basic pengolahan data awal metode ground penetrating radarFull description
Full description
Full description
ini merupakan pengolahan data gravity
Created by Efrain Ampulembang STMIK DIPANEGARA MAKASSARFull description
Deskripsi lengkap
Metode Gravity (Gaya Berat)Full description
Tutorial pengolahan MT dengan MapprosDeskripsi lengkap
Descripción: basic pengolahan data awal metode ground penetrating radar
SIA
pengolahan data GPRDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Pengolahan Data Seismik-PromaxDeskripsi lengkap
Pengolahan Data GPRDeskripsi lengkap
pengolahan data gravitasi berdasar pemisahan anomaliDeskripsi lengkap
Pengolahan Data Akuntansi pada PT. Charis Karya menggunakan Zahir 5.1
Praktikum Geolistrik Jurusan Teknik Geofisika Universitas LampungFull description
pengolahan data GPRFull description
cibaligo
Pengolahan data terdistribusi Suatu cara untuk pembagian sumber daya komputer pada suatu organisasi sehingga sedekat mungkin dengan aplikasinya secara geografis maupun organisasional. Suatu sistem data yang memiliki dua prosesor atau lebih yang terpisah secara geografis yang saling terhubung dan memiliki fungsi untuk melayani satu entitas organisasi. Pengganti fasilitas pengolahan data yang besar dan terpusat dengan computer – computer kecil yang tidak perlu di hubungkan dengan telekomunikasi. Pemilihan dan penggunaan nya merupakan tanggung jawab penuh manajemen local. Suatu sistem yang program – program aplikasi dan atau data nya berada di node – node pengolahan yang terpisah dan saling di hubungkan dan di rancang dalam control yang ketat dan terintegrasi. Alasan mengapa sistem ini perlu di terapkan di perusahaan :
Penambahan Quota bukan merupakan solusi total untuk mengatasi masalah bandwith
Fakta bahwa kebutuhan informasi internal tidak harus tersentralisasi tersentralisasi
Peningkatan jumlah aplikasi bebanding lurus dengan penambahan quota bandwith sehingga harus ada solusi pintar untuk mengoptimalkan pemakaian bandwith
Kelebihan dan Kekurangan pengolahan data terdistribusi. Kelebihan : o
Pengawasan distribusi dan pengambilan data jika beberapa site yang berbeda dihubungkan, seorang pemakai yang berada pada satu site dapat mengakses data pada site lain.
o
Kinerja yang lebih baik karena data di tempatkan di tempat yang sesuai dengan kebutuhan dan computer – computer dalam sistem dapat bekerja secara parallel, sehingga pembebanan pada computer (server) menjadi seimbang.
o
Reliability dan availability sistem distribusi dpat terus menerus berfungsi dalam menghadapi kegagalan dari site sendiri atau mata rantai komunikasi antar site.
o
Alasan Ekonomis, yaitu bahwa merancang sistem yang terdiri dari jaringan computer
– computer kecil (sederhana) di bandingkan dengan mengimplementasikan computer tunggal yang canggih o
Alasan modularitas, yaitu bahwwa sistem – sistem yang bekerja dalam basis data terdistribusi dapat di modifikasi, di tambah atau di kurangi tanpa mempengaruhi modul lain (sistem lain berbasis data terdistribusi). Dengan pembagian lokasi data, jika terjadi masalah atau musibah pada sistem, tidak semua data terancam, melainkan hanya data pada tempat – tempat tertentu
o
Alas an organisasi dan otonomi pada sistem – sistem yang berpartisipasi, misalnya pada suatu kantor perusahaan, terdapat beberapa departemen. Dengan pengolahan data terdistribusi, data – data perusahaan dapat di sebar ke tiap – tiap departemen yang bertanggung jawab atas nya.
o
Otonomi local pendistribusian sistem mengijinkan sekelompok individu dalam sebuah perusahaan untuk melatih pengawasan local melalui data mereka sendiri. Dengan kemampuan ini dapat mengurangi ketergantungan pada pusat pemrosesan.
o
Efesiensi dan fleksibel data dalam sistem distribusi dapat disimpan dekat dengan titik dimana data tersebut dipergunakan. Data dapat secara dinamik bergerak atau disalin, atau salinannya dapat dihapus.
o
Kecepatan pemrosesan query, jika sebuah query melibatkan data pada beberapa site, memungkinkan membagi query ke dalam sub query yang dapat dieksekusi dalam bentuk paealel oleh beberapa site. Perhitungan secara parallel mempercepat pemrosesan dari seorang pemakai query.
Kekurangan :
Hilangnya control management o
Management pengolahan data kehilangan control keseluruhan dari pengolahan data karenakelompok pemakai yang membutuhkan computer mini sendiri bertambah.
Hilangnya control dari ruang sistem informasi management o
Pengumpulan informasi management yang sangat mempengaruhi organisasi menjadi sangat sulit.
Sub optimasi o
Developer memenuhi kebutuhan local bukan keseluruhan data.
Data inkompatibel o
Data yang sama direpresentasikan dengan cara yang berbeda pada system yang beda.
Hardware inkompatibel o
Mesin yang dipilih oleh tiap kelompok pemakai berbeda.
Software inkompatibel o
Mesin yang berbeda mempunyai software yang berbeda pula seperti control link datanya, arsitektur management jaringan, pelayanan tiap session dan lain-lain.
Ketidakmampuan dalam distribusi o
Computer mini tidak digunakan secara professional tanpa standar, teknik yang terstruktur dan dokumentasi yang cukup.
Kegagalan menggunakan data base o
Mesin-mesin pemakai sering menggunakan file yang online, bukan managemen data base.
Duplikat usaha o
Fungsi yang sama deprogram berkali-kali oleh kelompok yang berbeda.
Produktivitas rendah o
Rendahnya produktivitas dalam pengembangan aplikasi dapat disebabkan oleh pemrograman dalam bahasa yang tingkat rendah.
Tenaga manusia yang tinggi o
Semakin lama dalam bekerja dan meminta fasilitas yang lebih baik.
Kurangnya perancangan jaringan o
Jaringan tidak dirancang dengan kemampuan menghubungkan processor kecil yang semakin berkembang.
tidak ada perencanaan evolusi o
pengembangan dari system terdistribusi yang inkompatibelke arah fasilitas jaringan yang terintegrasi dengan database menjadi sangat rumit dan mahal
Macetnya Migrasi o
Jalur migrasi dari perusahaan permbuat computer ke arah lebih baik biasa nya tidak dapat di ikuti
Kurangnya Backup File o
Data dapat hilang bila tidak cukup backup file
Harga Software yang mahal o
Hal ini di sebabkan sangat sulit untuk membuat sistem database yang terdistribusi
Masalah kompleksitas o
Bukan pekerjaan yang mudah untuk membuat pengolahan data yang tersebar terlihat sebagai satu kesatuan. Administrator basis data mempunyai tugas ekstra untuk menjaga agar basis data yang tersebar di berbagai lokasi terlihat transparan. Di samping itu pemeliharaan sistem – sistem yang berlainan lebih kompleks ketimbang pemeliharaan sistem besar yang utuh sebagai satu kesatuan. Tingginya kompleksitas juga dapat menyebabkan pembengkakan biaya.
Masalah Desain o
Desain yang di buat harus memperhatikan arsitektur computer yang terdiri dari sistem – sistem yang terpisah, selain itu juga memperhatikan data yang difragmentasi (dipecah-pecah) ke dalam lokasi berlainan. Perubahan dari pengolahan data terpusat menjadi terdistribusi juga menjadi masalah karena belum ada standar mtodologi ke dalam konversi DBMS terpusat menjadi DBMS terdistribusi.
Keamanan data o
Bukan hanya satu sistem yang di beri proteksi keeamanan data, melainkan juga fragmen – fragmennya yang tersebar di berbahai lokasi, juga jalur komunikasi antar sistem.
Kendala mempertahankan integritas karena dalam menjaha integritas sistem melalui jaringan juga dapat memakan resource yang besar dari jaringan.