Central processing unit (CPU) adalah otak dari komputer Anda. CPU menangani semua instruksi yang Anda berikan pada komputer Anda, dan semakin cepat ia melakukan hal ini, semakin baik. Pelaja…Full description
LEARN PC
DNA RNADeskripsi lengkap
Full description
Alat Kesehatan Dan FungsinyaDeskripsi lengkap
Full description
Alat Kesehatan Dan Fungsinya
Full description
pipet ukur dan fungsinyaFull description
Alat Artikulasi Dan Fungsinya
Deskripsi lengkap
daftar obat-obatan dan fungsinyaDeskripsi lengkap
Sitokin Dan FungsinyaDeskripsi lengkap
Sitokin Dan Fungsinya
alkesDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
dental unitFull description
televisiDeskripsi lengkap
mantab
daftar obat-obatan dan fungsinya
RESUME BIOLOGI
Deskripsi lengkap
Pengertian Rem dan Fungsinya Pengertian rem secara umum adalah suatu sistem yang bekerja untuk memperlambat atau menghentikan perputaran. Prinsip kerja sistem rem adalah mengubah tenaga kinetik menjadi panas dengan cara menggesekan dua buah logam pada benda yang berputar sehingga putarannya akan melambat, dengan demikian laju kendaraan menjadi pelan atau berhenti dikarenakan adanya kerja rem. Sistem rem pada kendaraan merupakan suatu komponen penting sebagai keamanan dalam berkendara, tidak berfungsinya rem dapat menimbulkan bahaya dan keamanan berkendara jadi terganggu. Oleh sebab itu komponen rem yang bergesekan ini harus tahan terhadap gesekan (tidak mudah aus), tahan panas dan tidak mudah berubah bentuk pada saat bekerja dalam suhu tinggi. Beberapa fungsi rem: 1. Untuk memperlambat kecepatan atau menghentikan gerakan roda kendaraan. 2. Mengatur kecepatan selama berkendara. 3. Untuk menahan kendaraan saat parkir dan berhenti pada jalan yang menurun atau menanjak. Jenis rem 1. Rem Cakram (Disk Brake) dengan prinsip kerjanya adalah sepasang pad yang tidak berputar menjepit rotor piringan yang berputar menggunakan tekanan hidrolis, menyebabkan terjadinya gesekan yang dapat memperlambat atau menghentikan kendaraan. 2. Rem Tromol (Drum Brake) bekerja dengan menggunakan sepasang sepatu yang menahan bagian dalam dari tromol yang berputar bersama-sama dengan roda, baik secara hidrolis maupun mekanis. Komponen-komponen rem yang umum: 1. Backing plate 2. Silinder penyetel sepatu rem 3. Sepatu rem 4. Pegas pembalik 5. Kampas rem 6. Silinder roda 7. Drum rem Rem yang merupakan sistem pengendalian kendaraan, maka perangkat rem harus mendapat perhatian lebih. Perawatan rutin harus tetap dijalankan untuk memaksimalkan kerjanya. Idealnya perangkat rem perlu dicek setiap kendaraan menempuh jarak 10.000 km. Ini untuk memastikan apakah komponen-komponennya masih dalam kondisi sempurna.
Selain itu, pembongkaran juga perlu untuk membersihkan dari penumpukan debu di bagian kanvas, teromol, dan cakram. Debu berpotensi menyebabkan goresan pada piringan atau tromol tergores.
PENGERTIAN REM Rem merupakan bagian kendaraan yang sangat penting dalam mendukung aspek keamanan berkendaraan, maka rem harus : · Dapat menghentikan kendaraan secepat mungkin · Dapat melaksanakan pengereman sesuai kehendak sopir
Fungsi Rem : · Untuk mengurangi kecepatan sampai menghentikan jalannya kendaraan · Rem kaki harus berfungsi untuk semua roda · Untuk memacetkan putaran roda ( misal pada saat parkir) · Berfungsi juga sebagai rem cadangan ( misal dalam perjalanan rem kaki tidak berfungsi )
Rem merupakan salah satu bagian dari kendaraan yang mempunyai peran yang sangat penting untuk kenyamanan dan keselamatan pengendara sepeda motor. Rem berfungsi mengurangi kecepatan atau menghentikan kendaraan melalui gesekan antara sepatu r em dengan tromol dengan mekanisme tertentu. Rem tromol itu sendiri dibagi menjadi lima jenis yaitu: simplek, duplek, duo duplek, servo, dan duo servo yang m empunyai kelebihan dan kekurangan masing- masing.
TEKNOLOGI rem memiliki umur yang hampir sama tuanya dengan penemuan kendaraan itu sendiri. Apa itu rem? Bisa dipastikan semua pemakai kendaraan bermotor mengenal benar fungsi alat ini. Rem merupakan alat untuk menghentikan laju kendaraan. Seiring dengan kian canggihnya teknologi otomotif, rem pun dilengkapi dengan teknologi elektronik agar kinerjanya lebih baik. Salah satu fitur yang telah menjadi standar adalah ABS atau Antilock Braking System. Sayangnya, ABS sering disalah artikan sebagai performa pengereman yang lebih pakem. Padahal, ABS hanya sebuah peranti yang memudahkan pengemudi melakukan pengereman tanpa ada risiko menguncinya roda. Peranti ABS diperlukan karena roda yang terkunci akan membuat daya manuver mobil berkurang atau setengah mengerem. Bila roda depan yang terkunci, laju kendaraan akan terganggu dan terasa berat. Itu tentu akan berpengaruh kepada stabilitas pengendalian kendaraan. Pada kecepatan tinggi, jika roda belakang terkunci, kendaraan akan hilang keseimbangannya malahan bisa berputar.
Sistem ABS merupakan perangkat yang terintegrasi dan terpasang di antara master silinder dan roda rem. Perangkat ini berfungsi pasif dalam pengereman normal. Dalam kaitan itu, ABS bekerja lewat sebuah sensor yang mendeteksi gejala roda mengunci. Ketika kondisi ini berpotensi terjadi, prosesor elektronik akan memerintahkan pasokan minyak rem dikurangi. Ini membuat jepitan kampas r em menjadi berkurang meski pedal rem terus diinjak. Banyak pengemudi yang kaget akan getaran di pedal rem sehingga melepas injakkannya. Ini adalah tindakan yang salah karena melepas injakan pedal akan membuat kinerja ABS tidak maksimal. Getaran mengindikasikan sistem rem ABS sedang bekerja.
Dua jenis rem Secara umum cara kerja rem adalah memanfaatkan gaya gesekan mekanik untuk memperlambat laju kendaraan dan akhirnya berhenti. Bila seorang pengemudi kendaraan roda empat menginjak pedal rem, pada saat yang bersamaan ada komponen dalam sistem rem yang bergesekan. Gesekan ini akan menahan dan selanjutnya menghentikan gerak rotasi atau putaran roda. Rem merupakan piranti keselamatan kendaraan yang sangat penting keberadaannya. Kinerja sistem pengereman menjadi sangat penting dalam membantu mengendalikan laju kendaraan khususnya untuk menghentikan laju pada saat diperlukan. Berbagai teknologi canggih telah ditemukan untuk sistem pengereman mobil. Tetapi pada dasarnya adalah tetap menggunakan sistem pompa hidrolik untuk menjalankan sistem rem mobil. Secara umum ada dua tipe / jenis rem saat ini yang masih dijadikan patokan standar pembuatan rem kendaraan yaitu rem cakram dan rem tromol.