oseanografi kimia, pengamatan nitratdi laut jepara. chemical oceanographyDeskripsi lengkap
laporan praktikum pf 4
pembiasan cahaya pada lensa gabunganFull description
Semoga bermanfaat
:)Full description
ini adalah laporan praktikum fisikaDeskripsi lengkap
laporan praktikum pf 4
APORAN OSEANOGRAFI FISIKA
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kata oseanografi adalah kombinasi dari dua kata unani ! o"eanus o"eanus #samud #samudera era$$ dan gra%ho gra%hoss #uraia #uraian&d n&desk eskri% ri%si$ si$ sehing sehingga ga oseanog oseanograf rafii mem%un mem%unai ai arti arti deskri%si tentang samudera. 'eta%i lingku% oseanografi %ada kenataanna lebih dari sekedar deskri%si tentang samudera( karena samudera sendiri akan melibatkan berbagai disi%lin ilmu )ika ingin diungka%kan. Dalam bahasa lain ang lebih lengka%( oseanografi da%at diartikan sebagai studi dan %en)ela)ahan #eks%lorasi$ ilmiah mengenai laut dan seg ala fenomenana. Laut sendiri adalah bagian dari hidrosfer. *e%erti diketahui bah+a bumi terdiri dari bagian %adat ang disebut litosfer( bagian "air ang disebut hidrosfer dan bagian gas ang disebut atmosfer. *ementara itu bagian ang berkaitan dengan sistem ekologi seluruh makhluk hidu% %enghuni %lanet Bumi dikelom%okkan ke dalam biosfer. ,ona intertidal #%asang surut$ meru%akan daerah terke"il dari semua daerah ang terda%at di samudera dunia( meru%akan %inggiran ang sem%it sekali( hana bebera%a meter luasna( terletak di antara air-tinggi dan air-rendah. uga ini meru%akan bagian laut ang mungkin %aling banak di kenal dan di %ela)ari manusia. Hana di daerah inilah %enelitian terhada% kondisi %erairan da%at di laksanakan se"ara langsung selama %eriode air surut dan %asang dengan memerlukan %eralatan khusus. Parameter fisika %erairan meru%akan salah satu faktor ang sangat %enting dalam keseimbangan kondisi lingkungan diantarana ! ke"e%atan arus( suhu( gelombang( densitas( %asang surut( salinitas dan densitas( oleh karena itu dalam rangka rangka menun) menun)ang ang %engeta %engetahuan huan dan %emaha %emahaman man mahasi mahasis+a s+a dila%an dila%angan gan dalam dalam rangka rangka riset riset mau%un kegiatan obser/asi ang lain maka %erlu adana %raktikum dila%angan sebagai a%likasi dari teori ang sudah ada. 1.0. 'u)uan dan anfaat 'u)uan dari %raktikum 2seanografi 3isika adalah untuk memberikan %emahaman dan %endalaman mengenai teori 2seanografi 3isika ang
telah di berikan di ruang kuliah. Dan )uga bertu)uan agar mahasis+a lebih "e%at da%at menganalisa dan kemudian men"ari serta da%at memformulasikan %ermasalahan ang selan)utna menda%atkan suatu to%ik %enelitian ang berkaitan dengan 2seanografi 3isika serta da%at membuat suatu %re %ro%osal %enelitian. Untuk manfaat dari arus densitas( %raktikan da%at mengetahui %ergerakan air dengan mem%ertemukan dua )enis massa air ang berbeda densitas #salinitas$ ang semakin lama semakin besar. *edangkan untuk arus %asang surut(%raktikan da%at mengetahui %ula %asang surut di %erairan dan membedakan antara %asang tertinggi dengan surut terendah. II. 'INAUAN PU*'AKA 0.1. Pengertian Laut Bumi kita terdiri dari dua bagian aitu daratan dan %erairan laut. *ekitar 45(06 beru%a air laut. Begitu )uga dengan Indonesia( di mana meru%akan negara ke%ulauan ang di kelilingi lautan. Lautan sesungguhna meru%akan ta%al batas terakhir bagi manusia untuk melakukan eks%loitasi di bumi ini. Luasna lautan bersama dengan kenataan bah+a manusia adalah makhluk daratan ang se"ara alamiah memiliki kemam%uan ang kurang untuk memasuki %erairan ang dalam( ang menebabkan bertahuntahun lamana lautan dan komunitasna aman dari "am%ur tangan manusia( maka luas areal lahan berubah se"ara nata( teta%i lautan relatif teta% tidak tersentuh. Lautan meru%akan "ekungan di atas %ermukaan bumi ang %adat ang menam%ung air asin. Dengan mem%erhatikan bola dunia( terlihat suatu bukti bah+a %ermukaan bumi lebih bnaak di tutu%i oleh air di bandingkan dengan daratan aitu 516 berbanding 046. Kemudian %erbandingan %ro%orsional antara %erairan dengan daratan di belahan bumi selatan lebih besar #7!1$ di bandingkan dengan dengan belahan bumi utara #1(8!1$. 0.0. Arus Pasang surut Arus %asang surut ter)adi terutama karena gerakan %asang surut air laut. Arus ini terlihat )elas di %erairan estuari atau muara sungai. Bila air laut bergerak menu)u %asang( maka terlihat gerakan arus laut ang masuk ke dalam estuari atau alur sungai9 sebalikna ketika air laut bergerak menu)u surut( maka terlihat gerakan
arus laut mengalir ke luar. Pasang surut air laut adalah suatu ge)ala fisik ang selalu berulang dengan %eriode tertentu dan %engaruhna da%at dirasakan sam%ai )auh masuk kearah hulu dari muara sungai. Pasang surut ter)adi karena adana gerakan dari benda benda angkasa aitu rotasi bumi %ada sumbuna( %eredaran bulan mengelilingi bumi dan %eredaran bulan mengelilingi matahari. :erakan tersebut berlangsung dengan teratur mengikuti suatu garis edar dan %eriode ang tertentu. Pengaruh dari benda angkasa ang lainna sangat ke"il dan tidak %erlu di%erhitungkan . :erakan dari benda angkasa tersebut di atas akan mengakibatkan ter)adina bebera%a ma"am gaa %ada setia% titik di bumi ini(ang disebut gaa %embangkit %asang surut. asing masing gaa akan memberikan %engaruh %ada %asang surut dan disebut kom%onen %asang surut( dan gaa tersebut berasal dari %engaruh matahari( bulan atau kombinasi keduana. Pun"ak gelombang disebut %asang tinggi dan lembah gelombang disebut %asang rendah. Perbedaan /ertikal antara %asang tinggi dan %asang rendah disebut rentang %asang surut #tidal range$. Periode %asang surut adalah +aktu antara %un"ak atau lembah gelombang ke %un"ak atau lembah gelombang berikutna. Harga %eriode %asang surut ber/ariasi antara 10 )am 08 menit hingga 07 )am 8; menit. Pasang %urnama #s%ring tide$ ter)adi ketika bumi( bulan dan matahari berada dalam suatu garis lurus. Pada saat itu akan dihasilkan %asang tinggi ang sangat tinggi dan %asang rendah ang sangat rendah. Pasang surut %urnama ini ter)adi %ada saat bulan baru dan bulan %urnama. Pasang %erbani #nea% tide$ ter)adi ketika bumi( bulan dan matahari membentuk sudut tegak lurus. Pada saat itu akan dihasilkan %asang tinggi ang rendah dan %asang rendah ang tinggi. Pasang surut %erbani ini ter)adi %asa saat bulan 1&7 dan <&7. 0.<. Arus Densitas Arus meru%akan gerakan massa air ang da%at di sebabkan oleh tiu%an angin atau karena %erbedaan densitas air laut atau da%at )uga di sebabkan oleh gerakan gelombang anatara lain oleh %asang surut #Nont)i( 1440$. Dalam %engukuran arus( alat ang beker)a otmatis antara lain 2N2 =urrent
eter. Alat ini )uga da%at merekam %arameter lainna se%erti suhu( salinitas( kedalaman serta arah dan ke"e%atan arus dalam +aktu ang da%at ditentukan sesuai kebutuhan. Dalam alat ini( %er%utaran baling-baling di teruskan ke bagian dalam suatu silinder keda% air dengan menggunakan %emutar magnet sehingga em%at %ena dengan +arna ang berbeda akan men"atat em%at arah silang dengan titik-titik tia% saat setelah se)umlah %utaran tertentu dari baling-baling dengan menggunakan suatu magnit dalam selinder( di atas kertas ang ber)alan dengan ke"e%atan teta% oleh mekanisme )am. Ke"e%atan da%at di tentukan dengan )umlah titik ang ter"atat dalam suatu inter/al tertentu sedangkan arah arus da%at di lihat dari +arna dan %osisi titik-titik #abes 'NI AL( 14>>$. *etiana #1440$( menatakan bah+a arus %antai meru%akan arus ang di timbulkan oleh gelombang ang datang menu)u %antai dan oleh %asang surut. Pola arus %antai ditentukan oleh besarna sudut ang di bentuk antara gelombang ang datang dengan garis %antai. Ukuran %erairan sem%it dan semi tertutu% se%erti teluk( selat %asang surut ber%eran sebagai %enggerak utama sirkulasi air. 0.7. *alinitas *alinitas adalah )umlah berat semua garam dalam gram ang terlarut dalam 1 liter laut ang di natakan dalam satuan %ermil atau gram %erliter. Di %erairan *amudera( salinitas biasana berkisar <7-<8 %ermil. *alinitas %erairan %antai bisa turun karena ter)adi %engen"eran oleh %engaruh aliran sungai #Nont)i( 1440$. enurut ?rtki #1441$( sistem angin muson menebabkan ter)adina musim hu)an dan %anas ang akhirna berdam%ak terhada% /ariasi tahunan salinitas %erairan. Perubahan musim tersebut selan)utna mengakibatkan ter)adina %erubahan sirkulasi massa air ang bersalinitas tinggi dengan massa air bersalinitas rendah. Interaksi antara sistem angin muson dengan faktor-faktor ang lain( se%erti run-off dari sungai( hu)an( e/a%orasi( dan sirkulasi massa air da%at mengakibatkan distribusi salinitas men)adi sangat ber/ariasi. *ehubungan dengan salinitas( benthos mem%unai kemam%uan untuk mengatasi %erubahan salinitas aitu dengan "ara
memodifikasi bentuk dan menutu% "angkangna se%erti halna %ada Areni"ola #Perkin( 1447$. III. E'2D2L2:I P@AK'IKU <.1. ?aktu dan 'em%at Praktikum la%angan 2seanografi 3isika ini dilaksanakan %ada hari *abtu( tanggal 05 No/embember 0;11 ang bertem%at di @umah Ka%al dan Laboratorium 2seanografi 3isika arine *tation Dumai. <.0. Bahan dan Alat Bahan ang digunakan untuk arus densitas ialah garam halus dan at %e+arna ang kontras. Ada%un %eralatan ang digunakan di la%angan dan di laboratorium untuk arus %asang surut adalh %i%a berskala untuk mengukur tinggi %asang( hand refraktometer( thermometer. Untuk arus densitas alatna bak ka"a ang %an)angna 8; =m( lebar 18 "m( dan tinggi <; "m9 %enekat9 nera"a lengan untuk menimbang garam9 sto%+at"h untuk menghitung ke"e%atan arus densitas. <.<. etode Praktikum etode ang digunakan dalam melaksanakan %raktikum ini adalah metode langsung aitu metode dimana untuk arus %asang surut dilakukan di rumah ka%al muara suangai mes)id dan arus densitas dilaksanakan atau di simulasikanna didalam laboratorium dengan menga"u %ada teori ang ada. <.7. Prosedur Praktikum Kondisi lingkungan %erairan da%at diketahui d ari kom%osisi ang terda%at di lingkungan %erairan tersebut. Hal ini da%at di lihat dari keadaan arus densitas( %asang surut dan data oseanografi fisika. <.7.1 Arus Densitas 1. Bak ka"a di isi dengan air ta+ar #salinitas ; %ermil$ hingga men"a%ai kedalaman 0; "m. 0. *ekat kemudian di%asang sehingga air dalam bak terbagi 0 sama banak. <. Air %ada bak sisi sebelah kanan #%er"obaan %ertama$ di buat salinitas buatan <8 %ermil dengan "ara ! enghitung /olume air %ada bak sebelah kanan aitu 8; "m C 08 "m C 0; "m 08;;; "m< 08(;; liter. Untuk menda%atkan saliniats <8 %ermil maka di %erlukan garam sebanak 5;; gr( *etelah garam di masukkan kemudian di aduk %elan-%elan hingga garam semua
larut. 7. Pada bak ang salinitasna ; %ermil dimasukkan %e+arna hi)au dan %ada salinitas <8 %ermil di masukkan %e+arna kuning ang sama )umlahna dengan +arna hi)au. Kemudian diaduk %elan-%elan hingga +arnana merata. 8. Persia%kan sto%+at"h dan %egang sekat untuk dibuka. . Buka "e%at sekat dengan hati-hati dan bersamaan dengan itu sto%+at"h dihidu%kan dan %erhatikan u)ung arus #air$ salinitas <8 %ermil +arna kuning. 5. Pada saat u)ung air +arna kuning menentuh dinding bak( seketika langsung sto%+at"h dimatikan. >. ?aktu ang di%erlukan oleh air salinitas tinggi untuk bergerak dari bagian tengah bak ke sisi u)ung bak #)arak 8; "m$ di"atat. 4. Hitung ke"e%atan arus dengan menggunakan formula )arak dibagi +aktu ! L&t #"m&det$. 1;. Begitu%un untuk %er"obaan selan)utna %ada salinitas berikutna. 11. asukkan data ang di%eroleh ke dalam tabel. <.7.0. Arus Pasang surut Pengambilan data mengenai arus %asang surut dilakukan selama 07 )am sehingga di%eroleh gambaran %ola %asang surut harian dari %erairan. Karena untuk mengetahui %ola %asang surut suatu %erairan dibutuhkan +aktu ang "uku% lama. Alat di %asang di %antai atau%un diikatkan %ada tiang rumah ka%al dengan skala menghada% ke darat sehingga memudahkan untuk mengetahui hasil tan%a masuk ke%erairan. *etia% rentang +aktu ang ditentukan tinggi %asang di ukur dan di"atat dengan menga"u %ada tinggi muka air di %i%a berskala tersebut. IF. HA*IL DAN PEBAHA*AN 7.1. Hasil 7.1.1 Arus Pasang *urut Dari %engukuran dila%angan di%eroleh hasil sebagai berikut! ?aktu 'inggi Pasut *uhu *alinitas ;.;; 17 04 0< ;.<; 17; 0> 08 ;5.;; 1< 04 08 ;5.<; 1<1 04 08 ;>.;; 104 04 08 ;>.<; 108 04 08 ;4.;; 1; 04 08 ;4.<; >5 04 08 1;.;; > 04 08 1;.<; 77 04 08 11.;; 0> 0> ; 11.<; 1; <; ; 10.;; 5 <; ; 10.<; < <; ; 1<.;; 1( <; ; 1<.<; (8 0> ; 17.;; > 0> ; 17.<; 10(8 04 ; 18.;; 0; 0> ; 18.<; <7 0> ; 1.;; 75 0> ; 1.<; 1;4 04 < 15.;; 1; 04 1; 15.<; 008 04(8 18 1>.;; <7; 04 01 1>.<; <0; <; <8 14.;; 0;; <1 0; 14.<; 01; <; 05 0;.;; 1>7 04 00 0;.<; 158 0; 04 01.;; 178 04 0; 01.<; 10; <; 0; 00.;; 45 <; 18 00.<; 88 <1 1; 0<.;; 18 <1 0<.<; 10(8 0>
15 ;;.;; 11(8 0> 07 ;;.<; > 0> 01 ;1.;; 0> 00 ;1.<; 8 0> 0< ;0.;; 5 0> 01 ;0.<; 10 04 01 ;<.;; 0 0> 00 ;<.<; 70 0> 01 ;7.;; 8> 0> 00 ;7.<; 51 0> 00 ;8.;; 48 0> 0< ;8.<; 107 0> 0< ;.;; 175 04 0< 7.1.0 Arus Densitas *alinitas #%%m$ arak #"m$ ?aktu #s$ Ke"e%atan #m&s$ ;-8 8; 1(40 0(4 ;-1; 8; 11(>< 7(00 ;-18 8; 4(;; 8(88 ;-0; 8; >(>; 8(> ;-08 8; >(;0 (0< ;-<; 8; 5(87 (< ;-<8 8; 5(;8 5(;4 8-1; 8; 18(0; <(04 8-18 8; 1;(>7 7(1 8-0; 8; >(8> 8(>8 7.0. Pembahasan Arus densitas meru%akan arus ang timbul akibat adana gradien densitas dalam arah horiontal. :radien densitas horiontal terbentuk oleh /ariasi salinitas( suhu atau kandungan sedimen. Arus densitas ini umumna ter)adi didaerah %antai dan estuari dimana terda%at fluks air ta+ar ke arah laut. 3luks air ta+ar ini akan mengakibatkan adana /ariasi atau gradien densitas dalam arah horiontal ang bertambah besar ke arah laut. :radien densitas horiontal ini mengakibatkan gradien tekanan horional ang akhirna menimbulkan arus densitas. Didalam arus densitas di estuari ter)adi keseimbangan antara gradien tekanan dan gesekan internal #gesekan /iskos$( sementara didalam arus densitas di daerah %antai ter)adi keseimbangan antara gradien tekanan( gesekan internal( dan gaa "oriolis atau hana keseimbangan antara gradien tekanan dan "oriolis #gesekan internal diabaikan$Ada%un karakteristik gelombang aitu gelombang memindahkan suatu gangguan materi dari satu bagian ang lainna. =ontohna gangguan ang disebabkan oleh batu ang di)atuhkan ke kolam dan timbul riak ang merambat di kolam. :angguan ini merambat melalui material tan%a %engaruh ang berarti bagi gerakan material itu sendiri. :angguan merambat tan%a %erubahan nata terhada% bentuk gelombang #riak gelombang menun)ukkan %erubahan sangat ke"il sekali ketika merambat di %ermukaan kolam$. Perbedaan salinitas antara kedua massa air sangat mem%engaruhi ke"e%atan dari arus densitas tersebut. *emakin besar %erbedaan salinitas kedua massa air maka ke"e%atan arus densitas akan semakin besar. *ebalikna semakin ke"il %erbedaan salinitas antara kedua massa
air akan mem%erlambat ke"e%atan arus densitas tersebut. Pertemuan dua massa air ang berbeda densitas( massa air ang mem%unai densitas lebih besar akan "enderung bergerak di ba+ah massa air ang mem%unaai densitas ke"il. Pergerakan massa air ang mem%unai densitas besar kearah massa air dengan densitas ke"il akan memberikan gaa dan tekanan sehingga massa air ang densitasna ke"il akan bergerak kearah massa air ang densitasna besar. Namun ketika salinitas kedua massa air ditingkatkan( dengan %erbedaan keduana sama akan menghasilkan ke"e%atan arus ang lebih besar. Ini disebabkan oleh gaa dorong kedua massa air saling memberikan reaksi sehingga %er%indahan massa air semakin "e%at. Berdasarkan hasil %engamatan dila%angan selama lebih kurang 07 )am dari %ukul ;5.;;-;.;; ?IB( %asang tertinggi ter)adi %ada %ukul 1.;; dan selan)utna menun)ukkan trend menurun sam%ai %ukul 00.;; ?IB. *elama %engamatan %asang surut ter)adi sekali %asang tinggi ini menun)ukkan bah+a selama 07 )am ter)adi %asang sebanak dua kali ang artina %erairan tersebut termasuk semidiurnal. F. KE*IPULAN DAN *A@AN 8.1. Kesim%ulan Laut adalah badan air ang terbentuk se"ara alami. Laut meru%akan badan air ang mem%unai karakteristik kimia( fisika( dan biologi ang berbeda dengan %erairan lain . Pola %asang surut disetia% %erairan berbeda karena akan sangat di%engaruhi oleh to%ografi dasar %erairan( %ada daerah sungai dan muara ter)adi siklus %asang surut ang tidak simetris karena %asang tertinggi akan merambat lebih "e%at dibandingkan surut terendah. *emakin besar %erbedaan salinitas maka ke"e%atanna akan semakin besar 8.0. *aran Untuk menambah %emahaman mengenai fenomena fisika di %erairan alangkah lebih baikna )ika %raktikum dilaksanakan dalam +aktu ang lebih lama sehingga %raktikan da%at mengikuti semua rangkaian %raktikum. Untuk %raktikan ang mengikuti %raktikum dihara%kan lebih serius untuk memahami materi ang di sam%aikan. DA3'A@ PU*'AKA An+ar( .*.. Damanik( N. Hisam dan A.. ?hitten. 1447. Ekologi Ekosistem
*umatera. :a)ah ada Uni/ersit Press( Gogakarta 8< hal. =hakroff( I.?. 145. Pond =ulture and anagement. Fita Publi"ation. 141 %. Haraha%( *. 1441. 'ingkat Pen"emaran Air Kali =akung Di 'in)au Dari *ifat 3isika-Kimia Khususna Logam Berat dan Keanekaragaman enis He+an Benthos akro. Pas"a *ar)ana( Program *tudi Ilmu Pengelolaan *umberdaa Alam dan Lingkungan.
I'B. #tidak diterbitkan$.
Ke%el( @.=. 14>>.
*tudi
Ekologi
Komunitas
akrooobenthos di *ekitar Ka+asan Hutan Bakau dan Perairan Pesisir 'eluk Lada( Desa ekar *ari. Ke"amatan =igeulis( Kabu%aten Padeglang( a+a Barat. *ekolah Pas"a *ar)ana( Program *tudi Lingkungan. IPB #tidak diterbitkan$. arkas Besar( '.N.I. A.L. 14>>. Hidrografi dan 2seanografi. *%esialisasi Na/igasi dan Direksi. akarta. #terbatas$. Nont)i. A. 1440. Laut Nusantara. D)ambatan( akarta. <80 hal. Nbakken( .?. 14>>. Biologi Laut. *uatu %endekatan ekologis. Diter)emahkan oleh . Eidemen( Koesibiono( D.:. Bengen( Hutomo Dan *ukar)o. :ramedia( akarta <80 hal. Pard)aman. 1455. *umberdaa( *ifat-sifat 2seanografi *erta Permasalahan Proek Penelitian Potensi *umber Daa Ekonomi( L2N LIPI. akarta( hal ><-1;7. Perkin( E.. 1457. 'he Biolog of Estuaries and =oastal ?aters. A"ademi" Press( London. 5> %. *etiana. A. 1440. 2seanografi Kimia Perairan Pesisir. akalah Pada Kursus Pelatihan Pengelolaan *umberdaa ?ilaah Pesisir *e"ara 'er%adu dan Holistik #angkatan %ertama$. PPLH. IPB Bogor. <; hal. #tidak diterbitkan$ *oonthornsatit( *. 14><. Effe"t on 'he 3loating =age on 'he Dunami"s of Benthi" a"ro In/ertebrate in Lake Lido. *eameo @egional =enter for 'ro%i"al Biolog. Bogor 7> %. *+ingle. 14>. *tandariation of =hemi"al Analisis for ?ater and Pond ud. 3A2. @ome. 3isheries @e%ort 77 #7$ ! <45-708 %. ?el"h( P. *. 14>7. Limnolog. egra+-Hill Book. =om%. In". Ne+ Gork. <>1 % KA'A PEN:AN'A@ Pu)i dan sukur Penulis u"a%kan kehadirat 'uhan ang aha Esa( karena atas berkat rahmat karunia-Na( akhirna %enulis da%at menelesaikan la%oran %raktikum 2seanografi 3isika ini te%at %ada +aktuna dan
da%at disusun berdasarkan %raktikum mata kuliah 2seanografi 3isika ang dilakukan di laboratorium dan di la%angan. Penulis )uga mengu"a%kan banak terima kasih ke%ada Dosen %enanggung )a+ab mata kuliah 2seanografi 3isika dan %ara asisten ang banak memberi %etun)uk dan bimbingan selama mengikuti kegiatan %raktikum di la%angan. Penulis memohon maaf karena dalam %enulisan la%oran ini terda%at banak kesalahan dan )auh dari sem%urna( +alau%un Penulis telah berusaha semaksimal mungkin. 2leh karena itu( kritik dan saran sangat Penulis hara%kan demi %erbaikan %enulisanna dilain
kesem%atan. Akhirna Penulis
menghara%kan semoga la%oran ini da%at bermanfaat bagi %ara %emba"a khususna %enulis sendiri. Pekanbaru( No/ember 0;11 Penulis LAP2@AN P@AK'IKU 2*EAN2:@A3I 3I*IKA PA*AN: *U@U' DAN A@U* DEN*I'A* 2leh ! BAIHAKI @A?A'I I@AIDA A3@IAN*GAH IL=IA 'HE*I DIA3ANA ?INDA EB2NI NU@*ID ?IAGAN'2 A@GAN'2 *AND@A ?AHGUNI 3E@IE ANU:@AHA ?IAGA LAB2LA'2@IU 2*EAN2:@A3I
3I*IKA
3AKUL'A*
PE@IKANAN
DAN
ILU
KELAU'AN
UNIFE@*I'A* @IAU PEKANBA@U 0;11 Lam%iran 1 Persia%an %er"obaan arus densitas Per%indahan air dg salinitas berbeda Per"am%uran massa air