MAKALAH OSEANOGRAFI “KOMPONEN MAYOR-MINOR KIMIA AIR LAUT”
oleh Riza Qurrota Qu rrota Ayunin Ayunin 155 080 301 111 034 T02
UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN JURUSAN TEKNOLOGI TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN 2015
KATA KAT A PENG PENGANTAR ANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah ST karena atas !erkat dan rah"at#$yalah sehin%%a penulis dapat "enyelesaikan "akalah yan% !erjudul &'o"ponen (ayor#(inor 'i"ia Air )aut*+ Sala" serrta sa se salla,at kepada jun unjjun un% %an $a!i (uh uha a"" ""ad ad SA SA yan an% % "erupakan tauladan !a%i kau" "usli"in di"uka !u"i ini+ alaupun !er! !e r!a% a%ai ai "a "a-a -a" " ta tant ntan an%a %an n ya yan% n% di diha hada dapi pi.. ta tapi pi se se"u "ua a it itu u te tela lah h "e"!erik "e"! erikan an pen% pen%ala" ala"an an yan% !er !erhar har%a %a untuk dij dijadik adikan an pela pelajara jaran n di"asa yan% akan datan%+ (alan%. 2/ (aret 2013
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman Judul……………………………………………………………………….. i Kata Pengantar………………………………………………………………………. ii Daftar Isi………………………………………………………………………………. iii BAB I PENDAHUUAN A. atar Bela!ang………………………………………………………………….. " B. Rumusan #asala$………………………………………………………………. % &. Tu'uan Penulisan……………………………………………………………...... %
BAB II PE#BAHASAN A. Te(ri Asal)Usul *aram)*aram di aut………………………………………. .+ B. De,enisi Salinitas……………………………………………………………….. &. Fa!t(r)Fa!t(r ang #em/engaru$i Salinitas……………………………… D. Pengaru$ fa!t(r salinitas di laut /ada ting!a$ la!u dan !elim/a$an i!an
5 E. De,enisi Desalinisasi…………………………………………………………… "" F. A/a sa'a !el(m/(! elemen 0(rgani1 dan in(rgani1 di alam…….............. "*.
Peranan 2a$an 3rgani! dalam E!(l(gi aut………………………………. "4
BAB III PENUTUP A. Kesim/ulan……………………………………………………………………… "5
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………… %6
BAB I PENDAHUUAN
A. atar Bela!ang
Sumber air terbanyak di bumi ini adalah air laut, namun untuk sampai pada tahap penggunaan sehari-hari tidak bisa langsung digunakan harus melalui pengolahan terlebih dahulu, mengingat salinitas air laut sangat tinggi. HYDRO sea water membran dapat mengubah air laut dengan salinitas tinggi menjadi air tawar untuk penggunaan sehari-hari. Laut sendiri menurut sejarahnya terbentuk , milyar tahun yang lalu, dimana awalnya bersi!at sangat asam dengan air yang mendidih "dengan suhu sekitar #$$%& karena panasnya bumi pada saat itu. 'samnya air laut terjadi karena saat itu atmos!er bumi dipenuhi oleh karbon dioksida. (easaman air inilah yang menyebabkan tingginya pelapukan yang terjadi yang menghasilkan garam-garaman yang menyebabkan air laut menjadi asin seperti sekarang ini. )ada saat itu, gelombang tsunami sering terjadi karena seringnya asteroid menghantam bumi. )asang surut laut yang terjadi pada saat itu bertipe mamut alias *luar biasa* tingginya karena jarak bulan yang begitu dekat dengan bumi. 'ir laut mengandung +, garam-garaman, gas-gas terlarut, bahanbahan organik dan partikel-partikel tak terlarut. (eberadaan garam-garaman mempengaruhi si!at !isis air laut "seperti densitas, kompresibilitas, titik beku, dan temperatur dimana densitas menjadi maksimum& beberapa tingkat, tetapi tidak menentukannya.
/eberapa
si!at
"0iskositas,
daya serap
1ahaya&
tidak
terpengaruh se1ara signi!ikan oleh salinitas. Dua si!at yang sangat ditentukan oleh jumlah garam di laut "salinitas& adalah daya hantar listrik "kondukti0itas& dan tekanan osmosis. 2aram-garaman utama yang terdapat dalam air laut adalah klorida "&, natrium "+#&, sul!at "3&, magnesium "&, kalsium "#&, potasium "#& dan sisanya "kurang dari #& teridiri dari bikarbonat, bromida, asam borak, strontium dan !lorida. 4iga sumber utama garam-garaman di laut adalah pelapukan batuan di darat, gas-gas 0ulkanik dan sirkulasi lubang-lubang hidrotermal "hydrothermal 0ents& di laut dalam.
B. Rumusan #asala$
#
/agaimana asal-usul garam-garam di laut 5
6.
'pa pengertian Salinitas 5
+.
'pa saja !aktor yang mempengaruhi salinitas 5
.
'pa pengertian Desalinisasi5
.
'pa pengaruh !aktor salinitas di laut pada tingkah laku dan kelimpahan
ikan 5 7.
'pa saja kelompok elemen "organi1 dan inorgani1 di alam 5
8.
Apa saja peranan !ahan or%ani- didala" air
&. Tu'uan Penulisan
#.
9ntuk mengetahui asal-usul garam-garam di laut.
6.
9ntuk mengetahui pengertian Salinitas.
+.
9ntuk mengetahui !aktor-!aktor yang mempengaruhi salinitas.
.
9ntuk mengetahui pengertian dari desalinisasi
.
9ntuk mengetahui pengaruh salinitas di laut pada tingkah laku dan kelimpahan ikan.
7.
9ntuk mengetahui kelompok elemen "organi1 dan inorgani1 di alam terutama di perairan..
8.
9ntuk mengetahui peranan bahan organi1 didalam air
BAB II PE#BAHASAN
A.
Te(ri Asal)Usul *aram)*aram Di aut
:ula-mula diperkirakan bahwa ;at-;at kimia yang menyebabkan air laut asin berasal dari darat yang dibawa oleh sungai-sungai yang mengalir ke laut, entah itu dari pengikisan batu-batuan darat, dari tanah longsor, dari air hujan atau dari gejala alam lainnya, yang terbawa oleh air sungai ke laut.
benar tentunya susunan kimiawi air sungai tidak akan berbeda dengan susunan kimiawi air laut. :enurut teori, ;at-;at garam tersebut berasal dari dalam dasar laut melalui proses outgassing , yakni rembesan dari kulit bumi di dasar laut yang berbentuk gas ke permukaan dasar laut. /ersama gas-gas ini, terlarut pula hasil kikisan kerak bumi dan bersama-sama garam-garam ini merembes pula air, semua dalam perbandingan yang tetap sehingga terbentuk garam di laut. (adar garam ini tetap tidak berubah sepanjang masa. 'rtinya kita tidak menjumpai bahwa air laut makin lama makin asin. =at-;at yang terlarut yang membentuk garam, yang kadarnya diukur dengan istilah salinitas dapat dibagi menjadi empat kelompok, yakni •
(onstituen utama
%l, >a, SO , dan :g.
•
2as terlarut
%O 6, >6, dan O6.
•
9nsur Hara
Si, >, dan ).
•
9nsur Runut
?, @e, :n, )b, dan Hg.
(onstituen utama merupakan AA,8 dari seluruh ;at terlarut dalam air laut, sedangkan sisanya $,+ terdiri dari ketiga kelompok ;at lainnya. 'kan tetapi meskipun kelompok ;at terakhir ini sangat ke1il persentasenya, mereka banyak menentukan kehidupan di laut. Sebaliknya kepekatan ;at-;at ini banyak ditentukan oleh akti0itas kehidupan di laut. Selain ;at-;at terlarut ini, air juga mengandung butiran-butiran halus dalam suspense. Sebagian dari ;at ini akhirnya terlarut, sebagian lagi mengendap ke dasar laut dan sisanya diurai oleh bakteri menjadi ;at-;at hara yang diman!aatkan tumbuhan untuk !otosintesis.
B. Definisi Salinitas Salinitas adalah tingkat keasinan atau kadar garam terlarut dalam air . Salinitas juga dapat menga1u pada kandungan garam dalam tanah. (andungan garam pada sebagian besar danau, sungai, dan saluran air alami sangat ke1il sehingga air di tempat ini dikategorikan sebagai air tawar . (andungan garam sebenarnya pada air ini, se1ara de!inisi, kurang dari $,$.
&. Fa!t(r)fa!t(r 7ang mem/engaru$i Salinitas •
)enguapan, makin besar tingkat penguapan air laut di suatu wilayah, maka salinitasnya tinggi dan sebaliknya pada daerah yang rendah tingkat penguapan air lautnya, maka daerah itu rendah kadar garamnya.
•
%urah hujan, makin besarBbanyak 1urah hujan di suatu wilayah laut maka salinitas air laut itu akan rendah dan sebaliknya makin sedikitBke1il 1urah hujan yang turun salinitas akan tinggi.
•
/anyak sedikitnya sungai yang bermuara di laut tersebut, makin banyak sungai yang bermuara ke laut tersebut maka salinitas laut tersebut akan rendah, dan sebaliknya makin sedikit sungai yang bermuara ke laut tersebut maka salinitasnya akan tinggi.
'ir laut se1ara alami merupakan air saline dengan kandungan garam sekitar +,. /eberapa danau garam di daratan dan beberapa lautan memiliki kadar garam lebih tinggi dari air laut umumnya. Sebagai 1ontoh, Laut :ati memiliki kadar garam sekitar +$. Calaupun kebanyakan air laut di dunia memiliki kadar garam sekitar +, , air laut juga berbeda-beda kandungan garamnya. Yang paling tawar adalah di timur 4eluk @inlandia dan di utara 4eluk /othnia, keduanya bagian dari Laut /altik. Yang paling asin adalah di Laut :erah, di mana suhu tinggi dan sirkulasi terbatas membuat penguapan tinggi dan sedikit masukan air dari sungai-sungai. (adar garam di beberapa danau dapat lebih tinggi lagi. D.
Pengaru$ Fa!t(r Salinitas Di aut Pada Ting!a$ a!u Dan Kelim/a$an I!an.
#. Suhu air laut ?kan adalah hewan berdarah dingin, yang suhu tubuhnya selalu menyesuaikan dengan suhu sekitarnya. Selanjutnya dikatakan pula bahwa ikan mempunyai kemampuan untuk mengenali dan memilih range suhu tertentu yang memberikan kesempatan untuk melakukan akti0itas se1ara maksimum dan pada akhirnya mempengaruhi kelimpahan dan distribusinya. )engaruh suhu terhadap ikan adalah dalam proses 0ertikall, seperti pertumbuhan dan pengambilan makanan, akti0itas tubuh, seperti ke1epatan renang, serta dalam rangsangan syara!. )engaruh suhu air pada tingkah laku ikan paling jelas terlihat selama pemijahan. Suhu air laut dapat memper1epat atau memperlambat mulainya pemijahan pada beberapa jenis ikan. Suhu air dan arus selama dan setelah
pemijahan adalah !aktor-!aktor yang paling penting yang menentukan kekuatan keturunanE dan daya tahan lar0a pada spesies-spesies ikan yang paling penting se1ara komersil. Suhu ekstrim pada daerah pemijahan " spawning ground & selama musim pemijahan dapat memaksa ikan untuk memijah di daerah lain daripada
di
daerah
tersebut.
)erubahan
suhu
jangka
panjang
dapat
mempengaruhi perpindahan tempat pemijahan " spawning gr o und& dan fishing ground se1ara 0ertikal.
Se1ara alami suhu air permukaan merupakan lapisan hangat karena mendapat radiasi matahari pada siang hari. (arena pengaruh angin, maka di lapisan teratas sampai kedalaman kira-kira $-8$ m terjadi pengadukan, hingga di lapisan tersebut terdapat suhu hangat "sekitar 63F%& yang erti1al. Oleh sebab itu lapisan teratas ini sering pula disebut lapisan 0ertikal. (arena adanya pengaruh arus dan pasang surut, lapisan ini bisa menjadi lebih tebal lagi. Di perairan dangkal lapisan 0ertikal ini sampai ke dasar. Lapisan permukaan laut yang hangat terpisah dari lapisan dalam yang dingin oleh lapisan tipis dengan perubahan suhu yang 1epat yang disebut termoklin atau lapisan diskontinuitas suhu. Suhu pada lapisan permukaan adalah seragam karena per1ampuran oleh angin dan gelombang sehingga lapisan ini dikenal sebagai lapisan per1ampuran "mixed layer &. Mixed layer mendukung kehidupan ikan-ikan pelagis, se1ara pasi! mengapungkan plankton, telur ikan, dan lar0a, sementara lapisan air dingin di bawah termoklin mendukung kehidupan hewan-hewan bentik dan hewan laut dalam. )ada saat terjadi penaikan massa air "upwelling&, lapisan termoklin ini bergerak ke atas dan gradiennya menjadi tidak terlalu tajam sehingga massa air yang kaya ;at hara dari lapisan dalam naik ke lapisan atas.jangka pendek dari kedalaman termoklin dipengaruhi oleh pergerakan permukaan, pasang surut, dan arus. Di bawah lapisan termoklin suhu menurun se1ara perlahan-lahan dengan bertambahnya kedalaman. (edalaman termoklin di dalam lautan Hindia men1apai #6$ meter. :enuju ke selatan di daerah arus eGuatorial selatan, kedalaman termoklin men1apai #$ meter. 6. )engaruh 'rus ?kan bereaksi se1ara langsung terhadap perubahan lingkungan yang dipengaruhi oleh arus dengan mengarahkan dirinya se1ara langsung pada arus. 'rus tampak jelas dalam organ mechanoreceptor yang terletak garis mendatar
pada tubuh ikan . Mechanoreceptor adalah reseptor yang ada pada 0ertikal yang mampu memberikan in!ormasi perubahan mekanis dalam lingkungan seperti gerakan, tegangan atau tekanan. /iasanya gerakan ikan selalu mengarah menuju arus. Fishing ground yang paling baik biasanya terletak pada daerah batas antara dua arus atau di daerah upwelling dan di0ergensi. /atas arus "kon0ergensi dan di0ergensi& dan kondisi oseanogra!i dinamis yang lain "seperti eddies&, ber!ungsi tidak hanya sebagai perbatasan distribusi lingkungan bagi
ikan, tetapi juga menyebabkan pengumpulan ikan pada kondisi ini. )engumpulan ikan-ikan yang penting se1ara komersil biasanya berada pada tengah-tengah arus eddies. 'kumulasi plankton, telur ikan juga berada di tengah-tengah antisiklon eddies. )engumpulan ini bisa berkaitan dengan pengumpulan ikan dewasa dalam arus eddi "melalui rantai makanan&.
+. )engaruh %ahaya ?kan bersi!at !ototaktik baik se1ara positi! maupun 0ertikal. /anyak ikan yang tertarik pada 1ahaya buatan pada malam hari, satu !akta yang digunakan dalam penangkapan ikan. )engaruh 1ahaya buatan pada ikan juga dipengaruhi oleh !aktor lingkungan lain dan pada beberapa spesies ber0ariasi terhadap waktu dalam sehari. Se1ara umum, sebagian besar ikan pelagis naik ke permukaan sebelum matahari terbenam. Setelah matahari terbenam, ikan-ikan ini menyebar pada kolom air, dan tenggelam ke lapisan lebih dalam setelah matahari terbit. ?kan demersal biasanya menghabiskan waktu siang hari di dasar selanjutnya naik dan menyebar pada kolom air pada malam hari. %ahaya mempengaruhi ikan pada waktu memijah dan pada lar0a.
1ahaya.
%ahaya
juga
mempengaruhi
tingkah
laku
lar0a.
)enangkapan beberapa lar0a ikan pelagis ditemukan lebih banyak pada malam hari dibandingkan pada siang hari. . 9pwelling
9pwelling adalah penaikan massa air laut dari suatu lapisan dalam ke lapisan permukaan. 2erakan naik ini membawa serta air yang suhunya lebih dingin, salinitas tinggi, dan ;at-;at hara yang 0ertikal permukaan. )roses upwelling ini dapat terjadi dalam tiga bentuk.
)ertama, pada waktu arus dalam " deep current & bertemu dengan rintangan seperti mid-ocean ridge "suatu sistem ridge bagian tengah lautan& di mana arus tersebut dibelokkan ke atas dan selanjutnya air mengalir deras ke permukaan. (edua, ketika dua massa air bergerak berdampingan, misalnya saat massa air yang di utara di bawah pengaruh gaya 1oriolis dan massa air di selatan ekuator bergerak ke selatan di bawah pengaruh gaya 1oriolis juga, keadaan tersebut akan menimbulkan ruang kosongE pada lapisan di bawahnya. (edalaman di mana massa air itu naik tergantung pada jumlah massa air permukaan yang bergerak ke sisi ruang kosong tersebut dengan ke1epatan arusnya. Hal ini terjadi karena adanya di0ergensi pada perairan laut tersebut. (etiga, upwelling dapat pula disebabkan oleh arus yang menjauhi pantai akibat tiupan angin darat yang terus-menerus selama beberapa waktu. 'rus ini membawa massa air permukaan pantai ke laut lepas yang mengakibatkan ruang kosong di daerah pantai yang kemudian diisi dengan massa air di bawahnya. E. Definisi Desalinisasi
esalinasi adalah proses pe"isahan yan% di%unakan untuk "en%uran%i kandun%an %ara" terlarut dari air %ara" hin%%a leel tertentu sehin%%a air dapat di%unakan+ Proses desalinasi "eli!atkan ti%a aliran -airan. yaitu u"pan !erupa air %ara" "isalnya air laut. produk !ersalinitas rendah. dan konsentrat !ersalinitas tin%%i+ Produk proses desalinasi u"u"nya "erupakan air den%an kandun%an %ara" terlarut kuran% dari 500 "%l. yan% dapat di%unakan untuk keperluan do"estik. industri. dan pertanian+ asil sa"pin%an dari proses desalinasi adalah brine+ Brine adalah larutan %ara" !erkonsentrasi tin%%i le!ih dari 35000 "%l %ara" terlarut+ istilasi "erupakan "etode desalinasi yan% palin% la"a dan palin% u"u" di%unakan+ istilasi adalah "etode pe"isahan den%an -ara "e"anaskan air laut untuk "en%hasilkan uap air. yan% selanjutnya dikondensasi untuk "en%hasilkan air !ersih+ 6er!a%ai "a-a" proses distilasi yan% u"u" di%unakan. seperti multistage
fash, multiple eect distillation, dan vapor compression u"u"nya
"en%%unakan prinsip "en%uran%i tekanan uap dari air a%ar pendidihan dapat terjadi pada te"peratur yan% le!ih rendah. tanpa "en%%unakan panas ta"!ahan+ (etode lain desalinasi adalah den%an "en%%unakan "e"!ran+ Terdapat dua tipe "e"!ran yan% dapat di%unakan untuk proses desalinasi. yaitu reverse osmosis R7 dan electrodialysis + Pada proses desalinasi "en%%unakan "e"!ran R7. ialah se!uah istilah teknolo%i yan% !erasal dari os"osis+ Osmosis adalah se!uah 9eno"ena ala" dala" sel hidup di "ana "olekul &solent* !iasanya air akan "en%alir dari daerah &solute* rendah ke daerah &solute* tin%%i "elalui se!uah "e"!ran &se"iper"ea!le*+ (e"!ran &se"iper"ea!le* ini "enunjuk ke "e"!ran sel atau "e"!ran apa pun yan% "e"iliki struktur yan% "irip atau !a%ian dari "e"!ran sel+ :erakan dari &solent* !erlanjut sa"pai se!uah konsentrasi yan% sei"!an% ter-apai di kedua sisi "e"!rane+ Reerse os"osis dapat diartikan proses pe"aksaan se!uah solent dari daerah konsentrasi &solute* tin%%i "elalui se!uah "e"!ran ke se!uah daerah &solute* rendah den%an "en%%unakan se!uah tekanan "ele!ihi tekanan os"otik+ ala" istilah le!ih "udah. reerse os"osis adalah "endoron% se!uah solusi "elalui ;lter yan% "enan%kap &solute* dari satu sisi dan "e"!iarkan pendapatan &solent* "urni dari sisi satunya+ air pada larutan %ara" dipisahkan dari %ara" terlarutnya den%an "en%alirkannya "elalui "e"!ran ,ater#per"ea!le+ Per"eate dapat "en%alir "elalui "e"!ran aki!at adanya per!edaan tekanan yan% di-iptakan antara u"pan !ertekanan dan produk. yan% "e"iliki tekanan dekat den%an tekanan at"os9er+ Sisa u"pan selanjutnya akan terus "en%alir "elalui sisi reaktor !ertekanan se!a%ai brine+ Proses ini tidak "elalui tahap pe"anasan ataupun peru!ahan 9asa+ 'e!utuhan ener%i uta"a adalah untuk "e"!eri tekanan pada air u"pan+ esalinasi air payau "e"!utuhkan tekanan operasi !erkisar antara 250 hin%%a 400 psi. sedan%kan desalinasi air laut "e"iliki kisaran tekanan operasi antara 800 hin%%a 1000 psi+ ala" praktiknya. u"pan dipo"pa ke dala" container tertutup. pada "e"!ran. untuk "enin%katkan tekanan+ Saat produk !erupa air !ersih dapat "en%alir "elalui "e"!ran. sisa u"pan dan larutan brine
"enjadi se"akin terkonsentrasi+ + ua "etode yan% palin% !anyak di%unakan adalah Reerse 7s"osis 4>.2? ialah se!uah istilah teknolo%i yan% !erasal dari os"osis+ Osmosis adalah se!uah 9eno"ena ala" dal" sel hidup di "ana "olekul &solent* !iasanya air akan "en%alir dari daerah &solute* rendah ke daerah &solute* tin%%i "elalui se!uah "e"!ran &se"iper"ea!le*+ (e"!ran &se"iper"ea!le* ini "enunjuk ke "e"!ran sel atau "e"!ran apa pun yan% "e"iliki struktur yan% "irip atau !a%ian dari "e"!ran sel+ :erakan dari &solent* !erlanjut sa"pai se!uah konsentrasi yan% sei"!an% ter-apai di kedua sisi
"e"!rane+ Reerse os"osis dapat diartikan proses pe"aksaan se!uah solent dari daerah konsentrasi &solute* tin%%i "elalui se!uah "e"!ran ke se!uah daerah &solute* rendah den%an "en%%unakan se!uah tekanan "ele!ihi tekanan os"otik+ ala" istilah le!ih "udah. reerse os"osis adalah "endoron% se!uah solusi "elalui ;lter yan% "enan%kap &solute* dari satu sisi dan "e"!iarkan pendapatan &solent* "urni dari sisi satunya+ Proses ini telah di%unakan untuk "en%olah air laut untuk "endapatkan air ta,ar. sejak a,al 1@>0#an F. M!"-"!" E#$"$% O&'%() *% I%+&'%()
(illero 200/ "e"!a%i ele"en or%anik dan inor%anik "enjadi 3 kelo"pok !erdasarkan rata#rata konsentrasinya di ala". yaitu=
1.
•
le"en "akro (ayor 0.05 >50 "( $a. Bl. (%
•
le"en "ikro (inor 0.05 50 C( P dan $
•
le"en tra-e atau kelu"it 0.05 #50 n( P!. %. Bd ) E#$"$% M)&+ ,M+&
le"en "ayor disuatu perairan ju"lahnya san%at !anyak unli"ited ele"ents di"ana untuk rata rata RT D 10 / year+ le"en "ayor !ersi9at san%at konserati9 atau ke!eradaanya dilaut san%at tetap. dan konsentrasi tidak !erkuran% ataupun tidak !erta"!ah den%an se"akin dala" suatu perairain+ Ti%a su"!er uta"a dari %ara"#%ara"an di laut adalah pelapukan !atuan di darat. %as%as ulkanik dan sirkulasi lu!an%#lu!an% hidroter"al hydrothermal vents di laut dala"+ salinitas "erupakan ju"lah dari seluruh %ara"#%ara"an dala" %ra" pada setiap kilo%ra" air laut+untuk ele"en "ayor sendiri ter%olon% dala" !e!erapa lo%a" lo%a". yan% ter"asuk dala" ele"en "ayor adalah = 6. 6r. Bl. Bs. E. '. )r. (%. (o. $a. R!. S. Ti. dan <+ (en%in%at tin%%inya kandun%an kation. air laut dapat di%unakan se!a%ai salah satu su"!er hara !a%i tana"an ter"asuk tana"an yan% sensitie terhadap kadar %ara" yan% tin%%i+
"ayor ele"en yan% "e"punyai ukuran D 1 pp" yaitu diantaranya adalah = $a. (%. Ba. '. Bl. S7 4 dan B73+ Sedan%kan untuk ke!eradaan per!andin%an ele"en "ayor yan% terdapat pada suatu perairan san%at sta!il. kesta!ilan dari ratio "ayor ele"en disuatu perairan ter%antun% pada kondisi disuatu perairan+!erikut ini "erupakan -ontoh dari karakteristik ko"posisi ratrio den%an antar ele"en = S7 4 = Bl F B73 = Bl F ' = $a 6erkaitan den%an tin%%inya salinitas air laut. tantan%an yan% dihadapi adalah upaya untuk "e"an9aatkan unsur#unsur hara terse!ut den%an "enurunkan kandun%an $a dan Bl(% = $a dan Ba = (% di"ana kondisi suatu perairan disun%ai le!ih tin%%i di!andin%kan dilaut+ Selain proses di atas. proses#proses !io%eoki"ia seperti reaksi redoks. ko"pleksasi solidi;kasi. "ineralisasi#re"ineralisasi dan 9aktor lin%kun%an seperti p. suhu. salinitas. arus dan akti;tas hidrother"al ju%a !erperan pentin% terhadap distri!usi "ikro ele"en di laut+ G K$#+"/+) E#$"$% K("( U" (major elements) 'arena ele"en ki"ia ini terdapat dilaut dala" kadar yan% !esar. yaitu terdapat dala" ju"lah le!ih dari 31./> "ili%ra" ele"en dala" 1 liter air laut+ Atau 21.5 %l+ $a"a#na"a ele"en 'i"ia
(inor ele"en atau ele"en "ayor "e"iliki suatu ukuran 1 pp! 4 pp" J 1pp" yan% ter"asuk dala" ele"en "inor disuatu lautan yaitu diantaranya = 7. . Bl. $a. (%. B. Ba. '. r. B. Sr. 6. dan E+ dari ele"en ele"en terse!ut terdapat ada 14 unsur yan% ter"asuk dala"
ele"en "inor+ele"en "inor "e"iliki pola distri!usi yan% luas atau den%an kata lain pola penye!aran yan% luas dari suatu perairan tropis sa"pai su! tropis+dari 14 jenis ion pada air laut+ari ju"lah itu. konsentrasi klorida dan natriu" terdapat dala" ju"lah yan% san%attin%%i+ al inilah yan% "enye!a!kan tin%%inya salinitas air laut+ + i sa"pin% itu unsure $a ju%a dapat di"an9aatkan se!a%ai unsur hara untuk jenis#jenis tana"an tertentu yan% "e"!utuhkannya !aik se!a%ai unsure ta"!ahan"en%untun%kan "aupun se!a%ai pen%%anti se!a%ian dari ke!utuhan akan unsur '+ 'elo"pok ini terdapat dala" kadar yan% le!ih ke-il di!andin%kan den%ankelo"pok ele"en ki"ia uta"a. sehin%%a ele"en#ele"en ini di"asukan kedala"kelo"pok ele"en ki"ia ta"!ahan atau "inor ele"en+ 'adarnya di laut "e"punyainilai kisaran antara 5.52 "% sa"pai 0.0>@ "% yan% terdapat dala" satu liter air laut+'arena kadarnya relatip le!ih ke-il. "aka kelo"pok jenis ele"en ini "udah lenyapdari perairan laut oleh se!a! itu prose a!sor!si atau penyerapan oleh partikel#partikel"aupun or%anis"e K or%anis"e yan% ada dan hidup dilaut+ 6er!eda den%an kelo"pok ele"en ki"ia uta"a . "aka untuk "enentukan kadar dari kelo"pok ele"en ki"iata"!ahan yan% ada dilaut diperlukan -ontoh yan% !anyak+ Han% ter%olon% ke dala" "inor ele"en antara lain = 6oron 6. Silikon Si. Elour E. Ar%on Ar. $itro%en$. )iitiu" )i. Ru!idiu" R!. dan Eos9or P+ G K$#+"/+) E#$"$% K("( T"% (minor elements) 'elo"pok ini terdapat dala" kadar yan% le!ih ke-il di!andin%kan den%an kelo"pok ele"en ki"ia uta"a. sehin%%a ele"en#ele"en ini di"asukan kedala" kelo"pok ele"en ki"ia ta"!ahan atau "inor ele"en+ $a"a#na"a ele"en Ta"!ahan 0 ton"ilI air laut
Eos9or P 330 ton"ilI air laut
3.
T&!$ E#$"$%
Tra-e le"en "erupakan unsure unsure atau senya,a senya,a ki"ia dilaut yan% kelarutanya kuran% dari 1 pp! atau dapat diartikan san% ke-il+tetapi untuk ke!eradaanya san% diperlukan dala" pen%aturan kesei"!an%an kelarutan ele"en ele"en dilaut dan proses !iolo%i or%anis" !ahari+ rasio konsentrasi ele"en yan% konstan terhadap ele"en yan% !erkaitan den%an khlorinitas atau salinitas dite"ukan pada !e!erapa ele"en karena tin%kat reakti;tasnya yan% rendah+ )o%a"#lo%a" Bu. (n. Ee dan Ln jika terjadi de;siensi "enye!a!kan penyakit !aik pada he,an "aupun tu"!uhan+ Bu. Br. Se dan M untuk he,an dan 6 dan (o untuk tana"an+ a"pir se"ua "ikronutrien "e"iliki peran se!a%ai penyusun enzy" dan protein# protein pentin% lain yan% terli!at dala" path,aysiklus "eta!olik+ 'etiadaan "ikronutrien akan "enye!a!kan dis9un%si "eta!olik yan% "en%aki!atkan penyakit+ le"en#ele"en yan% tidak "e"punyai kepentin%an se-ara !ioki"ia,i dise!ut Nnon essensial ele"entN+ Bontohnya &non#essential ele"ent* adalah As. Bd. %. P!. Po. S!. Ti dan < yan% "enye!a!kan toksisitas pada konsentrasi yan% "ele!ihi a"!an% !atas tetapi tidak "enye!a!kan Nde;-ien-y disorderN pada konsentrasi rendah seperti "ikronutrien+ G K$#+"/+) E#$"$% K("( J&%' (Trace Element) i laut terdapat pula kelo"pok ele"en yan% dise!ut kelo"pok ele"en jaran% atau &Tra-e le"ent*+ le"en ini terdapat di laut dala" kadar yan% sana%t ke-il sekali di!andin%kan den%an kadar#kadar dari ele"en# ele"en dari kelo"pok yan% lain+ 'adar ele"en jaran% yan% terdapat di laut "e"punyai nilai kisaran antara />+18O% sa"pai 0.024 O% dala" 1 liter air laut+ $a"a#na"a ele"en aran% ton"ilI air laut (oli!den(o 4> ton"ilI air laut • • • •
• • • • • • • • •
Sen% Ln 4> ton"ilI air laut Selen Se 2@ ton"ilI air laut Ar%on Ar 14 ton"ilI air laut Te"!a%a Bu 14 ton"ilI air laut Ti"ah Sn 14 ton"ilI air laut
G. P$&%% B% O&'%() *#" E)+#+'( L4
Adapun peranan !ahan or%anik di dala" ekolo%i laut adalah se!a%ai !erikut = Su"!er ener%i "akanan Su"!er !ahan keperluan !akteri. tu"!uhan "aupun he,an Su"!er ita"in "e"iliki peranan pentin% dala" "en%atur kehidupan ;toplankton di laut+ (en%ontrol Proses#Proses :eoki"ia. (e"!eri Pen%aruh Transpor e%radasi Polutan. serta !erperan dala" Reaksi#Reaksi isolusi. Prespitasi (ineral u"lah !ahan or%anik terlarut dala" air laut !iasanya "ele!ihi rata# rata !ahan or%anik tidak terlarut+ Se"ua !ahan or%anik ini dihasilkan oleh or%anis"e hidup "elalui proses "eta!olis"e dan hasil pe"!usukan+ kresi dari "ikroor%anis"e seperti protozoa "erupakan su"!er yan% pentin% dari !ahan or%anik kar!on+ Proses pelepasan nitro%en dan 9ospor dari or%anis"e "ati dala" air laut terjadi den%an -epat+ a"pir seluruh or%anik kar!on terlarut dala" air laut !erasal dari kar!ondioksida yan% dihasilkan oleh ;toplankton+ 'onsentrasinya ter%antun% pada kesei"!an%an antara rata#rata or%anik kar!on terlarut yan% di!entuk oleh hasil pe"!usukan. eksresi dan rata#rata hasil pen%uraian atau pe"an9aatannya+
BAB III PENUTUP A.
Kesim/ulan
Adapun kesi"pulan dari "akalah &
6erdasarkan rata#rata konsentrasinya di ala". ele"en ter!a%i atas ele"en "akro yaitu ele"en ki"ia yan% terdapat dilaut dala" kadar yan% !esar. ele"en "ikro atau "inor ele"en yaitu kadarnya yan% le!ih ke-il di!andin%kan den%an kelo"pok ele"en ki"ia uta"a. dan tra-e ele"en dala" kadar yan% san%at ke-il sekali di!andin%kan den%an kadar#kadar dari ele"en#ele"en dari kelo"pok yan% lain+ Adapun peranan !ahan or%anik di dala" ekolo%i laut adalah
se!a%ai !erikut = Su"!er ener%i "akanan. su"!er !ahan keperluan !akteri. tu"!uhan "aupun he,an. su"!er ita"in. "e"iliki peranan pentin% dala" "en%atur kehidupan ;toplankton di laut+
DAFTAR PUSTAKA
http=,,,+%e,ater+-o",hat,edo,aters-ar-itydesalination+jsp http=,,,+oas+or%dsdpu!li-ations+ L!" #!S#"$+ akarta = ja"!atan+ Ro"i"ohtarto. '+ dan u,ana. S+ 200>+ B%OLO&% L!" ' %lmu Pengetahuan "entang Biota Laut + akarta = ja"!atan+
Sanusi. + S+ 200/+ 'i"ia )aut+ Proses Eisik 'i"ia dan Mnteraksinya den%an )in%kun%an+ eparte"en Ml"u dan Teknolo%i 'elautan+ Eakultas Perikanan dan Ml"u 'elautan+ Mnstitut Pertanian 6o%or+ 188 V Wi hala"an+