Pil KB adalah alat kontrasepsi pencegah kehamilan atau pencegah konsepsi yang digunakan dengan cara per-oral/kontrasepsi oral. Pil KB merupakan salah satu jenis kontrasepsi yang banyak digunakan. digunakan. Pil KB disukai karena relatif mudah didapat dan digunakan, serta harganya murah (Saifuddin, 2006). Pil KB atau oral contraceptives pill merupakan me rupakan alat kontrasepsi hormonal yang berupa obat dalam bentuk pil yang dimasukkan melalui mulut (diminum), berisi hormon estrogen dan atau progesteron. bertujuan untuk mengendalikan kelahiran atau mencegah kehamilan dengan menghambat pelepasan sel telur dari ovarium setiap bulannya. Pil KB akan efektif dan aman apabila digunakan secara benar dan konsisten (Sastrawinata, 2000). B. Langkah – langkah SOP
1. Petugas mempersilahkan pasien duduk 2. Petugas melakukan anamnesa (Nama,Umur dan keluhan pasien, riwayat penyakit dahulu terutama untuk pasien baru) 3. Petugas mencatat distauts pasien 4. Petugas memberikan konseling untuk pemilihan alat kontrasepsi yang akan digunakan untuk pasien baru 5. Petugas menimbang berat badan dan ukuran tekanan darah pasien 6. Petugas mengisi surat persetujuan tindakan dan ditandatangi oleh pasien untuk pasien baru 7. Pasien diserahkan pil pada pasien 8. Petugas memebritahu cara pemakaian pil bagipasien baru 9. Petugas menunjukkan kepada klien cara mengeluarkan pil dari kemasan dan ikuti panah yang menunjuk menunjuk deretan
10. Petugas menjelaskan sebaiknya pil diminum setiap hari, lebih baik pada saat yang sama setiap hari 11. Petgas menjelaskan bahwa pil yang pertama dimulai pada hai pertama sampai hari ke-7 siklus haid (sangat dianjurkan penggunaanya pada hari pertama haid) 12. Petugas menjelaskan ada beberapa paket pil mempunyai 28 pil, yang lain 21 pil. Bila paket 28 habis, sebaiknya anda mulai minum pil dari paket yang baru, bila paket 21 habis sebaiknya tunggu 1 minggu baru kemudian mulai minum pil dari paket yang baru. 13. Petugas menjelaskan bila mntah dalam waktu 2 jam sete lah menggunakan pil , apabila pil yang lain, atau menggunakan metode kontrasepsi yang lain 14. Petugas menjelaskan kepada klien bila terjadi muntah hebat, atau diarelebih dari 24 jam, maka bila keadaan memungkinkan dan tidaknmemperburuk keadaan pil bisa diteruskan. Tetapi bila muntah dan diare berlangsung 2 hari atau lebi, cara penggunaan pil mengikuti cara mengunakan pil lipa. 15. Petugas menjelaskan kepada klien bila lupa minum 1 pil, sebaiknya minum pil tersebutnsegera setelah ingat walaupuun harus diminum 2 pil pad ahari yang sama. Tidak perlu mengunakan metode kontrasepsimyang lain. Bila lupa 2 pil, sebaiknya minum 2 pil setiap hari sampai sesuai skedul yang ditetapkan . jga sebaiknya gunakan kontrasepsi yang lain atau tidak melakukan hubungan seksual sampai telah menghabiskan paket pil tersebut. 16. Petugas menjelaskan bila tidak haid, pelu segera ke klinik untuk tes kehamilan. 17. Petugas menyerahkan kartu peserta KB (K1)