Pengkajian Pola Fungsional Gordon

A. Pengkaji Pengkajian an pola pola fungsion fungsional al Gordon Gordon 1. Pola Pola per perse seps psii kese keseha hata tan n

Pengkajian pada kasus dermatitis adalah a. Perila Perilaku ku untuk untuk mengat mengatsi si masal masalah ah kesehat kesehatan. an. Perlu dikaji tindakan yang dilakukan pasien ataupun keluarga pada saat gejala awal awal peny penyaki akitt itu itu ada. ada. Seper Seperti ti misa misaln lnya ya apaka apakah h pasi pasien en atau ataupu pun n kelu keluar arga ga member memberika ikan n obat terten tertentu tu untuk untuk mengat mengatasi asi gejala gejala awal awal yang yang muncul muncul ataupun ataupun  pasien mendatangi tenaga kesehatan terdekat untuk mendapatkan pengobatan.  b. Faktor risiko yang berhubungan dengan kesehatan seperti gaya hidup dan atau kebiasaan Perlu dikaji kebiasaan ataupun gaya hidup pasien yang dapat merupakan salah satu satu fakt faktor or yang yang meny menyeb ebabk abkan an terj terjad adin inya ya selu seluli liti tiss sepe sepert rtii misal misalny nyaa dikaj dikajii kebiasaan atau pola makan pasien dalam sehari, perlu juga mengkaji makanan yang biasanya dikonsumsi pasien. Perlu dikaji gaya hidup atau kebiasaan hidup  pasien dalam merawat kesehatan dirinya terutama kebersihan dirinya dan lingkungan 2. Pola Pola Nutr Nutris isii  metab metaboli olism smee !ang perlu dikaji dalam nutrisi dan metabolic klien adalah pola makan dan minum klien yakni apakah terdapat perbedaan antara sebelum dan sesudah masuk rumah sakit ataupun sebelum dan sesudah pasien mengalami penyakit yang dideritanya saat itu. "pakah "pakah klien mengalami mengalami mual, muntah, muntah, dan tidak nafsu makan. Pada umumnya umumnya terdapat beberapa perbedaan #. Pola Pola $l $limin iminas asii %aji %aji pola pola elim elimin inas asii klie klien n term termas asuk uk &"& &"& dan &"%. &"%. 'anyaka nyakan n apak apakah ah klie klien n mengal mengalami ami masala masalah h pada &"% (reten (retensi si urine, urine, inkont inkontene enensi nsia, a, nokturi nokturia, a, poliur poliuria, ia, disuria). 'anyakan apakah klien mengalami masalah pada &"& seperti konstipasi atau diare. *. Pola Pola akt akti+ i+it itas as dan dan lati latihan han %ema %emamp mpua uan n diri -akanminum -andi 'oileting

peraw perawat atan an



1

2

#

*

&erpakaian -obilisasi di tempat tidur  Pada pengkajian pola akti+itas dan latihan perlu dikaji dari setiap kegiatan yang terdapat pada tabel apakah pasien dalam melakukan akti+itas dibantu seluruhnya atau dapat melakukan sendiri secara mandiri. /imana disini ada skor untuk tiap akti+itas yang dilakukan yaitu  0mandiri, 10 alat bantu, 2 0 dibantu orang lain, # 0dibantu orang lain dan alat, * 0 tergantung total. . Pola istirahat dan tidur  Pengkajian pola tidur dan istirahat harus mencakup waktu mulai tidur dan bangun, kualitas tidur, riwayat tidur siang, keyakinan budaya, penggunaan alat mempermudah tidur. . Pola kognitif perceptual Pengkajian pada kasus selulitis adalah a. 3asa ketidaknyamanan Perlu dikaji ketidaknyamanan yang dirasakan yang berhubungan dengan penyakit yang dideritanya, seperti misalnya pada kasus pasien mengalami nyeri pada tubuhnya akibat selulitis yang dideritanya 4. Pola persepsi diri dan konsep diri Pola persepsi diri perlu dikaji, meliputi0 5

6arga diri

5

7deal diri

5

7dentitas diri

5

8ambaran diri

9. Pola peran  hubungan Pada pengkajian pola peran dan hubungan perlu dikaji hubungan pasien dengan orang lain serta orang terdekat pasien :. Pola seksualitas -engetahui pola seksualitas klien. "pakah terdapat perubahan pola menstruasi dan lain5lain. 1. Pola koping dan toleransi terhadap stress terhadap penyakitnya 'anyakan pada klien dan keluarga apakah yang mereka lakukan jika klien menghadapi suatu masalah. 7ni berkaitan dengan cara keluarga dan klien menghadapi masalah serta cara menyelesaikannya. 11. Pola nilai dan kepercayaan

'anyakan kepada keluarga dan klien mengenai agama serta kepercayan lain yang dianutnya. "pakah hal tersebut memengaruhi keadaan fisik dan mental yang  berhubungan dengan penyakitnya. /alam hal keyakinan yang dianut, biasanya dapat  juga mempengaruhi pola dan jenis makanan yang dikonsumsi oleh klien.