Pengertian Oseanografi Oseanografi (berasal dari bahasa Yunani oceanos yang berarti laut dan γράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut oseanologi atau ilmu
kelautan) adalah cabang dari ilmu bumi yang mempelajari segala aspek dari samudera dan lautan. Secara sederhana oseanografi dapat diartikan sebagai gambaran atau deskripsi tentang laut. Dalam bahasa lain yang lebih lengkap, oseanografi dapat diartikan sebagai studi dan penjelajahan (eksplorasi) ilmiah mengenai laut dan segala fenomenanya. Laut sendiri adalah bagian dari hidrosfer. Seperti diketahui bahwa bumi terdiri dari bagian padat yangdisebut litosfer, bagian cair yang disebut hidrosfer dan bagian gas yang disebut atmosfer. Sementara itu bagian yang berkaitan dengan sistem ekologi seluruh makhluk hidup penghuni planet Bumi dikelompokkan ke dalam biosfer. Para ahli oseanografi mempelajari berbagai topik, termasuk organisme laut dan dinamika ekosistem; arus samudera, ombak, dan dinamika fluida geofisika; tektonik lempeng dan geologi dasar laut; dan aliran berbagai zat kimia dan sifat fisik didalam samudera dan pada batas-batasnya. Topik beragam ini menunjukkan berbagai disiplin yang digabungkan oleh ahli oceanografi untuk memperluas pengetahuan mengenai samudera dan memahami proses di dalamnya: biologi, kimia, geologi, meteorologi, dan fisika. Beberapa
sumber
lain
berpendapat
bahwa
ada
perbedaan
mendasar
yang
membedakan antara oseanografi dan oseanologi. Oseanologi terdiri dari dua kata (dalam bahasa Yunani) yaitu oceanos (laut) dan logos (ilmu) yang secara sederhana dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang laut. Dalam arti yang lebih lengkap, oseanologi adalah studi ilmiah mengenai laut dengan cara menerapkan ilmu-ilmu pengetahuan tradisional seperti fisika, kimia, matematika, dan lain-lain ke dalam segala aspek mengenai laut. Oseanografi adalah bagian dari ilmu kebumian atau earth sciences yang mempelajari laut,samudra beserta isi dan apa yang berada di dalamnya hingga ke kerak samuderanya. Secara umum, oseanografi dapat dikelompokkan ke dalam 4 (empat) bidang ilmu utama yaitu: geologi oseanografi yang mempelajari lantai samudera atau litosfer di bawah laut;
fisika oseanografi yang mempelajari masalah-masalah fisis laut seperti arus, gelombang, pasang surut dan temperatur air laut; kimia oseanografi yang mempelajari masalah-masalah kimiawi di laut, dan yang terakhir biologi oseanografi yang mempelajari masalah-masalah yang berkaitan dengan flora dan fauna atau biota di laut. Studi menyeluruh (komprehensif) mengenai laut dimulai pertama kali dengan dilakukannya ekspedisi Challenger (1872-1876) yang dipimpin oleh naturalis bernama C.W. Thomson (yang berkebangsaan Skotlandia) dan John Murray (yang berkebangsaan Kanada). Istilah Oseanografi sendiri digunakan oleh mereka di dalam laporan yang diedit oleh Murray. Selanjutnya Murray menjadi pemimpin dalam studi berikutnya mengenai sedimen laut. Keberhasilan dari ekspedisi Challenger dan pentingnya ilmu pengetahuan tentang laut dalam perkapalan/perhubungan laut, perikanan, kabel laut dan studi mengenai iklim akhirnya membawa banyak negara untuk melakukan ekspedisi-ekspedisi berikutnya. Organisasi
oseanografi
internasional
yang
pertama
kali
didirikan
adalah The
International Council for the Exploration of the Sea (1901).
Cabang-cabang Ilmu oceanografi dapat dibagi menjadi beberapa cabang:
Biologi laut atau oceanografi biologi, ilmu mengenai tumbuhan, binatang dan microbe (biota) samudera dan interaksi ekologi mereka;
Oceanografi kimia atau kimia laut, ilmu mengenai kimia samudera dan interaksi kimianya dengan atmosfer;
Geologi laut atau oceanografi geologi, ilmu mengenai geologi dasar laut termasuk tektonik lempeng;
Oceanografi fisika ilmu mengenai ciri fisik samudera termasuk struktur suhusalinitas, pencampuran, ombak, pasang, dan arus;
Rekayasa laut mencakup disain dan membangun anjungan minyak, kapal, pelabuhan, dan struktur lainnya sehingga memungkinkan kita untuk menggunakan samudera dengan bijaksana.
Cabang-cabang tersebut menunjukkan bahwa banyak ahli oceanografi pada awalnya mendapat pendidikan ilmu pasti atau matematika dan kemudian menggunakan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan interdisipliner mereka untuk oceanografi.
Dari beberapa cabang ilmu oseanografi diatas, kita akan mempelajari oseanografi geologi lebih jauh. Untuk itu kita harus memahami dahulu apa sebenarnya ilmu geologi? Pembelajari apa saja ilmu geologi? Mari bahas bersama Pengertian Geologi
Geologi berasal dari kata ‘geo’ yang berarti bumi, dan ‘logi’ yang berarti ilmu. Jadi, geologi dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan pemerian dan pemahaman tentang bumi. Atau ada juga yang menyatakan bahwa geologi adalah ilmu pengetahuan yang membahas tentang pegunungan, darat, samudera (meliputi struktur dan komposisi) dan sejarah kehidupan, serta proses dan urut-urutan kehjadian yang berlangsung hingga menghasilkan keadaan yang sekarang ini. Kata "geologi" pertama kali digunakan oleh Jean-André Deluc dalam tahun 1778 dan diperkenalkan sebagai istilah yang baku oleh Horace-Bénédict de Saussure pada tahun 1779. Pokok Studi Geologi Pokok Studi Geologi secara umum dibagi dua, yaitu: 1. Geologi Fisik studi mengenai sifat-sifat fisik mineral, batuan (tekstur, struktur, komposisi mineral)
cara-cara
pembentukannya,
perombakan,
pengangkutan,
perngubahannnya, serta sifat dan perkembangan bentang alam. 2. Geologi Sejarah studi mengenai perkebangan kehidupan di bumi dan perubahan-operbahan yang terjadi sejak bumi ini ada dan meliputi sejarah sedimentasi, dan sejarah tektonik.
Cabang Ilmu dalam Geologi Geologi dibagi dalam cabang yang sifatnya lebih detail di dalam pembahasaan suatu obyek. Cabang-cabang ilmu geologi antara lain: mineralogi, petrologi, paleontology, geologi struktur, geomorfologi, stratigrafi, geologi terapan, geofisika, geologi laut dan geokimia, yang semua cabang-cabang ilmu tersebut memiliki konsentrasi yang berbeda-beda. Akan tetapi, masih memiliki kaitan antara satu dengan yang lainnya.