SM' SATRIA # 'el%* Te*nlgi In+"%ai ,an '%!ni*ai %idang ang *e *eahlia hlian n *ompeten *ompetensi si *eahlian *eahlian +ata ata Pela Pelaja jara ran n *elas / Semester 8uru Pengajar
'eh 'ehnik nik *o *omput mpute er da dan 4n 4nfor formati matika ka +ultimedia +ultimedia +ema +emaha hami mi 5ara 5ara Peng Penggu guna naan an Pera Perala lata tan n 'ata 'ata 5aha 5ahaya ya 644 ++ / 7 ji 8una&an, S9, ++
MEMAHAMI MEMAHAMI CARA PENGGUNAAN PENGGUNAAN PERALATAN PERALATAN TATA CAHAYA A. TATA CAHAYA PEMENTASAN PEMENTASAN (LIGHTING) 1. Mengenal Pencahayaan (Lighting) Salah Salah satu unsur penting penting dalam dalam pementasa pementasan n teater teater adalah adalah tata cahaya atau lighting lighting.. Pencahay Pencahayaan aan (Lightin (Lighting) g) adalah adalah penataan penataan peralata peralatan n pencahay pencahayaan, aan, dalam dalam hal ini adalah adalah untuk untuk menerangi suatu obyek / panggung untuk mendukung sebuah pementasan. Sebab, tanpa adanya cahaya, maka pementasan tidak akan terlihat. Secara umum itulah fungsi dari tata cahaya. Dalam teater, lighting terbagi menjadi dua yaitu !. Lighti Lighting ng sebaga sebagaii Penera Penerang ngan, an, yaitu yaitu fungsi fungsi lightin lighting g yang yang hanya hanya sebata sebatas s menera menerang ngii tempa tempatt beserta unsur"unsurnya serta agar pementasan dapat terlihat dengan jelas. #. Lighting sebagai sebagai Pencahayaan, Pencahayaan, yaitu fungsi lighting lighting sebagai unsur unsur artisitik pementasan. pementasan. $ang satu ini bermanfa bermanfaat at untuk untuk membentu membentuk k dan mendukun mendukung g suasana suasana sesuai sesuai dengan dengan tuntutan tuntutan naskah. %isa menentukan peran dan suasana, &ajah tokoh"tokoh yang sedang berperan. 2. Un!"#Un!" $ala% Lighting & Dalam tata cahaya ada beberapa unsur penting yang harus diperhatikan, antara lain !. 'ersedian 'ersedianya ya peralatan peralatan dan perlengk perlengkapan apan.. $aitu tersediany tersedianya a cukup lampu, lampu, kabel, holder holder dan beberapa peralatan yang berhubungan dengan lighting dan listrik. 'idak ada standard yang pasti seberapa banyak perlengkapan tersebut, semuanya bergantung dari kebutuhan naskah yang akan dipentaskan. #. 'ata letak letak dan titik fokus. fokus. 'ata letak adalah adalah penempa penempatan tan lampu lampu sedangkan sedangkan titik titik fokus adalah adalah daerah jatuhnya cahaya. Pada umumnya, penempatan lampu dalam pementasan adalah di atas dan dari arah depan panggung, sehingga titik fokus tepat berada di daerah panggung. amun semuanya itu sekali lagi bergantung dari kebutuhan naskah. 'eori lain mengatakan idealnya, lighiting dalam sebuah pementasan (apapun jenis pementasan itu) tata cahaya harus menera menerang ngii setia setiap p bagia bagian n dari dari panggu panggung ng,, yaitu yaitu dari dari arah arah depan depan,, dan belak belakang ang,, atas atas dan dan ba&ah, kiri dan kanan, serta bagian tengah. . *ese *eseim imba bang ngan an &arn &arna. a. +aks +aksud udny nya a adal adalah ah kese kesera rasi sian an peng penggu guna naan an &arn &arna a caha cahaya ya yang yang dibutuhkan. al ini berarti, lightingman harus memiliki pengetahuan tentang &arna. -. Peng Pengua uasa saan an alat alat dan dan perl perlen engk gkap apan an.. rti rtiny nya a ligh lighti ting ngma man n haru harus s memi memili liki ki pema pemaha hama man n meng mengen enai ai sifa sifatt kara karakt kter er caha cahaya ya dari dari perl perlen engk gkap apan an tata tata caha cahaya ya.. 'ata 'ata caha cahaya ya sang sangat at berhubungan dengan listrik, maka anda harus berhati"hati jika sedang bertugas menjadi light setter atau penata cahaya. . Pema Pemaha hama man n nask naskah ah.. rti rtiny nya a ligh lighti ting ngma man n haru harus s paha paham m meng mengen enai ai nask naskah ah yang yang akan akan dipentaskan. Selain itu, juga harus memahami maksud dan jalan pikiran sutradara sebagai 0penguasa tertinggi1 dalam pementasan. Dalam sebuah pementasan, semua orang memiliki peran yang sama pentingnya antara satu dengan lainnya. 2ika salah satu bagian terganggu, maka akan mengganggu jalannya proses produksi secara keseluruhan. %egitu pula dengan 3tukang tata cahaya1. Dia juga menjadi bagian penting penting selain sutradara sutradara dan aktor, disampin disamping g make up, stage manager, manager, dan unsur lainnya lainnya.. Dengan kata lain, lightingman juga harus memiliki disiplin yang sama dengan semua pendukung pementasan. Dari paparan di atas, semuanya dapat dicapai dengan belajar mengenai tata cahaya dan unsur pendukung lainnya.
-. ilte" Cahaya Perlu diperhatikan bah&a &arna benda transparan (misalnya filter cahaya), sangat bergantung pada &arna cahaya yang diteruskan. Sedangkan pada &arna benda tidak transparan (seperti batu, daun dan lainnya) tergantung pada &arna yang dipantulkan. 2adi filter cahaya juga berfungsi sebagai penerus &arna"&arna tertentu. /. Te*ni* Pencahayaan a. !ngi Pencahayaan Dalam kehidupan sehari"hari cahaya berfungsi membantu identifikasi objek oleh indra penglihatan / mata. Di bidang sinematografi pencahayaan memiliki fungsi"fungsi berikut " menyinari obyek yang akan berhadapan dengan camera, " menciptakan gambar yang artistik, " membuat efek khusus, " menghilangkan bayangan yang tidak perlu / mengganggu. 0. eni Cahaya Penjeniasan cahaya pada sinematografi dan fotografi didasarkan pada fungsi pencahayaan tersebut. %erdasarkan fungsinya jenis cahaya terdiri atas (!) cahaya kunci / cahaya utama (key light), (#) cahaya pengisi (fill light), dan () cahaya belakang (back light). *ey light adalah cahaya yang lengsung mengenai objek dan bersifat dominan. *ebanyakan key light searah dengan kamera. :ntuk tujuan menciptakan efek tertentu key light dapat ditempatkan di samping kamera sehingga cahaya mengenai sebagian objek. ;ill light adalah cahaya yang berfungsi mengisi. *ey light yang mengenai salah satu sisi menimbulkan bayangan di sisi lain. ;ill light berfungsi menimpa/menghilangkan bayangan key light. ;ill Light juga berfungsi meratakan intensitas sinar pada ruangan. 2umlah fill light biasanya lebih dari satu disesuaikan dengan kebutuhan penghilangan bayangan. %ack Light adalah cahaya yang berasal dari belakang obyek, dan biasanya digunakan sebagai pembentuk gambar artistik dan memperkuat kesan (siluet, angker, misterius). c. eni Pencahayaan da - model pencahayaan yaitu !. mbient lighting, yaitu pencahayaan seluruh ruang. Secara teknis ambient lighting artinya total sinar yang datang dari semua arah, untuk seluruh ruang. Sebuah lampu diletakkan di tengah"tengah ruang hanya salah satu bagian dari ambient lighting. 'etapi bila ada sinar yang datang dari semua tepi plafon, misalnya, terciptalah ambient lighting. Dalam membuat ambient lighting, sinar haruslah cukup fleksibel untuk berbagai situasi / peristi&a yang mungkin terjadi diruangan. 'idak mungkin ruang makan selalu romatis. #. Local lighting, atau pencahayaan lokal. Pencahayaan jenis ini ditujukan untuk akti
hm untuk menyelesaikan masalah tentang arus, rintangan,
3. MENGENAL PERALATAN TATA CAHAYA %erikut ini macam " macam peralatan tata cahaya untuk studio foto, maupun panggung 1. PAR 4/ (Parabolic Aluminized Reflector 64) • •
•
• • • •
%erisi bohlam PB C- dengan kapasitas ! Eatt %ohlam PB sendiri terdiri dari (tiga) macam, yaitu 5P C (
2. l, Halgen 5 CYC • •
%erisi bohlam halogen dengan kapasitas ! E att %iasanya digunakan untuk menerangi area panggung atau area audience
-. "enel •
•
%erisi bohlam fresnel dengan kapasitas ! Eatt atau # Eatt Penggunaan lampu jenis ini sebagai lampu netral dan biasanya dipakai untuk keperluan studio 'F, yang membutuhkan kejernihan hasil gambar yang dihasilkan oleh kamera
/. E++ect Light Salah satu komponen dari peralatan tata cahaya yang akhir"akhir ini sering dipergunakan adalah lampu efek yang terbagi dalam # (dua) jenis, yaitu scanner dan mo
. Scanne" • • •
8erakan
4. M6ing Light • • •
•
•
8erakan
7. ll8 t •
•
•
lat ini dipergunakan untuk menyorot penampil yang ada dipanggung yang menjadi sorotan utama, seperti +5, bintang tamu atau seseorang yang spesial dalam acara tersebut *apasitas bohlam beragam, mulai dari 7 Eatt hingga Eatt. Demikian juga dengan jenis bohlam. Dikendalikan secara manual.
9. City Light Cl" 5 :ah •
•
• •
Salah satu peralatan yang cukup sering dipergunakan adalah city light color / &ash. Dipakai untuk membuat nuansa &arna pada suatu area acara. Sering difungsikan sebagai alternatif pengganti lampu PB. *apasitas bohlam # Eatt. Dikendalikan secara otomatis melalui komputer atau lighting console.
;. Mi""" 0all %erupa bulatan bola yang ditempeli dengan ratusan
•
kaca •
•
'idak menghasilkan sinar tetapi bisa merefleksikan sinar. ama keren yang sering diucapkan adalah 3bola diskoK.
1<. S%*e Machine •
•
9fek asap yang dipergunakan untuk memperjelas garis"garis sinar yang dipancarkan oleh lampu PB dan lampu efek. Dapat dikendalikan secara otomatis melalui program komputer atau lighting console, ataupun manual.
C. ISTILAH#ISTILAH $ALAM TATA CAHAYA %eberapa istilah yang sering digunakan dalam tata cahaya a. La%! sumber cahaya, ada bermacam, macam tipe, seperti par J, halogen, spot, follo& light, focus light, dll. b. Holder dudukan lampu. c. 'a0el penghantar listrik. d. Dimmer piranti untuk mengatur intensitas cahaya. e. Main Light cahaya yang berfungsi untuk menerangi panggung secara keseluruhan. f. Foot Light lampu untuk menerangi bagian ba&ah panggung. g. Wing Light lampu untuk menerangi bagian sisi panggung. h. Front Light lampu untuk menerangi panggung dari arah depan. i. Bac Light lampu untuk menerangi bagian belakang panggung, biasanya ditempatkan di panggung bagian belakang. j. !ilouet Light lampu untuk membentuk siluet pada backdrop. k. "##er Light lampu untuk menerang bagian tengah panggung, biasanya ditempatkan tepat di atas panggung. l. $ool% peralatan pendukung tata cahaya, misalnya circuit breaker (sekring), tang, gunting, isolator, solder, palu, tespen, cutter, a
$. UNGSI TATA CAHAYA Secara umum, tata cahaya berfungsi untuk membentuk situasi, menyinari gerak pelaku, dan mempertajam ekspresi demi penciptaan karakter pelaku. Dengan demikian, imajinasi publik ke situasi tertentu, yang tragis, yang sublim, yang lepas dari dunia keseharian atau spesifik iluminasi. Secara khusus, tata cahaya dapat berfungsi untuk 1.
Menga,a*an Pilihan 3agi Segala Hal Yang $ie"lihat*an al yang sangat penting bagi cahaya lampu adalah dapat berperan di atas panggung untuk membiarkan penonton dapat melihat dengan enak dan jelas. pa yang terlihat akan bergantung pada sejumlah penerangan, ukuran objek yang tersorot cahaya, sejumlah cahaya pantulan objek, kontrasnya dengan latar belakang, dan jarak objek dan pengamatnya.
2.
Meng!ng*a*an 3ent!* 2ika sebuah pementasan lakon disoroti dengan cahaya lampu biasa, maka para pemeran, dan peralatan (properti), dan semua bagian dari skeneri akan nampak datar atau flat, t idak menarik. Di sini tidak nampak sinar tajam ( high-light), tidak ada bayangan, dan monoton. gar objek yang terkena cahaya nampak dengan bentuk yang &ajar, maka penyebaran sinar harus memiliki tinggi"rendah derajat pencahayaan yang memberikan keanekaragaman hasil perbedaan tinggi"rendahnya derajat pencahayaan itu. Pengungkapan bentuk pada hakikatnya disempurnakan oleh pencahayaan. Sudut datang cahaya dan arah cahaya lampu khusus, harus diramu bersama dengan hati"hati sehingga menghasilkan pencahayaan yang seimbang hingga ada pembeda antara keremangan dan bayangan. *ontras dan keanekaragaman &arna juga merupakan bagian"bagian yang harus dapat dibedakan sehingga dapat memikiat perhatian penonton.
-.
Me%0!at Ga%0a" :a=a" Di dalam fungsi ini, juga termasuk cahaya lampu tiruan yang menciptakan gambaran cahaya &ajar yang memberi petunjuk terhadap &aktu sehari"hari, &aktu setempat, dan musim.
/.
Me%0!at '%ii +embuat komposisi dengan cahaya adalah sama dengan menggunakan cahaya sebagai elemen rancangan. al ini terkait dengan kebutuhan skeneri, objek mana yang harus disorot dengan intensitas yang rendah/tinggi hingga berkomposisi bagus, pola"pola bayangan juga harus diperhatikan.
.
Mencita*an S!aana (Hati5i8a) Dengan pengaturan cahaya diharapkan dapat menciptakan suasana termasuk adanya perasaan atau efek keji&aan yang diciptakan oleh pemeran dengan didukung oleh cahaya.
E. PERALATAN TATA CAHAYA UNTU' >T> $AN ?I$E> Di ba&ah ini beberapa peralatan dan perlengkapan studio foto atau
2. 'a%e"a ,an Lena da tiga jenis kamera saat melakukan pemotretan di studio, yaitu kamera format kecil yg biasa disebut kamera mm, kamera medium format dan kamera format besar. Setiap kamera memiliki kelebihan dan kekurangan. :ntuk pemotretan portrait, biasanya digunakan kamera format medium, sedangkan pemotretan still life memakai kamera format besar. kan tetapi bukan berarti kamera format kecil atau kamera mm tidak dapat digunakan untuk pemotretan studio. Saat ini sudah banyak studio foto yang memakai kamera dengan format mm untuk pemotretan portrait di studio. -. Ca0le Releae ;ungsi dari alat ini adalah sebagai pengganti tombol pelepas rana. lat ini akan memudahkan fotografer ketika menekan tombol pelepas rana sehingga mengurangi risiko bergoyangnya kamera (shake) terutama pade pemotretan dengan kecepatan rana rendah atau bulb. /. Elect"nic lah Hea, 9lectronic ;lash ead atau lampu flash studio adalah lampu yang menyalurkan gas seketika dan memproduksi cahaya berdurasi singkat. . 'a0el Sin*"niai *abel ini berfungsi sebagai pemicu agar lampu studio menyala yang mana kabel ini menghubungkan kamera dengan lampu studio. 4. T"ige" ,an Recei6e" lat ini dipasang di kamera dan lampu studio agar lampu studio bias menyala saat tombol rana kamera ditekan, pemasangan alat ini dimaksudkan agar fotografer dapat leluasa bergerak tanpa direpotkan oleh kabel sinkronisasi yang terpasang dikamera. 7. Alat Peng!*!" Cahaya 5 lah Mete" 5 Light Mete" lat ini mengukur cahaya yang dikeluarkan oleh lampu studio dan digunakan untuk menentukan bukaan diafragma yang seharusnya di pakai dikamera, Sebelum menggunakan alat ini dilakukan penyetelan kecepatan rana dan iso yang digunakan 9. Alat Peng!*!" S!h! :a"na 5 Cl" Mete" :ntuk mengetahui suhu &arna/&hite balance yang tepat dari sumber cahaya yang digunakan pada saat pemotretan berlangsung digunakan alat pengukur suhu &arna atau color meter. lat ini menginformasikan mengenai tinggi rendahnya suhu &arna sehingga bias didapat nilai dari &hite balance yang akan disetting di kamera atau penggunaan filter &arna yang tepat untuk kamera. Suhu &arna atau &hite balance dari lampu studio yang masih baru biasanya berkisar *el
12. S+t0@ Softbo digunakan untuk menghasilkan efek cahaya yang lebih halus lagi dibandingkan dengan payung, cahaya yang dihasilkan lebih terarah karena cakupan cahaya yang dihasilkan softbo lebih terbatas, ukuran softbo juga mempengaruhi hasil yang didapat, semakin besar ukuran softbo akan semakin lembut cahaya yang dihasilkan. Softbo dapat menghasilkan efek bayangan persegi pada mata model. 1-. >ct $%e >cto Dome sama seperti Softbo menghasilkan efek cahaya yang lebih halus dan cahaya yang terarah, selain itu octodome menghasilkan efek bayangan segi delapan pada pupil mata model. 1/. Snt Snoot digunakan untuk mengarahkan pencahayaan ke bagian tertentu saja agar mendapatkan efek spot. lat ini biasanya digunakan diatas dan dibelakang objek untuk menyinari rambut sehingga objek terpisah dengan latar belakang, misalnya untuk airlight.
. MACAM#MACAM LAMPU Lampu tidak dapat berdiri sendiri dalam tata cahaya, melainkan &ajib hukumnya untuk berpadu dengan listrik, kabel sebagai penghantar listrik, holder sebagai rumah lampu, dan dimmer sebagai pengontrol lampu. Secara umum, terdapat tiga macam lampu, yaitu !. Lampu cahaya umum jenis"jenis lampu biasa, lampu kerja, dan lampu flood. #. Lampu cahaya khusus jenis"jenis lampu spot, seperti ellipsoidal, lekolites, spherical, dan mirror. . Lampu cahaya campuran jenis"jenis lampu strip, seperti lampu border, lampu kaki, lampu backing, lampu siklorama 'iga macam lampu itu memiliki sifatnya masing"masing. Lampu cahaya memiliki sifat cahaya yang memencar, disebabkan oleh cahaya yang keluar dari lampu hanya dipantulkan melalui reflektor menembus cahaya pada kaca lampu. Sedangkan pada jenis lampu khusus, cahaya yang keluar dari lampu setelah dipantulkan melalui reflektor kemudian dibiaskan melalui lensa. Pembiasan melalui lensa tersebut menyebabkan sorotan cahayanya terpadu dan keluar dengan tajam. Pada lampu campuran sifatnya seperti lampu umum, hanya setelah cahaya terpantul melalui reflektor kemudian dibiaskan melalui kaca lampu yang ber&arna"&arni, satu lampu satu &arna, biasanya merah, hijau, putih atau amber. %eberapa jenis"jenis lampu secara khusus dijelaskan di ba&ah ini. !. Lampu cahaya umum #. Lampu cahaya campuran (strip) . Lampu cahaya khusus(fresnellites) -. Lampu cahaya khusus (lekolites) (lihat lampiran !) 'ipe"tipe lampu menurut petunjuk ukurannya, terdapat tiga tipe lensa yang berbeda seperti a. Lampu spot lensa kon
Sa"ana Pengen,ali La%! Sarana pengendali lampu pada dasarnya terdapat empat hal penting, yaitu !. 4ntensitas :ntuk mengendalikan cahaya lampu dari terang ke gelap atau gelap ke terang biasanya dipergunakan alat yang disebut dimmer . Dengan alat ini, masing"masing satuan lampu yang diapsang di atas pentas dapat dikendalikan mulai dari pencahayaan penuh, perlahan"lahan surut, sampai mati sama sekali, dan sebaliknya. $ang menentukan intensitas cahaya lampu pentas selain dimmmer juga kekuatan lampunya (&att"nya) dan dimensi dari perumahan lampu itu. Seorang penata cahaya dapat mengatur intensitas paling tinggi yang diperlukan bagi masing"masing daerah panggung yang dikehendaki pencahayaannya. 'iap"tipa saluran dimmer dapat digunakan untuk memberi keseimbangan intensitas cahay tersebut dari setiap sumbernya. Secara ideal diharapkan bah&a skeneri (suasana gerak"gerik di atas pentas) setiap adegan dapat dihasilkan dari pencahayaan masing"masing sumbernya. degan berikutnya mungkin akan terdiri dari hasil pencahayaan yang berbeda susunan intensitasnya meskipun sering dipergunakan dalam asluran dimmer yang sama. #. Earna Earna juga penting peranannya sebagai alat pengendali intensitas cahaya. Di negara teklnologi maju yang telah lama menggunakan intensitas cahaya listrik sebagai alat utama cahaya panggung, pada abad 6F tidak saja membedakan intensitas cahaya lampu antara komedi dan tragedi, akan tetapi juga membedakan tata &ana cahayanya. Earna"&arna hangat dipergunakan untuk cahaya komdei, sedangkan &arna dingin dipergunakan untuk cahaya tragedi. *onsepsi &arna demikian itu masih secara umum dan masih banyak dipergunakan hingga pada saat ini, namun juga banyak sekali kejutan"kejutan &arna cahaya yang diciptakan secara cerdik yang menjadi tantangan. Penggunaan &arna cahaya di panggung sangat menarik oleh karena sifat"sifatnya yang unik. Di satu pihak ia memiliki sifat objektif oleh karena takarannya sudah pasti, misalnya, sumber cahayanya, kekuatan lampunya, perumahan lampunya, media atau filter (saringan) &arnanya, semuanya sudah pasti. amun, sorotan &arna cahaya lampu itu ketika memantul dari benda atau pemeran yang kena sorot, pantulan &arnanya yang sampai mata penonton bisa berubah. Di lain pihak, &arna memiliki sifat subjektif atau memiliki faktor psikologis karena kemauan sang sutradara yang lebih tertarik kepada pantulan &arna"&arna para pemeran di mata penonton. Dengan demikian, diperlukan kemahiran tersendiri bagi seorang penata cahaya untuk mengolah faktor"faktor objketif dan subjektif. 'idak saja diperlukan pengetahuan yang mendalam, akan tetapi juga pengalaman yang matang untuk mendapatkan hasil yang sebaik" baiknya. . Distribusi Distribusi adalah kepekatan, penyebaran, dan arah cahaya lampu. al ini akan berhubungan pula dengan banyak sedikitnya jumlah lampu, banyak sedikitnya jummla tipe"tipe peralatan lampu, dan penempatan kedudukan lampu itu. *ualitas distribusi cahaya lampu teristime&a diberikan oleh masing"masing tipe peralatannya (lampu cahaya khusus atau lampu cahaya umum), besar kecilnya cahaya ditentukan oleh penggunaan dimmer, tajam atau lembutnya garis cahaya tergantung dari sudut datangnya cahaya ke sasaran, dan lain sebagainya. +asing"masing peralatan bergantung dari tipenya membentuk berbagai efek pencahayaan. 'empat kedudukan lampu"lampu itu terarah menurut kemamuan penata cahaya berdasarkan atas plot cahaya (light plot). 5ahaya cerah diarahkan ke sana, cahaya redup di arahkan kemari, dan seterusnya yang semuanya diarahkan dan disusun menuju sasaran platis dan komposisi yang berefek
distribusi cahaya apabila tidak diperhitungkan sebelumnya. al ini disebabkan oleh segenap tubuh, kostum, dan peralatan yang diba&anya aadalah pemantul cahaya seperti halnya bagian set yang lain. -. 8erakan Sarana pengendali lampu yang terakhir adalah gerakan, yaitu perubahan satu atau lebih kualitas cahaya. 8erakan cahaya lampu ini bisa terjadi oleh karena beberapa hal. 8erakan cahaya lampu ini bisa terjadi oleh karena beberapa hal. 8erakan cahaya lampu yang sengaja digerakkan oleh a&ak panggung (manual) untuk mengikuti gerakan pemeran (biasanya disebut follow spot ). *emudian ada gerakan cahaya lampu yang diatur secara mekanis (banyak digunakan lampu disko). Di samping itu, ada pula gerakan cahaya lampu meremang (dim turun) dan emnerang (dim naik), yaitu kecenderungan pengaturan gerakan cahaya lampu melalui alat dimmer yang penanganannya hanya dapat dimungkinkan melalui induk mekanis atau alat elektris. anya dengan alat elektronis modern, hal ini bisa dilaksanakan dengan baik. Satu orang operator pengendali lampu (manual) dapat menangani tidak lebih dari tiga atau empat bilah tahanan (resistensi) atau autotransformer yang terdapat pada tangan"tangan (handle) dimmer dan itupun terletak dalam kelompok yang berdekatan. 8erakan cahaya pada saat pertunjukan sedang berjalan harus dikerjakan dengan cermat. pabila tidak, dikha&atirkan akan menyesatkan dan luput dari nilai"nilai dramatik yang akan dicapai. Selain itu, ruang operator lampu dengan orang yang mengendalikan lampu harus memiliki pandnagan penuh ke atas panggung. Dengan demikia, ia dapat mengoordinasikan gerakan" gerakan cahaya atau perubahan cahaya dengan gerak"geriknya. 8erakan cahaya lampu akan memberikan kualitas dinamis cahaya berbagai lakon apabila ia mengikuti pola"pola komposisi yang bagus yang dibuat berdasarkan nilai rasa puisi, musik,
M.
Pagar merah bata, dinding abu"abu tua, dan dinding abu kecokelatan membuat tampilan rumah lebih dinamis. !. :ntuk menghilangkan kesan gelap di kamar mandi, gunakan keramik &arna krem pada dinding dan putih pada lantai. :nsur dekor juga memanfaatkan cahaya untuk membantu suasana tertentu. +isalnya, cahaya terang menyiratkan siang hari, atau cahaya ber&arna biru menyiratkan suasana malam hari. 5ahaya ber&arna juga digunakan untuk memberi aksentuasi pada adegan atau tokoh tertentu.
Teknik Pencahayaan dalam Fotografi(lighting) High Key Lighting
High Key Lighting adalah pencahayaan yang terang, merata dan menghindari adanya bayangan pada sebuah obyek.Biasanya lighting high key ini diterapkan pada pemotretan yang menginginkan agar detail pada sebuah obyek dapat terekam dengan jelas, memberikan mood yang cerah dan atmosfir yang gembira.
Teknik pencahayaan yang menghasilkan warna sangat kontras yang di dominasi oleh warna terang, biasanya warna putih. Kesan yang dihasilkan adalah bersih, putih, suci, lembut. Paling sesuai biasanya untuk fotografi produk, kosmetik, dan jenis foto yang memerlukan penguatan pada produk Diantaranya pada pemotretan foto produk, fashion, baby atau anak-anak.et up penerapan lighting high key ini bisa bermacam-macam, diantaranya ! Lighting satu lampu.atu lampu sebagai mainlight menggunakan softbo" minimal berukuran #$%&'%, agar cahaya dapat jatuh lebih merata dan mengeliminir adanya bayangan. Disetel o(ere"pose antara #)$ sampai # stop tergantung efek yang dikehendaki. Lighting dua lampu.Dua lampu sebagai mainlight menggunakan softbo" minimal '%&'% serta diposisikan e*ui(alen terhadap obyek sebagai sumbu. +adi tidak ada lampu yang berfungsi sebagai fill-in.
+ika masih timbul bayangan atau gradasi terang gelap pada obyek, bisa dihindari dengan memaksimalkan fungsi dari reflektor.
Low Key Lighting
Low Key lighting sebenarnya mirip dengan teknik hi-key, sama-sama menonjolkan kontras dari sebuah objek foto. Bedanya terletak pada eksekusi serta hasil akhir. Pada foto low key pencahayaan sangat minim, hanya ditekankan pada bagian-bagian tertentu objek foto. oto ini sangat cocok untuk menampilkan kesan sedih, dalam, eksotis, mistis, dan sebagainya. etting lampu biasanya sangat minim. Bisa menggunakan satu jenis lampu atau dua untuk menghasilkan detail dan kedalaman foto.
Candle Light
asil dari teknik pencahayaan ini mirip dengan Low Key. Bedanya terletak pada sumber cahaya yang digunakan, biasanya dari lilin atau sumber cahaya lain yang mirip lilin. oto yang dihasilkan memberi kesan dalam, kuat, damai, dan teduh.Teknik ini kebanyakan digunakan untuk foto-foto religius, produk, dan jenis foto lain yang ingin memberikan kesan damai dan teduh seperti karakter lilin. Karena sumber cahaya terbatas, teknik foto dengan kecepatan rendah. plit Lighting
Split lighting teknik pencahayaan dengan menggunakan lighting dari salah satu sisi objek foto. asilnya objek terlihat separo dari keseluruhan objek foto. Banyak diimplementasikan pada jenis foto portrait atau objek simetris. Kesan yang ditimbulkan bermacam-macam, tergantung dari keperluan foto dibuat. Bisa misterius, penekanan karakter objek dan sebagainya. Horror Lighting
Teknik foto horor hampir mirip dengan teknik low light dan split lighting, perbedaannya hanya pada angle pengambilan objek foto dan sudut penempatan lampu serta ekspresi model. Kebanyakan posisi lampu diletakkan di bawah model. biar kesannya mengerikan hehehehe.
!utterfly Lighting
Teknik lighting ini menempatkan lampu utama di atas objek foto. ehingga dihasilkan foto dengan bayangan di bawah hidung menyerupai atau mirip bentuk kupu-kupu. Lighting jenis ini sangat cocok untuk foto kosmetik yang menonjolkan kecantikan objek foto seperti gambar di samping sangat cantik .
"em#randt Lighting
Teknik ini menggunakan satu atau dua lampu dan ditambah reflektor. +enis pencahayaan ini banyak digemari karena menghasilkan foto yang lebih berdimensi bahkan dengan peralatan lampu yang terbatas. Bentuk pencahayaan embrandt menghasilkan bentuk segitiga agak kontras disamping hidung atau di bawah mata.edangkan embrandt sendiri diambil dari nama pelukis yang sering melukis dengan menggunakan teknik pencahayaan seperti ini. oto yang dihasilkan dengan teknik pencahayaan ini memberi kesan yang lebih berkarakter pada objek foto.
Teknik Pencahayaan $alam Fotografi (lighting) berikut contoh lighting posisition
gimana sekarang sudah mudeng tentang teknik pencahayaan dalam fotografi / semoga cepat jika masih binggung tanyakan pada yang ahli fotografi
TUGAS & 'ugas Sebutkan macam"macam peralatan tata cahaya (lighting),yang digunakan dalam pementasan,min +emahami cara penggunaan peralatan tata cahaya S>AL & !. Sebut dan jelaskan contoh"contoh peralatan tata cahayaN #. pa yang dimaksud dengan effect light, dan berikan contohnyaN . Sebut dan jelaskan minimal ! istilah dalam tata cahayaO -. pa fungsi dari tata cahayaO TUGAS & !. 5ari dan temukan gambar"gambar berikut a. 5able Belease b. Lampu ;lash Studio c. *abel Syncro d. 'riger dan Beceictodome l. Snoot #. *umpulkan dalam bentuk soft copy (fomat dokumen, contoh doc, doc, rtf, pdf dll). *irim ke alamat e"mail ajijmcQyahoo.co.id . Print out tugas tersebut dan jadikan sebagai bagian dari materi semester ini.