RANGKUMAN 2 (11 September 2017) NAMA : EVI MUHAROROH NPM : 1415051022 ASAL UNIVERSIAS UNIVERSIAS : UNIVERSIAS UNIVERSIAS LAMPUNG
Data MT memiliki berbagai macam format sesuai dengan alat apa yang digunakan dalam proses pengukuran. Alat-alat tersebut seperti Phoenix seperti Phoenix Geophysics, Geophysics, Zonge, dan Zonge, dan Metronix Metronix.. Dalam studi kali ini yang akan dibahas lebih lanjut adalah mengenai data MT yang menggunakan Phoenix Geophysics. Geophysics. Lama pengukuran MT umumnya adalah 1-1! jam atau bisa lebih, tergantung dengan kebutu kebutuhan han target target yang yang ingin ingin dicapa dicapai. i. "emaki "emakin n lama lama pengukur pengukuran an maka maka frekue frekuensi nsi yang akan akan dihasilkan semakin kecil sehingga dapat menembus ke dalam lapisan yang lebih dalam lagi. "elain MT ada juga pengukuran AMT # Audio Audio Magnetotelluric$, Magnetotelluric$, dimana pengukuran ini hanya menguk mengukur ur frekue frekuensi nsi besar besar sehing sehingga ga membut membutuhka uhkan n %aktu %aktu yang yang lebih lebih sediki sedikitt dibandi dibandingka ngkan n dengan MT dan kedalaman yang ditembus juga akan lebih dangkal. &ormat data MT pokok yang harus didapatkan saat pengukuran lapangan ada ! jenis, yaitu data yang berekstensi '.T(L, '.T"), '.T"!, dan '.T"*. Data dengan ekstensi '.T(L adalah data yang berisi informasi lapangan #seperti koordinat dan lain-lain$, sedangkan data yang berekstensi '.T"), '.T"), '.T"!, '.T"!, dan '.T"* berisi berisi data data time series series frekuensi rendah hingga tinggi. "elain data pokok tersebut, terdapat data tambahan yang diperlukan, yaitu data yang memiliki ekstensi '.+L+ dan '.+L(. edua data tersebut digunakan untuk melakukan kalibrasi, arena pada dasarn dasarnya ya setiap setiap alat alat yang yang berbed berbedaa akan akan memili memiliki ki standa standarr kalibr kalibrasi asi yang berbeda berbeda.. '.+L+ '.+L+ #Calibratio Calibration n Coil $ meru merupa paka kan n data data yang yang digu diguna nakan kan seba sebagai gai acuan acuan untu untuk k kali kalibr bras asii koil, koil, sedangkan '.+L( #Calibration #Calibration Box$ Box$ digunakan untuk melakukan kalibrasi terhadap main unit . Apabila data kalibrasi ini tidak sesuai dengan standar yang ditentukan oleh alat maka telah terjadi gangguan masing-masing komponen alat tersebut.
Pr!"e" Pe#$!%&' &t& M
roses pengolahan Data MT sementara dapat dijelaskan d engan diagram berikut ini
Data Time eries $ast $ourier Trans!orm #&&T$ %obust Processing "eleksi Crosspo"er oreksi oreksi "tatik /n7ersi 1D dan D 1.
/nspeksi Time eries Analisis ini dilakukan untuk melakukan inspeksi terhadap data hasil pengukuran dalam
domain %aktu atau time series. Dalam pengolahan ini menggunakan so!t"are #""MT000$ untuk melihat data hasil pengukuran yang dalam masing-masing titik dibagi dalam ) jangkauan frerkuensi yaitu frekuensi rendah, frekuensi menengah dan frekuensi tinggi. Dari masing-masing sinyal yang didapatkan dari %aktu tertentu, dapat dianalisa letak dan penyebab noise ataupun keberadaan dan %aktu terjadinya sehingga didapatkan %aktu terbaik untuk mendapatkan data yang baik dan buruk tanpa menghilangkan data asli atau mengurangi kualitas dalam melakukan pencuplikan %aktu atau degradasi kualitas data. #. Transformasi $ourier ada tahapan ini dilakukan transformasi dari data time series yang didapatkan pada saat akuisisi data dari komponen listrik 2, y, dan medan magnet 32, 3y, dan 34. Domain %aktu tersebut ditransformasi kedalam domain frekuensi menggunakan transformasi &ourier. (erikut ini merupakan fungsi dari Transformasi &ourier dengan #$ adalah fungsi gelombang dalam frekuensi domain, imajiner, #$
5
5
#t$
adalah fungsi gelombang dalam domain %aktu, i adalah bilangan
6f adalah frekuensi angular, dan t adalah %aktu.
arameter yang digunakan dalam tahap ini merupakan parameter t #%aktu$ dan parameter frekuensi #f$. "etelah proses Transforamsi &ourier selesai maka akan muncul data tambahan yaitu data yang memiliki ekstensi '.ft), '.ft!, dan '.ft*. &.
%obust Processing %obust Processing adalah filter noise bagi MT yang menggunakan so!t"are ""MT000.
%obust Processing ini memakai beberapa pengukuran dengan menggunakan teknik geostatistik yakni mengidentifikasi dan menghapus data yang menyimpang atau dianggap noise. %obust Processing menggunakan beberapa pengukuran suatu kontribusi indi7idual dari rata-rata untuk merendahkan bobot outliers #data yang menyimpang$ pada iterasi selanjutnya #"impson dan (ahr, 00*$. Dari proses robust ini dapat ditentukan maksimal jumlah cross po"er tiap 1 frekuensi, bias kelipatan 10, 0, atau kelipatan lainnya. "etelah proses robust ini selesai maka akan muncul !ile berekstensi '.MT3 dan '.MTL, !ile ini masing-masing mengandung informasi frekuensi tinggi dan frekuensi rendah. '. "eleksi Cross Po"er "eleksi cross po"er merupakan tahap yang membutuhkan %aktu cukup lama karena pada tahap ini, harus dilakukan seleksi pada tiap titik data MT agar data tersebut memiliki trend yang smooth. roses seleksi dilakukan dengan cara menghidupkan dan mematikan data pada grafik cross po%er agar kumpulan data yang dipilih membuat kur7a MT dapat terlihat smooth. 8umlah cross po%er pada frekuensi yang semakin rendah #kedalaman semakin dalam$ akan semakin sedikit, hal ini dikarenakan energi yang mencapai frekuensi rendah akan semakin kecil. ada tahapan seleksi cross po"er sangat diperlukan kemampuan analisis untuk menerka trend kur7a yang seharusnya. "eleksi cross po"er ini dilakukan dengan menggunakan so!t"are MT ditor. "etelah selesai melakukan proses seleksi cross po"er , kemuddian sa(e as data ke dalam ekstensi '.mpk dan kemudian e2port ke dalam ekstensi '.edi. data dengan ekstensi '.edi ini yang kemudian akan masuk ke dalam proses berikutnya yaitu proses koreksi statik dan pemodelan in7ersi dengan menggunakan so!t"are )inGlin* . 9ntuk sementara ini baru dijelaskan pengolahan data MT sampai dengan seleksi crosspo"er .