PENGGUNAAN FORMULA SBAR DALAM SERAH TERIMA PASIEN No.Dokumen
RSU GMIM BETHESDA TOMOHON STANDAR
Tanggal Terbit:
No. Revisi: 0
Halaman : 1/1
Ditetapkan
PROSEDUR OPERASIONAL
PENGERTIAN PENGERTI AN
TUJUAN
KEBIJAKAN PROSEDUR
Dr. Franky V. T. Kambey, M.Kes Direktur Formula SBAR merupakan metode komunikasi lisan medis yang disusun secara sistematis dengan komponen-komponen sebagai berikut: - S :Situation/ :Situation/ situasi : Kondisi terkini yang terjadi pada pasien. - B : Background / latar belakang : Informasi penting apa yang berhubungan dengan kondisi pasien terkini. - A :Assesment / penilaian : Hasil pengkajian kondisi pasien terkini. - R :Recommendation/ :Recommendation/ rekomendasi :Apa yang perlu dilakukan untuk mengatasi masalah. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah langkah-langk ah untuk melakukan komunikasi antar perawat-perawat, perawat-perawat, perawat-dokter, dokterdokter secara efektif dan jelas hingga tidak terjadi kesalahan informasi, pemahaman, dan instruksi. Peraturan Direktur RSU GMIM Bethesda Tomohon No: ........ Tentang Sasaran Keselamatan Pasien 1. Petugas pemberi laporan menyiapkan rekam medis pasien. 2. Petugas pemberi laporan memastikan identitas pasien dari rekam medis, nama lengkap, tanggal lahir, nomor rekam medis. 3. Petugas pemberi laporan menyusun laporan dengan format SBAR untuk tiap pasien. 4. Petugas pemberi laporan melaporkan pasien dengan formula SBAR. S: Situation/ situasi: sebutkan nama legkap pasien, umur, kamar/ruangan dan masalah utama pasien saat ini. B: Background/ latar belakang: sebutkan diagnosis dan data klinis pasien terkini. A : A s s es ment/ penilaian: penilaian: sebutkan hasil pengkajian 1. 0+kondisi 0+kondisi pasien terkini. R: Recomendation/ rekomendasi: rekomendasi: sebutkan tindakan yang perlu dilakukan untuk mengatasi masalah.
KONSULTASI PETUGAS KEPADA DOKTER MELALUI TELEPONE
No.Dokumen RSU GMIM BETHESDA TOMOHON PROSEDUR
Unit Terkait
6.
No. Revisi: 0
Halaman : 1/2
Petugas penerima laporan mendengarkan laporan dan menanyakan informasi lain yang ingin ditanyakan. 7. Petugas penerima laporan menulis hasil serah terima pasien, jam, tanggal, nama jelas dan paraf dalam buku laporan serah terima pasien. Seluruh PPA (Pemberi Profeisonal Asuhan)