri-minum ews/industri-minuman-ringan-ma an-ringan-makin-bergairah kin-bergairah Diakses Pada 26 April 2013 Putri, A.D. 2012. Makalah Pengantar Pengantar Teknik Industri Industri PT. Coca-Cola Amatil Amatil Indonesia . http://aprilgie.blogspot.com/2012/12/makalah-pengantar-teknik-industri-pt.html.. http://aprilgie.blogspot.com/2012/12/makalah-pengantar-teknik-industri-pt.html Diakses Pada 26 April 2013 S.S. 2009 2009.. Eq Rahayu, S.S. Equal ualisa isasi si pada pada pengo pengolah lahan an limbah limbah cair cair. http://www.chem-istry.org/materi_kimia/kimia try.org/materi_kimia/kimia-industri/limbah-ind -industri/limbah-industri/equalisasi-p ustri/equalisasi-padaadapengolahan-limbah-cair/ . Diakses Pada 3 Mei 2013
Rayur. Rayur. 2012. Ringworm Ringworm : Definitio Definition, n, Causes, Causes, Symptoms Symptoms,, Diagnosis Diagnosis and Treatmen reatmentt
.
http://www.rayur.com/ringworm-definition-causes-symptoms-diagnosis-andtreatment.html . Diakses Pada 3 Mei 2013
Soenarno, S.M. 2011. Pengelolaan Limbah. Materi Pendidikan Konservasi Alam Bagi Guru Sekolah Dasar di Sekitar Balai Taman Nasional Alas Purwo. The Indonesian Wildlife Wildlife Conservation Foundation (IWF) : Jakarta Susa Susanty nty,, Idha. Idha. 201 2012. 2. Pelu Peluan ang g Usah Usaha a Souv Souven enir ir Be Berb rbah ahan an Limb Limbah ah Kale Kaleng ng Be Beka kass . http://www.blogged.my/pingbar-494866-peluang-usaha-souvenir-berbahanlimbah-kaleng-bekas.html . Diakses Pada 26 April 2013 Yanda,
2009. Pengolahan Limbah. http://lingkungannews.blogspo http://lingkung annews.blogspot.com/2009/04/p t.com/2009/04/pengolahan-limbahengolahan-limbah-berdayaberdaya jual.html . Diakses Pada 3 Mei 2013
25
26
. 2012. Pembuatan Tawas dari Limbah Alumunium Foil dan Kaleng . 7th Group
of
Practical
Anorganical
Chemistry.
http://7thpracticalanorchem.blogspot.com/2012/12/pembuatan-tawas-dari-limbahalumunium.html . Diakses Pada 26 April 2013
27
.
20 12 .
Gambaran
Umum
Perusahaan.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22691/4/Chapter%20II.pdf . Diaks Diakses es Pada 26 April 2013 28
29
30
31
32
Arief, L.M. 2012. Pengelolaan Limbah Padat di Industri . Universitas Esa Unggul 33
34
Aust Austra rali lian an
Beve Bevera rage gess
Coun Counci cill
.2004.
What
is
a
Soft
Drink?
http://www.australianbevarages.org/scripts/cgiip.exe/WService=ASP0002/ccms.r? PageId=10053.htm . Diakses Pada 26 April 2013
35
.
Farmasi, Farmasi, 2011. Pengolahan Limbah Industri Minuman (Sirup). Universitas Universitas Gajah Mada. http://www.scribd.com/doc/53322490/pembahasan-Limbah-industri-minuman-ringan . Diakses Pada 26 April 2013 36
Hery. 2010. Dampak Dampak Lingkunga Lingkungan n Akibat Akibat Konsumsi Konsumsi Minuman Minuman Ringan Ringan . http://heryw.blogspot.com/2010/01/dampa w.blogspot.c om/2010/01/dampak-lingkungan-ak k-lingkungan-akibat-konsumsi.h ibat-konsumsi.html tml
Pada 26 April 2013
37
.
Di a k s e s
38
Keputusa Keputusan n Menteri Menteri Negara Negara Lingkun Lingkungan gan Hidup. Hidup. 1995. 1995. Baku Baku Mutu Mutu Limbah Limbah Cair Cair Bagi Bagi Kegia Ke giatan tan
Indus Industri tri.
Nomo Nomor: r:
KEPKEP-51 51/M /MEN ENLH LH/1 /10/ 0/19 1995 95..
Lingkungan Hidup : Jakarta 39
Keme Kement ntri rian an
Nega Negara ra
40
41
Putri, A.D. 2012. Makalah Pengantar Pengantar Teknik Industri Industri PT. Coca-Cola Amatil Amatil Indonesia . http://aprilgie.blogspot.com/2012/12/makalah-pengantar-teknik-industri-pt.html.. http://aprilgie.blogspot.com/2012/12/makalah-pengantar-teknik-industri-pt.html Diakses Pada 26 April 2013
42
43
44
45
Soenarno, S.M. 2011. Pengelolaan Limbah. Materi Pendidikan Konservasi Alam Bagi Guru Sekolah Dasar di Sekitar Balai Taman Nasional Alas Purwo. The Indonesian Wildlife Wildlife Conservation Foundation (IWF) : Jakarta 46